1437709255.pdf
TRANSCRIPT
NU Online
Doa Ziarah Kubur di Musim LebaranRabu, 08/07/2015 09:30
Assalamu‘alaikum wr. wb.
Dewan redaksi yang terhormat, bacaan doa/surat Al-Qur'an apa yang lazim dibaca saat saya berziarah kubur ke makam orang
tua saya?
Terima kasih.
Wassalam
Dianton S (26 th) Teluk Jambe Timur, Karawang Barat
***
Wa’alaikum salam warahmatullah wabarakatuh. Saudara Dianton yang selalu disayangi Allah. Berziarah kubur dianjurkan oleh
Rasulullah SAW meningingat adanya banyak hikmah yang tekandung di dalamnya. Diantara hikmah berziarah kubur adalah
mengingatkan kita akan kehidupan akhirat yakni sebuah fase masa depan yang penuh dengan keabadian. Selain itu berziarah
kubur juga dapat meningkatkan kezuhudan seseorang terhadap kehidupan duniawi.
Hikmah-hikmah mengenai ziarah kubur ini dapat ditemukan dalam kitab-kitab hadis seperti Sunan Abi Dawud, At-Tirmidzi,
an-Nasa-i dan Ibnu Majah.
Saudara penanya yang kami hormati.
Selanjutnya mengenai amaliyah yang lazim dibaca ketika berziarah kubur, imam Nawawi dalam kitabnya al-Adzkar
memberikan penjelasan bahwa para peziarah hendaknya mengawali dengan mengucapkan salam kepada ahli kubur
sebagaimana yang diajarkan oleh Rasulullah saw kemudian memperbanyak bacaan Al-Qur’an, dzikir, serta mendo’akan ahli
kubur di daerah yang diziarahi dan semua umat Islam.
ويُستحب للزائر اإلِكثار من قراءة القرآن والذكر، والدعاء ألهل تلك المقبرة وسائر الموتى
والمسلمين أجمعين
Dari keterangan di atas dapat diambil kesimpulan bahwa semua ayat al-Qur’an, dzikir, mendoa’kan terhadap para pendahulu
dengan do’a yang baik boleh dibaca ketika kita berziarah kubur tak terkecuali makam orang tua.
Secara singkat bisa dijelaskan, setelah mengucap salam lalu kita duduk bersila, selanjutnya kita membaca surat Al-Fatihah tiga
kali yang pahalanya dihadiahkan untuk untuk Nabi Muhammad SAW, para sahabat dan para ulama, para ahli kubur dari
kalangan umat Islam, khususnya orang tua, guru atau sahabat yang sedang kita ziarahi. Selanjutnya kita membaca surat al-Ihlas
3x, al-Falak dan an-Nas, lalu surat Al-Fatihah, awal surat al-Baqarah, ayat kursi, lalu beberapa bacaan dzikir dan shalawat
seperti biasa dibacakan dalam kegiatan tahlil. Sebelumnya juga bisa kita tambah dengan bacaan surat Yasin.
Penjelasan lain mengenai susunan bacaan tahlil antara lain bisa dilihat di link berikut ini.
Intinya dalam berziarah kubur adalah mendoakan para ahli kubur di satu sisi, dan bagi kita ziarah kubur adalah sarana untuk
NU Onlinemengingatkan kematian agar kita segera memperbaiki jalan hidup kita. Adapun doa yang kita baca adalah sesuai kemampuan
kita. Namun jika kita bisa mengucapkan doa-doa yang telah disusun oleh para ulama kita, baik dengan cara menghafal atau
membaca, tentunya itu lebih baik.
Untuk lebih rinci mengenai amalan serta tuntunan berziarah kubur, para ulama Ahlussunnah wa al-Jama’ah juga telah banyak
yang menyusun buku-buku maupun karya-karya yang terkait dengan masalah ini. Alangkah baiknya bagi kita masyarakat
awam untuk membaca serta menggunakan karya-karya ulama tersebut seperti tuntunann tahlil dan lain sebagainya.
Demikian jawaban dari kami, mudah-mudahan kita dijadikan oleh Allah sebagai anak shaleh yang setiap saat bersedia
mendo’akan orang-tua, guru-guru, serta para pendahulu kita dan semua umat muslim. Amin.
Wallahu al-hadi ila as-shirati al-mustaqim.
Wassalamu'alaikum Wr. Wb.
Maftukhan ad-Damawi