182984532 panduan praktik klinis dca

4
PANDUAN PRAKTIK KLINIS (PPK) Diare Cair Akut pada Anak RSUD TONGAS PROBOLINGGO JAWA TIMUR 2012 – 2014 1. Pengertian (Definisi) Buang air besar lembek atau cair bahkan dapat berupa air saja dengan frekuensi lebih dari 3x atau lebih sering dari biasanya dalam 24 jam dan berlangsung kurang dari 14 hari. 2. Anamnesis A. Onset B. Total diare dalam 24 jam C. Klinis tinja (konsistensi, lender, darah, bau) D. Kembung E. Mual F. Muntah G. Demam H. Riwayat penyakit penyerta I. Makan sebelum diare (asi,pasi) J. Intake cairan K. Tindakan yang telah diambil 3. Pemeriksaan Fisik A. berat badan, B. suhu tubuh, C. frekuensi denyut jantung dan D. pernapasan serta E. tekanan darah. F. Selanjutnya perlu dicari tanda-tanda utama dehidrasi: kesadaran, rasa haus, dan turgor kulit abdomen dan tanda-tanda tambahan lainnya: ubun-ubun besar cekung atau tidak, mata: cowong atau tidak, ada atau tidaknya air mata, bibir, mukosa mulut dan lidah kering atau basah 4. Kriteria Diagnosis A. Berdasarkan anamnesa, pemeriksaan fisik 5. Diagnosis Diare Cair Akut 6. Klasifikasi A. Tanpa dehidrasi : tidak ada tanda gejala yang cukup untuk mengelompokkan dalam dehidrasi berat atau ringan sedang B. Dengan dehidrasi ringan-sedang : 2 atau lebih tanda berikut : gelisah; mata cowong;

Upload: niswati-rindang-lestari

Post on 16-Sep-2015

37 views

Category:

Documents


6 download

DESCRIPTION

ok

TRANSCRIPT

PANDUAN PRAKTIK KLINIS (PPK)Diare Cair Akut pada AnakRSUD TONGAS PROBOLINGGO JAWA TIMUR2012 2014

1. Pengertian (Definisi)Buang air besar lembek atau cair bahkan dapat berupa air saja dengan frekuensi lebih dari 3x atau lebih sering dari biasanya dalam 24 jam dan berlangsung kurang dari 14 hari.

2. AnamnesisA. Onset B. Total diare dalam 24 jamC. Klinis tinja (konsistensi, lender, darah, bau)D. KembungE. MualF. MuntahG. Demam H. Riwayat penyakit penyertaI. Makan sebelum diare (asi,pasi)J. Intake cairan K. Tindakan yang telah diambil

3. Pemeriksaan FisikA. berat badan, B. suhu tubuh, C. frekuensi denyut jantung dan D. pernapasan serta E. tekanan darah. F. Selanjutnya perlu dicari tanda-tanda utama dehidrasi: kesadaran, rasa haus, dan turgor kulit abdomen dan tanda-tanda tambahan lainnya: ubun-ubun besar cekung atau tidak, mata: cowong atau tidak, ada atau tidaknya air mata, bibir, mukosa mulut dan lidah kering atau basah

4. Kriteria DiagnosisA. Berdasarkan anamnesa, pemeriksaan fisik

5. DiagnosisDiare Cair Akut

6. KlasifikasiA. Tanpa dehidrasi : tidak ada tanda gejala yang cukup untuk mengelompokkan dalam dehidrasi berat atau ringan sedangB. Dengan dehidrasi ringan-sedang : 2 atau lebih tanda berikut : gelisah; mata cowong; kehausan; cubitan kulit perut kembali dgn lambat.C. Dengan dehidrasi berat : 2 atau lebih tanda berikut : letargi(penurunan kesadaran), mata cowong, tidak bisa minum atau malas minum; cubitan kulit perut kembali dengan sangat lambat (> 2 detik)

7. Diagnosis BandingA. DisentriB. KoleraC. Intoleransi LaktosaD. Antibiotic associated diarhea

8. Pemeriksaan PenunjangA. FLB. Serum elektrolit

9. Terapi1. Rehidrasi menggunakan Oralit osmolalitas rendaha. Tanpa dehidrasiUmur < 1 tahun : - gelas setiap kali anak mencret Umur 1 4 tahun : - 1 gelas setiap kali anak mencret Umur diatas 5 Tahun : 1 1 gelas setiap kali anak mencret b. Dehidrasi ringan-sedang Dosis oralit yang diberikan dalam 3 jam pertama 75 ml/ kg bb dan selanjutnya diteruskan dengan pemberian oralit seperti diare tanpa dehidrasi. c. Diare dengan dehidrasi berat Beri cairan Intravena segera.Ringer Laktat atau NaCl 0,9% (bila RL tidak tersedia) 100 ml/kg BB, dibagi sebagai berikut:UmurPemberian pertama30ml/kg dalamKemudian 70ml/kg dalam

Bayi < 1 tahun1 jam5 jam

Anak 1-5 tahun30 menit2 jam

* Diulangi lagi bila denyut nadi masih lemah atau tidak teraba Nilai kembali tiap 15-30 menit. Bila nadi belum teraba,beri tetesan lebih cepat. Juga beri oralit (5 ml/kg/jam) bila penderita bisa minum;biasanya setelah 3-4 jam (bayi) atau1-2 jam (anak)2. Zinc diberikan selama 10 hari berturut-turut Beri Zinc 10 hari berturut-turut walaupun diare sudah berhenti. Dapat diberikan dengan caradikunyah atau dilarutkan dalam 1 sendok air matang atau ASI.- Umur < 6 bulan diberi 10 mg (1/2 tablet) per hari- Umur > 6 bulan diberi 20 mg (1 tablet) per hari.3. Teruskan pemberian ASI dan Makanan Beri makan sesuai umur anak dengan menu yang sama pada waktu anak sehat Tambahkan 1-2 sendok teh minyak sayur setiap porsi makan Beri makanan kaya Kalium seperti sari buah segar, pisang, air kelapa hijau. Beri makan lebih sering dari biasanya dengan porsi lebih kecil (setiap 3-4 jam) Setelah diare berhenti, beri makanan yang sama dan makanan tambahan selama 2 minggu4. Antibiotik Selektif

10. EdukasiNasihat kepada orang tua/pengasuh Untuk membawa anak kembali ke petugas kesehatan bila : Berak cair lebih sering Muntah berulang Sangat haus Makan dan minum sangat sedikit Timbul demam Berak berdarah Tidak membaik dalam 3 hari

11. PrognosisAd vitam : dubia ad bonamAd sanationam : dubia ad bonamAd fungsionam : dubia ad bonam

12. Tingkat EvidensI/II/III/IV

13. Tingkat RekomendasiA/B/C

14. Penelaah KritisA. B. C. D.

15. Indikator Medis

16. Kepustakaan1. Buku Saku Petugas Kesehatan Lima Langkah Tuntaskan Diare Departemen Kesehatan RI Direktorat Jenderal Pengendalian Penyakit dan Penyehatan Lingkungan 20112. Modul Pelatihan Diare IDAI 20083. Pelayanan Kesehatan Anak di Rumah Sakit. Pedoman Bagi RS Rujukan Tingkat Pertama di Kabupaten/Kota 2009