document1

2
 1. Uraikan apa yang akan terjadi apabila jasad hidup tanah tidak ada atau tidak berfungsi! Dan Bagaimana Pengaruhnya pada Udara dan Air ? 2. Membuat rangkuman salah satu peranan jamur, bakteri, dan cacing tanah dalam perubahan iklim global dankesehatan 3. Membuat ringkasan mengenai proses penting yang dikendalikan oleh jasad hidup tanah dalam mendukung status kesuburan tanah yang mendukung proses minimalisasi Pencemaran Udara dan Air B Kualitas tanah berhubungan secara tertutup dan tercermin dari aktivitas, diversitas, dan populasi mikroflora dan fauna tanah, seperti cacing tanah. Keterbatasan mobilitas cacing tanah membuat sangat sesuai untuk mengontrol pengaruh polutan dan pengelolaan pertanian praktis. Penggunaan residu tanaman dan pengurangan pengolahan tanah merupakan kebutuhan utama di dalam mendukung pertanian berkelanjutan. Organisme tanah cukup baik sebagai bioindikator tanah karena memiliki respon yang sensitif terhadap praktek pengelolaan lahan dan iklim, berkorelasi baik terhadap sifat tanah yang menguntungkan dan fungsi ekologis seperti penyimpanan air, dekomposisi dan siklus hara, netralisasi bahan beracun dan penekanan organisme patogen dan berbahaya. Organisme tanah juga dapat menggambarkan rantai sebab akibat yang menghubungkan keputusan pengelolaan lahan terhadap produktivitas akhir dan kesehatan tanaman dan hewan. Mesofauna tanah merupakan penghuni lingkungan tanah yang memberikan sumbangan energi dari suatu ekosistem. Hal ini disebabkan karena kelompok fauna tanah dapat melakukan penghancuran terhadap materi tumbuhan dan fauna yang telah mati. Dalam Wallwork (1976), menyebutkan serangga tanah berfungsi sebagai perombak material tanaman dan penghancur kayu. Dalam makalah ini akan dipaparkan mengenai peranan serangga tanah sebagai bioindikator kesuburan tanah. .2 Fauna Tanah Fauna tanah adalah fauna yang hidup di tanah, baik yang hidup di permukaan tanah maupun yang terdapat di dalam tanah ( Suin,1997). Beberapa fauna tanah, seperti herbivora, sebenarnya memakan tumbuh-tumbuhan yang hidup di atas akarnya, tetapi juga hidup dari tumbuh-tumbuhan yang sudah mati. Jika telah mengalami kematian, fauna-fauna tersebut memberikan masukan bagi tumbuhan yang masih hidup, meskipun adapula sebagai kehidupan fauna yang lain. Fauna tanah merupakan salah satu kelompok heterotrof (makhluk hidup di luar tumbuh-tumbuhan dan bakteria yang hidupnya tergantung dari tersedianya makhluk hidup produsen) utama di dalam tanah.  Proses dekomposisi dalam tanah tidak akan mampu berjalan cepat bila tidak ditunjang oleh kegiatan makrofauna tanah. Keberadaan mesofauna tanah dalam tanah sangat tergantung pada ketersediaan energi dan sumber makanan untuk melangsungkan hidupnya, seperti bahan organik dan biomassa hidup yang semuanya berkaitan dengan aliran siklus karbon dalam tanah. Dengan ketersediaan energi dan hara bagi mesofauna tanah tersebut, maka perkembangan dan aktivitas mesofauna tanah akan berlangsung baik dan timbal baliknya akan memberikan dampak positif bagi kesuburan tanah. Dalam sistem tanah, interaksi biota tanah tampaknya sulit dihindarkan karena biota tanah banyak terlibat dalam suatu jaring-jaring makanan dalam tanah (Arief, 2001). Burges dan Raw (1967) dalam Rahmawaty (2000), menjelaskan bahwa secara garis besar proses perombakan berlangsung sebagai berikut : pertama-tama perombak yang besar atau makrofauna meremah-remah substansi habitat yang telah mati, kemudian materi ini akan melalui usus dan akhirnya menghasilkan butiran-butiran feses. Butiran-butiran tersebut dapat dimakan oleh oleh mesofauna dan atau makrofauna pemakan kotoran seperti cacing tanah yang hasil akhirnya akan dikeluarkan dalam bentuk feses pula. Materi terakhir ini akan dirombak oleh mokroorganisme

Upload: ilmy-kareemz

Post on 09-Jul-2015

74 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

5/10/2018 1 - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/15571fceb4979599169982ea2 1/3

 

1. Uraikan apa yang akan terjadi apabila jasad hidup tanah tidak ada atau tidak berfungsi! Dan

Bagaimana Pengaruhnya pada Udara dan Air ?

2. Membuat rangkuman salah satu peranan jamur, bakteri, dan cacing tanah dalam perubahan iklim

global dankesehatan

3. Membuat ringkasan mengenai proses penting yang dikendalikan oleh jasad hidup tanah dalam

mendukung status kesuburan tanah yang mendukung proses minimalisasi Pencemaran Udara danAir

B

Kualitas tanah berhubungan secara tertutup dan tercermin dari aktivitas, diversitas, dan populasi

mikroflora dan fauna tanah, seperti cacing tanah. Keterbatasan mobilitas cacing tanah membuat

sangat sesuai untuk mengontrol pengaruh polutan dan pengelolaan pertanian praktis. Penggunaan

residu tanaman dan pengurangan pengolahan tanah merupakan kebutuhan utama di dalam

mendukung pertanian berkelanjutan.Organisme tanah cukup baik sebagai bioindikator tanah karena memiliki respon yang sensitif 

terhadap praktek pengelolaan lahan dan iklim, berkorelasi baik terhadap sifat tanah yang

menguntungkan dan fungsi ekologis seperti penyimpanan air, dekomposisi dan siklus hara,

netralisasi bahan beracun dan penekanan organisme patogen dan berbahaya. Organisme tanah juga

dapat menggambarkan rantai sebab akibat yang menghubungkan keputusan pengelolaan lahan

terhadap produktivitas akhir dan kesehatan tanaman dan hewan. Mesofauna tanah merupakan

penghuni lingkungan tanah yang memberikan sumbangan energi dari suatu ekosistem. Hal ini

disebabkan karena kelompok fauna tanah dapat melakukan penghancuran terhadap materi

tumbuhan dan fauna yang telah mati. Dalam Wallwork (1976), menyebutkan serangga tanah

berfungsi sebagai perombak material tanaman dan penghancur kayu. Dalam makalah ini akan

dipaparkan mengenai peranan serangga tanah sebagai bioindikator kesuburan tanah.

.2 Fauna Tanah

Fauna tanah adalah fauna yang hidup di tanah, baik yang hidup di permukaan tanah maupun yang

terdapat di dalam tanah (Suin,1997). Beberapa fauna tanah, seperti herbivora, sebenarnya

memakan tumbuh-tumbuhan yang hidup di atas akarnya, tetapi juga hidup dari tumbuh-tumbuhan

yang sudah mati. Jika telah mengalami kematian, fauna-fauna tersebut memberikan masukan bagi

tumbuhan yang masih hidup, meskipun adapula sebagai kehidupan fauna yang lain. Fauna tanah

merupakan salah satu kelompok heterotrof (makhluk hidup di luar tumbuh-tumbuhan dan bakteria

yang hidupnya tergantung dari tersedianya makhluk hidup produsen) utama di dalam tanah. Proses

dekomposisi dalam tanah tidak akan mampu berjalan cepat bila tidak ditunjang oleh kegiatan

makrofauna tanah. Keberadaan mesofauna tanah dalam tanah sangat tergantung pada ketersediaanenergi dan sumber makanan untuk melangsungkan hidupnya, seperti bahan organik dan biomassa

hidup yang semuanya berkaitan dengan aliran siklus karbon dalam tanah. Dengan ketersediaan

energi dan hara bagi mesofauna tanah tersebut, maka perkembangan dan aktivitas mesofauna

tanah akan berlangsung baik dan timbal baliknya akan memberikan dampak positif bagi kesuburan

tanah. Dalam sistem tanah, interaksi biota tanah tampaknya sulit dihindarkan karena biota tanah

banyak terlibat dalam suatu jaring-jaring makanan dalam tanah (Arief, 2001).

Burges dan Raw (1967) dalam Rahmawaty (2000), menjelaskan bahwa secara garis besar proses

perombakan berlangsung sebagai berikut : pertama-tama perombak yang besar atau makrofauna

meremah-remah substansi habitat yang telah mati, kemudian materi ini akan melalui usus dan

akhirnya menghasilkan butiran-butiran feses. Butiran-butiran tersebut dapat dimakan oleh oleh

mesofauna dan atau makrofauna pemakan kotoran seperti cacing tanah yang hasil akhirnya akandikeluarkan dalam bentuk feses pula. Materi terakhir ini akan dirombak oleh mokroorganisme

5/10/2018 1 - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/15571fceb4979599169982ea2 2/3

 

terutama bakteri untuk diuraikan lebih lanjut. Selain dengan cara tersebut, feses juga dapat juga

dikonsumsi lebih dahulu oleh mikrofauna dengan bantuan enzim spesifik yang terdapat dalam

saluran pencernaannya. Penguraian akan menjadi lebih sempurna apabila hasil ekskresi fauna ini

dihancurkan dan diuraikan lebih lanjut oleh mikroorganisme terutama bakteri hingga sampai pada

proses mineralisasi. Melalui proses tersebut, mikroorganisme yang telah mati akan menghasilkan

garam-garam mineral yang akan digunakan oleh tumbuh-tumbuhan lagi. Dengan melihat prosesaliran energi yang dikemukakan oleh Burges and Raw (1967) dalam Rahmawaty (2000), dapat

dikatakan bahwa tanpa adanya keberadaan mesofauna tanah, proses perombakan materi

(dekomposisi) tidak akan dapat berjalan dengan baik.

Dari hasil pemaparan pada bab sebelumnya, maka dapat diseimpulkan bahwa :

• Serangga tanah berfungsi sebagai perombak material tanaman, penghancur kayu dan terutama

dalam hal membantu kesuburan tanah.

• Contoh serangga tanah sebagai bioindikator kesuburan tanah ialah Collembola bersama dengan

Acarina (tungau-tungau tanah)

• Tercatat empat jenis Collembola spp. masing-masing dari suku Isotomidae, Entomobryidae, dan

Sminthuridae, dapat juga dipergunakan sebagai indikator kesuburan revegetasi tailing pasir timah .• Collembola merupakan pemakan mikhoriza akar yang dapat meningkatkan pertumbuhan tanaman.

Collembola juga dapat dijadikan bioindikator terhadap dampak penggunaan herbisida, dimana tanah

yang tercemar oleh herbisida jumlah Collembola yang ada jauh lebih sedikit dibandingkan dengan

lahan yang tidak tercemar.

Meningkatkan kandungan beberapa unsur hara di dalam tanah.

- Meningkatkan ketersediaan unsur hara di dalam tanah. Meningkatkan

efisiensi penyerapan unsur hara.

- Menekan mikroba tular tanah patogen melalui interaksi kompetisi.

- Memproduksi zat pengatur tumbuh yang dapat meningkatkan

perkembangan sistem perakaran tanaman.- Meningkatkan aktivitas mikroba tanah heterotrof yang bermanfaat melalui

aplikasi bahan organik . 

5/10/2018 1 - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/15571fceb4979599169982ea2 3/3