2013-2014, semester genap, trt, kuliah 3

5
Teknologi Rangkaian Teknologi Rangkaian Terintegrasi Terintegrasi UNHAS Jurusan Teknik Elektro UNHAS Jurusan Teknik Elektro Nomor Kode: 474TT2 Nomor Kode: 474TT2 Teknologi Rangkaian Terintegrasi, Lecture 3, Slide 1 Dipl.-Ing. Andreas Vogel Kuliah 3: Perancangan Kuliah 3: Perancangan Gerbang Logika Dasar Gerbang Logika Dasar (Standard (Standard-Cell) CMOS Cell) CMOS Dipl.-Ing. Andreas Vogel Pengertian Gerbang Logika CMOS (1) Pengertian Gerbang Logika CMOS (1) Kombinasi dua jaringan (network) Jaringan pull-up (PUN) – Rangkaian PMOS (mentransfer “1“ dengan baik) V DD F(In1,In2,…InN) In1 In2 InN PUN PMOS only Teknologi Rangkaian Terintegrasi, Lecture 3, Slide 2 Dipl.-Ing. Andreas Vogel Jaringan pull-down (PDN) – Rangkaian NMOS (mentransfer “0“ dengan baik) – Output PDN diinversikan PUN dan PDN saling mengimbangi (komplemen) – DeMorgan: A+B PDN = A*B PUN A*B PDN = A+B PUN F(In1,In2,…InN) In1 In2 InN PDN NMOS only Pengertian Gerbang Logika CMOS (2) Pengertian Gerbang Logika CMOS (2) Baik PUN maupun PDN seharusnya aktif (a) Output digabungkan dengan VDD atau VSS (b) Output tidak menentu (tidak dibolehkan) Teknologi Rangkaian Terintegrasi, Lecture 3, Slide 3 Dipl.-Ing. Andreas Vogel Gerbang Inverter (NOT) Gerbang Inverter (NOT) V dd A Out Teknologi Rangkaian Terintegrasi, Lecture 3, Slide 4 Dipl.-Ing. Andreas Vogel Gnd (b) (c) Out A (a) (a) Simbol (b) Skematik (c) Layout

Upload: muhammad-fakhri

Post on 18-Nov-2015

7 views

Category:

Documents


3 download

DESCRIPTION

teknologi rangkaian terintegrasi

TRANSCRIPT

  • Teknologi Rangkaian Teknologi Rangkaian

    TerintegrasiTerintegrasi

    UNHAS Jurusan Teknik Elektro UNHAS Jurusan Teknik Elektro Nomor Kode: 474TT2Nomor Kode: 474TT2

    Teknologi Rangkaian Terintegrasi, Lecture 3, Slide 1 Dipl.-Ing. Andreas Vogel

    Kuliah 3: PerancanganKuliah 3: PerancanganGerbang Logika DasarGerbang Logika Dasar(Standard(Standard--Cell) CMOSCell) CMOS

    Dipl.-Ing. Andreas Vogel

    Pengertian Gerbang Logika CMOS (1)Pengertian Gerbang Logika CMOS (1)

    Kombinasi dua jaringan (network)

    Jaringan pull-up (PUN) Rangkaian PMOS

    (mentransfer 1 dengan baik)

    VDD

    F(In1,In2,InN)

    In1In2

    InN

    PUN

    PMOS only

    Teknologi Rangkaian Terintegrasi, Lecture 3, Slide 2 Dipl.-Ing. Andreas Vogel

    Jaringan pull-down (PDN) Rangkaian NMOS

    (mentransfer 0 dengan baik) Output PDN diinversikan

    PUN dan PDN saling mengimbangi (komplemen) DeMorgan: A+B PDN = A*B PUN A*B PDN = A+B PUN

    F(In1,In2,InN)

    In1In2

    InN

    PDN

    NMOS only

    Pengertian Gerbang Logika CMOS (2)Pengertian Gerbang Logika CMOS (2)

    Baik PUN maupun PDN seharusnya aktif(a) Output digabungkan dengan

    VDD atau VSS(b) Output tidak menentu

    (tidak dibolehkan)

    Teknologi Rangkaian Terintegrasi, Lecture 3, Slide 3 Dipl.-Ing. Andreas Vogel

    Gerbang Inverter (NOT)Gerbang Inverter (NOT)

    Vdd

    A Out

    Teknologi Rangkaian Terintegrasi, Lecture 3, Slide 4 Dipl.-Ing. Andreas Vogel

    Gnd

    Out

    (b) (c)

    OutA

    (a)

    (a) Simbol (b) Skematik (c) Layout

  • Transistor NMOSTransistor NMOS

    berhubung seri / paralelberhubung seri / paralel

    X Y

    A B

    Y = X jika A AND B

    Saklar NMOS tutup jika inputnya 1

    Teknologi Rangkaian Terintegrasi, Lecture 3, Slide 5 Dipl.-Ing. Andreas Vogel

    X Y

    X Y

    A

    B Y = X jika A OR B

    Transistors NMOS mentransfer 0 yang kuat tetapi 1 yang lemah!!!

    Transistor PMOSTransistor PMOS

    berhubung seri / paralelberhubung seri / paralel

    Saklar PMOS tutup jika inputnya 0

    X Y

    A B

    Y = X if A AND B = A + B

    Teknologi Rangkaian Terintegrasi, Lecture 3, Slide 6 Dipl.-Ing. Andreas Vogel

    Transistors PMOS mentransfer 0 yang lemah tetapi 1 yang kuat!!!

    X Y Y = X if A AND B = A + B

    X Y

    A

    B Y = X if A OR B = AB

    Gerbang NANDGerbang NAND

    Vdd

    A

    Teknologi Rangkaian Terintegrasi, Lecture 3, Slide 7 Dipl.-Ing. Andreas Vogel

    AB Out

    (a) (c)

    Gnd

    A

    B

    (b)

    (a) Simbol (b) Skematik (c) Layout

    Gerbang NORGerbang NOR

    Vdd

    Teknologi Rangkaian Terintegrasi, Lecture 3, Slide 8 Dipl.-Ing. Andreas Vogel

    B

    Out

    A

    Gnd

    (b)(a)

    AB

    Out

    (c)

    (a) Simbol (b) Skematik (c) Layout

  • Gerbang ANDGerbang AND

    (a) Simbol

    A

    BNAND OutINV

    Teknologi Rangkaian Terintegrasi, Lecture 3, Slide 9 Dipl.-Ing. Andreas Vogel

    (a) Simbol

    (b) Layout

    Gerbang ORGerbang OR

    (a) Simbol

    A

    B

    OutNOR INV

    Teknologi Rangkaian Terintegrasi, Lecture 3, Slide 10 Dipl.-Ing. Andreas Vogel

    (a) Simbol

    (b) Layout

    Gerbang XOR dari Gerbang DasarGerbang XOR dari Gerbang Dasar

    A

    A B NOR AND OR INV = XOR

    0 0 1 0 1 0

    0 1 0 0 0 1

    1 0 0 0 0 1

    1 1 0 1 1 0

    Teknologi Rangkaian Terintegrasi, Lecture 3, Slide 11 Dipl.-Ing. Andreas Vogel

    BOut

    (a) Skematik

    AB

    Out(b) Simbol

    (c) Layout

    Recomendasi DesainRecomendasi Desain

    Ukuran NMOS and PMOS yang sama mengakibatkan perilaku timing yang tidak simetris

    Teknologi Rangkaian Terintegrasi, Lecture 3, Slide 12 Dipl.-Ing. Andreas Vogel

    Lmin = 2 * Lambda

    Lnmos = Lpmos = Lmin

    Wnmos = 2 * Lmin

    Wpmos = 2 * Wnmos orWpmos = 3 * Wnmos

  • Ukuran NMOS dan PMOS yang ...Ukuran NMOS dan PMOS yang ...

    ... sama (W pmos =Wnmos ) ... tidak sama (W pmos = 3*Wnmos )

    in in

    Teknologi Rangkaian Terintegrasi, Lecture 3, Slide 13 Dipl.-Ing. Andreas Vogel

    t f=4ps t r= 8ps t f= 5ps t r= 5psinv inv

    Pengertian StandardPengertian Standard--Cell dan Cell dan

    Gerbang Logika DasarGerbang Logika Dasar

    Sekumpulan sel-sel standar yang menggambarkan susunan fisik (layout) dari

    gerbang-gerbang logika dasar seperti NOT, AND, OR, NAND, dan NOR.

    Teknologi Rangkaian Terintegrasi, Lecture 3, Slide 14 Dipl.-Ing. Andreas Vogel

    NAND, dan NOR.

    Standard-Cells disimpan sebagai sel-sel pustaka yang bila dibutuhkan dapat digunakan langsung untuk

    mensintesa rangkaian logika yang lebih kompleks.

    Prosedur Merancang StandardProsedur Merancang Standard--CellCell

    Layout standard-cell untuk tiap-tiap gerbang logika.

    Save setiap sel dan beri nama sesuai nama selnya (misalnya: not.msk, nor.msk, nand.msk)

    Setiap ingin mendesain, place setiap komponen

    Teknologi Rangkaian Terintegrasi, Lecture 3, Slide 15 Dipl.-Ing. Andreas Vogel

    Setiap ingin mendesain, place setiap komponenyang dibutuhkan

    dengan cara meng-instantiasi sel-sel dari file sel.msk (File->Insert Layout) atau

    melewat menu Compile ->Compile one line. Route sesuai dengan jalur koneksi rangkaian.

    Proses Place & Route:Proses Place & Route:Contoh Rangkaian LogikaContoh Rangkaian Logika

    Rangkaian Logika terdiri dari: 2 Input, 1 Output, 3 Gerbang NAND, 1 Gerbang NOT, 1 Gerbang NOR, dan 1 Gerbang AND

    Teknologi Rangkaian Terintegrasi, Lecture 3, Slide 16 Dipl.-Ing. Andreas Vogel

    1

    1

    2

    3

    AB

    Out

    1

    1

  • Prosedur PlaceProsedur Place

    Nand1 Nand2 Nand3

    Instantiasi sel-sel sesuaidengan jenis dan jumlah sel yang dibutuhkan Tempatkan sel-sel

    tersebut secara teraturArea kosong antara dua

    Teknologi Rangkaian Terintegrasi, Lecture 3, Slide 17 Dipl.-Ing. Andreas Vogel

    Not Nor1 And1

    tersebut secara teratur upayakan sel-sel

    menempati area bujur-sangkar/empatpersegi Sisakan area kosong

    antara dua kapling baris untuk routing area

    Area kosong antara dua kapling baris (routing area)

    Prosedur RouteProsedur Route

    Nand1 Nand2 Nand3

    Sambungkan komponen-komponen tadi sesuai netlist rangkaian Gunakan metal3 untuk

    jalur koneksi horizontal Gunakan metal2 untuk

    Teknologi Rangkaian Terintegrasi, Lecture 3, Slide 18 Dipl.-Ing. Andreas Vogel

    Not Nor1 And1

    BA

    Out

    Gunakan metal2 untuk jalur koneksi vertikal Gunakan metal1 untuk

    jalur koneksi lokal Bila memungkinkan

    dapat digunakan poly untuk koneksi antar poly yang tidak begitu panjang

    HasilHasilPlace & RoutePlace & Route

    (B) satu baris: 85um^2 (0,12um)

    (A) dua baris: 70um^2 (0,12um)

    Teknologi Rangkaian Terintegrasi, Lecture 3, Slide 19 Dipl.-Ing. Andreas Vogel

    Lab: Interkoneksi Lab: Interkoneksi (Efek RC)(Efek RC)

    Teknologi Rangkaian Terintegrasi, Lecture 3, Slide 20 Dipl.-Ing. Andreas Vogel

    (Efek RC)(Efek RC)