repository.ugm.ac.id · 2020. 1. 16. · antara lain cina, korea, jepang, namun dalam pene11tian...

74
•l ' CJ(JJ ,··· fJ.,. UNSUR-UNSUR ASIA TIMUR DI BIDANG SOSIAL, EKONOMI, BUDAYA DI JAWA TIMOR SEKITAR ABAD 13-15 MASEHI , - - - OLEH : SLAMET PINARDI DIBIAYAI OLEH : Proyek Pengembangan llmu dan Teknologl Direktorat Binlitabmas. Ditjen Dikti Departemen Pendidikan dan Dengan Surat Kontrak No. 238/PIT/DPPM/335/1985 Tanggal FAKULTAS SASTRA GADJAH ; DEPARTEMEN 1 9 8 6 •• .J . l .,

Upload: others

Post on 15-Nov-2020

2 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: repository.ugm.ac.id · 2020. 1. 16. · antara lain Cina, Korea, Jepang, namun dalam pene11tian ini penekanannya ditujukan pada unsur-unsur Cina. Hal ~ni disebabkan oleh kenyataan

•l '

CJ(JJ ,··· fJ.,.

~

UNSUR-UNSUR ASIA TIMUR DI BIDANG SOSIAL, EKONOMI,

BUDAYA DI JAWA TIMOR SEKITAR ABAD 13-15 MASEHI , - - -

OLEH :

SLAMET PINARDI

DIBIAYAI OLEH :

Proyek Pengembangan llmu dan Teknologl Direktorat Binlitabmas. Ditjen Dikti

Departemen Pendidikan dan Dengan Surat Kontrak PA,IAii1~iAn

No. 238/PIT/DPPM/335/1985 Tanggal 19~;Miltli

FAKULTAS SASTRA .,,~ONl'\TERStTA! GADJAH MA~A. ;

DEPARTEMEN PENOft!atf·-DAN·-K~BUO~YAAN 1 9 8 6

••

.J . ~

l

.,

Page 2: repository.ugm.ac.id · 2020. 1. 16. · antara lain Cina, Korea, Jepang, namun dalam pene11tian ini penekanannya ditujukan pada unsur-unsur Cina. Hal ~ni disebabkan oleh kenyataan

1

BIDANG ILMU

SASTRA / FILSAF AT

Page 3: repository.ugm.ac.id · 2020. 1. 16. · antara lain Cina, Korea, Jepang, namun dalam pene11tian ini penekanannya ditujukan pada unsur-unsur Cina. Hal ~ni disebabkan oleh kenyataan

PRAKATA 11

Dengan aengucap syukur kehadirat Tuhan IME atas

raldmlat dan karuni.a-Nya, laporan peneli tian ini. dapat

tersusun dengan lancar. Judul penelitian yang dipilih

adalah : Unsur-unsur Asia Timur Di Bidang Sosial, Eko

nomi, Budaya Di Jawa Timur Sekitar Abad: 13 - 15 Masehi.

Meskipun jangkauan Wilayah Asia Timur me11put1

antara lain Cina, Korea, Jepang, namun dalam pene11tian

ini penekanannya ditujukan pada unsur-unsur Cina. Hal

~ni disebabkan oleh kenyataan bahwa pada masa tersebut

hubungan antara Indonesia dan Cina tampak aenonjol. Hal

ini tentunya akan membawa pengaruh d1 berbagai aspek ke­

hidupan masyarakat pada masa itu.

Penelitian terhadap pengaruh atau unsur-unsur

Cina d1 Jawa:Timur sekitar abad: 13- 15 Kasehi d1-

maksudkan untuk mengetahui seberapa jauh pengaruh ter -

sebut d1 berbagai aspek kehidupan masyarakat saat itu.

Hal-hal yang menaorong ~nat penelitian didasarkan atas

penemuan berbagai benda yang berasal dari Cina d1 ber­

bagai tempat di Indonesia, khususnya di.Jawa Timur. Ben­

da-benda tersebut antara lain berupa keramik-keramik Ci­

na dari beberapa dinasti serta temuan-temuan mata uang

Cina dalam j~lah yang cukup banyak yang sekarang ter­

simpan di beberapa museum. D1 samping itu rupa-rupanya

pengaruh Cina tersebut juga telah meluas d1 bidang seni

area d1 Jawa Timur.

Page 4: repository.ugm.ac.id · 2020. 1. 16. · antara lain Cina, Korea, Jepang, namun dalam pene11tian ini penekanannya ditujukan pada unsur-unsur Cina. Hal ~ni disebabkan oleh kenyataan

111

Dari basil penelitian 1n1 diharapkan dapat mem­

beri manfaat bagi sejarah Indonesia umumnya dan sejarah

kebudayaan Indonesia khususnya dalam hubungannya dengan

negara-negara d1 kawasan. Asia Tenggara dan Asia.

Dalam pelaksanaan penelitian telah dijumpai be­

berana kesulitan terutama dalam pengumpulan datanya. Hal

ini disebabkan sangat terbatasnya data yang secara lang­

sung dapat memberi gambaran yang jelas tentang unsur -

unsur Cina, khususnya d1 bidang sosial. Semula diharap­

kan dari beberapa data dapat diperDleh suatu gambaran a­

danya unsur tersebut dari berbagai relief candi d1 Jawa

Timur. Tetapi setelah diadakan pengamatan secara langsung

terhadap relie!-relief candi sulit didapat data yang mem­

beri gambaran tentang pengaruh Cina dalam kehidupan so­

sial. Hal ini dapat dimaklumi karena tidak mungkin semua

aspek kehidupan masyarakat dapat tercermin dalam relief­

reliet· candi.

Pada kesempatan ini penulis ingin mengucapkan te­

rima kasih kepada Pemimpin Proyek Pengembangan llmu Pe­

ngetahuan dan Teknologi, D.it Binlita~as, Ditjen Dikti,

Dep Dikbud, yang telah memberikan kesempatan pads pe -

nulis untuk mengadakan penelitian beserta dananya. Ucap­

an terima kasih Gisampaikan juga kepada bapak Prof.Dr.

Ir. Ida Bagus Agra Ketua Lembaga Penelitian Universi­

tas Gadjah Mada beserta stat yang telah memberikan ke­

mudahan-kemudahan dalam pelaksanaan penelitian. Demikian

Page 5: repository.ugm.ac.id · 2020. 1. 16. · antara lain Cina, Korea, Jepang, namun dalam pene11tian ini penekanannya ditujukan pada unsur-unsur Cina. Hal ~ni disebabkan oleh kenyataan

iv

pula penulis ucapkan terima kasih kepada ibu Dra.Sumijati

Atmosudiro yang telah memberikan bimbingan dan pengarah­

an hingga penelitian ini selesai. Di samping itu penulis

juga mengucapkan terima kasih kepada: Museum Nasional di

Jakarta, Museum Tro~~lan, Museum Mojokerto, Museum Empu

Tantular d1 Surabaya serta-Kepala Suaka Peninggalan Se­

jarah dan Purbakala Jawa Timur beserta staf yang telah

membantu penulis aalam pengumpulan aata d1 lapangan serta

telah memberikan k~mucahan-kemudahan dalam pelaksanaan

penelitian.

Akhirnya penulis menyadari bahwa ~asil penelitian

ini kurang sempurna dan masih banyak kekurangan baik da­

laa penyajian aata maupun pengolahannya. UntUk itu pe -

nulis cengan senang hati akan menerima Kritik dan saran

yang bersitat membangun guna penyempurnaan penelitian ini.

Penulis -

SLAMET PINARDI

Page 6: repository.ugm.ac.id · 2020. 1. 16. · antara lain Cina, Korea, Jepang, namun dalam pene11tian ini penekanannya ditujukan pada unsur-unsur Cina. Hal ~ni disebabkan oleh kenyataan

DAFTAR lSI

Halaman

BIDANG ILHU

PRAKAT.A

INTI SARI

BAB

I. P.ENGANTAR • • • • • • • • • • • • • • • • • • • • • • •

II. TINJAUAN PUSTAKA • • • • • • • • • • • • • • • • • • • • • • •

III. CARA P~ELITIAN • • • • • • • • • • • • • • • • • • • • • • •

A. PENGUMPULAN DATA •••••••••••••••••••••

B. ANALISIS DATA • • • • • • • • • • • • • • • • • • • • • • •

IV. HASIL DAN P:EMBAHASAN • • • • • • • • • • • • • • • • • • • •

V. PENUTUP • • • • • • • • • • • • • • • • • • • • • • •

DAFTAR PUSTAKA • • • • • • • • • • • • • • • • • • • • • • •

LAYJ'IRAN • • • • • • • • • • • • • • • • • • • • • • •

1

11

v

1

5

18

19

40

53

59

61

63

Page 7: repository.ugm.ac.id · 2020. 1. 16. · antara lain Cina, Korea, Jepang, namun dalam pene11tian ini penekanannya ditujukan pada unsur-unsur Cina. Hal ~ni disebabkan oleh kenyataan

v INTI SARI

" ~~lam penelitian yang berjudul: Unsur-unsur Asia

Timur Di Bidang Sosial, Ekonomi, Budaya di Jawa Timur

.Seki tar A bad: 13 - 15 l-1asehi", dijumpai berbogai masalah.

Ma~alah utamanya adalah sedikitnya data, baik data yang I

langsung maupun data yang tidak langsung. Untuk itu di­

tempuh cara-cara pengumpulan detanya dari dua sumber.

Pertama, sumber dari data kepustakaan. Berbagai buku dan

karangan dikumpulkan kemudian dipilah-pilah datanya ber­

dasarkan subyek yang akan di bahas. Kedua, sumber dari

data yang berupa benda-benda koleksi berbagai museum yang

merupakan peninggalan dari masa Singosari dan Majapahit.

Dari dua sumber tersebut kemudian dicari kesejajarannya

serta saling melengkapi data satu dengan lainnya, sehingga

dapat diperoleh suatu gambaran yang lebih jelas.

Cara -p~nelitian yang dilakukan adalah mengumpulkan

data kepustakaan sebanyak mungkin dari tahap persiapan

hingga penulisan laporan. Hal ini disebabkan tidak ada sa­

tu buku pun yang membahas secara k.husus tentang topik yang

dipilih. SeteL·h 1 tu dilakukan observasi ke obyek-obyek ke­

purbakalaan khususnya yang ada di museum-tuuseum. Setelah

kedua data tersebut terkumpul dilakukan pemilahan dan pe­

ngolahan data sehingga diperoleh suatu basil sebagai ber­

ikut: Pengaruh atau unsur Cina mulai tampak menonjol se­

ki tar pertengahan a bad: 14 J~asehi (jam an Hajapnhi t). Di. bi-

dang sosial,ekonomi dun budoya, unsur tersebut diolah dan

disesuaikan oleh masyarakat maupun seniman pads saat itu,

sehingga menghasilkan warna tersendiri dalam masyarakat.

Page 8: repository.ugm.ac.id · 2020. 1. 16. · antara lain Cina, Korea, Jepang, namun dalam pene11tian ini penekanannya ditujukan pada unsur-unsur Cina. Hal ~ni disebabkan oleh kenyataan

BAB I

P:rnGANTAR

Bila sekelompok masyarakat atau bangsa mengadakan

kontak atau hubungan, maka dapat membawa akibat ber -

pengaruhnya berbagai aspek. kehidupan antara kedua subyek

tersebut. Hal serupa terjadi pula antara bangsa Indone­

sia dengan bangsa-bangsa lain pada beberapa abad yang

silam.

Data-data telah menunjukkan bahwa. dua negara d1

Asia, yaitu India dan Cina telah mengadakan hubungan se­

jak abad pertama Masehi. Hubungan tersebut melalui jalan

laut, yaitu lewat selat Malaka dan Indonesia. Akibat da­

ri hubungan kedua bangsa tersebut, Indonesia mempunyai

posisi yang sangat strategis dalam pengembangan hubungan .

timbal balik antara India dan Cina. Namun demikian dari

data yang ada dapat diketahui bahwa Indonesia le~ih da -

hulu mendapat pengaruh dari India jika dibandingkan pe -

ngaruh Cina terhadap Inaonesia. Pengaruh India lebih tam­

pak · di bidang agama dan kebudayaan, sedangk.an pengaruh

Cina lebih tampak d1 bidang perdagangan. Lambat laun hu­

bungan tersebut berkembang menjadi hubungan politik dan

keagamaan { Coedes,l948:~). Dengan perdagangan itulah

Indonesia berhubungan dengan pelabuhan-pelabuhan di Arab,

Persia, Inaia, Asia Tenggara aan pelabuhan-pelabuhan d1

daratan Cina. Sampai abad: 6 Masehi Cina belum akti! da­

lam perdagangan karena situasi politik saat itu belum

Page 9: repository.ugm.ac.id · 2020. 1. 16. · antara lain Cina, Korea, Jepang, namun dalam pene11tian ini penekanannya ditujukan pada unsur-unsur Cina. Hal ~ni disebabkan oleh kenyataan

2

mantap sehingga Cina terkebelakang dari percaturan per­

dagangan internasional. Pada masa pemerintahan dinasti

T'ang pengetahuan Cina tentang aunia luar mulai ber -

kembang dengan pesat ( Pell1ot,l904:131). Masa peme­

rintahan dinasti Sung {960 - 1279 Masehi) merupakan pun­

cak perkembangan perdagangan antara Cina dan negara-ne­

gara asing.

Berdasarkan data arkeologis hubungan aagang antara

Indonesia aan Cina baru berlangsung seKitar abad: 9 - lm

Masehi. Data tersebut berupa temuan keramik-keramik Cina

yang berasa1 dari dinasti T'ang (619 - 906 Masehi) ter­

sebar d1 sepanjang pantai utara Jawa, sampai di pedalam­

an-pedalaman dan di pulau-pulau lainnya seperti Sumatra,

Sulawesi dan lainnya.

Menlelang akhir abad: 13 Masehi, paaa masa pe -

mwrintahan raja Kertanegara di Jawa Timur datanglah utus­

an Kaisar Kublai Khan dari Cina. Utusan tersebut bernama

Meng Ch'i dan maKsud dari Kaisar Kublai Khan aaalah agar

raja Jawa. (Kertanegara) mau mengakui keaaulatan Kaisar •

Oleh raja Kertanegara utusan tersebut tidak segera diberi

jawaban atau ketegasan. Rupa-rupanya raja Kertanegara me­

nerapkan filsai'at Jawa bahwa 11diam" bagi seorang raja ber­

arti meno1ak a tau tiaak setuju. Agaknya Meng Ch '1 bukan­

lah orang yang tabu firasat itu, paaahal ilmu itu sangat

lazim dipergunakan oleh raja-raja dalam memelihara hubung­

an diplomatiknya pada waktu itu. Tidaklah mengherankan

Page 10: repository.ugm.ac.id · 2020. 1. 16. · antara lain Cina, Korea, Jepang, namun dalam pene11tian ini penekanannya ditujukan pada unsur-unsur Cina. Hal ~ni disebabkan oleh kenyataan

3

bahwa akhirnya raja Kertanegara mengambil t1naaKan me­

lukai wajah ¥.eng Ch'i. Agaknya tuntutan Kaisar Kublai

Khan terhadap Singosari agar mengakui kedaulatan, di -

anggap oleh raja Kertanegara sebagai penghinaan yang

tiada bandingannya, karena tak seorang raja pun di dunia

ini yang mau tunduk dan mengakui kekuasaan raja lain dan

1n1 diangr•p suatu penghinaan (Soewito-Santoso,l964:144~

Tinuakan Kertanegara tersebut menimbulkan amarab Kaisar

Kublai Khan.

Akhir abad;l3 Masehi Kublai Khan mengirimkan ar­

madanya untuk menghukum raja Kertanegara. Armaaa ter­

seout berkekuatan 20.000 tentara dengan 1000 kapal dan

perbekalan untuk satu tahun. Sebagai komandannya adalah

Shih-pi dengan dibantu oleh Ike Mese dan Kau Bsing. Ar­

mada tersebut bertolak tahun 1292 dan awal tahun 1293

berhasil -endarat di Jawa. Namun keadaan saat itu telah

berubah. Raja Kertanegara telah warat akibat serbuan ra­

ja bawahannya,yaitu Jayakatwang uari Daha.

Berkat tipu muslihat yang dilakukan oleh Arya Wi­

raraja( Banak Wide) Adipati di Sumenep,Madura, maka ten­

tara Kublai Khan uapat dipukul mundur oleh Raden Wijaya

(menantu Kertanegara). Akibat dari kegagalan ekspedisi

tentara Kublai Khan tersebut sebagian dari mereka Ser -

basil kembali ke negaranya, sebagian mati terbunuh dan

lainnya menyelamatkan diri. Tentunya lambat laun sisa~

sisa bala tentara tersebut ada yang berhasil berbaur

dengan penduauk pribumi. Hal ini tentunya akan aembawa

Page 11: repository.ugm.ac.id · 2020. 1. 16. · antara lain Cina, Korea, Jepang, namun dalam pene11tian ini penekanannya ditujukan pada unsur-unsur Cina. Hal ~ni disebabkan oleh kenyataan

4

pengaruh di berbagai aspek kehidupan masyarakat pada

masa itu. Masa-masa berikutnya hubungan dengan Cina

semakin berkembang, khususnya paaa masa Majapahit. D1

biaang ekonomi, dapat dibuktikan dengan adanya temuan

berbagai jenis keramik Cina serta mata uang Gina (lo­

gam) dalam jumlah yang eukup banyak di berbagai tempat

di Jawa Tengah dan Jawa Timur. D1 biaang buaaya, sebagai

eontoh dapat dikemuKakan beberapa area dari terraeotta

yang menunjukkan eiri-eiri atau raut muka mirip orang­

orang Cina. Juga muneulnya bentu~-bentUk guei Cina se­

bagai motif hias (dekorasi) delam pemahatan suatu area

batu. Hal-hal tersebut d1 atas yang mendorong perhatian

untuk meneliti sejauh mana pengarhh Cina tersebut d1

berbagai aspek kehidupan masyarakat saat itu.

Dari basil penelitian ini diharapKan dapat mem­

beri sumbangan bagi pembangunan bangsa, khususnya a1

biaang sosial buaaya dalam hal ini dapat memperkaya kha­

sanah buaaya bangsa yang merupaKan eermin kepribadian

bangsa Inaonesia.

Page 12: repository.ugm.ac.id · 2020. 1. 16. · antara lain Cina, Korea, Jepang, namun dalam pene11tian ini penekanannya ditujukan pada unsur-unsur Cina. Hal ~ni disebabkan oleh kenyataan

BAB II

TINJAUAN PUSTAKA

Data yang digunakan dalam penelitian ini meliputi

dua sumber, yaitu data dari sumber pustaka dan data aari

basil pengamatan langsung d1 lapangan ( obyek-obyek pur­

bakala baik yang disimpan di·museum-museum maupun yang

berupa candi-candi.

Dalam buku yang berjudul: Historical Notes on Indo­

nesia and Malaya Compiled s·rom Chinese Sources ( · . Groe _­

neveldt,1960), diperoleh beberap~ keterangan yang dapat

bermanraat dalam penel~tian tentang unsur-unsur Cina di

bidang sosial, eKonomi,budaya d1 Jawa. Timur sekitar abaa:

13 - 15 Masehi. Pada aasarnya ada tiga jeDis keterangan

yang aapat diperoleh dari buku ter~ebut. Ketiga hal ter­

sebut aaalah, pertama keterangan yang berasal dari kro­

nik-Kronik Cina, kedua keterangan yang berupa buku•buku

pengetahuan dan ketiga keterangan yang berupa·catatan

atau kisah pelayaran.

Sumber yang berupa kronik Cina lazim juga disebut

babad, sejarah, tambo atau annal. ~onik Cina merupakan

bentuk penulisan sejarah pemerintahan suatu dinasti. De­

ngan.demikian isi kronik tersebut hanya mencakup satu

periode saja. Kronik Cina meliputi 900 volume dari 24 di­

nasti. Kronik Cina disusun segera setelah dinasti ter­

set.ut berakh1r aan penyusunan tersebut dikerjakan d1 ba­

wah pengawasan dinasti yang menggantikannya. Bahan

Page 13: repository.ugm.ac.id · 2020. 1. 16. · antara lain Cina, Korea, Jepang, namun dalam pene11tian ini penekanannya ditujukan pada unsur-unsur Cina. Hal ~ni disebabkan oleh kenyataan

penulisan diambil dari arsip-arsip kaisar dan juga da­

ri buku-buku yang ada di masa itu (Groeneveldt,l9b0:vii).

lsi kronik ~~na di samping tentang persoalan-persoalan

dalam negeri Cina (isi pokok) juga memuat berita-berita

atau keterangan-keterangan tentang negara asing ter­

masuk Indonesia. D1 antara kronik-kronik Cina yang pen­

ting sebagai sumber sejarah Indonesia &una adalah:

Dinasti

Dinasti

Dinasti

Vinasti

Dinasti

Dinasti

Dinasti

Dinasti

Han akhir

Sung pertama

Leang

Soei

T•ang

Sung kedua

Yuan

Ming

22 Masehi -220 M.

420 M 478 M.

420 M - 55b M.

59~ M bl8 M.

bl8 M 90b M.

960 M - 1297 M.

1280 M - 13b7 M.

13b8 M - 1b43 M.

D1 samping kronik-kronik Cina tersebut, ada pula

buku-buku pengetahuan yang dapat memberi data yang cukup

menarik. Buku-buku tersebut ditulis untuk memenuhi ke­

butuhan praktis dan isinya tentang pedoman untuk ke -

perluan tersebut. Buku-buku tersebut karangan perseorang­

an dan paaa umumnya banyak mengenai pelayaran dan per -

dagangan. D1 sampittg itu juga tentang keadaan daerah se­

te~pat, misalnya pemerintahan, adat istiadat dan la~n­

lain. Sebagai contoh adalah kitab Ying-Yai Sbeng-Lan

karangan Ma Huan. Buku tersebut terdir1 dari 18 bab,e­

nam bab d1 antaranya tentang Indonesia.

Page 14: repository.ugm.ac.id · 2020. 1. 16. · antara lain Cina, Korea, Jepang, namun dalam pene11tian ini penekanannya ditujukan pada unsur-unsur Cina. Hal ~ni disebabkan oleh kenyataan

'(

Lebih lanjut dalam buku karangan Groeneveldt ter­

sebut diperoleh pula keterangan yang cukup menarik me­

ngenai Jawa. Misalnya tentang pemerintahan, susunan a­

parat pemerintahan dah sebagainya. Sebagai contoh dalam

Song Che terdapat pemlteritaan bahwa di Jawa. tiga putera

raja menjaai wakil raja dan empat orang pegawai tinggi

yang disebut Lo Ki lien (= rakrxan) menguasai urusan ~

urusan negara seperti pejabat menteri d1 Cina. Di sam­

ping itu masih ada lebih dari 300 pegawai sipil yang

mengurusi ad.ministrasi negara ( Groeneveldt, 1960: 16-1'().

Mengenai pajak pertanian di Jawa dal~~ :ong Che

disebutkan bahwa: sepersepuluh dari produksi mereka di­

bayarltan sebagai paja.K dan dalam perdagangan petugas -

petugas yang berwenang memungut 1 ch'ien (ltlO tael

emas dari sejumlah padi 2 2110 pikul).

Di bidang perdagangan, bany&t disebutkan macam-

Page 15: repository.ugm.ac.id · 2020. 1. 16. · antara lain Cina, Korea, Jepang, namun dalam pene11tian ini penekanannya ditujukan pada unsur-unsur Cina. Hal ~ni disebabkan oleh kenyataan

8

macam barang dagangan 1 baik yang dieksport maupun d1-

1mport, s1stem perdagangan, alat-alat pembayaran, ukur­

an berat/panjang serta mengenai harga barang dagangan

tersebut. Menurut sumber dari masa d1nasti Sung dalam

perdagangan d1 Indonesia belum dikenal uang sebagai s­

lat pembayarannya. Mereka masih menggunakan potongan -

potongan perak sebagai alat pembayaran.

Mengenai eksped1s1 Kaisar Kublai Khan ke Jawa.

dapat pula dibaca dalam buku karangan Groeneveldt ter­

sebut. Ber1ta tersebut d1 samp1ng ~erdapat dalam Yuan

Che dengan lengkap (Groeneveldt,l960:20), tertul1s pu­

la dalam k.ronik dinasti Ming ( Ming Che) clan juga dalam

buku Ying-Yai Sheng-Lan dari Ma Huan. Dari pengulangan­

pangulangan tentang berita ekspedisi tersebut satu sum­

ber dengan sumber yang lain t1daklah aaa suatu yang ba­

ru dalam pemaeritaan tersebut. Kes1mpulannya: ekspedis1

Kublai Khan ke Jawa rupa-rupanya merupakan bahan berita

yang menarik untuk diber1ta1tan kembali.

Dar1 buku Historical Notes on Indonesia and Ma­

laya compilec from the Chinese Sources dapat diperoleh

uraian yang panjang lebar tentang ekspedisi Ship-pi ,

Ike Mese dan Kau Bsing. Data tersebut dapat dipakai se­

bagai data pambanding dalam penelitian ini mengingat ·

jumlah pasukan dan perbeKalan yang cukup banyak serta

diseoutnya tempat-tempat yang menjadi persinggahan dan

tujuan sampai ke kerajaan Daha. Dar1 nama-nama tempat

Page 16: repository.ugm.ac.id · 2020. 1. 16. · antara lain Cina, Korea, Jepang, namun dalam pene11tian ini penekanannya ditujukan pada unsur-unsur Cina. Hal ~ni disebabkan oleh kenyataan

10

Buku tersebut dapat dipakai sebagai acuan untuk me -

ngetahui berbagai aspek kehidupan masyarakat khusus­

nya di masa Majapahit, sehingga dapat dipadukan dengan

data arkeologis yang banyak disimpan d1 museum-museum

Trowulan dan Mojokerto. Di museum-museum tersebut ba­

nyak 41simpan peninggalan-peninggalan dari jaman Ma­

japahit khususnya dan Jawa Timur waumnya.

Dalam buku yang berjudul Indonesian Sociologi­

cal Studies,part:two, Ruler and Realm in early Java,

(Schrieke.B.,l9~?), banyak dibahas tentang konsep d1

antaranya d1 b1aang pemerinta:han, penguasa dan rakyat­

nya serta beberapa tinjauan ekonomi berdasar data geo­

grafi, sehingga aapat menambah wawaaan dan konsep yang

berlaku paaa masyarakat Jawa luna.

Dalam sebuah artikel yang berjuaul 110nderzoek

naar en van keramische scherven in de bodem in Noor­

delijk Midden-Java,l940-'42", dimuf.t dalam Oudheid -

kundige Verslas,l941-194?,(van Oorsoy de F11nes.E.W.,

1941-1947), dapat dijumpai te1aah yang te1ah d11aku­

kan o1eh Oorsoy de ~llnes tentang keramik-keramik

Cina yang tersebar d1 sepanjang pantai utara Jawa,khu­

susnya~awa Tengah. Temuan-temuan tersebut ternyata

banyak juga d1 daerah Jawa Timur, sehingga untuk me -

nelusuri temuan-temuan yang ada d1 Jawa T1mur sebagai

bahan pembandingnya ada1ah temuan dari pantai utara

Jawa Tengah.

Page 17: repository.ugm.ac.id · 2020. 1. 16. · antara lain Cina, Korea, Jepang, namun dalam pene11tian ini penekanannya ditujukan pada unsur-unsur Cina. Hal ~ni disebabkan oleh kenyataan

11

Data-data dari prasasti dapat dtperoleh car1 se­

buah buku kumpulan transkripsi prasasti yang telah di­

tulis oleh beoerapa sarjana. Kumpulan transKripsi ter­

sebut antara lain "Oud Javaansche Orkonden Nagelaten

Transcripties 11 , Verhandelingen van he·t &taviaasch Ge­

nootschap van Kunsten en Wetenschappen.Deel;LX.(Brandes.

J.L.A.- Krom.N.J.,l913). Meskipun data langsung f~i pra­

sasti sulit didapat namun kadang kala dalam pem~eritaan

prasasti-prasasti terbayang juga sekelumit tentang ke -

adaan masyarakat pada saat itu. Hal 1n1 harus dimaklumi

sebab prasasti bukanlah dimaksudkan untuk menguraikan

sejarah secara lengkap. Prasast1 pada d.asarnya dibuat

selalutsering berkaitan dengan masalah status atau ke­

dudUkan tanah. Namun haruslah diakui bahwa prasasti ac:&lah

d.ata historis yang otentik, sehingga apabila tercermin

sekilas tentang kehidupan sosial data tersebut tidak di­

sangsikan lagi kebenarannya.

Di samping itu untuk melengkapi data, digunakan

pula sumber kesusastraan, yaitu Negarakertagama dan P~­

raraton. Beberapa sarjana telah menulis dan membahas

kitab Negarakertagama, di- antaranya B.Kern, Th.G.Pigeaud,

dan Slamet Muljana. Buku Java in the 14th Century(P1gea­

ud,l96~) terdiri dari volume: I - V. Buku tersebut me -

rupakan bahasan atas kitab Negarakertagama. Terjemahan

dalam bahasa Indonesia telah dimuat pula dalam buku : '

Negarakertagama dan Tafsir Sejarahnza(Slamet Muljana,l9?9).

Page 18: repository.ugm.ac.id · 2020. 1. 16. · antara lain Cina, Korea, Jepang, namun dalam pene11tian ini penekanannya ditujukan pada unsur-unsur Cina. Hal ~ni disebabkan oleh kenyataan

12

Sebuah karya sastra dari masa yang l~bih muda

adalab kitab Pararaton. Kitan tersebut banyak memuat

keterangan tentang kerajaan Singosari dan Majapahit.

Hanya saja dalam b~berapa hal kebenaran 1s1 kitab ter­

sebut masih perlu diuji, karena kitab tersebut tidak

diketahui pengara.ngnya dan tahun penulisannya. Bebe­

rapa sarjana telah'!":)encoba menerbitkan kitab Pararaton,

antara lain J.L.A.Brandes, Pitono dan J.Padmopuspito.

Salah satu bukU yang lengkap membabas Pararaton adalah

Pararaton.Het boek aer koningen van !oemapel en van

Majapahit (Brandes.J.L.A.,l920). Suatu hal yang menarik

dari pemberitaan Pararaton _ khususnya yang bertalian

dengan penelitian 1n1 adalah tentang ek.spedisi Kaisar

Kublai Khan untuk menghultum raja Kertanegara. Agaknya

versi ceritanya berbeda dengan.pemberitaan aari kronik­

kronik Cina. Disebutkan dalam Pararaton, pada saat Raden

Wijaya ingin membalas raja Jayakatwang dari Daha datang­

lah nasehat dari Arya Wiraraja( Adipati Sumenep) agar

serangan ditangguhkan karena Wiraraja masih mempunyai

siasat untuk menaklukkan Daha. Wiraraja memberi tabu ke­

pada R.Wijaya bahwa. Wiraraja bersahabat dengan raja Ta­

tar( Cina ) dan akan menawarkan putri-putri cantik ke­

pada raja Tatar. Disebutkan pula saat itu d1 Madura se­

aang ada kapal Tatar yang berdagang d1 sana. Wiraraja

juga mengirimkan kapalnya untuk ke Cina. Rupanya tawar­

an tersebut diterima dengan senang oleh raja Tatar.

Page 19: repository.ugm.ac.id · 2020. 1. 16. · antara lain Cina, Korea, Jepang, namun dalam pene11tian ini penekanannya ditujukan pada unsur-unsur Cina. Hal ~ni disebabkan oleh kenyataan

13

Sesampainya d1 Jawa tJntara Tatar tersebut diajak me­

nyerang Daha dan sesuaah kalah raja Daha, Wiraraja akan

memberikan seorang pu~ri cantik dari Tumapel. Sesuai

dengan janjinya setelah raja Daha kalah maka orang-orang

Tatar meminta putri yang dijanjikan oleh Wiraraja. Ke­

sempatan tersebut dimanraatkan oleh Wiraraja untuk me­

nipu tentara Tatar. Dikatakan Danwa ~ang putri masih •

dalam suasana auka dan takut dengan orang-orang yang mem­

~awa senjata. Untuk itu tentara Tatar dilarang membawa

senjata bila ingin memooyong putri tersebut. Saat itu­

lah R.Wijaya dengan pasukannya menghancurkan tentara

Tatar yang tidak menduga bahwa akaD terjadi peristiwa

yang mengejutkan itu. Demikianlah versi tentang serangan

tentara Kaisar Kublai Khan ke Tumapel sebagai balas den­

dam Kaisar terhadap raja Kertanegara dalam kitab Pararaton.

Terlepas aari Keabsahan pemberitaan Pararaton,

yang je~as saat itu benar-benar telah datang d1·Jawa pa­

sukan dari negeri Cina yang jumlahDya cukup banyak ,

meskipun ek.spedis:L mereka gagal total karena situasi dan

kondisi yang ·telah berbeda. Tentunya keaatangan· 'llereka ·

membawa pengarhh d1 berbagai aspek Kehiaupan masyarakat,

terlebih pada masa-masa berikutnya hubungan Cina dan Ma­

japahit berkembang dengan pesat.

Dalam pene1it1an 1n1 dilaKUkan beberapa metode

penelitian d1 antaranya histor:Ls, dedukt:Lf dan diakro­

nik dengan melalui studi perbandingan. Metode deduktif

Page 20: repository.ugm.ac.id · 2020. 1. 16. · antara lain Cina, Korea, Jepang, namun dalam pene11tian ini penekanannya ditujukan pada unsur-unsur Cina. Hal ~ni disebabkan oleh kenyataan

14

dimaksudkan u~~ak memperoleb·suatu yang mendalam dari

hal-hal yang bersifat umum. Dalam hal ini berbagai as­

pek kehidupan masyar~at di masa Singosari dan Majapa­

hit telah1banyak aiketahui. Namun dari aspeK-aspek ter­

sebut akan diteliti leoih mendalam tentang adanya pe -

ngaruh dan unsur-unsur Cina, khususnya d1 bittang sosial,

ekonomi dan budaya. Metode historis berusaha mencari

penjelasan mengenai suatu gejala d1 masa lampau, dalam

hal ini meliputi pengumpulan-pengumpulan serta penafsir­

an gejala~gejala tersebut. Penerapan metode historis se­

cara khusus menghasilkan atudi yang bersifat komperatir.

Metode 1Di aempunyai pola sebagai berikut~ pengumpulan

data, penafsiran data, penilaian data dan penyimpulan.

Dalam penelitian ini salah satu sasarannya adalah

pengaruh Cina d1 bidang keoudayaan eekitar abad: 13 - 15

Masehi. Ada suatu teori tentang perkembangan kebudayaan

suatu bangsa. Teori tersebut adalah teori akulturasi ,

yaitu apabila terjadi pertemuan antara dua keoudayaan

atau lebih dalam tingkat yang aetara, maka kedua ke -dua kebuaayaan terseout akan saling pengaruh mempengaruhi

(Koentjaran1ngrat,l972:151). Demikian balnya yang ter­

jatti tt1 Jawa khususnya masK Singosari-!ajapahtt. Ke -

datangan orang-orang Cina aalam jumlah yang cukup besar

tentunya akan mempengaruhi kebudayaan orang-orang Jawa

pada saat itu. Tentunya banyak pengaruh Cina yang di-

ambil alih atau dipaaukan dengan kebudayaan setempat.

Page 21: repository.ugm.ac.id · 2020. 1. 16. · antara lain Cina, Korea, Jepang, namun dalam pene11tian ini penekanannya ditujukan pada unsur-unsur Cina. Hal ~ni disebabkan oleh kenyataan

15

Di depan telah disebutkan bahwa sumber aan bahan

penelitian aoalah studi pustaka dan pengamatan langsung

benda-benda purbakala yang disimpan di museum-museum dan

beberapa eandi d1 Jaw~ Timur. Benda-benda yang disimpan

d1 museum antara lain. berupa area-area baik dari batu

maupun area terraeotta, keramik-keramik Cina, oenda p~

cab belah aari terrracotta, mata uang-mata uang Cina •

Benda-benda tersebut sebagian besar tidak diketahui tem­

pat asalnya, sehingga kehilangan konteks temuannya. Yang

dimaksud konteks temuan adalah bagaimana dan di mana pro­

ses penemuannya. Hal ini disebabkan benda-benda tersebut

tidak dipeh.-leh dengan penggalian yang sistematis dan

pencatatan yang lengkap. Sebagian besar proses penemu -

annya dengan tidak sengaja. Hal ini akan mempersulit

dan bahkan menutup kemungkinan diadakannya analis!s kon­

teks. Oleh sebab itu dilakukan pula beberapa pendekatan

untuk memperoleh basil penelitian yang memadai •. Untuk

area-area batu diaaakan pendekatan ikonografis, artinya

pengamatan eiri-eiri area yang ada dibandingkan dengan

ciri-ciri yang telah lazim dikenal. Untuk mengetahui

pengarub d1 bidang sosial budaya dilakukan pendekatan

komparatif dengan memperhatikan keadaan sosial ekonomi

pada saat itu.

Seeara teoritis untuk mendapatkan keterangan

yang lengkap dari suatu benda harus dilakukan pencatat­

an menurut tiga dimens1, yaitu dimens1 ruang, waaktu ,

Page 22: repository.ugm.ac.id · 2020. 1. 16. · antara lain Cina, Korea, Jepang, namun dalam pene11tian ini penekanannya ditujukan pada unsur-unsur Cina. Hal ~ni disebabkan oleh kenyataan

16

dan bentuk (James Deetz,l967:41). Sebagian benda-benda

ko1eksi museum yang menjadi bahan pene1itian tidak mem­

punyai keterangan tempat penemuannya secara pasti. De­

ngan demikian benda-benda terseput te1ah kehi1angan di­

mensi ruang dan waktu. Dengan demikian hanya dapat di-

1akukan pendeKatan tipo1og1s.

Dari uraian d1 atas maka dapat1ah disusun hi­

potesis yang dapat mendasari pembahasan da1am pene11ti­

an sebagai berikut:

1. Unsur-unsur Cina d1 bidang sosia1 tentu ada namun

datanya sangat terbatas.

2. Temuan mata uang Cina dan porse11n Cina dalam jum-

1ah yang cukup banyak membuktikan bahwa d1 bidang

ekonomi khususnya perdagangan orang-orang Cina me­

megang peraaan yang menonjo1.

3. D1 bidang seni area, unsur-unsur Cina tampak juga, ,

baik a~ca batu maupun area terracot~a.

4. D1 bidang arsitektur tampaknya unsur-unsur Cina juga

ter1ihat di masa Majapahit.

Hipotesis d1 atas diharapKan dapat mendasari pem­

babasan tentang pengaruh Cina d1 Jawa Timur sekitar abad:

13 - 15 Masehi, khususnya di biaang ekonomi dan budaya.

Untuk membuktikan hipotesis yang te1an diKemuka­

kan di atas·, maka per1u disusun 1angkan-1angkah ke arab

itu. Pertama, 1ewat studi pu~taKa dimaksudkan cntuk mem­

peroleh gambaran tentang bahan penelitian dan 1atar be-

Page 23: repository.ugm.ac.id · 2020. 1. 16. · antara lain Cina, Korea, Jepang, namun dalam pene11tian ini penekanannya ditujukan pada unsur-unsur Cina. Hal ~ni disebabkan oleh kenyataan

1?

lakangnya serta keterangan yang luas tentang berbagai

peristiwa yang terjaai di masa lampau, yang dapat di­

pakai sebagai bahan perbandingan. Kedua, dengan pengamat­

an langsung terhadap bahan penelitian yang sebagian besar

berupa benda-benda koleksi museum dan candi-candi. Data

pustak~ nantinya dipaaukan dan diolah dengan data pe­

ngamatan langsung terhadap obyek akan menghasil gambaran

untuk membuktikan hipotesis yang telah disusun. Berbagai

pendekatan akan dilakukan terhadap bahan penelitian se­

hingga akan menghasilkan suatu kesimpulan yang dapat me­

perkuat hipotesis.

. .

Page 24: repository.ugm.ac.id · 2020. 1. 16. · antara lain Cina, Korea, Jepang, namun dalam pene11tian ini penekanannya ditujukan pada unsur-unsur Cina. Hal ~ni disebabkan oleh kenyataan

BAB III

CARA P~ELITIAN

Secara garis beBar, pelaksanaan penelitian dapat

dibagi ke dalam tiga kegiatan, yaitu tahap persiapan ,

tahap pelaksanaan dan tahap penyelesaian laporan. Di ma~

sing-masing tabap telah dilakukan berbagai kegiatan yang

terprogram.

Sebagai langkah awal dari peneli tian telah dilaltu­

kan pengumpulan ltteratur yang aapat dipakai sebagai

acuan. Beberapa di antaranya dapat diperoleh di perpustaka­

an-perpustakaan dan beberapa lagi terpaksa difotokopi

karena terbatasnya pengadaan buku-buku tersebut. Pe -

·ngumpulan data kepustakaan sebenarnya tiaak hanya ter­

batas sampa1 tahap persiapan saja, melainkan berlangsang

terus hingga tahap penyelesaian laporsn. Hal ini dilaku-

.kan mengingat sedikitnya bauku-buku yang menjadi acuan,

terlebih laS! buku-buku yang·membicarakan secara.khusus

tentang obyek penelitian. Untuk itu pengumpulan data ke­

pustakaan tidak hanya dilakukan d1 Yogyakarta s~ja me­

lainkan di berbagai perpustakaan, misalnya .Museum Nasio­

nal Jakarta, Museum- Trowulan, perpuskakaan Kantor Suaka

Peninggalan Sejarah dan Purbakala DIY, Jateng dan Jatim.

Langkah selanjutnya mempersiapk~n alat penelitian, an­

tara lain roll meter untuk mengukur jenis temuan, misal­

nya arca-arca,mata uang Cina, guci-guci Cina dan lain-

Page 25: repository.ugm.ac.id · 2020. 1. 16. · antara lain Cina, Korea, Jepang, namun dalam pene11tian ini penekanannya ditujukan pada unsur-unsur Cina. Hal ~ni disebabkan oleh kenyataan

19

lainnya. Juga digunakan foto kamera untuk pendokumen­

tasian benda-benda yang menjadi bahan penelitian. Pe­

motretan khususnya untuk benda-benda yang kecil diguna­

kan skala meter agar dalam pengamatan ulang terhadap ba­

sil pemotretan dapat diketahui ukuran yang mendekati se­

sungguhnya(dengan meabandingkan skala meter dengaq besar

benda yang dipotret).

A.P~GUMPULAN DATA

Langkah pertama dalam tahap pelaksanaan adalah

pengumpulan data, khususnya data d1 lapangan. Yang per­

tame dikunjungi adalah museum-museum d1 seKitar Yogya -

karta, jaitu museum Sanabudaya,museum Kantor Suaka ~e -

ninggalan Sejarah dan Purbakala DIY dan Jawa Tengah d1

Bogem dan Prambanan. Dari pengamatan terhadap benda-benda

koleksi di beberapa museum tersebut diperoleh kesan bah­

wa d1 museum-museum tersebut banyak disimpan guci-guci

Cina yang berasal dar1 dinasti 'l''ang sampai dinasti King.

Juga guci-guci tersebut dalam berbagai bentuk dan ukuran.

D1 samping itu dijumpai pula sejumlah mata uang Cina dari

logam( lazim disebut aang kepeng ). Berdasarkan inventari­

sasi yang ada di museum-museum tersebut pada umumnya te­

muan mata uang Cina dilakUkan secara tidak sengaja oleh

penduduk dan biasanya terletak d1 dalam sebuah guci Cina.

Pengumpulan data selanjutnya dilakukan dengan cara

mengunjungi museum Trowulan, museum Mojokerto dan museum

Empu Tantular d1 Surabaya. Dari tiga museum tersebut, mu-

Page 26: repository.ugm.ac.id · 2020. 1. 16. · antara lain Cina, Korea, Jepang, namun dalam pene11tian ini penekanannya ditujukan pada unsur-unsur Cina. Hal ~ni disebabkan oleh kenyataan

20

seum Trowulan banyak menyimpnn data sebagai bahan pe -

nelitian. Museum ini semula merupakan sebuah museum khu­

sus diciir~- untuk menyimpan peninggalan-peninggalan

dari jaman Majapahit oleh Ir.H.Maelaine Pont. Dari muse­

ua Trowulan data yang berhasil dikumpultcn berupa due

buah area batu, sebuah guci terracotta, sebuah vas bunga

terraeotta, beberapa buah eneeh d~n guci Cine, sejumlah

area terraeotta dan sejumlah mata uang Cine (uang kepeng).

D1 samping itu terdapat pula beberapa buah area terra­

cotta yang menunjukkan wajah-wa4ah atau raut mukanya se­

perti orang Cina. ll1 halaman museum terdapat pecahan -

peeahan keramik Cina dalam 'umlah yang cukup banyak. Da~

ri sisa-sisa yang ada beberapa di antaranya masih dapat

dikenali jenisnya, misalnya .f'ra!JileD mangkuk, piring,gu­

ci, botol, vas bunga aan pasu. Dari trawmen-tragmen ter­

sebut jumlah yang terbanyak aaalah dari dinasti Yuan

(akhir abad:l3 - pertengahan abad:l4 Maseh~ B.eberapa

di antaranya dari dinasti Sung kedua (abaa:l0-13 Masehi),

dinasti Ming awal abad:l4 - 15 Masehi.

Deri museum Mojokerto diperoleh juga·data berupa

vas bunga dari terraeotta, dua buah area oatu. D1 museum

ini yang banyak disimpan adalah area-area batu dan pra­

sasti-prasasti dari beberapa daerah di Jawa Timur. Se­

dangkan koleksi keramik tidak ada.

Dari musaum Jmpu Tantular Surabaya area batu yang

dapat dipakai sebagai data tidak dijumpai. Koleksi ke­

ramik Cine cukup banyak jenis dan bentukDya, di antara-

Page 27: repository.ugm.ac.id · 2020. 1. 16. · antara lain Cina, Korea, Jepang, namun dalam pene11tian ini penekanannya ditujukan pada unsur-unsur Cina. Hal ~ni disebabkan oleh kenyataan

21

nya jenis guci dan enceh. Seoagian besar koleksi ter­

sebut berasal aari dinasti Yuan .aan Ming.

Pengumpulan data selanjutnya dilakukan dengan

cara peniamatan langsung terhadap beberapa candi di

Jawa Timur. Pengamatan tersebut dilakukan dengan tuju­

an ~encari data reliei yang dapat memberi kesan ten­

tang adanya unsur-unsur Cina dalam kehidupan sosial.

Tidak sedikit data tentang kehidupan sosial dapat di­

simak dari data reliei-relie! candi, seperti candi Bo­

robudur,Prambanan dan candi-candi lainnya d1 Jawa T1-

mur. Candi-candi yang dipilih sebagai sasaran pengumpul­

an data aaalab candi Jago d1 daerab Malang, candi Pa­

nataran di daerah Blitar dan candi Surawana d1 daerab

Kediri. Pemilihan canai-candi tersebut didasarkan atas

p~rtimbangan bahwa. candi-candi tersebut banyak memeliki

relief'-relier cerita, sebingga diharapkan dapat memberi

gambaran tentang berbagai aspek kebidupan masyarakat

pada jamannya (Bernet Kempers ,1955~:22~) • ·. · .

Dari candi Jago setelab diadakan pengamatan a­

aegan ·demi adegan relietnya tidak dijumpa1 adanya unsur­

unsur Cina yang tercermin dalam relief tersebut. De­

mikian balnya pengama*an terhadap relief-releif yang

ada di candi Panataran. Namun di candi Surawana d1 -

. jumpai suatu hal yang menarik, yaitu tampilnya motif

vas-vas bunga model Cina sebagai penghias pelipit-pe­

lipit candi, yaitu pada pelipit antara kaki dan tubuh

Page 28: repository.ugm.ac.id · 2020. 1. 16. · antara lain Cina, Korea, Jepang, namun dalam pene11tian ini penekanannya ditujukan pada unsur-unsur Cina. Hal ~ni disebabkan oleh kenyataan

22

candin.ya. Hiasan bentuk vas bunga tersebut mengelilingi

pelipit tersebut. Hiasan semacam 1Di tidak lazim d1 -

jumpai bDik pada candi-candi d1 Jawa Tengah maupun eandi­

eanai di ~awa T::Lmur. Tentunya pemahatan bentuk-bentuk

vas bunga pada saat itu dilakukan dalam situasi dan kon­

disi yang d1warna1 dengan semakin populernya keramik -

keramik Cina d1 kalangan masyarakat. Candi Surawana na-\

ma aslinya adalah 9urabhina diperkirakan berasal dari

sekitar tahun 1400 Masehi (Bernet Kempers,l959:96) d1

masa Majapahit.

Pengumpulan data selanjutnya dilakukan d1 Museum

Nasional.Jakarta. Di samping pengumpulan data kepustaka­

an dilakukan pula pengamatan terhadap benda-benda kolek­

si museum tersebut. Dsri basil pengamatan diperoleh data

berupa delapan area batu yang be~dasarkan gaya seni area­

nya berasal dari jaman Singosari - Majapahit. Dari dela­

pan area tersebut enam d1 antaranya mempunyai hiasan ben­

tuk guei Cina dengan berbagai bentuknya. Sebuah area ber­

gaya area jaman Singosari dan sebuah area lagi dengan hi­

assn mabkota bulat agak runeing ke belakang. Pengamatan

dilakukan pula di bagian numismatika musaam tersebut un­

tuk mengumpulKBn data berupa mata uang Cina. Berdasarkan

info~asi dari kurator numismatik di musuem tersebut di­

peroleh keterangC:n bahwa koleksi mata uang Cina yang ada

banyalah dari masa-masa yang lebih muda, yaitu sekitar

abad:18 Masehi, sedangkan mata uang Cina dari masa yang

Page 29: repository.ugm.ac.id · 2020. 1. 16. · antara lain Cina, Korea, Jepang, namun dalam pene11tian ini penekanannya ditujukan pada unsur-unsur Cina. Hal ~ni disebabkan oleh kenyataan

23

sejaman dengan Singosari - Majapahit tidak ada. Dengan

demikian akan lebih meyakinkan lagi bila koleksi mata­

uang Cina yang ada di museum Trowulan memang berasal

dari masa sekitar Majapahit. Seaangkan kolekSi keramik

Cina eukup banyak mengingat koleksi tersebut sebagian

sumbangan dari koleksi pribadi Adam Malik. Periodisasi­

nya juga eukup lengkap mulai dari dinasti T'ang sampai

dinasti Ming dan masa-aasa DeriKUtnya.

Setelah diuraikan secara keseluruhan jalannya

pengumpulan data serta jenis datanja berikut ini di­

sajikan diskripsi masing-masing obyeK berdasarkan je­

nis aan permasalahannya.

Area batu

Area-area batu yang menjadi bahan penelitaan ada­

lab area batu yang mempunyai hiasan pohon dan bunga te­

ratai di kanan-kiri area. Salah satu eontoh adalah area

pantheon budhis dari eandi Jago yang disimpan di museum

Nasional JaKarta. Ciri yang menonjol dari area-area bud­

dhis dari eandi Jago adalah pahatannya halus dan indah,

memakai kain motif batik dan d1 kanan-kiri area ter -

dapat hiasan bentuk pobo• ~an bunga terata1 yang tumbuh

dari bonggolnya (padmamula). Biasan semaeam ini merupa­

kan eiri yang menonjol dari area-area jaman Singosari.

Bungs teratai memang merupakan tumbuhan yan~menjadi

si5bol terpenting dalam ikonografi India. Bunga teratai

merupakan simbol dari "peneiptaan" serta lam bang dari

Page 30: repository.ugm.ac.id · 2020. 1. 16. · antara lain Cina, Korea, Jepang, namun dalam pene11tian ini penekanannya ditujukan pada unsur-unsur Cina. Hal ~ni disebabkan oleh kenyataan

24

"kesueian kelahiran". D1 samping itu bunga teratai juga

melambangkan "pohon kehidupan dan keberuntungan(Gosta

Liebert,l97b:202).

Dari beberapa area Datu koleksi museum Nasional

Jakarta dijumpai beDerapa d1 antaranya mempunyai hiasan

bentuk guei atau vas bunga d1 kanan kiri area. Area-area

terseDut antara lain:

Area Parwati dengan no.inventaris:25o8- 103b. Area ter­

sebut berasal dari candi Rimbi d1 Jawa Timur. Parwati

aaalah ~~ (istri) dew~ 9iwa. Area Parwati dari eandi

Rimbi digambarkan dengan perhiasan yang lengkap, sehing­

ga aapat diduga bahwa area terseout menggambarkan se -

orang wanita yang mempunyai kedudUkan yang tinggi. Ada

dugaaa oahwa area tersebut merupakan perwujudan Tribhu­

wanatunggadewi, ibu raja Bayam Wuruk aari Majapahit.

Pada stela (sandaran area), d1 kanan kiri area

Parwati tersebut terdapat hiasan berupa sebuah guei. Da­

ri dalam guei tersebut keluar pohon teratai dengan daun

dan bunga-bunganya yang suaah mekar maupun masih kuneup,

menjulur ke atas hingga sebatas telinga area tersebut.

Guei tersebut berbentuk ramping dengan bagian tepiannya

(bibir) tebal dan melingkar; Bagian karinasi~a( ping­

gang) lebih lebar aan ke bawah makin mengeeil hin~ga pa­

da bagian dasarnya, kemuaian sedikit melebar. Guei ter­

sebut mempunyai tiga buah pegangan d1 bagian karinasi­

nya. u.i bagiad dasarnya terdapat hiasan segitiga-segi-

Page 31: repository.ugm.ac.id · 2020. 1. 16. · antara lain Cina, Korea, Jepang, namun dalam pene11tian ini penekanannya ditujukan pada unsur-unsur Cina. Hal ~ni disebabkan oleh kenyataan

25

tiga dengan bentuk eeplok bunga. Sedangkan yang ke bawah

melebar dengan bentuk hiasan eeplok bunga teratai.

Area Ardhanari dengan nomor inventaris 104a:

Area tersebut berasal dari Surabaya. Dilihat dari

gaya seni areanya menunjukkan eiri-eiri area periode Ja­

wa Ti~ur. Area Adhanari adalah area yang menggambarkan

setengah laki-laki setengah wanita. Hal ini ditandai de­

ngan salah satu buah dadanya lebih besar. D1 kiri kanan

area tersebut terdapat sebuab guei yang seeara keseluruh­

an bentuknya mirip dengan guei area Parwati di atas. Yang

tampak berbeda sedikit adalah bagian dasar guei yang ber­

bentuk ceplok bunga teratai. Bagian tersebut mirip-mirip

bentuk akar umbi teratai pada area-area dari eandi Jago,

sehingga seeara proporsional bagian tersebut bukan me -

rupakan dasar gu~nya.

Area Parwati dengan nomor inventaris 112:

Area tersebut berasal dari Kediri. Di kanan kiri

area juga terdapat sebuah guei. Dari dalam guei tersebut

keluar pohon teratai dengan daun dan bunganya, baik yang

telah mekar maupun masih kuneup. Guei tersebut tampaknya

lebih ramping jika dibandingkan dengan guei pada area­

area_ terdahulu. Di samping itu guei tersebut tanpa pe­

gangan maupun hiasan (polos),demikian pula bagian dasarny<:.

Area Ardhanari dengan nomor inventaris 36:

Berdasarkan keterangan yang ada pada area tersebut,

area Ardhanari tersebut dari Surabaya. D1 kanan kiri ar­

ea tersebut juga terdapat hiasan sebuah guei.Dari dalam

Page 32: repository.ugm.ac.id · 2020. 1. 16. · antara lain Cina, Korea, Jepang, namun dalam pene11tian ini penekanannya ditujukan pada unsur-unsur Cina. Hal ~ni disebabkan oleh kenyataan

2b

guc1 tersebut keluar pohon terata1 dengan daun dan bunga­

nya yang mekar dan menguncup. Pohon tersebut menjulur ke­

atas hingga sebatas siku area. Bentuk gucinya agak pendek

dan bulat. Bagian tepiannya bulat dan tebal. Bagian oadan­

nya berhiaskan bentuk suluran tumbuhan. Bagian dasarnya

berhiaskan bentuk segitiga-segitiga. Di bawah aasar guci

terdapat bentuk seperti akar teratai dan menyatu dengan

aasar guci. Namun secara proporsional bentuk tersebut bu­

kan bagian dari gucinya.

Area dewa Indra dengan nomor inventaris 5621:

Area dewa Inara tersebut berasal dari daerah Ke­

diri. D1 kanan kiri area terd&pat pula sebuah guci. Dari

aalam guci keluarlah pohon teratai dengan dua helai aaun

dan sebuah kuncup bunga. Bentuk gucinya pendek dan bulat

dengan tepian melebar selebar badannya. Pada badan guci­

nya mungkin terdapat hiasan tetapi tiaak begitu jelas,

sedangkan pada dasar gueiDYa tidak terdapat hiasan apapun.

Area Ciwa Mahaaewa densan nomor inventaris tidak jelas:

Area tersebut berasal dari Kediri. Pemahatannya

kurang halus aan kurang proporsional. U1 kanan kiri area

tersebut terdapat pula sebuah guci dengan bentuk bulat

dan pendek. Tepiannya tebal dan melebar, sedang baden dan

bagian aasarnya polos. Dari aalam guci tersebut tumbuh

pohon teratai dengan daun dan.kuncupnya.

Arcs perwujudan dengan nomor inventaris 123:

Area tersebut mungkin merupaKan perwujudan dari

seorang tokoh, sebao eiri-ciri sebagai area dewa tldak

Page 33: repository.ugm.ac.id · 2020. 1. 16. · antara lain Cina, Korea, Jepang, namun dalam pene11tian ini penekanannya ditujukan pada unsur-unsur Cina. Hal ~ni disebabkan oleh kenyataan

27

tampak. D1 kanan kiri area dilukiskan dengan jelas bias­

an pot yang dari dalamnya keluar pohon aaun dan bunga

teratai yang sedang .~enguncup. Pot bunga tersebut polos

aan bagian tepiannya tebal melingkar serta karinasinya

. melebar dan dasarnya tebal melingkar. Secara keseluruhan

bentuk pot bunga tersebut pendek dan lebar.

Dari koleksi museum Trowulan aan Mojokerto diper­

oleh tiga area yang masing-masing mempunyai hiasan guci

atau pot bunga. Salah satu dari .. tiga area tersebut ter­

aapat d1 halaman museum Trowulan. Area tersebut telah

patah di bagian kepala beserta sandaran areanya. Namun

dari sisa yang ada terdapat aata yang menarik, yaitu di

kanan area tersebut terdapat hiasan berbentuk sebuah gu­

ei dan sebuah pot kecil. Guci ter~ebut berbentuk oval

dengan tepian melingkar tipis dan dasar·4.ng tebal di

atas guci tersebut tanpaknya ada sebuah benda yang d1-

pegang oleh area tersebut dan sebagian aar1 benaa ter -

sebut masuk ke dalam guei. Jika d111hat dari gaya atau

sikap dari area tersebut serta benda yang dipegang mung­

kin sebuah gada maka area tersebut mungkin adalah ~­

~' yaitu salah satu aspek 9iwa sebagai penjaga pintu.

Di dekat guci tersebut terdapat sebuah pot bunga kecil

dengan bentuk bulat dan tepian serta dasarnya tebal me­

lingkar. Dar1 pot tersebut keluar pohon daun dan bunga

teratai. Hal yang menarik dari aaanya sebuag guei dan

sebuah pot bunga aaalah letaknya yang hanya di satu s1si,

yaitu di sisi kanan area.

Page 34: repository.ugm.ac.id · 2020. 1. 16. · antara lain Cina, Korea, Jepang, namun dalam pene11tian ini penekanannya ditujukan pada unsur-unsur Cina. Hal ~ni disebabkan oleh kenyataan

28

nar1 koleksi musuem Mojokerto diperoleh dua buah

area Ciwa, satu d1 antaranya dengan Ukuran tidak lebih .

dar1 40 em t1ngg1nya. Penggarapan kedua area tersebut

kurang halus, atu mungk1n area tersebut suoah aus. Hal

yang menarik dari kedua area tersebut adalah biasan oe­

rupa sebuah gue1 di a:anan kiri arcanya.

Area Ciwa densan nomor inventar1s 267(68): ··:>

D1 kanan kiri area tersebut terdapat hiasan be-

rupa sebuah guei bentuk oval oan bagian dasarnya lebih

keeil daripaoa bagian tepian dan badannya. Tepian giei

tersebut agak ·tebal dan bagian dasarnya tipis dan poloa.

Dari oalam guei tersebut tumbuh pohon, oaun dan bunga

teratai yang sedang menguneup.

Area ~wa dengan nomor 1nventar1s 25?(183):

D1 kanan kiri area tersebut juga terdapat sebuah

guei.Dari dalam guei tersebut tumbuh pohon teratai dengan

daun dan bunganya yang menguneup. Seeara keseluruhan ben­

tuk guei tersebut mirip dengan guei paoa area Parwati da­

ri candi Rimbi dan guci paaa area 9iwa dengan nomor inven­

taris 1048 (museum Basional Jakarta). Bentuk guci tersebut

ramping dengan tepian tebal melingkar serta mempunyai em­

pat pegangan d1 oagian ltarinasinya. Bagian oasarnya ber -

bias segit1ga-seg1t1&a oentuk ceplok buuga. Di bawah da­

sar guci(menyatu dengan aasar guci) terdapat bentuk ceplok

bunga teratai ke bawah, sehiagga mirip dengan akar-akar

paoa bonggol bu12ga terata.i •

Page 35: repository.ugm.ac.id · 2020. 1. 16. · antara lain Cina, Korea, Jepang, namun dalam pene11tian ini penekanannya ditujukan pada unsur-unsur Cina. Hal ~ni disebabkan oleh kenyataan

29

Hiasan~hiasan bentuk guei, pot bunga atau sejenis­

nya ternyata tidak hanya terdapat pada area-area batu

saja melainkan juga terdapat pada eandi-eandi. Salah satu

candi di Jawa ~:w~r yang sangat menarik dalam hal hiasan

tersebut adalah candi Surawaaa di oaerah Pare, Kediri. Pa-

da pelipit antara kaki candi dan tubuh candinya terdapat

hiasan pot-pot bunga dengan bentuk bulat dan leher yang

agak panjang. Pdt-pot tersebut diletakkan berderet dengan

diselai bingkai-bingkai kecil yang berhias. Pot-pot bungo

tersebut mengelilingi bagian candi tersebut. Hiasan se -

macam ini mungkin hanya satu-satunya dijumpai pada candi-I

candi di Jawa Timur maupun Jawa Tengah selama ini.

Candi Surawana yang nama aslinya aaalah ~urabhana

berdasarksn data yang aaa diperkirakan berasal dari masa

sekitar tahun 1400 Masehi (Bernet Kempers,l959:9b). D1

samping hiasan bentuk pot bunga tersebut, di canai Sura­

wana juga dapat dijumpai relief cerita antara lain Sri

Tanjung, Bubuksha dan Gagang Aking serta Arjunaw1waha •

Keramik Cina

Keramik-keramik asing yang merupak~ koleksi mu­

seum Nasional Jakarta sangat banyak jumlahnya. D.1 antara­

nya adalah keramik-keramik dari Cina. Keramik Cina pun

berasal dari beberapa jaman (dinasti), yaitu dari oinas­

ti Ban akhir (abaa:l.- 2 Masehi) hingga dari dinasti

Ming ( abaa:l4 - lb Masehi). Keramik-keramik tersebut di-

temukan aari berbagai aaerah di Indonesia can dalam

Page 36: repository.ugm.ac.id · 2020. 1. 16. · antara lain Cina, Korea, Jepang, namun dalam pene11tian ini penekanannya ditujukan pada unsur-unsur Cina. Hal ~ni disebabkan oleh kenyataan

30

berbagai jenis dan bentuk. Masing-masing dinasti mem­

punyai ciri-ciri. khusus aalam pembuatan keramiknya. Hal

ini dapat memudahkan aalam pengenalan jaman dar1 masing­

masing jenis keramiknya.

Dari koleksi keram1k Cina yang ada d1 musuem Nasi­

onal Jakarta, ada bebarapa yang dapat dipakai sebagai ba­

han pembanding aalam penelaahan unsur-unsur Cina di Jawa

Timur khususnya di biaang sosial, ekonomi dan buaaya.

Di antara koleks1 tersebut adalah sebuah mangkuk dalam.

Mangkuk tersebut berasal dari aaerah Singosari, Malang,

dengan nomor inventaris 958.- Berdasarkan ciri-cirinya ,

mangkok tersebut berasal dari dinasti Suug atau Yuan

(abad: 12 - 13 Masehi). Badan mangkuktersebut berbentuk

kuncup bunga teratai, dinding bagian atas agak masuk dan

tepinya bergeligir. Kakinya lebar dengan lingkaran kaKi

tebal dan menipis ke bawah. Glasir berwarna hijau dan

berhias"pecah seribu" halus. D1 kalangan penduauk Indo­

nesia bentuk semacam 1n1 sering d1kenal dengan sebutan

11kobokan". Di samping di Jawa Timur, mangkuk semacam ini

pernah ditemUkan juga d1 Sulawesi SeLatan, ~~ores Barat,

Kotacina dan Kalimantan Timur (Proyek Pengembangan Muse­

um Nasional, l~B4:~97).

Jenis keramik lainnya yang menarik aaalah \bentuk

vas aengan nomor inventas:is 3!;)8!;). Benda tersebut ditemu­

kan dari daerah Bali Selatan aan berasal dari dinasti

Ming (abad:XV- XVI Masehi). Bentuk baaanya lonjong agak

bulat dengan leher yang panjang. Tepiannya berbentuk

Page 37: repository.ugm.ac.id · 2020. 1. 16. · antara lain Cina, Korea, Jepang, namun dalam pene11tian ini penekanannya ditujukan pada unsur-unsur Cina. Hal ~ni disebabkan oleh kenyataan

31

corong dan bagian dasarnya d~tar dan rebdah. Hiasan ber­

warna biru keabuan ba~ah glasir. Lukisan sulur-sulur da­

un di bagian badan berbentuk gemuk aan penaelt menunjuk -

kan gaya pada jamannya. Vas aengan bentuk semacam in1 mi­

rip dengan bentuk-bentuk hiasan paaa pelipit antara kak1

dan tubuh candi Surawana di Ked1r1.

Keramik lainnya aaalah kendi dengan nomor inven -

taris 1928. Kendi tersebut berasal dari jaman dinasti

Ming (abad:XV - XVI Masehi}. D.itemukan aari daerah Rlung­

kung d1 Bali. baaan kendi tersebut berbentuk gemuk se -

perti buah semangka, leher agak panjang dengan bagian a­

tas agak melebar. Bagian cucuknya oulat dengan ujungnya

kecil, sehingga sering d1sebut"kend1 susu". Kend:t ter­

sebut berhias berwarna biru keabuan dengan gambar aaun

dan bunga.Bentuk kendi semacam ini banyaK ttijumpai pada

kenai-kentti dari tanah liah terutama dengan bentuk cucuk­

nya yang besar dan bulat.

Satu model keramik lainnya aaalah jenis vas bunga

dengan nomor 1nventaris 59~. Benda tersebut bentuknya

tinggi aan berpunaak leoar serta bunaar mengecil ke bagi­

an dasarnya. Bagian tepiannya kecil dan sempit dengan

leher yang penaek. D1 bawah aasarnya terdapat kakinya

yang agak tinggi aan meleba.~· ke bawah.

Jenis keramik lainnya yang menarik aaalah sebuah

botol oawangan dengan nomor inventaris 1101. U1sebut bo­

tol oawanggn korena bentuknya seperti bawang. Bentuk

demikian ~erupakan salah satu bentuk yang sangat digemari

Page 38: repository.ugm.ac.id · 2020. 1. 16. · antara lain Cina, Korea, Jepang, namun dalam pene11tian ini penekanannya ditujukan pada unsur-unsur Cina. Hal ~ni disebabkan oleh kenyataan

'

I

32

pada jaman dinasti Yuan dengan ciri khas "bentuk perut

y~ng b~rat ke bawah". Pembuatannya pun menunjukkon ciri

dari jaman Yuan, antara lain berdinding tebal aan berat.

Hiasan berupa aaun-daunan di dalam bingkai baru muncul

paaa jaman dinasti Yuan jusa. .

Dari beberapa koleksi Keramik di musuem-museum

Kantor Suaka ?eninggalan Sejarah dan Purbakala DIY dan

Jawa Tengah juga aapat dijumpai berbagai bentuk dan je­

nis keramiK yang berasal dari beberapa dinasti. Jenis­

jenis yang terbanyak adalah guci. Sebagian besar guci

tersebut mempunyai pegangan d1 bagian baaannya.

~ri koleKsi mus~um Trowulan aaperoleh data be­

rupa beberapa buah guci dolam ukuran besar maupun kecil,

enceh, mangkuk dan piring serta jenis lainnya. D.i sam­

ping itu dari basil penggalian (ekskavasi) yang di­

lakukan di beDerapa aaerah di Trowulan diperoleh pula

beberapa buah keramik Cina baik yang masih utuh maupun

yang berupa tragmen. Dari fragmen-tragmen yang ada ma­

sih aapat dtkenali jenisnya, antara lain guci, mangkuk,

piring,botol, vas bunga,buli-buli dan sebag~inya. Pada

umumnya keramik-keramik Cina yang ada di musuem Trowul~n

berasal dari jaman Sung Akhir, Yuan aan Ming Awal. uari

jaman tersebut ternyata keramik aari jaman Yuan merupa­

kan jenis temuan yang terbanyak{ sekitar abaa: 14 Masehi).

Hal 1n1 sejaman dengan masa kejayaan Majapabit. Keramik­

keramik dari dinasti Yuan tersebut antara lain berupa

fragmen piring,mangkuk, guci, area, botol,vas bunga dan

pasu.

Page 39: repository.ugm.ac.id · 2020. 1. 16. · antara lain Cina, Korea, Jepang, namun dalam pene11tian ini penekanannya ditujukan pada unsur-unsur Cina. Hal ~ni disebabkan oleh kenyataan

33

Koleksi keramik musuem Tantular Surabaya tidak

begitu bnnyak, namun cultup beragam jenisnya. Beoerapa

di antaranya aeiolr~h jenis guci, enceh, mangkuk, piring

aan lain-lain. Ditinjau aari jamannya, sebagian besar

keramik-kernmik tersebut berasal dari Yuan dan Ming.

Bentuk guci ~~ngan pegangan di baaannya merupakan jenis

yang banyak dijumpai ai beberapa musuem. Mungkin jenis

tersebut merupaKan jenis yang banyak digunakan paaa ma­

sa seldtar Majapahit.

Guci dan vas bunga aari tanah liat

.1)1. museum Trowulan aan Mojokerto dapat dijumpai

bentuk guc1 dan vas bunga yang terbuat aari tanah liat.

Benda tersebut dalam ukuran yang cukup besar sekitar

3~ - 50 em. Bentuk dan warnanya coklat aan ada yang ti­

dak rata. Satu di antara guc1-guc1 tanah liat tersebut

berbentuk agaK bulat dengan tepian yang· kecil dan tebal.

Di oagian baaannya terdapat tiga buah pegangan namun k~­

cil sekl._li sehingga seolah tidak berfungsi. Bentuk se­

macam ini mirip sekali dengan guci-guci Cina. Sedangkan

vas bunga dari tanah liat bentuknya agak bulat namun ke

bagian dasarnya mengec11. Bagian tepiannya melingkar te­

bal dan dilanjutkan dengan bentuk hiasan daun-daun dan

tangkai menyatu dengan tepiannya. Baik guci maupun vas

bunga dari tanah liat tersebut berasal aari jaman Maja­

pahit (mengingat daerah temuannya aari seKitar Trowulan).

Dari beberap.Fl t·ragmen yang terkumpul di museum 'l'rowulan

aapat diketahui bahwa sebenarnya banyak sekali jenis

Page 40: repository.ugm.ac.id · 2020. 1. 16. · antara lain Cina, Korea, Jepang, namun dalam pene11tian ini penekanannya ditujukan pada unsur-unsur Cina. Hal ~ni disebabkan oleh kenyataan

34

dan bentuk benda-benda yang terbuat dari tanah liat pa­da jaman ~~japahit, sehingga tentunya jenis guei aan

vas bunga aari tanah liat pun juga banyak dibuat paaa ma­

sa itu. Sayang benaa-benda tersebut muaah peeah dan yang

ada hanya tragmen-fragmenya saja.

Mata uang Cina

Dari beberapa museum, yang paling oanyak mempunyai

koleksi mats uang Cina adalah museum Trowulan. D1 museum

terse but disimpan sejumlah besar mata uang (,'ina. Mata

uang tersebut dari bahan loge dengan bentuk bulat dan

garis tengahnya sekitar 3 em serta'berlubang segiempat

<11 tengohnya. Mata uang-mata uang ter~ebut mempunyai tera

ai kedua s1s1nya. Namun sayang mata uang tersebut belum

diketahui nilainya serta jamannya. Hal ini disebabkan ke­

adaan mata uang-mata uang tersebut telah aus tulisannya

Berta telch berkarat sehingga untUk mengetahui identifi­

kasinya memerlwtan keahlian khusus. Berdasarkan lokasi

temuan mata uang tersebut (dari Claerah Trowulan ?) tentu­

nya mata uang tersebut digunakan sekitar masa Majapahit.

Area-area terraeotta

Data lain yang dipakai sebagai bahan penelitian

aaalah area-area terracotta koleksi museum Trowulan. Ter­

raeotta atau tanah liat bakar aaalah bahan yang sering

dipakai untuk pembuatan beberapa benda, misalnya batu ba­

ta,wadah, genteng serta area. Rupa-rupanya padci masa Maja-

pahit pembuatan benda-benda aari terraeotta sangat popu­

ler. Hal ini mungKin selaras dengan penggunaan batu bata ,-

{

Page 41: repository.ugm.ac.id · 2020. 1. 16. · antara lain Cina, Korea, Jepang, namun dalam pene11tian ini penekanannya ditujukan pada unsur-unsur Cina. Hal ~ni disebabkan oleh kenyataan

35

sebagai material pembangunan candi-candi. ~erracotta pa­

da jaman Majapahit juga aigunakan sebagai bahan pembuat­

an alat keoutuhan hidup sehari-hari, pipa-pipa saluran

air,serta reliet·-reliei aan miniatur ba&gunan.

Dari berpuluh-puluh area manusia (terraeotta) di

museum.Trowulan (baik yang relatit masih utuh maupun yang

t1.nggal t·ragmen-fragmennya), beberapa d1 antaranya yang

menunjukkan eiri-eiritraut muka seperti orang as1ng (Cina).

Untwt menghindari kesimpangsiuran dalam penyebutan nomor

inventaris, maka dalam diskripsi yang disajikan ·tidak di­

sebutkan nomor inveatarisnya. Hal 1n1 dikarenakun sering

terjadi satu area mempunyai dua nomor 1nventaris. Oleh

sebab itu urutan dalam diskripsinya hanya ~daearkan se-

eara aeak. area-area tersebut adalah:

Area nom or .1 ( lampiran toto no. 4 )

Area tersebut be.1·ukuran tingg1 12 em, lebar 7 em,

tebal 6 em. Roaan mUkanya menunjUkkan wajah seorang Cina,

dengan eiri yang menonjol, yaitu mats s1p1t dengan sudut

luar mata agak ditarik ke atas. Dugaan terseDut di.perkuat

pula dengan bentuk hiasan (tutup) kepala yang berbentuk.

bulat agak panjang dengan garis melingkar di atas dahinya.

Sentuk tutup Kepala sema.eam 1n1 belum pernah terdapat pa­

ds penggambaran orang dalam relief-relief eandi baik d1

Jawa Tengah maupun Jaw~ Timur. Area tersebut menggambarkan

seorang laki-laki yang seaang duduk bers1mpuh dengan ta­

ngan kanan memegang sesuatu, sedang tangan kirinya berada

di atas paha kiri. Tokoh tersebut tampaknya dilukiskan

l tl

I

Page 42: repository.ugm.ac.id · 2020. 1. 16. · antara lain Cina, Korea, Jepang, namun dalam pene11tian ini penekanannya ditujukan pada unsur-unsur Cina. Hal ~ni disebabkan oleh kenyataan

3b

telanjang dada dan berpakaian hanya sebatas perut saja.

Area no.2 (lampiran foto no. 5 )

Area terseDut berukuran tinggi 12 em, leDar 8 em

aan tebal 7 em. Dari roman muka orang terseDut jeJ.as mem­

perlihatltan roman muka seorang Cina. Area tersebut dalam

posisi duduk, kedua tangannya di atas paha. Memakai tu­

tup kepala dengan bentuk meruneing ke belakang dan mem­

bentuk suatu tonjolan. Matanya sipit mesKipun diusahakan

membelalak dengan aahi serta mata sisi lu­

ar agak ditarik ke atas. ri khas lainnya adalah kumis

yang lebat dan menjulur k bawah di kanan kiri mulut •

Area tersebut dilukiskan memaxai.jubah, sehingga aari

atribut-atribut yang d1kenakan leDih meyakinkan bahwa

area tersebut menggambarkan seorang Cina.

Area no.3 ~lamp1ran foto no.6 )

Area tersebut berukuran tinggi 12 em, lebar 8 em

dan tebal 8 em. Kondisi area pada bagia.n lehernya telah

patah sehingga bagian kepalanya bisa diangkat. Area ter­

sebut melUkiskan setengah badan dari sorang yang oerwajah

Cina. ~~ri-eirinya aualah mata sipit, telinga sedang,ram­

but tampaK kaku dan disisir ke belakang. Kumisnya tebal

aan menjulur ke bawah di ~nan kiri mulut. Pakaian yang

dikenakannya semacam jubah dengan lengan panjang sampai

ke pergelangan tangan.

Area no~4·

Area tersebut memDeri kesan penggambaran seorang

wanita ~1na. C1r1-eir1nya aaalah mats sipit dengan sudut

Page 43: repository.ugm.ac.id · 2020. 1. 16. · antara lain Cina, Korea, Jepang, namun dalam pene11tian ini penekanannya ditujukan pada unsur-unsur Cina. Hal ~ni disebabkan oleh kenyataan

3?

mata agak ke atas. Rambutnya disanggul ke kanan. Tangan

kanan di atas lutut dan tangan kirinya membawa se -

buah bends berbentuk bujur sangkar. Area tersebut di -

lukiskan oerjubah teoal dan mempunyai lengan panjang

hingga pergelangan tangan.

Area no.5 (lampiron t"oto no.B)

Area tersebu t merupakan l'ragmen ( t:tnggal bagian

baaan sebatas perut). Kedua tangannya telah patah/hilang.

Raut muka area tersebut juga meneerminkan seorang Cina •

D1 samping matanya yang sipit, wajah area tersebut me­

nunjukkan tokoh yang mempunyai pipi tebal serta hidung

yang pesek. Rambutnya tebal namun tidak kaku sehingga se­

olah area tersebut memakai topi. Rambut yanc d1 atas

aahi tampak lebih tebal. Area tersebut mengenakan jubah

tebal dan panjang, mungkin lengannya pun panjang.

Area no.6 (lampiran foto no.?)

Area tersebut menggambarkan orang yang seaang me­

mikul aagangan. Meskipun bagian leher area bekas sambung­

an na~un .area tersebut relatit masih utuh. Tinggi ke -

seluruhan area 13,~em, lebar 10 em dan tebal 8 em. Tokoh i

yang digambarkan agak gemuk dengan perutnya yang gendut.

Area tersebut dilUJd.skan berpaa:aian sangat tipis sehingga

seolah alat vitalnya tamp&K. D1 samping itu area tersebut i

memakii:d.. topi bulat me.L.ingkar seperti bentuk "oaret". Ta-

ngan kanannya memegang pikulan dan tangan k1rinya ke ba

wah. Dilihat aari posisinya, area tersebut je.L.as menunjuk­

kan seorang yang seaang menjajakan aagangan yang dipikul.

Page 44: repository.ugm.ac.id · 2020. 1. 16. · antara lain Cina, Korea, Jepang, namun dalam pene11tian ini penekanannya ditujukan pada unsur-unsur Cina. Hal ~ni disebabkan oleh kenyataan

38

Pedaganh semacam 1n1 sering disebut peuagang keliling

a tau peaagang 11kelontong". D1 masa se1c:.arang masih ba­

nyak dijumpa1 peaagang-pedagang kelontong yang terd1ri

aari orang-orang Cina. Hanya saja sekarang yang memikul

barang aagangannya aaalah orang pribumi.

Area dari bahan gyps(1) (lampiran foto no.9)

Meskipun area tersebut bukan aari banan terra -

cotta, namun area tersebut cUkup menarik karena jelas

memperlihatkan seorang Cina. Area tersebut me~ukisKan

seorang laki-laki duauk cU. atas seekor katak. Orang ter­

sebut Sl.kap dUdU!tllYa kaki kanan ke bawah dan kaki kiri

dilipat ke kanan hingga batas pangkuan { sikap seperti

1n1 dalam 1~t1lah 1konograf1 disebut arahaparyaftkasana).

Tangan Itanannya diangkat di atas lutut kanan sambil me­

megang sesuatu dan tangan kirinya terbuka serta diletak­

kan d1 atas kaki kiri. Rambutnya tiaalt kaku dan t~bal ,

namun di atas dahi agak tebal. Matanya sipit dengan su­

dut luar mata agak ke atas. Area tersebut berkumis teba!

menjulur ke bawah d1 kanan kiri mulut. Jenggotnya tebal

dan meruncing ke bawah. Tokoh tersebut dilukiskan ber­

jubah dan berlapis d1 bagian atas. Lapisan jubab ter-• sebut nampak bergaris-garis aari bagian leher(dengan ta-

linya di bawah leher) bingga pergelangan tangan. Secara

proporsional katak yang diaud~ tampak lebih besar.

Area Budha dari batu

Area tersebut belum lama ditemukan dari desa Man-

ting, kecamatan Jatirejo, kabupaten Mojokerto. Area ter-

Page 45: repository.ugm.ac.id · 2020. 1. 16. · antara lain Cina, Korea, Jepang, namun dalam pene11tian ini penekanannya ditujukan pada unsur-unsur Cina. Hal ~ni disebabkan oleh kenyataan

39

sebut berukuran tinggi 23 em, lebar 16 em dan tebal

15 em. Sikap duduknya adalah paryaAkasana ( duauk ber­

sila) dan sikap tangannya aaalah dbyana mudra (sikap

tangan seaang bersamadi). Rambutnya keriting dengan ~

nisba (sanggul bulat di·atas kepala) serta 41 dahinya

terdapat ~ (seperti titik di tengah dahi). Penggambar­

an wajah area Budha tersebut agak bulat dengan alis sisi

luar agak ke atas. Bentuk alis a~n mata yang demikiaa

memberi kesan bahwa raut mUka area tersebut seperti raut

muka orang Cina. Dengan demikian dapatlab diduga bahwa

area Budha tersebut mempunyai ciri-eiri Cina. U1 samping

itu area tersebut juga digambarkan memakai jubah yang te­

bal di bagian aadanya. " Dari diskripsi beberapa obyek penelitian tersebut

di atas aapatlah diperoleh data yang agak jelas tentang

seberapa jauh unsur-unsur Cina tersebut berpengaruh d1

berbagai bidang antara lain sosial, ekonomi dan buaaya •

Untuk memasuki tahap pembahasan terlebih dahulu.dikemukakan

cara analisis YaDS dilakukan untuk mengolah data tersebut.

Data yang telah dikumpulkan seeara garis besar

terdiri dari tiga jenis, yaitu area batu, area terracotta,

keramik Cina dan lokal. Data tersebut kemudian dianalisis

untuk mengetabui seberapa jauh pengaruh Cina d1 bidang

sosial, ekonomi dan budaya di Jawa T1mur sekitar abad :

13 - 15 Masehi. Analisis tersebut meliputi: perkembangan

ornamen pada area batu, analisis fungsional dan analisis

bentuk. Basil analisis tersebut dipadukan dengan data lain­

nya dari basil studi pustaka.

Page 46: repository.ugm.ac.id · 2020. 1. 16. · antara lain Cina, Korea, Jepang, namun dalam pene11tian ini penekanannya ditujukan pada unsur-unsur Cina. Hal ~ni disebabkan oleh kenyataan

B. .&NALISIS DATA

Dari sejumlah data yang berhasil dikumpulkan di

antaranya berupa 16 buah area batu koleksi museum Nasi­

anal Jakarta, museum Trowulan dan museum Mojokerto. Da­

ri data tersebut yang dianalisis adalah perkembangan or­

namen khususnya yang berupa hiasan bentuk guei atau vas

bunga yang dari dalamnya tumbuh pohon, daun dan bunga te­

ratai.

Bunga teratai merupakan tumbuhan yang menjadi sim­

bol terpenting dalam ikonografi India. Bunga teratai me­

rupakan timbol dari "peneiptaan" serta lambang dari ''ke­

sueian kelahiran". D1 samping itu bunga teratai juga me­

lambangkan "pohon kehidupan dan keberuntungan".

Biasan berupa bunga teratai yang keluar dari dalam

sebuah guei atau vas bunga rupa-rupanya aerupakan eiri

khas seni area d1 masa Hajapahit. Namun b1t.a dirunut ke

belakang, ternyata beutuk hiasan semaeam itu merupakan

perkembangan dari bentuk-bentuk d1 masa sebelumnya. Untuk

itu dalam analisis perkembangan orn~en yang dilakukan

bertolak dari bentuk-bentuk awal hiasan tersebut. D1 be­

berapa eandi di Jawa .. Tengah misalnya candi Borobudur, Men­

dut dan Kalasan dapat dijumpai biasan yang dapat dianggap

sebagai bentuk awal dari biasan pada area-area tipe Maja­

pahit.

Hiasan panil d1 kald. candi Kalasan di an.\:ranya

berupa sebuah vas yang dari dalamny~ tumbuh bunga-bunga

dan daun-daun yang berombak. Sebuah vas dengan bunga -

bunga teratai merupakan simbol dari kemakmuran. Biasan

Page 47: repository.ugm.ac.id · 2020. 1. 16. · antara lain Cina, Korea, Jepang, namun dalam pene11tian ini penekanannya ditujukan pada unsur-unsur Cina. Hal ~ni disebabkan oleh kenyataan

41

semacam itu dikenal sebaga1 kelsnglqipan hiasan aar1 ke­

senian India dan Hindu Jawa (Bernet Kempers,l~!;>9:!>1).

Hiasan pada salah satu panil di candi Kal~san tersebut

merupakan satu dari beberapa variasi motif hiasan, yang

terd1ri dari seouah pohon teratai tumbuh aari akar umbi

dan berkembang menyamping.

JJalam seni bias bunga teratai d.ianggap tumbuh da­

ri sebuah akar umbi. Hal ini jelas berbeda dengan keadaan

secara alaminya. Dalam variasi yang lain akar umbi di­

ganti menjadi sebuah ubi-ubian bulat. Bahkan sering pula

diganti oleh segala jenis obyek yang berbentuk bulat ,

misalnya seeker binatang yang berbentuk bulat, seorang

laki-laki yang berperut gendut dan lain-lainnya.

Biasan sperti yang disebutkan d1 atas sebenarnya

merupakan perkembangan aari hiasan yang lazim disebut

recalcitrant spirals, yaitu hiasan yang Derupa aaun-daun

dengan bentuk bulat aan makin ke atas berulang-ulang, se­

perti yang terdapat di cand1 Kalasan dan Manaut. Hiasan

semacam itu merupakan satu dari bentuk-bentuk hiasan yang

paling Dagus dari kesenian Hindu Jawa. Dalam bentuk dan

tempat yang sedikit berbeaa, yaitu d1 bidang yang hori­

sontal hiasan bentuk spiral-spiral tersebut terdapat pad.a

panil-panil di candi Menaut.

Tumbuh-tumbuhan yang merambat meskipun berbeda da­

lam pengertian ilmu botani, d.ipanaang sebagai batang atau

tangkai dari bunga teratai. Teratai tersebut dipand.ang

tumbuh aari sebuah akar umbi yang bulat. Pada masa yang

Page 48: repository.ugm.ac.id · 2020. 1. 16. · antara lain Cina, Korea, Jepang, namun dalam pene11tian ini penekanannya ditujukan pada unsur-unsur Cina. Hal ~ni disebabkan oleh kenyataan

kemudian atau pad~ perkembang~n selanjutnya, akar umbi

yang bulat tersebut sering d1gant1 dengan segala jenis

obyek yang bulat, misalnya seekor ikan yang besar, sa­

orang laki-laki yang gendut, seekor kura-kura, sebuah

vas bunga dan la~n-lain (Bernet Kempers,l~59:48). Di

sisi lnin aapat d1jumpa1 aaanya daun-aaun aari tumbuhan

rambat tumbuh dari sebuah simpul yang mirip-mirip dengan

mulut aari sebuah t,akara. Makara adalah sejenis binatang

mitos dari laat yang sering disamakan dengan buaya mes­

kipun sering digambarkan dengan ekor ikan atau ~elalai

gajab, oan ini merupaKan simbol aari air~Gosta Liebert,

197b:lbb). Dari aKar umbi sering berubah men~adi sebuah

makara dan mak~ra tersebut sebaga1 pangkal dar1 tumbuh~

nya tumbuhan rambat, sepert1 dapat ~saksikan d1 eandi

Borobudur. Bahkan sering pula lllakara t~rsebut d1gant1-

kan pula oleh Obyek yang hampir sam~ misalnya seekor

ular yang posisinya melingkar ("digelung") sehingga mi-·

rip dengan maKara dan akar umb1 yang bulat.

uar1 uraian perkembangan hiasan bentuk bunga te­

ratai ~ersebut d1 etas dap."ltlah dianalisis lb area batu

yang menjadi bahan penel1t1an. Tiga oar1 lb area tersebut

berasal aar1 eand1 Jago dan oapat diketahu1 jamannya, ya-

1tu aari mesa Singosar1. D1 Kanan kiri area tersebut ter­

aapat hiasan berupa pohon teratai yang tumbuh uar1 akar

umbi. Hiasan semaeam 1tu terkenal uar1 kesenian India,

khususnya aari periode Pala dan juga hiasan serupa ter­

aapat pula ~da area 9iwa dari eanai Kidal di aaerah

Page 49: repository.ugm.ac.id · 2020. 1. 16. · antara lain Cina, Korea, Jepang, namun dalam pene11tian ini penekanannya ditujukan pada unsur-unsur Cina. Hal ~ni disebabkan oleh kenyataan

43

Malang.'Arca tersebut sekarang berada d1 Royal Tropical

. Institute, Amsterdam, Belanda. Area 9iwa tersebut sering

disebut sebag~ area perwujudan Raja Anushapati, .raja

Singosari yang·kedpa. Hal itu diperkuat dengan adanya

hiasan bunga teratai yang tumbuh aari &Kar umbi yang

sering aihubungkan dengan tokoh-tokoh dari dinasti Singa­

sari (Bernet Kempers,l959:'l4).

Satu eontoh area lagi yang men~ukkan tipe area

aari dinasti Singas~ adalah area perwujuaan raja Kerta­

negara. Area tersebut diwujudkan aalam bentuk Hari-Hara

Ardhanari, yaitu satu area ~ang berupa setengah laki-lald

setengah wanita serta mempunyai ciri-ciri yang dimiliki

dewa 91wa(Bara) dan dewa Wisnu (Hari). Penggamba~an se­

tengah laKi-laki setengah wanita tersebut hanya aalam ben­

tuk buah dadanya. Buah dada yang kir1 lebih besar aaripada

yang kanan. A rca tersebut sekaraug berada d1 Berlin,Jer­

man. u1 kanan k1r1 area terdapat bunga teratai yang tum­

bub dari aur umbi(Claire Holt,l96?: 81 ).

Sebuah area Trnavindu yang berasal aari salah satu •

C8ndi-condi dakat Singasari, Malang, a~unya1 hiasan yang

seaild t berbeda dengan area-area dari dinasti Singasari.

Area tersebut sekarang berada d1 musaam Nasional Jakarta.

Dari prasasti yang tertulis di bagian sanaaran arcanya

dapat diketahui bahwa area tersebut menggambarkan tokoh

Trnavindu (Bhagawan Tr1vav1ngdu maharshih). Biasan yang . .

berupa bunga teratai aalam area 1n1 agak berbeaa dengan

area-area dari candi Singasari. t:ratai tersebut tumbuh

Page 50: repository.ugm.ac.id · 2020. 1. 16. · antara lain Cina, Korea, Jepang, namun dalam pene11tian ini penekanannya ditujukan pada unsur-unsur Cina. Hal ~ni disebabkan oleh kenyataan

dari sebuah vas sebagai pengganti sebuah akar umbi. Hal

ini sesuai dengan kenyataan yang sering terjadi dalam

jaman Majapahit. Fragmen area lainnya yang ditemukan di

sebelah utara eandi Singosari bersama-sama dengan pra•

sasti yang berangka tahun 1351 Masehi. Dengan demikian

area tersebut dapat diperkirakan berasal dari sekitar per­

tengahan abad: 14 Masehi. Bentuk vas bunga sangat keeil

dan bulat serllmirip sekali dengan vas yang ada d1 be­

lakang area Dwarapala (=penjaga pintu) d1 eandi induk

Panataran,Blitar yang berangka tahun 134? Masehi. Angka

tahun ini tidak terpaut b&n7ak dengan angka tahun 13~1 M

aan area TrnaVindu tersebut (Bernet Xempers,l959:81) • • Dari uraian atau analisis perkembangan ornamen

yang berupa bunga teratai d1 atas, maka dari data Yang

iiikUapulkan terdapat enam aaeaa bentuk dan variasi hiss­

san bunga teratai. !teenam bentuk tersebut adalah: J)er -

tama, pohon dan bunga teratai yang tumbuh dari sebuah a-

kar umbi. Hal ini ternyata merupakan model aari area-area

jaman Singasari. Kedua, pohon dan bunga teratai yang tum­

bub dar1 sebuah vas keeil dan bulat sebagai pengganti a­

kar umbi, sebagai eontoh area TrnaVindu dan fragmen area •

di halaman museum Trowulan. Ketiga, pohon Qan bunga te­

ratai yang tumbuh aari sebuah guei atau vas yang agak bu­

lat dengan tepian yang lebar serta bagian dasar yang polos.

Keempat, pohon aan bunga teratai yang tumbuh aari sebuah

guei atau vas yang beroentuk lonjong atau ramping, tanpa

hiasan apa pun. Kelima, pohon dan~bunga teratai yang tum-

Page 51: repository.ugm.ac.id · 2020. 1. 16. · antara lain Cina, Korea, Jepang, namun dalam pene11tian ini penekanannya ditujukan pada unsur-unsur Cina. Hal ~ni disebabkan oleh kenyataan

4b

Cara pengerjaan area tersebut dengan jalan dibentuk ter­

lebih dnhulu. Kemudian bagian-oagian tutup kepala, mata,

hidung a.n mulut diben~uk dengan goresan-goresan. Bentuk

atau proporsi badanpya eukup baik. Hanya saja penggambar­

an area tersebut ltnrang ideal karena umumnya area-area

yang menggambarkan seorang Cina sering mengenakan baju te­

bal atau jubah. Area tersebut tampaknya telanjang dada.

Area no.Z, bagian kepalanya memakai tutup kepala.

Tutup kepala tersebut berbentuk runeing ke atas dengan

bentuk tebal dan bulat di bagian pangkalnya serta tonjol­

an runeing di bagian ujungnya. Tutup kepala yang diguna­

kan lebih tepat bila disebut topi dengan letaknya yang

agak miring ke kanan. Bagian badan area tersebut sebetul­

nya kurang proporsional bila dibandingaan dengan kepala­

nya. Namun oleh karena area tersebut digambarkan dalam

posiai duduk maka seeara keseluruhan cukup ba1k.

Area no.3, tidak memakai tutup kepala. Rambut area

tersebut tampak kaku dan disisir ke bel~tang. Bagian ba­

dan area tidak tampak jelas karena tertutup oleh jubah yang

dikenakan sangat tebal. Seeara proporsional antara badan

dan kepalanya tidak seimbang, terleoih lagi bagian leber

area tersebut telah putus sehingga kepalanya bida dilepas.

Area no.5, tidak mempunyai tutup kepala. Rambutnya

disisir rapi ke belakang serta jambulnya agak tebal. Hanya

raut mukanya yang kurang baik, karena tampaK pipibya yang

tebal serta hidung yang pesek. Oleh karena area tersebut

tidak utuh, maka bagian badanpya hanya sebatas perut. Ke­

dua tangannya juga telah patah. Tampaknya area tersebut

Page 52: repository.ugm.ac.id · 2020. 1. 16. · antara lain Cina, Korea, Jepang, namun dalam pene11tian ini penekanannya ditujukan pada unsur-unsur Cina. Hal ~ni disebabkan oleh kenyataan

47

Area no.b, menggambarkan seorang laki-laki yang

sedang memikul bDrang. Area tersebut dilukiskan memakai

tutup kepala yang berbentuk bulat agak melaDar, sehingga

mirip .bentuk baret. Meskipun dalam ukuran yang kecil, ar­

ea tersebut eukup proporsion3l karena perbandingan kepala

badan serta kakinya eukup seimbang. Demikian pula bar~ng

yang dipikulnya. Hany• saja tampaknya orang tersebut ber­

pakaian sangat tipis sehingga tampak bagian kemaluannya.

Area orang menunggang katak. Area tersebut terbuat

dari bahan bukan terraeotta, namun cukup menarik perhati­

an karena jelas menggambarkan wajah seorang Cina. D1 sam­

ping wajahnya yang sangat jelas, pakaian yang dikenakan

· pun berupa jubah dengan hiasan garis-garis hingga per­

gelangan tangannya. Kepalanya tanpa tutup kepala. Rambut-' nya tipis dengan jambul menjorok ke dahi dan tebal. Se-

cara propoaional penggambaran orang tersebut· .eukup bogus,

namun Dila dibandingkan dengan katak yang ditungganginya

memang tidak seimbang.

SeDuah area Budha dari batu yang ciitemukan dari

daerah Mojokerto eukup m~narik. Seeara ikonografis area

tersebut -mempunyai penyimpangan-penyimpangan dalam atur­

an ikonograri, yaitu teru~aaa penggambaran raut mukanya.

Raut muka area tersebut cenderung menggambarkan raut muka

orang Cina dengan mata yang s1p1t serta sudut luar mats

ditarik ke atas. D1 samping itu bentuk p1p1 yang bulat

dan tebal memberi c1r1 ~sus area tersebut. Pemahatan

areanya cukup halus, namun dari segi proporsi tampak agak

Page 53: repository.ugm.ac.id · 2020. 1. 16. · antara lain Cina, Korea, Jepang, namun dalam pene11tian ini penekanannya ditujukan pada unsur-unsur Cina. Hal ~ni disebabkan oleh kenyataan

kurang seimbang seh1n6ga area tersebut tampak tambun.

Analisis bentuk yang dapat dilakukan terhadap

mata uang Cina hanya secara garis besar saja. Hal ini

disebabkan jumlahnya yang cukup banyak sehingga yang

dianalisis hanya bentuk seeara umum saja. Mata uang -

mata uang Cina yang disimpan di museum Trowulan sangat

banyak jumlahnya. Namun seeara umum mata uang tersebut

berbentuk bulat dengan lubang d1 tengah berbentuk bu­

jur sangkar. D1 kedua s1s1nya terdapat tanda tera yang

berupa tulisan/huruf mengikuti bentuk mata uangnya. Ga­

ris tengahnya sekitar 3 em dan garis tengab lubang se­

kitar 5 mm, tebal sekitar 1 - 2 mm.

ADalisis bentuk keramik-keramik Cina pun dilaku­

kan secara garis besar saja karena jumlahnya yang sangat

banyak dan disimpan di beberapa museum. Seeara umum ke­

ramik-keramik Cina tersebut meliputi jenis gue1, mangkuk,

piring, Kendi,botol,vas bunga,buli-buli, cepUk dan lain­

lainnya. Keramik-Keramik tersebut berasal cari beberapa

dinasti, kbususnya dari dinasti Sung, Yuan dan Ming, yang

berasal sekitar abad: 10 - 16 Masehi.

Bentuk guei seeara umum adalab oval dengan variasi

bagian tepiannya ada yang lebar maupun sempit, serta te­

bal maupun tipis. Demikian pula bagian badanpya, ada yang

memakai pegangan ada yang tidak. Bagian dasarnya umumnya

polos. Mengenai warna atau glasirnya tergantung dari jaman­

nya. Mengenai besar atau tingginya juga bermaeam-maeam,

berkisar antara 25 - ?5 em serta garis tengah sekitar 15-

60 em.

Page 54: repository.ugm.ac.id · 2020. 1. 16. · antara lain Cina, Korea, Jepang, namun dalam pene11tian ini penekanannya ditujukan pada unsur-unsur Cina. Hal ~ni disebabkan oleh kenyataan

49

Jenis mangkukpaaa umumnya berbentuk jekung dan

bagian tepiannya lebar, di bagian aasarnya kadang-kadang

terdapat kaki yang bulat dan ada pula tanpa kaki. Me -

ngenai glasir dan wernanya juga tergantu dari ciri masing­

masing dinasti.

Jenis piring pada umumnya hampir sama dengan mang­

kuk, hanya saja agak rendah dan aatar. Bagisn: tepian­

nya bervariasi, aaa yang polos ada yang pinggirannya me­

lebar ke luar.

Jenis kendi pada umumnya sama bentuknya dengan ken­

di-kendi di masa seKarang. Hanya yang sering tampak me­

nonjol adalah bagian cucuknya. Bagian cucuk sering ber -

bentuk bulat dengan lubang yang kecil, sehingga sering

disebut"kendi susu". Warna dan glasirnya tergantung dati

jamannya.

Jenis botol yang terkenal adalab botol aari jaman

dinasti Yuan, yaitu yang disebut tlengan istilah "botol ' .

bawangan", karena bentuknya seperti bawang. Keramik dari

dinasti Yuan merupnkan keramik yang terbanyak ditemukan

dari aaerah Trowulan yang sekarang menjlJdi koleksi museum

Trowulan.

Jenis vas bunga juga bermacam-macam bentuknya, se­

perti yang dapat disaksikan beberapa di antaranya pada

area-area masa Majapahit.

Jenis keramik lainnya adalah enceh. Enceh sebenar­

nya mirip dengan guci. Hanya saja bentuknya lebih kecil

aan pendek, serta bagian tepiauya agak lebar. Sering pu-

Page 55: repository.ugm.ac.id · 2020. 1. 16. · antara lain Cina, Korea, Jepang, namun dalam pene11tian ini penekanannya ditujukan pada unsur-unsur Cina. Hal ~ni disebabkan oleh kenyataan

la di bagian badannya mem:i)unyai empat pegangan.

Jenis keramik Cina lainnya yang sering ditemukan

adalah eepuk dan buli-buli. Cepuk bentuknya eeperti mang­

kuk tetapi bertutpp sehingga bentuk keseluruhan bulat.

Sedangkan jenis buli-buli sebenarnya seperti eepuk, hanya

saja tidat bertutup dan bagian tepiannya agak sempit dan

agak tebal.Tinggi serta lebar eepuk dan buli-buli hanya

seKitar 8 dan 6 em.

Di museum Trowulan dan Mojokerto terdapat vas bu­

nga dan guci yang terbuat dari tanah liat. Sebuah vas bu­

nga dari ta~ah laat bentuknya oval dengan bagian dasarnya

menyempit. D1 etas tepiannya terdapat bentuk seperti tang­

kai dan daun bunga menyatu dengan bagian tepiannya. Seaang­

kan bentuk gueinya agak bulat. Sebuah di antaranya dengan

tepian yang menyempit serta sebuah lagi bagian dasarnya

mempunyai alas yang bersusun dan bergaris-garis.

Analisis fungsional yang dilakukan terhadap bebe­

rapa obyek penelitian tidak aapat dilakukan seluruhnya.

Hal ini disebabkan sedikitnya data yang dapat memberi gam­

baran tentang fungsi benda-benda tersebut.

Bentuk-oentuk guei atau vas bunga dalam sebuah ar­

ea batu mempunyai fungsi sebagai kelengkapan ikonogra1·1s,

yaitu sebagai pengganti akar umbi.yang lazim terdapat pa­

da area-area masa Singasari. Bentuk-bentuk guei atau vas

bunga tersebut sesuai dengan kebiasaan dalam seni hies di

masa kesenian Jawa Tengah(masa Klasik), misalnya paaa ean­

di Borobuaur,Mendut, Kalasan dan sebagainya •.

Page 56: repository.ugm.ac.id · 2020. 1. 16. · antara lain Cina, Korea, Jepang, namun dalam pene11tian ini penekanannya ditujukan pada unsur-unsur Cina. Hal ~ni disebabkan oleh kenyataan

51

Keramik-keramik Cina meskipun jumlahnya banyak,

namun beberapa di antaranya belum aapat diketahui fung­

sinya secara jelas. Jenis piring,mangkuk, Kendi, fungsi­

nya jelas tiaak banyaK beroeaa aengan sekarang. Namun

jenis guci, enceh, buli-buli dan lain-lninnya belum di­

Ketahui secara pasti fungsinya. MungKin untuk benda -

benda yang bagian tepiannya sempit atau kecil tentunya

dip~Kai untuk tempat benaa cair, sedangkan oenda-benda

yang tepiannya lebar tentunya untuk tempat benda padat

atau pun benda eair. Jenis eepuk mungkin untuk menyimpan

benaa-benaa berharga atau sejenisnya yang kecil-keeil.

Sed8ngkan jenis ouli-buli mungkin untuk tempat minuman

sejenis anggur.

Bila aitelitl. secara seKsama:t, mate uang -mate uang

Cina yang banyak jumlahnya tersebut berasal dari berbagai

satuan dan nilai. Namun masih sulit dikenali nilai nomi­

nal maupun verbalnya. Yang jelas tentunya mata uang Cina

yang banyak ditemukan tersebut berfungsi sebagai alat tu­

kar atau alat pembayaran yang syah di samping jenis meta

uang dari dalam negeri yang berlaku saat itu.

Area-area terraeotta koleksi museum Trowulan,khu­

susnya yang menggambarkan wajah-wajah orang Cina dapat

dike.t~ai berdasarkan data atau peristiwa sejarah. Se­

kitar awal ~~un 1293 Masehi datanglah armada utusan Kai­

sar Kubhlai Khan ke Jawa Timur dalam. jumlah yang sangat

besar. Tentunya kehadiran mereka tersebut me.rupakan pe­

ristiwa yang cukup menarik perhatian pada saat ittu. Ter-

,_

Page 57: repository.ugm.ac.id · 2020. 1. 16. · antara lain Cina, Korea, Jepang, namun dalam pene11tian ini penekanannya ditujukan pada unsur-unsur Cina. Hal ~ni disebabkan oleh kenyataan

52

lebih lagi kehadiran mereka diabadikan dalam Pararaton

serta cerita dari mulut ke mulut secara turun temurun •

Hal ini akan membawa akibat di biaang kehidupan masya­

rakat dan kebudayaan. Bentuk-bentuk figur orang-orang

Cina dengan ciri-ciri khas menjadi bahan inspirasi seni­

man Majapahit. Dengan demikian area-area yang menggambar­

kan wajah 9rang-orang Cina· merupakan media intormasi d1

kalangan masyarakat pada masa 1tu.

Dari analisis yang telah dilakukan terhadap be -

berapa obyek penelitian tersebut di atas dapatlah mem­

beri gambaran yang lebih jelas dalam pembahasan mengenai

basil penelitian yang telah diperoleh serta untuk meD~e­

tahui seberapa jaum unsur-unsur Cina tersebut berpengaruh

di bidang smsial, ekonomi dan budaya di Jaws T1mur se -

kitar abad: 13 - 15 Masehi.

~':

Page 58: repository.ugm.ac.id · 2020. 1. 16. · antara lain Cina, Korea, Jepang, namun dalam pene11tian ini penekanannya ditujukan pada unsur-unsur Cina. Hal ~ni disebabkan oleh kenyataan

BAB IV

BASIL DAN P.EMBAHASAN

Dari pengumpulan data yang terdiri dari data ar­

tefaktual maupun d~ta hasil studi pustaka,kemudian di -

analisis dapatlah dipero~eh beberapa basil penelitian

sebagai ber~kut: Pertama, unsur-unsur atau pengaruh Ci­

na di bidang sosial di masa Singasari belum begitu tam­

pak menonjol. Demikian pula di bidang ekonomi dan budaya.

D1 masa Majapahit unsur-unsur tersebut mulai tampak me­

nonjol. Hal ini disebabkan oleh beberapa faktor antara

lain, awal lahirnya kerajaan Majapahit bersamaan dengan

datangnya orang-orang Cina sebagai bala tentara Kaisar

Kublai Khan dalam jumlah.yang sangat banyak. Faktor pen­

dwtung lainnya adalah berkembangnya hubungan antara Cina

dengan Majapahi t di masa yang kemudian. Den'gan demikian

kedua faktor tersebut mengakibatkan mulai masuknya unsur­

unsur Cina d1 berbagai aspek kehidupan masyarakat khusus­

nya di masa Majapahit. Hal ini selaras dengan teori akul­

turasi oalam kebudayaan. Disebutkan bahwa,dua kelompok

masyarakat atau bangsa saling berhubungan, maka d1 antara

kedu~ bangsa tersebut akan saling mempengaruhi satu de­

ngan lainnya, ai samping kebuaayaan yang satu akan mem­

perkaya kebu~ayaan lainnya • .

Adanya unsur atau pengaruh Cina tersebut tidak ha-·

nya divisualisasikan aalam berbagai benda basil seni dan

1' '

budaya saja, tetapi juga tersurat dan tersirat dalam be- )· ··

beraptt peninggalan tertulis, misalnya prasasti-prasasti,

kronik-k~onik Cina serta sumber tertulis. lainnya.

Page 59: repository.ugm.ac.id · 2020. 1. 16. · antara lain Cina, Korea, Jepang, namun dalam pene11tian ini penekanannya ditujukan pada unsur-unsur Cina. Hal ~ni disebabkan oleh kenyataan

Dari kronik-kronik Cina atau pun kitao-kitab se­

perti Ying-Yai Sheng-Lan diperoleh keterangan tentang

orang-orang Cina yang datang dan menetap di Jawa Timur.

Disebutkan aalam kitab tersebut bahwa mata uang tem~aga

Cina aari berbagai dinast1 te1ah bereaar d1 aaerah ter­

sebut {Chaa-wa ~ Jawa). Tuban yang o1eh orang-orang asing

disebut Tu-pan adalah nama suatu aaerah yang dihuni. o1eh

lebih aari 1000 ke1uarga aan beberapa d1 antara mereka

aaalah orang-orang Cina aari daerah prop1ns1 Kuang-tung

aan ~~ang chou yang te1ah berimigrasi ke sana. Disebutkan

pula bahwa jenis unggas, Kambing, ~kan aan sayur-sayaaan

" sangat murah di sana (Feng Cb'eng-Chun,19?0:~9). Disebut-

kan pula oeberapa kota seperti Gresik (Ko-erh-hsi) yang

merupakan aaerah gersang. Orang-orang Cina m~mbangun dae­

rah tersebut Clan menyebutnya sebagai "aesabaru" aan ·turun

temurun penguasatpemimpin di sana adalah seorang dari Ku- '

ang tung. D1. sana t1ngga1 lebih dari 1000 ke1uarga orang­

orang asing aari berbagai tempat dan mereka sebagian be­

ear sebagai pedagang, Clan mereka adalah orang-orang kaya

" (F'eng Ch'eng Chun,l9?0:90). D1 samping itu disebut pula

kota-kota lainnya seperti Surabaya (Su-erh-pa-Ya) dan

Canggu (Chang-ku). Canggu aelalah kota pelabuhan di tepi

sungai brantas. Dari Canggu dengan perjalanan satu se­

t~ngah hari ke arab barat-aaya sampailah ke tempat raja

tinggal, yaitu Majapahit {Man-che-po-1). Tempat ter­

sebut mempunyai aua sampai tiga ratus keluarga orang -

orang asing, aengan tujuh atau aelapan pejabat sebagai

Page 60: repository.ugm.ac.id · 2020. 1. 16. · antara lain Cina, Korea, Jepang, namun dalam pene11tian ini penekanannya ditujukan pada unsur-unsur Cina. Hal ~ni disebabkan oleh kenyataan

pembantu raja. Selanjutnya disebutkan pula bahwa negeri

itu(Majapahit) terdiri dari tiga golongan atau kelompok

masyarakat. Kelompok yang pertama adalab orang-orang I­

slam yang telab migrasi ke Jawa sebagai pedagang. Ke­

lompok yang kedua adalah terdiri dari orang-orang T'ang,

mereka adalah orang-orang dari propinsi Kuang tung dan

" Chang chou serta dari Ch'uan chou dan tempat-tempat lain-

nya yang melarikan diri ke daerah tersebut. Beberapa d1

antara mereka telag bertobat dan menjalankan puasa. Ke­

lompok yang ketiga adalah penduduk pribumi (Feng Ch'eng II

Chun, 1970:93).

Dari beberapa pemberitaan tersebut dapatlab di­

tarik suatu gambaran bahwa d1 masa Majapahit orang-orang

Cina telah bonyak dan mereka telah pula menetap dan mung­

kin membentuk suatu perkampungan (pacinan) seperti di ma­

sa yang kemudian. Sebagian besar dari mereka adalah ber­

dagang dan mata·uang Cina pun telah laku beredar meskipun

mata uang tersebut diimport dari luar. Dengan demikian

kehadiran mereka d1 masa itu tentu membawa pengaruh di

bidang sosial dan ekonomi. Hal ini masih terasa hingga

sekarang bahwa. :rang-orang Cina atau keturunannya banyak

yang bergerak d1 bidang perdagangan. Keramik-keramik Ci­

na pun merupakan barang kegemaran orang-orang Majap<;hit

saat itu (Groeneveldt,l960:53).

Satu kegiatan masyarakat pada masa Majapahit yang

mungkin akibat pengaruh atau kebiasaan orang-orang Cina

adalah menyabung ayam. Di negeri Cina mengadu ayam me-

Page 61: repository.ugm.ac.id · 2020. 1. 16. · antara lain Cina, Korea, Jepang, namun dalam pene11tian ini penekanannya ditujukan pada unsur-unsur Cina. Hal ~ni disebabkan oleh kenyataan

rupakan hiburan yang sangat populer d1 Canton d1 masa

Dinasti Sung. Kebiasaan tersebut telah mengakar kuat dan

hal ini bertEmtangan dengan kebiasaan di Cina Utara yang

ternyata permainan adu ayam termasuk permainan yang tidak

baik. Kebiasaan adu ayam sampai saat ini masih sering di­

lakukan terutama di Bali. Dalam kitab Nagarakertagama dan

kitab-kitab lainnya dapat dijumpai istilah sawupg yang

dapat diartikan ayam jantan aduan dan adll4]tam tersebut

mempunyai makna religius.

Di blhdang budaya unsur atau pengaruh Cina tersebut

lebih tampak terutama dari basil kebudayaan materi. Se­

bagai eontoh adalah·di bidang seni area, baik area batu

maupun area terraeotta. Penggambaran guei-guei Cina atau

pun vas bunga pada area-area batu khususnya dari jaman

Majapahit merupakan bukti kreativitas se~an pahat dalam

memadukan unsur asing (Cina) dengan unsur lokal yang te­

lah berkembang d1 masa sebelumnya.

Ditinjau dari segi seni bias, penggambaran vas bu­

nga yang dari dalamnya tumbuh terata! atau tumbuhan rambat

telah berkembang pada kesenian Klasik Jawa Tengah. Kemudian

di masa Singasari vas bunga tersebut digantikan dengan akar

umbi yang sebenarnya tidak d1milik1 oleh teratai. D1 masa

Majapahit kedudukan akar umbi tersebut digantikan lagi oleh

vas bunga atau bahkan oleh guei-guei yang mirip sekali ben­

tuknya dengan guei-guei dari Cina. Sebagai contoh pada area

Parwati dari eandi Rimbi. Hiasan bentuk guei pada area ter­

sebut juga dilukiskkn dengan pegangan di bagian badan guei

Page 62: repository.ugm.ac.id · 2020. 1. 16. · antara lain Cina, Korea, Jepang, namun dalam pene11tian ini penekanannya ditujukan pada unsur-unsur Cina. Hal ~ni disebabkan oleh kenyataan

. 57

tersebut. Namun d1 Eini tampak keahlian si senim~n da-

. lam memadukan kedua unsur kebudayaan (Gina dan Indonesia),

yaitu di bagian dasar guci tersebut diberi hiasan bentuk

simbar (segitiga berhias ceplok bunga). D1 bawah dasar gu­

ei tersebut masih terdapat sebuah hiasan berupa ceplok

bunga teratai terbalik ke bawah menyatu dengan dasar gu­

einya. Hal .tersebut menyerupai akar umbi pada area-area

jaman Singosari, sehingga seeara keseluruhan guci ter -

sebut sebagai umbinya sedangkan eeplok teratai yang ter­

balik ke bawaa sebagai akarnya.

·Dari beberapa area terraedltta koleksi museum Tro­

wulan berhasil diidentifikasi beberapa area yang meng­

gambarkan wajah orang-orang Cina. Dengan demikian dapat

memberi gambaran bahwa pada jaman f.iajapahi t kehadiran o­

rang Cina banyak membawa pengaruh d1 berbagai kehidupan

masyarakat·dan d1 antara mereka berhas11 diabadikan dalam

bentuk patung-patung terraeotta. Dengan demikian area ter-• . raeotta di samping sebagai bends seni juga mempunyai fung­

s1 sebagai media informasi tentang bent'ttk dan keadaab o­

rang-orane Cina yang tinggal di Majapahit saat itu. Demi­

kian pula temuan sebuah area Budha dari batu di daerah

Mojokerto. Area tersebut jelas memperlihatkan raut muka

Gina, sehingga dapat diduga bahwa area Budha tersebut di­

peruntukkan orang-orang Cina yang menganut agama Budha

di masa Majapahit.

Suatu hal yang menarik adalah nama raja Majapahit

terkenal adalah Hayam Wuruk. Kata 11hayam" dapat berarti

Page 63: repository.ugm.ac.id · 2020. 1. 16. · antara lain Cina, Korea, Jepang, namun dalam pene11tian ini penekanannya ditujukan pada unsur-unsur Cina. Hal ~ni disebabkan oleh kenyataan

ayam (jantan). Menurut Pararaton nama kecil dari raja

Hayam Wuruk adalah Tetep, yang juga berarti ayam jantan.

Dalam upacara keagamaan di kerajaan M£japah1t, hiasan -

hiasan bangunan-banaunannya (termasuk tiang-tiangnya) di­

beri warna merah (rinakta). Bagian bubungan bangunan ju­

ga diberi hiasan. Pigeaud menduga bahwa hiasan atap (bu­

bungan) biasanya berbentuk jagoan (= ayam jantan), atau

burung-burungan yang terbuat dari bambu atau jalinan je­

rami. Hal semacam ini masih dapat dijumpai di masa se -

karang di beberapa daerah di Jawa. Warns merah mempunyai

arti sebagai simbol cahaya, api dan sebagainya. Hal se­

rupa dapat pula dijumpai pada tiang-tiang bangunan suci

di Cina yang juga diberi hiasan warna merah. D1 daerah

Sulawesi rumah-rumab penduduk juga banyak bagian atapnya

dihiasi dengan,jagoan. Sebagai binatang (burung matahar1),

jagoan tersebut juga sering dipasang d1 atap-atap bangun­

a.n di Cina, yang mempunyai arti simbolik sebagai p~lindung

terbadap cahaya (P1geaud,l965:177).

Sebagai panguat data tentang kehadiran orang-orang

Cina di ~~japahit dapat diketahui dari beberapa prasasti

dari masa Bajapabit. Sebagai contoh pras~sti Wijaya Para­

krama Wardana tahun 1447 Masehi. Dalam prasasti tersebut

terdapat istilah juru kling dan juru cina. Kedua jabatan

tersebut termasuk bag1 mereka yang disebut dengan istilah

madilala (dra!Ya) haj1, yaitu mereka yang bertugas me­

mungut pajak atas nama raja serta di antara mereka yang

dalam istilah sekarang dapat disebut abdi dalem kraton •

Juru kling dan juru cina adalah pejabat yang mengurusi dan

Page 64: repository.ugm.ac.id · 2020. 1. 16. · antara lain Cina, Korea, Jepang, namun dalam pene11tian ini penekanannya ditujukan pada unsur-unsur Cina. Hal ~ni disebabkan oleh kenyataan

.,

BAB V

PDroTUP

Dari basil penelitian yang telah diuraikan d~lam

bab terdahulu dapatlab ditarik kesimpulan sebagai beri­

kut:

1. Unsur-unsur Cina·atau pengarubnya d1 bidang sosial

baru tampaak menonjol d1 masa Majapahit khususnya per-·•>;;.

tengahan abad: 14 Masebi. Hal ini disebab~n poda sa-

at itu mgrupakan puncak kejayaan Majapabit serta pun­

cok perkembangan di bidang hubungan internasional khu­

susnya di bidang perdagangan.

2. Kehadiran tentara Tartar utusan Kaisar Kublai Khan di

Jawa Timur membawa akibat mulai berkembangnya pengaruh

d8ri Cina d1 berbagai aspek kehidupan masyarakat.

3. Di bidang ekonomi pensaruh tersebut sangat terasa,ya­

itu tampilnya orang-orang Cina sebagai para pedagang

yang mendatangi beberapa tempat di Jawa Timur, baik d1

d·.erah pesisir maupun pelabuhan-pelabuhan di aliran

3ungai Brantas. Mata uang Cina dari berbagai dinasti

ternyata berlaku juga seb•gai alat pembayaran di sam­

ping mata uang lokal yang telah beredar.

4. D1 bidang budaya pengarub tersebut diolah sedemikian

rupa oleb seniman Majapabit disesuaikan dengan kebuda­

yaan yang tel8b ada, sebagai contob d1 bidang seni ar­

ea sehingga mengbasilkan eorak dan ciri yang menarik.

5. Betapa pun kuatnya pangaruh kebudayaan dari luar, ter­

nyata masyarakat Jawa Timur d1 abad: 13 - 15 Masehi

Page 65: repository.ugm.ac.id · 2020. 1. 16. · antara lain Cina, Korea, Jepang, namun dalam pene11tian ini penekanannya ditujukan pada unsur-unsur Cina. Hal ~ni disebabkan oleh kenyataan

60

masih mampu mengolab eerta memadukan unsur kebudaya -

an asing dengan unsur kebudayaan asli Indonesia. Pe­

riode Jawa Timur memang diwarnai dengan munculnya kern­

bali unsur-unsur kebudayaan asli Indonesia. Keberhasil­

an kerajaan ~~japahit dalam menjalin huhungan dengan

negara~negara atau bangsa lain disebabkan telah mem­

punyai landasan .•kebudayaan yang telah kokoh serta

keterbukaannya dalam menerima unsur kebudayaan asing.

Page 66: repository.ugm.ac.id · 2020. 1. 16. · antara lain Cina, Korea, Jepang, namun dalam pene11tian ini penekanannya ditujukan pada unsur-unsur Cina. Hal ~ni disebabkan oleh kenyataan

DAF'l'AR PUSTAKA

·_Bernet Kempers.A.J.,l955, "Borobudur•s Verborgen Voet 11,

BKI.lll, s•Gravenhage M.Nijhoff.

--------------, 1959, Ancient Indonesian Art, Harvard University Press, Massachusetts.

Boechari, 1965, ''Epigraphy and Indonesian Historiogra­phy",.dalam Soedjatmoko ,!l,!l, An Indroduction to Indonesian Historio;raphY, Cornell University Press, New York, hlm.4 -73.

--------, 19?6,"Some considerations of the problem of the shift of Mataram•s center or government from eentral to East Java in the lOth Century AD",Bul­let1n of the Research Center of Archaeology or-­Indonesia.Ro.iO,PUsat Penelitian Arkeologi Nasi-

ona1, Jakarta.

Brandes.J.L.A. - Krom.N.J.,l913, "OUd Javaansche Oor­konden Nagelt~ten 'l'ranschripties", Verhandelingen van bet Bataviaasch Genootshap v:~1 Xunsten en Wetenschappen.tx. Batavia l!6recht en co.•Hage R.Rijhoff~ ·

-------------, 1920, Pararaton.Het boek der koningen · van Toemapel en van Rajapahit, 1 Gravenhage- Ba-

tavia, M.Nijhoff Albrecht en Co.

Claire Holt,l967, Art in Indonesia,Cornell University Press, New York.

Gosta Liebert, 1976, Icono~rafhic Dictionary of.the In­dian Religions, E.J:Br 11, Leiden.

Groeneveldt.W.P.,l960, Historical Notes on Indonesia and Malay;a compiled from the Chinese Sources, Bhtatara,

· Jakarta.

Graaf.H.J.de - Pigeaud.T.G.Th, 1984, Chinese Muslim in Java in the 1'}2 and 16 th eentury, Monash Paper on South E5st ia.No.12.

James Deetz, 1967, ~nyitatfton tc Archaeology, The Natu­ral History ress, ew York.

Koentjaraningrat, 1972, Pengantar Antropologi, PD Aksara Baru, Jakarta.

Krom N.J.,l923, Inleiding tot de Hindoe-Javaansche Kunst, tweede dee1, 1s Gravenhage M.Nijhoff.

Page 67: repository.ugm.ac.id · 2020. 1. 16. · antara lain Cina, Korea, Jepang, namun dalam pene11tian ini penekanannya ditujukan pada unsur-unsur Cina. Hal ~ni disebabkan oleh kenyataan

. 62•

Leur.J.C.van, 1960, Indonesian Trade and Society, c.v. Sumur Band~ng, Bandung.

Naerssen F.H.van,The Economic and Administrative His­tory of Early Indonesian, E.J.Brill, Leiden.

Oorsoy de flines.E.Vl.van, 1941, "0nderzoek naar een van keramische scherven'in de bodem in Noordelijk Midden-Java,l940 - 42", Oudheidkundige Verslag , 1941-47, hlm.66-84.

Pigeaud.T.G.Th., 1962, Java in the 14th Century, volume: _ IV, The Hague M.Nijhoff.

4:\:'.ll' Pitono, ~965, Pararaton, Bhratara, Jakarta.

Schrieke.B., 1957, Indonesian Sociological Studies.Part: two, The Hague And Bandung, Bandung.

Slamet Muljana, 1979, Nasarakretagama dan tafsir sejarah­nya, Bhratara Karya Aksara, Jakaraa.

Soewito· Santoso,. 1964," Xent Cb'i", Ma~a1ah Ilmu-iimu . Sastra Indonesia (MISI), ... Juni 1 64,311id:2, Ja­karta.

Yamin.H.M.,1965, Tatanesara Majapahit. Sapta Parwa, Par-. · wa:II, Prapanca, ~akarta., hlii.l41-146.

Page 68: repository.ugm.ac.id · 2020. 1. 16. · antara lain Cina, Korea, Jepang, namun dalam pene11tian ini penekanannya ditujukan pada unsur-unsur Cina. Hal ~ni disebabkan oleh kenyataan

"KETERANGiJ~ FOTO:

Foto nomor

No. 1

No~ 2

No •. 3

No. 4

No. 5

No. "6

No. ?

No. 8

No. ')

No.lO

No.ll

No.l2.

No.l3

No.14

No.l5

No.l6

No.l7

No.l8

. ' • Keterangan

Area Trnavindu jaman Singosari, koleksi •

Museum Nasional Jakarta.

Area Parwati koleksi Museum Nasional Ja­karta.

Detail foto hiasan guei dengan pohon dan bunga teratai pada area Parwati no.l.

Area terraeotta dengan nomor diskripsi:l

' ' ' . ' . • t , ' :2

t t t t t t 't , , :3

•• • • ' ' ' t t ' : 6

area tersebut menggambarkan seorang yang sedang memikul dagangan.

Area terraeotta dehga n nomor diskripsi: 5·

Area dari bahan gyps(?) dengan nomor dis­kripsi: -

Fragmen area dari halaman museum Trowulan.

Area perwujudan koleksi Museum Mojokerto

,, 91wa koleksi Museum Mojokerto

Candi Surawana d1 daerah Pare Kediri. D1

! bagian pelipit eandi antara kaki dan tubuh eandinya terdapat hiasan bentuk vas bunga.

! Keramik Cina koleksi Musaum Empu Tantular Surabaya.

Sebuah eneeh dari Cina Selatan koleksi Mu­seum Trowulan.

! Pot bunga,guei terraeotta Museum Mojokerto.

Guei terraeotta koleksi Museum Tro~~lan.

Sejumlah mata uang Cina di Museum Trowulan.

Page 69: repository.ugm.ac.id · 2020. 1. 16. · antara lain Cina, Korea, Jepang, namun dalam pene11tian ini penekanannya ditujukan pada unsur-unsur Cina. Hal ~ni disebabkan oleh kenyataan

..

-·--·-··-······--- ---·-·-· ·-------

Foto no.l Foto no.2

Foto no.3

Page 70: repository.ugm.ac.id · 2020. 1. 16. · antara lain Cina, Korea, Jepang, namun dalam pene11tian ini penekanannya ditujukan pada unsur-unsur Cina. Hal ~ni disebabkan oleh kenyataan

Foto no.4

------- ··-· ·---- ·--------- --·

Foto no.5

---Foto no.6

Page 71: repository.ugm.ac.id · 2020. 1. 16. · antara lain Cina, Korea, Jepang, namun dalam pene11tian ini penekanannya ditujukan pada unsur-unsur Cina. Hal ~ni disebabkan oleh kenyataan

---

Foto no.?

,, Foto no.8

,

Foto no.;

Page 72: repository.ugm.ac.id · 2020. 1. 16. · antara lain Cina, Korea, Jepang, namun dalam pene11tian ini penekanannya ditujukan pada unsur-unsur Cina. Hal ~ni disebabkan oleh kenyataan

Foto no.lO

Foto no.ll

Foto no.l2

Page 73: repository.ugm.ac.id · 2020. 1. 16. · antara lain Cina, Korea, Jepang, namun dalam pene11tian ini penekanannya ditujukan pada unsur-unsur Cina. Hal ~ni disebabkan oleh kenyataan

• Foto no.13

Foto no.14

Foto no.15

Page 74: repository.ugm.ac.id · 2020. 1. 16. · antara lain Cina, Korea, Jepang, namun dalam pene11tian ini penekanannya ditujukan pada unsur-unsur Cina. Hal ~ni disebabkan oleh kenyataan

...--:~

( ·. ~ .. '"'

-~~t_'J'_·.'·. ; ~,-~ '

. • .. :_. '* t \ ..

.

·.

J , . -- • . . ~ . . . l i-·

-·- _:22: :_~ -~~_:: . : . o•;• . : ~:;-~; .,.0. :·.-,;. : .

Foto no.l6

Foto Do.l8

Foto no.l7