157831688 makalah psikologi abnormal

16
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Psikologi merupakan ilmu yang mempelajari tingkah laku manusia.yakni tingkahlaku manusia dalam interaksi dengan lingkungan sekitarnya.manusia tidak dapat di pelajari lepas dari segala yang melingkupinya,melainkan selalu dalam suatu hubungan dengan lingkungannya.apakah ia berada dalam lingkungan rumah, keluarga, sekolah, kantor ataukah rumah sakit. Jadi manusia selalu hidup dan berada dalam suatu lingkungan. jelaslah bahwa seorang perawat dalam pengabdiannya memerlukan psikologi sebagai pengarah dan obat yang turut mempercepat penyembuhan pasien. Salah satu faktor yang mempengaruhi psikologi seseorang antara lain yaitu gangguan emosi dan mental. Oleh karena itu dalam makalah ini akan dibahas tentang faktor- 1

Upload: aswari-paldi

Post on 01-Jan-2016

9 views

Category:

Documents


0 download

DESCRIPTION

Punya orang

TRANSCRIPT

Page 1: 157831688 Makalah Psikologi Abnormal

BAB I

PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang Masalah

Psikologi merupakan ilmu yang mempelajari tingkah laku

manusia.yakni tingkahlaku manusia dalam interaksi dengan lingkungan

sekitarnya.manusia tidak dapat di pelajari lepas dari segala yang

melingkupinya,melainkan selalu dalam suatu hubungan dengan

lingkungannya.apakah ia berada dalam lingkungan rumah, keluarga,

sekolah, kantor ataukah rumah sakit. Jadi manusia selalu hidup dan berada

dalam suatu lingkungan. jelaslah bahwa seorang perawat dalam

pengabdiannya memerlukan psikologi sebagai pengarah dan obat yang turut

mempercepat penyembuhan pasien. Salah satu faktor yang mempengaruhi

psikologi seseorang antara lain yaitu gangguan emosi dan mental. Oleh

karena itu dalam makalah ini akan dibahas tentang faktor-faktor yang terkait

dengan gangguan mental dan emosi.

1.2. Identifikasi Masalah

Masalah yang akan dibahas dalam makalah ini adalah gangguan mental dan

emosi.

1

Page 2: 157831688 Makalah Psikologi Abnormal

1.3. Tujuan Penulisan

Adapun tujuan penulisan makalah ini terbagi atas tujuan umum dan tujuan

khusus.

1) Tujuan Umum

Untuk mendapatkan gambaran dan pemahaman serta pengetahuan

tentang gangguan mental dan emosi.

2) Tujuan Khusus

Untuk memenuhi dan melengkapi tugas mata kuliah psikologi.

1.4. Manfaat Penulisan

Hasil pembahasan ini diharapkan dapat menambah wawasan ilmu

pengetahuan bagi mahasiswa

2

Page 3: 157831688 Makalah Psikologi Abnormal

BAB II

PEMBAHASAN PSIKOLOGI ABNORMAL

2.1. Perumusan Psikologi Abnormal

Secara umum dapat dikatakan bahwa psikologi abnormal ialah

psikologi yang meneliti tingkahlaku yang abnormal. Dengan adanya

tingkahlaku yang dianggap abnormal tnetunya harus ada juga tingkahlaku

yang dianggap normal.

Istilah normal sebetulnya relatif, karena penilaian normal. Selalu

dihubungkan dengan sekelompok orang yang pola-pola dasar penilaian

mereka terhadap tingkahlaku tertentu. Artinya normal ini berhubungan

dengan arti yang disyaratkan oleh kelompok dan diaggap dapat diterima

sebagai pantas, wajar dan sesuai oleh kelompok bersangkutan.

Seorang anggota kelompok yang bertingkahlaku dan bersikap jauh

menyimpang dari pola-pola tingkahlaku kelompoknya sehingga ia tidak

dapat mencapai hubungan antar pribadi, hubungan sosial yang memuaskan,

maka oleh lingkungannya dianggap aneh atau abnormal.

Seseorang bila diajak bercakap-cakap oleh kawan-kawannya, tidak

memberikan jawaban yang sesuai dengan pertanyaan yang diajukan. Pokok

pembicaraan antara mereka tidak merupakan pusat pemikirannya bersama,

melainkan pokok pembicaraan yang sepihak saja. Akhirnya teman-teman

menjauhi orang tersebut karena tidak dapat diajak bicara mengenai pokok-

pokok pembicaraan, seolah-olah selalu terdapat kesimpang-siuran. Orang-

orang tersebut sering dianggap tidak wajar.

3

Page 4: 157831688 Makalah Psikologi Abnormal

Seseorang yang telah “bergadang” ber-malam-malam sehingga

kondisi fisik melemah dan menurun, pada suatu ketika dalam pembicaraan

“ngelantur” tidak memberikan jawaban yang wajar. Akan tetapi setelah

istirahat dan dapat mengembalikan kesegaran dan memulihkan kondisi fisik

ia dapat berkomunikasi baik lagi. Dengan pulihnya keadaan fisik,

tingkahlakunya menjadi wajar lagi.

Seseorang yang sedang sakit dan suhu badan tiba-tiba meninggi,

memperlihatkan tingkahlaku dan cara bicara yang tidak sesuai dengan

keadaan. Bicaranya dan pola lakunya kacau dan sangat menyimpang dari

kadaan biasa. Pada saat tersebut dapat dikatakan ia memperlihatkan

tingkahlaku abnormal karena menyimpang dari keadaan umum.

Individu dalam masyarakat yang kompleks dengan cara hidup dan

tuntutan hidup yang sering bertentangan, menuntut cara-cara penyelesaian

yang menimbulkan gangguan-gangguan mental emosional yang terlihat

dalam tingkahlaku yang menyimpang dari pola-pola umum, baik dalam

derajat yang ringan maupun berat. Bagaimanakah derajat keabnormalan dari

contoh-contoh tersebut tadi?.

Apakah mereka yang mengalami keanehan-keanehan tertentu sudah

dapat dinilai abnormal atau menderita gangguan mental/gangguan jiwa?

Apakah mereka yang tingkahlakunya menyimpang dari mereka yang

merupakan anggota dari kelompok yang sama dapat dikatakan abnormal?

Arti normal dan abnormal tidak selalu mudah diartikan, sehingga

selalu harus dilihat patokan-patokan manakah yang akan diambil.

4

Page 5: 157831688 Makalah Psikologi Abnormal

Normal dapat diartikan sebagai mendekati yang ideal. Karena banyak

segi dapat diambil sebagai patokan maka diambil sebagai patokan umum

yakni : Integrasi.

Psikologi abnormal meliputi gangguan mental dan jiwa abnormalitas

mental yang mencakup berbagai macam keadaan mental seseorang.

Suatu keadaan mental disebut abnormal bila berada jauh berbeda dari

keadaan integrasi ideal.

1. Keadaan fungsi perhatian dengan kesadaran penuh merupakan keadaan

mental yang normal karena integrasinya yang baik.

2. Keadaan fungsi perhatian yang terbagi-bagi pada mereka yang berada

dalam kondisi fisik lelah, sebetulnya merupakan keadaan yang

abnormal, walaupun belum merupakan penyakit.

3. Keadaan tanpa perhatian, seperti berada dalam keadaan tidur tanpa

impian juga merupakan keadaan yang abnormal walaupun belum

dapat/tidak selalu dapat dianggap sakit.

4. Impian dapat dinilai abnormal, tergantung bagaimana sifat impian.

Demikian pula penilaian normal/abnormal terhadap kondisi kejiwaan

tergantung pada bagaimana kondisi kejiwaan tersebut secara keseluruhan

diintegrasikan mendekati integrasi ideal atau jauh menyimpang dari

integrasi ideal, keseluruhan keadaan mental dan arus hidup mentalnya.

Seorang yang normal memiliki berbagai macam minat yang jauh

berbeda satu sama lain akan tetapi diatur, dikoordinasikan, dipersatukan dan

berada dalam keadaan seimbang. Walaupun keadaan mental, kadang-kadang

5

Page 6: 157831688 Makalah Psikologi Abnormal

abnormal, akan tetapi dapat pulih kembali sesuai dengan keinginannya

sendiri.

Sebaliknya seorang yang abnormal minatnya bertentangan satu sama

lain, miskin, terpisah-pisah dan tidak stabil, mencerminkan kekaburan minat

dan kepribadiannya terganggu.

2.2. Penilaian Normalitas

Untuk membantu dalam penilaian maka A.H. Maslow,S. Bela,

Mittlemann menyusun suatu daftar faktor-faktor penilaian normalitas.

1. Perasaan aman yang adekwat:

Perasaan diri aman dalam hubungan pekerjaan, sosial atau keluarga dan

kawan-kawannya.

2. Penilaian diri yang adekwat (self, evaluation) meliputi :

a. Harga diri yang cocok : perasaan harga diri yang sesuai antara individu

dan prestasinya.

b. Perasaan sesuai, dirinya sehat, dan dari segi moral :

tanpa perasaan bersalah yang berlebihan, kesanggupan mengenal

keinginan biasa atau umum yang tidak dapat diterima baik sosial

maupun pribadi, yang selalu akan ada dalam hidup seseorang dalam

suatu masyarakat.

3. Spontanitas dan emosionalitas yang wajar meliputi :

a. Kesanggupan membentuk ikatan emosional yang kuat dan bertahan

lama seperti persahabatan dan hubungan cinta.

6

Page 7: 157831688 Makalah Psikologi Abnormal

b. Kesanggupan menyalurkan kekesalan tanpa kehilangan

pengendalian diri.

c. Kesanggupan mengerti dan menyelami emosi orang lain.

d. Kesanggupan menyenangkan diri dan merasa gembira. Kesedihan

yang dialami harus disertai sebab-sebab tertentu.

4. Kontak dengan realitas yang efisien meliputi 3 aspek :

Aspek fisik, aspek sosial dan dunia dalam :

a. Tidak ada nya khayalan yang berlebih-lebihan

b. Pandangan dunia yang realistis dan luas dengan kesanggupan

bertahan terhadap gangguan hidup, seperti sakit dan perubahan-

perubahan.

c. Kesanggupan mengubah diri bila keadaan luar tidak bisa diubah.

5. Keinginan-keinginan ragawi yang pantas dan kesanggupan

memuaskannya.

a. Sikap yang sehat terhadap fungsi-fungsi tubuh dengan pengertian

menerimanya dan tidak terlalu dikuasai.

b. Kesanggupan memperoleh kesenangan dari kebutuhan fisik : yaitu

makan, tidur.

c. Seksualitas yang pantas keinginan yang sehat dan kemampuan

memenuhinya tanpa takut bersalah atau berdosa.

d. Kesanggupan bekerja.

7

Page 8: 157831688 Makalah Psikologi Abnormal

e. Tidak adanya kebutuhan yang berlebih-lebihan untuk tenggelam

dalam sesuatu aktivitas. Kesanggupan untuk bertahan terhadap

serangkaian kekurangan-kekurangan.

6. Pengetahuan diri yang adekwat, meliputi :

a. Cukup pengetahuan tentang motif-motif pokok diri sendiri,

keinginan-keinginan, tujuan-tujuan, ambisi, inhibisi, kompensasi,

pertahanan dan perasaan rendah diri.

b. Penilaian realistis terhadap sifat-sifat sendiri dari tanggungjawab.

Penilaian diri sendiri secara jujur berdasarkan kesanggupan

menerima dirinya sebagaimana adanya dan tidak menyangkal

keinginan-keinginan yang penting dan pikiran-pikiran walaupun

diantaranya ada yang tidak dapat diterima umum maupun pribadi,

hal mana selalu akan ada sepanjang masa hidup.

7. Integrasi dan konsistensi kepribadian :

a. Perkembangan yang sudah selesai, mudah menyesuaikan minat

dengan berbagai aktivitas.

b. Moralitas dan suara hati yang tidak terlalu jauh menyimpang dari

pandangan kelompok.

c. Kesanggupan konsentrasi.

d. Tidak ada tujuan yang berlawanan dalam pribadinya dan tidak ada

disosiasi kepribadian.

8. Tujuan hidup yang wajar dan mantap meliputi :

a. Tujuan yang dapat dicapai dan realistis.

8

Page 9: 157831688 Makalah Psikologi Abnormal

b. Ketabahan yang wajar dalam usaha mencapai tujuan

c. Tujuan yang meliputi hal-hal yang baik untuk masyarakat.

9 . Kesanggupan belajar dari pengalaman :

Kesanggupan belajar dari pengalaman meliputi penambahan

pengetahuan dan ketrampilan-keterampilan tanpa kekakuan dalam

menghadapi dan menjalankan tugas-tugas pekerjaan.

10. Kesanggupan untuk memuaskan kebutuhan kelompok :

a. Individu tidak boleh terlalu berbeda dari anggota kelompoknya

dengan cara-cara yang dianggap penting oleh kelompok.

b. Mengetahui dan menerima tatacara yang berlaku dikelompoknya.

c. Mampu menahan dan menghalangi kebutuhan-kebutuhannya yang

tidak sesuai dengan kelompok.

d. Sanggup memperlihatkan usaha-usaha dasar yang diharapkan

kelompok : ambisi, ketepatan, keramahan, loyalitas, tanggung jawab.

e. Menaruh perhatian terhadap aktivitas rekreasi kelompok.

11. Emansipasi yang pantas dari kelompok dan kebudayaan :

a. Ada individualitas, originalitas, kemampuan membedakan antara

yang baik dan yang tidak baik.

b. Kebebasan mengemukakan pendapat dalam kelompok.

c. Tidak ada keinginan yang berlebih-lebihan untuk

bujukan-bujukan/rayuan ketentraman ataupun pembenaran

kelompok.

d. Derajat toleransi tertentu dan menghargai perbedaan kebudayaan.

9

Page 10: 157831688 Makalah Psikologi Abnormal

BAB III

PENUTUP

3.1. Kesimpulan

psikologi abnormal ialah psikologi yang meneliti tingkahlaku yang

abnormal. Penilaian Normalitas meliputi :

1. Perasaan aman yang adekwat

2. Penilaian diri yang adekwat (self, evaluation)

3. Spontanitas dan emosionalitas yang wajar

4. Kontak dengan realitas yang efisien

5. Keinginan-keinginan ragawi yang pantas dan kesanggupan

memuaskannya.

6. Pengetahuan diri yang adekwat

7. Integrasi dan konsistensi kepribadian

8. Tujuan hidup yang wajar dan mantap

9. Kesanggupan belajar dari pengalaman

10. Kesanggupan untuk memuaskan kebutuhan kelompok dan

11. Emansipasi yang pantas dari kelompok dan kebudayaan

3.2. Saran

Kami menyadari bahwa isi dari makalah ini belumlah sempurna,

untuk itu kami menyarankan kiranya pembaca bisa menambah materi dari

referensi lain untuk memperkaya isi makalah ini.

10

Page 11: 157831688 Makalah Psikologi Abnormal

DAFTAR PUSTAKA

Prof. DR. Singgih D. Gunarsa, Dra. Ny. Y. Singgih Gunarsa, 1985. Psikologi

Perawatan

Prof. DR. Bimawalgito, 1980. Pengantar Psikologi

Drs. H. Abu Ahmadi, 1990. Psikologi Sosial

Drs. A.M.N. Damping, MS. Bahan Kuliah Pengantar

11