22_-_wajibatuna_nahwar_rasul

37
ِ لْ وُ سَ ّ ر ل اَ وْ حَ ن اَ نُ بِ ج اَ و Kewajiban Kita terhadap Rasul SAW

Upload: azraai-ahmad

Post on 11-Nov-2015

12 views

Category:

Documents


0 download

DESCRIPTION

Materi Tarbiyah

TRANSCRIPT

  • Kewajiban Kita terhadap Rasul SAW

  • TUJUAN UMUM MADAH

    Mengerti tentang fakta-fakta yang berhubungan dengan aqidah yang benar yang digali dari Al Qur`an, As Sunah, dalil-dalil naqly dan aqly, menanamkannya dalam jiwa, dan membersihkannya dari bid`ah dan khurofat yang mungkin mengotorinya.

  • TUJUAN KOGNITIF Memahami persaksian Muhammad saw adalah Rasulullah dan termotivasi untuk mengaplikasikannya.Mampu menjelaskan kewajiban pribadi mumin terhadap Rasulullah saw sebagai pengaruh persaksiannya.

  • TUJUAN AFEKTIF

    Menyadari peranannya sebagai kader dakwah penerus risalah Rasulullah SAW.

  • TUJUAN TARBIYAH DZATIYYAH

    Menjelaskan bahwa Kewajiban setiap muslim kepada Rasul adalah mengimaninya, mencintai, mengagungkan, membelanya, mencintai para pencintanya, menghidupkan sunnahnya, memperbanyak shalawat, mengikutinya dan mewarisi risalahnya

  • TUJUAN TARBIYAH DZATIYYAHMenjelaskan bahwa setiap orang muslim wajib untuk membenarkan apa yang dikabarkannya, mentaati semua perintahnya, menjauhi apa yang dilarangnya, dan tidak dikatakan beribadah kecuali dengan mengikuti syariatnya.

  • Sikap Kita kepada Rasul SAWKita telah mengetahui bahwa Rasulullah SAW adalah pribadi yang unggul, sangat mencintai kita sebagai umatnyaBeliau telah menghabiskan umurnya untuk membimbing manusiaDengan Islam yang beliau bawa, manusia menjadi berperadaban tinggi berasaskan akidah yang kokohLalu apa sikap kita kepada beliau SAW?

  • MEMBENARKAN APA YANG DIKABARKANNYA ( )Kenapa?Karena beliau tidak berbicara malainkan wahyu, bukan hawa nafsu (53:3-4)Sebagaimana kita tahu bahwa di antara tanda kerasulan adalah (berita atau ramalan masa depan)Ternyata, ramalan-ramalan Rasul pun sudah banyak yang terbukti, yang belum terbukti pasti akan nyata

  • Beberapa Prediksi RasulBeberapa prediksi Rasul yang belum wujud, dan pasti akan wujudPenaklukan ibu kota Vatikan, RomaPenghancuran Yahudi di satu tempatKembalinya khilafah yang bermanhaj kenabianDll Para sahabat Rasul memiliki sikap pembenaran ini (39:33) = Rasul SAW = para sahabat raSikap mendustakan apa yang dikabarkan Rasul SAW berarti keluar dari syahadatnya

  • MENTAATI SEMUA PERINTAHNYA ( )Karena perintahnya pasti benar dan baik, untuk individu ataupun masyarakat, untuk dunia ataupun akhiratTidak ada perintah yang mencelakakan manusia, meski secara lahir berresiko tinggi:Mengatakan kebenaran (hak) di depan penguasa yang zhalim (menindas) resiko: dipecat, dibatasi geraknya, atau dibunuhSikap para sahabat ra pun demikian, meski mereka tidak sanggup atau merasa sangat berat, tetap seperti saat turun 2:284

  • Sikap ResponsifSikap responsif sahabat mencapai derajat yang tinggi sehingga menjadi ciri khas mereka (24:51)Itu semua menjadi konsekuensi dari perjanjian yang diikrarkan kepada Rasul saat berbaiat, yakni untuk (mendengar dan taat)Baiat ini adalah nimat Allah yang besar sehingga Allah mengingatkan kembali masalah ini (5:7) Bagi yang tidak mau mengikuti beliau makan Allah mengancamnya: leluasa dalam kesesatan dan akhirnya adalah Jahannam (4:115) (115)

  • MENJAUHI SEMUA YANG DILARANGNYA ( )Yang dilarang pasti karena itu berbahaya bagi manusia, seperti berzina, mencuri, membunuh, merampas hak orang lain, hasad, ingkar/kufur, dllMeski yang dilarang, justru itu yang dimaui hawa nafsu manusiaContoh lain: ghibah, ghill (rasa tak enak kalau orang lain dapat nimat), dll59:7

  • TIDAK DIKATAKAN BERIBADAH KECUALI DENGAN MENGIKUTI SYARIATNYA ( )Dua syarat penting diterimanya suatu ibadah/amal: ikhlas dan ittibaIkhlas adalah realisasi Ittiba realisasi Saat menafsirkan surat 67:2 Fudhail bin Iyadh berkata: (yang paling ikhlas dan paling sesuai dengan syariat/sunnah) (shalatlah sebagaimana kamu melihat aku shalat HR. Baihaqi)

  • PENTINGBanyak yang mengklaim bahwa cara shalatnyalah yang paling benar, padahal cara shalat (doa ruku, sujud, iftitah, tahiyyat, dll) ada beberapa macam, BUKAN HANYA SATU seperti anggapan sementara kelompok tertentuLihat buku Merambah Jalan Sunnah secara Kaffah, Dr. Abdullah Dhoifullah ar-Rahili, hlm. 64-146Lihat juga buku FIQH SUNNAH dari Sayyid Sabiq

  • Kewajiban Kita Kepada Rasulullah SAW ( )Berdasarkan empat sikap tersebut:Membenarkan apa yang dikabarkannyaMentaati semua perintahnyaMenjauhi semua yang dilarangnyaTidak dikatakan beribadah kecuali dengan mengikuti syariatnyaMaka kita perinci kewajiban-kewajiban kita kepada Rasulullah SAW

  • Mengimaninya ( )Ini sudah sangat jelas tercantum dalam syahadatain dan rukun imanTanpa mengimani beliau SAW tentu saja syahadat kita batal61:10-11 syarat untuk mendapatkan pembebasan dari siksa yang amat pedih adalahBeriman kepada Allah dan rasulNyaHadits kedua Arbain tentang Islam, Iman, dan Ihsan

  • Mencintainya ()Cinta yang bukan sekedar simpati, curahan hati, atau rindu, tapi sampai ke tingkat mesra (al-isyqu) lihat kembali materi Lawazimul MahabbahSahabat Umar ra pernah berkata kepada Rasulullah SAW bahwa Rasul adalah yang paling dicintai dari segala sesuatu, kecuali dirinya.Rasul SAW meluruskannya, Tidak beriman seseorang di antara kalian hingga menjadikan aku lebih dicintai di sisinya dari dirinya sendiri HR. Ahmad)

  • Mengajarkan MencintainyaRasulullah SAW mengajarkan kepada para orang tua agar mengajarkan kepada anaknya 3 hal: mencintai nabi, mencintai keluarga nabi (ahlul bait), dan membaca al-Quran : Ajarilah anak-anak kalian tiga hal: mencintai nabimu, mencintai ahli baitnya, dan membaca al-Quran. (HR. Dailami)

  • Mengagungkannya ()Tentu penghormatan dan pengagungan yang tidak melampaui batas seperti orang Nasrani terhadap Isa ASNabi SAW tidak suka jika ia datang terus para sahabat pada berdiri untuk mencegah pengkultusanTapi saat perbuatan itu dilakukan antar-sahabat beliau tidak melarangnyaSeperti saat Kaab bin Malik menemui Rasulullah setelah taubatnya diterima (turun surat 9:117-118), maka salah seorang sahabat (Thalhah bin Ubaidillah) berdiri menyambutnya dan menjabat tangannya mengucapkan selamat

  • Cara Imam BukhariCara Imam Bukhari menghormati Rasul adalah tiap beliau mau menulis satu hadits, lebih dahulu berwudhu, memakai pakaian yang bagus, memakai wewangian, dan shalat 2 rokaat, baru menulis satu haditsImam Bukhari melakukannya setiap menulis satu hadits

  • Memanggil RasulMemanggil Nabi SAW dengan panggilan yang baik (24:63) (63) Buya Hamka dalam Tafsir Al-Azhar mengutip pendapat Syaikh Muhammad Rasyid Ridha terhadap ayat ini, yakni menganjurkan untuk mengartikan kata dalam al-Quran dengan Katakanlah, ya Rasulullah bukan Katakanlah, ya MuhammadAllah SWT tidak pernah memanggil Nabi SAW dengan Muhammad, tetapi dengan gelarnya:5:41,67 33:1,28,59, 66:1

  • Tidak MendahuluinyaTermasuk penghormatan adalah tidak mendahului as-Sunnah dalam berpendapatSurat Al-Hujurat berisi akhlak kita kepada Nabi SAW49:1 tidak mendahului Allah dan RasulNya49:2 tidak meninggikan suara lebih dari suara Nabi SAW49:4 tidak memanggil Nabi ketika beliau sedang di kamar

  • Nganggep TemanOrang-orang yang sudah teracuni oleh Orientalis, di antara mereka disebut sebagai cendekiawan Muslim, sering memposisikan Nabi SAW seperti kepada temannya sendiriSeperti manusia pada umumnya, sehingga tidak menganggap as-Sunnah sebagai suatu sumber hukum, bahkan dianggap bisa saja salahSeorang cendekiawan Muslim bersaksi di depan Mahkamah Konstitusi (MK) sebagai pembela penggugat UU Penodaan Agama berpendapat bahwa kesalahan Lia Eden sama dengan kesalahan Muhammad menyamakan Rasulullah SAW dengan Lia Eden?

  • Membelanya ( )Jika ada yang mengancam atau menghinanya kita wajib membelanyaContoh para sahabat di Perang UhudUmmu Imarah (Nusaibah binti Kaab) beserta suami dan anaknya melindungi Rasul ketika beliau SAW hendak dibunuh oleh Ibnu QumaiahZiyad bin Sakan beserta 5 orang Anshar, kemudian disusul 11 orang Anshar lainnya melindungi Rasul hingga syahidThalhah bin Ubaidillah sampai pingsan, hampir meninggal, tapi hidup kembali sehingga disebut Asy-Syahidul Hayy (syahid yang hidup)r

  • Membelanya ( )Mereka diabadikan Allah dalam 3:146Abdul Qayyum (Pakistan sekarang) akhirnya membunuh penghina Rasul karena beberapa kali persidangan si penghina Rasul itu tetap saja tidak mau sada

  • Tidak Mau Menolong?Jika tidak ada yang mau menolong Rasul, maka Allah sendiri yang akan menolongnya (9:40)Rasul SAW malah diusir dari MekkahDirencanakan untuk dibunuhAllah menolongnya dengan memberikan perlindungan Gua Tsur, sarang laba-laba, burung yang bersarang di mulut gua, dan ketenangan dalam gua61:14 Nabi Isa berkata:

  • Mencintai Pecintanya ( )Di antara kesalahan fatal Syiah: menghina sebagian besar sahabatPadahal para sahabat adalah pembela dan pecinta Rasul SAW sudah seharusnya kita pun harus mencintai merekaPara ulama memiliki adab agar dalam menyebut nama sahabat diikuti oleh doa radhiyaallahu anh (semoga Allah meridhoinya)Dilarang membicarakan pertentangan antar-sahabat dengan menganggap mereka lebih rendah dari diri kita 48:29 Allah memuji orang yang bersama Rasul, dulu dan seterusnya

  • Menghidupkan Sunnahnya ( )Pada saat ini menghidupkan sunnah banyak tantangannya, karena banyak sunnah yang sudah terkubur, baik sunnah yang besar maupun sunnah yang kecil-kecilBagaimana kita makan, minum, tidur, bertetangga, bertamu, dll?Apakah kita selalu MENDAHULUKAN YANG KANAN kalau melakukan kebaikan?Ini nampak sepele, padahal ini sunnah Rasul

  • Dipecat dari Golongan NabiNabi SAW memecat orang yang membenci sunnah Nabi Siapa yang membenci sunnahku maka bukan termasuk golonganku (HR. Bukhari-Muslim)Orang-orang yang menyeru kepada as-Sunnah banyak yang meninggalkan sunnah yang lain, yakni dalam cara menyeru manusia (lihat buku Merambah Jalan Sunnah secara Kaffah)Mudah membidahkan, bahkan men-zindiq-kan para ulama yang shalih

  • Memperbanyak Shalawat Kepadanya( )Nabi memang mashum (terjaga dari kesalahan) dan sudah diampuni seluruh dosanya yang lampau maupun yang akan datang, tapi kita diperintahkan untuk memperbanyak shalawat kepadanyaShalawat adalahUngkapan rasa cinta (begitulah cinta, sering menyebut nama yang dicintai)Doa ibadah

  • Perintah Bershalawat33:56 Allah SWT memerintahkan untuk bershalawat kepada Nabi SAW, karena DiriNya pun bershalawat kepadanya, dan malaikat pun begituAllah shalawatNya adalah dengan memberi rahmatMalaikat memintakan ampunanMuminin berdoa

  • Hadits-hadits tentang Shalawat (Riyadhush Shalihin bab Shalawat atas Rasulullah SAW) "Barangsiapa yang membaca shalawat kepadaku sekali shalawat, maka Allah akan memberikan kerahmatan padanya sepuluh kali dengan sebab sekali shalawat tadi." (Riwayat Muslim)

    "Seutama-utama manusia bagiku pada hari kiamat ialah orang yang terbanyak bacaan shalawatnya padaku, (HR. Tirmidzi)

    "Sesungguhnya di antara hari-harimu yang paling utama ialah hari Jum'at, di hari Jumat diciptakan Adam, ditiup sangkakala, penghancuran alam, maka perbanyakkanlah membaca shalawat padaku pada hari itu, sebab sesungguhnya bacaan shalawatmu itu ditunjukkan kepadaku." (HR. Abu Dawud)

  • Mengikuti Manhajnya ( )5:48 setiap umat diberikan dua halSyirah (aturan, syariah)Minhaj (jalan untuk menegakkan syariah)Keduanya ada di tangan umat IslamSirah Nabi memberikan panduan (minhaj) bagaimana menegakkan syariahUntuk lebih memahami tahapan demi tahapannya lihat buku Manhaj Haraki dalam Sirah Nabawi oleh Munir Al-Ghadhban

  • Tidak BingungKetika Rasulullah SAW hendak memperbaiki masyarakat yang rusak, beliau SAW bingung (93:7) (7) Kemudian Allah menurunkan wahyu tahapan demi tahapan, dan akhirnya mencapai kemenanganDengan minhaj ini, siapa yang ingin menegakkan syariah tidak bingung, karena ada rambu-rambu yang telah dicanangkan Rasul (3:31, 59:7)

  • Mewarisi Risalahnya ( )Setiap Muslim wajib menjadi DAI sesuai dengan kemampuannyaDi antara dai itu adalah ulama (35:28)Hamba AllahPaling takut kepada AllahKenapa ulama paling takut kepada Allah?Karena ilmunya Rasul SAW bersabda Demi Allah, sesungguhnya aku benar-benar paling mengetahui Allah dan paling takut kepadaNya (HR. Bukhari-Muslim)

  • Pewaris Para Nabi Sesungguhnya ulama itu pewaris para nabi (HR. Bukhari-Muslim)Kenapa disebut pewaris para Nabi?Karena para Nabi tidak mewariskan harta atau uang, tetapi mewariskan ilmuSiapa yang mengambil ilmunya para Nabi, maka berarti ia telah mewarisi mereka

    ***