(201253156) dbdforward chain

Upload: bani-farroncy

Post on 10-Jan-2016

215 views

Category:

Documents


0 download

DESCRIPTION

asa

TRANSCRIPT

SISTEM PAKAR UNTUK MENDIAGNOSA PENYAKIT DBD (DEMAM BERDARAH DENGUE) DENGAN METODE FORWARD CHAININGBERBASIS WEB

Nama: Adi Wahyu RomariardiNIM:201253156

SISTEM PAKAR UNTUK MENDIAGNOSA PENYAKIT DBD (DEMAM BERDARAH DENGUE) DENGAN METODE FORWARD CHAININGBERBASIS WEB

Abstrak

Sistem pakar adalah suatu sistem komputer yang dirancang agar dapat melakukan penalaran seperti layaknya seorang pakar maupun ahli dalam bidang tertentu. Tetapi harus diketahui, sistem pakar ini bukan sebagai pengganti dari seorang pakar atau dokter tetapi hanya diperuntukan sebagai perlengkapan yang terbatas, karena sistem pakar ini bersifat konsultasi dan juga tidak memiliki sifat seperti dokter yang mampu melakukan identifikasi secara detail terhadap penyakit yang dialami pasien dengan suatu pemikirannya.

Sistem pakar yang dibuat ini menggunakan metode forward chaining yaitu sebuah metode yang memiliki arti yaitu dimulai dari pengambilan keputusan (IF terlebih dahulu) dengan kata lain penalaran dimulai dari fakta terlebih dahulu untuk menguji kebenaran hipotesis.

Sistem pakar ini dapat diakses dimanapun dan kapanpun, sehingga sangat memudahkan seseorang untuk mendiagnosa penyakit yang dideritanya. Penerapan sistem pakar ini akan menggunakan software Macromedia Dreamweaver dengan bahasa pemrograman PHP 5 dan database MySQL.

Kata kunci : Sistem Pakar, Forward Chaining

1. Pendahuluan

2

Penyakit demam berdarah dengue (DBD) adalah salah satu jenis gangguan kesehatan yang mengganggu produktivitas setiap orang bahkan dapat menyebabkan kematian. Gejala penyakit demam berdarah selama ini hanya didiagnosis masyarakat awam berdasarkan ciri-ciri fisik yang diketahui tanpa didukung oleh fakta dan pertimbangan medis lainnya. Akibatnya tak jarang penyakit-penyakit tersebut ditangani dengan cara yang salah dan kesembuhan pun urung diraih.

Tingkat kematian pada penyakit Demam Berdarah Dengue (DBD) relatif masih cukup tinggi. Salah satu penyebab tingginya tingkat kematian tersebut adalah kesulitan memperoleh diagnosis sementara. Penyakit DBD juga sering salah didiagnosis dikarenakan memiliki gejala yang sama dengan penyakit lain seperti flu atau tipus.

Alternatif yang dapat dilakukan untuk mendapatkan hasil diagnosis yang lebih baik adalah pemeriksaan laboratorium, akan tetapi cara ini relatif mahal dan butuh waktu lama untuk mengetahui hasilnya, selain itu tidak semua daerah di Indonesia memiliki laboratorium diagnosis dengan fasilitas yang memadai.

Berdasarkan kondisi diatas, maka dibangunlah sebuah sistem yang dapat mengadopsi kemampuan seorang ahli yaitu Sistem Pakar. Dengan adanya sistem pakar ini dapat memudahkan seseorang

dalam melakukan konsultasi terhadap penyakit yang diderita serta dapat memberikan solusi mengenai penyakit tersebut.

Adapun Permasalahan yang ditemukan pada antara lain adalah :a.Kesulitan memperoleh anamnese (diagnosa sementara) untuk penyakit berdasarkan gejala- gejala yang ada.b.Kesulitan mencari solusi sementara dari penyakit yang diderita.

Berdasarkan permasalahan yang ada diatas maka perlu membatasi ruang lingkup dari permasalahan tersebut. Adapun permasalahan yang akan dibahas meliputi :a. Membahas penyakit DBD secara keseluruhan. b. Sistem pakar ini membahas mengenai penyebab, gejala, diagnosa, dan pengobatansementara.c.Penggunaan metode yang dilakukan yaitu dengan forward chaining.

Adapun tujuan dari perancangan sistem yang baru adalah sebagai berikut :a.Memberikan kemudahan dalam mendapatkan hasil anamnese (diagnosa sementara).b.Memberikan solusi mengenai penyakit yang dialami.

2. Landasan TeoriSistem pakar adalah suatu sistem yang memanfaatkan pengetahuan manusia yangditangkap di sebuah komputer untuk memecahkan masalah yang biasanya membutuhkan keahlian manusia. Sedangkan Forward chaining merupakan suatu strategi pengambilan keputusan yang dimulai

Kondisi Akhir

maka akan muncul kesimpulan dari pertanyaan yang telah dijawab serta mendapat informasi tentang penyakit dan solusi pengobatan.dari bagian sebelah kiri (IF terlebih dahulu). Dengan kata lain, penalaran dimulai dari fakta

terlebih dahulu untuk menguji kebenaran hipotesis.

3. Gambaran Perangkat Lunak3.1 Aliran Proses

3.1.1 Diagram Use CaseUse case diagram menggambarkan fungsionalitasyang diharapkan dari sistem dan merepersentasikan interaksi antara actor dengan sistem.

Tabel 2 Use case Kelola data gejala

Gambar 1 Diagram Use Case

Tabel 1 Use case Isi gejalaIdentifikasi

NomorUCS-01

Nama UseCaseIsi gejala

ActorPengguna

TujuanUntuk melakukan konsultasiterhadap penyakit

DeskripsiUser sebagai aktor dapatmelakukan konsultasi terhadap layanan konsultasi yang terdapat dalam sistem

Scenario

Kondisi AwalMenampilkan halamankonsultasi dimana user sebagai pengunjung dapat melakukan aktivitas konsultasi

Aksi AktorReaksi Sistem

1. Masukhalaman konsultasi.2. Menampilkan halaman konsultasi.

3. Pilh gejalayang dialami dan klik tombol diagnosa.4. Menampilkan hasil konsultasi dari diagnosa yang telah dilakukan.

Tabel 3 Use case Kelola data penyakit

3.2 Diagram Aktifitas

Pada sub bab berikut ini akan dimodelkan aliran kegiatan yang terjadi dalam perangkat lunakkompresi data yang digambarkan dalam Activity Diagram dan secara garis besar adalah untuk memodelkan aliran kerja (workflow) atau aktivitas dan operasi dari perangkat lunak kompresi data.

Tabel 4 Use case Register admin

Gambar 2 Diagram Aktifitas Admin

Gambar 3 Diagram Aktifitas Pengguna

3.3 Diagram KelasDiagram kelas adalah suatu diagram yang menyediakan sekumpulan class objek antar mukainterface dan relasinya, dan juga untuk memodelkan database logic.

Gambar 4 Diagram Kelas

3.4 Perancangan Antar MukaPerancangan antarmuka ini bertujuan untuk memberikan gambaran mengenai bentuk antarmukadari perangkat lunak yang akan digunakan oleh user untuk berinteraksi dengan perangkat lunak. Rancangan antarmuka ini mempertimbangkanberbagai kemudahan dan fungsionalitas dari perangkat lunak itu sendiri.

3.4.1 Antar muka Sistem Pakar DBD

Gambar 5 Antar muka sistem pakar dbd

Penjelasan Antar muka Sistem Pakar DBD:1.Kita dapat memilih menu menu yang terdapat pada halaman utama web seperti : Beranda, Konsultasi, Admin, Tentang.2.Jika memilih menu Beranda, maka akan muncul halaman utama web.3.Jika memilih menu Konsultasi, maka akan masuk ke halaman konsultasi.4.Jika memilih menu Admin, maka akan masuk ke halaman login admin.5.Jika memilih menu Tentang, maka akan masuk ke halaman tentang, yang berisi informasi mengenai web.

Gambar 6 Antarmuka konsultasi

Penjelasan gambar antar muka Konsultasi:1.Jawablah pertanyaan yang terdapat pada halaman web konsultasi.2.Setelah berhasil menjawab seluruh pertanyaan yang ada, maka akan muncul hasil dari konsultasi yang telah dilakukan seperti di bawah ini :

Gambar 7 Antarmuka hasil konsultasi

4.ImplementasiSub bab ini akan menjelaskan langkah-langkahserta rencana jadwal dalam rangka mengimplementasikan sistem pakar dbd yang telah dirancang pada bab sebelumnya.

Daftar KegiatanDaftar perencanaan kegiatan pengimplementasiansystem yang akan dirancang sebagai berikut :1. PerencanaanPada tahap ini penulis melakukan perencanaan untuk mengumpulkan bahan bahan mengenaipenyakit DBD.2. AnalisaPada tahap ini, penulis melakukan analisa terhadap gejala dan jenis penyakit yang didapat dari studi literatur tentang penyakit Demam Berdarah Dengue. Penelusuran data data tersebut dilakukan dengan metode forward chaining.3. DesignTahap ini membahas perancangan model yang dilakukan oleh penulis terhadap pembuatan sistem, yaitu dengan menggunakan permodelan

UML (Unified Modelling Language) yang terdiri dari pembuatan Use Case Diagram, Activity Diagram, Class Diagram, Sequence diagram, Collaboration Diagram, State Diagram.4. CodingPada tahap ini akan dibahas mengenai pembuatan sistem. Tahap ini akan dilakukan pembuatan database dengan MySQL kemudian dibuat desain tampilan menu, input dan output sesuai dengan kebutuhan sistem dengan memasukan coding program ke dalam program yang dibuat.5. TestingPengujian dilakukan untuk memastikan bahwa perangkat lunak yang dibuat telah sesuai dengan desainnya dan semua fungsi yang terdapat dalam perangkat lunak ini dapat berjalan dengan baik dan juga tanpa terjadi kesalahan.Testing dan perbaikan pada perangkat lunak.

KodeAktifi tasAktifitasWaktu(Hari)Kegiatansebelumnya

APerencanaan11-

BAnalisa25A

CDesign28B

DCoding30C

ETesting9D

Gambar 8 Jadwal kegiatan

4.1 Lingkup dan Batasan ImplementasiPenjelasan mengenai ruang lingkup dan batasanimplementasi, termasuk modul program yang akan diimplementasikan, fungsional sistem dan lain sebagainya termasuk lingkungan implementasi sehingga dalam implementasinya tidak menjadi terlalu luas dan jauh dari tujuan dibuatnya sistem pakar dbd. Adapun dalam mengimplementasikan sistem pakar dbd ini dijelaskan sebagai berikut :1. Implementasi sistem pakar dbd ini menggunakan web.2. Sistem pakar ini hanya membahas mengenai penyakit dbd saja.3. Sistem pakar ini menyediakan menu konsultasi bagi user.4. Sistem pakar ini menyediakan halaman admin yang terdiri dari halaman gejala, penyakit, dan daftar admin serta menu bagi admin.

5. Sistem pakar dbd ini dibangun menggunakanMacromedia Dreamweaver v.8, dan Apache2.2.14.

4.2 Implementasi Antarmuka

Gambar 9 Halaman Utama Sistem Pakar DBD

Gambar 10 Halaman Konsultasi

4.2 PengujianUntuk memastikan bahwa perangkat lunak yangdibuat dapat berjalan dengan semestinya perlu dilakukan tahapan pengujian. Adapun langkah- langkah pengujian yang dapat dilakukan meliputi:a. Pengujian terhadap halaman konsultasi.b. Pengujian login admin.c. Pengujian halaman gejala meliputi tambah gejala, ubah gejala, dan hapus gejala.d. Pengujian halaman penyakit meliputi tambah penyakit, ubah penyakit, dan hapus penyakit.e. Pengujian halaman daftar admin meliputi tambah admin, ubah admin, dan hapus admin.

4.3 Hasil Pengujian

Gambar 11 Hasil Pengujian

5.KesimpulanBerdasarkan analisa dan pembahasan dari bab-babsebelumnya, maka dapat ditarik kesimpulan yaitu :1.Sistem pakar dbd ini dapat membantu masyarakat umum dalam mengetahui anemese (diagnosa sementara) mengenai penyakit dbd.2.Sistem pakar ini dapat membantu memberikan solusi terhadap penyakit yang diderita.Penulis berharap perangkat lunak ini dapatdikembangkan sehingga dapat menjadi lebih baik lagi kedepannya. Saran penulis bagi pengembangan perangkat lunak ini adalah sebagai berikut :1.Untuk pengembangannya, sistem pakar ini bisa dibuat dengan tingkatan dan metode yang lebih baik lagi sehingga dapat menganalisis penyakit dengan lebih mendalam.2.Diharapkan akan ada pengembangan dari sisi aplikasi sistem pakar ini seperti: konsultasi berbasis android, mobile maupun lainnya sehingga nantinya dapat meningkatkan nilai sistem pakar di mata pengguna.

DAFTAR PUSTAKA1. Arhami, M. 2005, Konsep Dasar SistemPakar. Jilid 1. Yogyakarta: Andi.2. Departemen Kesehatan RI (2005).Pencegahan dan Pemberantasan Penyakit DBD di Indonesia. Binarupa Aksara : Jakarta.

3.Ditjen PPM & PL (2001). Pencegahan dan Penanggulangan Penyakit Demam Berdarah Dengue. Jakarta.

4.Dr. Hanim, Diffah Dra, Msi. et. al. Modul FIELD LAB PROGRAM PENGENDALIAN PENYAKIT MENULAR : DEMAM BERDARAH DENGUE (2013).5.WHO New Edition 2009. Dengue Guidlines for Diagnosis, Treatment, Prevention and Control.

Website :www.sybase.com(terakhir diakses bulan juli 2014)

www.medicastore.com(terakhir diakses bulan juli 2014)

Jurnal :1.Dedi Kurniawan FT, UI 2009, Sistem Pakar berbasis web.2.Firmansyah Putra, Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta 2011. Perancangan Sistem pakar identifikasi penyakit paru-paru menggunakan metode forward chaining.3.Gusti Ayu Kadek Tuti A. Rosa Delima. Umi Proboyekti, Jurusan Teknik Informatika Universitas Kristen Duta Wacana Yogyakarta.