2. identifikasi dan analisa data 2.1 studi literatur 2.1.1 ... · 6. ketahanan makanan. 7. harga....

18
10 Universitas Kristen Petra 2. IDENTIFIKASI DAN ANALISA DATA 2.1 Studi Literatur 2.1.1 Patisserie Patisserie adalah salah satu pengetahuan dalam pengolahan dan penyajian makanan, mulai dari proses hingga jenis kue. Patisserie merupakan bagian dari dapur yang bertugas khusus untuk membuat roti, cake, dan dessert. Patisserie di hotel memiliki dua bagian pokok yaitu panas yang memproduksi cake dan bagian dingin yang memproduksi dessert (Bartono, 2005 ; 164). Produk patisserie juga dibedakan menurut keperluannya, antara lain : 1. Untuk keperluan breakfast berupa aneka roti. 2. Untuk keperluan lunch berupa aneka dessert. 3. Untuk keperluan dinner berupa aneka dessert. 4. Untuk keperluan hot kitchen dan cold kitchen. Dalam hal ini produk patisserie menyangkut antara lain : 1. Rasa makanan harus enak dan bervariasi. 2. Tingkat kebersihannya. 3. Besar porsi. 4. Kemasan. 5. Kemampuan memproduksi dalam hitungan banyak. 6. Ketahanan makanan. 7. Harga. 8. Jaminan ketepatan waktu hantar. Patisserie terbagi menjadi dua, yaitu kue-kue oriental dan kontinental. Perbedaan kue kontinental dengan kue oriental salah satunya terletak pada lemak yang digunakan. Kue kontinental pada umumnya menggunakan lemak padat seperti margarine, mentega, dan shortening. Kue oriental pada

Upload: others

Post on 05-Nov-2020

7 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: 2. IDENTIFIKASI DAN ANALISA DATA 2.1 Studi Literatur 2.1.1 ... · 6. Ketahanan makanan. 7. Harga. 8. Jaminan ketepatan waktu hantar. Patisserie terbagi menjadi dua, yaitu kue-kue

10 Universitas Kristen Petra

2. IDENTIFIKASI DAN ANALISA DATA

2.1 Studi Literatur

2.1.1 Patisserie

Patisserie adalah salah satu pengetahuan dalam pengolahan dan

penyajian makanan, mulai dari proses hingga jenis kue. Patisserie

merupakan bagian dari dapur yang bertugas khusus untuk membuat roti,

cake, dan dessert. Patisserie di hotel memiliki dua bagian pokok yaitu panas

yang memproduksi cake dan bagian dingin yang memproduksi dessert

(Bartono, 2005 ; 164).

Produk patisserie juga dibedakan menurut keperluannya, antara lain :

1. Untuk keperluan breakfast berupa aneka roti.

2. Untuk keperluan lunch berupa aneka dessert.

3. Untuk keperluan dinner berupa aneka dessert.

4. Untuk keperluan hot kitchen dan cold kitchen.

Dalam hal ini produk patisserie menyangkut antara lain :

1. Rasa makanan harus enak dan bervariasi.

2. Tingkat kebersihannya.

3. Besar porsi.

4. Kemasan.

5. Kemampuan memproduksi dalam hitungan banyak.

6. Ketahanan makanan.

7. Harga.

8. Jaminan ketepatan waktu hantar.

Patisserie terbagi menjadi dua, yaitu kue-kue oriental dan kontinental.

Perbedaan kue kontinental dengan kue oriental salah satunya terletak pada

lemak yang digunakan. Kue kontinental pada umumnya menggunakan

lemak padat seperti margarine, mentega, dan shortening. Kue oriental pada

Page 2: 2. IDENTIFIKASI DAN ANALISA DATA 2.1 Studi Literatur 2.1.1 ... · 6. Ketahanan makanan. 7. Harga. 8. Jaminan ketepatan waktu hantar. Patisserie terbagi menjadi dua, yaitu kue-kue

11 Universitas Kristen Petra

umumnya menggunakan lemak cair seperti santan dan minyak (Bartono,

2005 ; 169).

Gambar 2.1 Patisserie dan Bistro “Sugabites”

Sumber : www.sugaitespatisserie.com

2.1.2 Brand

Brand adalah elemen yang penting bagi sebuah perusahaan. Bukan

hanya sebuah nama, logo atau symbol namun dapat berperan sebagai payung

representasi produk, barang atau jasa yang ditawarkan dapat berperan sebagai

perusahaan, orang atau bahkan sebagai negara (Kertajaya, 2004 : 60).

Menurut Philip Kotler dan Keller, brand equity merupakan jumlah aset

dan liabilities yang berhubungan dengan merek, nama dan simbol yang

menambah atau mengurangi nilai dari produk atau pelayanan bagi perusahaan

atau pelanggan perusahaan (Kertajaya, 2004 : 61).

Brand equity yang kuat akan memberikan value baik kepada pelanggan

maupun kepada perusahaan.

a. Pelanggan

- Meningkatkan interpretasi atau proses penerimaan informasi

pelanggan

- Meningkatkan keyakinan pelanggan dalam keputusan pembelian

Page 3: 2. IDENTIFIKASI DAN ANALISA DATA 2.1 Studi Literatur 2.1.1 ... · 6. Ketahanan makanan. 7. Harga. 8. Jaminan ketepatan waktu hantar. Patisserie terbagi menjadi dua, yaitu kue-kue

12 Universitas Kristen Petra

- Meningkatkan kepuasan mereka dalam menggunakan produk

atau jasa

b. Perusahaan

- Meningkatkan efisiensi dan efektivitas program pemasaran

perusahaan

- Meningkatkan kesetiaan kepada merek

- Meningkatkan harga atau margin keuntungan

- Meningkatkan brand extension

- Meningkatkan keunggulan bersaing

2.1.3 Promosi

Philip Kotler dan Gary Armstrong mendefinisikan promosi sebagai

perpaduan dari iklan, promosi penjualan, public relation, personal selling,

dan pemasaran langsung yang digunakan kepada perusahaan untuk

mengkomunikasikan nilai secara persuasif serta membangun hubungan

pelanggan (Kertajaya, 2004 : 88).

Elemen- elemen dalam promosi adalah

a. Advertising

Bentuk presentasi dan promosi ide, barang atau jasa berbayar

Melalui sponsor tertentu.

b. Sales Promotion

Insentif jangka pendek untuk mendorong penjualan suatu

produk dan jasa.

c. Public Relation dan Publicity

Beragam program yang didesain untuk meningkatkan,

menjaga dan melindungi image suatu perusahaan atau

produk.

d. Personal Selling

Pendekatan interaksi empat mata dengan satu atau lebih

prospek dengan tujuan menghasilkan penjualan.

e. Direct Marketing

Page 4: 2. IDENTIFIKASI DAN ANALISA DATA 2.1 Studi Literatur 2.1.1 ... · 6. Ketahanan makanan. 7. Harga. 8. Jaminan ketepatan waktu hantar. Patisserie terbagi menjadi dua, yaitu kue-kue

13 Universitas Kristen Petra

Sistem pemasaran interaktif yang menggunakan satu atau

lebih media iklan untuk mempengaruhi transaksi yang

terukur dilokasi manapun.

f. Word of Mouth

Pentingnya penyerahan dan komunikasi dari mulut ke mulut

merupakan salah satu ciri khusus dari promosi dalam bisnis

jasa.

g. Mass Selling

pendekatan yang menggunakan media komunikasi untuk

menyampaikan informasi kepada khalayak ramai dalam satu

waktu, ada dua bentuk utama mass selling yaitu periklanan

dan publisitas

Kegiatan promosi tidak dapat berjalan tanpa adanya media promosi, maka

diperlukan media promosi yang tepat, efektif dan mengena kepada

targetnya.

2.1.4 Media Visual

Media Visual (Daryanto, 1993 : 27) artinya semua alat peraga yang

digunakan dalam proses belajar yang bisa dinikmati lewat panca-indera

mata. Media visual memegang peranan yang sangat penting dalam proses

belajar. Media visual dapat memperlancar pemahaman dan memperkuat

ingatan. Media visual dapat pula menumbuhkan minat siswa dan dapat

memberikan hubungan antara isi materi pelajaran dengan dunia nyata.

Agar menjadi efektif, visual sebaiknya ditempatkan pada konteks yang

bermakna dan harus berinteraksi dengan visual atau image untuk

meyakinkan terjadinya proses informasi, dengan demikian media visual

dapat diartikan sebagai alat embelajaran yang hanya bisa dilihat untuk

memperlancar pemahaman dan memperkuat ingatan akan isi materi.

Media visual berfungsi untuk menyalurkan pesan dari sumber ke

penerima pesan. Pesan yang akan disampaikan dituangkan ke dalam simbol-

simbol visual. Selain itu fungsi media visual adalah untuk menarik

Page 5: 2. IDENTIFIKASI DAN ANALISA DATA 2.1 Studi Literatur 2.1.1 ... · 6. Ketahanan makanan. 7. Harga. 8. Jaminan ketepatan waktu hantar. Patisserie terbagi menjadi dua, yaitu kue-kue

14 Universitas Kristen Petra

perhatian, memperjelas sajian ide, menggambarkan atau menghiasi fakta

yang mungkin akan cepat dilupakan jika tidak divisualkan.

2.1.5 Marketing

Pemasaran berhubungan dengan mengindentifikasi dan memenuhi

kebutuhan manusia serta masyarakat. Salah satu definisi pemasaran adalah

memenuhi kebutuhan secara menguntungkan. Menurut Asosiasi Pemasaran

Amerika menawarkan definisi formal, pemasaran adalah suatu fungsi

organisasi dan seperangkat proses untuk menciptakan, mengkomunikasikan

dan menyerahkan nilai kepada pelanggan dan mengelola hubungan

pelanggan dengan cara yang menguntungkan organisasi dan pemilik

sahamnya (Kotler dan Keller, 2007 : 6).

Definisi dari pemasaran adalah pengelolaan hubungan pelanggan

yang menguntungkan dan tujuan dari pemasaran ini adalah menciptakan

nilai bagi pelanggan dan menangkap kembali nilai dari pelanggan (Kotler

dan Armstrong, 2008 : 2).

Di dalam sebuah proses pemasaran, terdapat sebuah komunikasi

pemasaran. Dimana komunikasi pemasaran lebih spesifik kearah sales

promotion, public relation, personal selling, dan direct marketing.

Komunikasi pemasaran biasa disebut dengan promotion mix.

“Konsumen adalah orang yang membeli atau menggunakan produk

atau jasa untuk memenuhi kebutuhan, konsumen mempunyai perilaku

pembelian yang mengacu pada perilaku pembelian konsumen akhir. Semua

konsumen akhir ini membentuk pasar konsumen” (Kotler dan Armstrong,

2008 : 158).

2.1.6 Perilaku konsumen

Perilaku konsumen dipengaruhi oleh faktor budaya, sosial, pribadi

dan psikologis (Kotler dan Keller, 2007 : 214) :

a. Faktor Budaya

Page 6: 2. IDENTIFIKASI DAN ANALISA DATA 2.1 Studi Literatur 2.1.1 ... · 6. Ketahanan makanan. 7. Harga. 8. Jaminan ketepatan waktu hantar. Patisserie terbagi menjadi dua, yaitu kue-kue

15 Universitas Kristen Petra

Faktor budaya merupakan faktor yang paling mendasar yang dapat

mempengaruhi konsumen. Budaya yang ada di masyarakat seperti

kebiasaan dari masyarakat.

b. Faktor Sosisal

Faktor sosial biasanya dipengaruhi oleh keluarga dan status sosial

seseorang.

c. Faktor Pribadi

Faktor pribadi adalah keputusan pembeli yang dipengaruhi oleh

karakteristik pribadi. Karakteristik tersebut meliputi usia dan tahap

dalam siklus hidup seperti pekerjaan, keadaan ekonomi dan konsep

sendiri serta gaya hidup pembeli.

d. Faktor Psikologis

Faktor psikologis merupakan pemasaran dan rangsangan lingkungan

yang memasuki kesadaran konsumen dan satu perangkat proses

psikologis berkombinasi dengan karakteristik konsumen tertentu

untuk menghasilkan proses keputusan pembelian. Tugasnya untuk

memahami rangsangan pemasaran luar dan keputusan pembelian

akhir. (Kotler dan Keller, 2007 : 214).

Menurut Zaithami dan Bitner (2000 : 570) berpendapat bahwa

tahapan yang dilakukan konsumen dalam pengambilan keputusan dan

mengevaluasi jasa yang ditawarkan dapat dibagi menjadi empat, yakni

(Huriyati, 2005:74) :

1. Pencarian sumber-sumber informasi

2. Penilaian berbagai alternatif jasa

3. Pembelian dan penggunaan

4. Evaluasi pasca pembelian

Page 7: 2. IDENTIFIKASI DAN ANALISA DATA 2.1 Studi Literatur 2.1.1 ... · 6. Ketahanan makanan. 7. Harga. 8. Jaminan ketepatan waktu hantar. Patisserie terbagi menjadi dua, yaitu kue-kue

16 Universitas Kristen Petra

2.2 Data Perusahaan

Dalam data perusahaan membahas tentang Nama perusahaan, pengelola

perusahaan, produk-produk yang dipasarkan, potensi perusahaan, lokasi

perusahaan dan data visual dari perusahaan.

Gambar 2.2 Logo Patisserie and Bistro “Sugabites”.

“Sugabites” merupakan nama perusahaan yang diangkat untuk

dijadikan sebagai data perusahaan dalam perancangan promosi ini.Perusahaan

Patisserie and Bistro “Sugabites” ini dikelola oleh Fanda Soesilo dan

Mairawati Soesilo sejak tahun 2011. Pastry dan cake merupakan produk yang

dipasarkan dari awal mula berdirinya perusahaan hingga saat ini dan menjadi

produk andalan atau utama dari perusahaan ini. Perusahaan berpotensi untuk

menjadi market leader dalam patisserie dengan memberikan kebersihan dan

fresh ini dalam penyajiannya dan merupakan salah satu pelopor patisserie

bergaya cafe. Peluang bisnis dari Patisserie and Bistro “Sugabites” ini cukup

bagus dikarenakan tergolong unik dan menjadi suatu ciri khas tersendiri

dengan konsep bakery cafe. Harga yang ditawarkan oleh Patisserie and Bistro

“Sugabites” ini juga terjangkau mulai dari Rp. 10.000 hingga Rp 25.000.

Patisserie and Bistro “Sugabites” ini selalu menggunakan bahan baku yang

fresh dan tanpa bahan pengawet, sehingga kualitas dan rasa produk tidak perlu

diragukan lagi.

Lokasi dari Patisserie and Bistro “Sugabites” ini berada di Jl. Manyar

Kertoarjo VII/2 dan di Loop Surabaya.

Page 8: 2. IDENTIFIKASI DAN ANALISA DATA 2.1 Studi Literatur 2.1.1 ... · 6. Ketahanan makanan. 7. Harga. 8. Jaminan ketepatan waktu hantar. Patisserie terbagi menjadi dua, yaitu kue-kue

17 Universitas Kristen Petra

Gambar 2.3 Gerai Patisserie and Bistro “Sugabites”.

Gambar 2.4 Gerai Patisserie and Bistro “Sugabites”.

Gambar 2.5 Gerai Patisserie and Bistro “Sugabites”.

2.3 Data Produk

Nama Brand dari produk patisserie ini adalah “Sugabites”. Patisserie

and Bistro “Sugabites” merupakan sebuah bakery cafe yang menyediakan

berbagai macam produk dari bakery, cakes, cookies dan baby bites. Pada

Page 9: 2. IDENTIFIKASI DAN ANALISA DATA 2.1 Studi Literatur 2.1.1 ... · 6. Ketahanan makanan. 7. Harga. 8. Jaminan ketepatan waktu hantar. Patisserie terbagi menjadi dua, yaitu kue-kue

18 Universitas Kristen Petra

pilihan menu bakery terdapat cheese stick, cinnamon rolls, eclairs, grissini,

guava rolls, banana bread dan grandma spikoe. Untuk menu cakes terdapat

banana guava, black chocolate garlic, carlie, darren’s greenies, hazelnut

cheese dream, lemon basil pie, nihon no chizukeki dan red velvet. Pilihan

menu cookies yaitu dark almonds, green tea almonds, healthy seeds, oats

cranberry, orange ginger dan vanilla butter. Menu untuk baby bites yaitu cup-

cake, dan birthday cake. Pembelian cakes ini tidak diharuskan membeli 1

cake atau whole cake secara langsung tetapi juga tersedia dalam beberapa

varian seperti membeli 1 potong atau 1 slice saja atau pun membeli 1 cakes

dengan memilih rasa yang berbeda-beda.

Gambar 2.6 Daftar harga Patisserie and Bistro

“Sugabites”.

Positioning dalam produk ini yaitu menggunakan bahan baku fresh,

alami dan tanpa adanya bahan pengawet, sehingga tidak perlu diragukan lagi

untuk kualitas dan juga rasanya. USP yang diambil adalah menjadikan

Patisserie and Bistro “Sugabites” sebagai bakery cafe yang memiliki aneka

macam cake, kue kering, dan juga kue basah. Sedangkan untuk kompetitor

lainnya hanya mencangkup sejenis macam kue dan hanya seperti toko roti

biasa. Dengan adanya positioning dan USP ini dapat membantu dalam

melakukan promosi dari Patisserie and Bistro “Sugabites”. dengan tujuan

untuk meningkatkan angka produksi dan penjualan.

Page 10: 2. IDENTIFIKASI DAN ANALISA DATA 2.1 Studi Literatur 2.1.1 ... · 6. Ketahanan makanan. 7. Harga. 8. Jaminan ketepatan waktu hantar. Patisserie terbagi menjadi dua, yaitu kue-kue

19 Universitas Kristen Petra

Target audiences dari Patisserie and Bistro “Sugabites” yaitu

1. Demografis :

- Usia : 25 – 45 Tahun

- Jenis Kelamin : Pria dan wanita

- SES : B - A

2. Geografis :

- Bertempat tinggal di daerah kota Surabaya, Indonesia.

3. Behavioral :

- Memiliki banyak relasi, mementingkan kualitas dan mutu dari

makanan / minuman yang dikonsumsi,

4. Psikografis :

- Konsumen yang konsumtif, sosialita, dan hang-out bersama

rekan-rekannya.

Gambar 2.7 Foto produk Patisserie and Bistro “Sugabites”.

Page 11: 2. IDENTIFIKASI DAN ANALISA DATA 2.1 Studi Literatur 2.1.1 ... · 6. Ketahanan makanan. 7. Harga. 8. Jaminan ketepatan waktu hantar. Patisserie terbagi menjadi dua, yaitu kue-kue

20 Universitas Kristen Petra

Gambar 2.8 Foto produk Patisserie and Bistro “Sugabites”.

Kegiatan promosi yang selama ini telah dilakukan masih sedikit

seperti menyebarkan brosur, door-to-door atau memberikan kabar

melalui mulut ke mulut, menggunakan social media seperti facebook,

blackberry messanger, line, dan juga instagram dan voucher melalui -

raja-voucher. Media promosi yang telah dilakukan selama ini masih

kurang dan masih terbatas.

Gambar 2.9 Kegiatan promosi yang pernah dilakukan oleh

Patisserie and Bistro “Sugabites”.

2.4 Analisis Pemasaran

Market Share atau omset yang didapat oleh Patisserie and Bistro

“Sugabites” setiap bulannya yakni empat juta rupiah sampai tujuh juta rupiah.

Page 12: 2. IDENTIFIKASI DAN ANALISA DATA 2.1 Studi Literatur 2.1.1 ... · 6. Ketahanan makanan. 7. Harga. 8. Jaminan ketepatan waktu hantar. Patisserie terbagi menjadi dua, yaitu kue-kue

21 Universitas Kristen Petra

Pendistribusian Patisserie and Bistro “Sugabites” ini pada awalnya dijual

dengan cara menggunakan social media untuk menarik konsumen, kemudian

menyebarkan media brosur dan door-to-door di area Surabaya.

Konsumen dari Patisserie and Bistro “Sugabites” ini pada awalnya

hanya teman, dan saudara. Setelah berkembang hingga saat ini dipasarkan ke

masyarakat Surabaya Timur, dan Barat dengan tingkat ekonomi menengah

keatas.

Citra perusahaan Patisserie and Bistro “Sugabites” ini adalah sebuah

perusahaan yang menjual produk makanan ringan seperti roti, dan cake tanpa

menggunakan bahan pengawet yang kualitas dan rasanya terjamin,

Konsentrasi pasar Patisserie and Bistro “Sugabites” ini terutama dari by

orders.

2.4.1 Analisis Potensi Pasar

Patisserie and Bistro “Sugabites” ini dipasarkan di wilayah kota

Surabaya Timur, Tengah dan Barat. Pangsa pasar terbesar dari Patisserie

and Bistro “Sugabites” berada di Loop, Surabaya Barat dengan pembeli

terbesar yaitu kelas ekonomi menengah keatas.

Perusahaan Sugabites mempunyai keinginan untuk meningkatkan

jumlah produksi dan penjualan serta memberikan brand image konsep

bakery cafe kepada masyarakat Surabaya.

Target penjualan untuk 1 tahun kedepan adalah meningkatkan dan

memperluas ke seluruh wilayah Surabaya (bagian utara, timur, selatan,

tengah dan barat).

2.4.2 Analisis Produk Kompetitor

Kompetitor 1

Kompetitor dari Patisserie and Bistro “Sugabites” adalah Corica

Pastries di Jl. Biliton No. 40, Gubeng, Surabaya, Jawa Timur. Nama

Page 13: 2. IDENTIFIKASI DAN ANALISA DATA 2.1 Studi Literatur 2.1.1 ... · 6. Ketahanan makanan. 7. Harga. 8. Jaminan ketepatan waktu hantar. Patisserie terbagi menjadi dua, yaitu kue-kue

22 Universitas Kristen Petra

produk Corica Pastries yaitu Australian Style Pastry. Jenis yang

dipasarkan adalah apple strudel, whole cakes, pastries, bread, pasta,

dan sandwich. Cake yang ditawarkan oleh Corica Pastries ini

merupakan cake ala Australia dengan sweet based. Konsumen dari

Corica Pastries berasal dari masyarakat Surabaya kalangan menengah

hingga ke menengah atas.

Gambar 2.10 Chocolate Aboslute by Corica

Pastries

Sumber : coricapastries.co.id

Gambar 2.11 Apple Slice by Corica Pastries

Sumber : coricapastries.co.id

Page 14: 2. IDENTIFIKASI DAN ANALISA DATA 2.1 Studi Literatur 2.1.1 ... · 6. Ketahanan makanan. 7. Harga. 8. Jaminan ketepatan waktu hantar. Patisserie terbagi menjadi dua, yaitu kue-kue

23 Universitas Kristen Petra

Gambar 2.12 Bombolini Ciocolato by Corica

Pastries

Sumber : coricapastries.co.id

Konsentrasi pasar Corica Pastries yaitu penjualan dalam negeri.

Promosi yang dilakukan oleh Corica Pastries antara lain:

• Social Media : Instagram, dan Facebook.

Kompetitor 2

Kompetitor dari Patisserie and Bistro “Sugabites” adalah Komugi

Boulangerie di Jl. Manyar Kertoarjo No. 52, Mojo, Gubeng, Surabaya,

Jawa Timur. Nama produk dari Komugi Boulangerie yaitu mixed

Japanese Style Pastry dan French Pastry. Jenis produk yang dipasarkan

oleh Komugi Boulangerie yaitu french bread, cake, buns, cookies,

croissant, healthy bread, white bread, dan parcel. Komugi Boulangerie

menawarkan perpaduan dari roti ala Jepang dengan roti ala Prancis

menjadi lezat dan tentunya juga sehat untuk dikonsumsi..

Konsumen Komugi Boulangerie ini adalah masyarakat Surabaya

dari kalangan menengah hingga menengah ke atas.

Page 15: 2. IDENTIFIKASI DAN ANALISA DATA 2.1 Studi Literatur 2.1.1 ... · 6. Ketahanan makanan. 7. Harga. 8. Jaminan ketepatan waktu hantar. Patisserie terbagi menjadi dua, yaitu kue-kue

24 Universitas Kristen Petra

Gambar 2.13 Soft Cheese Cake by Komugi Boulangerie

Sumber : komugi.co

Gambar 2.14 Cheese Croissant by Komugi Boulangerie

Sumber : komugi.co

Gambar 2.15 Cronut by Komugi Boulangerie

Sumber : komugi.co

Konsentrasi pasar Komugi Boulangerie adalah keluarga, kantor,

dan sosialita dari semua kalangan (SES B-A) terutama pada orang tua

dan anak-anak di Surabaya.

Page 16: 2. IDENTIFIKASI DAN ANALISA DATA 2.1 Studi Literatur 2.1.1 ... · 6. Ketahanan makanan. 7. Harga. 8. Jaminan ketepatan waktu hantar. Patisserie terbagi menjadi dua, yaitu kue-kue

25 Universitas Kristen Petra

Kegiatan promosi yang dilakukan oleh Komugi Boulangerie yaitu

melalui sebar brosur, media social dari twitter dan facebook.

2.5 Analisis Data

2.5.1 Analisa SWOT

- Strength

Produk Sugabites Patisserie ini memiliki bahan baku kualitas yang

terjaga tanpa mengunakan bahan pengawet / kimia dan juga memiliki

rasa yang enak, dan juga memiliki konsep sebagai cafe yang cocok

untuk tea-time, meeting, reuni, arisan dan lain-lain.

- Weakness

Masyarakat di Surabaya tidak mengetahui tentang Sugabites

Patisserie dan juga kurangnya media promosi yang efektif dilakukan

oleh Sugabites Patisserie ini.

- Opportunity

Adanya berbagai macam promosi mulai dari diskon harga, bazaar,

sosmed event, dan lain-lain yang diharapkan meningkatkan intensitas

konsumen dalam pembelian. Mampu memecahkan masalah yang

menjadi kebutuhan dari target audience.

- Threat

Adanya kompetitor yang sekelas dengan Sugabites Patisserie yang

mempromosikan dengan harga yang relatif murah mulai dari diskon dan

juga bundle pembelian maupun bazaar. Maka diperlukan perancangan

promosi yang sangat efektif untuk dapat mencapai target dan dapat

bersaing dengan kompetitor lainnya. Masyarakat di Surabaya mengira

bahwa Sugabites Patisserie ini adalah toko roti saja, sehingga kurang

mengetahui tentang cafe yang ada pada Sugabites Patisserie ini.

Page 17: 2. IDENTIFIKASI DAN ANALISA DATA 2.1 Studi Literatur 2.1.1 ... · 6. Ketahanan makanan. 7. Harga. 8. Jaminan ketepatan waktu hantar. Patisserie terbagi menjadi dua, yaitu kue-kue

26 Universitas Kristen Petra

Differensiasi yang didapatkan dari produk Patisserie and Bistro

“Sugabites” dibandingkan dari kompetitor lainnya yaitu produk

Patisserie and Bistro “Sugabites” ini tidak menggunakan bahan

pengawet dan juga dapat menikmati produk ini dengan bersantai di cafe

milik Patisserie and Bistro “Sugabites”.

Personality dari target audience yaitu konsumtif dan juga memiliki

banyak relasi sehingga dating bersamaan dengan rekan dan relasinya di

Patisserie and Bistro “Sugabites”.

Source of Authority dari Patisserie and Bistro “Sugabites” adalah

berawal dari membuat kue pengantin atau wedding cake yang hanya

menerima orderan melalui online atau sms dan telepon hingga sekarang

membuka bakery café.

Fungsional yang didapatkan dari Patisserie and Bistro “Sugabites”

adalah sebuah toko roti sekaligus para pengunjung atau customer yang

datang dapat menikmati produk dari Patisserie and Bistro “Sugabites”

sambal santai di cafe yang disediakan dan juga produk dari Patisserie

and Bistro “Sugabites” ini memiliki rasa yang enak serta tidak

menggunakan bahan pengawet.

Brand Essence yang didapat dari Patisserie and Bistro “Sugabites”

yaitu sebuah bakery cafe.

Customer insightnya yaitu Patisserie and Bistro “Sugabites”sebuah

toko roti yang memiliki konsep kafe, yang cocok untuk bersantai dan

bertemu rekan-rekan.

2.5.2 Kesimpulan

Dalam penelitian ini promosi diartikan sebagai sejenis komunikasi

yang memberi penjelasan yang meyakinkan calon konsumen tentang barang

dan jasa yang ditawarkan (Enis, 1974 : 378), strategi promosi adalah rencana

untuk penggunaan yang optimal dari elemen-elemen promosi : periklanan,

hubungan masyarakat, penjualan pribadi dan promosi penjualan (McDaniel,

Page 18: 2. IDENTIFIKASI DAN ANALISA DATA 2.1 Studi Literatur 2.1.1 ... · 6. Ketahanan makanan. 7. Harga. 8. Jaminan ketepatan waktu hantar. Patisserie terbagi menjadi dua, yaitu kue-kue

27 Universitas Kristen Petra

2001 : 146), sehingga analisa data dan perancangan akan dilakukan

berdasarkan teori-teori tersebut.

Hampir dari semua masyarakat di Surabaya menganggap bahwa

Patisserie dan Bistro “Sugabites” ini hanya sebuah toko roti seperti toko

roti lainnya. Namun Patisserie dan Bistro “Sugabites” memiliki konsep

bakery cafe yang cocok sebagai tempat nyaman untuk bercakap-cakap /

ngobrol dengan keluarga, teman, bertemu relasi bisnis, ataupun para

eksekutif muda yang sekedar ingin mendapatkan inspirasi ataupun tea time

di Patisserie dan Bistro “Sugabites” sehingga masuk dengan life style

masyarakat modern di Surabaya.

Melalui ini dapat disimpulkan bahwa Patisserie dan Bistro “Sugabites”

sangat perlu untuk melakukan kegiatan promosi untuk mempertahankan

konsumennya yang sekarang sekaligus untuk menarik konsumen baru yang

belum atau sudah mengetahui Patisserie dan Bistro “Sugabites” namun

belum pernah membeli dan mencoba produk Patisserie dan Bistro

“Sugabites”.