1551287_634843988415242500
TRANSCRIPT
7/30/2019 1551287_634843988415242500
http://slidepdf.com/reader/full/1551287634843988415242500 2/28
PENDAHULUAN
Secara ringkas warehouse management (manajemen gudang) diartikan pengelolaan dari
aktifitas yang saling terkait dalam aktifitas penyimpanan barang sementara.
Gudang berfungsi sebagai pusatlogistik namun tidak memberi nilai
tambah secara langsung, sehingga
prestasi kerja tidak begitu terlihat.
Jadi sesempurnanya sebuah
gudang, memang begitulah
seharusnya dan bukan sebuahprestasi. Misalkan biaya gudang
ditarget harus di bawah 5% dari
total biaya yang dikeluarkan, ini
sangat sulit dicapai, tetapi ketika
kita mencapainya tidak ada
prestasi tersendiri, lumrah. Beda
dengan sales yang bisa sekreatif mungkin memainkan angka-
angka..
7/30/2019 1551287_634843988415242500
http://slidepdf.com/reader/full/1551287634843988415242500 3/28
AKTIVITAS PENGELOLAAN GUDANG
Pengelolaan fungsi gudang yang baik ikut berperan penting dalam kesuksesan perusahaan.Aktivitas
pengelolaan gudang yang efektif dan efisien perlu dipahami agar fungsi gudang bisa lebih
ditingkatkan. Berikut aktivitas yang dilakukan dalam pengelolaan gudang:
Penerimaan
Penyimpanan
Pengendalian/Perawatan
Pengeluaran / Distribusi
Pelaporan
7/30/2019 1551287_634843988415242500
http://slidepdf.com/reader/full/1551287634843988415242500 4/28
PENERIMAAN (RECEIVING)
Hal-hal yang perlu dilakukan pada saat penerimaan material adalah :
Pemeriksaan dokumen (Delivery Order, Surat Jalan, dll)
Barang yang belum diperiksa disimpan di “TRANSIT AREA”
Pemeriksaan Mutu (Incoming Quality Control)100 % inspection
100% inspection dilakukan untuk :
Supplier baru.
Produk baru.Inkonsistensi kualitas material.
Ada masalah baru yang timbul.
Sampling inspection
Metode sampling dilakukan bila :
Kualitas material konsisten.
Tidak ada masalah yang serius.
Pemeriksaan quantity barang
Penyelesaian Administrasi
Proses Handling yang benar
7/30/2019 1551287_634843988415242500
http://slidepdf.com/reader/full/1551287634843988415242500 5/28
PENYIMPANAN (STORING)
Hal-hal yang perlu dilakukan pada saat penyimpanan material :
Penentuan jumlah unit per kelompok
Barang kecil dikelompokkan per bungkus dengan quantity
tertentu.
Pemberian identitas material
dan tanggal kedatangan.
Penyimpanan pada layoutnya.
Penyimpanan di rak secara
sistematis sesuai pemetaan.
Penyimpanan berdasarkan
prinsip FIFO.
Isi stock card sesuai quantity
material yang masuk.
7/30/2019 1551287_634843988415242500
http://slidepdf.com/reader/full/1551287634843988415242500 6/28
PENGENDALIAN dan PERAWATAN
Pengendalian material yang dimaksud adalah melakukan kontrol inventory. Kontrol inventory
dilakukan dengan tujuan agar inventory yang ada :
Diketahui nilainya secara pasti
Diketahui jumlahnya
Terpantau pergerakannya
Terpantau penggunaannya
Cepat terdeteksi jika terjadi abnormality
Perawatan yang perlu dilakukan terhadap material :
Aktivitas housekeeping (5R)
Pemeriksaan kembali untuk material yang telah disimpandalam kurun waktu tertentu.
Perlakuan khusus untuk kondisi khusus
7/30/2019 1551287_634843988415242500
http://slidepdf.com/reader/full/1551287634843988415242500 7/28
PENGELUARAN / DISTRIBUSI
Sebagai lokasi transit sementara sebelum didistribusikan ke proses berikutnya, gudang berperan
penting dalam penyediaan material untuk proses produksi. Untuk itu, sebelum material didistribusikan
ke proses yang memerlukannya, perlu dilakukan penyiapan secara fisik material dan secara
administrasi agar fungsi gudang sebagai pusat logistik berperan maksimal..
Hal-hal yang perlu diperhatikan dalam
penyiapan dan distribusi material :
Ketepatan jenis dan quantity
material yang diprepare
terhadap kebutuhan proses
atau terhadap permintaan.
Ketepatan waktu distribusi
untuk menghindari waktu
yang hilang (downtime)
Dokumentasi
7/30/2019 1551287_634843988415242500
http://slidepdf.com/reader/full/1551287634843988415242500 8/28
PELAPORAN
Dari setiap transaksi keluar masuknya material dari dan ke gudang material, ada poin poin penting
yang harus disajikan dalam bentuk pelaporan. Laporan-laporan tersebut adalah :
Laporan Incoming MaterialMencakup semua transaksi incoming material.
Laporan Stock Material
Melaporkan kondisi stock material yang
digunakan sebagai pertimbangan untuk
menyusun penjadwalan produksi dan data untuk
monitoring inventory.
Laporan Outgoing Material
Mencakup semua rekord transaksi material yang
keluar dari gudang material, baik ke produksi atau
ke workstation lainnya.
Dari update ketiga laporan diatas, dapat ditarik laporan turunan yang dipergunakan sesuai keperluan
dan tujuan masing-masing pihak terkait.
Khusus bagi material control, ketiga data tersebut diperlukan untuk monitoring status purchase order,
ketersediaan material untuk produksi, monitoring penggunaan material, pelaporan ke manajemen
dan sebagai dasar penyusunan material requirement planning secara periodik.
7/30/2019 1551287_634843988415242500
http://slidepdf.com/reader/full/1551287634843988415242500 9/28
PENGERTIAN LAY OUT
Layout atau tata letak merupakan satu keputusan yang menentukan efisiensi sebuah operasi dalam
jangka panjang. Banyak dampak strategis yang terjadi dari hasil keputusan tentang layout,
diantaranya kapasitas, proses, fleksibilitas, biaya, kualitas lingkungan kerja, kontak konsumen dan
citra perusahaan.
Layout yang efektif membantu perusahaan mencapai
sebuah strategi yang menunjang strategi bisnis yang telah
ditetapkan diantara diferensiasi, biaya rendah maupun
respon cepat.
Perencanaan layout menurut James A Moore adalah
rencana dari keseluruhan tata letak fasilitas industri yang
didalamnya, termasuk bagaimana personelnya
ditempatkan, alat-alat operasi gudang, pemindahan
material, dan alat pendukung lain sehingga akan tercipta
suatu tujuan yang optimum dengan kegiatan yang adadengan menggunakan fasilitas-fasilitas yang ada dalam
perusahaan
7/30/2019 1551287_634843988415242500
http://slidepdf.com/reader/full/1551287634843988415242500 10/28
TUJUAN LAY OUT
Dalam semua kasus yang terjadi, layout seharusnya mempertimbangkan bagaimana cara mencapai:
Pemanfaatan lebih tinggi atas ruang, fasilitas, tenaga kerja dan biaya.
Perbaikan aliran informasi, barang atau tenaga kerja.
Dari waktu ke waktu, desain layout perlu dipertimbangkan sebagai sesuatu yang dinamis dan
mempunyai fleksibilitas.
Meningkatkan moral kerja
dan kondisi keamanan
yang lebih baik
Meningkatkan interaksi
perusahaan dengan
konsumen.
Peningkatan fleksibilitas.
PRINSIP DASAR LAY OUT
7/30/2019 1551287_634843988415242500
http://slidepdf.com/reader/full/1551287634843988415242500 11/28
PRINSIP DASAR LAY OUT
Prinsip dasar penyusunan layout :
Integrasi secara total terhadap faktor-faktor produksi.
Jarak pemindahan bahan paling minimum.Waktu pemindahan bahan dari satu proses ke proses yang lain dalam industri dapat dihemat
dengan cara mengurangi jarak perpindahan.
Memperlancar aliran kerja.
Diupayakan untuk menghindari gerakan balik (back tracking), gerakan memotong (crossmovement), dan gerak macet (congestion), dengan kata lain material diusahakan bergerak
terus tanpa adanya interupsi oleh gangguan jadwal kerja.
Kepuasan dan keselamatan kerja
Fleksibilitas,
Yaitu dapat mengantisipasi perubahan teknologi, komunikasi, kebutuhan konsumen. Untukmenjaga fleksibilitas, diadakan penyesuaian kembali (relayout), yaitu suatu perubahan kecil
dalam suatu penataan ruangan, tetapi tidak menutup kemungkinan adanya perubahan desain
produk yang memungkinkan berubahnya layout secara total.
LAY OUT GUDANG
7/30/2019 1551287_634843988415242500
http://slidepdf.com/reader/full/1551287634843988415242500 12/28
LAY OUT GUDANG
Merupakan sebuah desain yang meminimalkan biaya total dengan mencapai paduan yang terbaik
antara luas ruang dan penanganan bahan. Manajemen bertugas mamaksimalkan tiap unit luas
gudang dengan memanfaatkan volume penuhnya sambil mempertahankan biaya penanganan bahan
yang rendah.
Biaya penanganan bahan adalah biaya-biaya yang berkaitan dengan transportasi bahan yang masuk,
penyimpanan dan bahan keluar, meliputi ; peralatan, tenaga kerja, bahan, biaya penga-
wasan, asuransi, dan penyusutan.
Manajemen gudang yang modern merupakan suatu
prosedur otomatis yang menggunakan ASRS(Automated Storage Retrieval System). Ada tiga
konsep yang dikenal dalam layout gudang yaitu:
Cross Docking
Random Stocking
Customizing
CROSS DOCKING
7/30/2019 1551287_634843988415242500
http://slidepdf.com/reader/full/1551287634843988415242500 13/28
CROSS DOCKING
Adalah cara menghindari penempatan bahan atau pasokan dalam gudang dengan cara memproses
secara langsung disaat diterima. Hal ini dilakukan untuk menghindari aktivitas penerimaan secara
formal, penghitungan stock/penyimpanan dan pemilihan pesanan sehingga terjadi penghematan biaya.
Cross Docking yang baik
membutuhkan :
Penjadwalan yang ketat.
Pengiriman yang diterima
memiliki identifikasi
produk yang akurat
dengan kode garis
(barcode).
RANDOM STOCKING
7/30/2019 1551287_634843988415242500
http://slidepdf.com/reader/full/1551287634843988415242500 14/28
RANDOM STOCKING
Digunakan di gudang untuk menempatkan persediaan dimana terdapat lokasi yang terbuka. Teknik ini
berarti bahwa ruangan tidak perelu dikhususkan untuk barang-barang tertentu dan fasilitas dapat
dimanfaatkan dengan lebih baik. Karakteristik random stocking adalah :
Memiliki daftar lokasi yang “terbuka”
Memiliki catatan persediaan sekarang beserta
likasinya secara akurat.
Mengurutkan barang-barang dalam urutan
tertentu untuk meminimalkan waktu
perjalanan yang dibutuhkan untuk menjemput
pesanan.
Memadukan pesanan untuk mengurangi
waktu penjemputan
Menempatkan barang atau sekumpulan barang tertentu pada wilayah gudang yang tertentu
sehingga jarak tempuh total dalam gudang dapat diminimalkan.
CUSTOMIZING
7/30/2019 1551287_634843988415242500
http://slidepdf.com/reader/full/1551287634843988415242500 15/28
CUSTOMIZING
Merupakan penggunaan gudang untuk menambahkan nilai produk melalui modifikasi, perbaikan,
pelabelan dan pengepakan.Cara ini biasanya berguna untuk menghasilkan keunggulan bersaing dalam
pasar dimana terdapat perubahan produk yang sangat cepat.
DIAGRAM EFEKTIFITAS PEKERJAAN
7/30/2019 1551287_634843988415242500
http://slidepdf.com/reader/full/1551287634843988415242500 16/28
DIAGRAM EFEKTIFITAS PEKERJAAN
Loss Operasional
Briefing
Menunggu balance dengan proses sebelumnya
Menunggu karena perubahan beban pekerjaan
Menunggu karena masalah peralatan
Jumlah proses tugas kerja bersih
(dikurangi waktu istirahat)
Loss Operasional
Loss Efisiensi
Total Proses Kerja
Jumlah proses standar
Jumlah Operasional sesungguhnya
Loss Metode
Jumlah proses standar ideal
Loss Efisiensi
Loss ditimbulkan karena tidak mematuhi metode standar
proses kerja / komposisi proses kerja yang ditetapkan.
Ketidakseragaman dengan metode proses kerja
Urutan proses kerja yang tidak baik.
Persiapan yang tidak baik.
Loss Metode
Loss ditimbulkan karena
Metode proses kerja
Lay out proses kerja
Standar proses kerja yang tidak baik.
Rasio Operasional = Jumlah operasional sesungguhnya
Jumlah proses tugas kerja bersih
Rasio Efisiensi = Jumlah proses standar Jumlah operasional sesungguhnya
DIAGRAM EFEKTIFITAS LAY OUT PENYIMPANAN
7/30/2019 1551287_634843988415242500
http://slidepdf.com/reader/full/1551287634843988415242500 17/28
DIAGRAM EFEKTIFITAS LAY OUT PENYIMPANAN
Kerugian
Tidak dioperasikan
Banyak space yang tidak
digunakan untuk penyimpanan
(khususnya luas lorong)
Tidak ada nilai tambah
Space banyak digunakan untuk
fungsi selain penyimpanan
(tempat penyimpanan
sementara, pemilahan, dll)
Di bagian depan ada barang
selain barang yang disimpan.
Loss performance
Di dalam bagian depan barang
tidak dimasukkan secara
efisien
Indeks Efisiensi
Rasio luas bagian
penyimpanan (1)
Rasio luas bagian
penyimpanan (2)
Efisiensi ketinggian
Efisiensi
penyimpanan dalam
bagian depan (1)
Efisiensi
penyimpanan dalam
bagian depan (2)
Jumlah penyimpanan bersih
(m3, t)
Lorong
Kantor
Tempat pemilahan
Penempatan sementara
Loss bagian depan
Loss ketinggian
Total Space
Jumlah
penyimpanan
sesungguhnya
(m3, t)
Jumlah yang mungkin
disimpan
(m3
, t)
PRESPEKTIF KAIZEN PENYIMPANAN
7/30/2019 1551287_634843988415242500
http://slidepdf.com/reader/full/1551287634843988415242500 18/28
Mengurangi Dead Space
PRESPEKTIF KAIZEN PENYIMPANAN
1. Kerapihan (seiri) dan keteraturan (seiton)
secara seksama. Buang dead stock ataualokasikan barang slow moving ke satu tempat
khusus.
2. Menyiapkan bagian depan dengan
memperbaiki ukuran pallet atau rak.
3. Penyiapan tempat peletakan yang luasnya
sesuai dengan perubahan satu hari.
4. Fleksibilitas tempat peletakan sementara
5. Space pemilahan rak dua tingkat.
6. Pengurangan lorong yang overlap.
7. Perubahan lebar lorong dengan perubahanukuran palet penyimpanan.
8. Mengubah lebar lorong menyesuaikan dimensi
forklift yang digunakan.
FOKUS KAIZEN
Optimasi space peletakan
sementara dan pemilahan
Penyiapan space denganpenyesuaian luas lorong
P e n i n g
k a t a n E F I S I E N S I l u a s
b a g i a n p e n y i m p a n a n
TANTANGAN UTAMA
PRESPEKTIF KAIZEN PENYIMPANAN
7/30/2019 1551287_634843988415242500
http://slidepdf.com/reader/full/1551287634843988415242500 19/28
Dimodifikasi untuk dapat
disusun secara tinggi.
PRESPEKTIF KAIZEN PENYIMPANAN
9. Pemanfaatan rak sesuai jumlah penyimpanan
10. Perubahan dari peletakan langsung ke pallet
11. Pemanfaatansecara efektif pole pallet
12. Pemanfaatan palet susunan tiga tingkat
11. Pemanfaatan secara efektif pole pallet
13. Pada proses penyimpanan dan distribusi yang
tidak memerlukan ketinggian dibuat rak dua
tingkat.
14. Penyimpanan produk kecil dibuat rak dua
tingkat.
FOKUS KAIZEN
Antisipasi muatan runtuh
Penggunaan tempat tinggibukan untuk susunan tinggi
P e n i n g k a t a n E F I S I E N
S I k e t i n g g i a n
TANTANGAN UTAMA
PRESPEKTIF KAIZEN PENYIMPANAN
7/30/2019 1551287_634843988415242500
http://slidepdf.com/reader/full/1551287634843988415242500 20/28
Penyimpanan efektif barang
yang jumlahnya sedikit.
PRESPEKTIF KAIZEN PENYIMPANAN
15. Pelaksanaan penyiapan campuran pallet
dengan beberapa item. Disesuaikan dengan jumlah pengiriman tiap pallet jumlah item
campuran ditemukan.
16. Produk ranking C (dead stock) dikumpulkan
dan disimpan dalam satu tempat
17. Pemanfaatan rak secara efektif
18. Pengaturan lokasi dengan barcode
19. Pengaturan lokasi bebas dengan metode label
rak.
20. Pengaruan lokasi tetap tiap kelompok dan
area produk.
21. Bila timbul kekurangan tumpukan dilakukan
penggantian susunan secara seksama.
FOKUS KAIZEN
Penyiapan bagian depan
terhadap barang yang banyak
perubahan jumlah
P e n i n g k
a t a n r a s i o p e n y i m p a n a n d a l a m b
a g i a n d e p a n
TANTANGAN UTAMA
DIAGRAM EFEKTIFITAS AKTIVITAS BONGKAR MUAT
7/30/2019 1551287_634843988415242500
http://slidepdf.com/reader/full/1551287634843988415242500 21/28
DIAGRAM EFEKTIFITAS AKTIVITAS BONGKAR MUAT
Kerugian
Tidak dioperasikan
Menunggu balance denganproses sebelumnya
Ketidakseragaman operasi
karena perubahan beban kerja.
Menunggu karena masalah
peralatan, mesin , dll.
Tidak ada nilai tambah
Deviasi proses kerja oleh
penanggung jawab.
Urutan proses kerja tidak
smooth, insidential dan
berulang.
Desain & kualitas tidak baik.
Loss performance
Ketidakbiasaan pekerja.
Indeks Efisiensi
Rasio Operasional (1)
Rasio Operasional (2)
Efisiensi (1)
Efisiensi (2)
Jumlah proses tugas kerja
Rencana Personel
Loss Operasional
Loss Performance
Total proses bongkar muat
Jumlah proses bersih
Jumlah proses operasional
sesungguhnya
Loss Efisiensi
Jumlah proses yangbernilai
PRESPEKTIF KAIZEN BONGKAR MUAT
7/30/2019 1551287_634843988415242500
http://slidepdf.com/reader/full/1551287634843988415242500 22/28
Penyiapan personel
sesuai jumlah proses
kerja.
PRESPEKTIF KAIZEN BONGKAR MUAT
1. Perbaikan penempatan personel standar
dengan standar produktivitas.
2. Penyusunan rencana personel secara periodik
(harian, mingguan, bulanan) secara optimal
berdasarkan rencana pengiriman.
FOKUS KAIZEN
P e n
i n g k a t a n r a s i o o p e r a s i o n a l ,
P e
n y e s u a i a n p e r s o n e l y a n g
d i t e m p a t k a n
TANTANGAN UTAMA
Menaikkan rasio
perubahan biaya tenagakerja.
3. Peningkatan ratio penggunaan pekerjasambilan.
Meratakan beban proses
kerja.
4. Perubahan jadwal penerimaan (termasuk
permintaan terhadap pemilik muatan)
Perwujudanpengoperasian sesuai
kemampuan dan
kapasitas terhadap beban.
5. Kerjasama yang baik antara pekerja
pelaksana dan administrasi.
6. Kerjasama yang baik antara pekerja
pelaksana dengan petugas pengirim. P e n i n g k
a t a n r a s i o
o p e r a s i o n a l , A n t i s i p a s i
t e r h a d a p
p e r u b a h a n
b e b a n k e r j a .
PRESPEKTIF KAIZEN BONGKAR MUAT
7/30/2019 1551287_634843988415242500
http://slidepdf.com/reader/full/1551287634843988415242500 23/28
Menghilangkan deviasi beban
pada tiap jangka waktu.
PRESPEKTIF KAIZEN BONGKAR MUAT
7. Perbaikan dalam pembagian waktu proses
kerja (timing).
8. Standarisasi instruksi dan proses kerja.
9. Penyusunan beban secara merata (heijunka).
FOKUS KAIZEN
P e n i n g k a t a n r a s i o o p e r a s i o n a l , P e n g u r a n g a n l o s s o p e
r a s i
TANTANGAN UTAMA
Menghilangkan menunggu
pada berbagai situasi proses
kerja.
10. Menghilangkan waktu tunggu bongkar muat
dengan menyiapkan peralatan sesuai
kebutuhan.
11. Menghilangkan waktu tunggu untuk lewat
dengan menyiapkan lebar lorong.
12. Menghilangkan waktu tunggu kedatangan
armada dengan memajukan jadwal
kedatangan armada..
PRESPEKTIF KAIZEN BONGKAR MUAT
7/30/2019 1551287_634843988415242500
http://slidepdf.com/reader/full/1551287634843988415242500 24/28
Kaizen proses kerja bongkar,
susun muatan.
13. Pemanfaatan container lipat untuk produk
kecil, polybox, pallet.
14. Pemanfaatan forklift atau powergate.
15. Mengubah timing pemilahan sesuai tujuan
delivery.
16. Optimasi ukuran pallet untuk keperluan unit
load.
FOKUS KAIZEN
P e n i n g k a t a n e f i s i e n s i : K a i z e n
p r o s e s k e r j a i t u s e n d i r i
TANTANGAN UTAMA
Mengurangi loss briefing dan
pencarian.
17. Mengurangi briefing saat operasi.
18. Soto dandori untuk penyiapan material.
Mengurangi loss antisipasi
pertanyaan
19. Informasi pemasukan, penyimpanan dan
pengiriman dijadikan satu.
Kaizen proses pengangkutan
dan peletakan
20. Pengaturan layout secara seksama.
21. Pengurangan tugas FIFO dengan flow rack.
22. Pengubahan layout lorong
PRESPEKTIF KAIZEN BONGKAR MUAT
7/30/2019 1551287_634843988415242500
http://slidepdf.com/reader/full/1551287634843988415242500 25/28
FOKUS KAIZEN
P e n i n g
k a t a n e f i s i e n s i : K a i z e n p r o s e s k e r j a i t u s e n d
i r i
TANTANGAN UTAMA
Kaizen proses picking.
23. Kombinasi optimal picking sesuai tujuan.
24. Mengurangi gerakan yang tidak perlu.
Kaizen proses pemilahan
25. Penyiapan unit pemilahan sesuai tujuan.
26. Mengurangi waktu penerimaan, bila kondisi
barang segera dikirim.
27. Digunakan sorter (alat pemilah).
Kaizen proses pengecheckan
28. Penyiapan sample dari kesalahan terdahulu
29. Memperjelas petunjuk
30. Meringkas pengecheckan dari dua kali (saatmasuk dan keluar) menjadi sekali (pada saat
keluar)
PRESPEKTIF KAIZEN BONGKAR MUAT
7/30/2019 1551287_634843988415242500
http://slidepdf.com/reader/full/1551287634843988415242500 26/28
P e n i n g k a t a n k i n e r j a p r o s e s
FOKUS KAIZEN
P e n i n g k a t a n e f i s i e
n s i :
K a i z e n p r o s e s k e r j a i t u
s e n d i r i
TANTANGAN UTAMA
Pengurangan proses
peletakan / penempatan
sementara.
31. Pemisahan waktu, personel dan akses masuk
dan keluar.
32. Produk masuk segera dimasukkan gudang
dan sebaliknya.
33. Hindari penempatan di transit area.
34. Lakukan picking setelah armada datang.
Standarisasi proses
kerja. 35. Pemisahan tugas sesuai fungi dari proses.
36. Pemanfaatan part timer dipertinggi.
37. Standarisasi proses yang berulang.
38. Penggunaan indeks produktivitas yang tepat.
39. Peningkatan operasional kerja dengan
aktivitas housekeeping.
Pematangan dengan
latihan keterampilan.
Pengaturan efisiensi
proses kerja
EFISIENSI PENGANGKUTAN DAN PENGIRIMAN
7/30/2019 1551287_634843988415242500
http://slidepdf.com/reader/full/1551287634843988415242500 27/28
Efisiensi dalam pengangkutan dan pengiriman barang perlu ditingkatkan untuk mencapai kondisi dan
performa maksimum dalam mencapai kepuasan pelanggan. Metode peningkatan efisiensi delivery
adalah:
Peningkatan persentase penggunaan kendaraan dan muatan.
Pemilihan armada yang tepat.
Pegambilan rute yang tepat.
Penyingkatan waktu tunggu.
Pemerataan jumlah delivery.
Peningkatan moralitas driver.
Menjalin kerjasama yang baikdengan pihak penerima barang.
DELIVERY CONVENIENCE STORE
7/30/2019 1551287_634843988415242500
http://slidepdf.com/reader/full/1551287634843988415242500 28/28
Adalah salah satu bentuk sistem delivery untuk mempermudah pelayanan pengangkutan dan
pengiriman. Sistem ini lahir dari kesulitan dalam penerimaan, pengecheckan, pengangkutan dan
pengiriman. Sebelumnya, aktivitas – aktivitas diatas menjadi sebuah masalah ketika dalam satu hari
terjadi pengiriman dalam jumlah besar, sehingga frekuensi kendaraan yang keluar masuk tinggi
Sistem Delivery Vendor BersamaMenggunakan distribution center yang
mewakili vendor untuk melayani
pengiriman ke customer.
Sistem Delivery Truk BersamaMelakukan pengambilan barang dari
vendor ke vendor secara kolektif,seperti implementasi pada sistem milk
run.
Perbaikan sistem yang dilakukan adalah
dengan: