22. identifikasi kerusakan jalan dan pemeliharaan permukaan jalan

8/20/2019 22. Identifikasi Kerusakan Jalan Dan Pemeliharaan Permukaan Jalan

1/28

IDENTIFIKASI KERUSAKAN JALAN

DANPEMELIHARAAN PERMUKAAN JALAN


2/28

Kerusakan pada perkerasan konstruksi jalan dapatdisebabkan oleh:

1. Lalu lintas, berupa peningkatan beban dan repetisibeban

2. Air yang berasal dari air hujan, sistem drainase jalan yang tidak baik, naiknya air dengan sifatkapilaritas

3. Material konstruksi perkerasan

. !klim". Kondisi tanah dasar yang tidak stabil

#. $roses pemadatan di atas lapisan tanah dasar yangkurang baik


3/28

%alam menge&aluasi kerusakan jalan perluditentukan:

• 'enis kerusakan (distress type) dan penyebabnya

•

*ingkat kerusakan (distress severity )• 'umlah kerusakan (distress amount )

%engan demikian dapat ditentukan jenispenanganan yang paling sesuai.


4/28

'enis Kerusakan pada $erkerasanLentur

Menurut Manual $emeliharaan 'alan yangdikeluarkan oleh %irektorat 'enderal +ina Marga,kerusakan jalan dapat dibedakan atas:

• etak (cracking)

• %istorsi (distortion)

• -aat permukaan (disintegration)

• $engausan (polished aggregate)

•

Kegemukan (bleeding or fushing)• $enurunan pada bekas penanaman utilitas (utility

cut depression)


5/28

etak (Cracking) dan Penyebabnya

etak yang terjadi pada lapisan permukaan jalandapat dibedakan atas:

• etak halus (hair cracking),

Lebar elah / 3 mm, penyebab adalah bahanperkerasan yang kurang baik, tanah dasar ataubagian perkerasan di ba0ah lapis permukaankurang stabil.

etak halus ini dapat meresapkan air ke dalam lapis

permukaan. etak rambut dapat berkembangmenjadi retak buaya.

$emeliharaan dapat menggunakan lapis latasir atauburas.


6/28


7/28

• etak kulit buaya (alligator cracks),

Lebar elah 3 mm, saling merangkaimembentuk serangkaian kotakkotak keil yangmenyerupai kulit buaya. $enyebab adalah bahanperkerasan yang kurang baik, pelapukanpermukaan, tanah dasar atau bagian perkerasandi ba0ah lapis permukaan kurang stabil ataubahan lapis pondasi dalam keadaan jenuh air.

etak kulit buaya untuk sementara dapatdipelihara dengan menggunakan lapis burda,burtu, atau lataston.


8/28


9/28

• etak pinggir (edge cracks),

etak memanjang jalan dengan atau tanpa abangyang mengarah ke bahu jalan dan terletak dekatbahu.

$enyebab adalah tidak baiknya sokongan dari arahsamping, drainase kurang baik, terjadinyapenyusutan tanah, atau terjadinya settlement diba0ah daerah tersebut.

etak dapat diperbaiki dengan mengisi elahdengan ampuran aspal air dan pasir. $erbaikandrainase harus dilakukan, bahu jalan diperlebar dandipadatkan.


10/28


11/28

• etak sambungan bahu dan perkerasan (edge joint cracks),

etak memanjang yang umumnya terjadi padasambungan bahu dengan perkerasan.

$enyebab adalah kondisi drainase di ba0ah bahu jalan lebih buruk dari pada di ba0ah perkerasan,terjadinya settlement di bahu jalan, penyusutanmaterial bahu atau perkerasan jalan, atau akibat

lintasan trukkendaraan berat di bahu jalan.


12/28

• etak sambungan jalan (lane joint cracks),

etak memanjang yang terjadi pada sambungan2 lajur lalu lintas.

$enyebab adalah tidak baiknya ikatansambungan kedua lajur.

$erbaikan dapat dilakukan dengan memasukkanampuran aspal air dan pasir ke dalam elahelah yang terjadi.


13/28


14/28

• etak sambungan pelebaran jalan (wideningcracks),

etak memanjang yang terjadi pada sambunganantara perkerasan lama dengan perkerasanpelebaran.

$enyebab adalah tidak baiknya ikatansambungan.

$erbaikan dapat dilakukan dengan mengisi elahdengan ampuran aspal air dan pasir.


15/28

• etak re4eksi (refection cracks),

etak memanjang, melintang, diagonal,ataumembentuk kotak. *erjadi pada lapis tambahan(overlay ) yang menggambarkan pola retakan di

ba0ahnya.etak re4eksi dapat terjadi jika retak pada perkerasanlama tidak diperbaiki seara baik sebelum pekerjaanoverlay dilakukan. %apat pula terjadi karena gerakan&ertikalhorisontal di ba0ah lapis tambahan sebagai

akibat perubahan kadar air pada jenis tanah yangekspansif.

$erbaikan dapat dilakukan dengan mengisi elahdengan ampuran aspal air dan pasir.


16/28


17/28


18/28


19/28


20/28


21/28


22/28


23/28


24/28


25/28


26/28


27/28


28/28

22. identifikasi kerusakan jalan dan pemeliharaan permukaan jalan

Documents