2. penanganan kejang demamb

47
PENANGANAN PENANGANAN KEJANG DEMAM KEJANG DEMAM Hadia Angriani M,Sp.A (K)

Upload: fajri-rasa-jeruk

Post on 17-Jan-2016

13 views

Category:

Documents


0 download

DESCRIPTION

mm

TRANSCRIPT

Page 1: 2. Penanganan Kejang Demamb

PENANGANAN PENANGANAN KEJANG DEMAMKEJANG DEMAM

Hadia Angriani M,Sp.A (K)

Page 2: 2. Penanganan Kejang Demamb

DefinisiDefinisi• Kejang demam ialah bangkitan

kejang yang terjadi pada kenaikan suhu tubuh (suhu rektal lebih dari 38oC) yang disebabkan oleh suatu proses ekstrakranium.

» Ismael S. KPPIK-XI, 1983» Soetomenggolo T. Buku Ajar Neurologi

Anak. 1999.

Page 3: 2. Penanganan Kejang Demamb

Keterangan:Keterangan:• Biasanya terjadi pada anak umur 6

bulan sampai dengan 5 tahun.» AAP, Provisional Committee on Quality Improvement.

Pediatrics 1996;97: 769-74

• Anak yang pernah mengalami kejang tanpa demam, kemudian kejang demam kembali tidak termasuk dalam kejang demam.

» ILAE, Commission on Epidemiology and Prognosis. Epilepsia 1993;34:592-8

Page 4: 2. Penanganan Kejang Demamb

• Kejang disertai demam pada bayi berumur kurang dari 1 bulan tidak termasuk dalam kejang demam.

» ILAE, Commission on Epidemiology and Prognosis. Epilepsia 1993;34:592-8

• Kurang dari 6 bulan atau lebih dari 5 tahun mengalami kejang didahului demam, pikirkan kemungkinan lain misalnya infeksi SSP, atau epilepsi yang kebetulan terjadi bersama demam.

» Kesepakatan Saraf Anak 2005

Page 5: 2. Penanganan Kejang Demamb

Fakta Mengenai Kejang Fakta Mengenai Kejang DemamDemam

• 2-4% dari populasi anak 6 bulan - 5 tahun

• Kejang demam:• 80% kejang demam sederhana• 20% kejang demam kompleks

• 8% berlangsung > 15 menit• 16% berulang dalam waktu 24 jam• Kejang pertama terbanyak di antara

umur 17-23 bulan.• laki-laki > perempuan

Page 6: 2. Penanganan Kejang Demamb

Fakta Mengenai Kejang Fakta Mengenai Kejang DemamDemam

• kejang demam sederhana pertama:• < 12 bulan → risiko kejang demam kedua

50%• > 12 bulan →risiko kejang demam kedua

30%.

• Setelah kejang demam pertama:• kemungkinan epilepsi → 2-4%

- Hirz DQ, Febrile seizures. Ped in rev 1997; 18:5-9

- Baumer JH. Evidence based Guideline for post-seizure management in children presenting acutely to secondary

care Arch Dis Child 2004; 89:278-280.

Page 7: 2. Penanganan Kejang Demamb

KlasifikasiKlasifikasi• Kejang demam sederhana

(Simple febrile seizure)• Kejang demam kompleks

(Complex febrile seizure)

» ILAE, Commission on Epidemiology and Prognosis. Epilepsia 1993;34:592-8

Page 8: 2. Penanganan Kejang Demamb

Kejang Demam SederhanaKejang Demam Sederhana• Berlangsung singkat (<15 menit),• Umum tonik dan atau klonik, • Umumnya akan berhenti sendiri, • Gerakan fokal (-) • Tidak berulang dalam waktu 24 jam.

» ILAE, Commission on Epidemiology and Prognosis. Epilepsia 1993;34:592-8

» Stafstrom CE. The incidence and prevalence of febrile seizures. In Baram TZ,

» Shinnar S, eds, Febrile seizures. San Diego: Academic Press 2002;p.1-20

Page 9: 2. Penanganan Kejang Demamb

Kejang demam kompleksKejang demam kompleks• Bila ada salah satu dari gejala

berikut ini:– Kejang lama (> 15 menit)– Kejang fokal atau parsial satu sisi,

atau kejang umum didahului kejang parsial

– Berulang atau lebih 1 kali dalam 24 jam

Page 10: 2. Penanganan Kejang Demamb

Keterangan:Keterangan:1. Kejang lama: Sebagian besar

peneliti menggunakan batasan 15 menit .

» Nelson KB, Ellenberg JH. Prognosis in febrile seizures. Pediatrics 1978;61: 720-7

» Berg AT, Shinnar S. Complex febrile seizure. Epilepsia 1996;37:126-33.

Page 11: 2. Penanganan Kejang Demamb

2. Kejang fokal atau parsial satu sisi, atau kejang umum didahului kejang parsial .

» Annegers J, Hauser W, Shirts SB, Kurland LT. Factors prognostic of unprovoked seizures after febrile convulsions. NEJM 1987;316: 493-8.

Page 12: 2. Penanganan Kejang Demamb

3. Kejang berulang adalah kejang 2 kali atau lebih dalam 1 hari, di antara 2 bangkitan kejang anak sadar.

» Shinnar S. Febrile seizures In: Swaiman KS, AshwalS, eds. Pediatric Neurology priciples and practice. St Lois: Mosby 1999.p.676-82.

Page 13: 2. Penanganan Kejang Demamb

Pemeriksaan PenunjangPemeriksaan Penunjang..

• Pemeriksaan laboratorium• Foto kepala• CT scan kepala/ MRI

» Gerber dan Berliner, The child with a simple febrile seizure. Appopropriate diagnostic evaluation. Archs Dis Child 1981;135:431-3

» AAP, The neurodiagnostic evaluation of the child with a first simple febrile seizures. Pediatr 1996;97:769-95

TIDAK RUTIN DIKERJAKAN

Page 14: 2. Penanganan Kejang Demamb

Pungsi lumbalPungsi lumbal

Pemeriksaan LCS:

– Menegakkan atau menyingkirkan kemungkinan meningitis

– Risiko meningitis bakterialis :0,6% - 6,7%.

Page 15: 2. Penanganan Kejang Demamb

Pungsi Lumbal:

– < 12 bulan : sangat dianjurkan – 12-18 bulan: dianjurkan – > 18 bulan : tidak rutin

Secara kilinis yakin bukan meningitis LP (-)

» AAP, The neurodiagnostic evaluation of the child with a first simple febrile seizures.

» Pediatr 1996;97:769-95» Baurner JH. Evidence based gudeline for post-

seizuremanagement in children presenting acutely to secondary care. Arch Dis Child 2004; 89:278-280.

Page 16: 2. Penanganan Kejang Demamb

Faktor risiko Faktor risiko berulangnya kejang berulangnya kejang

demamdemam

1. Riwayat kejang demam dalam keluarga

2. Usia kurang dari 15 bulan3. Temperatur yang rendah saat kejang4. Cepatnya kejang setelah demam

» Berg dkk. Predictors of recurrent febrile seizure: a prospective study of the circumstances surrounding the initial febrile seizure. NEJM 1992;327:1122-7

» Annegers, dkk, Reccurrence of febrile convulsion in a population based cohort. Epilepsy Res 1990;66:1009-14

- Knudsen, Recurrence risk after first febrile seizure and effect short term diazepam prophylaxis Archs Dis Child. 1996;17:33-8

Page 17: 2. Penanganan Kejang Demamb

Faktor risiko terjadinya Faktor risiko terjadinya epilepsiepilepsi

1. Kelainan neurologis atau perkembangan yang jelas sebelum kejang demam pertama.

2. Kejang demam kompleks3. Riwayat epilepsi pada orang tua

atau saudara kandung.

» Nelson dan Ellenberg.Prognosis in children with febrile seizures. Pediatr 1978;61:720-7

» Annegers, dkk, Factor prognostic of unprovoked seizures after febrile convulsions. NEJM 1987;316:493-8

Page 18: 2. Penanganan Kejang Demamb

Penatalaksanaan kejangPenatalaksanaan kejang

Bila kejang telah berhenti, pemberian obat selanjutnya tergantung dari jenis kejang demamnya dan faktor risikonya, apakah kejang demam sederhana atau kompleks.

Page 19: 2. Penanganan Kejang Demamb

Pemberian obat pada saat Pemberian obat pada saat demamdemam

AntipiretikAntipiretik• Antipiretik pada saat demam dianjurkan

walaupun tidak ditemukan bukti bahwa penggunaan antipiretik mengurangi risiko terjadinya kejang demam (level I, rekomendasi E).

Camfield dkk. The first febrile seizures- Antipyretic instruction plus either phenobarbital

Plecebo to prevent recurrence. J Pediatr 1980;97:16-21Schnaiderman dkk. Antipyretic Uhari dkk. Effect of acetaminophen and of low intermitten doses of diazepam on Prevention of recurrences of febrile seizures. J Pediatr 1995;126:991-5

Page 20: 2. Penanganan Kejang Demamb

AntikonvulsanAntikonvulsan• Diazepam oral dosis 0,3 mg/kg setiap 8 jam pada saat demam menurunkan risiko berulangnya kejang (1/3 – 2/3 kasus), begitu pula dengan diazepam rektal dosis 0,5 mg/kg setiap 8 jam pada suhu > 38,5oC (level I, rekomendasi E).

- Rosman dkk. A. controlled trial of diazepam administered

during febrile illneses to revent- Recurrence of febrile seizures. NEJM 1993;329:79-84

- Knudsen. Intermitten diazepam prophylaxis in febrile convulsions: pros and cos. Acta

- Neurol Scand 1991; 83 (suppl. 135):1-24- Uhari dkk. Effect of acetaminopen and low dose

intermitten diazepam on prevention of recurrences of febrile

seizures. J Pediatr. 1995;126:991-5

Page 21: 2. Penanganan Kejang Demamb

Fenobarbital, karbamazepin, fenitoin pada saat demam tidak berguna untuk mencegah kejang demam

- Knudsen. Practical management pproaches

to simple and complex febrile seizures.

- Dalam: baram TZ, Shinnar S, eds, Febrile

seizures. San Diego : Academic Press 2002;

p.1-20

Page 22: 2. Penanganan Kejang Demamb

Pemberian obat rumatPemberian obat rumat• Fenobarbital atau asam valproat

setiap hari efektif menurunkan risiko berulangnya kejang (level I).

- Mamelle dkk. Prevention of recurrent febrile

convulsion – a randomized therapeutic assay:

- Sodium valprote, Phenobarbital and placebo.

Neuropediatrics 1984;15:37-42- farwell dkk. Phenobarbital for febrile seizures-effect on intelligence and on

seizure recurrence. NEJM 1990;322:364-9

Page 23: 2. Penanganan Kejang Demamb

Pemberian obat rumatPemberian obat rumat• Obat pilihan saat ini adalah asam

valproat• Asam valproat 15-40 mg/kg/hari(2-3

dosis), fenobarbital 3 – 4 mg/kg/hari (1-2 dosis)

- AAP, Committee on drugs. Behavioral and cognitive effects of

anticonvulsant theraopy. Pediatr 1995;96::538-40- AAP. Practice parameter: Longterm tratment of child with

simple febrile seizures Pediatr 1999;103;1307-9

- Knudsen. Febrile seizures-treatment and Epilepsia 2000;41;2-9.

Page 24: 2. Penanganan Kejang Demamb

Pemberian obat rumatPemberian obat rumat

Diberikan bila Diberikan bila (salah satu):(salah satu):

1. Kejang lama > 15 menit2. Adanya kelainan neurologis yang

nyata 3. Kejang fokal

Dipertimbangkan bila:– Kejang berulang 2x atau lebih dalam 24

jam.– Kejang demam pada bayi < 12 bulan.– Kejang demam ≥ 4 kali per tahun.

Page 25: 2. Penanganan Kejang Demamb

Lama pengobatan rumatLama pengobatan rumat

• 1 tahun bebas kejang, kemudian dihentikan secara bertahap selama 1-2 bulan.

- Soetomenggolo T. Buku Ajar Neurologi

Anak, 1999- Knudsen FU. Febrile seizures: tratment and outcome. Brain Dev 1996;18:438-49.

Page 26: 2. Penanganan Kejang Demamb

Edukasi pada orang tuaEdukasi pada orang tua1. Menyakinkan bahwa kejang

demam umumnya ‘benign’.2. Memberikan cara penanganan

kejang.3. Memberikan informasi

kemungkinan kejang kembali.4. Terapi memang efektif mencegah

rekurensi tetapi mempunyai efek samping.

5. Tidak ada bukti bahwa terapi akan mengurangi kejadian epilepsi.

- Wong V dkk, Clinical Guideline on Management

of febrile Convulsion. HK J Pediatr 2002;7:143-151

Page 27: 2. Penanganan Kejang Demamb

Beberapa hal yang harus Beberapa hal yang harus dikerjakan, bila kembali dikerjakan, bila kembali

kejangkejang

1. Tenang dan tidak panik2. Kendorkan pakaian 3. Bila tidak sadar, posisikan anak

terlentang dengan kepala miring. Bersihkan muntahan atau lendir di mulut atau hidung. Walaupun kemungkinan lidah tergigit, jangan memasukkan sesuatu ke dalam mulut.

4. Ukur suhu, observasi dan catat lama dan bentuk kejang.

Page 28: 2. Penanganan Kejang Demamb

5. Tetap bersama pasien selama kejang.

6. Berikan diazepam rektal. Dan jangan diberikan bila kejang telah berhenti.

7. Bawa ke dokter atau rumah sakit bila kejang berlangsung 5 menit atau lebih.

- Fukuyama Y, dkk. Practical guidelaines forphysician in the management of febrile seizures. Brain dev 1996; 18: 479-484.

Page 29: 2. Penanganan Kejang Demamb

VaksinasiVaksinasi

Tidak ada kontra indikasi dengan standar vaksinasi. Dianjurkan untuk memberikan diazepam oral atau rektal bila anak demam, terutama setelah vaksinasi DPT atau MMR.

- Fukuyama Y, dkk. Practical guidelaines

for physician in the management of febrile seizures.

Brain dev 1996; 18: 479-484.- Zempsky WT. Pediatric, febrile seizures.

Http://www.emedicine.com/emerg/topic376.htm.

Page 30: 2. Penanganan Kejang Demamb

Keterangan :Keterangan :1. Bila kejang berhenti terapi profilaksis intermiten

atau rumatan diberikan berdasarkan kejang demam sederhana atau kompleks dan faktor risikonya.

2. Pemberian fenitoin bolus sebaiknya secara drip intravena dicampur dengan cairan NaCl fisiologis, untuk mengurangi efek samping aritmia dan hipotensi.

- Knudsen FU. Febrile seizures: treatment and outcome. Brain Dev 1996;18:438-49.- Fukuyama Y,dkk. Practical guidelaines for physician in the management of febrile

seizures. Brain Dev 1996;18:479-484.- Kesepakatan saraf anak

Page 31: 2. Penanganan Kejang Demamb

ElektroensefalografiElektroensefalografi

• Pemeriksaan elektroensefalografi (EEG) tidak dapat memprediksi berulangnya kejang, atau memperkirakan kemungkinan kejadian epilepsi pada pasien kejang demam. Oleh karenanya tidak direkomendasikan (Level II-2, recomendasi E)

» AAP, The neurodiagnostic evaluation of the child with a first simple febrile seizure. Pediatr 1996;97:769-95

» Millichap JG. Management of febrile seizures: current concepts and recommendations for phenobarbital and electroencephalogram. Clin Electroencephalogr 1991;22:5-10

Page 32: 2. Penanganan Kejang Demamb

• Pemeriksaan EEG masih dapat dilakukan pada keadaan kejang demam yang tidak khas, misalnya:– Kejang demam kompleks pada anak

usia lebih dari 6 tahun, atau kejang demam fokal.

– Kesepakatan Saraf Anak 2005

Page 33: 2. Penanganan Kejang Demamb

PencitraanPencitraan• Foto X-ray kepala dan

neuropencitraan seperti Computed tomography (CT) atau magnetic resonance imaging (MRI) jarang sekali dikerjakan, tidak rutin dan atas indikasi, seperti:

1. Kelainan neurologik fokal yang menetap (hemiparesis)

2. Parese nervus VI3. Papiledema

- Wong V dkk, Clinical Guideline on Management

of Febrile Convulsion. HK J Pediatr 2002;7:143-151

Page 34: 2. Penanganan Kejang Demamb

• Bila seluruh faktor di atas ada, kemungkinan berulang 80%, sedangkan bila tidak terdapat faktor tersebut risiko berulangnya kejang demam adalah 10-15%. Kemungkinan berulang paling besar pada tahun pertama

» Berg dkk. Predictors of recurrent febrile seizure: a prospective study of the circumstances surrounding the initial febrile seizure. NEJM 1992;327:1122-7

» Annegers, dkk, Reccurrence of febrile convulsion in a population based cohort. Epilepsy Res 1990;66:1009-14

- Knudsen, Recurrence risk after first febrile seizure and effect short term diazepam prophylaxis Archs Dis Child. 1996;17:33-8

Page 35: 2. Penanganan Kejang Demamb

• Masing-masing faktor risiko meningkatkan kemungkinan kejadian epilepsi sampai 4-6%, Kombinasi dari faktor risiko tersebut meningkatkan kemungkinan epilepsi menjadi 10-49%. (Level II-2)

• Kemungkinan menjadi epilepsi tidak dapat dicegah dengan pemberian obat rumat pada kejang demam

Page 36: 2. Penanganan Kejang Demamb

Kemungkinan mengalami Kemungkinan mengalami kecacatan atau kelainan kecacatan atau kelainan neurologis karena kejang neurologis karena kejang

demamdemam

• Kejadian kecacatan sebagai komplikasi kejang demam tidak pernah dilaporkan.

- Ellenberg dan Nelson. Febrile seizures

and later intellectual performance. Arch Neurol 1978;35:17-21- Maytal dan Shinnar. Febrile status epilepticus. Pediatr 1990;86:611-7

Page 37: 2. Penanganan Kejang Demamb

Penatalaksanaan kejangPenatalaksanaan kejang• Biasanya kejang demam berlangsung

singkat datang kejang sudah berhenti. Apabila datang dalam keadaan kejang obat yang paling cepat untuk menghentikan kejang adalah diazepam yang diberikan secara intravena. Dosis diazepam intravena 0,3-0,5 mg/kg perlahan-lahan dengan kecepatan 1-2 mg/menit atau dalam waktu lebih dari 2 menit, dengan dosis maksimal 20mg.

Page 38: 2. Penanganan Kejang Demamb

Penatalaksanaan Penatalaksanaan kejangkejang

• Obat yang praktis dan dapat diberikan oleh orang tua atau dirumah adalah diazepam rektal (level II-2, level II-3, rekomendasi B). Dosis diazepam rektal adalah 0,5-0,75 mg/kg atau diazepam rektal 5 mg untuk anak dengan berat badan kurang dari 10 kg dan 10mg untuk berat badan lebih dari 10 kg. Atau diazepam rektal dengan dosis 5 mg untuk anak di bawah usia 3 tahun atau dosis 7,5 mg untuk anak diatas usia 3 tahun.

- Knudsen. Rectal administration of diazepamin solution in the acute treatment of convulsion

Page 39: 2. Penanganan Kejang Demamb

Penatalaksanaan Penatalaksanaan kejangkejang

• Kejang yang belum berhenti dengan diazepam rektal dapat diulang lagi dengan cara dan dosis yang sama dengan interval waktu 5 menit.

• Bila 2 kali dengan diazepam rektal masih kejang, dianjurkan ke rumah sakit. Dan disini dapat diberikan diazepam intravena dengan dosis 0,3-0,5 mg/kg.

• Bila kejang tetap belum berhenti diberikan fenitoin secara intravena dengan dosis awal 10-20 mg/kg/kali dengan kecepatan 1 mg/kg/menit atau kurang dari 50 mg/menit. Bila kejang berhenti dosis selanjutnya adalah 4-8 mg/kg/hari, yaitu 12 jam setelah dosis awal.

• Bila dengan fenitoin kejang belum berhenti maka pasien harus di rawat di ruang rawat intensif.

Page 40: 2. Penanganan Kejang Demamb

KEJANG

KEJANGDiazepam rektal

Di rumah sakit

KEJANGDiazepam IV

Kecepatan 0,5-1mg/menit (3-5menit) (depresi pernapasan dapat terjadi)

KEJANGFenitoin bolus IV 10-20mg/kg BBKecepatan 0,5-1mg/kgBB/menit

(pastikan ventilasi adekuat)

KEJANG (+)Transfer ke ICU

(5 menit)

1. Diazepam rektal 0,5 mg/kgBB atau

• BB <10kg: 5mg

• BB>10kg: 10mg.

(5 menit)

1. Diazepam rektal 0,5 mg/kgBB atau

• BB <10kg: 5mg

• BB>10kg: 10mg.

2. Diazepam IV 0,3-0,5 mg/kgBB

KEJANG (-)Fenitoin oral 4-8mg/kg/hari (12 jam sesudah dosis awal

Page 41: 2. Penanganan Kejang Demamb

AntipiretikAntipiretik

• Asetaminofen dapat menyebabkan sindrom Reye terutama pada anak kurang dari 18 bulan, meskipun jarang. Parasetamol 10 mg/kg sama efektifnya dengan ibuprofen 5 mg/kg dalam menurunkan suhu tubuh.

- Van Esch A, dkk. Antipyretic efficacy of

ibuprofen and acetaminopen in children with

febrile seizures. Arch Pediatr- Adolesc med. 1995;149:632-

Page 42: 2. Penanganan Kejang Demamb

Pemberian obat rumatPemberian obat rumatKeterangan:• Sebagaian besar peneliti setuju bahwa

kejang demam > 15 menit merupakan indikasi pengobatan rumat.

• Kelainan neurologis tidak nyata misalnya keterlambatan perkembangan ringan bukan merupakan indikasi.

• Kejang fokal atau fokal menjadi umum menunjukkan bahwa anak mempunyai fokus organik.

- Kesepakatan Saraf Anak, 2005

Page 43: 2. Penanganan Kejang Demamb

Kemungkinan mengalami Kemungkinan mengalami kecacatan atau kelainan kecacatan atau kelainan neurologis karena kejang neurologis karena kejang

demamdemam

• Kejadian kecacatan sebagai komplikasi kejang demam tidak pernah dilaporkan.

- Ellenberg dan Nelson. Gebrile seizures and

later intellectual performance. Arch Neurol

1978;35:17-21- Maytal dan Shinnar. Febrile status

Epilepticus Pediatr 1990;86:611-7- Knudsen dkk. Longterm outcome of Prophylaxis for febrile convulsions. Arch Dis Child 1996;74:13-8

Page 44: 2. Penanganan Kejang Demamb

Kemungkinan mengalami Kemungkinan mengalami kematiankematian

• Kematian karena kejang demam tidak pernah dilaporkan.

- national institutes of Health. Febrile seizure: consensus development conference- Summary. Vol3. no2

Bethesda.Md:National Institute of Health 1980

Page 45: 2. Penanganan Kejang Demamb

KUALITAS REKOMENDASIKUALITAS REKOMENDASIA. Terdapat fakta yang bagus kualitasnya (good)

untuk mendukung rekomendasi bahwa intervensi tersebut dapat diterapkan.

B. Terdapat fakta yang cukup berkualitas (fair) untuk mendukung rekomendasi bahwa intervensi tersebut dapat diterapkan.

C. Terdapat fakta yang tidak berkualitas (poor) dalam hal nilai atau harm dari intervensi, rekomendasi dapat dilakukan pada bidang lain.

D. Terdapat fakta cukup berkualitas (fair) untuk mendukung rekomendasi bahwa intervensi tersebut tidak dapat diterapkan.

E. Terdapat fakta yang bagus kualitasnya (good) untuk mendukung rekomendasi bahwa intervensi tersebut tidak dapat diterapkan.

- Schet et al. BMJ, 1996;312:71-2 The Canadian Task Force on Periodic Health Examination (1994).

Page 46: 2. Penanganan Kejang Demamb

LEVELS EVIDENS & LEVELS EVIDENS & REKOMENDASIREKOMENDASITINGKAT EVIDENSTINGKAT EVIDENS

I. Evidens yang didapat dari minimal satu randomized controlled trials.

II-1. Evidens yang didapat dari non-randomized controlled trials.

II-2. Evidens yang didapat daripenelitian cohort atau case control, terutama yang diperoleh lebih dari satu pusat atau kelompok penelitian.

II-3. Evidens yang didapat dari perbandingan tempat atau waktu dengan atau tanpa intervensi. Contoh : uji yang tidak terkontrol yang menghasilkan hasil yang cukup mengejutkan seperti hasil pengobatan dengan penicillin pada tahun 1940 dapat dimasukkan dalam kategori ini.

III. Konsensus, penelitian deskriptif, pengalaman klinis.

Page 47: 2. Penanganan Kejang Demamb