1c. pengantar pemodelan
DESCRIPTION
MatekTRANSCRIPT
PENGANTAR PEMODELAN
Model Matematika Definisi sederhana: rumus atau persamaan matematika yang mewakili peristiwa/proses baik fisis, kimia, biologi dll. Dengan demikian, suatu model dapat menjelaskan perilaku suatu peristiwa/proses. Model biasanya diperoleh dari pendekatan-pendekatan dan asumsi-asumsi yg logis
Apa perlunya model?
Diantara tugas insinyur kimia adalah:
• Mengoperasikan dan mengoptimalkan proses yang ada
• Merancang pabrik baru dan memodifikasi pabrik yang ada.
Ini semua memerlukan model untuk menyelesaikanya
Klasifikasi Model matematika
Model teoritis: dikembangkan menggunakan prinsip/basic keilmuan spt kimia, fisika, etc.
Contoh: pers kec reaksi (–ra)=kCa^2 Model empiris: diperoleh dari pendekatan
matematika/statistika thd data hasil operasi proses. misal hub antara produksi VS waktu diperoleh hub y=3x+5 (dgn regresi, dll) Model semiempiris: mongkompromikan antara (a) dan (b),
dengan satu atau lebih parameter dievaluasi dari data eksperimen. Sebagai contoh, parameter model seperti koefisien
kecepatan reaksi, koefisien perpindahan panas, dan persamaan dasar sejenis biasanya harus dievaluasi dari eksperimen fisik atau dari data operasi proses.
Contoh Model Empiris
Contoh Model Empiris akurasi rendah
Contoh model empiris dgn rsm-ccd
Perbandingan Model Teoritis dan Empiris
Teoritis
mencoba menggambarkan meknisme dari
sebuah fenomena (menggambarkan
hubungan sebab-akibat dari suatu
mekanisme).
Karena keterbatasan pengetahuan tentang
fisika ruang-waktu, gambaran hubungan
sebab-akibat ini dibatasi pada tingkat
penggambaran yang sangat kasar dan
banyak asumsi. Contoh: dalam rekayasa
proses digunakan aksioma kontinum dan
bukan teori kuantum.
membutuhkan pemahaman tentang
mekanisme sehingga membutuhkan sangat
banyak pengetahuan (pemahaman) dan
sangat banyak kerja untuk mengembangkan.
dapat digunakan untuk mengekstrapolasi
dengan resiko yang lebih kecil dibandingkan
dengan pernyataan empiris.
Empiris
tidak mencoba menggambarkan mekanisme.
tidak didasarkan pada teori yang menyatakan
mekanisme tersebut.
didasarkan pada data yang diperoleh melalui
pengalaman (percobaan dan pengamatan)
tanpa interpretasi eksplisit tentang data
melalui sebuah teori.
mengkorelasikan data empiris menggunakan
metoda statistika.
lebih mudah untuk mengembangkan
daripada pernyataan teoritis.
hanya dapat digunakan untuk ekstrapolasi
dengan resiko yang sangat besar karena
model empiris tidak memberikan implikasi
apapun tentang keabsahannya diluar kisaran
data dimana data tersebut didasarkan.
TAHAP-TAHAP DASAR PENYUSUNAN MODEL (PEMODELAN)
1. Formulasi persoalan dan pengumpulan data objek, termasuk pengamatan terhadap proses dan klasifikasinya untuk membagi proses menjadi beberapa subsistem (elemen proses)
2. Penentuan hubungan antara subsistem;
3. Analisis variabel dan hubungan antar variabel pada setiap elemen proses;
TAHAP-TAHAP PEMODELAN
5. Pembentukan persamaan matematika dengan menggunakan variabel dan parameter; Pengumpulan data;
6. Pengamatan representasi proses oleh model; perbandingan hasil simulasi dengan data proses nyata;
7. Instalasi model; interpretasi dan pemeriksaan hasil.
TAHAP-TAHAP PEMODELAN
8. Analisis sensitivitas model untuk mengidentifikasi parameter yang berpengaruh kuat dan lemah terhadap respons model;
9. Penyederhanaan model.
10. Tahap 4 – 9 diulang, sampai interpretasi hasil model sesuai dengan kriteria objektif dan solusi yang diharapkan.
Pemodelan Dalam Teknik Kimia
Pemodelan yang sering digunakan dalam teknik kimia: Model teoritik/konseptual: model yang diperoleh dari penggunaan
CHEMICAL ENGINEERING TOOLS, Pengetahuan Matematika dan asumsi yang logis terhadap gejala yang diamati.
Model yang muncul merupakan suatu pendekatan, untuk itu masih diperlukan eksperimen uji model
Dari suatu peristiwa teknik kimia, dapat disusun beberapa model matematis yang berbeda, hal ini tergantung pada penyederhanaan2 yg dipakai (asumsi-asumsi). Dalam hal ini dapat dikatakan bahwa pemodelan bersifat OPEN ENDED (hasil akhir bisa beragam)
Model yg baik adalah model yg sederhana namun cukup mendekati peristiwa sebenarnya
Penyusunan model
• Chemical Engineering Tools............
Chemical Engineering Tools (CET)
• Merupakan alat untuk membedah/memodelkan permasalahan-permasalahan yang ada dalam bidang teknik kimia ke dalam bahasa matematika:
1. Neraca massa (material balance) 2. Neraca energy (energy balance) 3. Kesetimbangan (equilibrium) 4. Proses-proses kecepatan (rate process): spt kinetika, transport fenomena, dll 5. Ekonomi 6. Humanitas
2. Neraca Energy • Dasarnya Hukum Kekekalan energy
3. Kesetimbangan
4. Proses-proses kecepatan (rate processes)
Informasi mengenai kecepatan proses dipelukan utk menghitung dimensi/ukuran alat