1.makalahidiopathictrombocytopenicpurpura
TRANSCRIPT
-
7/28/2019 1.MakalahIdiopathicTrombocytopenicPurpura
1/10
http://shareabraham.blogspot.com Page 1
BAB I
PENDAHLUAN
1.1 Latar BelakangIdiopatik trombositopenia purpura (ITP) merupakan suatu kelainan yang
berupa gangguan autoimun yang mengakibatkan trombositopenia oleh karena
adanya penghancuran trombosit secara dini dalam sistem retikuloendotel akibat
adanya autoantibody terhadap trombosit yang biasanya berasal dari
Immunoglobulin G.
Adanya trombositopenia pada ITP ini akan megakibatkan gangguan pada
sistem hemostasis karena trombosit bersama dengan sistem vaskular faktorkoagulasi darah terlibat secara bersamaan dalam mempertahankan hemostasis
normal. Manifestasi klinis ITP sangat bervariasi mulai dari manifestasi perdarahan
ringan , sedang, sampai dapat mengakibatkan kejadian-kejadian yang fatal. Kadang
juga asimptomatik. Oleh karena merupakan suatu penyakit autoimun maka
kortikosteroid merupakan pilihan konvensional dalam pengobatan ITP. Pengobatan
akan sangat ditentukan oleh keberhasilan mengatasi penyakit yang mendasari ITP
sehingga tidak mengakibatkan keterlambatan penanganan akibat pendarahan fatal.,atau pun penanganan-penangan pasien yang gagal atau relaps
1.2 Rumusan Masalah1. Apa definisi Idiopatik trombositopenia purpura?2. Apa saja klasifikasi Idiopatik trombositopenia purpura?3. Bagaimana etiologi Idiopatik trombositopenia purpura?4. Apa saja manifestasi klinik dari Idiopatik trombositopenia purpura?5. Apa patofisiologi Idiopatik trombositopenia purpura?6. Apa pemeriksaan penunjang/laboratoriun yang dilakukan?7. Bagaimana penatalaksanaan Idiopatik trombositopenia purpura?
-
7/28/2019 1.MakalahIdiopathicTrombocytopenicPurpura
2/10
http://shareabraham.blogspot.com Page 2
8. Bagaimana pathways/way of caution dari Idiopatik trombositopeniapurpura?
1.3 Tujuan1. Mengetahui definisi Idiopatik trombositopenia purpura2. Mengetahui klasifikasi Idiopatik trombositopenia purpura3. Mengetahui etiologi Idiopatik trombositopenia purpura4. Mengetahui manifestasi klinik dari Idiopatik trombositopenia purpura5. Mengetahui patofisiologi Idiopatik trombositopenia purpura6. Mengetahui pemeriksaan penunjang/laboratoriun yang dilakukan7. Mengetahui penatalaksanaan Idiopatik trombositopenia purpura8. Mengetahui pathways/way of caution dari Idiopatik trombositopenia
purpura
-
7/28/2019 1.MakalahIdiopathicTrombocytopenicPurpura
3/10
http://shareabraham.blogspot.com Page 3
BAB II
PEMBAHASAN
2.1
DefinisiPurpura Trombositopenia Idiopatik (PTI) atau Idiopathic Trombocytopenic
Purpura (ITP) ialah suatu keadaan perdarahan berupa ptekie atau ekimosis di kulit
ataupun selaput lendir dan berbagai jaringan dengan penurunan jumlah trombosit
karena sebab yang tidak diketahui.
PTI merupakan kelainan autoimun dimana autoantibodi IgG dibentuk untuk
mengikat trombosit. Tidak jelas apakah antigen pada permukaan trombosit
dibentuk. Meskipun antibody antitrombosit dapat mengikat komplemen, trombosit
tidak rusak oleh lisis langsung. Insidens tersering pada usia 20-50 tahun dan lebih
sering pada wanita di banding laki-laki perbandingannya (2:1). PTI pada anak
yang tersering terjadi antara umur 2-8 tahun dan lebih sering pada wanita.
2.2 KlasifikasiBerdasar etiologi,dibagi menjadi :
Purpura Trombositopenia Idiopatik(PTI) primer/idiopatik
-
7/28/2019 1.MakalahIdiopathicTrombocytopenicPurpura
4/10
http://shareabraham.blogspot.com Page 4
Purpura Trombositopenia Idiopatik(PTI) sekunderBerdasar awitan penyakit, dibagi menjadi:
Purpura Trombositopenia Idiopatik(PTI) tipe akut Bila kejadiannya kurang atau samadengan 6 bln, umumnya pada anak-
anak
Purpura Trombositopenia Idiopatik(PTI) tipe kronik Bila kejadiannya lebih dari 6 bln,umumnya pada orang dewasa.
2.3 EtiologiPenyebab pasti belum diketahui. Kemungkinan akibat hiperslenisme, infeksi
virus, intoksikasi makanan atau obat (asetosal,para amino salisilat/PAS,
fenilbutazon, diamoks, kina, sedormid) atau bahan kimia, pengaruh fisis (radiasi,
panas), kekurangan factor pematangan (malnutrisi) dan autoimun.
2.4 Manifestasi KlinisPTI banyak terjadi pada masa anak-anak, tersering dipresipitasi oleh infeksi
virus dan biasanya dapat sembuh sendiri. Sebaliknya pada orang dewasa, biasanya
menjadi kronik dan jarang mengikuti suatu infeksi virus.
Klien secara umum tampak baik dan tidak demam. Keluhan yang dapat
ditemukan biasanya adalah perdarahan mukosa dan kulit. Perdarahan yang paling
umum terjadi adalah epistaksis, perdarahan mulut, menoragia, purpura dan ptekie.
Pada pemeriksaan fisik terlihat klien dalam keadaan baik dan tidak terdapat
penemuan abnormal lain, selain yang berhubungan dengan perdarahan.
PTI akut lebih sering dijumpai pada anak, awitan penyakit biasanya mendadak,
riwayat infeksi seringmengawali terjadinya perdarahan berulang, sering dijumpai
eksantem pada anak-anak(rubeola dan rubela) dan penyakit saluran nafas yang
disebabkan oleh virus.PTI kronik Awitan penyakti biasanya tidak menentu, riwayat
perdarahan sering dari ringan sampaisedang, infeksi dan pembesaran lien jarang
-
7/28/2019 1.MakalahIdiopathicTrombocytopenicPurpura
5/10
http://shareabraham.blogspot.com Page 5
terjadi, serta memiliki perjalanan klinis yangfluktuatif. Manifestasi perdarahan
berupa ekimosis, petekie, purpura, pada umumnya beratdan frekuensi perdarahan
berkorelasi dengan jumlah trombosit. Gejala yang paling seringadalah perdarahan
gusi, epistaksis, perdarahan GIT, hematuria, dan menoragia.
2.5 PatofisiologiSindrom PTI disebabkan oleh autoantibodi trombosit spesifik yang berikatan
dengantrombosit autolog kemudian dengan cepat dibersihkan dari sirkulasi oleh
sistem fagositmononuklir melalui reseptor Fc makrofag. Diperkirakan bahwa PTI
diperantarai oleh suatuantibodi, mengingat kejadian transient trombositopeni padaneonatus yang lahir dari ibu yangmenderita Pti, dan perkiraan ini didukung oleh
kejadian transient trombositopeni pada orangsehat yang menerima transfusi plasma
kaya IgG dari seorang pasien PTI. Trombosit yangdiselimuti oleh autoantibodi IgG
akan mengalami percepatan pembesihan di lien dan di hatisetelah berikatan dengan
reseptor Fcg yang diekspresikan oleh makrofag jaringan. Padasebagian besar pasien
akan terjadi mekanisme kompensasi dengan peningkatan produksi trombosit. Pada
sebagian kecil yang lain, produksi tromboasit tetap terganggu, sebagian akibatdestruksi trombosit yang diselimuti autoantibodi oleh makrofag di dalam
sumsumtulang, atau karena hambatan pembentukan megakariosit, kadar
trombopoetin tidak meningkat, menunjukkan adanya masa megakariosit normal.
2.6 Pemeriksaan FisikPemeriksaan fisik hanya didapatkan perdarahan karena trombosit yang rendah
(petekie, purpura, perdarahan konjungtiva dan perdarahan selaput lendir yang lain).
Splenomegali ringan (hanya ruang traube yang terisi), tidak ada limfadenopati. Uji
turniket positif.
-
7/28/2019 1.MakalahIdiopathicTrombocytopenicPurpura
6/10
http://shareabraham.blogspot.com Page 6
2.7 Pemeriksaan PenunjangPada pemeriksaan laboratorium ditemukan trombosit < 10.000/ml. Hitung
jenis lain normal, kecuali kadang-kadang dapat terjadi anemia ringan yang
disebabkan oleh perdarahan atau berhubungan dengan hemolisis. Pemeriksaan
morfologi sel darah normal, kecuali trombosit yang agak membesar (megakariosit).
Megakariosit ini merupakan trombosit yang dihasilkan sebagai respon dari destruksi
trombosit. Leukosit biasanya normal, dapat terjadi leukositosis ringan dengan
pergeseran ke kiri bila terdapat perdarahan hebat. Pada keadaan yang lama dapat
ditemukan limfositosis relatif dan leucopenia ringan.
Pada pemeriksaan sumsum tulang terlihat normal dengan jumlah megakariosit
normal atau meningkat dengan maturation arrest pada stadium megakariosit.
Teskoagulasi terlihat mendekati normal. Masa perdarahan memanjang, masa
pembekuan normal, retraksi bekuan abnormal, prothrombin consumption time
memendek. Test Rumple-Leed positif.
2.8 Penatalaksanaan1.
Pada klien anaka. PTI akut
Pada yang ringan hanya dilakukan observasi tanpa pengobatankarena dapat sembuh secara spontan.
Bila setelah 2 minggu tanpa pengobatan jumlah trombosit belum naik, berikankortikosteroid.
Pada trombositopenia akibat DIC dapat diberikan heparin intravena.Pada pemberian heparin sebaiknya selalu disiapkan antidotum yaitu
protamin sulfat.
Bila keadaan sangat gawat (terjadi perdarahan otak/saluran cerna),berikan transfusi suspensi trombosit.
b. PTI menahun/kronis
-
7/28/2019 1.MakalahIdiopathicTrombocytopenicPurpura
7/10
http://shareabraham.blogspot.com Page 7
Kortikosteroid diberikan selama 6 bulan : prednison 2-5 mg / kgBB /hari peroral
Immunosupresan : 6-merkaptopurin 2,5-5 mg/kgBB/hari peroral ;azatioprin 2-4 mg/kgBB/hari peroral ; siklofosfamid 2
mg/kgBB/hari peroral.
Splenektomi, bila : resistensi setelah pemberian kombinasikortikosteroid dan obat imunosupresif selama 2-
3 bulan, remisi spontan tidak terjadi dalam waktu 6 bulan pemberian
kortikosteroid saja dengan gambaran klinis sedang sampai berat, atau
klien menunjukkan respons terhadap kortikosteroid
namun memerlukan dosis yang tinggi untuk
mempertahankan keadaan klinis yang baik tanpa perdarahan.
2. Pada klien dewasaBeberapa klien PTI mengalami remisi spontan dan sebagian besar akan
memerlukan pengobatan. Pengobatan inisial dengan prednisone 1-2
mg/kgBB. Prednison bekerja pertama kali dengan menurunkan afinitas
makrofag dari limfa untuk antibody-coated trombosit. Terapi dosis tinggi
prednisone juga dapat menurunkan ikatan antibody pada permukaan
trombosit dan terapi jangka panjang dapat menurunkan produksi antibody.
Perdarahan seringkali berkurang dalam 1 hari setelah awal penggunaan
prednison. Efek ini berperan dalam mempertahankan stabilitas vaskuler.
Hitung trombosit biasanya akan meningkat dalam 1 minggu dan respons
peng-obatan sebagian besar selalu tampak dalam 3 minggu.
Splenektomi merupakan terapi defenitif bagi PTI dewasa. Splenektomidiindikasikan bila klien
tidak berespon pada pemberian prednison dosis awal atau
dosis tinggi untuk mempertahankan perhitungan trombosit yang
adekuat. Splenektomi dapat tetap aman meskipun hitung trombosit
-
7/28/2019 1.MakalahIdiopathicTrombocytopenicPurpura
8/10
http://shareabraham.blogspot.com Page 8
< 10.000/ml. Sekitar 80% dari klien splenektomi akan mengalami
remisi baik parsial atau sempurna.
Imunoglobulin dosis tinggi iv (400 mg/kgBB) selama 3-5 hari,mempunyai efektivitas tinggi (90%) dalam meningkatkan hitung
trombosit dengan cepat, yaitu 1-5 minggu. Namun immunoglobulin
harus diberikan pada situasi gawat darurat seperti persiapan operasi
pada klien dengan trombositopenia berat.
Pada klien yang gagal, baik pada terapi prednison/splenektomi,dapat digunakan Danazol 600 mg/hari yang telah berespons terhadap
50% kasus.
Imunosupresif seperti vinkristin, infus vinblastin,azatioprin dansiklofosfamid dapat digunakan pada kasus-kasus refrakter.
Transfusi trombosit, jarang diberikan pada pengobatan PTI. Transfusihanya diberikan pada kasus-kasus perdarahan berat yang mengancam
jiwa untuk mempertahankan kemantapan mhemostasis.
-
7/28/2019 1.MakalahIdiopathicTrombocytopenicPurpura
9/10
http://shareabraham.blogspot.com Page 9
BAB IV
PENUTUP
Kesimpulan
Purpura Trombositopenia Idiopatik adalah suatu gangguan autoimun yang
ditandai dengan trombositopenia yang menetap akibat autoantibodi yang mengikat
antigen trombosit menyebabkan destruksi prematur trombosit dalam sistem
retikuloendotelial yang biasanya berasal dari Imunoglobulin G.
Etiologi dari PTI yaitu idiopatik (tidak diketahui penyebabnya). Pada sebagian
besar pasien, akan terjadi mekanisme kompensasi dengan peningkatan produksi
trombosit. Terapi PTI lebih ditujukan untuk menjaga jumlah trombosit dalam kisaran
aman sehingga mencegah terjadinya perdarahan mayor.
-
7/28/2019 1.MakalahIdiopathicTrombocytopenicPurpura
10/10
http://shareabraham.blogspot.com Page 10
DAFTAR PUSTAKA
Dorland, W.A Newma, 2006, Kamus Kedokteran Dorland, Edisi 29, EGC : Jakarta
Guyton, 1997, Buku Ajar Fisiologi Kedokteran , Edisi 9, EGC: Jakarta
Mansjoer, Arif, et all, 2000, Kapita Selekta Kedokteran, Edisi kedua, Jilid kedua, FK-
UI, Jakarta
Setiabudy, Rahajunigsih D, 2007, Hemostatis dan Trombosis Edisi 3, Balai Penerbit
FK UI : Jakarta
Waspadji, Sarwono ,Soeparman, 1996, Ilmu Penyakit Dalam Jilid II, Balai Penerbit
FK UI : Jakarta
NANDA-I, NIC dan NOC