167103025-sarana-dan-prasarana-jalan-raya.docx

Upload: tioafifmarwan

Post on 06-Jul-2018

214 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

  • 8/17/2019 167103025-Sarana-Dan-Prasarana-Jalan-Raya.docx

    1/12

    SARANA DAN PRASARANA JALAN RAYA

    1. Pengertian jalanJalan sebagai bagian sistem transportasi nasional

    mempunyai peranan penting terutama dalam mendukung bidang ekonomi, sosial dan

    budaya serta lingkungan dan dikembangkan melalui pendekatan pengembangan wilayah

    agar tercapai keseimbangan dan pemerataan pembangunan antardaerah, membentuk

    dan memperkukuh kesatuan nasional untuk memantapkan pertahanan dan keamanan

    nasional, serta membentuk struktur ruang dalam rangka mewujudkan sasaran

    pembangunan nasional.

     Ada beberapa pengertian jalan yang didapat dari berbagai literature diantaranya sebagai

    berikut :

    • Jalan adalah suatau prasarana perhubungan darat dalam bentuk apapun

    meliputi segala bagiannya termasuk bangunan pelengkap dan perlengkapannya

    yang diperuntukkan untuk manusia.

    • Jalan adalah serangkaian simpul atau ruang kegiatan yang dihubungkan oleh

    ruang lalu lintas hingga membentuk satu kesatuan sistem jaringan untuk

    keperluan penyelenggaraan lalu lintas dan angkutan jalan.

    • Jalan adalah prasarana transportasi darat yang meliputi segala bagian jalan,

    termasuk bangunan pelengkap dan perlengkapannya yang diperuntukkan bagilalu lintas, yang berada pada permukaan tanah, di atas permukaan tanah, di

    bawah permukaan tanah dan/atau air, serta di atas permukaan air, kecuali jalan

    kereta api, jalan lori, dan jalan kabel; (menurut UndangUndang !epublik

    "ndonesia #omor $% &ahun ') &entang Jalan*.

    2. Fungsi Jalan

     Adapun peranan jalan  menurut UndangUndang !epublik "ndonesia #omor $% &ahun

    ') &entang Jalan yaitu:

    Jalan sebagai bagian prasarana transportasi mempunyai peran penting dalam

    bidang ekonomi, sosial budaya, lingkungan hidup, politik, pertahanan dan

    keamanan, serta dipergunakan untuk sebesarbesar kemakmuran rakyat.

    Jalan sebagai prasarana distribusi barang dan jasa merupakan urat nadi kehidupan

    masyarakat, bangsa, dan negara.

    Jalan yang merupakan satu kesatuan sistem jaringan jalan menghubungkan dan

    mengikat seluruh wilayah !epublik "ndonesia.

    +eranan jalan dan jaringan jalan adalah memeberikan akses ke rumah dan

    mobilitas pergerakan. +rasarana jalan digunakan untuk melayani lalulintas sarana

  • 8/17/2019 167103025-Sarana-Dan-Prasarana-Jalan-Raya.docx

    2/12

    angkutan yang menyangkut barang dan orang/penumpang dari tempat asal ke tempat

    tujuan. +rasarana jalan berungsi sebagai sektor pendorong berkembangnya sektor

    sektor lain sebagai pendukung atau penghubung pada jenjang kota.

    3. Karakteristik Prasarana Jalan. 

    +rasarana jalan meliputi luas jalan, persimpangan dan terminal serta jaringan

     jalan. -arakteristik jalan dicakup potongan melintang, kapasitas, kecepatan rencana dan

    kelas jalan.

    4. Pengelomokan Jalan

    Jalan sesuai dengan peruntukannya terdiri atas jalan umum dan jalan khusus.

    Jalan umum adalah jalan yang diperuntukkan bagi lalu lintas umum; +engaturan jalan umum meliputi pengaturan jalan secara umum, pengaturan jalan nasional,

    pengaturan jalan proinsi, pengaturan jalan kabupaten dan jalan desa, serta pengaturan

     jalan kota.

    Jalan umum menurut fungsinya  dikelompokkan ke dalam jalan arteri, jalan

    kolektor, jalan lokal, dan jalan lingkungan.

      Jalan arteri

    merupakan jalan umum yang berungsi melayani angkutan utama dengan ciri perjalanan

     jarak jauh, kecepatan ratarata tinggi, dan jumlah jalan masuk dibatasi secara berdaya

    guna.

      Jalan kolektor

    merupakan jalan umum yang berungsi melayani angkutan pengumpul atau pembagi

    dengan ciri perjalanan jarak sedang, kecepatan ratarata sedang, dan jumlah jalan masuk

    dibatasi.

      Jalan lokal

     jalan umum yang berungsi melayani angkutan setempat dengan ciri perjalanan jarak

    dekat, kecepatan ratarata rendah, dan jumlah jalan masuk tidak dibatasi.

      Jalan lingkungan

    merupakan jalan umum yang berungsi melayani angkutan lingkungan dengan ciri

    perjalanan jarak dekat, dan kecepatan ratarata rendah.

    Jalan umum menurut statusnya  dikelompokkan ke dalam jalan nasional, jalan

    proinsi, jalan kabupaten, jalan kota, dan jalan desa.

      Jalan nasional

    merupakan jalan arteri dan jalan kolektor dalam sistem jaringan jalan primer yangmenghubungkan antaribukota proinsi, dan jalan strategis nasional, serta jalan tol.

  • 8/17/2019 167103025-Sarana-Dan-Prasarana-Jalan-Raya.docx

    3/12

      Jalan ro!insi

     jalan kolektor dalam sistem jaringan jalan primer yang menghubungkan ibukota proinsi

    dengan ibukota kabupaten/kota, atau antaribukota kabupaten/kota, dan jalan strategis

    proinsi.

      Jalan ka"uaten

     jalan lokal dalam sistem jaringan jalan primer yang menghubungkan ibukota kabupaten

    dengan ibukota kecamatan, antaribukota kecamatan, ibukota kabupaten dengan pusat

    kegiatan lokal, antarpusat kegiatan lokal, serta jalan umum dalam sistem jaringan jalan

    sekunder dalam wilayah kabupaten, dan jalan strategis kabupaten.

      Jalan kota

     jalan umum dalam sistem jaringan jalan sekunder yang menghubungkan antarpusat

    pelayanan dalam kota, menghubungkan pusat pelayanan dengan persil, menghubungkanantarpersil, serta menghubungkan antarpusat permukiman yang berada di dalam kota.

      Jalan #esa

     jalan umum yang menghubungkan kawasan dan/atau antarpermukiman di dalam desa,

    serta jalan lingkungan.

  • 8/17/2019 167103025-Sarana-Dan-Prasarana-Jalan-Raya.docx

    4/12

    K$%P$N&N'K$%P$N&N

    A. RA%()'RA%() LAL) L*N+AS

    Menurut Petunjuk Perambuan Sementara Selama Pelaksanaan Pekerjaan Jalan No.003/T/Bnkt/1990.

    ecara umum pengertian ramburambu lalu lintas adalah tandatanda, alat, benda

    yang digunakan untuk menyampaikan pesan sebagai piranti pengaturan lalu litnas jalan

    raya. 0erdasarkan jenis pesan yang disampaikan, rambu lalu lintas dapat dikelompokkan

    menjadi ramburambu seperti berikut :

    a. ambu !eringatan.

    !ambu yang memperingatkan adanya bahaya agar para pengemudi berhatihati

    dalam menjalankan kendaraannya. 1isalnya: 1enunjukkan adanya lintasan kereta api,

    atau adanya simpangan berbahaya bagi para pengemudi.

    b. ambu Petunjuk .

    !ambu yang memberikan petunjuk atau keterangan kepada pengemudi atau

    pemakai jalan lainnya, tentang arah yang harus ditempuh atau letak kota yang akan

    dituju lengkap dengan nama dan arah dimana kita itu berada.

    ". ambu larangan #an !erinta$.

    !ambu ini untuk melarang/memerintah semua jenis lalu lintas tertentu untuk

    memakai jalan, jurusan atau tempattempat tertentu:

    1isalnya: 2ilarang berhenti.

    -endaraan harus lewat jalur tertentu.

    emua kendaraan dilarang lewat.

    2an lainlain.

    (. +emat er,entian ken#araan enumang umum -+PKP)

    %e!utusan &irektur Jen#eral Per$ubungan &aratNomor ' ()1/*k.10+/&rj#/9, Tentang 

    Pe#oman Teknis Perekayasanaan Tem!at Per$entian %en#araan Penum!ang -mum

    &irektur Jen#eral Per$ubungan &arat

    1. J&N*S +PKP)

    &empat perhentian kendaraan penumpang umum (&+-+U* terdiri dari halte dan tempat

    perhentian bus.

    3alte adalah tempat perhentian kendaraan penumpang umum untuk

    menurunkan dan/atau menaikkan penumpang yang dilengkapi dengan

    bangunan.

  • 8/17/2019 167103025-Sarana-Dan-Prasarana-Jalan-Raya.docx

    5/12

    &empat perhentian bus (bus stop* adalah tempat untuk menurunkan

    dan/atau menaikkan penumpang (selanjutnya disebut &+0*.

    2. +)J)AN +PKP)

    &ujuan perekayasaan tempat perhentian kendaraan penumpang umum (&+-+U* adalah :

    4. menjamin kelancaran dan ketertiban arus lalu lintas;

    '. menjamin keselamatan bagi pengguna angkutan penumpang umum

    $. menjamin kepastian keselamatan untuk menaikkan dan/atau menurunkan penumpang;

    ). memudahkan penumpang dalam melakukan perpindahan moda angkutan umum atau

    bus.

    3. K&+&N+)AN )%)%

    +ersyaratan umum tempat perhentian kendaraan penumpang umum adalah :

    4*. berada di sepanjang rute angkutan umum/bus;

    '*. terletak pada jalur pejalan (kaki* dan dekat dengan asilitas pejalan (kaki*;

    $*. diarahkan dekat dengan pusat kegiatan atau permukiman;

    )*. dilengkapi dengan rambu petunjuk;

    5*. tidak mengganggu kelancaran arus lalulintas.

    a FAS*L*+AS +PKP)1. Fasilitas utama

      /alte

    4* identitas halte berupa nama dan/ atau nomor 

    '* rambu petunjuk

    $* papan inormasi trayek

    )* lampu penerangan

    5* tempat duduk

      +P(

    4* rambu petunjuk

    '* papan inormasi trayek

    $* identiikasi &+0 berupa nama dan/atau nomor 

    2. Fasilitas tam"a,an

    a. telepon umum

    b. tempat sampah

    c. pagar 

  • 8/17/2019 167103025-Sarana-Dan-Prasarana-Jalan-Raya.docx

    6/12

    d. papan iklan/pengumuman. +ada persimpangan, penempatan asilitas tambahan itu

    tidak boleh mengganggu ruang bebas pandang.

    " +A+A L&+AK

    +ata letak ,alte #an0atau +P( ter,a#a ruang lalu lintas

    a. Jarak maksimal terhadap asilitas penyeberangan pejalan kaki adalah 4 meter.

    b. Jarak minimal halte dari persimpangan adalah 5 meter atau bergantung pada panjang

    antrean.

    c. Jarak minimal gedung (seperti rumah sakit, tempat ibadah* yang membutuhkan

    ketenangan adalah 4 meter.

    d. +eletakan di persimpangan menganut sistem campuran, yaitu antara sesudah

    persimpangan (arside* dan sebelum persimpangan (nearside*.

    . FAS*L*+AS P&JALAN KAK*

    Menurut Peraturan Pemerinta$ tentang Tata ara Peren"anaan asilitas Pejalan %aki &i 

    %aasan Perkotaan Jalan No.' 011/T/Bt/199+.

    1. P&N&R+*AN

     

    Fasilitas Pejalan Kaki

    emua bangunan yang disediakan untuk pejalan kaki guna memberikan pelayanan

    kepada pejalan kaki sehingga dapat meningkatkan kelancaran, keamanan dan

    kenyamanan pejalan kaki.

      Jalur Pejalan Kaki

    Jalur pejalan kaki adalah jalur yang disediakan untuk pejalan kaki guna memberikan

    pelayanan kepada pejalan kaki sehingga dapat meningkatkan kelancaran, keamanan,

    dan kenyamanan pejalan kaki tersebut.

      Pelian rossing

     Adalah asilitas penyeberangan pejalan kaki yang dilengkapi dengan lampu lalu lintas

    untuk menyeberang jalan dengan aman dan nyaman.

      Arus Pejalan Kaki

  • 8/17/2019 167103025-Sarana-Dan-Prasarana-Jalan-Raya.docx

    7/12

     Adalah jumlah pejalan kaki yang melewati suatu titik tertentu, biasanya dinyatakan

    dengan jumlah pejalan kaki per satuan waktu (pejalan kaki/menit*.

      Non +rotoar 

    6ang dimaksud dengan non trotoar adalah jalur pejalan kaki yang dibangun pada

    prasarana umum lainnya diluar jalur; seperti pada taman, di perumahan dan lainlain.

      Laak +unggu

     Adalah tempat dimana penyeberang jalan dapat berhenti untuk sementara dalammenunggu kesempatan menyeberang2. K&+&N+)AN )%)%

    7asilitas pejalan kaki harus direncanakan berdasarkan ketentuanketentuan sebagai

    berikut :

    4* +ejalan kaki harus mencapai tujuan dengan jarak sedekat mungkin, aman dari lalu

    lintas yang lain dan lancar.

    '* &erjadinya kontinuitas asilitas pejalan kaki, yang menghubungkan daerah yang satu

    dengan yang lain.

    $* Apabila jalur pejalan kaki memotong arus lalu lintas yang lain harus dilakukan

    pengaturan lalu lintas, baik dengan lampu pengatur ataupun dengan marka

    penyeberangan, atau tempat penyeberangan yang tidak sebidang. Jalur pejalan kaki

    yang memotong jalur lalu lintas berupa penyeberangan (8ebra 9ross*, marka jalan

    dengan lampu pengatur lalu lintas (+elican 9ross*, jembatan penyeberangan dan

    terowongan.

    )* 7asilitas pejalan kaki harus dibuat pada ruasruas jalan di perkotaan atau pada

    tempattempat dimana olume pejalan kaki memenuhi syarat atau ketentuanketentuan

    untuk pembuatan asilitas tersebut.

    5* Jalur pejalan kaki sebaiknya ditempatkan sedemikian rupa dad jalur lalu lintas yang

    lainnya, sehingga keamanan pejalan kaki lebih terjamin.

    * 2ilengkapi dengan rambu atau pelengkap jalan lainnya, sehingga pejalan kaki leluasa

    untuk berjalan, terutama bagi pejalan kaki yang tuna daksa.

    * +erencanaan jalur pejalan kaki dapat sejajar, tidak sejajar atau memotong jalur lalu

    lintas yang ada.

    %* Jalur pejalan kaki harus dibuat sedemikian rupa sehingga apabila hujan

    permukaannya tidak licin, tidak terjadi genangan air serta disarankan untuk dilengkapi

    dengan pohonpohon peneduh.

  • 8/17/2019 167103025-Sarana-Dan-Prasarana-Jalan-Raya.docx

    8/12

    7asilitas +ejalan kaki dapat dipasang dengan kriteria sebagai berikut :

    7asilitas pejalan kaki harus dipasang pada lokasilokasi dimana pemasangan

    asilitas tersebut memberikan manaat yang maksimal, baik dad segi keamanan,

    kenyamanan ataupun kelancaran perjalanan bagi pemakainya.

    &ingkat kepadatan pejalan kaki, atau jumlah konlik dengan kendaraan dan jumlah

    kecelakaan harus digunakan sebagai aktor dasar dalam pemilihan asilitas

    pejalan kaki yang memadai.

    +ada lokasilokasi/kawasan yang terdapat sarana dan prasarana umum.

    7asilitas pejalan kaki dapat ditempatkan disepanjang jalan atau pada suatu

    kawasan yang akan mengakibatkan pertumbuhan pejalan kaki dan biasanya

    diikuti oleh peningkatan arus lalu lintas serta memenuhi syaratsyarat atau

    ketentuanketentuan untuk pembuatan asilitas tersebut. &empattempat tersebutantara lain : 2aerahdaerah industri, +usat perbelanjaan, +usat perkantoran,

    ekolah, &erminal bus, +erumahan dan +usat hiburan.

    7asilitas pejalan kaki yang ormal terdiri dari beberapa jenis sebagai berikut :

    21 Jalur Pejalan %aki yang terdiri dari '

      +rotoar 

    6ang dimaksud dengan trotoar adalah jalur pejalan kaki yang terletak pada 2aerah

    1ilik Jalan, diberi lapisan permukaan, diberi eleasi yang lebih tinggi dari permukaan

    perkerasan jalan, dan pada umumnya sejajar dengan jalur lalu lintas kendaraan.

    &rotoar dapat dipasang dengan ketentuan sebagai berikut :

    (4* &rotoar hendaknya ditempatkan pada sisi luar bahu jalan atau sisi luar jalur lalu lintas.

    &rotoar hendaknya dibuat sejajar dengan jalan, akan tetapi trotoar dapat tidak sejajar 

    dengan jalan bila keadaan topograi atau keadaan setempat yang tidak memungkinkan.

    ('* &rotoar hendaknya ditempatkan pada sisi dalam saluran drainase terbuka atau di atas

    saluran drainase yang telah ditutup dengan plat beton yang memenuhi syarat.

    ($* &rotoar pada pemberhentian bus harus ditempatkan berdampingan /sejajar dengan

     jalur bus. &rotoar dapat ditempatkan di depan atau dibelakang 3alte.

    Menurut %e!utusan Menteri Per$ubungan Nomor ,+ Ta$un 1993 Tentang

    asilitas Pen#ukung %egiatan 4alu 4intas &an 5ngkutan Jalan 

    trotoar, memenuhi persyaratan lebar sesuai dengan kondisi lokasi atau jumlah pejalan

    kaki yang melalui dan memiliki ruang bebas diatasnya sekurangnya ',5 m dari

    permukaaan trotoar.

  • 8/17/2019 167103025-Sarana-Dan-Prasarana-Jalan-Raya.docx

    9/12

    b Penyeberangan seperti:

      Jem"atan Pene"erangan

    +embangunan jembatan penyeberangan disarankan memenuhi ketentuan sebagai

    berikut :

    (4* 0ila asilitas penyeberangan dengan menggunakan 8ebra 9ross dan +elikan 9ross

    sudah mengganggu lalu lintas yang ada.

    ('* +ada ruas jalan dimana rekwensi terjadinya kecelakaan yang melibatkan pejalan kaki

    cukup tinggi.

    ($* +ada ruas jalan yang mempunyai arus lalu lintas dan arus pejalan kaki yang tinggi.

    Menurut %e!utusan Menteri Per$ubungan Nomor ,+ Ta$un 1993 Tentang 

    asilitas Pen#ukung %egiatan 4alu 4intas &an 5ngkutan Jalan,  Jembatan

    penyeberangan; memiliki lebar sekurangkurangnaya ', m dan tinggi jembatan

    sekurangnya 5, m dari atas permukaan jalan.

    5e"ra ross

    8ebra 9ross dipasang dengan ketentuan sebagai berikut :

    (4* 8ebra 9ross harus dipasang pada jalan dengan arus lalu lintas, kecepatan lalu lintas

    dan arus pejalan kaki yang relati rendah.

    ('* =okasi 8ebra 9ross harus mempunyai jarak pandang yang cukup, agar tundaan

    kendaraan yang diakibatkan oleh penggunaan asilitas penyeberangan masih dalam

    batas yang aman.

    Menurut %e!utusan Menteri Per$ubungan Nomor ,+ Ta$un 1993 Tentang 

    asilitas Pen#ukung %egiatan 4alu 4intas &an 5ngkutan Jalan  >ebra cross atau

  • 8/17/2019 167103025-Sarana-Dan-Prasarana-Jalan-Raya.docx

    10/12

    dinyatakan dengan marka berupa ' garis utuh melintang jalur lalu lintas dan/atau rambu

    perintah yang menyatakan tempat penyeberangan pejalan kaki.

    Pelian ross

    +elican 9rossing harus dipasang pada lokasilokasi sebagai berikut :

    (4* +ada kecepatan lalu lintas kendaraan dan arus penyeberang tinggi

    ('* =okasi pelikan dipasang pada jalan dekat persimpangan.

    ($* +ada persimpangan dengan lampu lalu lintas, dimana pelican cross dapat dipasang

    menjadi satu kesatuan dengan rambu lalu lintas (traic signal*.

     

    +ero6ongan

    +embangunan terowongan disarankan memenuhi persyaratan sebagai berikut:

    (4* 0ila asilitas penyeberangan dengan menggunakan 8ebra 9ross dan +elikan 9ross

    serta Jembatan penyeberangan tidak memungkinkan untuk dipakai.('* 0ila kondisi lahannya memungkinkan untuk dibangunnya terowongan.

    ($* Arus lalu lintas dan arus pejalan kaki cukup tinggi.

    Menurut %e!utusan Menteri Per$ubungan Nomor ,+ Ta$un 1993 Tentang 

    asilitas Pen#ukung %egiatan 4alu 4intas &an 5ngkutan Jalan  terowongan

    penyeberangan, memiliki lebar sekurangkurangnya ', m dan tinggi bagian

    sekurangnya $, m dari lantai dilengkapi dengan lampu penerangan.

    Non +rotoar 

    7asilitas pejalan kaki ini bila menjadi satu kesatuan dengan trotoar harus

    memenuhi syaratsyarat sebagai berikut ?leasinya harus sama atau bentuk

    pertemuannya harus dibuat sedemikan rupa sehingga memberikan keamanan dan

    kenyamanan pejalan kaki.

    2( Pelengka! Jalur Pejalan kaki yang terdiri dari :

     

    Laak tunggu

    (4* =apak tunggu harus dipasang pada jalur lalu lintas yang lebar, dimana penyeberang

     jalan sulit untuk menyeberang dengan aman.

    ('* =ebar lapak tunggu minimum adalah 4,' meter.

    ($* =apak tunggu harus di cat dengan cat yang memantulkan cahaya (relectie*.

      Ram"u

    (4* +enempatan rambu dilakukan sedemikian rupa sehingga mudah terlihat dengan jelas

    dan tidak merintangi pejalan kaki.

    ('* !ambu ditempatkan di sebelah kiri menurut arah lalu lintas, diluar jarak tertentu dari

    tepi paling luar jalur pejalan kaki.

    ($* +emasangan rambu harus bersiat tetap dan kokoh serta terlihat jelas pada malam

    hari.

  • 8/17/2019 167103025-Sarana-Dan-Prasarana-Jalan-Raya.docx

    11/12

      %arka

    (4* 1arka jalan hanya ditempatkan pada jalur pejalan kaki yang memotong jalan berupa

    >ebra cross dan +elikan cross.

    ('* 1arka jalan dibuat sedemikian rupa sehingga mudah terlihat dengan jelas bagi

    pemakai jalan yang bersangkutan.

    ($* +emasangan marka harus bersiat tetap dan kokoh serta tidak menimbulkan licin

    pada permukaan jalan dan terlihat jelas pada malam hari.

     

    Lamu lalu lintas

    (4* =ampu lalulintas ditempatkan pada jalur pejalan kaki yang memotong jalan

    ('* +emasangan lampu lalulintas harus bersiat tetap dan kokoh

    ($* +enempatan lampu lalulintas sedemikian rupa sehingga terlihat jelas oleh lalulintas

    kendaraan()* 9ahaya lampu lalulintas harus cukup terang sehingga dapat dilihat dengan jelas

    pada siang dan malam hari

     

    (angunan elengka

    0angunan +elengkap harus cukup kuat sesuai dengan ungsinya memberikan keamanan

    dan kenyamanan bagi pejalan kaki.

    D. PARK*R

    +arkir adalah keadan tidak bergerak suatu kendaraan yang tidak bersiat

    sementara. -endaraan menggunakan jalan umum tentu dengan maksud tertentu. "a

    bergerak atas kehendak dan kemauan manusia sehubungan dengan kegiatan manusia

    tsb. Jadi lalu lintas adalah ungsi kegiatan. 3al ini menjelaskan dan memberi petunjuk

    mengapa di sejumlah kota terdapat sedemikian banyak lalulintas, banyak kegitan

    manusia terpusat di kota. 3al demikian juga menjelaskan mengapa ada lalu lintas

    hubungan antarkota serta antara kota dan daerah pinggiran, ada kegiatan yang

    menimbulkan lalulintas timbal balik.

    &. LA%P) P&N&RANAN JALAN

    1enurut +eraturan +emerintah tentang pesiikasi =ampu +enerangan Jalan +erkotaan

    #o. 4'//0nkt/ 4

  • 8/17/2019 167103025-Sarana-Dan-Prasarana-Jalan-Raya.docx

    12/12

    penerangan yang dimaksud adalah suatu unit lengkap yang terdiri dari sumber cahaya

    (lampu/luminer*, elemenelemen optik (pemantul/relector, pembias/reractor,

    penyebar/diuser*. ?lemenelemen elektrik (konektor ke sumber tenaga/power supply.

    dll.*, struktur penopang yang terdiri dari lengan penopang, tiang penopang ertikal dan

    pondasi tiang lampu.

    2. F)NS*

    0eberapa ungsi dari =ampu +enerangan Jalan antara lain :

    untuk meningkatkan keselamatan dan kenyamanan pengendara, khususnya untuk

    mengantisipasi situasi perjalanan pada malam hari.

    memberi penerangan sebaikbaiknya menyerupai kondisi di siang hari.

    untuk keamanan lingkungan atau mencegah kriminalitas.

    untuk memberikan kenyamanan dan keindahan lingkungan jalan.