document1

42
Persamaan Diferensial Febrizal, MT Febrizal, MT

Upload: ratna-puspita-sari

Post on 31-Jan-2016

214 views

Category:

Documents


0 download

DESCRIPTION

,

TRANSCRIPT

Page 1: Document1

Persamaan Diferensial

Febrizal, MTFebrizal, MT

Page 2: Document1

PendahuluanPendahuluan

dif i l k• Persamaan diferensial merupakan persamaanyang berkaitan dengan turunan dari suatufungsi atau memuat suku‐suku dari fungsitersebut dan atau turunannya.

• Bila fungsi tersebut tergantung pada satu peubah bebas riil maka disebut Persamaan pDiferensial Biasa (PDB). Sedangkan bila fungsiterdiri dari lebih dari satu peubah bebas makaterdiri dari lebih dari satu peubah bebas makadisebut Persamaan Diferensial Parsial (PDP).

Page 3: Document1

ContohContoh

• Persamaan berikut merupakan PDB dengan peubah bebas x dan peubah tak bebas y. 

Page 4: Document1

ContohContoh

• Persamaan berikut merupakan PDP

Page 5: Document1

Orde Persamaan DiferensialOrde Persamaan Diferensial

• Orde persamaan diferensial adalah besarturunan tertinggi yang terjadi pada PD gg y g j ptersebut. Dari contoh di atas persamaanBernoulli mempunyai orde 1 sedangkanBernoulli mempunyai orde 1 sedangkanpersamaan Airy, Bessel dan Van Der Polberorde 2berorde 2.

Page 6: Document1

Sifat KelinieranSifat Kelinieran

• Berdasarkan sifat kelinieran dari peubah tak bebasnya, persamaan diferensial dapat dibedakan menjadi PD Linier danPD tidak linierPD tidak linier.

• Bentuk umum PD linier orde n diberikan :

Page 7: Document1

il f( ) k di b i i• Bila f(x) = 0 maka disebut PD Linier Homogen sedang bila f(x) ≠ 0 maka disebut PD Linier takHomogen. 

• Bila tidak dapat dinyatakan seperti bentuk dip y patas dikatakan PD tidak Linier. 

• Dari contoh terdahulu persamaan Airy danDari contoh terdahulu, persamaan Airy danBessel merupakan PD Linier ( Homogen ) sedangkan persamaan Bernoulli dan Van Dersedangkan persamaan Bernoulli dan Van DerPol merupakan PD tidak linier.

Page 8: Document1

LatihanLatihan

• Klasifikasikan PD berikut berdasarkan: Orde, linier atau tidaklinier, homogen atau tidak homogen

Page 9: Document1

Penyelesaian PD Orde IPenyelesaian PD Orde I

• Untuk menyelesaikan persamaan diferensial, kita harus mencari fungsi yang memenuhig y gpersamaan tsb, artinya yang membuatpersamaan tsb menjadi benarpersamaan tsb menjadi benar. 

• Hal ini berarti bahwa kita harus mengolahb k hpersamaan tsb sedemikian rupa sehingga

semua koefisien diferensialnya hilang dantinggallah hubungan antara y dan x.

Page 10: Document1

1 Integral Langsung1. Integral Langsung

• Jika suatu PD dapat disusun dalam bentuk, maka persamaan tsb bisa diselesaikan dengan

i t l d h)(xf

dxdy

=

integral sederhana.

Page 11: Document1

S i k li ki i lk f i k• Setiap kali kita mengintegralkan suatu fungsi, konstantaintegrasi C harus selalu disertakan.S ti kit k t h i b h il i C tid k d t• Seperti yang kita ketahui, bahwa nilai C tidak dapatditentukan kecuali jika diberi keterangan tambahantentang fungsi tsbtentang fungsi tsb.

• Penyelesaian PD yang masih mengandung konstanta C tersebut disebut sebagai solusi umum PD.tersebut disebut sebagai solusi umum PD.

• Jika kita diberitahu nilai y untuk nilai x tertentu, makakonstanta C bisa dihitung. Penyelesaian PD yang g y y gdiketahui nilai C nya disebut sebagai Solusi Khusus PD

Page 12: Document1

74 +−= −xey

Page 13: Document1

2 Pemisahan Variabel2. Pemisahan Variabel

• Seringkali dijumpai pada PD order satu, peubah x dan y dapatdipisahkan sehingga peubah x dapat dikelompokan dengan dxdan peubah y dapat dikelompokan dengan dy pada ruas yangdan peubah y dapat dikelompokan dengan dy pada ruas yang berbeda. 

• Sehingga solusi umum PD dapat secara langsung denganSehingga solusi umum PD dapat secara langsung denganmengintegralkan kedua ruas.

• Bentuk umum PD yang bisa dipisahkan variabel nya adalah:y g p y

• Solusi umum PD nya didapat dengan menyelesaikan:

Page 14: Document1
Page 15: Document1

LatihanLatihan

Page 16: Document1
Page 17: Document1

3 Dengan Substitusi y = vx3. Dengan Substitusi y = vx

• Beberapa bentuk PD tak linier order satu denganpeubah tak terpisah namun koefisiennya merupakanf i h d d d di ifungsi homogen dengan order sama dapat dicarisolusinya menggunakan metode substitusi sehinggadid tk b t k PD b h t i hdidapatkan bentuk PD peubah terpisah.

• Fungsi F(x,y) disebut fungsi homogen bila terdapat n єh b l k (k k ) k ( ) d b dR sehingga berlaku F(k x,k y) = knF(x, y). n disebut order 

dari fungsi homogen F(x,y).• Solusi PD dicari dengan mensubstitusikan : y = v x dandy/dx = v + x dv/dx ke dalam PD sehingga didapatkanbentuk PD dengan peubah terpisah.

Page 18: Document1

contohcontoh

• Perhatikan persamaan berikut:

• Sekilas persamaan tersebut tanpak sederhana, ttpp p pternyata persamaan tsb tidak bisa dipisahkan antarafaktor x dan faktor y nya sehingga kita tidak bisamenyelesaikan persamaan tsb dengan cara integral langsung.

• Untuk menyelesaikannya kita substitusikan persamaantsb dengan y = v x dan dy/dx = v + x dv/dx

Page 19: Document1

• Sehingga persamaan menjadi:Sehingga persamaan menjadi:

Page 20: Document1

• Dalam bentuk yg terahir kita bisa menyele‐• Dalam bentuk yg terahir, kita bisa menyele‐saikan persamaan tsb dengan cara pemisahan

i b lvariabel

Page 21: Document1

LatihanLatihan

Page 22: Document1

4 Menggunakan Faktor Integral4. Menggunakan Faktor Integral

bi di l ik d f k i l• PD yang bisa diselesaikan dengan faktor integral adalah PD linier orde pertama yang berbentuk: d /d P Qdy/dx + Py = Q .

• Dengan P dan Q adalah fungsi dari x (ataukonstanta. 

• Cara penyelesaiannya yaitu dengan mengalikankedua ruas PD tsb dgn faktor integral (FI) yang berbentuk e∫P dx. 

• sehingga didapat solusi PD tsb adalah:y.FI = ∫ Q. FI dxy ∫ Q

Page 23: Document1

contohcontoh

Page 24: Document1

• Sehingga solusi PD nya adalah:

Page 25: Document1
Page 26: Document1
Page 27: Document1

LatihanLatihan

Page 28: Document1

Penyelesaian PD BernoulliPenyelesaian PD Bernoulli

• PD Bernoulli adalah PD yang berbentuk 

dimana P dan Q adalah fungsi x atau konstanta.• Langkah2 penyelesaian:• Langkah2 penyelesaian:

– Bagi kedua ruasnya dengan yn, sehingga diperoleh

– Misalkan z = y1‐n

Sehingga dengan mendiferensialkannya akan diperoleh– Sehingga dengan mendiferensialkannya, akan diperoleh

Page 29: Document1

• Jika kita kalikan (ii) dengan (1‐n), maka suku pertamanya akan menjadi dz/dx. j /

• Dan persamaan tsb bisa ditulis menjadi:• dz/dx + (1‐n)P1z = (1‐n)Q1/ ( ) 1 ( )Q1

• Sehingga persamaan tsb bisa diselesaikan dengan menggunakan faktor integrasi.

Page 30: Document1

contohcontoh

S l ik l h PD• Selesaikanlah PD • Jawab:

k d d 2 h d l h• Bagi kedua ruas dengan y2, sehingga diperoleh:

• Misalkan z = y1‐n, dlm hal ini z = y1‐2 = y‐1

• Kalikan persamaan tsb dg ‐1, agar suku pertama menjadi dz/dx

Page 31: Document1

• Persamaan tsb menjadiPersamaan tsb menjadi 

• Persamaan ini bisa diselesaikan dengan menggunakan• Persamaan ini bisa diselesaikan dengan menggunakan faktor integrasi.

Page 32: Document1

Contoh 2Contoh 2

• Selesaikan• Jawaban• Pertama‐tama kita haru menuliskannya dalam bentuk

• Apa yang harus dilakukan?

• Sehingga diperoleh:

Page 33: Document1

• Bagilah persamaan diatas dengan faktor pangkat y yang adaBagilah persamaan diatas dengan faktor pangkat y yang ada diruas kanan, sehingga diperoleh....

• Selanjutnya gunakan substitusi z = y1‐n yang dalam contoh ini j y g y y gadalah z = y1‐4 = y‐3

• z = y‐3, berarti dz/dx = .....

• Kalikan persamaan dengan ‐3, agar suku pertamanya menjadi dz/dx, maka kita dapatkan..

Page 34: Document1
Page 35: Document1
Page 36: Document1

Contoh 3Contoh 3

• selesaikannlah

Page 37: Document1
Page 38: Document1
Page 39: Document1

Contoh 4Contoh 4

• selesaikanlah

Page 40: Document1
Page 41: Document1
Page 42: Document1

LatihanLatihan

d xyydxdy 3* =+

yeydxdy x 4* =+

xyydxdy

dx3 )1(2* −=+

xyxyddy

dx22 tantan2* =− yy

dx