1.decoder.pdf

18
JURNAL PERCOBAAN 1 DECODER KETTY WINATA SIBAGARIANG 112408027 UNIVERSITAS SUMATERA UTARA FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM PRODI D3 INSTRUMENTASI MEDAN 2012

Upload: metar-yoseplin-hutauruk

Post on 05-Dec-2014

356 views

Category:

Documents


10 download

DESCRIPTION

11

TRANSCRIPT

Page 1: 1.DECODER.pdf

JURNAL PERCOBAAN 1

DECODER

KETTY WINATA SIBAGARIANG

112408027

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA

FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM

PRODI D3 INSTRUMENTASI

MEDAN

2012

Page 2: 1.DECODER.pdf

LEMBAR PENGESAHAN

Judul Percobaan :DECODER

Kategori :JURNAL PRATIKUM SISTEM DIGITAL

Nama :KETTY WINATA SIBAGARIANG

Nomor Induk Mahasiswa :112408027

Program Studi :D3 INSTRUMENTASI

Departemen :FISIKA

Fakultas :MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM

(FMIPA)UNIVERSITAS SUMATERA UTARA

Asisten, Medan,10 Desember 2012

Pratikum ,

(FERDY AULIA MIRDA) (KETTY WINATA SIBAGARIANG)

Page 3: 1.DECODER.pdf

BAB 1 TUJUAN

1. Untuk mengetauhi prinsip kerja dari rangkaian decoder

2. Untuk mengetahui fungsi dan aplikasi dari decoder

3. Uuntuk mengetahui rangkaian dengan menggunakan decoder

4. Untuk menjelaskan perbandingan decoder dan encoder

BAB 2 LANDASAN TEORI

Setiap kondisi pada suatu rangkaian listrik ataupun rangkaian mekanis mempunyai

rangkaian analog yang sifat-sifatnya sama dengan mempergunakan rangkaian logika.

Komponen rangkaian logika. Komponen rangkaian logika ini pada umumnya mempunyai

beberapa input dengan satu out put. Agar kita memahami bahwa rangkaian listrik atau

rangkaian mekanik, maka rangkaian logika harus disusun menurut persamaan matematis,

yang serupa dengan persamaan matematis dari rangkaian listrik tersebut. Ada beberapa

persamaan yang sudah disederhanakan boolean antara lain:Terori Absorbsi,Teori

Komutatif,Teori Asosiatif,Teori Identitas,Teori Distributif,Teori De Morgen,Fungsi Logika

1(satu) dan Fungsi logika 0 (nol).

Gerbang Dasar,ada tiga gerbang dasar yang akan dibahas pada kesempatan ini,yang lainnya

merupakan komponen bentukan dari gerbang dasar ini.

Gerbang NOT,Komponen ini dipergunakan untuk mengompletasikan atau menginversikan

suatu harga variable dalam persamaan logika. Komponen ini hanya mempunyai satu input dan

satu out put.,

Gerbang AND dipergunakan untuk mengendalikan variabel pada suatu persamaan logika.

Tanda yang digunakan untuk menyatakan operasinya adalah tanda titik. Komponen AND ini

mempunyai beberapa jalan masuk (input) dengan satu jalan keluaran (output). Output ini

hanya akan bernilai 1, bila salah satu dari outputnya bernilai 0,outputnya bernilai 0

Gerbang OR dipergunakan sebagai penjumlahan variabel dalam suatu persamaan logika.

Tanda yang di pergunakan untuk menyatakan operasinya adalah tanda “+”. Gerbang OR ini

Page 4: 1.DECODER.pdf

mempunyai beberapa input dan satu outputnya. Oytput hanya bernilai 1, maka outputnya pasti

1 (satu).Gerbang Lanjutan ,yang dimaksud dengan gerbang lanjutan adalah beberapa gerbang

yang dibentuk dari ketiga gerbang dasar yang telah dibahas di atas. Gerbang gerbang yang

dimasud adalah : NAND,NOR,dan Exclusive OR.

Gerbang NAND kemudian di perluas menjadi gerbang NAND, yang merupakan gabungan

dari gerbang AND dan NOT. Tanda yang di pergunakan untuk menyatakan operasi dari

komponen NAND adalah kedua tanda yang dipergunakan oleh kedua gerbang tersebut di atas.

Gerbang NOR , gerbang Orkemudian diperluas menjadi gerbang NOR dengan menambahkan

satu gerbang NOT pada outputnya . tanda yang menyatakan operasi gerbang NOR adalah

kedua tanda yang diterapkan pada gerbang OR dan NOT. (Willa.Lukas,2007)

Gerbang NAND sebagai gerbang UNIVERSAL ,dengan mempelajari tujuh jenis

rangkaian penggerbangan dan sekarang telah diketahui karakterristik

AND,OR,NAND,NOR,XOR,dan XNOR dan pembalik. Kita bisa membeli IC dengan

masing-masing fungsi dasar tersebut. Dengan melihat literaturperusahaan, terlihat bahwa

gerbang NAND lebih bnyak tersedia daripada gerbang jenis lainnya. Olehkarna gerbang

NAND digunakan secara luas, kita akan memperlihatkan bagaimana gerbang tersebut

digunakan untuk membuat gerbang jenis lain nya . kita akan menggunakan gerbang NAND

sebagai bagian dari “gerbang universal”.

Gerbang dengan masukan lebih dari dua, sampai sekarang kita telah menggunakan

gerbang yang hanya mempunyai dua masukan atau kurang, akan tetapi seringkali membutuh

kan gerbang dengan masukan lebih dari dua . bila kita hanya mempunyai gerbang AND dua

masukan, bagaimana kita menghasilkan suatu gerbang AND tiga masukan. Perlu di ketahui,

rangkaian gerbang AND dua masukan pada sebelah kanan dari diagram adalah untuk

membentuk gerbang AND empat masukan dapat dirangkaikan dengan menggunakan gerbang

AND dua-masukan. Ekspresi boolean untuk gerbang empat-masukan adalah

A+B+C+D=Ykita ingat bahwa simbol + berarti berfungsi OR dalam ekspresi boolean.

Perhatikan bahwa pada gerbang OR empat-masukan terdapat 16 kombinasi yang mungkin

dari A,B,C dan D. Untuk merangkaikan gerbang OR empatmasukanya, anda dapat membeli

gerbang yang tepat dari perusaan rangkaian logika digital,atau dapat menggunakan gerbang

OR dua-masukanya untuk merangkaikan gerbang OR empat-masukan. Pengembangan jumlah

masukan suatu gerbang NAND sedikitnya lebih sukar daripada mengembangkan gerbang

AND dan OR. Seringkali harus menggunakan gerbang yang mempunyai masukan dua sampai

lebih. Dasar-dasar yang tercukup dalam bagian ini merupakan suatu acuan bila perlu

mengmbangkan jumlah masukan pada suatu gerbang.

Page 5: 1.DECODER.pdf

Penggunaan pembalik untuk mengubah gerbang,gerbang dasar seperti

AND,OR,NAND atau NOR seringkali perlu diubah menjadi fungsi logika lainnya. Hal ini

dapat dikerjakan secara mudah dengan menggunakan pembalik.

Gerbang logika TTL praktis,ketenaran rangkaian digital antara lain karena harga IC nya tidak

mahal. Prusahaan telah membuat banyak klompok IC digital. Kelompok pralatan yang dapat

digunakan satu sama lain. IC dalam suatu klompok dapat dipertukarkan dan dapat dengan

mudah dirangkaikan satu sama lain. Satu klompok tersebut dihasilkan dengan menggunakkan

theknologi bipolar. IC berisi bagian-bagian yang dapat dibandingkan dengan transistor bipolar

diskrit,dioda, dan resistor. Kelompok lain dari IC digital menggunakan teknologi

semikonduktor oksida logam (MOS, metal oxide semikonduktor). Dilaboratorium , pertama

kali munkinakan menggunakan kelompok TTL bipolar yang umum. Kelompok CMOS ialah

dari teknologi MOS dan mempunyai daya yang sangat rendah serta digunakan secara luas. IC

CMOS berisi bagian-bagian yang dapat dibandingkan dengan gerbang terisolasi dengan

transistor efek-medan. Dengan memutar berlawanan arah jarum jam, kaki yang terdekat

dengan tanda takik pada IC adalah kaki. Kaki diberi nomor berlawanan arah jarum jam 1

sampai 14 bila dilihat dari atas IC. Ic berisi empat gerbang AND 2- masukan. Jadi, ini disebut

suatu gerbang AND 2-masukan lipat empat. Unit 7408 ini merupakan salah satu dari bnyak

seri IC TTL 7400 yang tersedia. Hubungan daya pada IC ialah GND (kaki7) dan Vcc (kaki

14). Semua kaki yang lain adalah masukan dan keluaran pada empar gerbang AND TTL.

Perlu diperhatikan , bila saklar ada pada posisi ke atas, maka suatu logis diberikan pada

masukan AND. Bila saklar ada dalam posisi bawah, suatu logis 0 diberikan pada masukan

tersebut. Bentuk blok dari huruf “NS” pada bagian atas dari IC memperhatikan perusahaan

National semikonduktor. Awalan DM adalah kode perusaan (National semiconductor

menggunakan huruf “DM” sebagai awalan). Nomor inti adalah 7408 yang merupakan IC TTL

gerbang AND lipat-empat dua-masukan. Anggka initi ini sama untuk senua perusahaan.

Huruf “N” (akhiran) merupakan salah satu kode yang digunakan oleh beberapa perusaan

untuk menyatakan DIP. Huruf “F” on IC ini singkatan untuk perusaan,fairchild camera and

instrumen Corporation. Pada unit Fairchild ini, akhiran “P” singkatan untuk paket DIP plastik

dan “C” menyatakan kode untuk daerah temperatur daro 0 sampai +70°C. Ini juga disebut

sebagai tingkat komersial. IC 74LS08 sama dengan gerbang AND lipat empatdua masukan

7408 yang bru saja dibahas. Huruf “LS” pada bagian tengah anggka inti menentukan jenis

rangkaian TTL yang digunakan dalam IC. Dalam kasus ini “LS” singkatan untuk schottky

daya-rendah (low-power schottky).

Rangkaian adalah gabungan sejumlah komponen baik komponen pasif maupun

komponen aktif yang di rangkai sedemikian rupa sehingga dapat difungsikan untuk

Page 6: 1.DECODER.pdf

menyatakan atau menampilkan satu (1) atau nol (0). Tahapan paling dasar dari bahasa

komputer, adalah bahasa yang diterapkan langsung pada rangkaian listrik atau elektronik yang

disebut bahasa logika , yaitu; benar salah .ya tidak,on off,satu-nol(1-0). Bentuk bahasa ini

hanya mengenal dua kemunkinan benar-salah atau dua angka satu nol (1-0). Bila menyepakati

bahwa nol (0) berarti slah ,tidak,of dan satu (1) berarti benar,ya,on, maka ini merupakan

bahasa perantara antara dengan rangkaian atau peralatan yang dirancang. Setiap rangkian

hanya mengenal 1atau0. Setiap bahasa logika biasanya dikelopokan menjadi satu kata biner

8bit, yang kemudian di artikan oleh mesin sebagai bahasa mesin 1 byte (11111010=FA).

Untuk mentarjemahkan dari 11111010 (bahasa logika)menjadi FA (bahasa mesin)

adalahtugas rangkaian decoder dan sebaliknya dari FA (bahasa mesin) atau bahasa lain ke

11111010(bahasa rangkaian) merupakan tugas rangkaian encoder, yang sudah saya bahas

sebelum nya.dibahas tentang sistem biner

BILANGAN BINER, adalah bilangan radix (dasar) dua, angka terendamnya 0 dan

angka tertingginya 1. Setiap kali perhitungan dengan menambahkan satu satuan, maka

berturut-turut akan diperoleh 0,1,10,11,10,110,111,1000 dan seterusnya.

Konverensi bilangan biner ke desimal, cara mengubah bilangan biner ke desimal adalah

dengan menjumlahkan setiap perkalian digit dengan bilangan dasar berpangkat.

Konverensi bilangan desimal ke biner, cara yang paling mudah untuk mengubah bilangan

bulat desimal ke biner adalah dengan pembagian dua,bila terdapat sisa pada setiap pembagian

kedua, maka menjadi angka satu biner dan bila ada sisa menjadi nol, sisa dari pembagian

pertama menjadi angka paling kanan atau LBS (least significant biner digit). Untuk bilangan

bulat menjadi 1 bit (bit= biner digit), setiap perkaalian yang tidak menghasilkan bilangan

bulat menjadi 0 bit.

Penjumlahan biner , penjumlahan bilangan biner dapat dilakukan dengan mudah karena hanya

terdapat dua simbol bilangan (0 dan 1), cara lain pada operasi pengurangan bilangan biner

adalah komplemen,yakni dengan menginversikan setiap bit pengurangan kemudian

dijumlahkan dengan bilangan yang di kurangi; bila terdapat carry pada hasilnya, carry

tersebut dijumlahkan pada LSB pada hasil itu menjadi hasil akhirnya. Bila carry sama dengan

0, hasil itu dikomplemenkan menjadi hasil akhr negatif (borrow).

Perkalian biner , perkalian bilangan biner dapat dilakukan dengan berbagai cara. Cara yang

paling umum adalah dengan menggunakan “metode pensil” sebab mirip dengan mencakar

menggunakan pensil seperti pada perkalian bilangan desimal. Cara lain, yang umum

dipergunakan dalam mikroprosesor atau komputer adalah metode “add and shioft” yakni hasil

perkalian pertama didorong satu bit ke kanan kemudian dijumlahkan dengan hasil perkalian

kedua, kemudian didorong satu bit ke kanan, dijumlahkan lagi dengan hasil perkalian

Page 7: 1.DECODER.pdf

selanjutnya, dan seterusnya hingga perklianya duplikat dari multiplicand; dan bila bit

penggalinya sama dengan 0, maka hasil perkalianya sama dengan 0.(Tokheim.Roger,2006)

BILANGAN BINER, adalah bilangan radix (dasar) dua, angka terendamnya 0 dan

angka tertingginya 1. Setiap kali perhitungan dengan menambahkan satu satuan, maka

berturut-turut akan diperoleh 0,1,10,11,10,110,111,1000 dan seterusnya.

Konverensi bilangan biner ke desimal, cara mengubah bilangan biner ke desimal adalah

dengan menjumlahkan setiap perkalian digit dengan bilangan dasar berpangkat.

Konverensi bilangan desimal ke biner, cara yang paling mudah untuk mengubah bilangan

bulat desimal ke biner adalah dengan pembagian dua,bila terdapat sisa pada setiap pembagian

kedua, maka menjadi angka satu biner dan bila ada sisa menjadi nol, sisa dari pembagian

pertama menjadi angka paling kanan atau LBS (least significant biner digit). Untuk bilangan

bulat menjadi 1 bit (bit= biner digit), setiap perkaalian yang tidak menghasilkan bilangan

bulat menjadi 0 bit.

Penjumlahan biner , penjumlahan bilangan biner dapat dilakukan dengan mudah

karena hanya terdapat dua simbol bilangan (0 dan 1), cara lain pada operasi pengurangan

bilangan biner adalah komplemen,yakni dengan menginversikan setiap bit pengurangan

kemudian dijumlahkan dengan bilangan yang di kurangi; bila terdapat carry pada hasilnya,

carry tersebut dijumlahkan pada LSB pada hasil itu menjadi hasil akhirnya. Bila carry sama

dengan 0, hasil itu dikomplemenkan menjadi hasil akhr negatif (borrow).

Perkalian biner , perkalian bilangan biner dapat dilakukan dengan berbagai cara. Cara yang

paling umum adalah dengan menggunakan “metode pensil” sebab mirip dengan mencakar

menggunakan pensil seperti pada perkalian bilangan desimal. Cara lain, yang umum

dipergunakan dalam mikroprosesor atau komputer adalah metode “add and shioft” yakni hasil

perkalian pertama didorong satu bit ke kanan kemudian dijumlahkan dengan hasil perkalian

kedua, kemudian didorong satu bit ke kanan, dijumlahkan lagi dengan hasil perkalian

selanjutnya, dan seterusnya hingga perklianya duplikat dari multiplicand; dan bila bit

penggalinya sama dengan 0, maka hasil perkalianya sama dengan 0.(Santosa.insap,2002)

Pengertian decorder adalah alat yang digunakan untuk mengembalikan proses

encoding ,sehingga kita dapat melihat atau menerima informasi aslinya. Pengertian decoder

juga dapat diartikan sebagai rangkaian logika yang ditugaskan untuk menerima input input

biner dan mengaktifkan salah satu outputnya selesai dengan urutan biner tersebut. Kebalikan

dari decoder adalah ENCODER.

Fungsi decoder adalah untuk memudahkan dalam menyalakan seven segmen. Itu lah

sebabnya menggunakan decoder agar dapat dengan cepat menyalakan seven segmen.output

dari decoder maksimum adalah 2n. Jadi dapat kita bentuk n-to-2n decoder.

Page 8: 1.DECODER.pdf

Sebuah slah satu jenis decoder yang umumnya dipakai adalah 74138, karena IC ini

mempunyai3input biner dan 8 output line, d mana nilai output adalah 1 untuk salah satu dari 8

jenis kombinasi inputnya . jika diperhatikan , pengrtian decoder sangat mirip dengan

demultiplexer dengan pengecualian yaitu decoder yang satu ini tidak mempunyai data input.

Sehingga inputnya hanya di gunakan sebagai data control. Pengertian decoder dapat dibentuk

dari susunan gerbang logika dasar atau menggunakan IC yang banyak dijual dipasaran, seperti

decoder 74LS48,74LS154,74LS138,74LS155 dan sebagainya. Dengan menggunakan IC ,

dapat merancan decoderdengan jumlah bit dan keluaran yang di ingikan . contohnya adalah

dengan merancang seabuah decoder 32 saluran keluaran dengan IC decoder 8 saluran

keluaran.

Decoder adalah nama yang diberikan untuk kelompok rangkaian yang menyerap

informasi berguna bagi isyarat.yang dikodekan atau mengubah isyarat dari suatu bentuk

pengkodean ke bentuk pengkodean yang lain. Decoder hampir mirip dengan multiplexer,

hanya saja pada decoder tidak mempunyai data input serperti pada multiplexer. Decoder

hanya mempunyai input control bist, dimana akan menghasilkan satu keluaran yang aktif.

Decoder mempunyai input akan menhasilkan 2n keluaran dengan satu keluaran yang aktif.

Sebuah multipexer adalah rangkaian yang memiliki banyak masukan tetapi hanya mempunya

satu keluaran. Dengan menggunakan sinyal-sinyal kendali dapat mengatur pemyaluran

masukan tertentu kepada keluaranya.oleh karena itu multipexer dapat dikatakan sebagai IC

yang bertindak sebagai saklar selektor besar. IC-IC ini diperoleh dengan isi selektor 4ke 1,

8ke 1,16 ke 1 saluran. Multiplexer memberikan cara yang sederhana untuk

mentransformasikan table logika ke dalam rangkaian logika yang ekivalen yakni dengan cara

menggunakan bit-bit data masukan yang sama dengan bit-bit keluaran yang diinginkan dalan

table logika.

Decoder (pemecah sandi) merupakan suatu sasaran / piranti elektronika (rangkaian

kombinasional)yang dapat mengubah bahasa mesin kedalam bahasa yang dimengerti oleh

manusia , atau menampilkan kode-kode biner menjadi tanda-tandayang dapat ditanggapi

secara visual. Decoder mempunyai 2 pangkat n output. Setiap kombinasi inputnya hanya

dapat mnghasilkan sebuah output yang berkondisi aktif.

Fungsi decoder adalah untuk memudahkan dalam menyalakan seven segmen. Itu lah

sebabnya menggunakan decoder agar dapat dengan cepat menyalakan seven segmen.output

dari decoder maksimum adalah 2n. Jadi dapat kita bentuk n-to-2n decoder.

Sebuah slah satu jenis decoder yang umumnya dipakai adalah 74138, karena IC ini

mempunyai3input biner dan 8 output line, d mana nilai output adalah 1 untuk salah satu dari 8

Page 9: 1.DECODER.pdf

jenis kombinasi inputnya . jika diperhatikan , pengrtian decoder sangat mirip dengan

demultiplexer dengan pengecualian yaitu decoder yang satu ini tidak mempunyai data input.

(http:www.geogle.co.id/search?hl=id&q=dasar+teori+decoder&revidhl )

BAB 3

METODOLOGI PERCOBAAN

3.1 Peralatan Dan Komponen

3.1.1 Peralatan

1. power supplay 5v DC

Berfungsi sebagai sumber tegangan DC.

2. Protoboard .

Berfungsi sebagai tempat merangkai rangkaian sementara.

3.Jumper

Berfungsi sebagai menghubungkan dari komponen ke komponen yang lain

pada protoboard

4. Penjepit buaya

Berfungsi sebagai Menghubungkan rangkaian ke PSA

5. saklar.

Berfungsi sebagai pemberi input pada rangkaian.

3.1.2 Komponen

1.IC 74138

Berfungsi sebagai pengubah biner menjadi desimal

2. Resistor 330Ω(8 buah)

Berfungsi sebagai Hambatan arus

3.LED(8 buah)

Page 10: 1.DECODER.pdf

Berfungsi sebagai indikator input pada IC 74138.

3. 2 Perosedur percobaan

1. Dirangkai rangkain sesuai dengan gambar berikut.

2. Dihubungkan rangkaian yang telah dirangkai seprti point no1 ke PSA yang

memiliki besar tegangan 5 volt

3. Dihidupkan PSA 5 volt

4. Divarasikkan kode G1(X),G2(H),C(X),B(X),A(X)

5. Dicatat setalah mendapatkanhasilnya di kertas data

6. Dan Dilanjutkan pada kode kode yang berbeda.

Page 11: 1.DECODER.pdf

BAB 4 DATA DAN ANALISA DATA

4.1 DATA

input Output

Enable select

G1 G2(note1) C B A Y0 Y1 Y2 Y3 Y4 Y5 Y6 Y7

X H X X X H H H H H H H H

L X X X X H H H H H H H H

H L L L L L H H H H H H H

H L L L H H L H H H H H H

H L L H L H H L H H H H H

H L L H H H H H L H H H H

H L H L L H H H H L H H H

H L H L H H H H H H L H H

H L H H L H H H H H H L H

H L H H H H H H H H H H L

Asisten, Medan,14 November 2012

Pratikum ,

Page 12: 1.DECODER.pdf

(FERDY AULIA MIRDA) (KETTY WINATA SIBAGARIANG

4.2 ANALISA DATA

1. Jelaskan cara kerja rangkaian decoder dan bandingkan dengan data percobaan yang

diperoleh.

2. Rangkailah rangkaian decoder untuk masukan 4 bit dan keluaran 16 dengan

menggunakan komputer.

Jawaban :

1. Cara kerja dari rangkaian decoder

Dimana n bit masukan di interpresentasikan sebagai alamat yang digunakan untuk

memulihkan satu dari jalur keluaran, sebuah decoder 1 out-of-2n atau 1/2n adalah

rangkaian kombinasional dengan n jalur data masukan dan 2n data keluaran. Dan

sinyal keluaran yang aktif bergantung dari nilai masukan in 0, in , in 2.

Dibandingkan dengan data, di data ditujukan bahwa ada 3 masukan yaitu A,B,C

mewakili bilangan biner dengan 3 bit. Dan delapan keluarannya yaitu

Y0,Y1,Y2,Y3,Y4,Y5,Y6,Y7. Dan decoder ini terdiri dari kelompok AND yang

menyediakan bilangan biner masukan .

Seperti tabel d bawa dengan hasil percobaan:

input Output

Enable select

G1 G2(note1) C B A Y0 Y1 Y2 Y3 Y4 Y5 Y6 Y7

X H X X X H H H H H H H H

L X X X X H H H H H H H H

H L L L L L H H H H H H H

H L L L H H L H H H H H H

H L L H L H H L H H H H H

H L L H H H H H L H H H H

H L H L L H H H H L H H H

H L H L H H H H H H L H H

H L H H L H H H H H H L H

H L H H H H H H H H H H L

Page 13: 1.DECODER.pdf

2. Rangkaian 4 masukan 16 keluaran .

DECODER

D ABC

0001

0000

0010

0011

0100

0101

0111

0110

1000

1001

1010

1011

1100

1101

1110

1111

Page 14: 1.DECODER.pdf

4.3 GAMBAR PERCOBAAN

Page 15: 1.DECODER.pdf

DECODER

G1

15 16

G2A

IC74138

9

12345678

I

o

I

o

10 11 12 1413

I

oI

o

I

oI

o

BG2ABC

I o

3

54,512

97,56

POWER SUPLAY

-+1615

PLN

BAB 5 KESIMPULAN DAN SARAN

Page 16: 1.DECODER.pdf

5.1. KESIMPULAN

1. Rangkaian adalah gabungan sejumlah komponen baik komponen pasif maupun

komponen aktif yang di rangkai sedemikian rupa sehingga dapat difungsikan

untuk menyatakan atau menampilkan satu (1) atau nol (0). Tahapan paling dasar

dari bahasa komputer, adalah bahasa yang diterapkan langsung pada rangkaian

listrik atau elektronik yang disebut bahasa logika , yaitu; benar salah .ya tidak,on

off,satu-nol(1-0).

Dari hasil percobaan dapat dibuktikan bahwa prinsip kerja decoder adalah

membaca kode diagram logika biner ke desimal. Konverensi bilangan biner ke

desimal , dan cara mengubah nya adalah dengan menjumlahkan setiap perkalian

digit dengan bilangan dasar berpangkat.

2. fungsi dari decoder adalah Fungsi decoder adalah untuk memudahkan dalam

menyalakan seven segmen. Itu lah sebabnya menggunakan decoder agar dapat

dengan cepat menyalakan seven segmen.output dari decoder maksimum adalah 2n.

Jadi dapat kita bentuk n-to-2n decoder.

Aplikasi dari decoder adalah memberute data dari sebuah sumber kebeberapa

tujuan.decoder juga disebut demultiplexer. Aplikasi ini dapat mengendalikan

input dari decoder yang di pandang sebagai 1 bit data sumber.

3. 4 masukan 16 keluaran

Page 17: 1.DECODER.pdf

DECODER

D ABC

0001

0000

0010

0011

0100

0101

0111

0110

1000

1001

1010

1011

1100

1101

1110

1111

4. Pengertian decorder adalah alat yang digunakan untuk mengembalikan proses

encoding ,sehingga kita dapat melihat atau menerima informasi aslinya. Pengertian

decoder juga dapat diartikan sebagai rangkaian logika yang ditugaskan untuk

menerima input input biner dan mengaktifkan salah satu outputnya selesai dengan

urutan biner tersebut.

Pengertian Encoder adalah perengkat atau badan yang akan mengkodekan

informasi dengan cara tertentu , penekanan, mengubah atau mengamankan ke

format yang berbeda.

Perbandingan yang dapat disimpulkan adalah , kebalikan dari decoder adalah

encoder,

5.2 SARAN

1. Sebaiknya pratikan harus teliti dalam merangkaikan komponen agar hasil yang

diperoleh akurat.

2. Ptratikan harus mengerti menghitung bilangan biner

3. Pratikan harus memahami merangkai saat percobaan berlangsung

4. Pratikan harus mengenal fungsi dari komponen dan pralatan yang digunakan

dalam percobaan.

Daftar Pustaka

Page 18: 1.DECODER.pdf

1. Tokheim.Roger,1995.Elektronika Digital,Edisi Kedua,Cetakan Pertama,Jakarta:Erlangga.

Hal:31-45

2. Willa.Lukas,2007.Teknik Digital,Mikroprosesor dan Mikrokomputer,Jakarta:Informatika.

Hal:11-17

3. Ibrahim.KF,2002.Teknik Digital,Edisi Pertama,Cetakan Pertama,Yogyakarta:Andi

Hal:25-35

4. http:www.geogle.co.id/search?hl=id&q=dasar+teori+decoder&revidhl Diakses tanggal

3 November 2012

Asisten, Medan,14 November 2012

Pratikum ,

(FERDY AULIA MIRDA) (KETTY WINATA SIBAGARIANG