17 komoditi yang termasuk dalam sistem resi...

2
BADAN PENGAWAS PERDAGANGAN BERJANGKA KOMODITI BAPPEBTI BAPPEBTI Badan Pengawas Perdagangan Berjangka Komoditi Jl. Kramat Raya No. 172 Jakarta 10430 Telepon (021) 31924744 Fax (021) 31923204 SMS Center 0811-1109901 www.bappebti.go.id Penerbitan 2019 Mengapa Mudah? 1. Petani dan UKM dapat langsung memanfaatkan Sistem Resi Gudang (SRG) baik secara perorangan, berkelompok maupun berlembaga seperti Koperasi; 2. Persyaratan hanya komoditas dengan mutu sesuai ketentuan; 3. Beberapa Gudang SRG telah dilengkapi truk, sehingga Pengelola Gudang dapat melakukan jemput komoditas, petani tidak perlu membawa komoditasnya sendiri. Mengapa Murah? 1. Penyimpanan, pengiriman dan pemasaran komoditas menjadi lebih efisien, Pengelola Gudang dapat memberikan layanan satu paket; 2. Mekanisme SRG mengarahkan petani berkelompok, sehingga volume lebih besar dan biaya-biaya menjadi lebih ekonomis. 3. Penjualan komoditas yang disimpan dapat dilakukan cukup dengan secarik resi Gudang, atau secara online sehingga menghemat biaya transportasi dan pemasaran. Mengapa Manfaat? 1. Petani memiliki opsi untuk menunda penjualan komoditas ketika harga rendah, sehingga meningkatkan posisi tawar petani yang selama ini lemah. 2. Resi Gudang dapat dimanfaatkan oleh Petani dan UKM sebagai agunan untuk memperoleh pembiayaan dari Lembaga keuangan, baik Bank maupun Non-Bank. 3. Gudang SRG yang telah terintegrasi dengan PLK akan membuka pemasaran komoditas lebih luas, komoditas tidak hanya disimpan dalam Gudang tapi juga bersamaan dipasarkan secara online. HUBUNGI KAMI Jenis komoditi dapat ditambah berdasarkan usulan dari masyarakat melalui Pemda setempat, instansi terkait atau Asosiasi Komoditi 17 Komoditi yang termasuk dalam Sistem Resi Gudang Permendag Nomor 33 Tahun 2018 Kakao Lada Gabah Beras Jagung Kopi Karet Rumput Laut Rotan Garam Gambir Teh Kopra Timah Bawang Merah Ikan Pala

Upload: others

Post on 17-Nov-2020

2 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: 17 Komoditi yang termasuk dalam Sistem Resi Gudangbappebti.go.id/resources/docs/brosur_leaflet_2001_02_11...Garam Gambir Teh Kopra Timah Bawang Merah Ikan Pala Tujuan Sistem Resi Gudang

BADAN PENGAWAS PERDAGANGAN BERJANGKA KOMODITIBAPPEBTI

BAPPEBTIBadan Pengawas Perdagangan

Berjangka Komoditi

Jl. Kramat Raya No. 172Jakarta 10430

Telepon(021) 31924744

Fax(021) 31923204

SMS Center0811-1109901

www.bappebti.go.idPenerbitan 2019

Mengapa Mudah?1. Petani dan UKM dapat langsung memanfaatkan Sistem

Resi Gudang (SRG) baik secara perorangan, berkelompok maupun berlembaga seperti Koperasi;

2. Persyaratan hanya komoditas dengan mutu sesuai ketentuan;

3. Beberapa Gudang SRG telah dilengkapi truk, sehingga Pengelola Gudang dapat melakukan jemput komoditas, petani tidak perlu membawa komoditasnya sendiri.

Mengapa Murah?1. Penyimpanan, pengiriman dan pemasaran komoditas

menjadi lebih efisien, Pengelola Gudang dapat memberikan layanan satu paket;

2. Mekanisme SRG mengarahkan petani berkelompok, sehingga volume lebih besar dan biaya-biaya menjadi lebih ekonomis.

3. Penjualan komoditas yang disimpan dapat dilakukan cukup dengan secarik resi Gudang, atau secara online sehingga menghemat biaya transportasi dan pemasaran.

Mengapa Manfaat?1. Petani memiliki opsi untuk menunda penjualan komoditas

ketika harga rendah, sehingga meningkatkan posisi tawar petani yang selama ini lemah.

2. Resi Gudang dapat dimanfaatkan oleh Petani dan UKM sebagai agunan untuk memperoleh pembiayaan dari Lembaga keuangan, baik Bank maupun Non-Bank.

3. Gudang SRG yang telah terintegrasi dengan PLK akan membuka pemasaran komoditas lebih luas, komoditas tidak hanya disimpan dalam Gudang tapi juga bersamaan dipasarkan secara online.

HUBUNGI KAMI

Jenis komoditi dapat ditambah berdasarkan usulan darimasyarakat melalui Pemda setempat, instansi terkait atau

Asosiasi Komoditi

17 Komoditi yangtermasuk dalam

Sistem Resi GudangPermendag Nomor 33 Tahun 2018

KakaoLada

GabahBeras Jagung

Kopi

KaretRumput Laut

RotanGaram Gambir

Teh

KopraTimah

BawangMerah

IkanPala

Page 2: 17 Komoditi yang termasuk dalam Sistem Resi Gudangbappebti.go.id/resources/docs/brosur_leaflet_2001_02_11...Garam Gambir Teh Kopra Timah Bawang Merah Ikan Pala Tujuan Sistem Resi Gudang

TujuanSistem Resi Gudang► Petani dapat melakukan tunda jual pada saat harga

komoditas sedang rendah dan menjualnya pada saat harga meningkat, sehingga meningkatkan posisi tawar petani untuk menentukan nilai dan waktu yang tepat menjual komoditas yang dimilikinya.

► Membuka akses pembiayaan bagi petani/UKM yang selama ini memiliki keterbatasan aset untuk dijadikan agunan ke lembaga keuangan (bank/non-bank). Pembiayaan/pinjaman dari lembaga keuangan berkisar 70% dari nilai Resi Gudang dengan bunga 6% per tahun (Skema Subsidi Resi Gudang) dengan agunan hanya Resi Gudang, tanpa diperlukan agunan tambahan lainnya.

► Menguatkan kelompok dan kelembagaan petani yang telah ada. Penyimpanan bersama dalam volume yang ekonomis dapat memudahkan pelaku pasar menemukan komoditas sesuai kuantitas dan kualitas yang dibutuhkan, sehingga membuka akses pasar komoditas bagi petani.

► Mendorong petani untuk melakukan budidaya dengan baik sehingga menghasilkan komoditas dengan kualitas sesuai standar penyimpanan di Gudang SRG, standar yang diterima oleh pasar.

► Membantu pemerintah dalam pengambilan kebijakan pengendalian stok dan distribusi komoditas.

PersyaratanSistem Resi GudangApa persyaratan barang agar bisa disimpan di gudang sehingga dapat diterbitkan resi gudang?► Jenis barang yang dapat disimpan di Gudang

SRG dan diterbitkan Resi Gudang ditetapkan melalui Peraturan Menteri Perdagangan. Saat ini, mengacu pada Permendag No. 33 Tahun 2018, barang yang dapat disimpan dalam Gudang SRG adalah Gabah, Beras, Jagung, Kopi, Kakao, Karet, Lada, Rumput Laut, Rotan, Garam, Gambir, Kopra, Teh, Timah, Bawang Merah, Ikan, dan Pala.

► Barang dalam Sistem Resi Gudang harus memiliki daya simpan paling sedikit 3 (tiga) bulan dan memiliki standar mutu tertentu sebagai acuan mutu yang harus dipenuhi untuk dapat diterbitkan Resi Gudangnya.

► Jumlah minimum komoditi yang dapat diresigudangkan bergantung pada kebijakan Pengelola Gudang, sebagai contoh untuk jagung, bila dilihat dari kapasitas mesin pengering yang umum digunakan di lapangan, maka jumlah minimum yang wajar untuk disimpan di gudang adalah ± 1-20 Ton untuk setiap Resi Gudang yang diterbitkan.

► Barang yang dapat disimpan di gudang dalam penyelenggaraan Sistem Resi Gudang dapat diubah dengan mempertimbangkan rekomendasi dari pemerintah daerah, instansi terkait, atau asosiasi komoditas Biaya & Masa Berlaku Resi Gudang

Berapa Biaya Penerbitan Resi Gudang ?► Biaya penerbitan tergantung kebijakan

masing-masing Pengelola Gudang► Biaya penerbitan Resi Gudang mencakup

biaya penyimpanan / pengelolaan komoditi yang dititipkan, pengujian mutu dan asuransi.

Berapa Lama Masa Berlaku dari Resi Gudang ?► Masa berlaku Resi Gudang maksimum

adalah selama masa simpan komoditi yang dititipkan di gudang, misalnya gabah, beras dan jagung masa simpannya antara 3-6 bulan