2.1 tinjauan umum tentang taman kota - digilib.uns.ac.id filetaman kota merupakan lahan terbuka yang...

27
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user 5 BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Tinjauan Umum Tentang Taman Kota Taman kota merupakan lahan terbuka yang berfungsi sosial dan estetik sebagai kegiatan rekreatif, edukasi atau kegiatan lain pada tingkat lingkungan untuk melakukan berbagai macam aktivitas rekreasi, olahraga maupun aktivitas yang bersifat pasif. Dengan semakin berkurangnya area lahan terbuka akibat beralih fungsi menjadi permukiman maupun pemanfaatan lain yang menjadikan kebutuhan ruang terbuka hijau sangat tinggi. Perkembangan tersebut sungguh menjadikan taman kota sebagai bagian penting penduduk perkotaan, namun menjadi tidak bermanfaat saat penggunaan taman kota dibatasi. (Faisal Herdian, 2014) 2.1.1 Pengertian Ruang Terbuka Hijau Ruang Terbuka Hijau (RTH) merupakan ruang yang direncanakan karena kebutuhan tempat-tempat pertemuan dan aktivitas bersama di udara terbuka. Ruang terbuka, RTH, Ruang publik mempunyai pengertian yang sama. Secara teoritis yang dimaksud dengan ruang terbuka adalah ruang yang berfungsi sebagai wadah untuk kehidupan manusia, baik secara individu maupun berkelompok, serta wadah makhluk lainnya untuk hidup dan berkembang secara berkelanjutan. (UUPR No.24 Tahun 1992) Ruang Terbuka Hijau adalah bagian dari ruang-ruang terbuka suatu wilayah perkotaan yang diisi oleh tumbuhan, tanaman dan vegetasi guna mendukung manfaat langsung atau tidak langsung yang dihasilkan oleh RTH dalam kota tersebut yaitu keamanan, kenyamanan, kesejahteraan, dan keindahan wilayah perkotaan tersebut. (Departemen Pekerjaan Umum, 2008)

Upload: vocong

Post on 02-Mar-2019

224 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: 2.1 Tinjauan Umum Tentang Taman Kota - digilib.uns.ac.id fileTaman kota merupakan lahan terbuka yang berfungsi sosial dan estetik sebagai kegiatan rekreatif, edukasi atau kegiatan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

5

BAB II

LANDASAN TEORI

2.1 Tinjauan Umum Tentang Taman Kota

Taman kota merupakan lahan terbuka yang berfungsi sosial dan estetik sebagai

kegiatan rekreatif, edukasi atau kegiatan lain pada tingkat lingkungan untuk

melakukan berbagai macam aktivitas rekreasi, olahraga maupun aktivitas yang

bersifat pasif. Dengan semakin berkurangnya area lahan terbuka akibat beralih

fungsi menjadi permukiman maupun pemanfaatan lain yang menjadikan

kebutuhan ruang terbuka hijau sangat tinggi. Perkembangan tersebut sungguh

menjadikan taman kota sebagai bagian penting penduduk perkotaan, namun

menjadi tidak bermanfaat saat penggunaan taman kota dibatasi. (Faisal Herdian,

2014)

2.1.1 Pengertian Ruang Terbuka Hijau

Ruang Terbuka Hijau (RTH) merupakan ruang yang direncanakan karena

kebutuhan tempat-tempat pertemuan dan aktivitas bersama di udara terbuka.

Ruang terbuka, RTH, Ruang publik mempunyai pengertian yang sama. Secara

teoritis yang dimaksud dengan ruang terbuka adalah ruang yang berfungsi sebagai

wadah untuk kehidupan manusia, baik secara individu maupun berkelompok, serta

wadah makhluk lainnya untuk hidup dan berkembang secara berkelanjutan.

(UUPR No.24 Tahun 1992)

Ruang Terbuka Hijau adalah bagian dari ruang-ruang terbuka suatu wilayah

perkotaan yang diisi oleh tumbuhan, tanaman dan vegetasi guna mendukung

manfaat langsung atau tidak langsung yang dihasilkan oleh RTH dalam kota

tersebut yaitu keamanan, kenyamanan, kesejahteraan, dan keindahan wilayah

perkotaan tersebut. (Departemen Pekerjaan Umum, 2008)

Page 2: 2.1 Tinjauan Umum Tentang Taman Kota - digilib.uns.ac.id fileTaman kota merupakan lahan terbuka yang berfungsi sosial dan estetik sebagai kegiatan rekreatif, edukasi atau kegiatan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

6

2.1.2 Klasifikasi Ruang Terbuka Hijau

Klasifikasi RTH menurut Inmendagri No.14 tahun 1988, yaitu meliputi taman

kota, lapangan olahraga, kawsan hutan kota, jalur hijau kota, perkuburan,

pekarangan, dan RTH produktif.

Bentuk RTH yang memiliki fungsi paling penting bagi perkotaan saat ini adalah

kawasan hijau taman kota dan kawasan hijau lapangan olahraga. Taman kota

dibutuhkan karena memiliki hampir semua fungsi RTH, sedangkan lapangan

olahraga hijau memiliki fungsi sebagai sarana untuk menciptakan kesehatan

masyarakat selain itu bisa difungsikan sebagian dari fungsi RTH lainnya.

Sementara klasifikasi RTH menurut Dinas Pertamanan berdasarkan pada

kepentingan pengelolanya adalah sebagai berikut : (Benny Irawan, 2014)

a. Kawasan Hijau Pertamanan Kota, berupa sebidang tanah yang sekelilingnya

ditata secara teratur dan artistic, ditanami pohon pelindung, semak/perdu,

tanaman penutup tanah serta memiliki fungsi relaksasi.

b. Kawasan Hijau Hutan Kota, yaitu ruang terbuka hijau dengan fungsi utama

sebagai hutan raya.

c. Kawsan Hijau Rekreasi Kota, sebagai sarana rekreasi dalam kota yang

memanfaatkan ruang terbuka hijau.

d. Kawasan Hijau Kegiatan Olahraga, tergolong ruang terbuka hijau area

lapangan, yaitu lapangan, lahan datar atau pelataran yang cukup luas. Bentuk

dari ruang terbuka hijau ini yaitu lapanga olahraga, stadion, lintasan lari atau

lapangan golf.

e. Kawasan Hijau Pemakaman.

f. Kawasan Hijau Pertanian, tergolong ruang terbuka hijau areal produktif, yaitu

lahan sawah dan tegalan yang masih ada dikota yang menghasilkan padi,

sayuran, palawija, tanaman hias dan buah-buahan.

g. Kawasan Jalur Hijau, yang terdiri dari jalur hijau sepanjang jalan, taman di

persimpangan jalan, taman pulau jalan dan sejenisnya.

h. Kawasan Hijau Pekarangan, yaitu halaman rumah di kawasan perumahan,

perkantoran, perdagangan dan kawasan industri.

Page 3: 2.1 Tinjauan Umum Tentang Taman Kota - digilib.uns.ac.id fileTaman kota merupakan lahan terbuka yang berfungsi sosial dan estetik sebagai kegiatan rekreatif, edukasi atau kegiatan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

7

2.1.3 Tujuan Penyelenggaraan Ruang Terbuka Hijau

Tujuan penyelenggaraan RTH berdasarkan Peraturan Menteri Pekerjaan Umum

Nomor ; 05/PRT/M/2008 tentang Pedoman Penyediaan dan Pemanfaatan Ruang

Terbuka Hijau di Kawasan Perkotaan adalah sebagai berikut: (Benny Irawan,

2014)

a. Menjaga ketersediaan lahan sebagai kawasan resapan air;

b. Menciptakan aspek planologis perkotaan melalui kesimbangan antara

lingkungan alam dan lingkungan binaan yang berguna untuk kepentingan

masyarakat;

c. Meningkatkan keserasian lingkungan perkotaan sebagai sarana pengaman

lingkungan perkotaan yang aman, nyaman, segar, indah, dan bersih.

2.1.4 Fungsi Ruang Terbuka Hijau

Kegiatan-kegiatan manusia yang tidak memperhatikan kelestarian lingkungan

hijau mengakibatkan perubahan pada lingkungan yang akhirnya akan menurunkan

kualitas lingkungan perkotaan. Kesadaran menjaga kelestarian lingkungan hijau

pasti akan lebih baik jika setiap orang mengetahui fungsi RTH bagi lingkungan

perkotaan. Fungsi dari RTH bagi kota yaitu: untuk meningkatkan kualitas

kehidupan da lingkungan dalam kota dengan sasaran untuk memaksimumkan

tingkat kesejahteraan warga kota dengan menciptakan lingkungan yang lebih baik

dan sehat.

Berdasarkan fungsinya menurut Peraturan Menteri Pekerjaan Umum Nomor :

05/PRT/M/2008 tentang Pedoman Penyediaan dan Pemanfaatan ruang terbuka

Hijau di Kawasan Perkotaan adalah sebagai berikut: (Benny Irawan,2014)

a. Fungsi Utama yaitu fungsi ekologis:

1) RTH menjadi bagian dari sistem sirkulasi udara (paru-paru kota);

2) Pengatur iklim mikro agar sistem sirkulasi udara dan air secara alami dapat

berlangsung lancar;

3) Sebagai peneduh;

4) Sebagai produsen oksigen;

5) Penyerap air hujan;

6) Penyedia habitan satwa;

Page 4: 2.1 Tinjauan Umum Tentang Taman Kota - digilib.uns.ac.id fileTaman kota merupakan lahan terbuka yang berfungsi sosial dan estetik sebagai kegiatan rekreatif, edukasi atau kegiatan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

8

7) Penyerap polutan media udara, air dan tanah, serta;

8) Penahan angina.

b. Fungsi tambahan yaitu:

1) Fungsi sosial dan budaya:

a) Menggambarkan ekspresi budaya lokal;

b) Merupakan media komunikasi warga kota;

c) Sebagai tempat rekreasi;

d) Wadah dan objek pendidikan, penelitian, dan pelatihan dalam

mempelajari alam.

2) Fungsi ekonomi:

a) Sumber produk yang bisa dijual, seperti tanaman bunga, buah, daun,

dan sayur mayur;

b) Dapat menjadi bagian dari usaha pertanian, perkebunan, kehutanan dan

lain-lain.

3) Fungsi estetika :

a) Meningkatkan kenyamanan, memperindah lingkungan kota baik dari

skala mikro : halaman rumah, lingkungan permukiman, maupun skala

makro: lansekap kota secara keseluruhan;

b) Menstimulasi kreativitas dan produktivitas warga kota;

c) Pembentuk factor keindahan arsitektural;

d) Menciptakan suasana serasi dan seimbang antara area terbangun dan

tidak terbangun.

Sedangkan fungsi RTH berdasarkan Inmendagri No. 14/1998 yaitu sebagai :

a. Areal perlindungan berlangsungnya fungsi ekosistem dan penyangga

kehidupan;

b. Sarana untuk menciptakan kebersihan, kesehatan, keserasian dan keindahan

lingkungan;

c. Sarana rekreasi;

d. Pengamanan lingkungan hidup perkotaan terhadap berbagai macam

pencemaran baik darat, perairan maupun udara;

Page 5: 2.1 Tinjauan Umum Tentang Taman Kota - digilib.uns.ac.id fileTaman kota merupakan lahan terbuka yang berfungsi sosial dan estetik sebagai kegiatan rekreatif, edukasi atau kegiatan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

9

e. Sarana penelitian dan pendidikan serta penyuluhan bagi masyarakat untuk

membentuk kesadaran lingkungan;

f. Tempat perlindungan plasma nutfah;

g. Sarana untuk mempengaruhi dan memperbaiki iklim mikro;

h. Pengatur tata air.

Dalam suatu wilayah perkotaan, empat fungsi utama ini dapat dikombinasikan

sesuai dengan kebutuhan, kepentingan, dan keberlanjutan kota seperti

perlindungan tata air, keseimbangan ekologi dan konservasi hayati.

2.1.5 Manfaat Ruang Terbuka Hijau

Manfaat RTH menurut Peraturan Menteri Pekerjaan Umum Nomor :

05/PRT/M/2008 tentang Pedoman Penyediaan dan Pemanfaatan Ruang Terbuka

Hijau di Kawasan Perkotaan adalah sebagai berikut : (Benny Irawan,2014)

a. Manfaat langsung yaitu membentuk keindahan dan kenyaman (teduh, segar,

sejuk) dan mendapatkan bahan-bahan untuk dijual (kayu, daun, bunga, buah);

b. Manfaat tidak langsung yaitu pembersih udara yang efektif, pemeliharaan

akan kelangsungan persediaan air tanah, pelestarian fungsi lingkungan beserta

segala isi flora dan fauna yang ada.

RTH pada lingkungan dapat dioptimalkan sebagai berikut :

2.1.5.1 RTH Taman Rukun Tetangga

Taman Rukun Tetangga (RT) dapat dimanfaatkan penduduk sebagai tempat

melakukan berbagai kegiatan social dilingkungan RT tersebut. Untuk mendukung

aktivitas penduduk di lingkungan tersebut, fasilitas yang harus disediakan

minimal bangku taman dan fasilitas aminan anak-anak. Selain sebagai tempat

untuk melakukan aktivitas social, RTH Taman Rukun Tetangga dapat pula

dimanfaatkan sebagai suatu community garden dengan menanam tanaman obat

keluarga/apotik hidup, sayur, dan buah-buahan yang dapat dimanfaatkan oleh

warga. Berikut adalah contoh taman RT dapat dilihat pada gambar 2.1 dibawah

ini.

Page 6: 2.1 Tinjauan Umum Tentang Taman Kota - digilib.uns.ac.id fileTaman kota merupakan lahan terbuka yang berfungsi sosial dan estetik sebagai kegiatan rekreatif, edukasi atau kegiatan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

10

Gambar 2.1 Contoh Desain Taman Rukun Tetangga

(https://ruangterbukahijaudepok.files.wordpress.com)

2.1.5.2 RTH Taman Rukun Warga

RTH Rukun Warga (RW) dapat dimanfaatkan untuk berbagai kegiatan remaja,

kegiatan olahraga masyarakat, serta kegiatan sosial lainnya dilingkungan RW

tersebut. Pada taman ini selain ditanami dengan berbagai tanaman, juga terdapat

minimal 10 (sepuluh) pohon pelindung dari jenis pohon kecil atau sedang.

Fasilitas yang disediakan berupa lapangan untuk berbagai kegiatan, baik olahraga

maupun aktivitas lainnya, beberapa unit bangku taman yang dipasang secara

berkelompok sebagai sarana berkomunikasi dan bersosialisasi antar warga, dan

beberapa jenis bangunan permainan anak yang tahan dan aman untuk dipakai.

Berikut adalah contoh taman RW dapat dilihat pada fambar 2.2 dibawah ini.

Page 7: 2.1 Tinjauan Umum Tentang Taman Kota - digilib.uns.ac.id fileTaman kota merupakan lahan terbuka yang berfungsi sosial dan estetik sebagai kegiatan rekreatif, edukasi atau kegiatan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

11

Gambar 2.2 Contoh Desain Taman Rukun Warga

(https://ruangterbukahijaudepok.files.wordpress.com)

2.1.5.3 RTH Kelurahan

RTH kelurahan dapat dimanfaatkan untuk berbagai macam kegiatan penduduk

dalam satu kelurahan. Taman ini dapat berupa taman aktif, dengan fasilitas utama

lapangan olahraga (serbaguna), dengan jalur trek lari diseputarnya atau dapat

berupa taman pasif, dimana aktivitas utamanya adalah kegiatan yang lebih bersifat

pasif, misalnya duduk untuk bersantai, sehingga lebih didominasi oleh ruang

terbuka hijau dengan pohon-pohon tahunan.

Page 8: 2.1 Tinjauan Umum Tentang Taman Kota - digilib.uns.ac.id fileTaman kota merupakan lahan terbuka yang berfungsi sosial dan estetik sebagai kegiatan rekreatif, edukasi atau kegiatan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

12

Tabel 2.1 Tabel Contoh Kelengkapan Fasilitas pada RTH Kelurahan

Jenis Taman Koefisien Daerah

Hijau (KDH) Fasilitas Vegetasi

Aktif 70-80%

1. Lapangan Terbuka

2. Trek lari, lebar 5 m,

panjang 325 m;

3. WC umum;

4. 1 unit kios (jika

diperlukan);

5. Kursi-kursi taman.

1. Minimal 25

pohon (pohon

sedang dan

kecil);

2. Semak;

3. Perdu;

4. Penutup tanah.

Pasif 80-90%

1. Sirkulasi jalur

pejalan kaki;

2. WC umum;

3. 1 unit kios (jika

diperlukan);

4. Kursi-kursi tanam

1. Minimal 50

pohon (sedang

dan kecil);

2. Semak;

3. Perdu;

4. Penutup tanah.

Sumber : Peraturan Menteri Pekerjaan Umum Nomor : 05/PRT/M/2008 Tentang

Pedoman Penyediaan dan Pemanfaatan Ruang Terbuka Hijau di

Kawasan Perkotaan.

Page 9: 2.1 Tinjauan Umum Tentang Taman Kota - digilib.uns.ac.id fileTaman kota merupakan lahan terbuka yang berfungsi sosial dan estetik sebagai kegiatan rekreatif, edukasi atau kegiatan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

13

Berikut adalah contoh desain taman kelurahan dapat dilihat pada gambar 2.3

dibawah ini.

Gambar 2.3 Contoh Desain Taman Kelurahan

(https://ruangterbukahijaudepok.files.wordpress.com)

2.1.5.4 RTH Kecamatan

RTH kecamatan dapat dimanfaatkan oleh penduduk untuk melakukan berbagai

aktivitas di dalam satu kecamatan. Taman ini dapat berupa taman aktif dengan

fasilitas lapangan olahraga, dengan jalur trek lari di seputarnya, atau berupa taman

pasif untuk kegiatan yang lebih bersifat pasif, sehingga lebih didominasi oleh

ruang terbuka hijau. Kelengkapan taman ini adalah sebagai berikut:

Page 10: 2.1 Tinjauan Umum Tentang Taman Kota - digilib.uns.ac.id fileTaman kota merupakan lahan terbuka yang berfungsi sosial dan estetik sebagai kegiatan rekreatif, edukasi atau kegiatan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

14

Tabel 2.2 Contoh Kelengkapan Fasilitas pada Taman Kecamatan

Jenis

Taman

Koefisien Daerah

Hijau (KDH) Fasilitas Vegetasi

Aktif 70-80%

1. Lapangan terbuka;

2. Lapangan basket;

3. Lapangan volley;

4. Trek lari, lebar 5m

panjang 325 m;

5. WC umum;

6. Parkir kendaraan;

7. Termasuk sarana kios

(jika diperlukan);

8. Kursi-kursi taman.

1. Minimal 50

pohon (sedang

dan kecil)

2. Semak;

3. Perdu;

4. Penutup tanah

Pasif 80-90%

1. Sirkulasi jalur pejalan

kaki, lebar 1,5-2 m;

2. WC umum;

3. Parkir kendaraan

termasuk sarana kios

(jika diperlukan);

4. Kursi-kursi taman.

1. Lebih dari 100

pohon tahunan

(pohon sedang

dan kecil);

2. Semak;

3. Perdu;

4. Penutup tanah.

Sumber : Peraturan Menteri Pekerjaan Umum Nomor : 05/PRT/M/2008 Tentang

Pedoman Penyediaan dan Pemanfaatan Ruang Terbuka Hijau di

Kawasan Perkotaan.

Page 11: 2.1 Tinjauan Umum Tentang Taman Kota - digilib.uns.ac.id fileTaman kota merupakan lahan terbuka yang berfungsi sosial dan estetik sebagai kegiatan rekreatif, edukasi atau kegiatan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

15

Berikut adalah contoh taman kelurahan dapat dilihat pada Gambar 2.6 dibawah

ini.

Gambar 2.4 Contoh Desain Taman Kecamatan

(https://ruangterbukahijaudepok.files.wordpress.com)

2.2 Perencanaan Penataan Taman

Untuk membuat taman yang menarik, diperlukan beberapa persiapan yang matang

untuk merencanakan dan mendesain taman tersebut agar terlihat menarik dan

nyaman untuk dikunjungi. Persiapan tersebut antara lain :

2.2.1 Menentukan Gaya Taman

Taman pada perkotaan dapat ditata dengan berbagai gaya yang menarik untuk

menarik perhatian konsumen. Gaya yang dapat ditampilkan antara lain : (Don

WS, dkk. 2004

Page 12: 2.1 Tinjauan Umum Tentang Taman Kota - digilib.uns.ac.id fileTaman kota merupakan lahan terbuka yang berfungsi sosial dan estetik sebagai kegiatan rekreatif, edukasi atau kegiatan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

16

2.2.1.1 Gaya Minimalis

Gaya minimalis merupakan gaya konteporer yang dapat dijadikan pilihan. Taman

gaya minimalis tidak dipenuhi aneka ragam jenis tanaman. Pilihan tanaman hanya

sebagai elemen dekorasi karena gaya ini lebih menitikberatkan pada kekuatan

perencanaan desain secara keseluruhan. Komponen ruang pandang merupakan

focus dari gaya minimalis, yaitu keselarasan segala unsur yang tercakup

didalamnya. Dengan jenis tanaman yang seminimal mungkin, gaya minimalis

lebih menonjolkan keunikan suatu desain taman seperti mengaplikasikan pot yang

dekoratif, kursi taman, patung, relief (dinding), dan lampu-lampu sebagai

penerangan. Berikut adalah contoh Gaya Taman Minimalis dapat dilihat pada

Gambar 2.5 dibawah ini.

Gambar 2.5 Contoh Gaya Taman Minimalis

2.2.1.2 Gaya Taman Campursari

Campursari artinya terdiri beragam jenis. Taman campurasari terdiri dari beragam

jenis tanaman, mulai dari pohon pelindung, perdu tinggi, pohon buah, perdu

rendah, pisang-pisangan, groundcover, hingga tanaman merambat. Taman

campurasari membutuhkan penataan yang tepat agar tidak terkesan seperti hutan

yang dipenuhi tanaman. Cara menata taman campursari bisa menggunakan

gradasi dari perdu yang rendah dibagian depan, perdu yang tinggi dibagian

belakang, hingga pohon pelindung yang melatarbelakangi pemandangan taman.

Page 13: 2.1 Tinjauan Umum Tentang Taman Kota - digilib.uns.ac.id fileTaman kota merupakan lahan terbuka yang berfungsi sosial dan estetik sebagai kegiatan rekreatif, edukasi atau kegiatan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

17

Berikut adalah Contoh Gaya Taman Campursari dapat dilihat pada Gambar 2.6

dibawah ini.

Gambar 2.6 Contoh Gaya Taman Campursari

2.2.1.3 Gaya Taman Bunga

Berbagai aneka bunga membuat taman jenis ini terasa hangat. Beragam tanaman

yang kaya warna dapat ditata dalam bidang-bidang yang berbeda sekaligus

dengan pola yang beragam seperti bulat, persegi, atau oval. Gaya taman bunga ini

lebih tepat bila diterapkan di lingkungan yang berudara sejuk dan mendapatkan

sinar matahari penuh. Taman ini membutuhkan pergantian tanaman secara

berkala, karena tanaman berbunga cenderung berusia pendek, usianya bekisar

antar 3 – 6 bulan. Berikut adalah contoh Gaya Taman Bunga seperti pada Gambar

2.7 di bawah ini.

Gambar 2.7 Contoh Gaya Taman Bunga

Page 14: 2.1 Tinjauan Umum Tentang Taman Kota - digilib.uns.ac.id fileTaman kota merupakan lahan terbuka yang berfungsi sosial dan estetik sebagai kegiatan rekreatif, edukasi atau kegiatan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

18

2.2.1.4 Gaya Taman Apik Resik

Gaya taman apik resik ini terkesan bersih, rapi, hijau dan teratur. Setiap area

dibatasi oleh tanaman perdu rendah dengan pembagian yang jelas. Taman jenis ini

hamper tidak menyertai tanaman bunga. Taman ini membutuhkan perawatan yang

khusus agar tanaman tetap terjaga bentuknya. Tanaman yang cocok untuk gaya

taman ini yaitu tanaman yang bersifat slow grown yakni yang pertumbuhannya

lamban. Berikut adalah contoh Gaya Taman Apik Resik seperti pada Gambar 2.8

di bawah ini.

Gambar 2.8 Contoh Gaya Taman Apik Resik

2.2.1.5 Gaya Taman Mediterania

Taman yang diadaptasi dari daerah Laut tengah ini memiliki karakteristik yang

kasar dan kuat. Di daerah aslinya, banyak area yang ditutupi dengan pengerasan

semen atau batu-batuan karena tanah disana tidak terlalu subur. Tanaman pun

banyak ditanam dalam pot-pot besaryang terbuat dari batu-batu alam. Taman gaya

ini merupakan pilihan yang tepat untuk daerah tropis yang sinah mataharinya

melimpah. Berikut adalah contoh Gaya Taman Mediterania seperti pada Gambar

2.9 di bawah ini.

Page 15: 2.1 Tinjauan Umum Tentang Taman Kota - digilib.uns.ac.id fileTaman kota merupakan lahan terbuka yang berfungsi sosial dan estetik sebagai kegiatan rekreatif, edukasi atau kegiatan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

19

Gambar 2.9 Gaya Taman Mediterania

2.2.1.6 Gaya Taman Sari

Gaya taman ini dipenuhi oleh kolam-kolam yang dihiasi tanaman air serta

tanaman-tanaman air dalam pot. Bentuk taman sari cukup beragam, ada yang

berbentuk kolam hias dengan aneka tanaman airnya, ada yang terdiri dari berbagai

gentong atau tempayan yang tersusun sedemikian rupa membentuk rawa-rawa

mini, ada pula kolam kecil dengan air terjun mini atau pancuran, atau kolam

lengkap dengan mata airnya. (Don WS, dkk, 2004). Berikut ini adalah contoh

Gaya Taman Sari dapat dilihat pada Gambar 2.10 di bawah ini.

Gambar 2.10 Contoh Gaya Taman Sari

Page 16: 2.1 Tinjauan Umum Tentang Taman Kota - digilib.uns.ac.id fileTaman kota merupakan lahan terbuka yang berfungsi sosial dan estetik sebagai kegiatan rekreatif, edukasi atau kegiatan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

20

2.2.2 Rehabilitasi Taman

Dalam mendesain tama nada beberapa hal yang perlu dilakukan yaitu sebagai

berikut:

a. Membuat Denah

Dalam pembuatan denah, hal yang perlu diperhatikan adalah membentuk pola.

Tahap pertama yang dilakukan untuk membuat denah adalah membuat pola. Ada

beberapa jenis pola yang bisa digunakan untuk membuat taman. Pola tersebut

antara lain:

1. Pola geometris yaitu garis-garis pembagian bidang yang ditanami terlihat

tegas dan formal.

2. Pola geometris alami yaitu garis-garis bidang lebih luwes dengan lengkungan

dimana-mana.

3. Pola natural yaitu pola ini mengadaptasi lahan kebun yaitu mengikuti kontur

tanah yang ada dan besar kecilnya bidang yang tersedia.

b. Membuat Perspektif Taman

Setelah denah dua dimensi jadi, langkah selanjutnya adalah membuat sketsa

perspektif rencana taman. Gambar perspektif berfungsi membuat tampilan tiga

dimensi dari rencana dua dimensi denah, sehingga dapat dibayangkan wujud

taman yang kita inginkan setelah jadi. Pada gambar perspektif, perencanaan warna

juga dapat dilakukan sehingga pemilihan tanaman dapat lebih terarah. Proporsi

gradasi tanaman dari semak, perdu, hingga pohon dapat terlihat semua. Dengan

perspektif, unsur taman lain seperti gazebo, air mancur, dan yang lain dapat

direncanakan wujudnya.

c. Penyempurnaan Warna dan Terang

Warna dari suatu tanaman dapat menimbulkan efek visual tergantung pada

refleksi cahaya yang jatuh pada tanaman tersebut. Warna tanaman dapat menarik

perhatian manusia, binatang dan mempengaruhi emosi yang melihatnya. Efek

Psikologi yang ditimbulkan oleh warna antara lain :

1. Warna cerah : memberi rasa senang, gembira dan kesan dekat, hangat.

Page 17: 2.1 Tinjauan Umum Tentang Taman Kota - digilib.uns.ac.id fileTaman kota merupakan lahan terbuka yang berfungsi sosial dan estetik sebagai kegiatan rekreatif, edukasi atau kegiatan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

21

2. Warna lembut : memberi rasa tenang, sejuk dan kesan jauh. (Rustman Hakim,

1993)

Sedangkan tekstur pada tanaman ditentukan oleh cabang batang, ranting, daun,

tunas dan jarak pandang terhadap tanaman tersebut. Tekstur juga mempengaruhi

psikis dan fisik yang memandang.

Pemahaman warna menyangkut segi sifat, gradasi dan kombinasi. Pada dasarnya

terdapat dua kelompok warna, yaitu warna-warna sejuk seperti hijau dan biru, dan

warna hangat seperti merah dan jingga. (Don WS, dkk, 2004)

2.2.3 Mengerjakan Konstruksi Taman

Dalam mengerjakan konstruksi tama nada beberapa hal yang perlu dilakukan

antara lain sebagai berikut :

1. Utilitas Taman

Utilitas taman adalah hal-hal teknis yang berkenan dengan tapak agar system

taman dapat berfungsi dengan baik sesuai rancangan yang diinginkan. Pada

system utilitas taman dapat dibagi menjadi beberapa bagian dasar yaitu sebagai

berikut:

a. Drainase Taman

Drainase merupakan salah satu pondasi yang penting dalam pembuatan taman.

Drainse yang berfungsi baik merupakan awal dari kesuburan tanaman-tanaman

taman. Tanah yang selalu basah menyebabkan akar-akar tanaman cepat

membusuk. Sedangkan tanah yang terlalu kering kurang memiliki unsur hara

sehingga tanaman tidak dapat tumbuh dengan baik. (Don WS, dkk, 2004).

b. Instalasi Listrik dan Tata Cahaya

Fungsi listrik pada taman umumnya adalah sebagai sumber energy untuk pompa

sirkulasi, sumber listrik untuk kegiatan outdoor ditamna, dan untuk lampu.

Sebagai sumber listrik, stop kontak harus berada ditempat yang terlindung dari

hujan danmudah dijangkau. Listrik untuk lampu taman dapat didesain

berhubungan denganinstalasi bangunan dan terlindungi. Pencahayaan adlah

Page 18: 2.1 Tinjauan Umum Tentang Taman Kota - digilib.uns.ac.id fileTaman kota merupakan lahan terbuka yang berfungsi sosial dan estetik sebagai kegiatan rekreatif, edukasi atau kegiatan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

22

elemen estetika agar keindahan taman juga bisa dinikmati pada malam hari.

Lampu taman bisa ditempatkan di sepanjang kolam, disekitar gazebo, dan di

sekitar tanaman. Dengan demikian, kita lebih mempunyai bayangan pencahayaan

yang diinginkan, objek yang akan diterangi, serta sifat pencahayaan yang dapat

diterapkan. (Benny Irawan,2014)

c. Pembuatan Sumur Resapan

Sumur resapan adalah sumur atau lubang di dalam tanah yang dibuat untuk

menampung dan meresapkan kembali air kedalam tanah. Masuknya air hujan

melalui peresapan inilah yang menjaga cadangan air tanah agar tetap bisa dicapai

dengan mudah. Ini karena permukaan air tanah memang bisa berubah-ubah,

tergantung dari suplay dan eksploitasinya. Dengan teralirkan ke dalam sumur

resapan, air hujan yang jatuh di areal taman tidak terbuang percuma ke selokan

lalu mengalir ke sungai.

Adapun persyaratan umum yang dapat dipenuhi untuk membuat sumur resapan

yaitu sebagai berikut:

1) Sumur resapan air hujan dibuat pada lahan yang lurus air dan tanah longsor;

2) Sumur resapan air hujan harus bebas dari kontaminasi atau pencemaran

lingkungan;

3) Air yang masuk ke dalam sumur resapan adalah air hujan;

4) Untuk daerah sanitasi lingkungan buruk, sumur resapan air hujan hanya

menampung dari atap dan disalurkan melaluui talang;

5) Mempertimbangkan aspek hidrogeologi, geologi, dan hidrologi.

Adapun bentuk dan ukuran sumur resapan adalah sebagai berikut:

1) Bentuk sumur resapan dapat dibuat persegi empat atau lingkaran;

2) Ukuran bujur sangkar atau ukuran lingkaran minimum dengan diameter 0,8

meter dan maksimum 1,4 meter;

3) Ukuran pipa air hujan masuk minimum diameter 110 mm atau 3 inchi

Sumber : Dinas Pekerjaan Umum Kab. Bandung tentang Tata Cara Perencanaan

Sumur Resapan Air Hujan

Page 19: 2.1 Tinjauan Umum Tentang Taman Kota - digilib.uns.ac.id fileTaman kota merupakan lahan terbuka yang berfungsi sosial dan estetik sebagai kegiatan rekreatif, edukasi atau kegiatan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

23

2. Aksesoris Taman

Aksesoris taman bersifat fungsional dan memperkuat desain dan karakter taman.

Aksesoris taman terdiri dari bermacam-macam bangunan yaitu sebagai berikut:

a. Gazebo

Gazebo adalah bangunan peneduh atau rumah kecil ditaman yang berfungsi

sebagai tempat beristirahat menikmati taman. Gazebo bisa terbuat dari kayu,

bambu, besi atau bahan lain. Atapnya dapat bermacam-macam, mulai dari

genteng, asbes, ijuk, alang-alang dan bahan lain yang terkesan tahan dan

sederhana. (Doni Fierza, 2007). Berikut adalah Contoh Gazebo Taman dapat

dilihat pada Gambar 2.11 di bawah ini.

Gambar 2.11 Gazebo Taman

(https://encrypted-tbn2.gstatic.com)

Page 20: 2.1 Tinjauan Umum Tentang Taman Kota - digilib.uns.ac.id fileTaman kota merupakan lahan terbuka yang berfungsi sosial dan estetik sebagai kegiatan rekreatif, edukasi atau kegiatan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

24

b. Air Mancur atau Fountain

Air mancur adalah struktur yang terdiri dari wadah air berbentuk mangkok atau

kolam kecil dengan nozzle di tengahnya untuk memuncratkan air yang menjadi

elemen estetika taman. Air yang dimuncratkan ke udara oleh nozzle dibuat halus

dengan semburan yang tidak terlalu keras. Fountain biasanya berbentuk bintang 8

sudut, baik segi delapan atau mangkok lebar yang rendah dengan permukaan

berlekuk seperti kerang. (Doni Fierza, 2007). Berikut adalah Contoh air macur

atau Fountain dapat dilihat pada Gambar 2.12 di bawah ini.

Gambar 2.12 Contoh Fountain atau Air Mancur

(https://encrypted-tbn2.gstatic.com)

c. Planter Box atau Bak Tanaman

Planter box atau bak tanaman dibuat untuk wadah tanaman semak yang umumnya

ditanam berderet. Planter box biasanya berbentuk persegi atau persegi panjang.

Terkadang planter box dapat dibuat sama bentuknya dengan kolam, agar dapat

ditempatkan sejajar dengan kolam tersebut (Doni Fireza,2007). Berikut adalah

Contoh Planter Box dapat dilihat pada Gambar 2.13 di bawah ini.

Page 21: 2.1 Tinjauan Umum Tentang Taman Kota - digilib.uns.ac.id fileTaman kota merupakan lahan terbuka yang berfungsi sosial dan estetik sebagai kegiatan rekreatif, edukasi atau kegiatan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

25

Gambar 2.13 Contoh Planter Box

( http://devierkeien.nl/webshop/winschoten/)

d. Perkerasan

Perkerasan pad ataman dapat dilakukan dengan menggunakan berbagai macam

bahan seperti tegel, paving, aspal, batu bata, dan bahkan lainny. Tujuannya

perkerasan adalah untuk para pejalan kaki (pedestrian) atau sebagai pembatas.

(Faisal herdian,2014)

2.2.4 Pemilihan Tanaman

Pemilihan tanaman ditekankan pada pertimbangan. Untuk kawasan tropis seperti

Indonesia, pemilihan tanaman sebaiknya disesuaikan dengan iklim lokal agar

dapat tumbuh sempurna. Dalam pemilihan tanaman ada beberapa langkah yang

perlu dilakukan antara lain sebagai berikut:

1. Seni memilih Tanaman

Yang perlu diperhatikan dalam seni memilih tanaman adalah bentuk dasar tajuk,

pohon buah, warna dan aroma. Bentuk dasar tajuk digunakan sebagai dasar

pemilihan pohon pelindung. Pohon pelindung yang perlu ditanam adalah cemara

lilin yang mirip dengan pohon cypress. Pohon ini mempunyai tajuk kerucut,

sehingga dapat ditanam rapat sebagai penyaring debu dan melembutkan angin

kencang.

Pohon buah dipilih sebaiknya lebih rendah dari pohon pelindung., tetapi sudah

mulai menghasilkan buah. Kendalanya adalah kehadiran ulat pada musim-musim

Page 22: 2.1 Tinjauan Umum Tentang Taman Kota - digilib.uns.ac.id fileTaman kota merupakan lahan terbuka yang berfungsi sosial dan estetik sebagai kegiatan rekreatif, edukasi atau kegiatan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

26

tertentu. Oleh karena itu, perlu pemilihan tanaman yang cermat untuk

menerapkannya pada taman yang kita bangun.

Warna bunga menjadi kriteria pemilihan tanaman atas dasar estetika. Untuk

mendapatkan keragaman warna, perlu dikombinasikan beberapa tanaman bunga

yang bermacam-macam. (Benny Irawan,2014)

2. Komposisi Penanaman

Komposisi penanaman pada taman sebaiknya bergradasi dari ground cover yang

rendah menuju ke pohon pelindung. Tanaman yang lebih rendah ditanam lebih

dekat ke kolam atau ke perkerasan, semakin jauh dari kolam atau jalur perkerasan

semakin tinggi. Tanaman yang lebih tinggi, yaitu perdu tinggi dapat ditanam

langsung rapat dengan deretan tanaman sebelumnya atau diberi jarak terlebih

dahulu. Pohon pelindung sebagai pagar luar taman sifatnya sebagai penyaring

debu, suara, dan kecepatan angin menuntut pohon harus lebih tinggi dari semua

tanaman sebelumnya. Pohon ditanam dalam bentuk deretan rapat, serta dibiarkan

tumbuh secara alami (Doni Fireza,2007). Berikut adalah contoh gambar Potongan

Skematik Komposisi Tanaman yang dapat dilihat pada Gambar 2.14 di bawah ini.

Gambar 2.14 Potongan Skematik Komposisi Tanaman

(https://encrypted-tbn2.gstatic.com)

Page 23: 2.1 Tinjauan Umum Tentang Taman Kota - digilib.uns.ac.id fileTaman kota merupakan lahan terbuka yang berfungsi sosial dan estetik sebagai kegiatan rekreatif, edukasi atau kegiatan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

27

3. Tanaman yang Dapat Dipakai

Berikut adalah tanaman yang dapat diaplikasikan pada taman sesuai iklim tropis

Indonesia antara lain : (Benny Irawan,2014)

a. Ground Cover :

1) Rumput-rumputan: Rumput gajah, rumput gajah mini, rumput manila,

rumput golf, kucai mini, dan sebagainya;

2) Tanaman penutup dengan bunga: kacang-kacangan, seruni jalar, blue eyes,

dan sebagainya.

b. Semak :

1) Semak berdaun cantik: Bayam-bayaman, simbang darah, pangkas kuning

dan sebagainya.

2) Semak berbunga: Tapak dara, lantana, lollipop.

c. Perdu:

Melati, maawar, kembang sepatu, soka, azalea, dan sebagainya.

d. Pohon Buah:

Mangga, jeruk, sawo, srikaya, dan sebagainya.

e. Pohon pelindung:

Cemara, glodokan tiang, sikat botol, kenanga, palem raja, palem ekor tupai,

dan sebgainya.

Adapun kriteria pemilihan vegetasi untuk taman lingkungan berdasarkan

Peraturan Menteri Pekerjaan Umum Nomor : 05/PRT/M/2008 tentang Pedoman

Penyediaan dan Pemanfaatan Ruang Terbuka Hijau di Kawasan Perkotaan yaitu :

a. Tidak beracun, tidak berduri, dan tidak mudah patah, perakaran tidak

mengganggu pondasi;

b. Tajuk cukup rindang dan kompak tetapi tidak terlalu gelap;

c. Ketinggian tanaman bervariasi, warna hijau dengan variasi warna lain

seimbang;

d. Perawakan dan bentuk tajuk cukup indah;

e. Kecepatan tumbuh sedang;

f. Berupa habitat tanaman lokal dan musiman;

g. Jarak tanam setempat rapat sehingga menghasilkan keteduhan yang optimal;

h. Tahan terhadap hama penyakit tanaman;

Page 24: 2.1 Tinjauan Umum Tentang Taman Kota - digilib.uns.ac.id fileTaman kota merupakan lahan terbuka yang berfungsi sosial dan estetik sebagai kegiatan rekreatif, edukasi atau kegiatan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

28

i. Mampu menyerap udara yang tercemar;

j. Sedapat mungkin merupakan tanaman yang mengundang burung-burung.

2.2.5 Pemeliharaan Tanaman

Pemeliharaan taman dimaksudkan untuk menjaga dan merawat areal taman

dengan segala fasilitas yang ada didalamnya sehingga kondisinya tetap baik dan

dapat dipertahankan sesuai dengan tujuan rencana atau desain semula. Manajemen

dan pelaksana pemeliharaan taman dapat dilakukan sendiri oleh pemilik atau

diserahkan pada jasa pengelola taman. Untuk taman yang terbuka untuk umum

biasanya ditangani oleh Dinas Kebersihan dan Pertamanan Kota.

Umumnya, pengelola taman akan melaksanakan program pemeliharaan taman

dalam bentuk organisasi yang berpedoman pada aturan dan teknik pemeliharaan

yang baik. Tujuannya untuk mewujudkan taman dengan persyaratan pemanfaatan

area dan fasilitas secara optimal.

Pemeliharaan taman merupakan kunci kebersihan suatu pembuatan taman.

Olehkarena itu, dalam mendesain taman hendaknya yang mudah dibangun dan

dirawat. Adu dua tipe pemeliharaan taman yaitu pemeliharaan ideal dan

pemeliharaan fisik yang keduanya saling berhubungan erat satu sama lain.

1. Pemeliharaan Ideal

Pemeliharaan ideal merupakan pemeliharaan yang mengacu pada ide dan tujuan

desain awal. Oleh karena itu, pada periode tertentu perlu untuk dilakukan evaluasi

agar kondisi taman tetap sama dengan desain semula sehingga fungsi fisik dan

estetika taman tetap terjaga. Bila salah satu fungsi terganggu atau tidak terawat

baik, maka secara ideal tanaman tersebut tidak cocok lagi seperti fungsi semula.

Sebagai contoh pada taman yang mempunyai pola simetris dan formal seperti

pada taman perkantoran, secara ideal harus diperhatikan. Bila pola tersebut

berubah dan tidak simetris lagi, maka tidak lagi terkesan simetris dan formal.

Ada beberapa faktor yang mendukung berjalannya pemeliharaan ideal yaitu

sebagai berikut:

Page 25: 2.1 Tinjauan Umum Tentang Taman Kota - digilib.uns.ac.id fileTaman kota merupakan lahan terbuka yang berfungsi sosial dan estetik sebagai kegiatan rekreatif, edukasi atau kegiatan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

29

a. Merencanakan dan merancang taman dengan pola yang sederhana sehingga

memudahkan dilakukan pemeliharaan fisik;

b. Dalam penggunaan elemen taman, baik elemen keras maupun elemen lunak

hendaknya menggunkan komponen yang tidak sulit dicari agar tidak sulit

dalam penggantian dan perawatan;

c. Pemilihan struktur yang kuat dan awet serta pemilihan bahan perkerasan yang

sesuai;

d. Pembuatan pola sirkulasi harus jelas dan rasional sehingga alur di dalam

taman selalu lancar;

e. Perlengkapan taman yang memadahi meliputi penerangan lampu pada malam

hari dan jaringan utilitas yang ada di bawah tanah (drainase, instalasi air, dan

listrik) agar direncanakan dengan baik sehingga tidak terjadi bongkar pasang

pada pemeliharaan taman.

2. Pemeliharaan Fisik

Pemeliharaan fisik merupakan pemeliharaan yang dilakukan untuk mengimbangi

pemeliharaan ideal. Pemeliharaan fisik meliputi pemeliharaan elemen keras dan

elemen lunak. Sedangkan pemeliharaan tanaman meliputi pembersihan area,

penyiraman, pemupukan, pemangkasan, penyiangan, penggemburan,

pengendalian hama penyakit, dan lai-lain. Pada intinya pemeliharaan fisik

tanaman meliputi pekerjaan menjaga keindahan, keasrian, dan keamanan taman.

a. Pembersihan Area

Pembersihan area dilakukan dengan menyapu areal perkerasan dan areal rumput.,

juga daun-daun yang jatuh di atas tajuk tanaman penutup tanah, serta

menyingkirkan daun-daun yang sudah kering. Sumber kotoran taman dapat

berasal dari daun-daun yang rontok, bungkus plastik bekas yang dibuang

pengunjung sembarangan di sekitar taman. Kotoran tersebut dapat menurunkan

kualitas taman, bahkan dapat menjadi tempat berkembangnya hama dan penyakit

tanaman. Adakalanya kotoran berupa serasah daun yang kecil-kecil dan mudah

terurai sengaja disembunyikan di bawah tajuk dengan tujuan mempertahankan

kesuburan dan keremahan tanah. (Benny Irawan,2014)

Page 26: 2.1 Tinjauan Umum Tentang Taman Kota - digilib.uns.ac.id fileTaman kota merupakan lahan terbuka yang berfungsi sosial dan estetik sebagai kegiatan rekreatif, edukasi atau kegiatan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

30

b. Penyiraman

Tanaman butuh untuk disiram agar tetap lembab sehingga akar-akar tanaman

dapat melakukan fungsinya yaitu menyerap zat unsur hara dalam tanah. Secara

alami, setelah penyiraman pasti diimbangi dengan adanya evaporasi atau

penguapan air dalam tanah. Oleh karena itu perlu diperhatikan waktu dan

frekuensi penyiramannya. Penyiraman secara efektif dilakukan pada pagi dan sore

hari.

Selain menjaga kelembaban tanah, penyiraman dibutuhkan tanaman untuk

meluruhkan kotoran debu dan daun-daun. Dan jika tanaman memiliki aneka jenis

tanaman dengan kebutuhan air yang berbeda-beda, penyiraman harus dilakukan

dengan lebih cermat. Tanaman tidak membutuhkan banyak air, akar-akarnya

mudah membusuk karena kelebihan air disekitarnya. (Faisal Herdian,2014)

c. Pemupukan

Tanaman memerlukan hara untuk pertumbuhannya yang berasal dari dalam tanah.

Meskipun sebenarnya hara tersebut sudah tersedia dalam tanah, tetapi adakalanya

kesuburan tanah tersebut sudah tidak dapat mengimbangi kebutuhan pertumbuhan

tanaman, oleh karena itu perlu dilakukan pemupukan.

Tanaman yang ditanam di tempat yang terbatas misalnya dalam pot atau bak

tanaman harus lebih diperhatikan. Pada umumnya, pupuk yang digunakan yaitu

pupuk organik, pupuk NPK, serta pupuk urea.

d. Pemangkasan

Pemangkasan (pruning) sangat berpengaruh terhadap kualitas pertumbuhan

tanaman. Pemangkasan ini bertujuan untuk:

1) Memperbaiki lingkungan pertumbuhan tanaman, yaitu mengatur penerimaan

sinar matahari, temperatur dan kelembaban;

2) Memelihara atau mengurangi ukuran tanaman sebagai upaya mencegah

pertumbuhan tanaman yang tidak teratur;

3) Merangsang pertumbuhan tunas, bung, atau buah;

4) Membuang percabangan atau ranting yang mengganggu aktivitas manusia;

5) Membuang cabang dan ranting yang rusak atau mati.

Page 27: 2.1 Tinjauan Umum Tentang Taman Kota - digilib.uns.ac.id fileTaman kota merupakan lahan terbuka yang berfungsi sosial dan estetik sebagai kegiatan rekreatif, edukasi atau kegiatan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

31

e. Penyiangan

Penyiangan bertujuan untuk menghilangkan tanaman pengganggu (gulma) di

sekitar tanaman yang dipelihara. Jenis tanaman pengganggu tersebut misalnya

rumput liar atau bayam-bayaman yang tidak dikehendaki. Tanaman pengganggu

tersebut bersifat merugikan tanaman utama yang dipelihara. Penyiangan bisa

dilakukan secara manual dengan jalan mencabutnya dengan tangan satu per satu.

Selain secara manual, tersedia juga obat-obatan untuk menanggulanginya yaitu

yang disebut herbisida, tetapi efektif dipakai untuk keperluan yang besar. (Benny

Irawan,2014)

f. Penggemburan

Penggemburan merupakan cara untuk memperbaiki keadaan tanah sehingga

keadaan granulasi, udara tanah, dan air tanah tetap baik. Pekerjaan ini biasanya

dikerjakan bersamaan waktunya dengan penyiangan. Tanah yang gembur sangat

diperlukan agar pertumbuhan tanaman optimum.(Benny Irawan,2014)