21885325-kamera-gamma.txt

Upload: maharani-s-rajapadni

Post on 10-Feb-2018

231 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

  • 7/22/2019 21885325-kamera-gamma.txt

    1/27

    MAKALAH INSTRUMENTASI NUKLIR

    KAMERA GAMMA

    Oleh :1. Tedy Tri Saputro 2. Agustin Nurcahyani 3. Prambudi Wicaksono 4. Gunawan Satrio Pratomo 5. Muhammad Syamsudin

    SEKOLAH TINGGI TEKNOLOGI NUKLIR BADAN TENAGA NUKLIR NASIONAL YOGYAKARTA 2009

  • 7/22/2019 21885325-kamera-gamma.txt

    2/27

    BAB I PENDAHULUAN1 .1 Latar belakang Kedokteran Nuklir Kedokteran Nuklir didefinisikan sebagai ek yang menjadikan pasien mengandung radioaktif untuk keperluan diagnosiapi. Bahan radioaktif yang biasa disebut radionuklida atau radiofarmaka diinjubuh pasien (secara internal), atau dicampurkan ke cairan organ tubuh yang diambil kelrnal). Kedua cara tersebut dinamakan teknik in vivo dan in vitro. Dalaedokteran nuklir, radioisotop yang masuk kedalam tubuh, atau cairan tadi dimonitor datan yang disebut instrumentasi kedokteran nuklir. Ada 2 jenis instrumentasi nuklir yanosis dan keperluan terapi. Dalam kasus ini, kamera gamma dapat digolongkanmentasi nuklir jenis yang pertama. Untuk kepentingan diagnosis, ada beberapa faktor yankan yaitu1. Foton (gelombang elektromagnetik) muncul dari elektron energi tinggi dengan positro

    yang kemudian menimbulkan peristiwa annihilasi dan menghasilkan sinar gamma yang dapatlat dari luar. Pada radionuklida tertentu pancaran yang dideteksi adalah sinar X dalam2. Umur paroh bahan nuklida radioaktif yang digunakan berkisar antara beberapa menit

    hingga mingguan. Pada umumnya diinginkan untuk tinggal sebesar 5 rad pada organ targetis3. Perangkat instrumentasi nuklir haruslah bisa melakukan diskriminasi daih

    informasi yang hanya berasal dari radiasi gamma primer, selain itu an

  • 7/22/2019 21885325-kamera-gamma.txt

    3/27

    detector yang memiliki respon tinggi pulsa yang berbanding lurus terhradionuklida yang dideteksi. 4. Sistem instrumentasi yang digunakan haruslah memiliki ung bagus meliputi low noise, linear, akurasi tinggi, respon energi linear, sensitivitadth lebar Radiofarmaka Radiofarmaka yang banyak digunakan adalah Tc-99m. Pnya berkembang pesat sejak tahun 1961, karena ditunjang oleh beberapa kelebihan sifaersebut yakni : pemancar gamma murni dan tunggal, energinya memadai untuk deteksi (140dek, yaitu 6 jam. Beberapa contoh penggunaannya adalah sebagai berikut: 1) Tc-99m sulfaan jantung, hati dan limpa. 2) Tc-99m diethylenetriamine pentaacetic acid (DTPA), unt) Tc-99m sodium tripoliphospate (STPP), untuk penatahan tulang.

    Radionuklida 1-123 juga banyak dipilih untuk imaging Merupakan pemancar gamma deehingga sangat cocok untuk studi dalam waktu yang tidak terlalu pendek. Imaging denganarena energi gamma yang dipancarkan optimal yaitu 159 keV. Keuntungan lain ialah mudahodi, sehingga sangat baik untuk menanda antibodi pada pelacakan kanker.

    I.2 Batasan Masalah Ruang lingkup pada pembuatan makalah ini dibatasi pada aplikasi Kamng kedokteran nuklir serta jenis - jenis kamera gamma lain yang dijelaskan secara singk

  • 7/22/2019 21885325-kamera-gamma.txt

    4/27

    1.3 Tujuan 1. Mempelajari prinsip kerja Kamera Gamma.2. Mengetahui Blok diagram Kamera Gamma

    3. Mengetahui Parameter parameter yang mempengaruhi kerja dari kameraengetahui jenis jenis kamera gamma yang umum digunakan.

  • 7/22/2019 21885325-kamera-gamma.txt

    5/27

    BAB II PEMBAHASAN2.1 SEJARAH KAMERA GAMMA Peralatan Kamera Gamma merupakan alat diagnostik medik yang daitra anatomi dan fungsi organ dengan cara mendeteksi berkas radiasi dari radioisotop ym tubuh pasien. Rancangan dasar dari kebanyakan kamera gamma yang digunakan saat innger, seorang fisikawan amerika pada tahun 1957. Dan oleh karena itu seringkali disebu1]. Sebelum itu sistem pencacahan konvesional mulai dikembangkan oleh Copeland dan Ben

    2.2 PRINSIP KERJA Blok Diagram Peralatan Kamera Gamma terdiri dari 3 bagianu bagian deteksi, bagian pencitraan dan bagian mekanik. Bagian deteksi terdiri dl sintilator NaI(Tl), penguat awal dan bagian pengolah sinyal, dari bagian ini dihasilisi X, Y dan Z. Bagian pencitraan terdiri dari modul antar muka dan perangkat lunak agian ini mengolah sinyal masukan menjadi suatu citra obyek. Sedang k terdiri dari beberapa sistem mekanik beserta kontrol penggerak mekanik. Blok diagram hatkan dalam Gambar 1.

  • 7/22/2019 21885325-kamera-gamma.txt

    6/27

    Pemakaian alat untuk pemeriksaan pasien secara ringkas dapat diterangkaberikut. Mula-mula pasien dilakukan penanganan klinis sesuai dengan kasus yang dideritasien ditempatkan pada meja pasien, detektor diarahkan kebagian organ sa. Detektor akan mendeteksi zarah radiasi yang dipancarkan oleh isotkumulasi dalam organ pasien. Pulsa-pulsa listrik yang dihasilkan oleh n dikuatkan oleh rangkaian penguat awal, oleh bagian pengolah sinyal pulsa tersebut dituk sinyal posisi berdimensi X dan Y. Selain itu, pulsa keluaran detektor juga dicek kt energi oleh penganalisis tinggi pulsa (Single Chanel Analyzer), sehingga pulan bobot energi isotop saja yang dilewatkan, oleh teknik logika pulsa ini dibentuk menng dihasilkan,diumpankan ke bagian masukan modul antarmuka pencitraan untuk diubah menal agar dapat dipahami oleh perangkat lunak akuisisi pada komputer. Hasil a akan dicitrakan oleh perangkat lunak akuisisi Medicview menjadi citra n, selanjutnya citra organ ini

  • 7/22/2019 21885325-kamera-gamma.txt

    7/27

    dilakukan analisis menggunakan studi pasien, pengolahan data citra, penfile, pelaporan dan pengiriman file kepada dokter maupun bagian lain untuk penanganan

    2.3 DASAR DASAR KAMERA GAMMA Sinar gamma dipancarkan oleh sebuah nuklida llimator untuk menghasilkan kilatan citra didalam sebuah cakram detector yang dibentuum Iodide. Sistem kamera sintilasi menentukan sebuah lokasi di tiap tilasi dan kemudian menghasilkan titik fokus cahaya yang baik pada posisi yang berar katoda. Gambar yang dihasilkan masih memiliki akurasi dan karakteelum bagus. Ini memerlukan pemrosesan sinyal lanjut yang mampu memperbaiki disrjadi pada citra sehingga dihasilkan citra kualitas yang bagus. Gambar 9.1 menunjukam kristal kamera dengan sintilasi yang dihasilkan dari penyerapan sinar gamm

    Collimator terdiri dari sejumlah besar timbal dengan beberapa lubang g memiliki tampang lintang yang sama. Jumlah sinar gamma yang diterima oleh beberapa d

    langsung sebanding dengan jumlah nuklida yang ditempatkan dibawah ornar gamma memancar ke segala arah, maka hanya persentase kecil (biasanya 0.01%) dari rgan tersebut yang mampu dideteksi dan mampu membentuk citra. Sinar gamma yang dipancitangkap oleh kristal-kristal sintilasi berdiameter besar (NaI(Tl)) setelah me

    kolimator. Guna kolimator adalah untuk

  • 7/22/2019 21885325-kamera-gamma.txt

    8/27

    memberikan penajaman pada citra karena hanya melewatkan sinar gamma yang searah dengan imator dan menahan gamma hamburan. Sedangkan shield timbal menjamin hanya sinar gammaasien saja yang dideteksi. Ketika suatu photon gamma berinteraksi dengan kristal sodiuasi oleh Thallium (NaI(Tl)) maka dihasilkan pulsa pancaran cahaya (fluorescenta titik interaksi yang intensitasnya sebanding dengan energi sinar gamma. Pulahaya tersebut kemudian dideteksi dan dikuatkan oleh setiap PMT sepanjelakang kristal, dimana tabung dengan jarak terjauh menerima cahaya lebih kecil dari pt Efisiensi kristal ini untuk mendeteksi sinar gamma dari xenon 133 (81 keV) dan technekati 90%, artinya hanya 10% dari foton gamma yang melalui kristal yang tidak menghasiPosisi dari kilatan cahaya ditentukan dengan melihat bagian belakang kristal yang terditiplier tubes (PMT). Kamera gamma komersial menggunakan 37 PMT yang ian rupa seperti ditunjukkan pada gambar 9.2.

  • 7/22/2019 21885325-kamera-gamma.txt

    9/27

    Sebuah pipa cahaya transparan disediakan untuk optical coupling PMT ke akteristik optik dari pipa cahaya tersebut memiliki pengaruh yang san

    dalam resolusi kamera dan keseragaman medan. Pulsa arus keluaran dari tiap tiap Preamplifier yang memperkuat dan membentuk pulsa sebelum dikirim untuk pemrosesan lebnyal keluaran preamplifier adalah tegangan yang memiliki tinggi pulsa yangan arus dari PMT dan energy radioaktif yang masuk ke detektor. Lintang sinyal diset an pada summing ampllifiers yang merubah sinyal tersebut menjadi empat posisi koordinayal energi total ZT juga dibuat untuk menormalisasi sinyal sinyal tampilan (

    lkan pada layar benar benar replica dari organ asal. Akuisisi citra static pada kameagai berikut : misalkan pada koordinat X,Y (45,18) ada pulsa dengan cacah sama dengan watkan pada rangkaian ADC. Bilangan desimal 45 dan 18 dikonversikan ke bilangan digitalpat dipastikan pada system video display dan apabila terjadi pulsa pulsa diposisi koka hasil cacahnya diakuisisi di lokasi yang sesuai pada layar display. Sinyal koordinarim ke peralatan penampil gambar atau direkam oleh komputer, sedangkan sinyal Z diolahgi pulsa (PHA). Titik cahaya dapat dimunculkan pada layar monitor hanya apabila pulsa h jendela yang diatur sebelumnya (preset window) dari PHA dengan koordinat titik cahayaan Y.

  • 7/22/2019 21885325-kamera-gamma.txt

    10/27

  • 7/22/2019 21885325-kamera-gamma.txt

    11/27

    2.4 SISTEM KOMPUTER KAMERA GAMMA Didalam kamera gamma proses pembuatan citra juga dilakrisasi. Untuk itu sebeum sinyal sinyal (digital) dimasukkan ke dalam Sistem Komputolah dan dikoreksi. Sebelumnya sinyal sinyal analog dikonversikan kgunakan rangkaian ADC. Dengan pemakaian kolimator untuk mengarahkan foton gamma perlu pasial dan koreksi energi (oleh adanya scattering bahan kolimator dan resolusi). Untukewatkan pada rangkaian Spatial Linearity Correction dan Energy Correction Logic. Selamalisasi sinyal sinyal X dan Y dilakukan dengan menggunakan pulsa pengendali energi m komputer ke dalam kamera gamma maka computer juga dapat dimanfaatkan sebagai sisproses (otomatis), akusisi data, sekuensial pemrosesan data, kalkulasi data, pta, dan penampilan data ( display )

  • 7/22/2019 21885325-kamera-gamma.txt

    12/27

    2.5 ANTARMUKA KOMPUTER Seperti yang telah didiskusikan sebelumnya, 3 pulsa didapat darimma di kamera gamma. Pulsa X dan Y tergantung pada lokasi interaksi dan pulsa Zph yag terkumpul di kristal. Antarmuka terdiri dari dua ADC yang mampu mengkonversikan dengntuk digital untuk mengurangi waktu mati sehingga mampu meminimalisasi distorsi citra i. Sinyal Z digunakan untuk mengendalikan transmisi sinyal sinyal tersebut ke kompuDC 8-10 bit untuk membangkitkan citra pada elemen matriks dengan kemampuan 256 x 256 p

    2.6 KENDALI MUTU KAMERA GAMMA Unjuk kerja kamera gamma secara umum dinilai dari sensitiolving time, keseragaman medan dan resolusi spasial. Kolimator kamera, mempunyai pn pada efisiensi dan resolusi spasial.

    Sensitifitas. Sensitifitas atau efisiensi kamera mendeteksi foton radiasi parameter yang menunjukkan kemampuan kamera mendeteksi radiasi gamma untuk berbagor yang dinyatakan dalam satuan cpm/Ci.

  • 7/22/2019 21885325-kamera-gamma.txt

    13/27

    Sensitifitas kamera yang diatur dengan menghitung efisiensi dari komponen kamera - didyaknya cacahan per detik yang diperoleh sistem kamera gamma dari masing masing satuaepekaan bergantung pada efisiensi geometris dari kolimator, efisiensi Kristal, dan lebalisa tinggi pulsa. Kebanyakan kamera gamma yang menggunakan Kristal mempunyai ketr 9,5 mm. Bagian dari foton interaksi yang diserap berbanding terbalik dengan respsi Kristal). Untuk laju cacah yang diinginkan maka dapat digunakan sumber radionuklidaang lebih besar dan jumlah radioaktivitas yang lebih besar untuk diterapkan kepada pasmalisir dosis radiasi, radionuklida yang menghasilkan sinar gamma dibawah 300 keV lebirena kamera gamma memiliki efisiensi cacah yang lebih tinggi dalam rentang ini. Kepekaterhadap energy sinar gamma ditunjukkan dalam gambar 9.5

    sensitifitas kamera gamma dipengaruhi oleh beberapa faktor,yaitu : Resolusi sistence Kristal NaI(Tl) Jenis kolimator yang digunakan.

  • 7/22/2019 21885325-kamera-gamma.txt

    14/27

    Resolving Time Pada tingkat aktifitas yang sangat rendah, cacahan yang dihitung pada tierbanding lurus dengan jumlah aktifitas. Ketika intesitas sinar gamma meningkat maka kfoton tiba pada waktu yang samapun akan meningkat, hal ini akan n cahaya dalam Kristal yang overlapping sehingga diinterpretasikan oleh sistem sebagi yang lebih tinggi. Hal ini akan ditolak oleh penganalisa tinggi pulsa. Waktu mati elntu akan menyebabkan hilangnya sejumlah cacahan. Sedangkan Pada laju cacah yang tinggirgeseran baseline yang membuat beberapa pulsa jatuh di luar window PHA tersebut diabaikan oleh sistem. Disamping hilangnya cacahan pada laju cacah imera gamma akan mengalami penurunan unjuk kerja,khususnya dengan memperhatikan faktor dan dan karekteristik resolusi citra yang dihasilkan .

    Keseragaman Idealnya kamera gamma memiliki keseragaman respon yang sama h permukannya. Namun dalam kenyataanya, terkadang beberapa keseragaman sistem bervartara 15% dari keseluruhan Kristal. Distribusi cacah (seperti cacah per satuan luas) seerubahan secara terus menerus pada keseragaman gamma, tergantung pada factor tangg

    lineritas dan kelurusan ruang fotopeak. Untuk memperoleh kualitas unjug baik dari sistem, maka perlu dilakukan koreksi pada energi dan aliran medan. Suatu metoda koreksi keseragaman yang paling sederhambagi permukaan kamera kedalam kotak persegi empat kecil kecil secara elektronik. Smputer berhubungan dengan setiap kotak tersebut.

  • 7/22/2019 21885325-kamera-gamma.txt

    15/27

    Kepekaan relatif dari tiap tiap kotak, diukur dengan menghadapkan kamera pada sinar i cacahan dalam lokasi memori sebanding dengan efisiensi relatif dari masing-masing kogkan hasil cacahan pada seluruh kotak diperoleh nilai keseragaman dari kamera secara kusi Energi Resolusi energi adalah kemampuan system untuk mencegah/menolak peristiwa hamHal ini berpengaruh pada spectrum energi puncak.Pancaran energi ini digambarkan sebagrgy foton dan diukur dengan satuan energy. Penyebab sebaran tersebut adalah flktuasi inton dari waktu ke waktu,efisiensi pengumpulan foton dan pelipatan electron di dalam taa penurunan tingkat resolusi energy dapat disebabkan karena kondisi Kristal sintilatortau perubahan penguatan PMT.Penetuan parameter ini dilakukan sebagaimana dilakuka padavensional. Ketika sinyal energy diumpankan pada MCA,MCA dapat dengan mudah mencari kanaenyebaran energy pada setengah nilai cacah puncak.Perbandingan antara nomor kanal FWHncak dikalikan 100 merupakan persentase dari resolusi energy. Jika tidak tersedia MCA gle chanel Analyzer dengan lebar window tertentu atau sekitar 1 persen untuk menggamby. Kesamaan Aliran medan Pegertian dari parameter ini adalah variasi atau respon systemtilator terpengaruh oleh fluks radiasi gamma.keseragaman input, yang disleh peletakan

  • 7/22/2019 21885325-kamera-gamma.txt

    16/27

    sumber yang kuat di atas permukaan detector atau dengan menirukan input yang seragam deaktif kuat dengan jarak lebih besar dari 5x diameter detector.

    Ukuran Derajat ketidaksamaan disebut sebagai Kepadatan Cacah (CD). CD diukur pada selun kristal sintilator. Aliran gambar direkam dan kepadatan cacah pada lokasi yang berbai maksimum dan minimum dari CD dapat diperoleh. Integral ketidaksamaan dirumuskan se

    Semakin kecil nilai integral kesamaan menunjukkan semakin baik spesifikasi dan kualtas perkirakan variasi cepat spasial dalam CD,digunakan sebuah parameter yang disebut kensial Parameter ini menyoroti kemungkinan terburuk parameter ketidaksamaarak yang pendek.Kesamaan diferensial menyatakan ketidaksamaan

  • 7/22/2019 21885325-kamera-gamma.txt

    17/27

    maksimum dalam jendela spasial yang sejajar dengan sumbu Y atau sumbu X detector.Daerahang kecil atau sekitar 10% dalam sumbu X dan Y.Persamaan DU adalah

    Di mana CD high dan CD low adalah kepadatan densitas rendah dan rah window.Parameter tersebut menyatakan perbedaan nilai tertinggi antara yang berbeda pada window. Perkiraan atas kesamaan aliran medan dengan atlimator dapat digunakan untuk mengetahui cacat pada kolimator atau kerusakan padng sama dapat juga digunakan untuk mengetahui kepekaan dalam penguatan PMT. Resolusi S Spasial adalah kemampuan kamera untuk memproduksi citra distribusi radari organ yang diamati secara detail. Resolusi kamera sangat dibatasteristik kolimator, hamburan dan kemampuan sistem untuk menentukan secara akurat titik Kristal, dimana terjadi peristiwa sintilasi. Ketika energy meningkat,pmasi menjadi semakin sulit. Maka septa (panjang lubang kolimator) harus cukup tasilkan lebih sedikit lubang per unit luas untuk mengantisipasi pertarasi septal oleh sinar gamma berenergi tinggi. Untuk memperoleh resolusi yang baik, me Ratio (SNR) dari PMT yang terletak jauh dari tempat sintilasi akan mrbandingan tersebut tergantung pada jumlah cahaya yang dipancarkan oleh Kristal. Fotbawah 70 keV, tidak menghasilkan cahaya yang cukup dan oleh karena itu resolusinya men0keV, resolusi meningkat secara terus-menerus. Melebihi batas ini, kinerja sistem akanena kolimasi yang buruk dan pertambahan absorbsi oleh

  • 7/22/2019 21885325-kamera-gamma.txt

    18/27

    hamburan Compton (Pada eksperimen gamma satu atau dua interaksi Comptoleh interasi fotolistrik) Secara teoritis, resolusi sistem dapat ditingkatkan denganknya tabung photomultiplier yang digunakan untuk mendeteksi cahaya yang timbul dalam kingkatan dalam photomultiplier menambah rumit sistem dan biaya operasionalnya. Resolusiapat dengan mudah dilakukan dengan membuat citra suatu Bar Phantom tanpa kolimator (Ru dengan kolimator (Resolusi Ekstrinsik = Rc ) yang disebut Line Spread Function (LSF)ebut ditempatkan sumber titik di depan permukaan kamera.Data Resolusi dipresentasikan k kerja bar phantom dalam bentuk FWHM pada garis line spread ,yang hasilnya ditunjukka

  • 7/22/2019 21885325-kamera-gamma.txt

    19/27

    Resolusi FWHM dalam mm dihitung dari persamaan,sbb : R = FWHMmm = Jumlah kanal yang tertor kalibrasi mm/kanal Sehingga FWHM dapat ditulis : FWHMmm = (N2 N1) x K Resolusi rupakan gabungan resolusi intrinsic (Ri) dan Resolusi Ekstrinsik (Rc). Seolusi sistem ditentukan dengan persamaan : RS2 = RC2 + RI2 Dimana RC = Resolusi Kolimatnentuan resolusi kamera gamma secara langsung bisa juga dilakukan denktis,yaitu denngfan melihathasil citra yang diperoleh dengan menempatkan sumber radiasiejauh 5x diameter detector (2.5 4 meter) dan meletakkan phantom di depan detector.Bambar citra garis garis phantom yang masih terlihat jelas pemisahansebelahnya,dianggap sebagai resolusi kamera (dalam mm).

  • 7/22/2019 21885325-kamera-gamma.txt

    20/27

    Nilai resolusi intrinsic Ri akan semakin baik dengan semakin bertambahnya jumlah PMT an tingginya energy foton gamma yang digunakan (sumber), sementara resoik akan semakin baik dengan semakin banyaknya lubang kolimator dan semakin panjang lub

  • 7/22/2019 21885325-kamera-gamma.txt

    21/27

    Distorsi Spasial Koordinat posisi citra dihitung oleh decoder dari beberapa kejadian keesalahan sistematik. Karena itu, hal tersebut dicitrakan pada lokasi yang salah di dalaatu contoh adalah tekanan yang progresif dari koordinat pada peristiwa sekeliling dalaudut ruang yang lebih kecil yang dicapai oleh system pengarah foton mengenai ruang juga dihubungkan dengan tanggapan sudut ruang itu dari cahaya ruang dada penerusan cahaya yang nyata. Penyimpangan diukur dengan gambar suatu set sumer garjar. Count-rate Loss Laju cacah yang ditunjukkan oleh pembacaan kamera gi hubungan yang non linier terhadap intensitas atau aktifitas radiasi datang pada

  • 7/22/2019 21885325-kamera-gamma.txt

    22/27

    detector.Semakin tinggi laju cacah maka respon kamera tidak lagi linier dan pada suatu tinggi,kamera tidak mampu lagi mencatat semua cacah yang timbul.Hal in karena adanya factor DEAD Time pada sistem detector.Untuk lebar window pada SCA sebes 50 kcps terjadi penurunan respon.Jika terlalu banyak kehilangan laju cacah terurunkan kualitas citra.Oleh karena itu,kamera hendaknya dioperasikan pada laju0 kcps.Hubungan antara laju cacah tercatat terhadap laju cacah sesungguhnya adalah seb

    Dimana : R = Laju cacah terbaca N = Laju cacah sesungguhnya

    waktu mati detector dapat ditentukan dengan melakukan pencacahan menggunakan 2 sung berbeda aktivitasnya.Laju cacah dicatat untuk pemakaian sumber ke-1 saje-2 saja dan kedua sumber secara bersamaan.Waktu mati detector adalah :

    2.7 JENIS-JENIS KAMERA GAMMA

  • 7/22/2019 21885325-kamera-gamma.txt

    23/27

    1. Kamera Gamma Tipe Removeable Plug Kamera tipe ini termasuk yang sederhana dan cocok earah. Kamera ini dapat digunakan untuk aktivitas sampai dengan 2 curie untuk sumber Cada saat kamera ini digunakan, maka sumber kamera yang berbentuk konis dapat diangkat kan keluar. Kamera ini juga dapat digunakan untuk teknik penyinaraan panoramik, desumber keluar kamera dengan bantuan sebuah graduate rod. 2. Kamera Gamma Tiprmasuk tipe shutter berputar dan cocok digunakan untuk radiografi pipa-pipa dengan tekmage. Kamera ini tersedia untuk aktivitas diatas 7,5 curie untuk Ir-192 atau 1 ipe ini dapat ditempelkan pada pipa yang akan diradiografi dengan mengguikat dan dapat diputar ke berbagai posisi yang diinginkan bila diperlukan. Bila kamkan maka silinder pemegang sumber dikeluarkan dari posisi shielding den

    operating handle. Posisi sumber harus berada ditengah-tengah shielding

    3. Kamera Gamma model Torch Kamera tipe ini mempunyai bentuk yang sangat sederhana dan uk meradiografi las pada jaringan pipa dan konstruksi lainnya. Pada saat kamera digunauarkan dari dalam kamera dan kemudian diletakkan pada shielding holdepelkan pada pipa yang akan diradiografi. Shielding yang terdapat pada torch berfungsi

  • 7/22/2019 21885325-kamera-gamma.txt

    24/27

    sebagai pengaman atau pelindung bagi operator saat bekerja. Kamera moni tidak direkomendasikan oleh standard internasional dan bahkan dilarng penggunaanntandard nasional. Kamera ini didesain untuk sumber dengan aktivitas kecil.

    4. Kamera Gamma Radiografi Remote Kontrol

    Kamera tipe ini dapat dioperasikan dari jarak agak jauh dari posisingga penggunaan kamera jenis ini lebih aman dibandingkan dengan kamera jenis lainnya. ni sangat cocok digunakan untuk sumber dengan aktivitas yang besar, unakan untuk aktivitas sampai dengan 500 curie untuk Ir-192 dan Co-60.

  • 7/22/2019 21885325-kamera-gamma.txt

    25/27

    BAB III KESIMPULAN1. Peralatan Kamera Gamma terdiri dari 3 bagian utama yaitu bagian deteksi, bagian pencnik. Bagian deteksi terdiri dari detektor Kristal sintilator NaI(Tl), penguat awal danal, bagian mekanik terdiri dari beberapa sistem mekanik beserta kontrol penggerak mekaraan adalah display sistem.2. Prinsip kerja kamera gamma berdasarkan interaksi gamma dengan materi,dimana sumber

    gamma yang telah diinjeksikan ke dalam organ dideteksi oleh detector sintilasi untuk ktem menjadi citra.3. Unjuk kerja sistem dipengaruhi oleh : Sensitivitas sistem, Resolving Time, Keseraga

    Resolusi Energy, dan Distorsi Spasial. 4. Sensitivitas kamera diatur dengan menghitungomponen kamera - didefinisikan sebagai banyaknya cacahan per detik yang diperoleh sistng masing satuan aktivitas yang diketahui.5. Resolving time dengan nilai tertentu akan menyebabkan hilangnya sejumlah cacahan. Se

    tinggi resolving time,maka semakin buruk unjuk kerja sistem.6. Keseragaman adalah Distribusi cacah (seperti cacah per satuan luas) sebagai respon a

    perubahan secara terus menerus pada interaksi gamma, tergantung pada factor tanggapan s dan kelurusan ruang fotopeak.Semakin tinggi keseragaman sistem,semakin baik unjuk ke

  • 7/22/2019 21885325-kamera-gamma.txt

    26/27

    7. Resolusi energy adalah kemampuan system untuk mencegah/menolak peristiwa hamburan frpengaruh pada spectrum energy puncak.Semakin besar resolusi energy sistem,semakin baem.8. Kesamaan Aliran medan adalah variasi alam respon system ketika Kristal sintilaor

    terpengaruh oleh fluks radiasi gamma.keseragaman input disebabkan oleh peletakan sumberermukaan detector atau dengan menirukan input yang seragam dengan sebuah sumber radioak lebih besar dari5x diameter detector.9. Resolusi Spasial adalah kemampuan kamera untuk memproduksi citra distribusi radionuk

    dari organ yang diamati secara detail.10. Jenis-jenis kamera gamma adalah Kamera Gamma Tipe Removeable Plug, Kamera Gamma

    Tipe D, Kamera Gamma model Torch,dan Kamera Gamma Radiografi Remot Kontrol.

  • 7/22/2019 21885325-kamera-gamma.txt

    27/27