tugas akhir fasilitas olahraga rekreatif di kabupaten

TUGAS AKHIR

FASILITAS OLAHRAGA REKREATIF DI KABUPATEN BANTUL, YOGYAKARTA

Disusun Oleh:

AMELIA KRISTINA BUDIMAN

21 . 07 . 1187

PROGRAM STUDI TEKNIK ARSITEKTUR

FAKULTAS ARSITEKTUR DAN DESAIN

UNIVERSITAS KRISTEN DUTA WACANA

YOGYAKARTA

2012/2013

©UKDW


Diajukan kepada Fakultas Teknik Arsitektur dan Desain Program Studi Teknik Arsitektur

Dosen Pembimbing I,

Dr.- Ing. Ir. Paulus Bawole, MIP.

TUGAS AKHIR



Universitas Kristen Duta Wacana

Sebagai salah satu syarat memperoleh

Sarjana Teknik

Disusun oleh:

AMELIA KRISTINA BUDIMA

21 . 07 . 1187

Diperiksa di : Yogyakarta

Tanggal : 21 - 03

Mengetahui

Ketua Program Studi,

Ir. Eddy Christianto, MT.

TUGAS AKHIR



Universitas Kristen Duta Wacana – Yogyakarta,

Sebagai salah satu syarat memperoleh gelar


: Yogyakarta

03 - 2013

Dosen Pembimbing II,


Ketua Program Studi,





©UKDW


Pernyataan, ide, maupun kutipan langsung maupun tidak langsung yang

bersumber dari tulisan atau ide orang lain dinyatakan secara tertulis dalam skripsi ini pada

Apabila di kemudian hari te

atau seluruhnya dari skripsi ini, maka gelar dan ijazahyang saya peroleh dinyatakan

PERNYATAAN KEASLIAN

Saya yang bertanda tangan di bawah ini menyatakan

dengan sebenarnya bahwa skripsi:


adalah benar – benar karya sendiri.



catatan kaki dan daftar pustaka.

Apabila di kemudian hari terbukti saya melakukan duplikasi atau plagiasi sebagian


batal dan akan saya kembalikan kepada

Universitas Kristen Duta Wacana Yogyakarta.

Yogyakarta, 21 Maret


21 . 07 . 1187

PERNYATAAN KEASLIAN

Saya yang bertanda tangan di bawah ini menyatakan

dengan sebenarnya bahwa skripsi:


benar karya sendiri.



dan daftar pustaka.

rbukti saya melakukan duplikasi atau plagiasi sebagian


batal dan akan saya kembalikan kepada

Universitas Kristen Duta Wacana Yogyakarta.

2013


©UKDW

Judul : Fasilitas Olahraga Rekreatif di Kabupaten Bantul, Yogyakarta

Nama Mahasiswa : Amelia Kristina Budiman

No. Mahasiswa : 21.07.1187

Mata Kuliah : Tugas Akhir

Semester : XII

Fakultas : Arsitektur dan Desain

Universitas : Universitas Kristen Duta Wacana Yogyakarta

: Fasilitas Olahraga Rekreatif di Kabupaten Bantul, Yogyakarta

: Amelia Kristina Budiman

: 21.07.1187

: Tugas Akhir

Arsitektur dan Desain

Universitas Kristen Duta Wacana Yogyakarta

Dosen Pembimbing I,

Dr. -Ing. Ir. Paulus Bawole, MIP.

Dosen Penguji I,

Ir. Priyo Pratikno, MT.

LEMBAR PENGESAHAN

: Fasilitas Olahraga Rekreatif di Kabupaten Bantul, Yogyakarta

Kode : TA8306

Tahun : 2012/2013

Prodi : Arsitektur

Telah dipertahankan di depan Dewan Penguji Tugas Akhir

Fakultas Arsitektur dan Desain, Program Studi Teknik Arsitektur

Universitas Kristen Duta Wacana

dan dinyatakan DITERIMA untuk memenuhi salah satu syarat

memperoleh gelar sarjana Teknik pada tanggal:

21 - 03 - 2013

Yogyakarta, 21 Maret

, MIP.

LEMBAR PENGESAHAN

Telah dipertahankan di depan Dewan Penguji Tugas Akhir

Fakultas Arsitektur dan Desain, Program Studi Teknik Arsitektur

sitas Kristen Duta Wacana – Yogyakarta

dan dinyatakan DITERIMA untuk memenuhi salah satu syarat

memperoleh gelar sarjana Teknik pada tanggal:

2013

Dosen Penguji II,

Ir. Eko Agus Prawoto



Dosen Penguji II,

Prawoto, M.Arch.


Ir. Eddy Christianto, MT. ©UKDW

KATA PENGANTAR

Segala puji dan syukur penulis panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa, yang telah memberikan segala berkat dan karunia, sehingga penyelesaian proposal tugas akhir dapat berjalan

dengan lancar.

Penulis sangat meyadari ada banyak pihak yang telah mendukung penulis selama ini. Maka pada kesempatan ini penulis ingin megucapkan banyak terima kasih kepada :

• Bpk. Ir Eddy Christianto, MT. selaku KaProdi Fakultas Teknik Arsitektur.

• Bpk. Dr.-Ing. Ir. Paulus Bawole, MIP. selaku Dekan Fakultas Arsitektur dan Desain.

• Bpk. Dr.-Ing. Ir. Winarna, MA. selaku koordinator Tugas Akhir di UKDW.

• Bpk. Dr.-Ing. Ir. Paulus Bawole, MIP. dan Bpk. Ir Eddy Christianto, MT. selaku dosen pembimbing TGA 2012/2013.

• Kepada teman-teman angkatan 2006 dan 2007.

Melalui kesempatan ini penulis juga ingin meminta maaf sebesar-besarnya, apabila dalam penulisan ini masih terdapat kekurangan dan kesalahan penulisan. Akhir kata, penulis

menyampaikan banyak terima kasih.

Yogyakarta, 10 Maret 2013

Penulis

ii

Fasilitas Olahraga Rekreatif di Kabupaten Bantul, Yogyakarta

Amelia Kristina Budiman ~ 21071187

©UKDW

ABSTRAKSI

Seiring dengan perkembangan zaman, mayarakat dan gaya hidupnya semakin berkembang. Hal tersebut memicu tingkat kebutuhan masyarakat yang juga semakin bertambah,

salah satunya diantaranya adalah berupa penyediaan berbagai sarana yang dapat mewadahi berbagai macam kebutuhan yang sedang berkembang dalam suatu komunitas masyarakat.

Dalam kaitannya dengan kota Yogyakarta, khususnya kawasan Kabupaten Bantul yang merupakan salah satu daerah tujuan wisata potensial baik berskala regional maupun nasional,

sehingga memicu kawasan Kabupaten Bantul untuk mulai mengembangkan berbagai macam fasilitas yang dapat menunjang keberadaan kawasan tersebut sebagai daerah tujuan wisata.

Fasilitas pendukung tersebut berupa fasilitas penunjang kesehatan yang diperlukan oleh para wisatawan dan masyarakat lokal untuk menjaga stamina sekaligus berekreasi atau

relaksasi. Salah satu fasilitas kesehatan yang dirancang adalah Fasilitas Olahraga Rekreatif , dimana pada bangunan ini disediakan beberapa macam fasilitas yang dapat menunjang

kegiatan perawatan kesehatan dan kebugaran jasmani manusia. Tidak banyak masyarakat yang menyediakan sarana berolahraga tersebut di rumah mereka. Kebanyakan peminat

olahraga lebih memilih untuk menyewa sarana olahraga yang tersedia di kota tempat mereka tinggal atau biasanya di kompleks perumahan di mana mereka tinggal. Selain harga yang

lebih murah, mereka dapat berolahraga secara berkelompok sehingga olahraga tidak terasa membosankan. Dalam perancangan proyek ini, yang ingin dicapai adalah kepuasan pengguna

dalam menggunakan fasilitas olahraga baik pengguna yang datang sendiri, bersama keluarga ataupun berkelompok. Ide ini diharapkan dapat memicu warga kabupaten Bantul untuk

melakukan olahraga.

Kata kunci: Fasilitas olahraga, Kabupaten Bantul, Yogyakarta.

iii Fasilitas Olahraga Rekreatif di Kabupaten Bantul, Yogyakarta


©UKDW

DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL

LEMBAR PERSETUJUAN

LEMBAR PERNYATAAN KEASLIAN

LEMBAR PENGESAHAN

KATA PENGANTAR

ABSTRAKSI

DAFTAR ISI

ALUR PEMIKIRAN

PENDAHULUAN

� Latar Belakang, Rumusan Masalah, Tujuan

PROFIL DAERAH

� Profil Kabupaten Bantul dan Kecamatan Sewon, Keadaan Geografis Kabupaten Bantul dan Kecamatan Sewon, Batas Administratif

STUDI LITERATUR

� Studi tentang Olahraga Rekreasi, Studi tentang Standart Kebutuhan Ruang

STUDI PRESEDEN

� Gedung Olahraga Universitas Negeri Yogyakarta, Indoor Sport Center – University Alabama

ANALISIS

� Fasilitas Olahraga, Kondisi Site, Fasad Site

� Kelompok Kegiatan, Pola Kegiatan Pelaku, Asumsi, Pelaku dan Kebutuhan Ruang, Besaran Ruang

� Zoning, Orientasi Bangunan, Sirkulasi, Tata Ruang Luar, Gubahan Massa Bangunan, Utilitas, Sanitasi

KONSEP PERANCANGAN

� Zoning, Orientasi, Sirkulasi, Tata Ruang Luar, Ide Desain, Struktur, Material Bangunan, Utilitas, Sanitasi

DAFTAR PUSTAKA

iv



ii

iii

1

2

3

4

8

10

23

IV

©UKDW

ALUR PEMIKIRAN

LATAR BELAKANG

Menyediakan fasilitas olahraga bagi masyarakat Kabupaten

Bantul dan sekitarnya untuk berolahraga sekaligus

berekreasi / relaksasi

TEORI / TINJAUAN PUSTAKA

Tinjauan tentang olahraga rekreasi, standar fasilitas

olahraga, studi preseden

ANALISIS

Kawasan, site, kegiatan, bangunan, besaran, pola kegiatan, fasad bangunan, jenis olahraga

KONSEP PERANCANGAN

Zoning, sirkulasi, gubahan massa, material, struktur, utilitas, vegetasi, perkerasan

DATA

Data Primer

dokumentasi, wawancara, observasi

Data Sekunder

RUTRK, RUTRW, RDTRK,RPJMD Kabupeten Bantul

TINJAUAN LOKASI

Tinjauan Kabupaten Bantul, tinjauan Kecamatan

Sewon, kondisi eksisting site

1 Fasilitas Olahraga Rekreatif di Kabupaten Bantul, Yogyakarta


TRANSFORMASI DESAIN

©UKDW

PENDAHULUAN

KEBUTUHAN MANUSIA

Kebutuhan menurut INTENSITAS nya

Kebutuhan menurut SIFAT nya

Kebutuhan menurut WAKTU nya

Kebutuhan menurut SUBYEK nya

Primer

Individu

Kolektif

Jasmani

Sekarang

Yang akan datang

Rohani

Tersier

Sekunder

Latar Belakang

KEBUTUHAN JASMANI

Kebutuhan yang diperlukan oleh badan atau fisik manusia agar dapat hidup secara layak dan baik, misalnya kebutuhan makan dan minum, kesehatan, olahraga, rekreasi, dan lain-lain.

MANFAAT OLAHRAGA

Meningkatkan kemampuan otak

Meningkatkan daya tahan tubuh Menambah rasa

percaya diri

Badan lebih sehat

Mengurangi stres

TUJUAN

Menyediakan dan memperlengkapi Kabupaten Bantul dengan fasilitas olahraga yang bersifat rekreasi bagi masyarakat sekitar

Memberikan wadah bagi keluarga yang ingin berolahraga sekaligus berekreasi dengan fasilitas yang dapat digunakan oleh semua kalangan



RUMUSAN MASALAH ?

Pola hubungan ruang Jenis olahraga Pemilihan material dan penataan interior dalam bangunan

©UKDW

PROFIL LOKASI

� Kabupaten Bantul merupakan bagian integral dari

wilayah Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta.

� Kabupaten Bantul merupakan salah satu kota

tujuan wisata di Yogyakarta dengan berbagai

kekayaan alam yang cukup berlimpah, deng

keberagaman hasil bahari di

hingga keaneka ragaman hayatinya menjadi

sebuah alternatif tujuan wisata

Kabupaten Bantul

Keadaan Geografis

� Letak astronomis : 07º44'04"

110º12'34" - 110º31'08" BT

� Luas : 50.685 Ha (1/6 bagian dari luas wilayah

Provinsi D. I. Yogyakarta)

� Jumlah kecamatan : 17 kecamatan / desa

� Jumlah penduduk : 911.503 jiwa

� Suhu udara berkisar antara 21,8

� Jenis tanah : tanah Rendzina, Alluvial, Grumosol,

Latosol, Mediteran, Regosol, dan Litosol

� Jenis batuan : batuan beku, batuan sedimen, dan

endapan

Batas Administrafis

� Utara : Kota Yogyakarta dan Kabupaten Sleman

� Timur : Kabupaten Gunungkidul

� Selatan : Samudera Hindia

� Barat : Kabupaten Kulon Progo

Sumber: Data RTRW Kabupaten Bantul 2011

LOKASI

Peta IndonesiaSumber: Google maps

Sumber: Google maps

Wilayah D.I. YogyakartaSumber: www.google.co.id

Wilayah Kabupaten BantulSumber: www.google.co.id

Kabupaten Bantul merupakan bagian integral dari

wilayah Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta.

Kabupaten Bantul merupakan salah satu kota

uan wisata di Yogyakarta dengan berbagai

kekayaan alam yang cukup berlimpah, dengan

keberagaman hasil bahari di wilayah selatan

hingga keaneka ragaman hayatinya menjadi

ebuah alternatif tujuan wisata bagi wisatawan.

Kabupaten Bantul

Geografis

07º44'04" - 08º00'27" LS dan

110º31'08" BT

Luas : 50.685 Ha (1/6 bagian dari luas wilayah

Provinsi D. I. Yogyakarta)

17 kecamatan / desa

Jumlah penduduk : 911.503 jiwa

berkisar antara 21,8 – 35,2C 0C

h Rendzina, Alluvial, Grumosol,

Latosol, Mediteran, Regosol, dan Litosol

batuan beku, batuan sedimen, dan

Batas Administrafis

: Kota Yogyakarta dan Kabupaten Sleman

: Kabupaten Gunungkidul

: Samudera Hindia

: Kabupaten Kulon Progo

Sumber: Data RTRW Kabupaten Bantul 2011

Peta Indonesia Sumber: Google maps

Pulau Jawa Sumber: Google maps

Wilayah D.I. Yogyakarta Sumber: www.google.co.id

Wilayah Kabupaten Bantul Sumber: www.google.co.id

� Letak astronomis :

� Luas : 2.716 Ha

� Jumlah penduduk : 104.368 jiwa

Kecamatan Sewon ber

kecamatannya berada pada ketinggian 53 meter di

permukaan laut. Jarak ibukota kecamatan ke

pemerintahan (i

Kecamatan Sewon beriklim seperti layaknya daerah dataran

rendah di daerah tropis dengan dengan cuaca panas sebagai

ciri khasnya. Suhu tertinggi yang tercatat di Kecamatan Sewon

adalah 30 ºC dengan

� Utara

� Timur

� Selatan

� Barat


Keadaan Geografis

Letak astronomis : 07º50‘58" BT dan 110º21‘33“ LS

Luas : 2.716 Ha

Jumlah penduduk : 104.368 jiwa

Kecamatan Sewon berada di dataran rendah. Ibukota

ecamatannya berada pada ketinggian 53 meter di

permukaan laut. Jarak ibukota kecamatan ke

pemerintahan (ibukota) Kabupaten Bantul adalah 8 Km.




adalah 30 ºC dengan suhu terendah 25 ºC.

Kecamatan Sewon

Batas Administratif

Utara : Kodya Yogyakarta ( Kecamatan Mantri

Jeron dan Kecamatan Mergangsan )

Timur : Kecamatan Banguntapan dan Kecamatan

Pleret

Selatan : Kecamatan Jetis dan Kecamatan Bantul

Barat : Kecamatan Kasihan

Sumber: Data RTRW Kecamatan Sewon 2008



07º50‘58" BT dan 110º21‘33“ LS

ada di dataran rendah. Ibukota

ecamatannya berada pada ketinggian 53 meter di atas

permukaan laut. Jarak ibukota kecamatan ke pusat

bukota) Kabupaten Bantul adalah 8 Km.




: Kodya Yogyakarta ( Kecamatan Mantri

dan Kecamatan Mergangsan )

Kecamatan Banguntapan dan Kecamatan

Bantul

Kecamatan Sewon 2008

Wilayah D.I. Yogyakarta Sumber: www.google.co.id

Wilayah Kecamatan SewonSumber: www.google.co.id

Wilayah Kabupaten BantulSumber: www.google.co.id



Sumber: www.google.co.id

Wilayah Kecamatan Sewon

Wilayah Kabupaten Bantul Sumber: www.google.co.id

©UKDW

STUDI TENTANG OLAHRAGA



OLAHRAGA

Pengertian olahraga menurut beberapa sumber:

� Giriwijoyo

Olahraga adalah serangkaian gerak raga yang teratur dan terencana yang dilakukan orang dengan sadar untuk meningkatkan kemampuan fungsionalnya.

� International Council of Sport and Education

Olahraga adalah kegiatan fisik yang mengandung sifat permainan dan berisi perjuangan dengan diri sendiri atau perjuangan dengan orang lain serta konfrontasi dengan unsur alam.

� Engkos Kosasih

Olahraga adalah kegiatan untuk memperkembangkan kekuatan fisik dan jasmani supaya badan cukup kuat dan tenaganya cukup terlatih, menjadi tangkas untuk melakukan perjuangan hidupnya.

REKREASI


� Nurlan Kusmaedi

Rekreasi adalah suatu kegiatan pengisi waktu luang yang melibatkan fisik , mental / emosi dan sosial yang mengandung sifat pemulihan kembali kondisi seseorang dari segala beban yang timbul akibat kegiatan sehari-hari dan dilaksanakan dengan kesadaran diri sendiri.

� Marjono

dengan orang lain dalam waktu senggang secara sadar dan sukarela untuk mendapatkan kesenangan dan kepuasan serta kesegaran pribadi dengan secara langsung dan segera. Rekreasi adalah kegiatan yang dikerjakan oleh seorang atau bersama-sama

OLAHRAGA adalah kegiatan-kegiatan yang bersifat fisik mengandung sifat permainan serta berisi

perjuangan dengan diri sendiri maupun dengan orang lain atau konfrontasi dengan unsur alam yang

terbuka bagi seluruh lapisan masyarakat sesuai dengan kemampuan dan kesenangan.

REKREASI adalah suatu kegiatan yang dilakukan pada waktu senggang oleh seorang maupun dengan

orang lain untuk mendapatkan kesenangan dan kepuasan sebagai pemulihan kembali kondisi seseorang

dari segala beban yang timbul dari kegiatan sehari-hari yang dilakukan dengan kesadaran diri sendiri

Sumber: Lutan, Rusli & Sumardianto. 1999. Filsafat Olahraga.Departemen Pendidikan dan Kebudayaan.

OLAHRAGA REKREASI


� Haryono

Olahraga rekreasi adalah kegiatan fisik yang dilakukan pada waktu senggang berdasarkan keinginan

atau kehendak yang timbul karena memberikan kepuasan dan kesenangan.

� Kusmaedi

Olahraga rekreasi adalah olahraga yang dilakukan bertujuan untuk rekreasi.

� Herbert Haag

“Recreational sports / leisure time sports are forms of physical activity in leisure under a time

perspective. It comprises sport after work, on weekends, in vacation, in retirement, or during periods of

(unfortunate) unemployment”

OLAHRAGA REKREASI adalah olahraga yang dilakukan pada waktu senggang

bertujuan untuk rekreasi berdasarkan keinginan seseorang atao kelompok untuk

mendapatkan kepuasan dan kesenangan. ©UKDW

5



STUDI TENTANG OLAHRAGA

Jalan

Lari

Lempar

Loncat

Gerak jalan (5 – 15 km)

Jalan cepat ( 5 – 50 km)

Aerobik ( Sandiprana )

Jarak dekat ( 100 – 400 m )

Jarak sedang ( 800 – 3.000 m )

Jarak jauh ( 5.000 – 10.000 m )

Marathon ( 42.195 m )

Lempar lembing

Lempar cakram

Lempar martil

Tolak peluru

Loncat jauh

Loncat jangkit

Loncat tinggi

Loncat tinggi galah

Bola besar

Bola kecil

Sepak bola

Sepak takraw

Basket ball

Bola tangan dll

Soft ball

Base ball

Tenis

Bulutangkis dll

Pakai alat

Tanpa alat

Palang bertingkat

Fitness

Kuda-kuda

Balok titian dll

Senam lantai

Senam irama

Senam kesegaran

Senam militer dll

Kolam

renang

Laut/danau/

sungai

Selancar

Selam

Dayung

Ski air dll

Polo air

Loncat indah

Senam air

Renang

Gaya bebas

Gaya dada

Gaya punggung

Gaya dolphin Pencak silat

Karate

Kempo

Tae Kwon Do

Judo

Tinju

Gulat dll

Atletik

Permainan

Senam

Olah Raga Air

Beladiri

O L A H R A G A

Penggolongan olahraga ditinjau dari tujuan orang yang melakukan

Olahraga Rekreasi

Olahraga Kesehatan

Olahraga Pendidikan

Olahraga Prestasi

Olahraga Profesional

Play Sport Work

� Intrinsik � Kesenangan/kepuasan � Proses

� Ekstrinsik � Materially � Hasil akhir

Diagram olahraga dalam kontinum play and work

Diagram jenis olahraga

OLAHRAGA REKREASI

OLAHRAGA MATA PENCAHARIAN

OLAHRAGA PENDIDIKAN

OLAHRAGA

OLAHRAGA PRESTASI

OLAHRAGA KESEHATAN

Bagan Jenis Cabang Olahraga

Diagram penggolongan olahraga secara garis besar

OLAHRAGA REKREASI

Di air Di udara Di darat Gabungan

� Atletik (jogging, gerak jalan, aerobik) � Senam artistik dan ritmik (senam

taichi, line dance, senam jantung) � Permainan (menggunakan bola dan

tanpa menggunakan bola atau permainan tradisionaldan modern)

� Beladiri (capoeira,aikido, pencak

silat, karate, wushu, tai chi, chi qong)

� Laut (layar, selam, ski air, dayung, renang)

� Danau / waduk (dayung, jet ski, renang)

� Sungai (arung jeram, canoe)

� Kolam renang (renang, loncat indah, polo air)

� Terjun paying � Gantole � Paralayang

Sumber: Lutan, Rusli & Sumardianto. (1999). Filsafat Olahraga.Departemen Pendidikan dan Kebudayaan.

Sumber: Pandjaitan, A. P. (1986). Dasar Teori Olahraga dan Organisasi. Bandung: CV. Rosda Bandung. ©UKDW

KONSEP



Zoning Horizontal Orientasi Bangunan

Jalan Parangtritis Fasad lobi lebih baik mengarah ke arah Timur yaitu ke arah jalan utama agar orang tahu bahwa tempat itu adalah tempat yang pertama kali harus dilalui.

Keterangan:

Kelompok penunjang

Kelompok utama

Kelompok pengelola dan karyawan

Kelompok service area

Area parkir

U

Zoning Vertikal

Jalan Parangtritis

Keterangan:

Kelompok penunjang

Kelompok utama



Area parkir

U

Sirkulasi

Jala

n S

alak

an

Jala

n S

alak

an

Jala

n S

alak

an

Jalan arteri sekunder 2 arah

Jalan gang

Keterangan:

Sirkulasi kendaraan pengunjung

Sirkulasi kendaraan pengelola dan karyawan

Sirkulasi manusia

Jalan Parangtritis

U Tampak Selatan

Tampak Timur

Tampak Utara

Utama

Utama

Penunjang Servis Area

Utama Pengelola

Servis Area Penunjang

Pengelola

Penunjang Utama

Pengelola

Entrance/ Exit

©UKDW

KONSEP

Tata Ruang Luar

U



Vegetasi

Keterangan:

Kelompok penunjang

Kelompok utama



Area parkir

Lidah Mertua Ophiopogon Suplir

Tanaman Tinggi (sebagai peneduh dan menyerap CO2)

Kiara Payung Pohon Glodokan

Tanaman Perdu Rendah

Tanaman Rambat Dinding

Water Creem

Tanaman Perdu Sedang

Mawar Jambe

Tanaman Pagar

Teh-tehan

Perkerasan

Jenis Penerangan

Menggunakan lampu halogen 400 watt dengan armatur sorot. Digunakan untuk penerangan dalam gedung olahraga

Untuk penerangan sirkulasi, menggunakan jenis lampu bollard dengan sistem difuse (menyebar)

Untuk penerangan taman, menggunakan jenis lampu taman dengan system dimmer (redup / remang-remang)

Konsep Ide Desain

Konsep gubahan massa bangunan diambil dari bentuk kerang, yang merupakan “rumah” bagi mutiara, begitu pula dengan gedung olahraga yang menampung aktivitas para penggunanya.

U

Vegetasi

Keterangan:

Kelompok penunjang

Kelompok utama



Area parkir

=

= Mutiara

Kerang Pelingkup

Manusia

Jala

n S

alak

an

Jala

n S

alak

an

Jalan Parangtritis

Jalan Parangtritis

©UKDW

KONSEP

STRUKTUR

Pondasi

Untuk Pondasi menggunakan pondasi Foot Plat karena bangunan yang dibangun hanya 2 lantai saja. Pondasi foot plat biasanya dipakai untuk bangunan gedung 2 – 4 lantai, dengan kondisi tanah yang baik dan stabil. Bahan dari pondasi ini dari beton bertulang, sedangkan untuk dinding bata menggunakan pondasi batu kali.

Kolom

Untuk Struktur kolom bangunan menggunakan kolom dan balok beton karena bangunan yang direncanakan berjumlah 2 lantai dan besar kolom juga disesuaikan dengan bangunan dan harus diperhitungkan dengan rumus yang telah diperhitungkan sehingga kestabilan bangunan dapat terjamin.

Rigid frame

Untuk Pondasi menggunakan pondasi Foot Plat dibangun hanya 2 lantai saja.

Pondasi foot plat biasanya dipakai untuk bangunan 4 lantai, dengan kondisi tanah yang baik

dan stabil. Bahan dari pondasi ini dari beton bertulang, sedangkan untuk dinding bata menggunakan pondasi

Untuk Struktur kolom bangunan menggunakan kolom dan balok beton karena bangunan yang direncanakan berjumlah 2 lantai dan besar kolom juga disesuaikan dengan bangunan dan harus diperhitungkan dengan rumus yang telah diperhitungkan sehingga kestabilan

Dinding

Untuk dinding menggunakan material batu bata karena bangunan ini bersifat permanen dan juga penggunaan batu bata karena murah dan juga memiliki sifat yang kuat dalam pembentukan ruang

Atap

Untuk atap penduduk. Atap yang yang dugunakan adalah atap dak beton dan atap dengan menggunakan rangka flat truss material dari baja ringan.

Rigid frame

Dinding

Untuk dinding menggunakan material batu bata karena bangunan ini bersifat permanen dan juga penggunaan batu bata karena murah dan juga memiliki sifat yang kuat dalam pembentukan ruang

Atap

Untuk atap disesuaikan dengan keadaan atap rumah penduduk. Atap yang yang dugunakan adalah atap dak beton dan atap dengan menggunakan rangka flat truss material dari baja ringan.

Dinding batu bata


Untuk dinding menggunakan material batu bata karena bangunan ini bersifat permanen dan juga penggunaan batu bata karena murah dan juga memiliki sifat yang kuat dalam pembentukan ruang.

gan keadaan atap rumah penduduk. Atap yang yang dugunakan adalah atap dak beton dan atap dengan menggunakan rangka flat

Material pada Bangunan

Dinding

Lantai

Batu bata

Semen dengan motif garis

Lantai parket hall olahraga



pada Bangunan

Kaca Dinding roster

Semen dengan motif garis

Pintu kaca

Lantai parket kayu

Lantai keramik



©UKDW

KONSEP

Utilitas Sistem Saluran Air Bersih dan Air Kotor

Sistem jaringan air bersih

Sumur air bersih

PDAM

Sistem jaringan air kotor

Limbah padat

Limbah cair

Sistem jaringan air hujan

Air hujan dari talang / selokan

sumur air besih

pompa air

Potongan bangunan

Utilitas Sistem Saluran Air Bersih dan Air Kotor

Sistem jaringan air bersih

Water tower Bangunan

disalurkan melalui pipa di dalam tanah

Bak kontrol Septictank

Bak lemak Sumur peresapan

Bak kontrol

Sumur peresapan

Bak kontrol

Bak lemak

water tower

pipa penyalur air bersih

bangunan

bak kontrol

pantry, kamar mandi / WC, kolam renang

Sumur peresapan

Riol kota

Riol kota Bak lemak

Sistem jaringan

Penanggulangan Kebakaran

Smoke detector

kontrol

sumur peresapan

septictank


Sistem jaringan listrik

Generator set

MDP

PLN

ATS

Penanggulangan Kebakaran

Smoke detector Water sprinkler Fire extinguisher



DP

Saklar dan stop kontak

extinguisher Fire hose reel Pillar hydrant



Pillar hydrant

©UKDW

DAFTAR PUSTAKA

Ching, Francis D.K. (2003). Ilustrasi Konstruksi Bangunan. Jakarta: Erlangga.

Husdarta, H.J.S. (2010). Sejarah dan Filsafat Olahraga. Bandung: Alfabeta.

Mutohir, T.C dan Maksum, A. (2007). Sport Development Index. Jakarta: PT. Index.

Neufert, Erns. (1996). Data Arsitek Jilid 1. Jakarta: Erlangga.

Neufert, Erns. (2003). Data Arsitek Jilid 2. Jakarta: Erlangga.

Pandjaitan, A. P. (1986). Dasar Teori Olahraga dan Organisasi. Bandung: CV. Rosda Bandung.

Panero, Julius dan Zelnik, Martin. (2003). Dimensi Manusia dan Ruang Interior. Jakarta: Erlangga.

Perrin, Gerald A. (1981). Design for Sport. London: Butterworths.

RDTRK Kecamatan Sewon. (2007). Kabupaten Bantul: Dinas Pekerjaan Umum.

www.bantulkab.bps.go.id

www.bantulkab.co.id

www.depoksportcenter.com

www.google.co.id

www.wikimapia.org

©UKDW

tugas akhir fasilitas olahraga rekreatif di kabupaten

Documents