2. sop embung atau situ

Upload: anonymous-lavxyscsf

Post on 08-Jul-2018

520 views

Category:

Documents


49 download

TRANSCRIPT

  • 8/19/2019 2. SOP Embung Atau Situ

    1/34

    STANDARD OPERASI DAN PROSEDUR

    (SOP)

    PENGELOLAAN EMBUNG/SITU

    KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM

    DIREKTORAT JENDERAL SUMBER DAYA AIR

    DIREKTORAT BINA OPERASI DAN PEMELIHARAAN

    Gorontalo, 15-16 Oktober 2012

  • 8/19/2019 2. SOP Embung Atau Situ

    2/34

    MACAM TAMPUNGAN AIR (RESERVOAR)

    TAMPUNGAN AIR YANG DIBENTUK SECARA

    ALAMI (DANAU, SITU), TIDAK PUNYA INLET

    SUMBER AIR DARI HUJAN, ADA YANG TIDAKPUNYA OUTLET

    TAMPUNGAN AIR YANG DIBENTUK OLEH

    MANUSIA (BENDUNGAN, EMBUNG) DIDAERAH NTB EMBUNG ADA YANG MEMPUNYAI

    INLET ADA JUGA YANG TIDAK (TADAH HUJAN)

  • 8/19/2019 2. SOP Embung Atau Situ

    3/34

    EMBUNG ADALAH BANGUNAN

    KONSERVASI AIR BERBENTUKKOLAM UNTUK MENAMPUNG AIR

    HUJAN DAN AIR LIMPASAN (RUN OFF)

    SERTA SUMBER AIR LAINNYA UNTUK

    MENDUKUNG USAHA PERTANIAN,PERKEBUNAN DAN PETERNAKAN.

    EMBUNG 

  • 8/19/2019 2. SOP Embung Atau Situ

    4/34

    TUJUAN PEMBANGUNAN EMBUNG

    Diantaranya :

    1. Menampung air hujan dan aliran permukaan (run

    off) pada wilayah sekitarnya serta sumber airlainnya yang memungkinkan seperti mata air, parit,

    sungai-sungai kecil dan sebagainya.

    2. Menyediakan sumber air sebagai suplesi irigasi dimusim kemarau untuk tanaman palawija,

    hortikultura semusim, tanaman perkebunan

    semusim dan peternakan. 

  • 8/19/2019 2. SOP Embung Atau Situ

    5/34

    PADA UMUMNYA EMBUNG

    MEMPUNYAI TAMPUNGAN AIR YANGKECIL TETAPI DI NTB ATAU NTT ADA

    EMBUNG YANG MEMPUNYAI

    TAMPUNGAN AIR LEBIH DARI 2 JUTA

    M3, CONTOH EMBUNG HALIWEN

    DAN EMBUNG HAEKRIT DI NTT

  • 8/19/2019 2. SOP Embung Atau Situ

    6/34

    EMBUNG HALIWEN DAN HAEKRIT DI NTT 

  • 8/19/2019 2. SOP Embung Atau Situ

    7/34

    FUNGSI TUNGGAL :

    KEPERLUAN IRIGASI ATAU,

    PENGENDALIAN BANJIR ATAU,

    KONSERVASI DAN PENYEDIAAN AIR ATAU,

    PEMBANGKIT LISTRIK TENAGA AIR (PLTA)

    FUNGSI MULTIGUNA :

    PENYEDIAAN AIR, YANG BERFUNGSI GABUNGAN UNTUK

    IRIGASI, PENGENDALIAN BANJIR, RUMAH TANGGA/AIRMINUM, KONSERVASI , PERIKANAN DARAT, PLTA DAN

    PARIWISATA

    FUNGSI – FUNGSI WADUK, EMBUNG, SITU

  • 8/19/2019 2. SOP Embung Atau Situ

    8/34

    KEPERLUAN IRIGASI

    UNTUK KEPERLUAN IRIGASI HAL YANG HARUS

    DIPERHATIKAN ANTARA LAIN :

    1. MUKA AIR WADUK UNTUK PENCAPAIN AIRKE AREAL IRIGASI

    2. VOLUME WADUK UNTUK MEMENUHI

    KEBUTUHAN AIR IRIGASI

    3. KUALITAS AIR TIDAK MENGANDUK ZATKIMIA YANG MEMATIKAN TANAMAN

    4. KEBUTUHAN AIR IRIGASI (POLA TANAM) 

    UNTUK MENENTUKAN POLA OPERASI

    WADUK.

  • 8/19/2019 2. SOP Embung Atau Situ

    9/34

    KEPERLUAN PENGENDALI BANJIR

     YANG HAURUS DIPERHATIKAN HANYA

    OPERASI PINTU DAN KAPASITAS PALUNG

    SUNGAI DI HILIRNYA

    UNTUK ITU PINTU AIR HARUS SELALU DIJAGA

    JANGAN SAMPAI MACET ATAU MENEMUI

    KENDALA PENGOPERASIANNYA. BILA PINTU

    MACET AKAN BERAKIBAT FATAL,PENGOPERASIANNYA HARUS

    MEMPERHATIKAN KEMAMPUAN PALUNG

    SUNGAI AGAR TIDAK SAMPAI MELUAP.

  • 8/19/2019 2. SOP Embung Atau Situ

    10/34

    KEPERLUAN PLTA

     YANG HARUS DIPERHATIKAN

    UNTUK KEPERLUAR PLTA

    ADALAH HEAD ATAU TINGGIJATUHNYA AIR ATAU DEBIT AIR

     YANG KELUAR MELALUI TAILRIS

     YANG BERFUNGSI SEBAGAITENAGA AIR UNTUK MEMUTAR

    TURBINE.

  • 8/19/2019 2. SOP Embung Atau Situ

    11/34

    Bendungan disamping memiliki manfaat yang besar,

     juga menyimpan potensi bahaya yang besar pula di

    hilirnya. Di Indonesia sampai saat ini telah terdapat

    284  bendungan yang tergolong bendungan besar,sebanyak 257  bendungan milik Kementerian

    Pekerjaan Umum dan sisanya 27  bendungan di

    lingkungan lain seperti PLN Persero, Swasta (PT.

    INCO) dan lainnya, yang kesemuanya memerlukan

    pemeliharaan untuk menjamin kelangsungannya.

    BENDUNGAN DI INDONESIA

  • 8/19/2019 2. SOP Embung Atau Situ

    12/34

    Berdasarkan pengalaman yang baru terjadi yaitu

    Situ Gintung Ciputat Tanggerang yang tinggi tanggulkurang dari 15 m dan tampungan air volumenya

    kurang dari 500 ribu m3, begitu jebol memakan

    korban jiwa yang banyak dan kerugian harta benda

    yang nilainya sangat besar. Begitu pula bendunganSempor Jawa Tengah pada 1 Desember tahun 1967

    yang sedang dibangun jebol akibat banjir yang

    menimpanya mengakibatkan korban jiwa sekitar

    200 orang dan merusak sarana dan prasarana.Pengalaman jebolnya bendungan dialami juga di

    Luar Negeri.

  • 8/19/2019 2. SOP Embung Atau Situ

    13/34

  • 8/19/2019 2. SOP Embung Atau Situ

    14/34

    DAFTAR BENDUNGAN,

    EMBUNG, SITU DAN DANAU

  • 8/19/2019 2. SOP Embung Atau Situ

    15/34

  • 8/19/2019 2. SOP Embung Atau Situ

    16/34

    Alur Pikir (3/3)

    PENURUNAN DAYA

    DUKUNG/FUNGSI:

    - Volume berkurang,

    - Luas berkurang,

    -Peredaman banjirberkurang.

    - Kualitas air menurun,

    - Cepat surut/mengering.

    PENURUNAN KEAMANAN:

    - Pintu-pintu rusak,

    - Tanggul tidak

    terpelihara,

    - Kapasitas pelimpah

    menjadi tidak cukup.

    PENGELOLAAN OPTIMAL: 

    -  Keamanan bangunan

    terjaga,

    -  Keselamatan masyarakat

    terjamin,

    -  Fungsi berjalan optimal,

    -  Keberadaan situ dapat

    lestari.TEKANAN SOSIAL:

    - Alih fungsi untuk

    pemanfaatan lain,

    - Penyerobotan lahan,

    - Pengalihan hak tanah

    untuk permukiman dll.

    BAHAYA:

    - Banjir, overtopping,

    - Tanggul runtuh,

    -Air tanah tercemar,

    - Sumber penyakit.

    Operasi & Pemeliharaan

    Optimal

    Operasi & Pemeliharaan

    Tidak Optimal

    Peman-

    tauan

    Sekitar 10% Situ Alamiah :

    -  Di areal depresi

    -  Tidak dengan Tanggul, 

    -  Tidak ada Resiko runtuh. 

    Sekitar 90% Situ Buatan : 

    -  Dengan Tanggul ,

    -  Resiko tanggul runtuh.

    MANFAAT SITU :

    - Konservasi;

    - Sumber air: irigasi, air

    baku;- Meredam banjir;

    - Perikanan.

    - Pariwisata.

    TEKANAN LINGKUNGAN:

    - Pencemaran air

    bertambah,

    - Inflow banjir bertambah,

    - Sedimantasi bertambah,

    - Inflow pada musim

    kering berkurang,

    SITU ADA DI 3 PROVINSI:

    DKI, JABAR, BANTEN

    Jumlah 423PERUBAHAN

    PENGGUNAAN LAHAN:

    - Di hilir: areal Irigasi

    menjadi permukiman

    bahkan perkotaan;

    - Sekitar situ: lahan

    pertanian menjadi

    permukiman,

    -

    Di hulu: hutan menjadilahan pertanian dan

    permukiman.

    Tidak Memadai

    Memadai

    SOP

    Pemantauan

    Situ/Embung

    SOP Pemantauan

    Situ/Embung diperlukan

    sebagai langkah awal

    Pemantauan yang

    memadai agar dapat

    melakukan operasi dan

    pemeliharaan secara

    optimal

  • 8/19/2019 2. SOP Embung Atau Situ

    17/34

    Pasal 21 ayat 1: Perlindungan dan pelestarian sumber air ditujukan untuk

    melindungi dan melestarikan sumber air beserta lingkungan

    keberadaannya terhadap kerusakan atau gangguan yang

    disebabkan oleh daya alam, termasuk kekeringan dan yangdisebabkan oleh tindakan manusia. 

    Pasal 24:

    Setiap orang atau badan usaha dilarang melakukan kegiatan yang

    mengakibatkan rusaknya sumber air dan prasarananya,mengganggu upaya pengawetan air, dan/atau mengakibatkan

     pencemaran air. 

    Dasar Hukum Pengelolaan Situ

    Situ merupakan sumber air dan juga prasarana sumber air sehingga wajib

    untuk dilindungi dan dilestarikan dengan dijaga jangan sampai rusak apalagi

    dirusak.

    Berdasar Undang-Undang nomor 7 Tahun 2004

  • 8/19/2019 2. SOP Embung Atau Situ

    18/34

    Penjelasan Pasal 145 ayat 1:

    Pemantauan meliputi pengamatan dan pengukuran melalui alat/instrumen

    yang dilakukan terus menerus oleh Pengelola bendungan.

    Pemeriksaan meliputi pengamatan secara visual, pengujian peralatan hidro-

    mekanik dan hidro-elektrik yang dilakukan oleh Pengelola bendungansecara rutin, tahunan, besar, dan luar biasa.

    Dasar Hukum Pemantauan Situ

    Berdasar Pasal 137:

    Pengelolaan bendungan selain bendungan sebagaimana dimaksuddalam Pasal 3 ayat (2) dilakukan sesuai dengan tahapan

     pengelolaan sebagaimana dimaksud dalam Pasal 74 .

    Berdasar Peraturan Pemerintah nomor 37 Tahun 2010

    Sedangkan Pasal 74 berisi Penglolaan Bendungan, ini berarti Pemantauan Situ

    juga dapat mengacu ke PP 37.

  • 8/19/2019 2. SOP Embung Atau Situ

    19/34

    Lingkup Pemantauan

    Kegiatan Metode Pelaksana Waktu

    Pemantauan • Pengamatan dan

    Pengukuran alat/

    instrumen

    • Pengelola

    Bendungan/Embu

    ng

    • Terus

    menerus

    Pemeriksaan • Pengamatan visual,

    • Pengujian peralatan

    hidro-mekanik, hidro-

    elektrik.

    • Pengelola

    Bendungan/Embu

    ng

    • Rutin,

    • Tahunan,

    • Besar,

    • Luar biasa.

    Dari PP 37 Tahun 2010 penjelasan pasal 145, lingkup pekerjaan pemantauan dapat

    dirinci sebagai berikut.

  • 8/19/2019 2. SOP Embung Atau Situ

    20/34

    Kondisi bangunan situ/Embung (tanggul dan bangunan

    pelengkap);

    Perilaku situ: volume tampungan, aliran masuk, aliran keluar;

    Sedimentasi;

    Kualitas air;

    Pemanfaatan ruang;

    Sempadan situ/Embung;

    Penggunaan lahan pada daerah tangkapan air.

    Sasaran Yang DipantauBerdasar PP 37 tahun 2010, Sasaran yang perlu dipantau meliputi:

  • 8/19/2019 2. SOP Embung Atau Situ

    21/34

    Organisasi Pemantauan SituUnit Pengelola, dengan organisasi:

    Organisasi ini dapat juga

    diletakkan pada Seksi

    O&P pada Dinas

    PU/PSDA

    Pengelola

    /BBWS

    Pemantauan

    Petugas

    Petugas

    Petugas/

    Penjaga Situ

    Unit

    Pengelola

    Operasi/

    Pemeliharaan

    Petugas

    Petugas

  • 8/19/2019 2. SOP Embung Atau Situ

    22/34

    Kondisi Bangunan Situ dan

    Alat Pemantauannya (Studi Kasus)No. Nama Situ Tanggul Spillway Penguras Pengambilan Instrumen

    1 CiburuyUrugan Tanah diperkuat

    pasangan batu di hulutidak ada tidak ada Rusak peilskal

    2 Kamojing

    Urugan Tanah dengan

    pelindung balok-balokbeton

    ada Baik Rusak

    peilskal, V-Notch,

    patok geser,penakar hujan

    3 CitapenUrugan Tanah diperkuat

    pasangan batu di huluada Baik Rusak peilskal

    4 Gede

    Urugan Tanah diperkuat

    pasangan batu di hulu dan

    hilir

    ada Baik Baik peilskal

    5 Lengkong tidak ada tidak ada Baik Rusak peilskal

    6 Ranca Beureum Urugan Tanah ada Baik Rusak peilskal

    7 Bagendit tidak ada tidak ada tidak ada Baik peilskal

    8 Cangkuang Urugan Tanah tidak ada tidak ada Baik

    (1/2)

  • 8/19/2019 2. SOP Embung Atau Situ

    23/34

    No. Nama Situ Tanggul Spillway Penguras Pengambilan Instrumen

    9 Mangga Bolong

    Urugan Tanah diperkuat

    pasangan batu di hulu dan

    hilir

    ada Rusak tidak ada peilskal

    10 Babakan

    Urugan Tanah diperkuat

    pasangan batu di hulu dan

    hilir

    ada Baik Baik peilskal

    11 PedongkelanUrugan Tanah diperkuat

    pasangan batu di huluada Baik tidak ada peilskal

    12 Bojong Sari Urugan Tanah ada Baik tidak ada peilskal

    13 Pondok Bendo

    Urugan Tanah diperkuat

    pasangan batu di hulu ada Rusak tidak ada peilskal

    14 Sasak TinggiUrugan Tanah diperkuat

    pasangan batu di huluada Rusak tidak ada peilskal

    15 Patrasana Urugan Tanah tidak ada Rusak tidak ada

    Kondisi Bangunan Situ dan

    Alat Pemantauannya (Studi Kasus)(2/2)

  • 8/19/2019 2. SOP Embung Atau Situ

    24/34

  • 8/19/2019 2. SOP Embung Atau Situ

    25/34

    Permasalahan Pada Situ (2/2)

    II. AREAL TAMPUNGAN1. Seberapa air yang masih tertampung di situ. Taraf muka air

    2. Seberapa debit yang masuk ke situ. Taraf muka air masuk/hujan

    3. Seberapa debit yang keluar dari situ. Taraf muka air keluar

    4. Sampah, mengurangi kuantitas dan kualitas air situ. Sampah

    5. Pencemaran, mengurangi kualitas air situ. Warna dan bau air

    6. Gulma air, mengurangi kuantitas air situ. Gulma air

    7. Sedimentasi, mengurangi kuantitas air situ. Kekeruhan air dan endapan

    8. Alih fungsi lahan. Lahan yang dialih fungsikan

    III. SEMPADAN

    1. Perubahan penggunaan sempadan. Penggunaan lahan

    2. Sumber pencemaran di sempadan. Sumber pencemaran

    IV. DERAH TANGKAPAN AIR

    1. Perubahan penggunaan lahan: hutan jadi ladang jadi permukiman. Penggunaan lahan2. Sumber pencemaran: pembuangan sampah, pertambangan. Sumber pencemaran

    No. Indikasi Yang Dapat DipantauLokasi, Masalah dan Kondisi Yang Perlu Diketahui

  • 8/19/2019 2. SOP Embung Atau Situ

    26/34

    Kebutuhan Pemantauan (1/2)

    I. Bangunan

    1. Tanggula. Rembesan/bocoran Pengamatan kalau ada rembesan atau bocoran,

    Pengamatan papan duga muka air pengukur rembesan (V-Notch)

    b. Retakan Pengamatan bila ada retakan yang dapat menjadi jalan bocoran.

    c. Geser/turun Pengamatan kalau tubuh tanggul bergeser (horisontal dan vertikal),

    Pengukuran secara geodetik bila ada patok tetap dan patok geser.

    2. Spillway

    a. Kinerja Pengamatan saat banjir: pelimpah cukup atau tidakPengamatan saat tidak banjir: ada material pengganggu atau tidak

    b. Retakan Pengamatan kalau ada retakan yang dapat menjadi jalan bocoran.

    c. Bocoran di sekitar fondasi Pengamatan kalau ada rembesan di sambungan pasangan dan tanah

    Pengamatan kalau ada bocoran melalui dasar fondasi.

    3. Bangunan Penguras

    a. Kinerja Pengamatan apakah pintu dapat dioperasikan,

    b. Retakan Pengamatan bila ada retakan yang dapat menjadi jalan bocoran.

    c. Bocoran di sekitar fondasi Pengamatan kalau ada bocoran melalui kanan, kiri bangunan

    Pengamatan kalau ada bocoran melalui dasar fondasi.

    4. Bangunan Pengambilan

    a. Kinerja Pengamatan apakah pintu dapat dioperasikan,

    b. Retakan Pengamatan bila ada retakan yang dapat menjadi jalan bocoran.

    c. Bocoran di sekitar fondasi Pengamatan kalau ada bocoran melalui kanan, kiri bangunanPengamatan kalau ada bocoran melalui dasar fondasi.

    No. Sasaran Pengamatan/Pengukuran

  • 8/19/2019 2. SOP Embung Atau Situ

    27/34

    Kebutuhan Pemantauan (2/2)

    II. Areal Tampungan

    1. Air Tertampung Pengukuran taraf tampungan air situ dengan papan duga muka air,2. Debit masuk Pengukuran taraf aliran masuk dengan papan duga muka air,

    3. Debit Melimpah Pengukuran taraf aliran melimpah dengan papan duga muka air,

    4. Debit pengambilan Pengukuran debit dengan papan duga muka air di Bang. Pengambilan

    5. Sampah Pengamatan ada/tidak sampah dan berapa % menutup situ.

    Kualitas air Pengamatan secara visual perubahan kualitas air

    6. Pengambilan sampel dan uji kualitas air di laboratorium.7. Gulma air Pengamatan ada/tidak gulma air dan berapa % menutup situ.

    8. Sedimentasi Pengamatan ada/tidak, banyak/sedikit sedimen yang masuk,

    Pengukuran pendangkalan dan penyempitan situ.

    9. Alih Fungsi Lahan Pengamatan apakah ada alih fungsi lahan situ

    Memperkirakan luas lahan yang dialih-fungsi.

    III. Sempadan

    1. Penggunaan lahan Pengamatan apakah ada perubahan penggunaan lahan,

    Memperkirakan luas lahan yang berubah.

    2. Sumber Pencemaran Pengamatan apakah ada sumber pencemaran di sempadan,

    IV. Daerah Tangkapan Air

    1. Penggunaan lahan Pengamatan apakah ada perubahan penggunaan lahan

    Memperkirakan luasnya perubahan lahan

    2. Sumber pencemaran Pengamatan ada/tidak sumber pencemaran

    No. Sasaran Pengamatan/Pengukuran

  • 8/19/2019 2. SOP Embung Atau Situ

    28/34

    Ilustrasi Hubungan Pemantauan (1/2)

     A B C

  • 8/19/2019 2. SOP Embung Atau Situ

    29/34

    (2/2)

     AB

    C

    Ilustrasi Hubungan Pemantauan

  • 8/19/2019 2. SOP Embung Atau Situ

    30/34

    Mengacu ke PP 37 pasal 3, pasal 137 dan pasal 74:

    Situ, khususnya yang buatan, termasuk bendungan jugatetapi tidak termasuk yang dimaksud pada pasal 3 ayat 2

    (a, b dan c).

    Pengelolaan situ dilakukan sesuai dengan tahapan

    pengelolaan bendungan.

    Pemantauan merupakan bagian dari pengelolaan, maka:

    Pemantauan Situ tetap mengacu kepada pemantauan

    bendungan,

    Situ lebih sederhana dengan alat pemantauan yang

    terbatas, sehingga pemantauannya juga sederhana.

    Rumusan Pemantauan Situ/Embung (1/2)

    R P Si /E b

  • 8/19/2019 2. SOP Embung Atau Situ

    31/34

    Prisip Pemantauan Situ adalah Sederhana, tetapi bisa

    mendapatkan indikasi bila ada gejala atau penyebab yang

    dapat memicu kegagalan bangunan:

    Rembesan,

    Pergerakan tanggul (tubuh bendungan): penurunan,

    pergeseran;

    Kerusakan a.l. longsoran, pengikisan dan retakan; Tidak/kurang berfungsinya bangunan pengeluaran a.l.

    kapasitas pelimpah kurang, ada material yang

    menutup alur, pintu penguras tidak dapat

    dioperasikan.

    Rumusan Pemantauan Situ/Embung (2/2)

  • 8/19/2019 2. SOP Embung Atau Situ

    32/34

  • 8/19/2019 2. SOP Embung Atau Situ

    33/34

    Kegiatan Periode Obyek yang dipantau

    Pemeriksaan • Rutin -

    Bulanan

    • Pemanfaatan ruang pada tampungan situ,

    • Perubahan penggunaan lahan pada sempadan,

    • Sumber pencemaran pada sempadan,

    • Perubahan penggunaan lahan pada daerah

    tangkapan air,

    • Sumber pencemaran pada daerah tangkapan

    air.

    Pemeriksaan • Berkala

    6 Bulanan

    atau

    tahunan.

    • Pergeseran puncak/lereng tanggul (patok

    geser),

    • Kualitas air (pengambilan sampel dan uji

    laboratorium),

    • Batas areal tampungan,

    • Sedimentasi (endapan di tampungan situ).

    Periode dan Obyek Pemantauan (2/2)

  • 8/19/2019 2. SOP Embung Atau Situ

    34/34

    Terima Kasih