republik cina

30
REPUBLIK CINA BERDIRINYA REPUBLIK CINA

Upload: mayaeboy545

Post on 03-Jul-2015

144 views

Category:

Documents


2 download

TRANSCRIPT

Page 1: REPUBLIK  CINA

REPUBLIK CINA

BERDIRINYA REPUBLIK CINA

Page 2: REPUBLIK  CINA

Pada tanggal 1 Januari 1912, Dr. Sun Yat Sen diambil sumpahnya sebagai presiden di Nanjing (Republik Cina dianggap berdiri pada tanggal tersebut).

Keesokan harinya, 2 Januari 1912, Dr. Sun Yat Sen mengucapkan suatu proklamasi yang isinya menyatakan bahwa pemerintahan Dinasti Qing yang telah berlangsung selama 200 tahun itu dari hari ke hari telah menjadi semakin buruk, sehingga rakyat memutuskan untuk menggulingkannya.

Hanya diperlukan beberapa hari saja untuk menarik provinsi-provinsi di seluruh Cina ke pihak kaum revolusioner, di mana hal ini tidak ada bandingannya dalam sejarah.

Page 3: REPUBLIK  CINA

Dr. Sun menyatakan pula bahwa landasan suatu negara adalah rakyat.

Berbagai bangsa utama yang menghuni Cina, yaitu Han, Manchu, Mongol, Hui, dan Tibet akan dipersatukan menjadi suatu bangsa yang besar.

Sebagai simbol persatuan itu, ditetapkanlah bendera Cina yang baru, yaitu bendera lima warna: merah, kuning, biru, putih, hitam.

Lima warna itu melambangkan lima suku bangsa.

Page 4: REPUBLIK  CINA

Dr Sun selanjutnya membentuk kabinet yang anggotanya terdiri dari:

Menteri peperangan Menteri luar negeri Menteri kehakiman Menteri pendidikan Menteri pendidikan Menteri keuangan Menteri perdagangan dan industri Menteri dalam negeri

Page 5: REPUBLIK  CINA

Pemerintahan Manchu tidak dapat dipertahankan lagi.

12 Februari 1912, Ibusuri Long Yu terpaksa mengeluarkan sebuah maklumat yang juga ditandatangani Yuan Shikai sebagai Perdana Menteri.

Isi maklumat itu menyatakan bahwa ibusuri beserta kaisar Xuandong (Puyi) menyerahkan kedaulatannya pada seluruh rakyat Cina.

Bahwa bentuk pemerintahan Cina selanjutnya adalah Republik.

Peristiwa ini bukan hanya merupakan akhir Dinasti Qing, tetapi sekaligus juga sistem kekaisaran yang telah berlangsung di Cina selama ribuan tahun.

Page 6: REPUBLIK  CINA

Sun meletakkan jabatannya sebagai presiden republik dan mengusulkan Yuan sebagai penggantinya.

Ada beberapa alasan mengapa Dr. Sun meletakkan jabatan:

1. Ia pernah bersumpah akan menjalankan kewajibannya sebagai pemimpin hingga pemerintahan monarkhi absolut runtuh dan Cina menjadi suatu negara yang berdiri sama tinggi dan duduk sama rendah dengan negara lain.

Page 7: REPUBLIK  CINA

2. Ada pendapat bahwa telah terjadi beda pendapat antara Dr. Sun dengan pemimpin-pemimpin pemerintah sementara lainnya.

3. Adalah kebesaran hati Dr. Sun demi mencegah timbulnya perang saudara antara pemerintahan sementara yang dibentuk oleh Yuan Shikai di Utara –atas mandat yang diberikan kekaisaran- dengan pendukungnya di Selatan.

Page 8: REPUBLIK  CINA

MASA PEMERINTAHAN YUAN SHIKAI Yuan ternyata tidak menghendaki adanya pemerintahan

demokratis yang dicita-citakan Dr. Sun. Ia tidak menginginkan partisipasi rakyat dalam pemerintahan.

Parlemen baru bersidang pada bulan April 1913. Pada saat bersamaan, Yuan berusaha memperkokoh

kedudukannya baik dari segi finansial maupun politis. Ia merundingkan pinjaman dengan para bankir dari Inggris, Perancis, Jerman, Rusia, Belgia, dan Jepang.

Meski tidak disetujui parlemen, akhirnya kemenangan berada di pihak Yuan.

Untuk memperkuat kedudukannya secara politis, Yuan mengganti gubernur-gubernur provinsi dengan para pengikutnya.

Page 9: REPUBLIK  CINA

Dr. Sun tidak tinggal diam menyaksikan kesewenang-wenangan ini dan mengarahkan ekspedisi militer pada bulan Juli 1913 untuk menghukum Yuan, tetapi gagal meskipun pernah berhasil menduduki Nanjing untuk sementara waktu.

Ekspedisi ini ditindas oleh Yuan dengan kekuatan militer dan Dr. Sun terpaksa melarikan ke Jepang. Sementara itu perkumpulan Donghenghui yang didirikan Dr Sun telah diubah namanya menjadi Guomindang (Partai Rakyat), Agustus 1912.

Page 10: REPUBLIK  CINA

Yuan berupaya memperbesar kekuasaannya dengan merancang undang-undang dasar baru yang memusatkan kekuasaannya di tangannya selaku presiden.

Sebelumnya anggota parlemen yang berasal dari Guomindang mengusulkan bahwa segenap keputusan presiden hendaknya disetujui oleh perdana menteri yang bertanggungjawab terhadap parlemen.

Yuan tidak menyukai usulan itu dan memecat seluruh anggota parlemen yang berasal dari Guomindang.

UUD baru yang disahkan pada Mei 1914 itu memperbesar kekuasaan presiden dan memanjangkan masa jabatannya dari 5 menjadi 10 tahun.

Selain itu, presiden dapat dipilih kembali secara terus menerus tanpa batas, sehingga dengan demikian Yuan menjamin bahwa dirinya dapat menjadi presiden seumur hidup.

Page 11: REPUBLIK  CINA

Bersamaan dengan itu, meletuslah Perang Dunia I (PD I 1914-1918), dan Jepang yang militerismenya sedang bangkit menggunakan kesempatan tersebut untuk meluaskan wilayahnya di daratan Cina.

Saat itu Jepang masih sakit hati terhadap Jerman yang menolak keinginannya memperoleh Semenanjung Liadong sebagai pampasan atas kekalahan Cina dalam perang Cina-Jepang (1894-1895). Oleh karena itu ia lalu bergabung dengan pihak Sekutu yang menjadi musuh Jerman.

Page 12: REPUBLIK  CINA

Bulan Agustus 1914, Shandong dan Qingdao diduduki Jerman.

Untuk menghindari kecurigaan dunia, Jepang menyatakan melalui perdana menterinya bahwa ia tidak memiliki kehendak untuk merampas wilayah Cina, kendati terus meluaskan kekuasaannya melebihi wilayah yang dahulu dikuasai Jerman.

Jepang yakin bahwa negara-negara lain tidak akan campur tangan, karena masih disibukkan dengan peperangan di daratan Eropa.

Amerika Serikat yang saat itu belum terjun dalam kancah Perang Dunia I sesekali menghimbau Jepang agar tidak bertindak melebihi batas, namun imbauan ini dianggap angin lalu saja.

Page 13: REPUBLIK  CINA

Bahkan Jepang bertindak lebih berani dengan mengajukan Dua Puluh satu Tuntuan (ershiyitiao) kepada Presiden Yuan Shikai, 18 Januari 1915; yaitu bila tuntutan-tuntutan itu tidak dipenuhi, Cina akan menjadi semacam jajahan Jepang.

Page 14: REPUBLIK  CINA

Dua Puluh Satu Tuntutan diringkas menjadi lima: 1. Cina harus menyetujui penyerahan bekas jajahan

Jerman kepada Jepang di Provinsi Shandong yang telah berhasil dikuasai serta menuntut dibukanya beberapa kota sebagai pelabuhan

2. Penyewaan kota-kota, wilayah, dan jalan kereta api di Manchuria Selatan, Mongolia Dalam, dan Port Arthur, dan Dairen akan diperpanjang menjadi 99 tahun. Di wilayah –wilayah ini, orang Jepang boleh menyewa tanah, melakukan perjalanan, atau tinggal di sana. Jepang memperoleh hak untuk membuka tambang dan jalan-jalan kereta api. Cina harus mengangkat bangsa Jepang sebagai penasihat-penasihat resminya.

Page 15: REPUBLIK  CINA

3. Perusahaan Hanyebing, yaitu perusahaan tambang dan pengecoran besi terbesar Cina, hendaknya dijadikan perusahaan gabungan Cina Jepang dan pemerintah Cina tidak boleh menjualnya tanpa seijin Jepang.

4. Cina berjanji untuk tidak menyerahkan atau menyewakan pelabuhan atau teluk kepada bangsa lain tanpa seijin Jepang.

5. Cina harus menggunakan orang Jepang sebagai penasihat pemerintah pusat. Lembaga kepolisian di berbagai distrik harus diawasi bersama antara orang Jepang dan Tionghoa. Cina harus membeli kebutuhan 50% mesiunya atau lebih dari Jepang atau mendirikan perusahaan senjata gabungan Cina Jepang.

Page 16: REPUBLIK  CINA

Kekalutan di Cina masih berlangsung. Yuan Shikai berniat mengangkat dirinya menjadi

kaisar. Dia berhasil memanipulasi parlemen agar setuju

dengan pengangkatan dirinya sebagai kaisar dan mengubah bentuk pemerintahan dari republik menjadi monarki.

Banyak orang menentang hal tersebut. Sun Yat Sen, yang saat itu masih mengungsi di

Jepang menginginkan dipertahankannya bentuk republik.

Page 17: REPUBLIK  CINA

Ketidakpuasan terhadap Yuan makin meningkat, sehingga beberapa provinsi melepaskan diri, maret 1916.

Banyak timbul pemberontakan yang akhirnya mampu mencegah niat Yuan Shikai untuk menjadi kaisar.

22 Maret 1916 Yuan Shikai batal menjadi kaisar.

Page 18: REPUBLIK  CINA

Para pengikut Guomindang tidak sabar lagi dengan kekacauan dalam bidang pemerintahan.

Mereka kemudian membentuk pemerintahan baru di Kanton dengan Li Yuanhong (wakil presiden)

Cina pecah menjadi dua: pemerintahan Yuan di utara dan Li di selatan.

Kekalutan akan segera pecah, namun tak lama kemudian, 6 Juni 1916 Yuan Shikai meninggal

Pemerintahan Cina bersatu kembali. Li Yuanhong sebagai presidennya.

Page 19: REPUBLIK  CINA

PERPECAHAN DAN PENGARUH ASING (baca: Wolfram) Ketika Li Yuan Hung menjadi presiden, lima provinsi

menyatakan diri merdeka. Tekanan asing terhadap Cina terus bertambah. Cina dipaksa untuk menyatakan perang terhadap

Jerman, dan meskipun hal itu praktis tidak mempengaruhi jalannya perang, tetap memungkinkan kekuasaan-kekuasaan Eropa masuk lebih jauh ke Cina.

Kesulitan-kesulitan meluas di tahun 1917, sehingga kekaisaran muncul lagi.

Page 20: REPUBLIK  CINA
Page 21: REPUBLIK  CINA
Page 22: REPUBLIK  CINA
Page 23: REPUBLIK  CINA
Page 24: REPUBLIK  CINA
Page 25: REPUBLIK  CINA
Page 26: REPUBLIK  CINA
Page 27: REPUBLIK  CINA
Page 28: REPUBLIK  CINA
Page 29: REPUBLIK  CINA
Page 30: REPUBLIK  CINA