211067-pm2

Upload: fachrul-ocul

Post on 16-Oct-2015

9 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

  • 1

    L A P O R A N PRAKTIK BENGKEL

    NAMA : MARWANTO

    NIM : 211067

    Kelas : II B

    Spesialisasi : PABRIKASI

    Praktikum : Perawatan Mekanik 2 (PM 2)

  • 2

    KEGIATAN DAN LEMBAR PENILAIAN PRAKTEK BENGKEL

    Mata kuliah : Perawatan Mekanik (PM) Instruktur : Marthin Randan,SST

    Kode mata kuliah : Tanggal praktik : 25 03- 2013

    Minggu praktek ke : 3 s/d 28 03 - 2013

    HARI KEGIATAN WAKTU S E N I N

    Apel Pagi

    Toolbox meeting

    Entry Behaviour 8

    Pemahaman IK Jam Proses inspeksi hydraulic mobile cran & hydraulic press

    Apel sore S E L A S A

    Apel Pagi

    Toolbox meeting

    Pembuatan laporan inspeksi

    Inspeksi bor meja 02 & gerinda pedestal 8 Proses inspeksi Jam

    Apel sore R A B U

    Apel Pagi Toolbox meeting

    Pembuatan laporan inspeksi 8

    Inspeksi bor tangan & circular saw Jam Beres-beres

    Apel sore K A M I S

    Apel pagi

    Tool box meeting Pembuatan laporan inspeksi 8

    Inspeksi gerinda tangan Jam

    Beres-beres Apel sore

    J U M A T

    AspekPenilaian Nilai CatatanInstruktur TandatanganInstruktur 1 Kualitas

    B/N :

    2 Keselamatankerja

    3 Kecepatan 4 Disiplin

    5 Kreatifitas 6 Sikap

    7 Laporankerja

  • 3

    KATA PENGANTAR

    Puji dan syukur penulis panjatkan kepada Tuhan yang maha Esa, sumber dari segala ilmu

    pengetahuan, yang kekal dan tak kan pernah hilang. Karena berkat rahmat dan hidayah_Nyalah

    sehingga penulis dapat menyelesaikan laporan ini. Laporan ini disusun untuk memberikan

    informasi tentang proses kerja penulis selama lima hari menjalankan Praktik Perawatan Mesin 1

    kepada semua pihak yang ingin mengetahui mengenai proses tersebut.

    Menyadari sangat pentingnya penyusunan laporan ini, saya mengupayakan agar laporan

    ini benar- benar sesuai dengan yang diharapkan berdasarkan standar penyusunan laporan yang

    telah ditetapkan.

    Sebelum lebih jauh mempelajari tentang bagaimana kerja perawatan mesin, saya

    menyadari sepenuhnya bahwa dalam penyusunan laporan ini banyak rintangan dan hambatan

    yang dihadapi, tetapi atas bantuan berbagai pihak akhirnya laporan ini dapat terselesaikan tepat

    pada waktunya, meskipun masih jauh dari kesempurnaan. Maka dari itu, tak lupa saya sampaikan

    banyak terimah kasih atas bantuan dari berbagai pihak yang telah membantu dalam

    menyelesaikan laporan ini.

    Sebagai manusia biasa, saya sadar penyusunan laporan ini tidaklah luput dari berbagai

    kesalahan dan kekurangan. Oleh karenanya, segala kritikan dan saran- saran yang sifatnya

    membangun khususnya dari instruktur dan para pembaca sekalian akan sangat diharapkan guna

    perbaikan penyusunan laporan semacam ini pada kesempatan berikutnya.

    Soroako, 03 april 2013

  • 4

    DAFTAR ISI

    LEMBAR PENILAIAN...................................................................................................................2

    KATA PENGANTAR .....................................................................................................................3

    DAFTAR ISI ..................................................................................................................................4

    BAB I PENDAHULUAN

    A. Latar belakang......................................................................................................................5

    B. Tujuan ................................................................................................................................5

    BAB II TEORI DASAR

    A. Defenisi umum .....................................................................................................................6

    B. Keselamatan kerja .............................................................................................................11

    BAB III PEMBAHASAN ..........................................................................................................12

    BAB IV PERMASALAHAN DAN SOLUSI

    A. PERMASALAHAN ........................................................................................................... 24

    B. SOLUSI .............................................................................................................................. 24

    BAB V PENUTUP

    A. KESIMPULAN ........................................................................................................... 25

    B. SARAN ....................................................................................................................... 25

    DAFTAR PUSTAKA ................................................................................................................... 26

    LAMPIRAN

    Kartu Proses

    Laporan kerja harian

  • 5

    BAB I

    PENDAHULUAN

    1.1 Latar Belakang

    Kemajuan teknologi demikian pesatnya yang masuk di setiap segi kehidupan. Kita di

    Indonesia tidak terlepas dari perkembangan ini, dan bahkan terlibat di dalamnya. Entah itu

    berperan langsung maupun sebagai pengguna. Banyak hasil kemajuan teknologi diserap

    ke Indonesia, bahkan boleh dikatakan kita membeli teknologi tersebut. Baik berupa

    peralatan, mesin-mesin dan barang investasi lainnya. Yang terjadi adalah begitu mudahnya

    menanamkan investasi, membeli mesin mesin dari luar negeri tetapi cenderung

    mengabikan perawatannya.

    1.2 Tujuan Instruksional Khusus

    Setelah melakukan praktek PM selama sepekan mahasiswa di harapkan mampu :

    Memahami flow chart dan melaksanakannya dengan baik

    Melakukan praktek kerja dengan para teknisi PM

    Melakukan inspeksi dan perawatan emergency pada mesin

    Menganalisa kerusakan pada mesin dan memperbaiki dengan baik dan benar.

  • 6

    BAB II

    TEORI DASAR

    2.1 DEFINISI Secara definisi dikatakan bahwa Perawatan adalah suatu kombinasi dari semua tindakan

    yang dilakukan dalam rangka mempertahankan atau mengembalikan suatu peralatan pada

    kondisi yang dapat diterima.

    Pelumasan dan kebersihan suatu mesin adalah salah satu tindakan perawatan paling dasar yang

    harus dilaksanakan sebelum dan sesudah menggunakan mesin karena hal tersebut dapat

    mencegah terjadinya keausan dan korosi.

    Keausan dan korosi adalah factor utama penyebab kerusakan elemen-elemen mesin, oleh karena

    itu pelumasan yang semestinya dan penggantian serta penambahan secara berkala, memegang

    peranan utama di dalam perawatan kepresisian dan mencegah terjadinya keausan.

    MENGAPA DIBENTUK BAGIAN PERAWATAN MESIN

    a. Agar semua mesin dan peralatan selalu dalam keadaan siap pakai secara optimal sehingga

    dapat menjamin kelangsungan produksi.

    b. Memperpanjang masa penggunaan barang investasi (terutama sekali pada Negara

    berkembang yang cenderung memakai daripada merawat).

    c. Menjamin keselamatan personil dalam menggunakan fasilitas sehingga operator mesin

    dapat bekerja secara optimal dengan aman dan nyaman.

    Bagian Perawatan Mesin merupakan satu keasatuan dengan bagian lain dalam

    menjalankan fungsinya masing-masing.Ketergantungan bagian produksi (operasi)

    terhadap bagian perawatan mesin dirasakan semakin besar dengan semakin rumitnya

    mesin-mesin/ peralatan produksi yang dipakai dalam industry- industri yang mutahir.

    Sehingga untuk dapat membayar kembali modal yang diinvestasikan, maka seluruh

    bagian yang berkepentingan dengan mesin harus bekerja sama dengan bagian perawatan

    mesin untuk :

  • 7

    d. Menjaga agar mesin selalu dalam kondisi stabil, sehingga dapat mempermudah

    perencanaan operasi.

    Pada suatu awal perkembangan industry, perawatan hanya diperhatikan dan dilaksanakan

    apabila terjadi kerusakan, kelainan atau penyetelan ulang akan tetapi industry yang telah

    modern tidak menghendaki terjadinya kerusakan yang mengakibatkan produksinya terhambat.

    Oleh karena itu diterapkanlah system perawatan pencegahan (Preventive Maintenance).

    Preventive maintenance dilaksanankan menurut jadwal dan jangka waktu tertentu sehingga

    kita dapat:

    e. Mengetahui kerusakan sedini mungkin, maka kerusakan yang mendadak dan fatal dapat

    dihindarkan.

    2.2 FAKTOR PENENTU KEBERHASILAN PERAWATAN

    1. Kemampuan personil untuk merawat dan tidak sekedar keterampilan memperbaiki

    mesin

    2. Ketersediaan data mesin

    3. Kelancaran arus informasi

    4. Kejelasan perintah kerja

    5. Kemampuan, kemauan membuat rencana perawatan

    6. Ketersediaan standar pengerjaan

    7. Kedisiplinan personil perawatan

    8. Kesadaran masing-masing personil perawatan bagi kepentingan perusahaan secara

    keseluruhan

    9. Keselamatan dan keamanan kerja

    10. Ketelitian kerja

    11. Kelengkapan fasilitas kerja

    12. Kesesuaian system dan prosedur kerja

    2.3 JENIS PERAWATAN

    Perawatan dapat berupa perawatan terencana dan perawatan tidak terencana, secara jelas

    dapat dilihat pada skema dibawah ini :

  • 8

    Inspeksi Penambahan

    Penyetelan beberapa Breakdown

    Pemberian komponen maintenance Pelumas sambungan

    dengan inspeksi

    Running

    Maintenance Reparasi karena kerusakan

    Shutdown maintenance

    Perawatan terencana adalah jenis perawatan yang memang sudah diorganisir, dilakukan

    rencana, pelaksanaannya sesuai jadwal, pengendalian dan pencatatan.

    Perawatan pencegahan yaitu perawatan yang dilakukan dengan interval tertentu yang

    maksudnya untuk meniadakan kemungkinan terjadinya gangguan kemacetan atau

    kerusakan mesin.Perawatan koreksi yaitu jenis perawatan yang dimaksudkan untuk

    mengembalikan mesin pada standard yang diperlukan.Dapat berupa reparasi atau

    penyetelan bagian-bagian mesin.

    Running maintenance adalah sementara mesin masih dalam kondisi digunakan.

    Shutdown maintenance adalah perawatan yang hanya dilakukan jika mesin tersebut

    sengaja dihentikan.

    PERAWATAN

    TERENCANAN TIDAK TERENCANAN

    PERAWATAN

    PENCEGAHAN

    PERAWATAN

    KOREKSI

    EMERGENCY

    MAINTENANCE

  • 9

    Breakdown maintenance adalah pekerjaan perawatan yang hanya dilakukan karena mesin

    benar-benar dimatikan karena rusak,akan tetapi kerusakan tersebut sudah diperkirakan

    sebelumnya.

    Emergency maintenance adalah jenis perawatan bersifat perbaiakan terhadap kerusakan

    yang tidak diperkirakan sebelumnya.

    2.4 HAL-HAL YANG DIKERJAKAN DALAM PERAWATAN MESIN

    Pekerjaan pertama yang paling mendasar dalam maintenance adalah membersihkan

    peralatan dari debumaupun kotoran-kotoran lain yang diangap tidak perlu.Debu ini akan

    menjadi inti bermulanya proses kondensasi dari uap air yang berada di udara.

    Butir air yang terjadi pada debbu tersebut lambat laun akan merusak permukaan kerja dari

    peralatan sehingga secara keseluruhan peralatan tersebut akan menjadi rusak.

    Pekerjaan membersihkan ini pada umumnya diabaikan orang karena diangap tidak penting.

    Padahal dalam melakukan pekerjaan ini perlu ada petunjuk tentang :

    Bagaimana cara melakukan pekerjaan tersebut

    Kapan pekerjaan tersebut dilakukan

    Alat bantu apa saja yang diperlukan

    Hal-hal apa saja yang harus dipertahankan dan dihindari dalam melakukan

    pekerjaan tersebut

    Pekerjaan kedua adalah memeriksa bagian-bagian dari peralatan yang dianggap cukup

    kritis yang perlu dilakukan secara teratur mengikuti pola jadwal tertentu. Jadwal ini dibuat

    atas dasar pertimbangan-pertimbangan :

    Berdasarkan pengalaman yang lalu dalam suatu jenis pekerjaan yang sama

    diperoleh informasi mengenai selang waktu atau frekwensi untuk

    melakukan pemeriksaan seminimal mungkin dan seekonomis mungkin

    tanpa menimbulkan resiko yang berupa kerusakan pada unit insta lasi yang

    bersangkutan.

    Berdasarkan sifat operasinya yang dapat menimbulkan kerusakan setelah

    unit instalasi beroperasi dalam selang waktu tertentu

  • 10

    Berdasarkan rekomendasi dari pabrik pembuat unit instalasi yang

    bersangkutan

    2.5 TANTANGAN BAGIAN PERAWATAN MESIN

    Ada dua yang menjadi masalah yakni :

    o Seberapa jauh bagian-bagian/orang diluar perawatan menyadari pentingnya perawatan

    dan karenanya turut membantu pengamanan dalam penggunaannya

    o Seberapa jauh bagian perawatan sendiri sudah melaksanakan tanggung jawabnya sesuai

    dengan seharusnya.

    Dalam menjalankan pekerjaan perawatan dan dalam usah mencapai kunci keberhasilan,

    perlu disadari adanya tantangan yang dihadapi manajemen perawatan, beberapa diantaranya ;

    1. Dampak kemajuan teknologi

    o Bagaimana meningkatkan kemampuan mekanik

    o Bagimana kebijakan suku cadang bagi mesin lama dan mesin baru

    2. Adanya anggaran terbatas

    o Bagaimana meningkatkan efektivitas kerja

    o Bagaimana mencari subtitusi bahan/suku cadang

    o Bagaimana mengatur rencana perawatan

    3. Belum dimilikinya angka-angka standar perawatan

    o Kurang berfikir dan bekerja secara kuantitatif

    o Data tidak terlalu tersedia

    o Belum ada ratio-ratio perawatan

    4. Sumber daya manusia

    o Balum ada klasifikasi mekanik

    o Kecenderungan untuk tidak disiplin

    o Komunikasi yang kurang lancar antara mekanik dan penyelia

    5. Persoalan suku cadang

    o Belum adanya suku cadang / sulitnya suku cadang

    o Kesulitan menentukan minimum stockAsas pareto belum diterapkan.

  • 11

    2.6 KESELAMATAN KERJA

    Ada beberapa alat pelinudung diri yang secara umum digunakan pada saat praktek

    khususnya praktek PM antara lain :

    1. Kacamata safety = Digunakan untuk melindungi mata dari cairan atau benda

    tajam.

    2. Safety shoes = Digunakan untuk melindungi diri dari genangan air/oli.

    3. Pakaian kerja standard = Digunakan untuk melindungi diri benda benda tajam

    dan cairan.

    4. Cotton glove = Menghindari kontak langsung antara tangan dengan benda-benda

    lainnya.

  • 12

    BAB III PEMBAHASAN MATERI

    Nama mesin : Hydraulic Press Jenis perawatan : Inspeksi

    Lokasi : bengkel PM Pembimbing : Muh. Zaqqi Rahmat

    Alat pelindung diri: pakaian standar, kacamata safety, sepatu safety IK : IK.3.03.041

    Peralatan : Kunci pass, kuas, box oly, box solar, selang, corong

    PROSES KERJA

    NO.

    LANGKAH KERJA GAMBAR PERALATAN

    1 Mengecek kondisi fungsi alat

    2 Mengecek kondisi alat ( body, cover and guard )

    Oly, majun and kunci pass

    3 Pengecekan kondisi fisik, .

  • 13

    cover, body, ulir press

    hydraulic dari gress dan semacamnya

    4 Menyetting tuas penggerak

    meja vertical pada sleng dan ulir pasanganya kemudian menambahkan gress

    Majun, gress

    5 Mengencangkan baut handle penggerak poros ulir press

    wrench

    6 Mngamati sistem hidralic dan menambahkan oly secukupnya, lalu

    membersihkan alat secara keseluruhan dan test mesin

    Corong, selang dan perlengkapan pembersih

  • 14

    Nama mesin : Gerinda pedestal

    Jenis perawatan : Inspeksi

    Lokasi : bengkel Produksi

    Pembimbing : Muh. Zaqqi Rahmat Alat pelindung diri: pakaian standar, kacamata safety, sepatu safety and masker

    IK : IK.3.03.041

    Peralatan ; Allen key, obeng + and -, kuas, universal key, kunci pass, tang

    PROSES KERJA

  • 15

    N0 LANGKAH KERJA GAMBAR PERALATAN

    1 Pemasangan Lebel Pribadi Pada Panel Mesin

    Label

    2 Pengecekan kondisi fisik mesin

    3 Membuka guard mesin bagian kiri dan kanan

    Universal key, kunci pass, kuas and majun

    4 Membersihkan part dari

    guard dan membersihkan part tersebut beserta mesin

    Obeng and kuas

  • 16

    5 Memasang kembali guard

    mesin

    Universal key and wrench

    6 Memeriksa dan membuka control panel mesin

    7 Membersihkan komponen electrikal mesin dengan

    kuas dan kontak cleaner

    Kuas and contak cleaner

    8 Mengencangkan baut pengikat kabel electrikal mesin

    Obeng + and -

  • 17

    9 Pemasangan kembali

    kontrol panel mesin

    10 Membersihkan mesin secara keseluruhan dan test mesin

    Perlengkapan pembersih

    Nama mesin : Circular saw

    Jenis perawatan : Inspeksi Lokasi : bengkel PM

    Pembimbing : saddam husain

    Alat pelindung diri: pakaian standar, kacamata safety, sepatu safety

  • 18

    IK : IK.3.03.041

    Peralatan ; Allen key, obeng + and -, contact cleaner and tissue

    PROSES KERJA

    N0

    LANGKAH KERJA GAMBAR PERALATAN

    1 Memeriksa Kondisi Awal

    Mesin

    2 Memeriksa Kabel Dan Plug Pada Alat

    Obeng And +

    3 Membuka dan membersihkan bagian

    electrikal circular saw

    Obeng + and -, contact cleaner

  • 19

    4 Membuka dan membersihka

    brase karbon circular saw

    Obeng +, contact cleaner and tissue pembersih

    5 Membuka cover alat potong

    dan membersihkan dengan contact cleaner dan tissue

    Obeng + and -, contact

    cleaner and tissue pembersih

    6 Memasang kembali guard

    alat potong dan alat potong

    Kunci kait dan obeng +

    and -

  • 20

    circular saw

    7 Test mesin

    Nama mesin : bor meja Jenis perawatan : Inspeksi

    Lokasi : bengkel C

    Pembimbing : Muh. Zaqqi Rahmat

    Alat pelindung diri: pakaian standar, kacamata safety, sepatu safety

    IK : IK.3.03.041

    Peralatan ; kuas, universal key, Allen key, universal key and majun

  • 21

    PROSES KERJA

    N0 LANGKAH KERJA GAMBAR PERALATAN

    1 Pemasangan label pribadi pada panel mesin

    Label pribadi

    2 Membersihkan mesin secara keseluruhan terhadap cover

    dll

    Perlengkapan pembersih

    3 Mengencangkan baut-baut

    yang kurang kencang

    Wrench and universal

    key

  • 22

    4 Mengencangkan scrub-

    scrup yang ada pada mesin secara keseluruhan

    Obeng + and -

    5 Mengecek kondisi tuas

    pengatur kecepatan putar mesin

    6 Mengecek dan

    membersihkan antara pully

  • 23

    dan belt mesin

    7 Membersihkan mesin secara

    keseluruhan dan test mesin

  • 24

    BAB IV

    PERMASALAH DAN SOLUSI

    4.1 Permasalahan

    Pertemuan praktek di akhir bulan, pekerjaan kurang, karena daftar perawatan hanya sampe

    pada tanggal 24, sedangkan praktek mulai tanggal 25 maret

    Kurangnya pengenalan terhadap nama-nama bagian mesin/alat yang diperbaiki

    Waktu praktek kurang sehari, karena libur

    Pengenya mendapatkan praktek khusus untuk AC, sebagai pendalaman praktek dari

    semester 3

    4.2 Solusi

    Jika perlu untuk praktek yang tidak memperoleh schedule perwatan bulanan diperhatikan

    dan memberikan pekerjaan khusus PM 2

    Gunakan literatur yang cukup, seperti manual book alat/mesin dan selalu bertanya kepada

    pembimbing praktek/orang yang di anggap lebih tau

    Menghadap kepada penanggung jawab preaktek, jika merasa masih kurang mengenai ilmu

    yang di inginkan

    Jika perlu, berikan waktu khusus untuk mahasiswa pada praktek AC

  • 25

    BAB V

    PENUTUP

    4.1 KESIMPULAN

    Inspeksi pada proses praktek maintenance itu, sangat perlu di perhatikan, karena dapat

    menunjang kelancaran kerja produksi terhadap hal-ha yang tidak di inginkan seperti misalnya

    kerusakan dll

    Pemeliharaan mesin, baik terhadap mesin portebel maupun mesin fix dilaksanakan

    berdasarkan shcdule perawatan yang telah di persiapkan, baik itu pemeliharaan tahunan

    maupun bulanan

    Perawatan perawatan lain seperti misalnya reparasi kecil, reparasi madium maupun over haul

    di laksanakan berdasarkan aspek yang berlaku, misalnya terhadap mesin kerusakanya berat

    dan perlu diadakan pembongkaran

    4.2 SARAN

    Selalu bertanya terhadap hal yang kurang di pahami

    Bekerja secara serius dan manfaatkan waktu semaksimal mungkin

    Gunakan peralatan sesuai dengan fungsinya dan gunakan APD dengan baik dab benar

    Gunakan literatur yang cukup terhadap pembahasan yang telah di jelaskan

    Utamakan keselamatan kerja

  • 26

    DAFTAR PUSTAKA

    ISTC,1992, Pengantar Manajemen Perawatan Mesin, Sorowako, Akademi Teknik Sorowako

  • 27

  • 28

  • 29