1.radang telinga tengah
DESCRIPTION
1.Radang Telinga TengahTRANSCRIPT
RADANG TELINGA TENGAHRADANG TELINGA TENGAH= OTITIS MEDIA= OTITIS MEDIA
Deff: Radang mukoperios rongga t. tengah.Deff: Radang mukoperios rongga t. tengah. → → prosesnya kontinyu dan dinamis prosesnya kontinyu dan dinamis
Klasifikasi berdasar faktor :Klasifikasi berdasar faktor : 1. waktu : akut - sub akut – kronik1. waktu : akut - sub akut – kronik 2. mb. Timpani : utuh – perforasi2. mb. Timpani : utuh – perforasi 3. sekret/cairan : +/ -3. sekret/cairan : +/ -
Otitis media dapat digolongkan atas :Otitis media dapat digolongkan atas : 1. OMA (akut)1. OMA (akut) 2. OMK (kronik)2. OMK (kronik) 3. OME (Otitis media dg Efusi)3. OME (Otitis media dg Efusi)
Fisiologi Telinga TengahFisiologi Telinga Tengah
1. 1. Otitis Media AkutaOtitis Media Akuta ( OMA ) ( OMA ) ad. Radang mukoperiost dr rongga telinga tengah ok ad. Radang mukoperiost dr rongga telinga tengah ok kuman (infeksi) kuman (infeksi)
Kausa : Kausa : ◘◘ ISPA (sebagian besar) ISPA (sebagian besar)
◘◘ Cairan masuk ke rongga telinga : Cairan masuk ke rongga telinga :
yi. saat tersedak, muntah2 , bayi minum yi. saat tersedak, muntah2 , bayi minum
sambil tiduran, tekanan negatif relatif sambil tiduran, tekanan negatif relatif
dr rongga t.tengah, menyelam.dr rongga t.tengah, menyelam.
◘◘ melalui gendang telinga perforasimelalui gendang telinga perforasi
I. OMA (otitis media akuta)I. OMA (otitis media akuta)Jalannya PenyakitJalannya Penyakit::
Stadium 1: Salphingitis ( rdg. Tuba Eustachii)Stadium 1: Salphingitis ( rdg. Tuba Eustachii) - telinga terasa tersumbat (oklusio tuba)- telinga terasa tersumbat (oklusio tuba) - gembrebeg (tinitus low frequency)- gembrebeg (tinitus low frequency) - - ‹ dengar‹ dengar (tipe CHL) (tipe CHL) - otofoni (mendengar suara sendiri)- otofoni (mendengar suara sendiri) - otoskopi - otoskopi → MT normal→ MT normal - otalgia (kadang) - otalgia (kadang)
Stadium 2Stadium 2 : Pre supuratif ( rdg mukoperios t.tengah) : Pre supuratif ( rdg mukoperios t.tengah) - gejala stadium 1 bertambah hebat- gejala stadium 1 bertambah hebat - panas/otalgia +- panas/otalgia + - MT merah (vaskularisasi jelas)- MT merah (vaskularisasi jelas) - manubrium malei ke perifer - manubrium malei ke perifer
OMA (otitis media akuta)OMA (otitis media akuta)
Stadium 3Stadium 3 : Supurasi / pustulasi : Supurasi / pustulasi → Std. perforasi→ Std. perforasi
- gejala stadium 1 lbh hebat lagi- gejala stadium 1 lbh hebat lagi
- anak-anak : sering rewel / kejang !!- anak-anak : sering rewel / kejang !!
- MT bullging (otalgia) - MT bullging (otalgia) → ada ttk. Iskemik → ada ttk. Iskemik
(bercak kuning) → nekrosis !! → dpt terjadi (bercak kuning) → nekrosis !! → dpt terjadi
perforasi. → stadium 4 ?perforasi. → stadium 4 ?
ok. Trombophlebitis dari venaok. Trombophlebitis dari vena
( bukan karena tekanan) ( bukan karena tekanan)
- gejala mereda - gejala mereda
- keluar discharge purulen- keluar discharge purulen
- MT merah membara - MT merah membara
OMA (otitis media akut)OMA (otitis media akut)
Stadium 4: ResolusiStadium 4: Resolusi
● ● MT utuh : - gejala mereda MT utuh : - gejala mereda
- sakit/panas hilang- sakit/panas hilang
- berlanjut menjadi OME- berlanjut menjadi OME
● ● MT perforasi :MT perforasi :
- dpt menutup kembali → sikatrik- dpt menutup kembali → sikatrik
tanpa stratum fibrosumtanpa stratum fibrosum
- menjadi OMK (otitis media kronik) - menjadi OMK (otitis media kronik)
DIAGNOSIS OMA :DIAGNOSIS OMA :Adalah kumpulan dari tanda (sign) dan gejala (simptom)Adalah kumpulan dari tanda (sign) dan gejala (simptom)
Gejala/keluhanGejala/keluhan::
- otalgia (dolor), panas(kalor), CHL, tinitus low freq., - otalgia (dolor), panas(kalor), CHL, tinitus low freq.,
otofoni, nyeri mastoid.otofoni, nyeri mastoid.
Tanda/pemeriksaanTanda/pemeriksaan : :
♦ ♦ Otoskopi : (melihat gendang telinga/MT)Otoskopi : (melihat gendang telinga/MT)
MT: merah muda→ merah membara (rubor)MT: merah muda→ merah membara (rubor)
bulging (adanya pustulasi)bulging (adanya pustulasi)
bercak kuning (daerah nekrosis)→ perforasi bercak kuning (daerah nekrosis)→ perforasi
MT perforasi ok. OMA bukan krn tekanan tetapi ok. Terjadi MT perforasi ok. OMA bukan krn tekanan tetapi ok. Terjadi trombophlebitis.trombophlebitis.
TumorTumor→ desak p.darah→ kongesti→ aliran drh jelek→ desak p.darah→ kongesti→ aliran drh jelek → → trombus→trombophlebitis→pecahtrombus→trombophlebitis→pecah → → bag. distal tidak mendapat makan→nekrosisbag. distal tidak mendapat makan→nekrosis
♦ ♦ Pemeriksaan dg. garpu tala:Pemeriksaan dg. garpu tala: → → adanya tuli hantaran (CHL)adanya tuli hantaran (CHL) - Rinne : positif , BC > AC- Rinne : positif , BC > AC - Weber : lateralisasi ke yg sakit- Weber : lateralisasi ke yg sakit - Scwabach : memanjang - Scwabach : memanjang
PROGNOSIS OMA :PROGNOSIS OMA :
Sembuh setelah std. Resolusi.Sembuh setelah std. Resolusi. - sembuh spontan tanpa perforasi- sembuh spontan tanpa perforasi - sembuh dg perforasi- sembuh dg perforasi→ bila menutup → sikatrik→ bila menutup → sikatrik - sembuh setelah parasentesis- sembuh setelah parasentesis
TIDAK sembuh.TIDAK sembuh. - tanpa perforasi - tanpa perforasi → OME → sekret kental → Glue ear→ OME → sekret kental → Glue ear - dg. perforasi → OMK- dg. perforasi → OMK → → bila sembuh dan tetap perforasibila sembuh dan tetap perforasi → → Dry earDry ear
THERAPI OMATHERAPI OMA: : therapi kausanya !therapi kausanya ! >> ISPA →Strep.>> ISPA →Strep.ββ Hemolitikus group A Hemolitikus group A
1. Parasentesis pd stadium 1,2,31. Parasentesis pd stadium 1,2,3 Alasan : cegah perforasi spontanAlasan : cegah perforasi spontan cegah komplikasi cegah komplikasi penyembuhan primerpenyembuhan primer dpt mengobati lokaldpt mengobati lokal mengurangi rs. Sakitmengurangi rs. Sakit drainase drainase
2. AB2. AB3. Simptomatik : analgetik/antipiretik3. Simptomatik : analgetik/antipiretik
cegah kejangcegah kejang
II. OTITIS MEDIA KRONIK (OMK)II. OTITIS MEDIA KRONIK (OMK)
Deff: Radang mukoperios c.timpani ditandai Deff: Radang mukoperios c.timpani ditandai dg tanda radang kronikdg tanda radang kronik
Permasalahan :Permasalahan : 1. m.timpani 1. m.timpani → permanent perforasi syndrome/pps→ permanent perforasi syndrome/pps 2. mukosa 2. mukosa → persistent mucosal disease/pmd→ persistent mucosal disease/pmd 3. tulang → cholesteatoma3. tulang → cholesteatoma
KlasifikasiKlasifikasi : : ● Tipe Tubotimpanal (1,2)● Tipe Tubotimpanal (1,2) ● ● Tipe Aticoanthral Tipe Aticoanthral (3) (3)
● ● Tipe TubotimpanalTipe Tubotimpanal
- timpani anterior- timpani anterior
- - ‹‹ anak‹‹ anak
- safe ear- safe ear
- discj. serous, mukous mukosa/pmd- discj. serous, mukous mukosa/pmd
- kronisitas → disfungsi tuba - kronisitas → disfungsi tuba
m.timpani/pps m.timpani/pps
● ● Tipe AticoanthralTipe Aticoanthral
- timpani posterior- timpani posterior
- semua umur- semua umur
- unsafe ear- unsafe ear
- discj. purulen - discj. purulen
- tipe Timpano mastoid dan cholesteatoma- tipe Timpano mastoid dan cholesteatoma
Cholesteatoma Cholesteatoma ::
Merupakan tumor Merupakan tumor → jar. dalam mati dr. disquamasi → jar. dalam mati dr. disquamasi epitel gepeng epitel gepeng
Klasifikasi : 1. kongenitalKlasifikasi : 1. kongenital 2. aquisita → primer2. aquisita → primer → → sekunder sekunder
ad.1. Kongenitalad.1. Kongenital:: - asal- asal - lokasi- lokasi - dx. → obst. tuba (-) otitis media (-) - dx. → obst. tuba (-) otitis media (-) → → m. timpani (+) m. timpani (+) → → N.VII → perot N.VII → perot
Ad.2. Aquisita Primer/retraksi/invaginasiAd.2. Aquisita Primer/retraksi/invaginasi
Etiologi: - tuba eustachiiEtiologi: - tuba eustachii - mb. Sharpnell - mb. Sharpnell → kantung→ kantung
Dx: - otitis media (-)Dx: - otitis media (-) - luka/abses (+)- luka/abses (+) - attic perforation- attic perforation
Ad.2. AquisitaSekunderAd.2. AquisitaSekunder → metaplasia theory → metaplasia theory → → imigrasi theoryimigrasi theory
gejala : - progresifgejala : - progresif - dischj. mukopurulen,kental,bau- dischj. mukopurulen,kental,bau - komplikasi >>- komplikasi >>
causa kronisitas : ispa kronis, alergi, disfungsi tuba causa kronisitas : ispa kronis, alergi, disfungsi tuba
DX. Banding CholesteatomaDX. Banding Cholesteatoma
Tanda2Tanda2 KongenitalKongenital AquisitaAquisita AquisitaAquisita
primerprimer sekundersekunder
obstr. tubaobstr. tuba
riwayat OMriwayat OM
m. Timpanim. Timpani
lokasilokasi
asalasal
--
--
utuhutuh
os.petrosusos.petrosus
sel embrionalsel embrional
+ ++ +
+/-+/-
retraksiretraksi
perforasi atikperforasi atik
epitimpaniepitimpani
retraksi selretraksi sel
invaginasi invaginasi
teoriteori
+/-+/-
++
perforasi sentralperforasi sentral
marginalmarginal
meso/hipotimpanimeso/hipotimpani
metaplasia teorimetaplasia teori
imigrasi teoriimigrasi teori
III. OTITIS MEDIA dg EFUSI (OME)III. OTITIS MEDIA dg EFUSI (OME)
Deff : rdg mukoperiost t.tengah yg ditandai adanya Deff : rdg mukoperiost t.tengah yg ditandai adanya cairan dan m.timpani utuhcairan dan m.timpani utuh
Nama khusus tergantung dr. efusinya !!Nama khusus tergantung dr. efusinya !!Causa OME Causa OME → obstruksi tuba kronis→ obstruksi tuba kronisPatogenesis OME:Patogenesis OME:
- obstr. tuba kronis → pertukaran gas di C.timpani tetap- obstr. tuba kronis → pertukaran gas di C.timpani tetap → → O2 diresorbsi , CO2 dikeluarkanO2 diresorbsi , CO2 dikeluarkan - - CTCT → O2 ↓, CO2 ↑ → O2 ↓, CO2 ↑ - - kapilerkapiler → PO2 ↓, PCO2 tetap → PO2 ↓, PCO2 tetap → → permeab. kapiler ↑→ keluar di darah/serum permeab. kapiler ↑→ keluar di darah/serum → → udem CT → efusi OME/serous ( PASIF)udem CT → efusi OME/serous ( PASIF)
Bila b’langsung terus :Bila b’langsung terus :→ merangsang sel2 mukosa epitel→ merangsang sel2 mukosa epitel→ terbentuk sel sekretorik, sel goblet→ terbentuk sel sekretorik, sel goblet→ zat mukous OME (AKTIF) → zat mukous OME (AKTIF)
Diagnosis :Diagnosis : - Anamnesis - Anamnesis → otofoni, tinitus, diplakusis, → otofoni, tinitus, diplakusis, - Pemeriksaan otoskopi - Pemeriksaan otoskopi → MT (N,retraksi,bulging)→ MT (N,retraksi,bulging) - pemeriksaan tuba- pemeriksaan tuba→ oclusi tuba +→ oclusi tuba + - pemeriksaan pendengaran - pemeriksaan pendengaran → gatal , audiometri→ gatal , audiometri
Therapi : Tergantung Komplikasi (MT,CT ) Therapi : Tergantung Komplikasi (MT,CT ) - keluarkan cairan- keluarkan cairan
- medikamentosa - medikamentosa - cari causanya → causa oclusio tuba kronis - cari causanya → causa oclusio tuba kronis
KOMPLIKASI OMKKOMPLIKASI OMK
mastoiditis Akut : hemorhagik – koalesenmastoiditis Akut : hemorhagik – koalesen
Kronik Kronik
anthritis sub periosteal abses Subcutan absesanthritis sub periosteal abses Subcutan abses
Abses BezoldAbses Bezold
Maurette absesMaurette abses
Gelle absesGelle abses
perisinus abses thromboplebitis :perisinus abses thromboplebitis :
( phlebitis) abses otak,retrobulber,sepsis( phlebitis) abses otak,retrobulber,sepsis
Meningitis subdural abses Meningitis subdural abses
difusedifuse
labirintitis sirkumskripta labirintitis sirkumskripta
latenlaten
Cholesteatoma Cholesteatoma
petrositis facial palsypetrositis facial palsy
Mastoiditis :Mastoiditis :Rdg mukoperiost pd sellulae tanpa maupun dg Rdg mukoperiost pd sellulae tanpa maupun dg osteitisosteitis
►►Patogenesis :Patogenesis : rdg mukoperiost sellulae rdg mukoperiost sellulae
edem mukosaedem mukosa
trombustrombus
Besar ThromboplebitisBesar Thromboplebitis
Mastoiditis tipe thromboplebitisMastoiditis tipe thromboplebitis
Nekrosis mukosa perdarahanNekrosis mukosa perdarahan
dan tl. sellulaedan tl. sellulae
Mastoiditis tipe perdarahanMastoiditis tipe perdarahan
Sequesterisasi Sequesterisasi Mastoiditis tipe koalesenMastoiditis tipe koalesen
Mastoiditis tipe Koalesen AkutaMastoiditis tipe Koalesen Akuta
Jika pemda pecahJika pemda pecah→ distal tak dpt makanan→nekrosis→ distal tak dpt makanan→nekrosis → → dindingsellulae pecah→ koalesendindingsellulae pecah→ koalesen → → komplikasi dr OMA ok adanya Imunosupresi komplikasi dr OMA ok adanya Imunosupresi atau virulensi kuman ↑atau virulensi kuman ↑
Gejala :Gejala : - panas, sakit dan KP - panas, sakit dan KP
PF :PF : - MT perforasi ( bl tdk perforasi → bulging) - MT perforasi ( bl tdk perforasi → bulging) - CAE bengkak ( post-superior)- CAE bengkak ( post-superior) - post aurikula bengkak- post aurikula bengkak - aurikula terdesak ke anterior- aurikula terdesak ke anterior - mastoid lunak- mastoid lunak
Terapi :Terapi : - Pungsi – insisi → kultur ( simptomatis)- Pungsi – insisi → kultur ( simptomatis) - AB dosis tinggi → Mastoidektomi- AB dosis tinggi → Mastoidektomi
Timpanosklerosis:Timpanosklerosis:
Causa: Causa:
- rdg periost irreversibel ok OMK- rdg periost irreversibel ok OMK
- timbul jar.kolagen yg berhialin didlm jar.fibrosa- timbul jar.kolagen yg berhialin didlm jar.fibrosa
→ → massa homogen / kalsifikasi di : MT, ligamen, massa homogen / kalsifikasi di : MT, ligamen,
persendian, tendo otot, submukosapersendian, tendo otot, submukosa
═ ═ kel. Patologis degenerasi ok OMKkel. Patologis degenerasi ok OMK
Me → KP ok penekanan tl.pendengaranMe → KP ok penekanan tl.pendengaran
→ → ossikula sulit bergerak ossikula sulit bergerak
OtosklerosisOtosklerosis
Kelainan patologis di kapsula labirinKelainan patologis di kapsula labirin
- tu. di basis stapes - tu. di basis stapes → shg.stapes terfiksir/kaku→ shg.stapes terfiksir/kaku
Kausa : diduga ok. faktor keturunan & ggn perdarahanKausa : diduga ok. faktor keturunan & ggn perdarahan
Tanda&gejala : - KP progresifTanda&gejala : - KP progresif
- tinitus , kadang vertigo- tinitus , kadang vertigo
- Schwarte’s sign- Schwarte’s sign
- Paracusis Willisii - Paracusis Willisii
KP tipe hantaran (CHL) yg. progresif bilateralKP tipe hantaran (CHL) yg. progresif bilateral
→ → kronik → MHL → menjadi SNHLkronik → MHL → menjadi SNHL
PF: - MT intak PF: - MT intak
- Rinne (-) : BC>AC - Rinne (-) : BC>AC
- Webber : Lateralisasi ke yg sakit- Webber : Lateralisasi ke yg sakit
TX : stapedektomi/stapedotmi/implan koklear/TX : stapedektomi/stapedotmi/implan koklear/