manfaat petai cina

67
(1 PENGARUH PEMBERIAN BEBERAPA KADAR DAUN PETAl CINA leucocephala (LAM.) DE WIT.) TERHADAP PERTAMBAHAN BOBOT BADAN DAN EFISIENSI MAKANAN PADA KELINCI JANTAN LOKAL KARYA ILMIAH ANWARSYARIF FAKULTAS PETERNAKAN INSTITUT PERTANIAN BOGOR 1980

Upload: nila-hoonees

Post on 24-Apr-2015

108 views

Category:

Documents


17 download

DESCRIPTION

manfaat petai cina atau lamtoro

TRANSCRIPT

Page 1: Manfaat Petai Cina

(1 PENGARUH PEMBERIAN BEBERAPA KADAR DAUN

PETAl CINA (Le.?~aena leucocephala (LAM.) DE WIT.)

TERHADAP PERTAMBAHAN BOBOT BADAN DAN EFISIENSI

MAKANAN PADA KELINCI JANTAN LOKAL

KARYA ILMIAH

ANWARSYARIF

FAKULTAS PETERNAKAN

INSTITUT PERTANIAN BOGOR

1980

Page 2: Manfaat Petai Cina

.-'.

e· l~upersembahkan .buar, ibui ayah, kak~ dan adik~adik tercinta, yang setiap saat selalu berdoa untUk keselamatan dankeberha­silarl perjuangahku

Page 3: Manfaat Petai Cina

PENGARUH. PEMBERIAN BEBERAPA KADAR DAUN PETAl eINA (Leucaena leucocephala (LAM.) DE vaT.)

TERHADAP PERTAMBAHAN BOBOT BADAN DAN EFISIENSI HAKANAN P ADA KELINGI J ANlI'AN LOKA!,

Oleh

ANWAR SYARIF

Karya Ilmiah ini telah

diperiksa dan d~setujui oleh

?2~·t~~ Ir. Subadio Susetyo

Ir. Ignatius Kis.mono

Pembimbing Anggota

jJ.

Ir. Sri Harini

Pembimbing Anggota

Tanggal

Page 4: Manfaat Petai Cina

"Kal'ya Ilmiah ini tel~h disidangkan

di hadapan ~~atu Komisi Ujian Lis~~

pada tanggal 25 A,e;ustus , 1980 II

Ketua Seksi Pendidikan Sa~jana

Fakultaa Peternakan

Institut ertanian Bogor

1J~~ ( ~k;::Ha;l'p;nJradjib)

Page 5: Manfaat Petai Cina

RINGKASAN

PENGARUH PEMBERIAN BE~E~APA KAbAR DAU~ PETAl CINA (~eUCaeha leuoooeEhala (LAM.) pm WIT.)

TERHADAP PERTAMBM1AN BOBOT ADAM DAN EFISIENa~ MAKANAN PADA KELtNor "TANTAN MKAL

Salah satu cara untuk memenuhi keb~tuhan masya~akat akan daging dan sekaligus memenuhi kebutuhan protein he~ wani adalah dengan menguSahakan peternakan seCara inten­sif. Di antara berbagai jenis ternak, kelinci merUpakan salah satu jenis yang baik untuk dikembangkan, terutama untuk peternakan rakyat kare~a mudah dipeliharat cepat berkembang biak dan biaya pemeliharaannya ~elat1f mutant

Sebagian besar makanan ternak kelinci adalah berupa hijauan, karena itu penggunaan hijauan yang bathilai gi­zi, tinggi seperti jenis kacang-kaeangan aksn dapat mem~ bantu meningkatkan pertumbuhan dan prOduks~nya.

Suatu penelitian tentang pengaruh pemherian tlaun pe­tai eina (Leucaena leucocepha~a (LAM.) DE WIT.) terhadap pertambahan bObot badan dan e isiensi makanan pada ternak kelinci telah dilakukan di Departemen IlmU Makanan Tarnak Fru~ultas Peternakan Institut Pertanian Bogor selama 37 hari, sejak tanggal 9 Mei sampai dengan15 Juni 1980.

Hewan pereobaan terdiri dari 16 ekor kalinei jsntan lokal berumur 3-3t bulan l yang dikelompokkan menjadi em­pat kelompok berdasarkan bobot badan awal pe:):'C)obaan.

Perlakuan yang diberikan adalah berupa ransum da:in~ puran antara daun wortel (Daucus ,2.arota LINN.) dangati da­un petai eina dalam perbandingan sebagai berikutl A ~ 100 % daun wortel + 0 % daun petai cina, B =',85 % daun wortel + 15 % daun petai eina, C = 70 % daun wortel + 30 % daun petai eina dan D = 55 % daun wortel + 45 % da­un petai cina.

Pengulmran pertambahan bopot badan dilakukan seti.ap enam hari sekali. Perhitungan efisiensi makanan didasar­kan atas konsumsi bahan segar dan konsumsi bahan kering ransum. Efisiensi penggunaan bahan segar dan efisiens1 penggunaan bahan !tering ransum diperhitungkan sebagai perbandingan antara konsumsi bahan segar dan konsumsi bahan kering ransum dengan pel':tambahan bobot badan ke-. li':lci.

Raneangan ~ercobaan yang digun~an adalah Rancangan Petak Terpisah (Split Plot Design) dengan Rancangan Acak Kelompok sebagai rancangan dasar. Petakutama adalah , perlakuan, sedang periode pengukuran bobot badan dijadi~ kan sebagai anak petak.

Page 6: Manfaat Petai Cina

Hasil pe~oobaan menunjUkkan bahwa perl~tuah berpenga­ruh nyata (pi 0;05) terhadap pertambahan bobot badan hari­an kelinci, l?ertambahan babot badan harian kelinoi adalah . 6,2 gram/~kor. 912 gram/ekorj 9,8 gram/ekot dan 12.1 gram/ ekor, mas~ng-masing untuk perlakuan At B, 0 dan D. Dengan Uji Jarak DUnoan ternyata bahwa pertambahan bobot badan, harian kellnci pad a perlakuan B. C dan D berbeda nyata (plO,O,) dengan per~akUan A. sedangantara perlakUah 0 dengan B. C dangan a ~~n D ~eng~n C tidak berbeda nyata,

Hubungan antara kadar daun petal cina ran sum dalam kisaran 0 % sampai 45 % dengan pertambahan bobot badan ha­rlan kelinci·berbentuk linier, dengan persamaan garis reg­ressit Y = 7.95 + O;06X (Y = pertambahan bobot badan hari­an kelinci (gram); X ; kadar daun petai cina ransum).

Periode tidak berpengaruh nyata terhadap pertambahan bobot badan harian k'Jl~ ".:.c, sedang interaksi an tara per­lakuan dengan periode adalah nyata (PL 0,05).

Hasil analisa kimia ransummenunjukkan bahwa kadar bahan kering re,nl.JUm meningkat dengan semakin ~·:!.ngginya ka­dar daun petai eina. Mungkin karena perbedaan kadar bahan kering ini. analisa sidik ragam menunjukkan perbedaan yang sangat nyata (pL 0,01) antara konsumsi bahan kerinb sotiap ransum. walaupun konsumsi bahan segar tidak berbeda nyata.

Periode berpengaruh sangat nyata (Pi 0,01) terhadap konsumsi bahan kering ransum. Dati analisa sidik ragam di­dapatkan pula bahwa interaksi antara perlakuan dengan pe­riods adalah nyata (Pi 0,05).

Efisiensi penggunaan bahan segar ransum adalah 0,0248, °.0387 , 0,0419 dan 0,0518, masing-Illasing untuk perlakuan A, B, C dan D. Uji Jarak Duncan menunjukkan bahwa efisiensi penggunaan bahan·segar ransum pada perlakuan D dan C ber­beda nyata (PL 0,05) dengan perlakuan A, sedang antara D dengan B, D dengan C, C dengan B dan B dengan A tidak ber­beda nyata. Efisiensi'penggunaanbahan kering ransum ada­lah 0,1586, 0,2078, 0,2113 dan 0,2528, masing-masing untuk perlakuan A, B, C dan D. Uji Jarak Duncan menunjukkan bah­wa efisiensi penggunaan ~aban kering ransum pada perlakuan D berbeda nyata (PL 0,05) dengan perlakuan A, sedang anta­ra D dengan B, D dengan C, C dengan A, C dengan B dan B dengan A tidak berbeda nyata.

Periods tidak berpengaruh nyata terhadap efisiensi penggunaan banan segar dan bahan kering ransum, sedang in­teraksi antara perlakuan dengan periode adalah nyata (PL O~05).

Perlakuan tidak mengakibatkan adanya kerontokan bulu yang jelas pada kelinci. Tidak nampak pula adanya kelainan lain, bail!:: pada kondisi hewan maupun pada feces dan urine.

Page 7: Manfaat Petai Cina

KARYA UMIAK

01eh

ANWAR SYARIF

FAKULTAS PETERNAKAJ.'l

INSTITUT PERTANIAN BOGOR

1980

Page 8: Manfaat Petai Cina

PENGARUH tJEMEl!Jn!AN BEBERAPA KADAR DAUN, PETAl GINA (Leucaena leUcocephala (LAM.) DE WIT.) ~ERHADAP PERTAMEAHAN BQEOT EADAN DAN EFISIENSI

MAKANAN PADA KELlNeI JAN~AN tOKAL

,

KARYA ILMlAH

Suah! Karya Ilm1ah yang Dibuat Untuk Memenuh~. Sebagian dari SyaratMsYarat Untuk Mer.lperoleh

Gelar Sarjana Peternakan pada Fw~ult~s Peternakan, Institut Pertanian Bogo~

Oleh

AnWar Syarif

Banjarbar", Kalimantan Selat2n

Pembimbing Utruna

11'. Subadio Susetyo

Dosen llmu Tanaman Makanan Ternak

FAKULTAS PETERNAKAN

INSTITUT PERTANlAN BOGOR

1980

Page 9: Manfaat Petai Cina

KATA PENGANTAR

Bismillaahirrahmaanirrahiim,

SyQkur alhamdulillah penulis panjatkan ke hadirat

Allah s.w.t., karena hanya dengan rahmat dan karuniaNya

akhirnya penelitian dan penulisan Karya Ilmiah ini da­

pat diselesaikan.

Karya Ilmiah ini merupakan salah satu syarat un­

tuk memperoleh gelar Sarjana Peternakan di Fru,ultas

Peternakan Institut Pertanian Bogor. Penulis menyadari

bahwa isinya masih jauh dari sempurna, walaupun demiki­

an semoga dapat merupakan sumbangan yang bermanfaat ba­

gi dunia peternakan.

Pada kesempatan ini penulis menyruapaikan ucapan

terima kasih yang sebesar-besarnya kepada Bapak

Ir. Subadio Susetyo sebagai pembimbing utama, Bapak

Ir. Ignatius Kismono dan Ibu Ir. Sri Harini sebagai

pembimbing anggota, yang telah memberikan bimbingan,

nasehat serta saran sejak mulai pene~itian sampai akhir

penyelesaian Karya Ilmiah ini.

Ucapan terima kasih penulis sampaikan pula kepada

Dekan Fakultas Peternakan IPB besrta staf atas segala

fasilitas, birabingan dan ilrau yang diberikan selaraa pe­

nulis kuliah di Fakultas Peternakan IPB.

Selanjutnya penulis sampaikan ucapan terima l~asih

kepada pegawai Bagian Agrostologi Departemen Ilmu Makan­

an Ternru~ Fakultas Peternakan IPB atas segala bantuan

iii

Page 10: Manfaat Petai Cina

iv

yang te1ah diberikan se1ama pene1itian.

Kepada semua teman-teman yang te1ah re1a menyum­

bangkan pikiran, wall:tu dan tenaganya da1am pen eli tian

dan penu1isan Karya I1miah ini, penu1is sampaikan ucap­

an banyak terima kasih.

M~hirnya penulis sampaikan ucapan banyak terima

kasih kepada semUa pihak yang telah ikut memberikan

bantuan.

Bogor, Juli 1980

Penulis

Page 11: Manfaat Petai Cina

DAFTAR lSI

Ha1aman

KATA PENGANTAR ••••••••• 1:1 ............ ., ........... .

DAFTAR TABEL •• " ......... Q ..................... .

DAFTAR ILUSTRASI .............................. DAFTAR LAMPI RAN • • • • • • • • • • • • • • • • • • • • • • 0 • • • .0. •

PENDAHULUAN .......................... .........•. TINJAUM~ PUSTAKA . . . .. . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .

Arti hijauan sebagai makanan ternak kelinci •••••••••••••••••••••••••••••••••

Petai cina (Leucaena 1eucocepha1a (LAM.) DE WIT. . ................................ . Xebutuhan zat dan bahan makanan bagi ternak. kelinci •••.••••.•••.••.••••.•.•••

MATERI DAN METODA PENELITIAN • • • • • • • • • • • • • • • • • HASIL DAN PEMBAHASAN •• " ••• 0 ••••• 0 ••••••••••••

Konsumsi ran sum . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .. . . . . Pertambahan bobot badan It ................ .

Efisiensi makanan .. . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . Ke1ainan-ke1ainan pada hewan percobaan •••

KESIMPULAN DAN SARAN ...................... , ... DAFTAR PUSTAKA • • • • 1:1 • • .. • • • " .. • • • • • • • • • 0 • • • • • • • •

LAMPIRAN •••••••••••••••••••••••••••••••••••••

v

iii

vi

vii

viii

1

3

3

4

9

11

16

16

19

25

29

30

33

35

it

Page 12: Manfaat Petai Cina

DAFTAR TABEL

Tabel Halaman

1. Komposisi Kimia Daun Petai Cina • • • • • • • • • • 13

2. Komposisi I\imia Ransum yang Diberikan Dalam Penelitian •••••••••••••••••••• It •••• 13

3. Bagan Percobaan dengan Menggunakan Rancangan Acak Kelompok •••••••.••• G q •••••• 0, •• 10 •• 00.. 14

4. Konsumsi Bahan Segar Harian Ransum Perlakuan Selama Penelitian • • • • • • • • • • • • • • 16

5. Konsumsi Bahan Kering Harian Ran sum Perlakuan Selama Penelitian • • • • • • • • • • • • • • : 1:7

6. Pertambahan Bobot Badan Total Kelinci Selama Penelitian •••••••••••••••••••••••• 20

7. Pertambahan Bobot Badan Harian Kelinci Selama Penelitian •••••••••••••••••••••••• 21

8. Efisiensi Penggunaan Bahan Segar Ransum Selama Penelitian •••••••••••••••••••••••• 27

9. Efisiensi Penggunaan Bahan Kering Ransum Selama Penelitian •••••••••••••••••••••••• 28

vi

Page 13: Manfaat Petai Cina

DAFTAR ILUSTRASI

Ilustrasi Halaman

1. Grafik Pertambahan Bobot Badan Total Kumulatif Kelinci Selama Tigapuluh Hari ••• 22

2. Hubungan Kadar Daun Petai Cina dalam Ransum denge.n Pertambahan Bobot Badan Harian Kelinci Selama Penelitian ••••••••• 24

3. Pertambahan Bobot Badan Harian Kelinci pada Berbagai Kadar Daun Petai Cina dalam Ransum ••••••••••••••••••••••••••••• 26

vii

Page 14: Manfaat Petai Cina

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran Halainan'

1, Perhitungan Ana1isa Sidik Ragam Konsumsi Bahan Segar Ransum Secara Petak Terpisah •• ;6

2. Perhitungan Ana1isa Sidik Ragam Konsumsi Bahan Kering Ransum Secara Petak Terpisah ••••••••• 0 ••••• ., ....... ., ......... " ... 38

3. Perhitungan Ana1isa Sidik Ragam Pertam­bahan Bobot Badan.Harian Ke1inci Secara Petak Terpisah ••••••••••••••••••••••••••• 42

4. Perhitungan Penentuan Hubungan Kadar Daun Petai Gina da1am Ransum dengan Pertambahan Bobot Badan Harian Ke1inci dengan Perban­dingan Ortogona1 Po1inomia1 •••••••••••••• 45

5. Perhitungan Ana1isa Sidik Ragam Efisiensi Penggunaan Bahan Segar Ransum Secara Petak Terpisah ............. , •• 11 if •• __ ••••••••••••• 47

6. Perhitungan Ana1isa Sidik Ragam Efisiensi Penggunaan Bahan Kering Ransum Secara Petak Terpisah •••••••••••• , •••••••••••••• 50

viii

Page 15: Manfaat Petai Cina

PENDAHULUAN

Salah satu cara untuk memenuhi kebutuhan masyara­

kat akan daging dan sekaligus memenuhi kebutuhan prote­

in hewani adalah dengan mengusahakan peternakan secara

intensif. Di antara berbugai jenis ternak, kelinci me­

rupakan jenis yang cukup potensiil untuk dikembangkan

terutwna untuk peternakan rakyat karena kelinci mudah

dipelihara, cepat berkembang biak dan biaya pemelihara­

annya relatif murah,

Di swnping menghasilkan daging yang mengandung

protein tinggi, dari peternakan kelinci akan diperoleh

pula hasil swnpingan berupa kulit dan pupuk organik

yang baik untuk tanaman.

Sebugian besar makanan ternak kelinci adalah beru­

pa hijauan, karena itu penyediaannya kurang bersaing

clengan bahan makanan manusia.

Pada umumnya ran sum kelinci terdiri dari kira-kira

65 % hijauan dan 35 % konsontrat. Jika pemakaian kon­

sentrat dalam ransum dapat ditekan sampai sekeci1 mung­

kin atau digantikan seluruhnya oleh hijauan tanpa me­

ngurangi pertumbuhan dan produksinya, maka biaya makan­

on dapat lebih dihemat karena harga makanan hijauan

umumnya 1ebih murah daripada harga konsentrat.

Dengan ransum yang terdiri dari hijauan saja, ha­

.: 1. yang baik hanya mungkin dicapai jika hij au an yang

diguna};:an bernilai gizi tinggi. Di antara semua jenis

Page 16: Manfaat Petai Cina

2

hijauan jenis l~acang-kacangan (leguminosa) paling meme­

nuhi syarat tersebut. Jenis ini di samping kaya akan

protein dan mineral, juga umumnya lebih disukai oleh

ternak.

Salah satu jenis kacang-l~acangan yang banyak ter­

sebar di daerah tropis termasull: di Indonesia adalah pe­

tai cina (Leucaena leucocephala (LAM.) DE WIT.). Telah

banyak penelitian yang dilakukan untull: mengetahui pe­

'1garuh pemberian hijauan petai cina terhadap produktiv­

~. tas dari ternak. Pada umumnya penggunaannya dalam

ransum memberikan pengaruh yang baik asal tidal~ melam­

paui batas jumlah yang dapat ditolerir oleh ternak.

Dalam penelitian ini akan dilihat bagaimana penga­

ruh beberapa kadar daun petai cina dalam ransum campur­

an antara daun wortel dengan daun petai cina terhadap

ternak kelinci lokal, terutama terhadap pertambahan bo­

bot badan dan efisiensi mal~anan. Di samping itu dia­

-,ati llula adanya kelainan-kelainan yang mungkin timbul

pada ternak akibat pemberian daun petai cina tersebut.

Page 17: Manfaat Petai Cina

TINJAUAN PUSTAKA

Arti hijauan sebagai makanan ternak kelinci.-- Ke­

linc1 termasuk hewan herbivora dan dapat memanfaatkan

sejumlah besar tanaman yang mengandung serat kasar (NRC,

1954), Bahan makanan ternak kelinci adalah berupa rum­

put, daun dan pucuk-pucuk dari beberapa jenis leguminosa

dan sayur-sayuran, umbi-umbian dan biji-bijian (Burgos,

1953; Anonim, 1973).

Secara umum NRC (1954) menggolongkan makanan ternak

kelinci menjadi tiga macam yaitu: a) konsentrat, b) hi­

jauan dan c) bahan-bahan lainnya seperti sisa-sisa dapur

dan sebagainya.

Hijauan merupakan bagian yang terbesar dalam ransum

ternak kelinci. Dari susunan ran sum yang dianjurkan 0-

leh NRC (1954) dan Templeton (1968), kira-kira 65 % dari

ransum terdiri dari hijauan (dalam bentuk hay) sedang

35 % lagi adalah konsentrat.

Menurut Susetyo dkk. (1969) ada dua golongan hijau­

an yaitu golongan rumput-rumputan dan golongan kacang­

kacangan (leguminosa). Di samping itu ada dua sumber

lain yang tida~ kecil artinya dalam budi daya peternakan

yaitu perdu dan pohon-pohonan serta sisa-sisa hasil per­

tanian.

Daun wortel (Daucus carota LINN.) merupru~an salah

satu sisa hasil pertanian yang baik untuk makanan ternak

Page 18: Manfaat Petai Cina

4

kelinci. Dari suatu hasil panen wortel, kira-kira 37 % merupakan bagian yang terbuang, yaitu berupa daun, ba­

tang dan sisa-sisa potongan lainnya (FAO, 1972). Kom­

posisi zat-zat makanan dari daun wortel berdD.ourkan a­

nalisa bahan kering adalah: protein kasar 18,9 %, lemak

5,0 %, serat !:asar 13,3 %, BETN 38,9 % dan abu 23,9 %

(Anonim, 1975).

Pada umumnya hijauan kacang-kacangan lebih tinggi

kadar protein dan mineralnya daripada jenis hijauan la­

innya serta lebih disukai oleh ternlli{ (Mor~son. 1957;

Susetyo dkk., 1969), oleh karena itu sang at baik diguna­

kan dalam ransum terutama sebagai sumber protein.

Termasuk ke dalam jenis kacang-kacangan ini misalnya

alfalfa (Medicago sativa LINN,), CenJ£9sema Qubescens

BENTH., turi (Sesbania gradiflora PERS.), petai cina

(Leucaena leucocephala (LAM.) DE VITT.) dan lain-lain.

Petai cina (Leucaena leucocephala (LM1.) DE WIT.).­

Petai cina atau Leucaena leucoceQhala (LAM.) DE WIT.

yang dulu dikenal dengan nama Leucaena glauca BENTH"

di beberapa daerah di Indonesia dikenal dengan nama kem­

landingan, lamtoro, metir, pelending atau peuteuy selong

(Heyne, 1950), sedangkan di Filipina dikenal dengan nama

ipil-ipil dan di Hawaii disebut koa haole.

Tan~~an ini berasal dari Amerika Tengah dan seka­

rang telah tersebar ke negara-negara tropis. Sebenarnya

·i

Page 19: Manfaat Petai Cina

5

petai cina terdiri dari beberapa tipe, tetapi yang se­

karang banyak tersebar adalah tipe Hawaii, tipe Peru

dan tipe Salvador (Anonim, 1977).

Petai cina tumbuh baik terutama di daerah tropis

dan sub tropis. Siregar dan Prawiradiputra (1978) me­

nyatakan bahwa di Indonesia tanaman ini dapat tumbuh

dengan baik mulai dari dataran rendah sampai dengan da­

taran tinggi dengan ketinggian 800 meter.

Petai cina tumbuh lebih baik di tanah netral atau

tanah basa daripada di tanah asam. Karena sistim per­

a1tarannya yang lebih dalam daripada tanaman lain, maka

petai cina dapat tumbuh pada berbagai kondisi tanah,

dari tanah berbatu-batu sampai dengan tanah liat dan

bahkan pada batu karang (Anonim, 1977).

Umumnya tanaman ini menghendaki curah hujan yang

tinggi (600-1700 mm/tahun). Walaupun demikian di Ha­

waii ia dapat merupa1;:an tanaman yang dominan pada tem­

pat yang curah hujannya hanya 250 mm/tahun (Anonim,

1977).

Di antara jenis kacang-kacangan tropis, petai ci­

no. lilempunyai kemungkinan yang paling luas dalam peman­

faatannya. Petai cina dapat menghasilkan hijauan ma­

kanan ternak yang tinggi nilai gizinya, penghasil ka­

yu bakar dan kayu untuk bangunan serta sebagai sumber

pupuk organik (Anonim, 1977).

Daun, bunga, buah dan biji petai cina semuanya

Page 20: Manfaat Petai Cina

6

dapat dimakan oleh ternak. Sebagai makanan ternak, pe­

tai cina dapat ditanam sebagai tanaman pagar di ha1runan

dan pinggir ja1an, sebagai tanaman di padang rumput ma­

upun berupa tanaman potongan. Da1am bentuk potongan da­

pat lang sung diberikan da1am keadaan segar atau dike­

ringkan dulu untuk dijadikan tepung dan dapat pula di­

buat sebagai si1ase (Anonim, 1977; Siregar dan Pralura­

diputra, 1978),

l1enurut Siregar dan Prawiradiputra (1978) tanaman

ini dapat menghasilkan sampai dengan 70 ton bahan segar

atau lebih kurang 20 ton bahan kering per ha per tahun.

Di daerah tropis yang kering hasilnya agak menurun ka­

rena tanaman ini mengalami stress selama musim kering.

Di1ihat dari komposisi kimianya, hijauan petai 01-

na mempunyai nilai gizi yang tinggi. Kandungan prote­

innya tinggi, berkisar antara 27-34 % per bahan kering

dengan imbangan asam-asam amino yang sarna baiknya de­

ngan alfalfa. Di samping itu kandungan karoten, vita­

min-vitamin dan mineralnyapun tinggi (Anonim, 1977).

Pengaruh penggunaan hija~an petai cina dalam ran­

sum terhadap produksi ternak CQ~UP baik. Blunt dan

Jones (1977) melaporkan bahwa sapi Shorthorn muda ke­

biri yang dipelihara di padang penggembalaan campuran

petai cina dengan rumput pangola se1uas 5,6 ha dengan

kapasitas tampung 5,6 ekor per ha menunjukkan pertam-

Page 21: Manfaat Petai Cina

7

bahan bobot badan yang Dagus (0,9 kg/ekor/hari) •

• Sapi-sapi mud a yang digembalakan di padang peng­

gembalaan campuran petai cina dengan Nandi-setaria me­

nunjukkan pertambahan bobot badan di atas 1 kg per ekor

per hari selama musim panas (Anonim, 1977), Dan bila

pemberian petai cina dicampurkan dengan potongan-po­

tongan ujung tanaman tebu, akan menghasilkan pertambah­

an bobot badan 0,6 kg per ekor per hari (Siebert dkk.,

1976).

v Pada sapi perah di Australia Utara dengan penggu~

naan petai cina sebagai campuran dalam ran sum , produksi

susu dapat mencapai 5000-6000 liter susu per ha. Hanya

saja pada susu yang dihasilkan akan timbul bau yang !m­

rang enai~ (Anonim l 1977).

v Dingayan dan lironda (1950) membandingkan antara

tiga macam hijauan yang diberikan pacta ayam yaitu cen­

trosema (Centrosema pubescens BENTH,), ipil-ipil (~­

caena glauco. BENTH.) dan ubi jalar (Ipomoea batatas

LINN.), di mana dalam laporannya dinyatakan bahwa ipil­

ipil memberikan pengaruh yang terbaik terhadap pertum­

buhan anak-anak ayam bila dibandingkan dengan dua hi­

jauan lainnya.

Namun ll:elemahan dari petai cina ialah bahwa peng­

gunaannya yang terlalu banyak akan mengakibatkan tidak

normalnya fungsi fisiologis ternak karena adanya mimo­

sin dalam daun, batang dan biji (Falvey, 1976).

Page 22: Manfaat Petai Cina

8

Jika ransum ternak mengandung tidak lebih dari 30 %

petai cina, tida~ akan timbul pengaruh negatif pada ter­

nak. Tetapi bila kandungan petai cina dalam ransum le­

bih dari setengahnya dan diberikan terus-menerus selama

6 bulan atau lebih, maka akan timbul aldbat-akibat se­

perti rontoknya bulu di bagian ekor dan pantat, keluar­

nya air liur dengan terus-menerus dan merosotnya per­

tumbuhan (Anonim, 1977),

Pada ternak domba pemberian hijauan petai cina yang

berlebihan dapat mengakibatkan ron'toknya bulu, keluarnya

air liur secara terus menerus serta lepasnya kuku (He­

garty dkk., 1964),

Untuk sapi dara yang dikandangkan serta diberi ran­

sum basal ditambah petai cina dapat bertumbuh secara

normal akan tetapi anak yang dilahirlwn berukuran kecil,

sedang kelenjar thyroidnya membesar (Hamilton dkk.,

1971) •

Babi sangat sensitif terhadap mimosin, walaupun de­

mikian di Papua Nugini dan Filipina tepung petai cina

digunakan sebagai suplemen dalam ran sum sampai dengan

kadar 10 % untuk babi yang sedang bertulllbuh (Anonim,

1977).

Pada unggas pelllberian petai cina dapat memperlambat

dewaaa kelamin, l~arena i tu pemberian daun petai cina

yang dikeringkan pada unggas harus dibatasi jangan sampai

melampaui 5 % dari ransum (Anonim, 1977).

Page 23: Manfaat Petai Cina

9

Pemberian biji petai cina yang dikeringkan pada ku­

da menyebabkan lemahnya ikatan bulu terhadap kulit, se­

hingga suatu usapan pad a tub'.lh heV/an tersebut akan me­

nimbulkan noda yang jelas akibat rontoknya bulu. Pembe ..

rian mimosin yang te1ah dipisahkan dari hijauannya pada

kuda menyebabkan rontoknya bulu pada bagian leher dan

ekor (Kraneveld dan Djaenoedin, 1950).

Keb,utuhan zat dan bahan mak..§!;nan bagi ternak keli.!:!" .

2i.-- Jumlah zat-zat makanan dan ransum yang dibutuhkan

oleh ternak ke1inci antara lain tergantung kepada umur,

besarnya hewan dan tujuan pemeliharaan.

Henurut Templeton (1968) untuk induk yang ti~

dang menyusui, pejantan dan kelinci muda yang sedang

bertumbuh ransum harus mengandung: 12-15 % protein,

2-3,5 % lemak, 20-27 % serat kasar, 43-47 % BETN dan

5-6,5 % abu per bahan kering.

Untlli, induk yang sedang bunting dan induk yang se-

dang menyusui, susunan ransum harus mengandung protein

yang lebih tinggi yaitu: 16-20 % protein, 3-5,5 % lemak,

14-20 % serat kasar, 44-50 % BETN dan 4,5-6,5 % abu per

bahan kel'ing.

Mengenai kebutuhan bahan kering bagi ternal{ kelin-

ci, Templeton (1968) menyatakan bahwa ke1inci muda yang

akan dijadil,an bibit setiap hari membutuhkan bahan 1I:e-

ring kira-kira 6,7 % dari bobot badan, sedang 1,e1inci

Page 24: Manfaat Petai Cina

10

dewasa, pdjaotan. atau induk yang tidak sedang menyusui

membutuhkan bahan kering kira-kira 3,8 % dari bobot

badannya,

Page 25: Manfaat Petai Cina

MATERI DAN METODA PENELITIAN

Tempat dan wak~ti penelitian,-- Penelitian telah

dilakukan di Departemen Ilmu Makanan Ternak Fakultas

Peternakan IPE selama 37 hari, sejak tanggal 9 Mei sam­

pai dengan tanggal 15 Juni 1980,Waktu percobaan sela­

ma 37 hari tersebut terdiri dari 7 hari periode penda­

huluan dan 30 hari periode pengambilan data,

Bahan dan perlengkapan,-- Hewan percobaan yang di­

guna!;:an -cerdiri dari 16 ekor kelinci jantan lokal beru­

mur 3-3t bulan, Selama percobaan setiap kelinci ditem­

patkan dalam kandang individual yang dibuat dari bambu

dan kawat dengan ulwran 50 x 25 x 50 Cm3 , Kandang di­

lengkapi dengan bak makanan dari bambu dan tempat air

minum dari mangkuk plastik yang dilekatkan pada dinding

kandang,

Perlengkapan lain yang digunakan adalah berupa

timbangan untuk menimbang ran sum dan menimbang bobot ba-

dan hewan percobaan.

Rancangan percobaan.-- Rancangan percobaan yang

digunakan adalah Rancangan Petak Terpisah (Split Plot

Design) dengan Rancangan Acak Kelompok sebagai rancang­

an dasar (Steel dan Torrie, 1960; Haeruman, 1972), Se­

bagai Petru, Utama adalah perlakuan, sedang periode

pengukuran bobot badan dijadill:an sEibagai Anak Petak,

Page 26: Manfaat Petai Cina

12

Pelaksanaan percobaan.-- Perlakuan yang diberikan

adalah berupa ran sum campuran antara daun wortel dengan

daun petai cina dalam perbandingan sebagai berikut:

A = 100 % daun wortel + 0% daun petai cina, B = 85 %

daun wortel + 15 % daun petai cina, C = 70 % daun wor­

tel + 30 % daun petai cina dan D = 55 % daun wortel +

45 % daun petai cina.

Daun Vlortel dipotong sepanjang kira-kira 5 Cm dan

dicampurkan dengan daun petai cina, kemudian diaduk

sampai merata.

Daun petRi cina yang digunakan dalam penelitian

diperoleh dari Ko~ek Fakultas Peternakan IPB dan rumah

Jl. Abesin No.1 Bogor, sedangkan daun wortel diperoleh

dari pasar sayur Ramayana Bogor. Daun wortel tersebut

merupakan bagian sisa yang tor ':luang dari wortel yang

akan dijual.

Untuk mengetahui susunan kimia daun petai cina dan

keempat macam ransum yang diberikan, dilakukan pengam­

bilan contoh daun petai cina dan contoh ransum sebanyak

lima kali selama penelitian. Contoh ini kemudian di­

analisa di Laboratorium Ilmu Makanan Ternak Fakultas

Peternakan IPB. Hasil anaiisa tersebut dapat dilihat

pada Tabel 1 dan Tabel 2.

Kelinci percobaan dibagi menjadi em pat kelompok

berdasarkan bobot badan awal percobaan. Setiap e'-or

kelinci dalam masing-masing kolompok mendapat satu

Page 27: Manfaat Petai Cina

13

TABEL 1. KOMPOSISI KIlHA DAUN PETAl CINA =========================================================== Sumber Air Abu Pro- Serat Le- BETN

tein kasar mak Ca P

-----"-------,,------------Dari bahan segar 1. Hasil analisa

percobaan

------------------- %

75,17 2,9 7,88 4,95 0,95 8,76 0,491 0,075

Dari bahan kering 1. Hasil ana1isa

percobaan 9,23 31,75 19,93 3,83 35,26 1,98 0,31 2. Susetyo dkk.

(1969) 10,60 36,80 13,20 1,37 38,03 ------TABEL 2. KOMPOSISI KIMIA RANSUM YANG DIBERIKAN

DALAM PENELITIAN ====~======================================================

Ransum Air Abu Pro-· Serat Le- BETN Ca P tein kasar ma.lI:

Dari bahan segar ------------------ % ------------------A 83,53 2;62 4,14 2,97 0,39 6,35 0,335 0,059 B 81,37 2,49 5,10 3, Lf7 0,58 6,99 0,367 0,059 C 80,21 2,50 5,56 3,27 0.66 7,80 0;389 0,062 D 78,28 2,52 6,19 3,93 0;78 8,30 0,435 0,063

D - b h k . & arl a an erlng ------------------ ~ ----~-----------~-A 15,90 25,14 18,02 2,37 38,57 2,03 0,36 B 13;38 27;38 18,64 3,12 37,48 1,97 0,32 C 12,61 28,09 16,51 3,31 39,48 2,01 0,31 D 11,60 28,49 18,11 3,60 38,20 2,00 0,29

A = 100 % daun worte1 + ° % daun petai cina B = 85 01 daun wox-';01 + 15 % daun petai cina /0

C 70 c l daun wortel + 30 0' cl.aun petai cina = /0 /)

D = 55 % daun worte1 + 45 % daun petai cina BETN = Bahan ekstrak tanpa N

macam perlalman secara acak. Hasil pengelompokan dan

pengacakan tersebut dapat dilihat pada Tabel 3.

Page 28: Manfaat Petai Cina

14

TABEL 3. BAGAN PERCOBAAllf DENGAN MENGGUNAKAN RANCANGAN ACAK KELOMPOK .

===========================================~======~=~~

No. Bobot badan Kelompok Per). rum an (gram)

1, 522,8 I A 2. 518,5 I D 3. 506,3 I C 4. 494,6 I B 5. 478;0 II C 6. L,70,O II A 7. L,70,0 II B 8. 466,0 II D 9. 449,1 III D

10. 447,2 III C II. 427,8 III B 12. 422,3 III A 13. 406,1 IV B 14. 403,0 IV A 15. 403,0 IV C 16. 380,0 IV D

-~~-'" ~ .~.

Per.1berian ran sum dilakukan dua kali sehari yai tu

pada pagi hari kira--kira pukul 08.30 dan sore hari ki-

ra-kira pukul 17.00. Pan sum yang diberikan kepada se-

tiap ekor kelinci sotiap hari rl.iborikan dalam jumlah

yang sediki t berlebih dari .iumlah yang dapat dihabis-

kan pada periode pendahl'lUJoc1o

Untuk mencukup:i. kebu'cuhail gar-am, kedalam ransum

di tambahhan garam d"lpur sehan-Tal;: 0.' 5 % dari borat ran_

sum yang dir"rikan soUa,? l~ar:i. (Templeton, 1968; NRC,

1954),

Air minum di bed.kan !'l( \ih-i tu..ll!..

Pada awal ::'·::-:0(' . ~.-.:'.'. :'l.uan kopada hewan-hewan

per co baan di berikan cocc:i.di.o s'ca t borupa Quinoxalin-U.

Page 29: Manfaat Petai Cina

15

Pengukuran pertrunbahan bobot badan dilakukan de­

ngan menimbang bobot badan kelinci setiap enam hari se­

kali. Dengan demikian selama penelitian ada lima kali

periode pengukuran.

Efisiensi makanan dihitung dengan dasar konsumsi

bahan segar dan konsuTIlsi bahan kering ransum.

Efisiensi penggunaan bahan segar =

'~Pte~r~t~am~b~a5h~a~n~b~o~b~o~t~b~a~d~a~n~'~~~~~7hpari~ konsuosi bahan Segar hari

Efisiensi penggunaan bahan kering =

ertambahan bobot badan onsuTIlsi bahan kering

Untuk mengetahui konsumsi ransUffi, dilakukan penim-

bangan sisa ransUffi setiap hari.

Pengamatan terhadap kelainan pada hewan percobaan

adalah berupa pengamatan terhadap ada tidaknya keron­

tokan bulu dan kelainan-kelainan pada kondisi hewan

serta pada feces dan urine.

Analisa data dilakukan dengan analisa sidik ragam

sesuai dengan rancangan percobaan yang diguncl~an. Un­

tuk membandingkan pengaruh dari setiap perlrucuan ter­

hadap parameter yang diamati dilakllican Uji Jarrut

Duncan (Haeruman, 1972; steel dan Torrie, 1960).

Page 30: Manfaat Petai Cina

HASIL DAN PEl1BAHASAN

Konsumsi ransum.-- Data konsumsi bahan segar harian

ransum se1ama pen eli tian disajilmn dalam Tabel 4, sedang

data konsumsi bahan kering ransum disajikan dalam Tabel 5.

TABEL 4. KONSUl'1S1 BAHAN SEGAR HARIAN RANSUM PERLM(Um1 SELAl1A PENELITIM~

======================================================== Perlakuan Kelompok __ ~ _____ ~P£;er=..:l;;.:· o~d~e,--____ _ Rata­

rata

A

Rata-rata

B

Rata-rata

I II

III IV

I II

III IV

1 2 3 4 -~----------- gram/ekor

230,0 235,0 221,0 226,3 224,5 236,0 236,7 237,7 228;4 240,0 236,7 239,0 230,0 235,0 234,2 236,5

228,2 236,5 232,1 234,9

230;0 234,3 238,3 232,0 237,0 240;2 232,0 232;4 237,2 226,5 237,0 238,9

239,5 240;7 242,2 239,7

5

250,0 232,5 239,1 234,8 .245,0237,8 240,0 235,1

243,5 235,0

245,0 246,0 244;0 234,5

237,4 239,2 237,6 235,3

230,1 235,2 238,7 240,5 242,4 237,4

C I 230,5 234,0 238,3 239,7 239,7 236,4 II 233,0 229,0 236,0 239,3 235,0 234,5

III 230,5 235,0 236,3 239,5 232,5 234,8 IV 228,0 234,5 239,3 240,2 236,5 235,7

Rata-rata

D I

Rata-rata

II III

IV

230,5 233,1 237,5 239,7 235,9 235,3

224;0 233;3 236,8 229,6 235;0 231,7 234,0 231,7 238,7 237,2 233,5 235,0 228,0 234,2 235,5 238;8 233;0 233,9 235,7231,0238,5 24.1 ,5 237,5236,8

, 230,4 232,6 237,4 236,8 234,8 234,4

A = 100 % daun worte1 + B.= 85 % daun worte1 + C = 70 % daun worte1 + D = 55 % daun worte1 +

° % daun 15 % daun 30 % daun 4-5 % daun

petai petai petai petai

Gina Gina Gina Gina

Page 31: Manfaat Petai Cina

17

TABEL 5. KONSUMSI BAHAN KERING HARLAN RANSUM PERLAKUAN SELAMA PENELITIM~

====================================================== Per1alman Ke1ompok Pe~ Rata-

1 2 3 4 5 rata

_-----_---- gram/ekor -----------A I 37,9 38,7 36,4 37,3 41,2 38,3

II 38,0 38,9 38,9 39,1 39,4 38,9 III 37,6 39,5 39,0 39,4 40j3 39,2 IV 37,9 38,7 38,6 39,0 39:7 38,7

Rata-rata 37,9 37,0 38,2 38,7 40,1 38,8

B I 42,8 43,7 44;4 44,6 45,6 44;2 II 43,2 44,1 44,7 44,8 45,8 44,5

III 42,8 43,2 4h2 45,1 45,5 44,2 . , IV 42,2 44·,1 44,5 44·,7 43,7 43,8

Rata-rata L,2, 8 43,8 44,4 L,I+,8 45,1 44,2

e I 45,6 4·6,3 47,2 47,4· 47,4 L,6,8 II 1+6,1 45,3 4·6,7 1+7,4 46,5 46,4

III 45,7 46,5 46,8 h7 L·. 46;0 h65 . ,. . , IV L,5,1 46,4 47,4 47,5 46,8 46,6

Rata-rata 45,6 L,6,1 47,0 4·7,4 46,7 L,6,6

D I 48,7 50,7 51,4 49,9 51,0 50,3 II 50,8 50,3 51,3 51,5 50,7 51,0

III 49,5 50,9 51,1 51,9 50,6 50,8 IV 51,2 50,2 51,8 52,4 51,6 51,4

Rata-rata 50,0 50,5 51,5 51,4 51,0 50,9

BMo.r konsumsi bahan segar per ekor per hari ada-

1ah rata-rata 235,0 grL®, 237,4 gram, 235,3 gram dan

234,4 gram, masing-masing untuk perlo.kuan A, B, e dan

D. Ana1isa sidik ragam tida~ menunj~~~an adanya perbe-

daan yang nyata (p> 0,05) antara konsumsi bahan 'segar

setiap ransum. Hal ini diduga karena pa1atabilitas ma-

sing-masing ransum tidak berbeda.

Page 32: Manfaat Petai Cina

18

Menurut Susetyo dkk. (1969) besar keci1nya kon­

sumsi hijauan makanan ternak tergantung kepada bebera­

pa faktor misalnya disukai atau tidaknya oleh terna~

(palatability), jumlah yang tersedia, gerru,lajunya

sebagai makanan (rate of passage) dan pengaruh ling­

kungan.

Eesarnya konsumsi dalam bentuk bahan kering per

ekor per hari untuk setiap ran sum adalah rata-rata 38,8

gram, 44,2 gram, 46,6 gram dan 50,9 gram, masing-ma­

sing untuk perlakuan A, E, C dan D. Ana1isa sidik ra­

gam menunjukkan bahwa konsumsi bahan kering setiap ran­

sum berbeda sangat nyata (PL 0,01), Dari Uji Jarak

Duncan ternyata bahwa konsumsi bahan kering antara ran­

sum D dengan A, D dengan E, D dengan C, C dengan A, C

dengan B dan E dengan A berbeda sangat nyata (PL 0,01).

lni mungkin disebabkan oleh perbedaan kadar bahan ke-

ring ~asing-masing ransum.

Analisa Idmia keempat lllaCam ranSUlll Llel;lperlihat~:o."

bo.hwa kado.~· bahan kering selllru,in tinggi dengan semakin

tingginya kadar daun petai cina dal~n ransum. Dengan

demikian untuk konsumsi bahan segar yang sama, pada

ran sum dengan kadar daun petai cina yang lebih tinggi

kelinci mengkonsulllsi lebih banya~ bahan lwring,

Periode berpengaruh sangat nyata (PL 0,01) terha­

dap konsumsi bahan kering. Dengan Uji Jarak Duncan

didapatlmn bahwa konsumsi bahan kering pada periode 5,

Page 33: Manfaat Petai Cina

19

periode 4 dan periode 3 berbeda sangat nyata dengan

periode 1 (Pi. 0,01), sedang antara periode 5 dengan

periode 2, periode 4 dengan periode 2 dan periode 2

dengan'periode 1 berbeda nyata (Pi. 0,05). Ini menun­

jukkan bahwa bertambah lamanya waktu penelitian sangat

nyata meningkatl~an jumlah lwnsuiUsi bahan kering ransum,

sesuai dengan bertambah besarnya hewan.

Analisa sidik ragam juga menunjukkan pengaruh in­

teraksi yang nyata (Pi. 0,05) an tara perlakuan dengan

periode.

KonSUillsi bahan segar ransurn per kg bobot badan

kelinci selama pen eli tian adalah 0, LJ·l gram, 0,38 gram,

0,36 gram dan 0,33 gram, masing-masing untuk perlakuan

A, B, C dan D. Sedangkan konsumsi bahan kering ran sum

per kg bobot badan kelinci adalah 0,07 gram, 0,07 gram,

0,07 gram dan 0,07 gram, masing-masing untuk perlakuan

A, B, C dan D.

Pertambahan bobot badan.-- Perta.lllbahan bobot ba­

dan total kelinci selama 30 hari disajikan dalam Ta­

bel 6, sedang pertambahan bobot badan harian disajikan

dalam Tabel 7.

Pertambahan bobot badan total kelinci untuk seti­

ap perlakuan adalah 185,6 gram/ekor, 274,3 gram/ekor,

295 gram/ekor dan 363,2 gram/ekor, masing-masing untuk

perlakuan A, B, C dan D. Grafik pertambahan bobot

Page 34: Manfaat Petai Cina

20

TABEL 6. PERTIJ-lBl;HLJ'l BOBOT BLDliN TdTfJ.1 KELINCI SELf~A PENELITIAN

====================================================== Per1akuan Ke1ompok. Periode Total

1 2 3 4 5 ,

------------ gram/ekor ----_------A I 8,1 39,5 14,8 37,4 44,9 144,7

II 5,5 7,9 47,8 51,2 50,9 163,3 III 66,2 61,6 53,1 47,5 40,2 165,7

IV 27,1 19,4 40,Lf 40,9 37,9 165,7

Rata-rata 26,7 32,1 39,0 44,3 43,5 185,6

B I 63,9 58,9 71,8 50,6 30,5 275,7 II 65,9 60,3 76,5 75,9 48,4 327,0

III 58,0 28,9 77,9 63,8 38,7 267,3 IV 95,2 33,1 52,5 28,0 18,5 227,3

Rata-rata 70,8 45,3 69,7 54,6 34·,0 274,3

C I 79,3 76,7 56,1 56,1 45,4 313,6 II 55,6 36,8 42,4 83,0 58,8 276,6

III 70,6 29,7 31,2 87,9 8Lh8 304,2 IV 80,2 46,8 61,9 62,0 35,0 285,9

Rata-rata 71,4 47,5 47,9 72,2 56,0 295,0

D I 103,9 132,6 51,9 33,8 46,0 368,2 II 125,9 57,2 45,4 83,4 57,6 369,5

III 112,7 63,2 40,6 67,3 66,1 3~9,9 I'll 111,6 78,7 47,7 79,8 47,5 3 5.3

Rata-rata 113,5 82,9 46,4 66,1 54,3 363.2

badan tot.a1 ini digambarkan pada 11ustrasi 1.

Rata-rata pertambahan bobot badan harian ke1inci

untuk setiap per1akuan ada1ah 6,2 gram/ekor, 9,2 gram/

ekor, 9,8 gram/ekor dan 12,1 gram/ekor, masing-masing

untuk per1akuan A, B, C dan D. Dari data tersebut ter~

U.l1:<t bahwa semakin tinE/5i kadar d.:lun petai cina da1am

tahaL'.nt, pertambahan bobo.t badan ke1inci 'serJakin tinSGi

Page 35: Manfaat Petai Cina

21

Tl,BEL 7. PERT.AMBll.HAN BOBOT BliDLN Hl.RIJiN KELINCI SELJJ'vlA PENELITIAN

===================================================~== Perlakuan Kelompok _____ . ..;'P;.;,ee..:r:..::i:.::o~d~e:..-_____ Ra ta­

Rata-rata

I II

III IV

1 2 3 4 ------------ gram/ekor

1,3 6,6 2,5 6,2 0,9 1,3 8,0 8,5

11;0 10,2 8,9 7,9 4,5 3,2 6,7 6,8

4,4 5,3 6,5 7,4

5 rata

7,5 4,8 8,5 5,4 6,7 8,9 6,3 5,5

7,2 6,2 -------------------- ---------------B

Rata-rata

C

Rata-rata

I 10,7 9,8 12,0 8,4 5,1 9,2 II 11,0 10,0 12,8 12,7 8,1 10,9

III. 9,7 4,8 13,0 10,6 6,4 8,9 IV 15,9 5,5 8,8 4,7 3,1 7,6

11,8 7,5 11,7 9,1 5,7 9,2

I 13,2 12,8 9,3 9,3 7,6 10,4 II 9,3 6,1 7,1 13,8 9,8 9,2

III 11,8 5,0 5,2 14,7 14,1 10,2 IV 13,4 7,8 10,3 10,3 5,8 9,5 ------------------.---- ------,--------

11,9 7,9 8,0 12,0 9,3 9,8 ---------------------------- ,------

D

Rata-rata

I II

III IV

17;3 21,0 188 , 18,9

22,1 9,5

10,5 13,il

18,9 13,8

8,7 7,6 6,8 8,0

5,6 IJ,9 11,2 13,3

7,7 9,6

11;0 7,9

7,8 11,0 9,0

12,3 12,3 11,7 12,2

12,1

pula. Analisa sidik ragalll menunjukkan bahwa perlakuan

berpengaruh nyata (Pi 0,05) terhadap pertambahan bobot

badan harian kelinci. Setelah dilakukan Uji Jarru{

Duncan ternyata bahwa pertarabahan bobot badan harian

pada perlru,uan E, C dan D berbeda nyata (Pi 0,05) de-

ngan pertambahan bobot badan harian pada perlakuan A,

sedang antara perlakuan D dengan E, C dengan B dan

Page 36: Manfaat Petai Cina

22

380

360 /

340 / ~ 320 / H / 0

..>:l 300 /' ill

;: ~ 280 / H / bO 260 / ~

r;ci 240 /' +' /" / 0 8 220 / / p / / <il 200 ,.I' /

't:J <il /J f" r:o 180 - / /'

/ , <-'

160 I I ,/ 0 / /

, .n I -/ • 0 / r:o 140 I / , § " /

..<:l 120 . I , / <il / .n 100 ~ / ~~ ,

Cil • / / +' I / /

. H 80 , .. ill ,/ / p.,

I • 60 ;; , ./

40 I 'I ./

/ 20 t .¥"-,,

./

0 1 2 3 4 5 Periode ( 6 hari )

-.-.-.-.-.-.-.-.- 0 % daun petai cina ----------------- 15 % daun petai cina

30 0/ daun petai cina /0

/ 45 0/ daun petai cina - - - - - /0

ILU STRASI 1. GRAFIIC PERTAJ1BAHAN BOBOT BADAN TOTAL KUMULATIF KELIHeI SELAHA TIGA PULUH HARI

Page 37: Manfaat Petai Cina

23

D dengan C tidak berbeda nyata. Jadi berarti bahwa pe­

nambahan daun petai cina dalam ransum nyata pengaruhnya

dalam meningkatkan pertambahan bobot badan harian kelin­

ci selama penelitian.

Hubungan antara kadar daun petai cina dalam ransum

dengan pertambahan bobot badan harian kelinci adalah

berbentuk linier, dengan persamaan garis regressi

y = 7,95 + O,06X, di mana Y adalah pertambahan bobot

badan harian kelinci dalam gram dan X adalah kadar daun

petai cina ran sum dalam persen. Hubungan ini digambar­

kan pada Ilustrasi 2.

Perbedaan pertambahan bobot badan kelinci antara

setiap perlakuan mungkin disebabkan oleh perbedaan ll:On­

sumsi bahan kering ransum. Kelinci yang mendapat ran­

sum dengan kadar daun petai cina yang lebih tinggi

mengkonsulllsi lebih banyak bahan kering, sehingga per­

tambahan bobot badannya lebih tinggi.

Kemungkinan lain adalah karena meningkatnya nilai

gizi ransum akibat penambahan daun petai cina. Dari

hasil analisa kimia ran sum yang digunakan terlihat bah­

wa ada peningkatan kadar protein dan kadar lemak sesuai

dengan meningkatnYa kadar daun petai cina da1am ransum,

Henurut Templeton (1968) kadar protein yang lebih

tinggi al{an memberikan pengaruh yang 1ebih baik terha­

dap ternak 1I:e1inci daripada kadar protein rendah.

Page 38: Manfaat Petai Cina

24

y

12 \

,-. H

11 0 ..':<:! ill

"-~ H bO 10 '-'

§ ,

.r! H nJ

::r:: 9 y 7,95 + 0,06X = Q nJ

'tJ nJ ~

+' 0

8 .n 0 ~

Q

7 t m .s::: m .n ~

+> H ill 6 Pi

l __ ~ ___ -l--'------,-+-,-------jlf-' X

o 15 30 45

Kadar Daun Petai Cina C%)

ILUSTRASI 2. HUBUNGAN KADAR DAUN PETAl CINA DALAl'! RAl'iSUM DENGAN PERTllJ'iBAHAN BOBOT BADAl~ HARlAN KELINCI SELllj\jA PENELITIAl;r

Page 39: Manfaat Petai Cina

25

Jika dilihat secara keseluruhan, komposisi kimia

keempat macam ransum tersebut sebenarnya sudah memenuhi

susunan kimia ran sum untuk kelinci yang sedang bertum­

buh menurut Templeton (1968).

Periode tidak berpengaruh nyata (P> 0,05) terhadap

pertambahan bobot badan harian kelinci, tetapi ada pe­

ngaruh interaksi yang nyata antara perlakuan dengan pe­

rio de (Pi 0,05). Interaksi ini digwnbarkan dalam I1us­

trasi 3.

Efisiensi makanan.-- Data efisiensi penggunaan

bahan segar dan efisiensi penggunaan bahan kering ran­

sum se1ama peneli tian disajikan dalam 'rabel 8 dan

Tabel 9.

Efisiensi penggunaan bahan segar ransum untuk se­

tiap perlakuan ada1ah 0,0248, 0,0387, 0,0419 dan 0,0518

masing-masing untuk perlakuan A, B, C dan D. Uji Jarak

Duncan menunjukkan bahwa efisiensi penggunaan bahan se­

gar ransum pada perlakuan D dan C berbeda nyata

(Pi 0,05) dengan per1akuan A, sedang antara per1akuan

D dengan B, D dengan C, C dengan B dan B dengan A tidak

berbeda nyata.

Efisiensi penggunaan bahan kering ransum untuk se­

tiap per1akuan ada1ah 0,1586, 0,2078, 0,2113 dan 0,2528

masing-masing untuk per1akuan A, B, C dan D. Uji Jarak

Page 40: Manfaat Petai Cina

,..., 20 H

0, .!<: Q) 18 "-@ H 16 bJJ ~

§ 14-·rl H

1.1 m iIi

s:1 ill 1('

'1j m

r:o . ". U

+'

° ,.0 [5 ° r:o s:1 4 m ,.q m

,.0

@ 2. +' H Q)

Pi 0

\ \

\

\ \

26

'-': " \ '>/ /'--." 0 . '" /\ /5::-'-~ " //" / /." "-, "-

. _ ... -- .. -",-- .. - " .- " . --.-

1 2 3 4 5 Periode ( 6 hari )

-.-.-.-.-.-.-.-.- 0 % daun petai .cina ----------------- 15 % daun petai cina

30 01 daun petai cina /0

45 0/ daun petai cina ----- - /0

ILU STRASI 3. PERTAI'1BAHAN BOBOT BADAN HARIAt'! KELINCI PADA BERBAGAI KADAR DAUN PETAl CINA DALAM RAN SUM

i

Page 41: Manfaat Petai Cina

27

TABEL 8. EFISIENSI PENGGUNlifj.l~ BAHfJ'! SEGAR RANSUM SELfMA PENELITlf~~

========================================================== Per1a­kuan

A

-

Ke1om­pok

1

I 0;0057 II 0,0040

III 0,0482 IV 0,0196

2

0,0281 0,0055 0,0425 0,0136

Periode

3 0,0113 0,0338 0,0376 0,0286

4 0,0274 0,0358 0,0330 0,0288

5 0,0030 0,0355 0,0273 0,0262

Rata­rata

0,0151 0,0229 0,0377 0,0234

Rata-rata 0,0194 0,0224 0,0278 0,0312 0,0230 0,0248

B I 0,0465 II 0,0l.j74

III 0;0418 IV 0,0702

0,0418 0,0422 0,0207 0,0232

0,0503 0,0533 0,0548 0,0368

0,0351 0,0528 0,0438 0,0196

0,0208 0,0329 0,0262 0,0132

0,0389 0,0457 0,0375 0,0326

Rata...;rata 0,0515 0,0320 0,0488 0,0378 0,0233 0,0387

c I 0;0573 II 0,0399

III 0;0512 IV 0,0605

0,0547 0;0266 0;0213 0,0333

0,0390 0,0301 0,0220 0,0430

0,0388 0,0577 0,0614 0,0429

0,0317 0,0417 0,0606 0,0245

0,0443 0,0392 0,0433 0,0408

Rata-rata 0,0522 0,0340 0,0335 0,0502 0,0396 0,0419

D I 0,0772 II 0,0897

III 0,0825 IV 0,0789

0,0947 0,0410 0,0448 0,0567

0,0367 0,0318 0,0289 0,0335

0,0244 0,0586 0,01.(.69 0,0551

0,0328 0,0411 0,0472 0,0333

0,0532 0,0524 0,0501 0,0515

Rata-rata 0,0821 0,0593 0,0327 0,0462 0,0386 0,0518

Duncan menunjul{kan bahwa efisiensi penggunaan bahan kering

ransum pada per1ru{uan D berbeda nyata (Pi 0,05) dengan

efisiensi penggunaan bahan kering ransum pada per1akuan A,

sedang an tara per1akuan D dengan B, D dengan C, C dengan

A, C dengan B dan B dengan A tidal\: berbeda nyata. Jadi

ber8.rti bahwa penambahan daun petai cina dengan kadar 45 %

da1am ransum nyata mernperbaiki efisiensi penggunaan bahan

Page 42: Manfaat Petai Cina

28

TABEL 9. EFISIENSI·PENGGUNAM~ B!illM~ KERING RANSUM SELAMA PENELITIAN

========================================================== Per1a­kUan

Ke1om­pok 1

1l. I II

III IV

Rata-rata

0;0343 0,0237 0;2925 0,1187

0,1173

Periode 2 3 5 Lx

Rata­rata

0,1705 0,0687 0,1662 0,1820 0,1243 0,0334 0,2057 0,2174 0,2157 0,1392 0;2582 0,2282 0,2005 0,1662 0,2291 0,0827 0,1736 0,1744 0,1595 0,1418

0,1362 0,1690 0,1896 0,1809 0,1586 -------------------------------- ------------------

B I 0,2500 II 0;2546

III 0,2266 IV 0,3768

0,2242 0,2703 0,1883 0,1118 0,2089 0;2268 0,2863 0,2835 0,1769 0,2456 0,1111 0,2941 0,2350 0,1407 0,2015 0,1247 0,1978 0,1051 0,0709 0,1751

Rata-rata 0,2770 0,1717 0,2621 0,2030 0,1251 0,2078

C I II

III IV

0,2894 0,2017 0;2582 0,2971

0;2765 0;1347 0;1075 0,1681

0,1970 0,1962 0;1603 0;2239 0;1520 0,2911 0,2108 0;1981 0,1111 0,3101 0,3065 0,2187 0,2173 0,2168 0,1239 0,2046

Rata-rata 0,2616 0,1717 0,1693 0,2536 0,200lj. 0,2113

D I 0,3552 II 0; lj134

III 0,3798 IV 0,3633

0,4359 0;1889 0,2063 0,2610

0;1122 0,2699 0,2158 0,2538

0,1510 0,2699 0,2158 0,2538

0;1510 0,1893 0;2174 0,1531

0,2411 0;2663 0,2470 0,2570

Rata-rata 0,3779 0,2730 0,2129 0,2226 0,1777 0,2528

kering ransum. Hal ini diduga karena nilai gizi ransum D

lebih tinggi daripada ransum A, sehingga meningkatkan jum­

lah zat-zat makanan yang dapat dimanfaatkan oleh ternak

kelinci.

Periode tidak berpengaruh nyata (P)0,05) terhadap

efisiensi penggunaan bahan segar dan efisiensi penggunaan

bahan kering ransum, tetapi ada interaksi yang nyata

(Pi 0,05) antara perlakuan dengan periode.

Page 43: Manfaat Petai Cina

29

~lainan-kelainan pada hewan percobaan.-- Secara

umum se'~ama peneli tian tidak terlihat adanya lcerontokan

bulu yang jelas pada kelinci-kelinci untuk masing-ma­

sing perlakuan. Hanya pada perlakuan D,jika dilakukan

pengusapan pada tubuh hewan percobaan akan ada bulu-bu­

lu yang tertinggal pad a telapak tangan, yang jumlahnya

lebih banyak jika dibandingkan dengan perlillman lainnya.

Tidak nampaknya kerontokan bu1u secara je1as ini

mungkin disebabkan oleh kurang lamanya wa.~tu pene1itian

sehingga pengaruh mimosin belum bisa terlihat. Nungkin

pula kelinci memang agak tahan terhadap mimosin sehing­

ga kadar daun petai cina yang digunakan dalam peneliti­

an belum cukup kuat untuk menyebabkan kerontokan bulu.

Kemungkinan lain adalah rendahnya kadar mimosin

dari daun petai cina yang digunakan. l-lenurut Siregar

dan Prawiradiputra (1978) mengingat petai cina yang

ada di Indonesia diperkirall:an merupakan hasi1 persi­

langan antara Leucaena 1eucocepha1a dengan Leucaena

pul veru1 en ta, maIm ada kemungkinan kadar mimo sin yang

dikandungnya rendah, sehingga pengaruh negatifnya ter­

hadap ternak tidak akan begitu besar.

Se1ama pene1itian tidak nampak pula adanya kelain­

an-kelainan rucibat perlakuan, baik ke1ainan pada kondi­

si hevlan raaupun ke1ainan pada feces dan urine.

Page 44: Manfaat Petai Cina

KESlMPULAN DAN SARAN

Kesi~ulan.-- Berdasarkan hasil yang diperoleh

selama penelitian, maka dapat ditarik bcberapa kesim­

pulan sebagai berikut:

1. Kadar bahan kering ransum campuran antara daun wor­

tel dengan daun petai cina bertambah besar dengan

semaldn tine;ginya kadar daun petai cina. lni dise­

babkan oleh karena kadar bahan kering daun petai

cina lebih tinggi daripada kadar bahan kering daun

wortel.

2. Konsumsi bahan segar harian keempat macam ransum

yang diberikan tidal~ berbeda nyata, sedang konsum­

si bahan kering harian ransum berbeda sangat nyata.

Pada ran sum dengan kadar daun petai cina yang lebih

tinggi, kelinci mengkonsumsi lebih banyak bahan

kering.

Periode berpengaruh sangat nyata terhadap konsumsi

bahan kering ransum, sedang interaksi antara perla­

kuan dengan periode adalah nyata.

3. Perlakuan berpengaruh nyata terhadap pertambahan

bobot badan harian kelinci.

Hubungan antara kadar daun petai cina dalam ran sum

dalam kisaran 0 % sampai Lf5 % dengan pertambahan

bobot badan harian kelinci adalah linier, di mana

pertambahan bobot badan harian kelinci akan ber- •

Page 45: Manfaat Petai Cina

31

tambah besar dengan semakin tingginya kadar daun

petai cina dalam ransum.

Feriode tidak berpengaruh nyata terhadap pertambah­

an bobot badan harian kelinci, sedang interaksi' an­

tara perlakuan dengan periode adalah nyata.

4. .Ada indikasi bahwa penggunaan daun petai cina da­

lam ransum akan meningkatkan efisiensi penggunaan

bahan.kering ransum, dan pengaruh ini nyata pada

kadar 45 % daun petai cina dalam ransum.

Feriode tida~ berpengaruh nyata terhadap efisiensi

penggunaan bahan segar dan efisiensi penggunaan ba­

han kering ransum, sedang inter~{si antara perl~{u­

an dengan periode adalah nyata.

5. Selama penelitian tidak nampak jelas adanya keron­

tokan bulu kelinci akibat penggunaan daun petai ci­

na dalam ransum. Demikian pula tid~{ nampak ada­

nya kelainan-kelainan lain, baik pada kondisi he­

wan maupun pada feces dan urine.

6. Secara keseluruhan, penggunaan daun petai cina se­

bagai campuran daun wortel dalam ransum meningkat­

kan j{adar bahan kering dan nilai gizi ran sum •

Fenggunaan daun petai cina sampai dengan kadar

45 % dalam ransum pada penelitian ini mampu me­

ningkatkan pertambahan bobot badan dan efisiensi

makanan pada ternak kelinci, tanpa menimbulkan su­

atu pengaruh yang negatif.

Page 46: Manfaat Petai Cina

32

Saran.-- Berdasarkan hasil penelitian ini, maka

disarankan:

1. Adanya suatu penelitian lebih lanjut dBngan menggu­

nru~an kadar daun petai cina yang lebih tinggi dan

waktu penelitian yang lebih lama. Dari sini akan

dapat diketahui sampai pada kadar berapa penggunaan

daun petai cina dalam ran sum masih meningkatkan

pertambahan bobot badan dan efisiensi makanan.

Di samping i tu ru~an dapat diketahui pula sampai ka­

dar berapa dan sampai berapa lama pemberian daun

petai cina ru~an berpengaruh negatif terhadap ternak

kelinci.

2. Adanya penelitian untuk mengetahui pengaruh pBng­

gunaan daun petai cina dalam ran sum terhadap aspek

lain dari produksi maupun reproduksi ternak kelinci.

3. Adanya penelitian tentang pengaruh pemberian ~aun

petai cina dengan menggunwcan jenis hijauan selain

daun wortel sebagai komponen campuran dalam ransum

ternak kelinci o

Page 47: Manfaat Petai Cina

DAFTA..R PUSTAKA

1. Anonim, 1973. Commercial Rabbit Production. Ministry of Agriculture, Fisheries and Food, Bulletin 50. London, Her t1ayesty's Stationary Office.

2. Anonim. 1975. Energy Allowance and Feeding Systems for Ruminants. Tables of Food Composition. Ministry of Agriculture, Fisheries and Food Department of Agriculture & Fisheries For Scotland, Department of Agriculture For Nothern Ireland. Technical Bulletin 33. London, Her Mayesty's Stationary Office. .

3. Anonim. 1977. Leucaena Promising Forage and Tree Crop For The Tropics. National Academy of Sciences, Washington D.C.

4. Blunt, C.G. and R.J. Jones. 1977. Steer Liveweight Gains in Relation to The Proportion of Time on Leucaena leucocephala Pasture. Tropical Grass­lands, 11 (2): 159-lb4.

5. Burgos, C.X. 1953. Questions and Answers on Rabbit Raising. Republic of Philippines, Department of Agriculture and Natural Resources. Bulletin No. 36.

6. Dingayan, A.B. and F.M. Fronda. 1950. A Comparative Study of Influence of The Leaves and Young Shoots of Centrocema, Ipil-ipil and Sweet Potato as Green Feed on The Growth of Chick, The Phlippine Agr. Jour., 34:110.

'7. Falvey, L. 1976. The Effect of Leucaena ;tjlucocephala on Cattle in The Nothern Territory. Aust. Vet. Jour., 52: 243. .

8. Food and Agriculture Organization of United Nations. 1972. Food Composition Table For Use in East Asia. Rome, Italy.

9. Haeruman, H. 1972. Prosedur AnalisaRancangan Per co­baan. Bagian Perencanaan Hutan, Departemen Ma­nagemen Hu tan Faku1 tas Kehu tanan Insti tu t P,er­tanian Bogor.

Page 48: Manfaat Petai Cina

34

10. Hamilton, R.I.; L.E. Donaldson and L.J. Lambourne. 1971. Leucaena leucocephala as a Feed For Dairy Cows: Direct Effect on Reproduction and Residual Effect on The Calf and Lactation. Aust. J. Agr. Res., 22: 681-692.

11. Hegarty, H.P.; p.G. Schinckel and R.D. Court. 1964. Reaction of Sheep to The Consumption of Leucaena glauca (L) BENTH. and to Its Toxic Principle Himosine. Aust. J. Agr. Res., 15: 153-167.

12. Heyne, K. 1950. De Nuttige Planten Van Indonesie.

13.

Deel I. 3 e Druk. N.V. Uitgeverijw van Hoeve-'s Gravenl1age/Bandung.

Kraneveld, F.C, and R. Djaenoedin, 1950. Orientation Test With Himosin as a Loss Hair in Horses. Hemerazoa, 57:

Some Cause 636.

for

14. Norrison, F.B. 1957. Feeds and Feeding, Twenty second Ed. The Morrison Publishing Company, Ithaca, New York.

15. National Research Council. 1954. Nutrient Require­ments of Rabbit. National Academy of Sciences, Washington, D.C.

16. Siebert, B.D.; R.A. Hunter and P.N. Jones, 1976. ~_ The Utilization By Beef Cattle of Sugarcane

Supplemented with Animal Protein, Plant Protein or Non Protein Nitrogen and Sulphur. Aust. Jour. Exp. Agr. and Animal Husbandry, 16 (83): 789-794.

17. Siregar, H.E. dan B.R. Pralriradiputra. 1978. Lam­toro Sebagai Bahan Hakanan Ternak. Lembaran LPP Tahun VIII, No.1., Bogor.

18. Steel, R.G.D. and J.H. Torrie. 1960, Principles and Procedure of Statistics. Hc Graw-Hill Book Co., NeVI York.

19. Susetyo, S. j I. Kisl1Jono dan B. Soewardi, 1969. Hijauan Makanan Ternak. Dinas Peternakan Rakyat, Direktorat Jenderal Peternakan, Departemen Pertanian, Jakarta.

20. Templeton, G.S. 1968. Domestic Rabbit Production. Fourth Ed. The Interstate Printer and Publisher, Danville, Illinois.

Page 49: Manfaat Petai Cina

LAHPIRAN

Page 50: Manfaat Petai Cina

LAMPIRllN 1. PERHITUNGllN ANALISA SIDIK RAGAM KONSUHSI BAHllN SEGAR RANSln'I SECARA PETAK TERPISAH

========================================================== Perlakuan Kelompok Periode Total

1 2 .2 4 .2 --------- gram/ elwr /hari --------

A I 230;0 235,0 221,0 226,3 250,0 1162,3 II 224,5 236,0 236,7 237,7 239,1 1174,0

III 228;4 240,0 236,7 239;0 245,0 1189,1 IV 230,0 235,0 234,2 236,5 240,0 1175,7

912,9 946,0 928,6 939,5 974,1 4701,1

B I 230,0 234;3 238,3 239,5 245,0 1187,1 II 232,0 237;0 240,2 240,7 246,0 1195,9

III 232;0 232,4 237;2 242;2 244;0 1187,8 IV 226,5 237,0 238,9 239,7 234,5 1176,6

920,5 940,7 954,6 962,1 969,5 4747,4

C I 230;5 234,0 238;3 239,7 239,7 1182,2 II 233;0 229,0 236,0 239,3 235;0 1172,3

III 230,5 235,0 236,3 239,5 232;5 1173,8 IV 228,0 234,5 239,3 2~-0,2 236,5 1178,5

922,0 932,5 949,9 958,7 943,7 4706,8

D I 224-, ° 233,3 236,8 229;6 235,0 1158,7 II 234;0 231,7 238,7 237,2 233,5 1175,1

III 228,0 23Lf,2 235,5 238,8 233,0 1169,5 IV 235,7 231,0 238,5 241,5 237,5 1184,2

921,7 930,2 949,5 947,1 939,0 Lf687,5

Total 3677,1 3749,4 3782,6 3807,4 3826,3 18842,8

Kelom]2ok Total

I 4690,3 II 4717,3

III 4720;2 IV 4715,0

Koreksi (C) " (18842,8)2/80 " 4438137,5

JK Total " (230,0)2+ 2 C 2111,9 •••••• + (237,5) .. "

Page 51: Manfaat Petai Cina

37

JK Petak Utama = il162,3)2 + •••••• + (1184,2)2_ C = 291,3 .5.

JK Kelompok = (4690,3)2 + ·"zo· + (471.5,022

- C = 29,8

JK Perlakuan = (4701,1)2 + "2.0" + (4687.52..2

- C = 101,0

JK Acak Petak Utama = 291,3 - 29,8 - 101,0 = 160,5 2 2

JK Periode = (3677.1) + •••••• + (3826,3) _ c = 862,0 16

JK Interaksi (Perlakuan X Periode) = 2 2

(912,9) + •• , ••• + (939,0) _ C _ 101,0 -862,0 = 373,0

JK Acak Anak Petak = 2111,9 - (291,3 + 862,0 + 373,0) )

= 585,6

Daftar Sidik Ragam ========================================================= Sumber keragaman DB JK KT .- F hit F tabel

0,05 0,01

Petak Utama (PU) Perlakuan (Pr) 3 101jO 33;67 1,89 8;81 27,35 Kelompok 3 29j8 9,93 0,56 8,81 27,35 Acak PU 9 160,5 17,83

Anak Petak ( AP 2 Periode (Pd) 4 862,0 215;5 17,66-a 5,71 13,71 Interaksi (PrXPd) 12 373;0 31,08 2,55-' 2,41 '.',59 Acak AP 48 585,6 12,20

T o tal 79 2111.,.9

* = nyata (Pi 0,05) H- = sangat nyata (Pi 0,01)

Page 52: Manfaat Petai Cina

38

LAl1PIRA1'l 2. PERHITUNGAlj ANALISA SIDIK RAGAl1 KONSUl1S1 BAHAN KERING RANSUH SECARA PETAK TERPISAH.

======================================================= Perlakuan Ke1ompok ________ P"-e~r,...i""o'-'d:.;;e'--___ To tal

A

B

C

D

Total

I II

III IV

I II

III IV

1 2

37,9 38,7 38,0 38,9 37;6 39,5 37,9 38,7

3 4 5 gr am/ ekor /hari

36,LI· 37;3 lJ·1;2 38;9 39,1 39;4 39,0 39;4 40,3 38,6 39,0 39,5

151,4 155,8 152,9 154,8 160,lJ·

42,8 Lf3,2 42 ;8 42,2

43,7 Lf4,1 43,2 44,1

44, lJ· Lf4,7 44;2 44,5

44,6 4Lf; 8 45;1 44,7

45,6 45;8 45;5 43,7

191,5 194;3 195;8 193,7

775,3

221,1 222,6 220,8 219,2

--------------------------,-------

I II

III IV

I II

III IV

171,0 175,1 177,8 179,2 180,6 883,7

45;6 Lf6,1 45;7 45,1

46,3 lJ-5,3 46,5 46,4

47,2 46,7 46;8 47,4

47,4 47,4 47,4 47,5

47 ;~L Lf6,5 46,0 46,8

233,9 232,0 232,lJ 233,2

182,5 184,5 188,1 189,7 186,7 931,5

48; 7 50;8 lJ9;5 51,2

50;7 50,3 50;9 50,2

51,4 51,3 51,1 51,8

Lf9,9 51,5 51,9 52,4

51;0 50 ,7 50,6 51,6

251,7 255;1 254;0 257,2

200,2 202,1 206,1 205,7 203,9 1018,0

705,1 717,5 724,9 729,4 731,6 3608,5

Kelompok Total

I 898,2 II 904,0

III 903,0 IV 903,3

Koreksi (C) = (3608,5)2/80 = 162765,90

JK Total = (37,9)2 + •••••• + (51,6)2- C = 1601,85

Page 53: Manfaat Petai Cina

39

JK Petak Utama •••••• 5 c

= 1542,35

JK Kelompok = .... (8~9..,8'-2,~2;.i..)_2_+:......!.·..!.·~26 .. -1- (903,3)2_ C' = 1,05

JK Perlakuan •••••• + (1018.0)2 _ C 20

= 1535,7

JK Acak Petak Utama = 1542,35 - 1,05 - 1535,7 = 5,60

JI' P . d (705,1)2 + ...... + (731 ,6)2 C -_ 28 79 ' erlO e = 16 -,

JK Intoraksi (Per1akuan X Periode) =

2 2 (151,4) + .. -'4·· -1- £2Q..L..2.L: - c - 1535,7 - 28,79 = 11,73

JK Acak Anak Petak = 1601,85 - (1542,35 + 28,79 + 11,73)

= 11,98

Daftar Sidik Ragam ======================================================== Sumber keragaman DB JK KT . .. F tabel

F hlt 0,05 '0,01

Petak Utama (PUL Kelompok 3 1,05 0,35 0;56 8,81 27,35 Per1akuan (Pr) 3 1535,70 511,90 825,64·" 'I, 8,81 27,35 ficall: PU 9 5,60 0,62

Anall: Pet all: (APJ Periode (Pd) 4 28,79 7,20 18,00'H 5,71 15,71 Interall:si (PrXPd) 12 11,73 0,98 2,45* 2,41 3,59 Acak AP 48 18,98 0,40

T o tal 79 1601,85

* = nyata (Pi 0,05) ** = sang at nyata (Pi 0,01)

Page 54: Manfaat Petai Cina

40

U,ji Jarak Duncan

1. Uji Jarak Duncan untuk nilai rata-rata konsumsi bahan kering harian ran sum pada setiap perlakuan

Nilai rata-rata konsumsi bahan kering harian

ransum pada setiap perlakuan adalah:

A = 38,8 gram/ekor B = 4~·;2 gram/ekor C = 46;6 gram/ekor D = 50,9 gram/ekor

'\ '(2)~62-) Sj{ = / lf4H5J = 0,25

Tab81 Jarak Nyata (SSR) dan Jarak Nyata Terke­cil (LSR) Untuk Tingkat Nyata 1 %

======================~~===========================

Nilai p

Jarak Nyata (SSR) Jarak Nyata Terkecil (LSR)

2

4,60 1,1

3

4,86 1,2

p = jumlah nilai rata-rata yang dibandingkan LSR = (SSR) (Sx)

4

4,99 1,2

====================================================

Beda perlakuan Nilai beda LSR

D - A 12,1-~'~ 1,2 D - B 6;7** 1,2 D - C ~·,3·H 1,1 C - A 7,8'"'' 1,2 C - B 2,4"" 1,1 B - A 5,4''* 1,1

** = sangat nyata (PL 0,01)

Page 55: Manfaat Petai Cina

41

2. Uji Jarak Duncan untuk nilai rata-rata konsumsi bahan kering harian ran sum pada setiap periode

Nilai rata-rata konsumsi bahan kering harian ransum pada setiap periode adalah:

Periode 1 " 44,1 gram/ekor Periode 2 = 44,8 gram/ekor Periode 3 = 45,3 gram/ekor Periode 4 = 45,6 gram/ekor Periode 5 = L,5,7 gram/ekor

S-x = 1/2t (O( ~-G) - 4) 4) = 0,;32

Tabel Jarak Nyata (SSR) dan Jarak Nyata Terke­eil (LSR) Untuk Tingkat Nyata 1 % dan 5 %

=================================================== Nilai p 2 -z-:; 4 . 5

tingkat nyata 1 % Jarak Nyata (SSR) 3,80 3,96 4,07 4,15 Jarak Nyata Terkeeil (LSR) 0,8 0,9 0,9 0,9

tingkat nyata 5 % 3,16 Jarak Nyata ( SSR) 2,85 3,00 3,09

Jarak Nyata Terkeeil (LSR) 0,6 0,7 0,7 0,7

p = jumlah nilai LSR = (SSR)(Sx)

rata-rata yang dibandingkan

===================================================

Beda periode Nilai beda LSR 0,05 0,01

5 - 1 1,6'-* 0,7 0,9 5 - 2 0,9* 0,7 0,9 5 - 3 0,4 0,7 0,9 5 - 4 0,1 0,6 0,8 4 - 1 1,5-X--< 0,7 0,9 4 - 2 0,8-~ 0,7 0,9 4 - 3 0,3 0,6 0,8 3 - 1 1,2*-' 0,7 0,9 3 - 2 0,5 0,6 0,8 2 - 1 0,7 0,6 0,8

* = nyata (Pi 0,05) ,-* = sangat nyata (Pi 0,01)

Page 56: Manfaat Petai Cina

42

LA.l1PIRAN 3. PERHITUNGAN ANALISA SIDIK RAGAM PERTA.l1BAHAN BOBOT BADAN HARlAN KELINCI SECARA PETAK TERPLSAH

======================================================== Perlakuan Kelompok Perio,de Total

1 2 3 !± :2 --- .... _----- gram/ekor -----------

A I 1,3 6,6 2,5 6,2 7,5 24,1 II 0,9 1,3 80 8,5 8,5 27;2 ,

III ll'O 10,2 8,9 7;9 6,7 44;7 , IV 4,5 3,2 6,7 6;8 6,3 27,5

• 17,7 21,3 26,1 29,4 29,0 123,5

B I 10,7 9,8 12,0 8j4 5,1 ".6,0 II ll,O 10,0 12,8 12,7 8,1 54,6

III 9,7 4,8 13,0 10,6 6,4 44,5 IV 15,9 5,5 8,8 4,7 3,1 38,0

47,3 30,~ 46,6 36,4 22,7 183,1

C I 13;2 12,8 9;3 9;3 7,6 52,2 II 9,3 6,1 7,1 13,8 9,8 46;1

III ll'8 5,0 5,2 14,7 14,1 50,8 , IV 13,8 7,8 10,3 10,3 5,8 . 47,6

47,7 31,7 31,9 48,1 37,3 196,7

D I 17,3 22;1 8,7 5,6 7,7 61,4 II 21;0 9,5 7,6 13,9 9,6 61,6

III 18,8 10,5 68 11,2 ll;O 58,3 , IV 18,6 13,1 8,0 13,3 7,9 60,9

75,7 55,2 31,1 44,0 36,2 242,2

T 0 tal 188,4 138,3 135,7 157,9 125,2 745,5

Kelompok Total

I 183,7 II 189,5

III 198,3 IV 174,0

Page 57: Manfaat Petai Cina

43

Koreksi (e) = (745,5)2/80 = 6947,13

JK Total = (1,3)2 + ...... + (7,9)2 2

JK Petak Utama = (24,1) + •••••• 5

- e = 1404,88 2

+ (60.9) _ e = 445,88

JK Kelompok = (183.7)2 + "20" + (174.0)2_ e = 15,61

( 22 JK Perlakuan = 123.5) + "'20' + (242,2) - e = 359,35

JK Acak Petak utama = LI-45,88 - 15,61 - 359,55 = 70,92

JK Peri 0 d e = .;.( ... 18""8"",....-;4""'2_2

....;..+....!..;, ''"''i'4fJ''''-'''''' _+.;.......;('-;!1""'2""5 ..... :;;.;..2 ) 2 _ e = 155, 58

JK Interaksi = (17.7)2 +

= 363,57

(Perlakuan X Periode) 2 -"'4" + (36,2) - c - 359,35 - 155,58

JK Aca..l{. Anak Petak = 1404,88 - (445,88 + 155,58 + 363,57)

= 439,85

Daftar Sidik Ragam ========================================================= Sumber keragaman DB -JK KT Fhit F tabeJ,-

0,05 0,01

Petak Utama (PU2 Kelompok 3 15,61 5,20 0,66 8,81 27,35 Perlakuan (Pr) 3 359,35 119,78 15,20-' 8,81 27,35 Acak PU 9 70,92 7,88

Anak Petak (AP) Periode (Pd) 4 155,58 38,90 4,25 5,71 13.71 Interaksi (PrXPd) 12 363,57 30,30 3,31* 2,41 3,59 Acak AP 48 439,85 9,16

T 0 tal 79 1404,88

* = nyata (Pi 0,05)

Page 58: Manfaat Petai Cina

44

Uji Jarak Duncan

Ni1ai rata-rata pertambahan bobot badan harian

ke1inci pada setiap per1akuan ada1ah:

A = 6,2 gram/ekor B = 9,2 gram/ekor C = ' 9,8 gram/ekor D = 12,1 gram/ekor

Tabe1 Jarak Nyata (SSR) dan Jarak Nyata Terkeci1 ·(LSR). Untuk Tingkat Nyata 5 %

====================================================== Nilai p

Jar~~ Nyata (SSR) Jarak Nyata Terkeci1 (LSR)

2

3;20 2,8

p = jum1ah ni1ai rata-rata yang diuji LSR = (SSR) (Sx)

3

3,3LJ 2,9

4 3,41 3,0

====================================================== Beda per1akuan Ni1ai beda LSR

D - A 5,9* 3,0 D - B 2,9 2,9 D - C 2,3 2,8 c -- A 3,6* 2,9 c - B 0,6 2,8 B -- A 3,0 2,8

Per1akuan A B C D

Rata-rata 6,2 9,2 9,8 12,1

Setiap dua harga rata-rata yang tidak digaris bawahi ada1ah berbeda nyata

Page 59: Manfaat Petai Cina

45

LA/1PIRAN 4. PERHI'fUNGAN PENENTUAN HUBUNGAN KADAR DAUN PET.AI CINA DALAl'1 RANSut1 DENGAN PERTA!1BAHAN BOBCT BADAN HARlAN KELINCI DENGAN PERBANDINGAN ORTCGONAL POLINOHIAL

========================================================== Kadar daun petai cina dalam ran sum

(perlakuan)

Jumlah pertam- Pelllbanding (Ci ) bahan bobot badan (T:~.) linear kwadratik kubik grdn/ ekoi;/l~ '1ri %

o 15 30 45

123,5 183,1 196;7 242,2

-3 -1 +1 +3

369,7

K.b.r = (L C?) r i l

«20) (5) (4)

b = jUllllah periode pengukuran r = jumlah kelompok

Daftar Sidik Ragam

= 400

341,70

+1 -1 -1 +3 -1 -3 +1 +1

-14,1 77,9

(4) (5) (4) (20) (5) (4) = 80 = 400

2,48 15,17

============================================~============

Sumber keragaman DB JK KT Fhit F tabel 0;05. 0,01

Petak Utama (PU2 Kelo111Pok 3 15,61 5,20 0,66 8,81 27,35 Perlakuan (Pr) (3) 059,35) 119,78 15,20'· 8,81 27,35 - linier 1 341,70 341,70 43,36** 8,81 27,35 - kwadratik 1 2,48 2;48 0,31 8,81 27,35 - kubik 1 15,17 15,17 1,92 8,81 27,35 Acak PU 9 70,92 7,88

T o tal 15 445,88

* = nyata (Pi 0,05) H = sang at nyata (Pi 0,01)

Page 60: Manfaat Petai Cina

46

17 f" " " _ JK 1inier _ 3~1,70 _ ° 92 .,oe :t.s:t.en regress:t. - Q "" - 3 9 7 - , l:t.n:t.er '

Untuk setiap kenaikan 1 % kadar daun petai cina dalai'l

ransum, koefisien regr.essi ada1ah " °i§2 " 0,06

Persamaan garis

y " 9,2 + 2,2 Z regressi umum:

2,8 + 12,1 " 9 3 ,

x " ° + 15 Z 30 + 45 " 22,5

Y " a + bX

a " Y - bX " 9,3 - (0,06)(22,5) " 9,3 - 1,35 " 7,95

Persamaan garis regressi ada1ah: Y " 7,95 + 0,06X

Page 61: Manfaat Petai Cina

47

Ll..l"IPIRAN 5. PERHITUNGAN ANll1ISA SIDIK RAGAH EFISIENSI PENGGUNMJ'! BilHJill SEGAR RANSUI1 SECilRA PETfJi: TERPIS1J{

========================================================= Per:la.- Kelom- Period'L- Total kuan pok 1 2 3 4 .2

A I 0,0057 0,0281 0,0113 0,0274 0,0030 0,0755 II 0,0040 0,0055 0,0338 0;0358 0,0355 0,1146

III 0,0~82 0,0425 0,0376 0,0330 0,0273 0,1886 IV 0,0196 0,0136 0,0286 0,0288 0,0262 0,1168

0,0775 0,0897 0,1113 0,1250 0,0920 0,4955

B I 0,0465 0, 0~-18 0,0503 0,0351 0,0208 0,1945 II 0,0474 0,0422 0,053.:- 0,0528 0,0329 0;2286

III 0,0418 0,0207 0,05LI-8 0,0438 0,0262 0,1873 IV 0,0702 0,0232 0,0368 0,0196 0,0132 0,1630

0,2059 0,1279 0,1952 0,1513 0,0931 0,7734

C I 0,0573 0,05~7 0,0390 0,0388 0,0317 0;2215 II 0,0399 0,02 6 0,0301 0,0577 0,0417 0,1960

III 0,0512 0,0213 0,0220 0,0614 0,0606 0,2165 IV 0,0605 0,0333 0,0430 0,042<; 0,0245 0,2042

0,2089 0,1359 0,1341 0,2008 0,1585 0,8382

D I 0,0772- 0, (J9ZJ7 0,9367 0,0244 0,032FJ 0,2658 II 0,0897 0,0410 0,Oj18 0,0)86 0,0411 0,2622

III 0,0825 0, 0~-48 0,0289 0,01+69 0,0472 0,2503 IV 0,0789 0,0567 0,0335 0,0551 0,0333 0,2575

0;3283 0,2372 0,1309 0,1850 0,1544 1,0358

Tot a 1 0,8206 0,5907 0,5715 0,6621 0,4980 3,1429

KelomEOlt Total

I 0,7573 II 0,8014

III 0,8427 IV 0,7415

Page 62: Manfaat Petai Cina

48

Koreksi (C) =(3 t 1429)2/80 = 0,1235

JK Total = (0,0057)2 + •••••• + (0,0333)2 .. C = 0,0275

JK Petak Utama = (0,0755)2 + •••••• + (0.2575)2_ e 5--

= 0,0093

JK Kelompok = (0,7573)2 + -20l..~_~ ....... f (0.:/~.J2L.2_ C = 0,0003

2 2 JK Perlakuan = (5,4955) + "~6 n , __ :!:.J..1..Q2.5§J. - C = 0,0075

JK Acak Petak Utwna = 0,0093 - 0,0003 - 0,0075 = 0,0015

JK Periode = (0,8206)2 + ":[6" + (0_,-l,J;280)2_ C = 0,0037

JK Interaksi (Perlakuan X Periode) =

(0,0775)2 + ' (0 1544)2 .;.:;;.:..:. :::..w-"_:.L.........:..~·w·c.!·-?'.!.'.!..· ~- , _ C - 0, 0075 - 0, 0037 4

= 0,0062

JK Acak Anak Petak = 0,0275 -(0,0093 + 0,0037 + 0,0062)

= 0,0083

Daftar Sidik Ragam ==~=====================================================

Sumber keragaman DB JK KT Fhit F tabel O~05 0,01

Petak Utama (PU) Kelompok 3 0,0003 0,0001 0,5 8,81 27,35 Perlakuan (Pr) 3 0,0075 0,0025 12,5* 8,81 27,35 Acak PU 9 0,0015 0,0002

Anak Petak (AP) Periode (Pd) 4 0,0037 0,0009 4,50 5,71 13,71 Interaksi (PrXPd) 12 0,0062 0,0005 2,50"" 2,41 3,59 Acak AP Lf8 0,0083 0,0002

"----_. T 0 tal 79 0,0275

,,~.--.,-- ".

* = nyata (Pi 0,05)

Page 63: Manfaat Petai Cina

49

Yji Jarak Duncan

Ni1ai rata-rata efisiensi penggunaan bahan segar

ransum ada1ah: A = 0,0248 B = 0,0387 C = 0,0387 D = 0,0518

Sx =V(2(~?~~?02) = 0,0045

Tabe1 Jarak Nyata (SSR) dan Jarak Nyata Terkeci1 (LSR) Untuk Tingkat Nyata 5 % "

===================================================== Nilai p 2 3

Jarak Nyata (SSR) Jarak Nyata Terkeci1 (LSR)

p = jum1ah ni1ai rata-rata yang dibandingkan LSR = (SSR) ( Sx)

4

====================================================== Beda per1akuan Ni1ai beda LSR

D - A 0,0270* 0,0153 D - B 0,0131 0,0150 D - C 0,0099 0,0144 C - A 0,0173* 0,0150 C B 0,0032 0,0144 B - A 0,0139 0,0144

Per1akuan A B C D

Rata-rata 0,0248 0,0387 0,OLf19 0,0518

Setiap dua harga rata-rata yang tidak digaris bawahi ada1ah berbeda nyata

Page 64: Manfaat Petai Cina

50

. LA!4PIRliN 6. PERHITUNGLN LNLLISJ, SIDIK RLGLH EFISIENSI PENGGUNMN Bi~HLN !CERING RLNSUH SEC/iRA PET!J( TERPISl,H

========================================================== Per1a- Ke1om- Periode 'rotaL kUan pok 1 2 .2 !:± :;;

11. I 0,0343 0,1705 0,0687 0,1662 0,1820 0,6217 II 0,0237 0,0334 0,2057 0,2174 0,2157 0,6959

III 0,2925 0,2582 0,2282 0,2005 0,1662 1,1456 IV 0,1187 0,0827 0,1736 0,17Lf4 0,1595 0,7089

0, Lj.092 0,5448 0,6762 0,7585 0, 723Lf 3,1721 •. B I 0,2500 0,2242 0,2703 0,1883 0,1118 1,0446

II 0,25~6 0,2268 0,2863 0,2835 0,1769 1,2281 III 0,22 6 0,1111 0,2941 0,2350 0,1407 1,0075

IV 0,3768 0,1247 0,1978 0,1051 0,0709 0,8753 -1,1080 0,6868 1,OLj85 0,8119 0,5003 Lf,1555

c I 0,2894 0,2765 0,1970 0,1962 0,1603 1,1194 II 0,2017 0,1347 0,1520 0,2911 0,2108 0,9903

III 0,2582 0,1075 0,1111 0,3101 0,3065 1,0934 IV 0,2971 0,1681 0,2173 0,2168 0,1239 1,0232

1,0464 0,6868 0,6774 1,0142 0,8015 4,2263 ,

D I 0,3552 0,4359 0,1122 0,1510 0,1510 1,2053 II 0, Lj.134 0,1889 0,2699 0,2699 0,1893 1, 33lLf

III 0,3798 0,2063 0,2158 0,2158 0,2174 1,2351 IV 0,3633 0,2610 0,2538 0,;-"38 0,1531 1,2850

1,5117 1,0921 0,8517 0,8905 0,7108 5,0568

Tot a 1 4,1353 3,0105 3,2538 3,4751 2,7360 16,6107

Ke1omI?ok Total

I 3,9910 II Lj,2457

III 4, Lf816 IV 3,8924

Page 65: Manfaat Petai Cina

51

Koreksi (e) = (16,6107)2/80 = 3,4489

JK Total = (0,0343)2 + ...... + (0,1513)2- e = 0,5681{

JK Petak Utama = (0,6217)2 + ...... + (1, 28 50 )2_ e 5

= 0..1400

JK (3.~9iO)2 + Kelompok =

JK Perlakuan = (3,172,1)2 +

-- 0,0893

•••••• + (3,8924)2_ C 20 ~

•••• ,. + (5,0568)2_ e 20

0,0106

JK Acak Petak Utama = 0,1400 - 0,0106 - 0,0893 = 0,0401

JK Periode = (4,1353)2 + HiGH + (2,736012 ... C = 0,0707

JK Interaksi (Perlakuan X Periode) = (0,4692)2 + l ..... + (0, 7108)2 ~ C

4 - 0,0893 - 0,0707

= 0,1359

JK Acak Anak Petak. = 0,5684 - (0,1400 + 0,0707 + 0,1359)

= 0,2218

Daftar Sidik Ragam ========================================================

Sumber keragaman DB JK KT Fhit F tabel 0,05 0,01

Petal, Utama (PUl Ke1ompok 3 0,0106 0,0035 0,78 8,81 27,35 Perlakuan (Pr) 3 0,0893 0,0298 6,62 8,81 27,35 Acak PU 9 0,0401 0,0045

Anak Petak (APL

Periode (Pd) 4 0,0707 0,0177 3,85 5,71 13,71 Interaksi (PrXPd) 12 0,1359 0,0113 2,46* 2,41 3,59 Acak AP 48 0,2218 0,0046

* = nyata (Pi 0,05)

-,

Page 66: Manfaat Petai Cina

52

Uji Jarak Duncan

Ni1ai rata-rata efisiensi penggunaan bahan kering

ransum ada1ah: A = 0,1586 B = 0,2078 C = 0,2113 D = 0,2528

Tabe1 Jarak Nyata (SSR) dan Jarak Nyata Terkeci1 (LSR) Untuk Tingkat Nyata 5 %

======================================================

.. Nilai p"

Jarak Nyata (LSR) Jarak Nyata Terkeci1 (LSR)

2 3 4

3,20 3,34 3,41 0,0678 0,0708 0,0723

p = jum1ah nilai rata-rata yang dibandingkan

====================================================== Beda perlakuan Ni1ai beda LSR

, ,

D - A 0,0942* 0,0723 D - B 0,0450 0,0708 D ... C 0,0415 0,0678 C '- A 0,0527 0,0708 C - B 0,0035 0,0678 B - A 0,0492 0,0678

Per1akuan A B C D

Rata-rata 0,1586 0,2078 0,2113 0,2528

Setiap dua harga rata-rata yang tiqak'digaris bawahi ada1ah berbeda nyata

Page 67: Manfaat Petai Cina

RIWAYAT HIDUP

Penulis dilahirkan dari keluarga Basuni Gais dan

Rohana di Banjarmasin, Kalimantan Selatan pada tanggal

23 Juni 1958, sebagai anak kedua dari tujuh bersaudara.

Tahun 1964 memasuki Sekolah Dasar Huhammadiyah

8eberang Mesjid, kemudian pindah ke SBko1ah Dasar

Muhammadiyah J1. Letjen. S. Parman Banjarmasin pada ta-

hun 1967. dan lulus pada tahun 1969.

Tahun 1970 memasuki Sekolah Menengah Pertama Negeri

VI Banjarmasin, kemudian pindah ke Sekolah Henengah Per­

tama Negeri Banjarbaru pada tahun 1971 dan lulus pada

tahun 1972.

Tahun 1973 memasuki Sekolah Henengah Atas Negeri

Banjarbaru dan lulus pada tahun 1975.

Tahun 1976 diterima sebagai mahasiswa Institut

Pertanian Bogor dan 1ulus tingkat persiapan bersama pa-

da tahun 1977. Tahun 1977 terdaftar segai mahasiswa

Fakultas Peternakan Institut Pertanian Bogor.

Pada tahun 1977 dan 1978 diangkat sebagai asisten

muda tidak tetap dalam mat a ajaran Biologi I dan Bio­

logi II di Departemen Ilmu Pengetahuan Alam, Faku1tas

Pertanian IPB.

Anwar Syar:if

//~~;l/fCtf-< I~ St: )480 '-

tanggal