EVALUASI PROGAM KEGIATANTEAM KEBIJAKAN KESEHATAN PROVINSI

Para Suster Ytk.

Terimakasih atas kepercayaan Para Suster kepada kami Team Kebijakan Kesehatan Provinsi bagi Para Suster. Selama 1 tahun bekerja, dan mencoba membantu Para Suster dalam memberikan pelayanan kesehatan kepada Para Suster, berikut kami kirimkan hasil data program kerja kami selama tahun 2013 yang sudah kami lakukan dan evaluasi.

I. DATA KESEHATAN CALON DAN PARA SUSTER 1. ASPIRAN

Jumlah aspiran : 4 Kondisi kesehatan : baik, masuk masa pembinaan di postulan

2. SUSTER MEDIOR 1 Usia 40 – 50 thn Waktu : Maret 2013 Angka penyakit tertinggi :

Gangguan fungsi pencernaan, ginjal dan saluran kemih Gangguan fungsi alat reproduksi : mioma, kista, FAM Gangguan fungsi thyroid Gangguan fungsi hati Gangguan fungsi syaraf, otot, tulang dan sendi

Rekomendasi : Menjaga kesehatan dengan istirahat cukup 6-8 jam sehari Menghindari lembur kerja yang berlebihan terutama di depan

komputer secara terus menerus dan menjadi rutinitas sehingga organ hati dapat bekerja dgn baik

Kurangi stres baik di tempat kerja, komunitas dan konflik pribadi

Hindari makan makanan yang berlemak, pedas, kecut dan bakar secara berlebihan.

Olahraga

3. SUSTER MEDIOR 2 Usia 51 – 60 thn Waktu : April 2013 Angka Penyakit yang tertinggi :

Gangguan fungsi tulang, otot, sendi Gangguan fungsi jantung dan pembuluh darah Gangguan fungsi endokrin : Diabetes Melitus Gangguan fungsi syaraf Gangguan fungsi pernapasan, kulit, dan pencernaan

Rekomendasi :

1

Meningkatkan olahraga dan menghindari stres karena merupakan usia dimana banyak yang mengalami menopause sehingga kadar hormon estrogen dan progesteron berkurang yang memicu lebih cepat terjadinya osteroporosis.

Diet makanan dan minuman sesuai dengan keadaan penyakit yang diderita sehingga tidak terjadi komplikasi yang lebih banyak

Biasakan untuk teratur kontrol bagi Para Suster yang dianjurkan oleh Dokter untuk rutin kontrol bulanan sehingga bisa meminimalkan angka kesakitan Para Suster.

4. SUSTER LANSIA Usia : lebih dari 60 thn Waktu : april 2013 Angka penyakit yang tertinggi : Osteoporosis Rekomendasi :

Minum susu Banyak makan sayur dan buah yang berwarna. Untuk tulang

dianjurkan seminggu 2x makan terong dan touge karena baik utk tulang

Setiap pagi berjemur di matahari pagi utk kesehatan tulang Seminggu 2x merendam kami di air hangat yang dicampurin

garam utk menjaga sirkulasi darah spy ttp lancar shg mengurangi kekakuan otot dan sendi yang sudah mengalami penurunan fungsinya.

5. SUSTER YUNIOR Untuk pemeriksaan secara khusus belum dilaksanakan. Pemeriksaan

dilakukan bagi Sr. Yunior yang ada keluhan dan sudah melalui rekomendasi dari Pemimpin Yunior (Sr. Regina Maria, SND) kepada Tim Kesehatan Para Suster.

Kasus penyakit yang ditemukan : FAM Infeksi Saluran Napas Akut Gangguan Jantung Ringan Gangguan Fungsi Pencernaan

Penyakit yang ditemukan diatas bukan merupakan penyakit dgn rating tertinggi, tetapi hanya dari beberapa Suster yang telah melakukan pemeriksaan. Pemeriksaan General Check up untuk Suster Yunior akan dijadwalkan tahun 2014.

II. PROMOSI KESEHATAN : MERUPAKAN KERJASAMA DGN TIM PROMPANG PROVINDO.

2

1. HIV/ AIDS : Dilaksanakan di SMA Sasi dan Asrama Waktu : 3 – 15 Januari 2013 Kegiatan : penyuluhan dan pemeriksaan kesehatan Jumlah ± 400 siswa Jumlah asrama ± 100 orang Angka penyakit tertinggi : Ca mammae krn faktor konsumsi mie instan

kering tanpa masak Kasus 5 terbesar : Ca Mammae, gastritis, liver, dermatitis,mialgia Hasil rekomendasi pemeriksaan kesehatan sudah dikirim ke unit

sekolah dan asrama yang bersangkutan. Tindak lanjut utk penanganan Ca mammae dialihkan ke red cross

international cabang Jakarta. 2. Seminar sehari tentang ” hidup sehat sebagai SND”

Dilaksanakan di Pekalongan Waktu : 24 Januari 2013 Narasumber : dr. Liany, S.Biomed Jumlah suster yang hadir : 50 org Bahan seminar telah dikirim ke komunitas komunitas

3. Seminar bagi lansia “osteoporosis” dan pemeriksaan kesehatan Dilaksanakan di Wisma Hana Waktu : 16 maret 2013 Narasumber : Sr. Laurensa dan Sr. Yuliana Jumlah suster yang hadir : 15 org Pemeriksaan kesehatan : tertinggi osteoporosis Sasaran tercapai

4. Kegiatan yang tidak terlaksana : akan dijadwalkan ulang di thn 20145. Suster yang meninggal : 2 orang. 6. Suster yang mendapat pengawasan khusus dlm kesehatan : 3 suster, dan Sr.

Lansia.

III. REKOMENDASI Berdasarkan hasil peningkatan angka kesakitan dari para suster, maka kami menyimpulkan 5 besar kasus penyakit yang diderita oleh para suster :

DHF, terutama di komunitas Rumah Provinsi Pekalongan Typus ISK Osteoporosis FAM

Maka usulan: 1. Rumah dan halaman di seluruh area Rumah Provinsi harus difogging.

3

2. Melakukan program 3M : Menguras, Mengubur dan Menutup artinya,

menguras kamar mandi supaya tidak timbul jentik-jentik nyamuk, mengubur

barang-barang atau sampah, menutup tempat air sehingga nyamuk tidak bertelur.

3. Karena Rumah Provinsi masih dalam proses perbaikan/ renovasi yang belum

selesai dan banyak tumpukan kayu, batu, sisa bangunan serta genangan air, maka

kami anjurkan supaya semua suster menggunakan kain kelambu pada saat

istirahat.

4. Menjaga kebersihan dapur, kamar makan. Pastikan makanan saat disajikan dalam

keadaan higienis.

5. Menjaga kebersihan bahan makanan mentah dalam proses pengolahan menjadi

makanan yang siap disaji, artinya: mencuci sayur di air mengalir, makanan

matang yang untuk sore/pagi harus ditutup rapat sehingga tidak dihinggapi

lalat/kecoa.

6. Bilas piring setelah makan langsung dengan air mengalir untuk mencegah infeksi

carrier thypus yang pernah diderita oleh para suster.

7. Mencuci piring dengan air panas bukan dengan air hangat.

8. Area lingkungan lansia yang ada kolam ikan disarankan air mengalir. Jika ingin

menghemat listrik maka kami sarankan kolam ikan ditutup atau dikeringkan saja.

9. untuk kasus FAM : Setiap suster berusia 20 – 40 thn dianjurkan utk melakukan SADARI/

pemeriksaan payudara sendiri setiap bulan setelah menstruasi. Setiap suster yang berusia lbh dari 40 thn dianjurkan untuk dilakukan

mammografi di RS Elisabeth Semarang atas rekomendasi dari Tim Kebijakan Kesehatan Provinsi.

IV. USULAN : Bagi semua suster :

Pemeriksaan yang tidak emergency harus dilakukan di RSU Budi Rahayu

Jika tidak bisa melakukan pemeriksaan di BR bisa dilakukan di daerah setempat dengan persetujuan tim kebijakan kesehatan dan sudah sepengetahuan PIKO setempat.

Hasil pemeriksaan berupa anjuran, jenis pemeriksaan dan penunjang berupa lab dan rontgen dll, dilaporkan ke tim kebijakan kesehatan provinsi untuk arsip data kesehatan Para Suster.

Untuk Update kesehatan, akan ttp dilaporkan setiap bulan oleh tim kebijakan kesehatan melalui sekretariat provinsi.

Perlu adanya suster penanggungjawab kesehatan lansia yang menjadi penghubung dengan tim kebijakan kesehatan dan berdomisili di wisma Hanna.

4

Demikian laporan kami dari team kebijakan kesehatan provinsi.

Pekalongan, Desember 2013

Team Kebijakan Kesehatan ProvinsiSr. M. Laurensa, SND Sr. M. Teresia, SNDSr. M. Yuliana, SND

5