17-a

3
Nama : Charita Ulfah Widyawan NIM : 04011381320050 TUTORIAL SKENARIO A BLOK 17 TAHUN 2015 Analisis Masalah 1. Nn. Anita, seorang mahasiswi, usia 21 tahun datang ke instalasi gawat darurat RSMP dengan keluhan mata kuning sejak 1 minggu sebelum masuk RS. a. Apa hubungan umur, jenis kelamin, dan pekerjaan dengan keluhan yang dialami? Tidak ada hubungan. 2. Pemeriksaan spesifik : Kepala : sklera ikterik +/+, konjungtiva tidak anemis. Leher : dalam batas normal. Thorax : dalam batas normal. Abdomen : inspeksi datar, palpasi lemas, hepar teraba 2 jari bawah arcus costae, tepi tumpul, konsistensi lunak, nyeri tekan (+), perkusi shifting dullness (-). Ekstremitas : palmar eritema (-), acral pucat (-), edema perifer (-) a. Bagaimana mekanisme abnormal dari pemeriksaan spesifik? 3. Analisis Masalah Aspek Klinis a. Apa saja pemeriksaan penunjang pada kasus?

Upload: marissaevis

Post on 14-Nov-2015

224 views

Category:

Documents


6 download

DESCRIPTION

.

TRANSCRIPT

Nama: Charita Ulfah WidyawanNIM: 04011381320050TUTORIAL SKENARIO A BLOK 17 TAHUN 2015Analisis Masalah1. Nn. Anita, seorang mahasiswi, usia 21 tahun datang ke instalasi gawat darurat RSMP dengan keluhan mata kuning sejak 1 minggu sebelum masuk RS.a. Apa hubungan umur, jenis kelamin, dan pekerjaan dengan keluhan yang dialami?Tidak ada hubungan.

2. Pemeriksaan spesifik :Kepala : sklera ikterik +/+, konjungtiva tidak anemis.Leher : dalam batas normal.Thorax : dalam batas normal.Abdomen : inspeksi datar, palpasi lemas, hepar teraba 2 jari bawah arcus costae, tepi tumpul, konsistensi lunak, nyeri tekan (+), perkusi shifting dullness (-).Ekstremitas : palmar eritema (-), acral pucat (-), edema perifer (-)a. Bagaimana mekanisme abnormal dari pemeriksaan spesifik?

3. Analisis Masalah Aspek Klinisa. Apa saja pemeriksaan penunjang pada kasus?Diagnosis infeksi Hepatitis B kronis didasarkan pada pemeriksaan serologi, petanda virologi, biokimiawi danhistologi (Biopsi Hati)Secara serologi, pemeriksaan yang dianjurkan untukdiagnosis dan evaluasiinfeksi Hepatitis B kronis adalah: HBsAg, HBeAg, anti HBe dan HBV DNA .Pemeriksaan virologi, dilakukan untuk mengukur jumlah HBV DNA serum sangat penting karena dapat menggambarkan tingkat replikasivirus.Pemeriksaan biokimiawi yang penting untuk menentukan keputusan terapi adalah kadar SGPT. Peningkatan kadar SGPTmenggambarkan adanya aktivitas nekroinflamasi. Oleh karena itu pemeriksaan ini dipertimbangkan sebagai prediksi gambaran histologi. Pasien dengan kadar SGPT tinggi menunjukkan proses nekroinflamasi yang lebih berat dibandingkan pada SGPT yang normal.Sedangkan tujuan pemeriksaan histology (Biopsi Hati) adalah untuk menilai tingkat kerusakan hati, menyisihkan diagnosis penyakit hati lain, prognosis dan menentukan manajemen anti viral.b. Apa faktor resiko pada kasus? Melalui darah: penerima produk darah, IVDU, pasien hemodialisis, pekerja kesehatan, pekerja yang terpapar darah. Transmisi seksual Penetrasi jaringaan (perkutan) atau permukosa: tertusuk jarum, penggunaan ulang perlatan medis yang terkontaminasi, dll. Transmisi maternal-neonatal, maternal-infant.c. Apa prognosis pada kasus? Dubia et malam