KELOMPOK 4

PUSPA INDAH ANUR SHAFA HUMAYROHRAISA SERAFINA WRISKI AMALIAALAT OPTIKKAMERA

To view this presentation, first, turn up your volume and second, launch the self-running slide show.1

PENGERTIAN KAMERAKamera adalah alat yang digunakan dalam bidang fotografi. Nama kamera diambil dari bahasa latin camera odscura, yang artinya adalah ruang gelap. Dalam bidang fotografi, fungsi kamera adalah untuk membentuk dan merekam suatu bayangan hasil pemotretan pada lembaran film.Kamera merupakan alat optik yang dapat digunakan untuk menyimpan atau merekam bayangan dalam bentuk gambar foto.

To view this presentation, first, turn up your volume and second, launch the self-running slide show.2

Presentations are a powerful communication medium.

3

For more than 20 years, Duarte has developed presentations4

D

to launch products, 5

align employees, 6

increase company value,7

and propel8

global causes.9

Bagian*Kamera

*

Along the way weve discovered10

1. LENSA CEMBUNG : merupakan bagian yang sangat penting pada kamera, berfungsi untuk membiaskan cahaya yang masuk sehingga bayangan yang dibentuk nyata, terbalik, serta diperkecil. Lensa yang digunakan pada kamera adalah lensa cembung, sehingga ketika bayangan yangdihasilkan lebih besar dari jarak fokus maka bayang yang terbentuk adalah nyata dengan posisi terbalik.

2. DIAFRAGMA : lubang kecil yang dapat diatur lebarnya yang berfungsi untuk mengatur banyaknya cahaya yang masuk melalui lensa. (f-stop) yaitru perbandingan bilangan fokus lensa (f) terhadap diameter bukaaan (D) sehingga secara matematis adapat dituliskan f-stop = f/D . jika suatu lensa memiliki titik fokus sebesar 100 mm dan diameter bukaan sebesar 50 mm. Maka diperoleh f-stop sebesar 100mm/50mm = 4,sehingga kamera diatur pada f/4.

3. Shutter (aperture) memiliki fungsi untuk mengatur jumlah cahaya yang mengenai film. Ketika shutter terbuka film juga terbuka, sehingga lamanya selang waktu shutter terbuka sangat berpengaruh terhadap jumlah cahaya yang masuk mengenai film. Lamanya waktu shutter terbuka berkaitan denga kelajuan shutter (waktu pencahayaan). Kelajuan shutter bernilai antara sekon hinggga spersekian sekon. Semakin besar selang waktu shutter terbuka maka semakin besar kelajuan shutte, sehingga semakin banyak cahaya yang mengenai film. Akan tetapi jika kelajuan shutter semakin besar dan cahaya yang masuk banyak akan mengakibatkan kekaburan pada film artinya untuk hasil foto yang bagus kelajuan shutter harus kecil dan jumlah cahaya yang masuk ke film juga minimal.

4. Film berfungsi sebagai layar yang merekam bayangan nyata yang dibentuk lensa kamera. Seiring perkembangan zaman penggunaan film semakin ditinggalkan, karena sekarang bayangan yang dibentuk oleh lensa kamera direkam secara elektronik. Kamera yang merekan bayangan secara elektronik disebut kamera digital. Sedangkan kamera yang merekam bayangan dengan menggunakan film disebut kamera analog.

5. Pelat Film berfungsi debagai layar penangkap/perekam bayangan. Setiap benda yang di foto, terletak pada jarak fokus di depan lensa kamera, sehingga bayangan yang jatuh pada pelat film memiliki sifat nyata, terbalik dan diperkecil. Untuk memperoleh bayangan yang tajam dari benda-benda pada jarak yang tajam dari benda-benda pada jarak yang berbeda-beda. Lensa cembung kamera dapat digeser ke depan atau ke belakang.

shutterPelat filmDiafragmaLensa cembungBAGIAN-BAGIAN KAMERA

PRINSIPKERJA

five simple rules for creating world-changing presentations.14

Dengan dibukanya penutup lensa, cahaya dapat masuk ke lensa kamera (penutup kamera sama dengan pelupuk mata)Objek yang diambil gambarnya terletak pada jarak lebih besar dari 2f. (f = jarak fokus lensa). Bayangan gambar jatuh di antara f dan 2f dengan bayangan yang terbentuk adalah nyata,VAgar bayangan pada film setajam-tajamnya, lensa kamera (lensa cembung) dapat digeser maju atau mundur (lensa kamera=lensa mata) Intensitas cahaya yang mengenai film, ditentukan oleh kecepatan membuka dan menutupnya shutter serta lebar diafragma (diafragma kamera = diafragma iris yang membentuk iris) dipekecil, dan terbalik.

MENGATUR FOKUSKAMERA

The first rule is: Treat your audience as king.16

Pada lensa cembung apabila jarak benda (s) sangat jauh dinggap tak terhingga, bayangan terbentuk berhimpit dengan titik fokus lensa cembung. Sehingga ketika ketika jarak benda tak terhingga, jarak bayangan sama dengan titik fokus lensa. Sebaliknya jika jarak benda semakin dekat maka jarak bayangan semakin besar.jika jarak benda semakin dekat (s) maka jarak bayangan (s) yang terbentuk semakin besar dan semakin besar ukuran bayangan benda. Sehingga dapat disimpulkan bahwa jika jarak antara benda dengan lensa semakin dekat maka jarak antara lensa dengan film harus diperbesar. Jika jarak jarak antara benda dengan lensa semakin jauh maka jarak antara lensa dengan film diperkecil.Dalam mengatur fokus lensa perlu diperhatikan panjang fokus lensa. Sebab semakin besar panjang fokus sebuah lensa kamera semakin besar pula jarak bayangan (s) sehingga bayangan yang terbentuk akan lebih jelas. Demikian postingankali ini tentangpembahasan alat optik kamera dan bagian-bagianya.

CARA KERJAKAMERA

2

The second rule is: Spread ideas and move people.18

$

Give them those things in a clear, easily understandable way19

NEXTNEXTBLAHBLAHBLAHNEXTKAMERA

Your audience didnt show up to read your 60 page on screen dissertation.20

CARA KERJADengan menekan tombol kamera shutter (penutup jalannya cahaya) dibelakang lensa membuka dan menutup kembali dengan cepat. Pada saat shutter membuka sebentar,cahaya masuk melalui diafragma sehingga mencapai film.Cahaya yang mengenai film menimbulkan perubahan kimia pada film. Dan bila film dicuci diperoleh diapositif (klise)

DOHAVEANYQUESTIONCOMMENT, LIKE& SUBCRIBE YOU?

3

The next rule is: Help them see what you are saying.22

THANK YOU FOR WATCHINGOUR PRESENTATION

Half of the people in your audience are verbal thinkers and the other half are visual.23

media2null4231.8447eng - iTunPGAP0eng - iTunNORM 000000EC 000000EC 000007AC 000007AC 00000224 00000224 00002644 00002644 000002C1 000002C1eng - iTunSMPB 00000000 00000210 000006F0 000000000002D000 00000000 00013A49 00000000 00000000 00000000 00000000 00000000 00000000media3null1645.7136eng - iTunPGAP0eng - iTunNORM 000000CE 000000CE 00000573 00000573 0000009C 0000009C 00002653 00002653 0000009C 0000009Ceng - iTunSMPB 00000000 00000210 00000970 0000000000011000 00000000 0000703F 00000000 00000000 00000000 00000000 00000000 00000000media4null1541.2239eng - iTunPGAP0eng - iTunNORM 00000123 00000123 0000069C 0000069C 000003C6 000003C6 00002BF5 00002BF5 000003C6 000003C6eng - iTunSMPB 00000000 00000210 00000770 0000000000010000 00000000 00006815 00000000 00000000 00000000 00000000 00000000 00000000media5null1828.5707eng - iTunPGAP0eng - iTunNORM 000000EF 000000EF 0000060B 0000060B 00000272 00000272 00002B82 00002B82 00000272 00000272eng - iTunSMPB 00000000 00000210 000008F0 0000000000013000 00000000 00007E88 00000000 00000000 00000000 00000000 00000000 00000000media6null5694.708eng - iTunPGAP0eng - iTunNORM 000000DA 000000DA 00000871 00000871 000010A1 000010A1 00002984 00002984 00000034 00000034eng - iTunSMPB 00000000 00000210 00000AF0 000000000003C800 00000000 0001AC92 00000000 00000000 00000000 00000000 00000000 00000000media7null4022.8645eng - iTunPGAP0eng - iTunNORM 000000B5 000000B5 00000538 00000538 00000A1A 00000A1A 000028C0 000028C0 000009B1 000009B1eng - iTunSMPB 00000000 00000210 00000AF0 000000000002A800 00000000 000129F5 00000000 00000000 00000000 00000000 00000000 00000000media10null4336.335eng - iTunPGAP0eng - iTunNORM 000000C3 000000C3 000003C4 000003C4 00000068 00000068 000027AC 000027AC 0000078D 0000078Deng - iTunSMPB 00000000 00000210 000008F0 000000000002E000 00000000 00014273 00000000 00000000 00000000 00000000 00000000 00000000media11null9769.798eng - iTunPGAP0eng - iTunNORM 0000012F 0000012F 00000D3B 00000D3B 00000378 00000378 00002C78 00002C78 000002A7 000002A7eng - iTunSMPB 00000000 00000210 000008F0 0000000000068800 00000000 0002EAF0 00000000 00000000 00000000 00000000 00000000 00000000media19null3631.0261eng - iTunPGAP0eng - iTunNORM 00000084 00000084 000003C3 000003C3 00000105 00000105 00002C0D 00002C0D 00000963 00000963eng - iTunSMPB 00000000 00000210 00000770 0000000000026800 00000000 00010B59 00000000 00000000 00000000 00000000 00000000 00000000media20null4231.8447eng - iTunPGAP0eng - iTunNORM 000000BF 000000BF 000005F7 000005F7 00000B87 00000B87 00002E2A 00002E2A 00000B6D 00000B6Deng - iTunSMPB 00000000 00000210 000006F0 000000000002D000 00000000 00013A49 00000000 00000000 00000000 00000000 00000000 00000000