2. pengertian dasar perencanaan prasarana

4
PENGERTIAN DASAR PERENCANAAN PRASARANA Drainase Suripin (BUIM, 2002) DEPKIMPRASWIL Prasarana dan Sarana merupakan bangunan dasar yang sangat diperlukan untuk mendukung kehidupan manusia yang hidup bersama-sama dalam suatu ruang yang terbatas agar manusia dapat bermukim dengan nyaman dan dapat bergerak dengan mudah dalam segala waktu dan cuaca, sehingga dapat hidup dengan sehat dan dapat berinteraksi satu dengan lainnya dalam mempertahankan kehidupannya. Pada dasarnya, jumlah kebutuhan pelayanan infrastruktur perkotaan akan dipengaruhi oleh tiga variable utama sebagai berikut: 1. Jumlah penduduk yang dilayani; semakin besar jumlah penduduk, semakin besar pula infrastruktur yang dibutuhkan. 2. Luas wilayah yang ditempati penduduk semakin luas dan tersebarnya penduduk perkotaan, semakin besar pula jumlah infrastruktur yang perlu disediakan. 3. Pendapatan per capita; permintaan akan jasa pelayanan umum yang bersifat elastisitas terhadap pendapatan (income elastic); seiring dengan meningkatnya pendapatan, penduduk cenderung membutuhkan tingkat pelayanan perkotaan yang lebih baik secara kuantitas maupun kualitas. Secara singkat dapat dikatakan, sejalan dengan bertambahnya jumlah penduduk, sistem perkotaan akan berkembang, pendapatan penduduk akan semakin meningkat dan implikasinya tuntutan kebutuhan terhadap berbagai investasi infrastruktur pelayanan perkotaan akan semakin tinggi. Sumber: Soegijoko, Sugijanto, 1997, Bunga Rampai Perencanaan Pembangunan Indonesia, Penerbit PT Gramedia Widiasarana Indonesia, Jakarta. Tiga tingkat kegunaan Prasarana dan Sarana Lingkungan (Chanlet, Environmental Protection) Level I Health effects Level II Efficiency, comfort, convinience and esthetics

Upload: adith04

Post on 26-Nov-2015

46 views

Category:

Documents


2 download

TRANSCRIPT

ANALISIS INSTRUKSIONAL PENGANTAR PERENCANAAN PRASARANA

PENGERTIAN DASAR PERENCANAAN PRASARANADrainase Suripin (BUIM, 2002)DEPKIMPRASWILPrasarana dan Sarana merupakan bangunan dasar yang sangat diperlukan untuk mendukung kehidupan manusia yang hidup bersama-sama dalam suatu ruang yang terbatas agar manusia dapat bermukim dengan nyaman dan dapat bergerak dengan mudah dalam segala waktu dan cuaca, sehingga dapat hidup dengan sehat dan dapat berinteraksi satu dengan lainnya dalam mempertahankan kehidupannya.Pada dasarnya, jumlah kebutuhan pelayanan infrastruktur perkotaan akan dipengaruhi oleh tiga variable utama sebagai berikut:1. Jumlah penduduk yang dilayani; semakin besar jumlah penduduk, semakin besar pula infrastruktur yang dibutuhkan.2. Luas wilayah yang ditempati penduduk semakin luas dan tersebarnya penduduk perkotaan, semakin besar pula jumlah infrastruktur yang perlu disediakan.3. Pendapatan per capita; permintaan akan jasa pelayanan umum yang bersifat elastisitas terhadap pendapatan (income elastic); seiring dengan meningkatnya pendapatan, penduduk cenderung membutuhkan tingkat pelayanan perkotaan yang lebih baik secara kuantitas maupun kualitas.Secara singkat dapat dikatakan, sejalan dengan bertambahnya jumlah penduduk, sistem perkotaan akan berkembang, pendapatan penduduk akan semakin meningkat dan implikasinya tuntutan kebutuhan terhadap berbagai investasi infrastruktur pelayanan perkotaan akan semakin tinggi.Sumber: Soegijoko, Sugijanto, 1997, Bunga Rampai Perencanaan Pembangunan Indonesia, Penerbit PT Gramedia Widiasarana Indonesia, Jakarta.Tiga tingkat kegunaan Prasarana dan Sarana Lingkungan (Chanlet, Environmental Protection)Level I

Health effectsLevel IIEfficiency, comfort, convinience and estheticsLevel IIIThe effects on the balance of ecosystems and natural resourcesDEFINISI INFRASTRUKTUR1. Grigg (1988) Grigg mendefinisikan infrastruktur sebagai those physical facilities that are sometimes called public works (aset fisik biasa disebut pekerjaan umum)2. Didefinisikan public work oleh American Public Works Association (APWA) adalah struktur dan fasilitas fisik yang dibangun dinas urusan public untuk mengakomodasi fungsi kepemerintahan dan menyediakan jasa layanan (distribusi air, listrik, pengolahan limbah, transportasi dan jasa lainnya untuk mencapai tujuan sosial dan ekonomi)DEFINISI INFRASTRUKTUR MENURUT HUDSONHudson et. al. (1997) mendefinisikan infrastruktur sebagai sistem atau fasilitas fisik untuk menyediakan layanan publik, seperti transportasi, utilitas (air, gas dan listrik), energi, telekomunikasi, pengolahan limbah buangan, lahan parkir, fasilitas olah raga, fasilitas rekreasi dan perumahan. Infrastruktur juga terkait dengan manajemen dan sumber daya untuk penyediaan fasilitas fisik.RUMUSAN DEFINISI INFRASTRUKTURKedua definisi tersebut, infrastruktur didefinisikan sebagai sistem/fasilitas fisik yang disediakan untuk layanan publik untuk meningkatkan kesejahteraan sosial dan ekonomi masyarakat seperti:1. transportasi dan telekomunikasi2. energi dan utilitas (air, gas dan listrik)

3. pengolahan limbah buangan4. lahan parkir, fasilitas olah raga dan rekreasi

5. perumahan

catatan: infra (kb) = di bawah/dasar

structure (kb) = struktur/bangunan

infrastructure (kb) = prasarana/struktur bangunan/dasarSISTEM PRASARANA WILAYAH MENURUT UU NO. 4/1992 TENTANG PERUMAHAN DAN PERMUKIMAN PASAL 1 BUTIR 51. Prasarana; kelengkapan dasar fisik yang memungkinkan suatu kawasan dapat berfungsi sebagaimana mestinya2. Kawasan; suatu wilayah yang mempunyai fungsi dan batasnya ditentukan berdasarkan lingkup pengamatan fungsional tertentu3. Wilayah; kesatuan geografis dengan bentuk dan ukuran menurut pengamatan tertentu4. Ruang; wadah yang meliputi ruang daratan, laut udara termasuk di dalamnya tanah, air, udara dan benda lainnya serta daya dan keadaan sebagai suatu kesatuan wilayah tempat manusia dan makhluk lainnya hidup dan melakukan kegiatan serta memelihara kelangsungan hidupMenurut P3KT (Program Pembangunan Prasarana Kota Terpadu), yang dimaksud Prasarana Kimpraswil adalah:

1. Jaringan jalan untuk mobilitas manusia dan angkutan barang2. Mencegah perambatan kebakaran serta untuk menciptakan ruang dan bangunan yang teratur3. Jaringan saluran pembuangan air limbah4. Tempat pembuangan sampah untuk kesehatan lingkungan5. Jaringan saluran air hujan untuk pematusan (drainase) dan pencegahan banjir serta6. Jaringan air bersihPRASARANA DAN SARANA WILAYAH/KAWASAN PERKOTAAN DAN PERDESAANMerupakan kelengkapan dasar fisik yang memungkinkan berfungsinya suatu wilayah/kawasan dan merupakan fasilitas penunjang untuk penyelenggaraan dan pengembangan aktifitas kehidupan sosial, ekonomi dan budaya.ELEMEN PRASARANA WILAYAH/KAWASAN1. Prasarana transportasi; jalan/jembatan, kepelabuhanan, keairan (irigasi, air bersih, drainase dan sebagainya)2. Sanitasi; penyehatan lingkungan, persampahan3. Fasilitas umum; fasilitas perbaikan kampung, pasar dan bangunan untuk pelayanan umum dan sejenisnyaINFRASTRUKTUR DAN MASYARAKAT1. Kualitas kehidupan masyarakat di suatu negara ditentukan oleh kondisi aset fisik infrastruktur di negara tersebut (Hudson, et. al., 1997).2. Kondisi aset fisik infrastruktur tersebut sangat menentukan distribusi sumber daya dan pelayanan guna memenuhi kebutuhan masyarakat.3. Kualitas dan keefisienan infrastruktur berpengaruh terhadap kualitas hidup, sistem sosial, serta kelancaran kegiatan ekonomi dan aktifitas bisnis4. Kekuatan ekonomi suatu bangsa tercermin dari aset infrastrukturnya.5. Di Indonesia, aset infrastruktur yang memadai akan memungkinkan terjadinya diverifikasi produksi, pengembangan perdagangan, pemerataan pembangunan, pengentasan kemiskinan dan peningkatan kualitas hidup secara umum.6. Kita harus dapat mengembangkan infrastruktur dalam waktu yang relatif cepat, yang konsekuensi membutuhkan dana yang tinggi agar dapat mengakomodasi pertumbuhan ekonomi kita selama ini.7. Kegagalan dalam menyediakan infrastruktur yang memadai akan menahan laju pertumbuhan dan menghambat pemerataan hasil-hasil pembangunan kepada seluruh lapisan masyarakat.8. Oleh karena itu, kebutuhan peningkatan dan perbaikan pada aset infrastruktur dan jasa layanan terkait mutlak diperlukan guna meningkatkan standar hidup masyarakat dan pelayanan kepada publik.

TUJUAN1. Pengembangan wilayah/kawasan perkotaan dan perdesaan baik untuk pertumbuhan ekonomi (produksi dan distribusi pangan, industri kecil/menengah, ekspor/perdagangan, pariwisata, agro-industri dan bisnis)2. Peningkatan kesejahteraan rakyat (pengentasan kemiskinan, peningkatan kualitas kesehatan masyarakat, pengembangan daerah terisolir dan transmigrasi)3. Membantu pemda tingkat II dalam menyusun pembangunan prasarana perkotaan di bidang pekerjaan umum (khususnya bidang ke-PU-an)