150638057 hitung dosis obat dan infus
TRANSCRIPT
St. Noerliza, SST
KDPK
a. Persiapan pemberian obat
Pemberian obat mjd salah satu tugas bidan/perawat yg paling penting
Bidan/perawat mrpk mata rantai terakhir dlm proses p’berian obat pd pasien
B’tanggung jawab bhw obat itu diberikan & memastikan bhw obat itu benar diminum
Paling tahu ttg kebutuhan & respon pasien thd pengobatan, misal : pasien muntah, sukar menelan
Faktor lain : gangg.visual, pendengaran, intelektual, motorik
Prinsip Lima Benar dalam Pemberian Obat
1. Pasien yg benar Identitas pasien hrs diperiksa/ditanyakan, sbl obat diberikan. Jika pasien tdk sanggup b’respon scr verbal, dpt dipakai
respon non verbal, misal mengangguk.
2. Obat yg benar Sbl m’beri obat, label (pada botol) hrs diperiksa 3 kali I : saat m’baca p’mintaan obatnya & botolnya diambil dr
tempat obat II : label botol dibandingkan dg obat yg diminta III : saat dikembalikan di rak / tempat obat
Jika label tdk t’baca, isinya tidak boleh dipakai, dan Bila isinya tidak uniform, harus segera dikembalikan ke
farmasi Saat m’beri obat bidan hrs ingat utk apa obat itu diberikan
→ m’bantu m’ingat nama obat & kerjanya
3. Dosis yg benar Periksa dosisnya sbl bidan m’beri obat P’hatikan titik decimalnya dlm dosis & bedakan antara
singkatan mg dan mcg (bila ditulis tangan) Bentuk dosis asli jangan diubah : tablet lepas berkala (btk
berlapis / matriksnya khusus), tablet bersalut tdk boleh digerus krn ciri lepas berkala hilang
4. Cara / rute pemberian yg benar Obat dpt diberikan mll sejumlah rute berbeda Faktor yg menentukan rute p’berian terbaik : KU pasien,
kecepatan respon yg diinginkan, sifat kimiawi & fisik obat, dan tempat kerja yg diinginkan.
5. Waktu yg benar Sangat penting, khususnya bagi obat yg efektifitasnya
t’gantung utk mencapai / m’p’tahankan kadar darah yg memadai obat diberikan pd waktu yg tepat.
Sebelum makan : utk m’p’oleh kadar yg diperlukan diberi 1 jam sbl makan
Setelah makan : utk m’hindari iritasi >>> pd lambung Obat yg diberi bersama mkn yg berlemak : agar diperoleh
kadar darah yg > tinggi
Setelah obat diberikan, harus dicatat dosis, rute, waktu dan oleh siapa obat diberikan.
Bila pasien menolak minum obat / obat itu tidak sampai terminum, harus dicatat alasannya dan dilaporkan
B. PENGGUNAAN UNIT DOSIS OBAT
Agar dapat m’berikan obat scr akurat, bidan hrs mengetahui sistem yg digunakan utk menimbang / menakar obat. Sistem penghitungan / pengukuran obat yg lazim dipergunakan adalah : sistem metrik, sistem apothecaries dan sistem takaran rumah tangga.
Sistem Metrik Diciptakan o/ negara Perancis, pd akhir abad
18, kmd dipakai scr meluas. Unit yg digunakan dlm sistem metrik adalah :
liter : untuk volume cairan
gram : untuk berat zat padat
meter : untuk ukuran panjang
Dalam p’hitungan & p’ukuran obat hanya ada beberapa ekuivalensi yg digunakan yaitu :
1 liter (L) = 1000 ml (mililiter)
1 ml = 1 cc (kubik sentimeter)
1 kilogram (Kg) = 1000 gr (gram)
1 gram = 1000 mg (miligram)
1 miligram = 1000 mcg (microgram)
Sistem Apothecaries Sistem yg lebih tua dari sistem metrik Menggunakan satuan jaman dahulu kala Masih digunakan di AS dan Kanada Pengukuran yg lazim digunakan adalah
Volume 60 minims = 1 fluid dram
8 fluid drams = 1 fluid ounce
Berat 30 grains = 1 scruple
3 scruple = 1 dram
Sistem Takaran Rumah Tangga Sistem ini digunakan khususnya utk bahan2 yg
tdk memerlukan sistem pengukuran yg akurat Satuan yg lazim digunakan adalah :
- tetes
- sendok teh
- sendok makan
- cangkir
- gelas
Konversi gram ke miligram dan sebaliknya
Gram ke miligram
1 g = 1000 mg2 g = ( 2 x 1000 ) mg = 2000 mg2,165g= ( 2,165 x 1000 ) mg = 2165 mg1,23 g = ( 1,230 x 1000 ) mg = 1230 mg
Miligram ke gram
2060 mg = 2060 g = 2,06 g 1000
Menyatakan prosentase dengan istilah kuantitatif
Berlaku untuk obat luar, seperti krim dan obat tetes mata.
Mengonversi kekuatan 1% kedalam istilah kuantitatifPerlu diingat : satuan padat = gram, satuan cair = ml1% = satu bagian dari seratus, diucapkan dlm gr / ml1% = 1 g x 1 = 0,01 g/g atau 10 mg/g
100 g
C. PERHITUNGAN DOSIS OBATPerhitungan Dosis Tablet
Rumus : Kuantitas yg diminta = dosis yg diminta x 1 (tablet)
dosis yg tersediaContoh :
- Berapa banyak tablet furosemide 40 mg harus diberikan untuk memperoleh dosis 10 mg
- Jika 1 tab. Mengandung 40 mg, dan diperlukan X tab. untuk mencapai dosis 10 mg, maka :
x = 10 mg x 1 tablet 40 mg = 0,25 mg = ¼ tablet
- Berapa tablet digoxin diperlukan untuk mendapat dosis 0,125 mg? 1 tablet mengandung 62,5 mcg digoxin
Jawab :
- Digoxin 0,125 mg = ( 0,125 x 1000 ) mcg
= 125mcg
Jika 1 tab mengandung 62,5mcg dan diperlukan X tab. Untuk mencapai dosis 125 mcg, maka :
x = 125 mcg x 1 tablet = 2 tablet
62,5 mcg
Perhitungan Dosis SuntikanRumus :
X = dosis yg diminta x volume dosis yg tersedia
dosis yg tersediaContoh :
- Pasien diinstruksikan untuk diberi 75 mg Pethidin. Tersedia ampul berisikan 100 mg dalam 2 ml. Berapa ml yg perlu disuntikkan ?
- Jika 2 ml larutan mengandung 100 mg Pethidin, dan X ml larutan mengandung 75 mg Pethidin, maka:
X = 75 x 2 ml = 1,5 ml
100
Perhitungan Dosis Obat Cair ( Larutan )
Rumus :
X = konsentrasi yg diminta x jumlah yg diminta
konsentrasi yg tersdiaContoh :
- Diperlukan larutan bethadine 1 : 2000 dan tersedia larutan 20%. Berapa banyak larutan bethadine 20% ini diperlukan utk membuat 2 L bethadine 1: 2000 ?
- Karena konsentrasi dinyatakan sbg rasio dan yg lain sbg persentase, salah satunya hrs dikonversikan.
- 20% = 20 bagian per seratus = 20 : 100 = 1 : 5
Jawab :
X = 1 : 2000 x 2000 ml
1 : 5
= 1 x 5 x 2000 ml
2000 1
= 5 ml
Jadi diperlukan 5 ml larutan bethadine 20% untuk membuat 2 L larutan 1 : 2000
Kalkulasi Kecepatan Infus
Pemberian obat scr IV dhitung berdasarkan jumlah tetes per mililiter larutan.
Karena instruksi diberikan berupa volume yg hrs diberikan dlm waktu t’tentu (misal 500 ml dlm 4 jam), maka diperlukan kemampuan utk m’hitung konversi dr tetes per menit ke mililiter per menit, dan sebaliknya.
Contoh :- Berapa kecepatan aliran diperlukan utk memasukkan 500 ml Dextrosa 5% dlm air selama 8 jam ? Larutan itu memberi 15 tetes / ml
Jawab :Langkah I
Konversi jam ke menit8 jam = 8 x 60 menit = 480 menit
Langkah IIMenghitung kecepatan yg dibutuhkan dlm ml
per menit, dan X ml akan diberikan dlm 1 menit, maka :
Langkah IIIKonversi ke tetes per menit. Kecepatan pemberian adl 1 ml/ menit ( kurang lebih ). Larutan itu mengandung 15 tts/ml, maka jml tts per menit menjadi 1x 15 tts/mnt atau 15 tts/mnt
ml 1 ml 480
1
1
500 x x
Contoh : Berapa cepat harus kita berikan larutan yg mengandung 1.000 mg lignokain dlm 500 ml larutan agar pasien mendapat 3 mg/mnt bila 1 ml larutan itu mengandung 60 tetes ?
Langkah 1Hitung berapa banyak larutan mengandung 3 mg lignokain, dan X ml larutan mengandung 3 mg, maka perhitungannya sbb :
Jadi harus diberi 1,5 ml setiap menit agar didapt dosis 3 mg/mnt
ml 1,5
mg 1000
mg 3 x
ml 1
500mlx
Langkah 2konversi menjadi kecepatan aliran. Jika terdapat 60 tts dlm 1 ml, dan terdapat X tetes dlm 1,5 ml, perhitungannya sbb :
tts/mnt90
tetes1
1,5 x
1
60 x
Contoh :
1. Apabila suatu cairan 1800 cc dipesankan untuk absorpsi dalam jangka waktu 10 jam, dan drip infus mempunyai ukuran 1 cc = 15 tetesan, maka berapakah kecepatan tetesan yang diperlukan ?
Jawab :a. Tentukan jumlah cc perjam
1800 : 10 jam = x cc : 1 jam 10 x = 1800 x = 180 cc/jam
b. Ubahlah jumlah cc/jam ke dalam cc/menit180 cc : 60 menit = x cc : 1 menit
60 x = 180 x = 3 cc / menitc. Ubahlah jumlah cc/menit menjadi jumlah tetesan
1 cc : 15 tetesan = 3 cc : x tetesanx = 45 tetesan
d. Jadi kecepatan tetesan adalah 45 tetesan / menit
2. Berapa waktu absorpsi yang diperlukan untuk 500 cc cairan intravena bila tetesan diatur 20 tetes / menit ( drip mempunyai ukuran 1 cc = 10 tetesan ) ?
Jawab :a. Ubahlah kecepatan tetesan ke dalam cc untuk mengetahui
jumlah cc / menit.10 tetesan : 1 cc = 20 tetesan : x cc
10 x = 20 x = 2 cc / menit
a. Hitunglah berapa menit diperlukan untuk menghabiskan 500 cc.500 cc : x menit = 2 cc : 1 menit
2 x = 500 x = 250 menit
a. Ubahlah menit menjadi jam (bila diperlukan)1 jam : 60 menit = x jam : 250 menit
60 x = 250 x =
= 4 jam 16 menit
60
250
Kalkulasi Dosis Berdasarkan Berat Badan
Kadang-kadang dosis diucapkan sebagai : beri 1 mg/kg BB. Jadi BB pasien harus diketahui dulu, misal 60 kg, maka dosisnya adl 60 mg. Bila permintaannya adl ; berikan 1 mg/kg BB/hari, maka dosis tadi harus dibagi dlm beberapa kali dosis, misal dibagi 3 , maka mjd 3 kali minum @ 20 mg.
Dosis Pediatrik
Dosis tepat penting utk pasien pediatri. Anda dpt mengonversi dosis dewasa mjd dosis pediatrik dg sejumlah formula; dua diantaranya adl sbb :RUMUS CLARKE Dosis pediatrik =
RUMUS YOUNG Dosis pediatrik =
dewasa dosis x 70
(kg)anak Berat
dewasa dosis x 12 anak Umur
anakUmur
Soal – soal latihan1. Berapa banyak tablet haloperidol 1,5 mg harus
diberikan untuk memperoleh dosis 4,5 mg ?2. Tersedia ampul atropin 0,6 mg/ml. Berapa banyak
harus diberikan untuk memperoleh dosis 900 mcg ?3. Berapa banyak Eusol 1 : 8 dibutuhkan untuk membuat
500 ml larutan 1 : 20 ?4. Berapa tetes per menit harus dipertahankan untuk
memberi infus NaCl fisiologis sebanyak 1 L selama 12 jam bila 1 ml mengandung 15 tetes ?
5. Berapa tetes per menit harus dipertahankan untuk memberi 50 ml dextrosa 10% dalam 1 jam, bila 1 ml mengandung 60 tetes ?