143717664 cleft lip and palate laporan kasus

Upload: fahmicha

Post on 07-Feb-2018

486 views

Category:

Documents


12 download

TRANSCRIPT

  • 7/21/2019 143717664 Cleft Lip and Palate Laporan Kasus

    1/19

    BAGIAN BEDAH PLASTIK LONG-CASE

    FAKULTAS KEDOKTERAN

    UNIVERSITAS HASANUDDIN

    PENANGANAN CLEFT LIP AND PALATE

    OLEH :

    Arifin Bin MD Rapik (C 111 07 288)

    Nurfarhana BT Ab Aziz (C 111 07 318)

    Icha Marissa Sofyan (C 111 08 318)

    Stefani Sri H (C 111 08 322)

    DIBUAT DALAM RANGKA TUGAS KEPANITERAAN KLINIK

    FAKULTAS KEDOKTERAN

    UNIVERSITAS HASANUDDIN

    MAKASSAR

    2013

  • 7/21/2019 143717664 Cleft Lip and Palate Laporan Kasus

    2/19

    I. IDENTITAS PASIEN

    Nama : Syukur

    Umur : 8 tahun

    Jenis Kelamin : Laki-laki

    Rekam Medis : 580281

    Masuk Rumah Sakit: 15 Januari 2013

    Kamar : Lontara III Kulit kamar 4 Bed 2

    II. ANAMNESIS

    Keluhan utama: Celah pada bibir dan langit-langit

    Anamnesis terpimpin:

    Dialami sejak lahir. Sebelum Masuk Rumah Sakit. Saat berbicara pelafalan kata pasien tidak

    jelas. Batuk (-), Riwayat Demam (-), Riwayat Muntah (-), Riwayat Kejang (-). Minum (+)

    Baik, Penurunan Berat badan (-).

    Riw. kehamilan ibu: riw. penyakit selama kehamilan (-), riwayat trauma (-), riwayat

    perdarahan (-), riw. mengkonsumsi jamu dan obat-obatan (+) ibu sempat menkonsumsi

    novalgin saat usia kehamilan 8 minggu.

    Pasien lahir normal, cukup bulan, ditolong oleh bidan di rumah. Ibu pasien rutin periksa

    kandungan setiap bulan pada saat hamil. Riwayat keluarga dengan keluhan yang sama (+).

    III. STATUS GENERALISATA

    Sakit sedang/Gizi cukup/Sadar

    IV. STATUS VITALIS

    T : 90/60 mmHg

    N : 96x/menit

    P : 20 x/menit

    S : 36,8 c

  • 7/21/2019 143717664 Cleft Lip and Palate Laporan Kasus

    3/19

    V. PEMERIKSAAN FISIS

    A) Kepala

    Mata : Konjungtiva anemis tidak ada

    Sklera : Ikterus tidak ada

    Bibir : Sianosis tidak ada

    I : tampak celah di bibir atas sampai langit-langit

    P: krepitasi (-)

    Leher : Pembesaran kelenjar getah bening tidak ada

    B) Thoraks

    Dinding Paru

    I : Simetris kanan dan kiri, tipe pernapasan thoraco-abdominal.

    P : Nyeri tekan tidak ada, massa tumor tidak ada, krepitasi tidak ada, vocal fremitus

    kiri = kanan

    P : Sonor kanan kiri

    A : Bunyi pernafasan: vesikuler,

    Bunyi tambahan Rh tidak ada, Wh tidak ada.

  • 7/21/2019 143717664 Cleft Lip and Palate Laporan Kasus

    4/19

    Dinding Jantung:

    I : Ictus cordis tidak tampak.

    P : Ictus cordis teraba.

    P : Pekak, batas jantung dalam batas normal

    A : Bunyi jantung I/II, murni regular, murmur tidak ada.

    C) Abdomen

    I : Datar, ikut gerak napas, warna kulit sama dengan sekitarnya darm countur (-).

    Darm steifung (-)

    A : Peristaltik ada, kesan normal

    P : Massa tumor tidak teraba, nyeri tekan tidak ada, hepar dan lien tidak teraba.

    P : Tympani

    D) Ekstremitas

    Ekstremitas superior :Tidak ada kelainan.

    Ekstremitas inferior :Tidak ada kelainan

    Pemeriksaan Penunjang

    Laboratorium (11 januari 2013)

    Laboratorium (24 Januari 2013)

    LABORATORY RESULT LABORATORY RESULT

    WBC 4,61/4,41 SGOT 34

    RBC 3,81 SGPT 22

    Hb 11,1

    HCT 36,0

    PLT 280

    Ureum 17

    Kreatinin 0,4

    LABORATORY RESULT LABORATORY RESULT

    WBC 7,02 Natrium 141

  • 7/21/2019 143717664 Cleft Lip and Palate Laporan Kasus

    5/19

    Foto Thorax (11 Januari 2013)

    RBC 5,39 Kalsium 4,1

    Hb 11,8 Klorida 106

    PLT 286

    GDS 113

    Ureum 21

    Kreatinin 0,8

    Kesan:

    Tidak tampak kelainan pada foto radiologik ini.

  • 7/21/2019 143717664 Cleft Lip and Palate Laporan Kasus

    6/19

    I. PENDAHULUAN

    Cleft lip and palate (CLP) / celah bibir dan palatum merupakan anomali

    kongenital kranio-fasial, dimana terdapat celah pada bibir dan palatum/langit-langit

    mulut, yang paling sering ditemukan. Cleft lip and palate ini dapat terjadi unilateral

    ataupun bilateral. Teratogen lingkungan serta faktor genetik terlibat dalam terjadinya

    cleft lip dan palate. CLP merupakan kelainan kongenital dengan berbagai macam

    presentasi klinis, mulai dari lesi yang hampir tidak terdeteksi tanpa adanya gangguan

    fungsi hingga defek dengan gangguan fungsional.1

    Derita psikis yang dialami keluarga dan kelak dialami pula oleh penderita

    setelah menyadari dirinya berbeda dengan yang lain. Secara fisik adanya celah akan

    membuat kesukaran minum karena daya hisap yang kurang dan banyak yang tumpah

    atau bocor ke hidung, gangguan pada penampilan dan gangguan berbicara berupa suara

    sengau. Karena variabilitas dan kompleksitas CLP, penanganan pasien merupakan

    suatu tantangan. Pasien CLP membutuhkan penanganan multidisiplin yang

    terkoordinasi untuk mengoptimalkan hasil. Diharapkan pemberian penanganan dengan

    jumlah operasi yang minimal, namun memberikan hasil yang maksimal bagi pasien.1

    Tindakan operasi perbaikan terhadap bibir disebut Cheiloraphy, dilakukan pada

    usia 3 bulan atau lebih dari 10 minggu, berat badan telah mencapai 10poundsatau 5 kg

    dan Hb lebih dari 10 gr% (rule over tens). Perbaikan langit-langit disebut Palatoraphy

    dilakukan pada usia anak 10 bulan sampai 12 bulan. Usia tersebut akan memberikan

    hasil fungsi bicara yang optimal karena memberikan kesempatan jaringan pasca operasi

    sampai matang pada proses penyembuhan luka sehingga sebelum penderita mulai

    bicara dengan demikian soft palate dapat berfungsi dengan baik. Speech therapy

    diperlukan setelah operasi palatoraphy, melatih bicara benar dan meminimalkantimbulnya suara sengau. Bila setelah palatoraphy danspeech therapymasih didapatkan

    suara sengau maka dilakukan pharyngoplasty untuk memperkecil suara nasal (nasal

    escape), biasanya dilakukan pada usia 5-6 tahun. Pada usia anak 8-9 tahun ahli

    ortodonti memperbaiki lengkung alveolus sebagai persiapan tindakan alveolar bone

    graftdan pada usia 9- 10 tahun spesialis bedah plastik melakukan operasi bone graft

    pada celah tulang alveolus seiring pertumbuhan gigi caninus. 1,2

  • 7/21/2019 143717664 Cleft Lip and Palate Laporan Kasus

    7/19

    Penanganan kecacatan pada celah bibir dan langit-langit tidaklah sederhana,

    melibatkan berbagai unsur antara lain, ahli bedah plastik, ahli ortodonti, ahli THT untuk

    mencegah dan menangani timbulnya otitis media dan kontrol pendengaran. Speech

    therapy untuk fungsi bicara. Setiap spesialisasi punya peran yang saling melengkapi

    dalam menangani penderita CLP secara paripurna.1

    II. DIAGNOSIS

    - Diagnosis Prenatal

    Deteksi prenatal dapat dilakukan dengan beragam teknik. Fetoskopi telah

    digunakan untuk memberikan gambaran wajah fetus. Akan tetapi teknik ini bersifat

    invasif dan dapat menimbulkan resiko menginduksi aborsi. Namun demikian, teknik ini

    mungkin tepat digunakan untuk konfirmasi pada beberapa cacat/kelainan pada

    kehamilan yang kemungkinan besar akan diakhiri. Teknik lain seperti ultrasonografi

    intrauterine, magnetic resonance imaging, deteksi kelainan enzim pada cairan amnion

    dan transvaginal ultrasonografi keseluruhannya dapat mendeteksi dengan sukses CLP

    secara antenatal. Ultrasound transabdominal merupakan alat yang paling sering

    digunakan pada deteksi antenatal CLP, yang memberikan keamanan dalam prosedur,

    ketersediaannya, dan digunakan secara luas pada skrining anatomi antenatal. 3

    Deteksi dini memperkenankan kepada keluarga untuk menyiapkan diri terlebih

    dahulu terhadap suatu kenyataan bahwa bayi mereka akan memiliki suatu

    kelainan/cacat. Sehingga keluarga dapat mempersiapkan diri baik dalam pemberian

    nutrisi maupun kondisi psikologis. Selain itu dapat pula mempersiapkan diri untuk

    operasi pada minggu pertama kehidupan. Terdapat beberapa hal yang menarik

    perhatian dalam operasi fetus yang merupakan bentuk potensial dari pengobatan CLP.

    Meskipun persoalan teknik dan etika seputar konsep ini masih belum dapat

    dipecahkan. Pada operasi in utero manipulasi perlu dipertimbangkan, deteksi

    cacat/kelainan sedini mungkin diterapkan pada masa kehamilan.3

    - Diagnosa Postnatal

    Biasanya, celah (cleft) pada bibir dan palatum segera didiagnosa pada saat

    kelahiran. Celah dapat terlihat seperti sudut kecil pada bibir atau dapat memanjang dari

    bibir hingga ke gusi atas dan palatum. Namun tidak jarang, celah hanya terdapat pada

    otot palatum molle (soft palate (submucous cleft), yang terletak pada bagian belakang

    mulut dan tertutupi oleh mouth's lining.Karena letaknya yang tersembunyi, tipe celah

    ini tidak dapat didiagnosa hingga beberapa waktu.3

  • 7/21/2019 143717664 Cleft Lip and Palate Laporan Kasus

    8/19

    Sistem Kode Lokasi Celah

    Cara menuliskan lokasi celah bibir dan langit-langit yang diperkenalkan oleh Otto

    Kriens adalah system LAHSHAL yang sangat sederhana dan dapat menjelaskan setiap

    lokasi celah pada bibir, alveolar, hard palate dan soft palate. Kelainan komplit,

    inkomplit, microform, unilateral atau bilateral. Bibir disingkat sebagai L (lips), gusi

    disingkat A (alveolar). Langit-langit di bagi menjadi dua bagian yaitu H ( hard palate)

    dan S (soft palate). Bila normal (tidak ada celah) maka urutannya dicoret, celah komplit

    (lengkap) dengan huruf besar, celah inkomplit (tidak lengkap) dengan huruf kecil dan

    huruf kecil dalam kurung untuk kelainan mikroform. 1,4

    Sistem LAHSHAL dari Otto Kriens

    (Dikutip dari kepustakaan 1)

    Contoh :

    1.

    CLP/L-----L

    Cleft lip and palate. Lokasi celah berada di bibir kanan dan kiri, celah komplit

    2. CLP/---SHAL.

    Cleft Lip and Palate dengan lokasi celah komplit pada soft palate, hard palate,

    alveolus dan bibir bagian kiri.

    3. CLP/L------

    Cleft lip and palate celah bibir sebelah kanan inkomplit

  • 7/21/2019 143717664 Cleft Lip and Palate Laporan Kasus

    9/19

    III. Protokol Penanganan Celah Bibir dan Langit-Langit

    Untuk penampakan serta fungsi velum yang baik, perlu pembedahan yang secra

    estetik bagus, baik untuk bibir, hidung dan rahangnya. Di samping jasa seorang dokter

    bedah plastik juga perlu didukung oleh dokter gigi spesialis ortodonti. Untuk penyulit

    telinga dan fungsi pendengaran perlu pula jasa seorang spesialis THT.1,5

    Jadi penanganan pasien CLP perlu kerjasama para spesialis tersebut di atas dalam

    teamworkyang harmonis yang diatur dalam protokol.1

    1. Pasien baru lahir

    Bertemu pekerja sosial untuk diberi penerangan agar keluarga penderita tidak

    stres dan menerangkan harapan riil yang bisa didapat dengan perawatan

    menyeluruh bagi anaknya. Diterangkan juga protokol yang dijalani penderita

    kelak. Menerangkan bagaimana cara memberi minum bayi agar tidak banyak yang

    tumpah. Dilibatkan record psikososial pasien, dari sini diambil sebagai bagian

    record CLP pada umumnya.

    2. Pasien umur 3 bulan (the over tens)

    -

    Operasi bibir dan hidung

    -

    Pencetakan model gigi

    - Evaluasi telinga

    - Pemasangan grommets bila perlu

    3. Pasien umur 10-12 bulan

    - Operasi palatum

    - Evaluasi pendengaran dan telinga

    4. Pasien umur 1-4 tahun

    -

    Evaluasi bicara, dimulai 3 bulan pasca operasi, follow up dilakukan olehspeech patologist

    - Evaluasi pendengaran dan telinga

    5.

    Pasien umur 4 tahun

    Bila bicara tetap jelek dipertimbangkan repalatorafiatau danpharyngoplasty

    6. Pasien umur 6 tahun

    -

    Evaluasi gigi dan rahang, pembuatan model

    - Melakukan nasendoscopybagi yang memerlukan

    - Evaluasi pendengaran

  • 7/21/2019 143717664 Cleft Lip and Palate Laporan Kasus

    10/19

    7. Pasien umur 9-10 tahun

    Alveolar bone graft

    8.

    Pasien umur 12-13 tahun

    Final touch untuk operasi-operasi yang dulu pernah dilakukan bila masih ada

    kekurangannya.

    9.

    Pasien umur 17 tahun

    - Evaluasi tulang-tulang muka

    - Operasi advancement osteotomy Le Fort I

    Ada tiga tahap penanganan bibir sumbing yaitu tahap sebelum operasi, tahap sewaktu

    operasi dan tahap setelah operasi :

    - Pada tahap sebelum operasi yang dipersiapkan adalah ketahanan tubuh bayi

    menerima tindakan operasi, asupan gizi yang cukup dilihat dari keseimbangan

    berat badan yang dicapai dan usia yang memadai. Patokan yang biasa dipakai

    adalah rule of ten meliputi berat badan lebih dari 10 pounds atau sekitar 4-5 kg

    , Hb lebih dari 10 gr % dan usia lebih dari 10 minggu , Hal ini bertujuan untuk

    meminimalkan resiko anastesi, anak lebih dapat menahan stress akibat operasi,

    memaksimalkan status nutrisi dan penyembuhan serta elemen bibir lebih besar

    sehingga memungkinkan rekonstruksi yang lebih teliti dan ukuran alat yang

    sesuai. Selain rule of tens, sebaiknya bebas dari infeksi pernapasan sekurang-

    kurangnya lebih dari dua minggu dan tanpa infeksi kulit pada waktu operasi

    dan dari hasil pemeriksaan darah leukosit kurang dari 10.000/L dan

    hematokrit sejumlah 35 %.1,5

    - Tahapan selanjutnya adalah tahapan operasi, pada saat ini yang diperhatikan

    adalah soal kesiapan tubuh si bayi menerima perlakuan operasi, hal ini hanya

    bisa diputuskan oleh seorang ahli bedah. Usia optimal untuk operasi

    labioplasty adalah usia 3 bulan. Usia ini dipilih mengingat pengucapan bahasa

    bibir dimulai pada usia 5-6 bulan. Operasi untuk palatoplasty optimal pada

  • 7/21/2019 143717664 Cleft Lip and Palate Laporan Kasus

    11/19

    usia 18 20 bulan mengingat anak aktif bicara usia 2 tahun dan sebelum anak

    masuk sekolah. Operasi yang dilakukan sesudah usia 2 tahun harus diikuti

    dengan tindakan speech theraphy karena jika tidak, setelah operasi suara

    sengau pada saat bicara tetap terjadi karena anak sudah terbiasa melafalkan

    suara yang salah, sudah ada mekanisme kompensasi memposisikan lidah pada

    posisi yang salah. Bila ditemukan Gnatoschizis, kelainannya menjadi

    labiognatopalatoschizis, koreksi untuk kelainan ini dilakukan pada saat usia 8

    9 tahun dan bekerja sama dengan dokter gigi ahli ortodonsi.5

    -

    Tahap selanjutnya adalah tahap pasca operasi, penatalaksanaanya tergantung

    dari tiap-tiap jenis operasi yang dilakukan, biasanya dokter bedah yang

    menangani akan memberikan instruksi pada orang tua pasien misalnya setelah

    operasi bibir sumbing luka bekas operasi dibiarkan terbuka dan tetap

    menggunakan sendok atau dot khusus untuk memberikan minum bayi.5

    - Tujuan dari rekonstruksi adalah mempertahankan bentuk dan fungsi morfologi

    wajah normal, menghasilkan kondisi optimal untuk proses mastikasi,

    pendengaran, bicara dan pernapasan serta status. Adapun kontraindikasi

    adalah malnutrisi, anemia intoleransi terhadap general anastesi serta gangguan

    jantung. 5

  • 7/21/2019 143717664 Cleft Lip and Palate Laporan Kasus

    12/19

    IV. Operasi Celah Bibir

    Persiapan tindakan preoperasi cheiloraphy:

    - Diet yang cukup agar memenuhi rule over ten.

    -

    Membiasakan penderita minum susu menggunakan sendok 1 minggu sebelum

    operasi, hal ini dilakukan agar setelah operasi anak tidak minum dengan dot

    yang akan mengakibatkan scar post operasi jelek atau bahkan terjadi dehicensi

    luka operasi dan fistel.

    -

    Menjaga kondisi kesehatan penderita agar bisa dilakukan anestesi

    Operasi Celah Bibir Satu Sisi/ Cleil oraphy Uni lateral

    Operasi celah bibir satu sisi (cheiloraphy unilateral) dilakukan pada kelainan CLP/L--

    ---- atau CLP/La----- atau CLP/LAHS--- atau CLP/---SHAL. Teknik operasi yang

    umum dipakai adalah teknik Millard, cara ini menggunakan rotation advancement

    flap. Djohansjah Marzoeki memodifikasi teknik millarddengan cara pada vermillion

    bibir dibuat flap dari segmen lateral dan menyisipkannya ke subkutan vermillionyang

    tipis untuk membuat sentral vermillion sedikit menonjol dan dapat menghilangkan

    koloboma. Bila celah bibir inkomplit maka cheiloraphy dilakukan sama seperti

    penanganan celah komplit. Disamping itu dasar vestibulum nasi juga harus dibuat

    pada waktu yang sama.1,3

    Setelah operasi, diberikan antibiotik selama 3 hari. Setiap hari 2-3 kali luka

    dibersihkan dengan kasa yang dibasahi dengan boorwateratau NaCl 0,9% kemudian

    diolesi lagi dengan krim antibiotik.1

    Jahitan diangkat pada hari ke 6, sebaiknya pada anak-anak dilakukan dalam narkose.

    Anak dianjurkan untuk minum dengan sendok selama 2 minggu dan setelah itu

    diperolehkan menggunakan dot.1

  • 7/21/2019 143717664 Cleft Lip and Palate Laporan Kasus

    13/19

  • 7/21/2019 143717664 Cleft Lip and Palate Laporan Kasus

    14/19

    Operasi Celah Bibir Dua Sisi / Cheil oraphy Bi lateral

    Teknik cheiloraphybilateral dapat untuk celah yang ditulis lokasinya dengan cara

    Otto Kriens sebagai CLP/LAHSHAL atau CLP/ la---al atau kombinasi lain. Sering

    pada cheiloraphybilateral ditemukan keadaan premaksilanya yang sangat menonjol. Ini

    menyulitkan ahli bedah karena otot-otot bibir tidak bisa secara langsung dipertemukan

    atau bila dipaksakan akan terjadi ketegangan dan berakibat jahitan lepas beberapa hari

    kemudian. Djohansjah menganjurkan pada keadaan tersebut otot tidak perlu

    dipaksakakan dipertemukan ditengah, cukup kulit dan subkutan yang dijahitkan,

    menempelkan saja pada tepi prolabium. Otot tersebut dapat dijahit sekunder kelak bila

    keadaan luka sudah tenang dan stabil diperkirahkan satu tahun (setelah fase 3

    penyembuhan luka selesai). Pada celah bibir bilateral dewasa yang prolaabiumnya

    relatif kecil maka perlu tambahan segmen kulit untuk memperpa njang prolabiumnya.

    Bila didapatkan celah bibir bilateral inkomplit maka cheilloraphy dilakukan sebagai

    komplit.1

  • 7/21/2019 143717664 Cleft Lip and Palate Laporan Kasus

    15/19

  • 7/21/2019 143717664 Cleft Lip and Palate Laporan Kasus

    16/19

    Operasi Celah Langit-Langit (Palatoraphy)

    Celah langit-langit biasanya bersamaan dengan celah bibir namun kadang kala

    didapatkan celah langit langit baik unilateral atau bilateral tidak bersama dengan celah

    bibir. Cara menuliskan lokasi celah dengan cara Otto Kriensadalah LAHS---, ---S---, --

    HSH--, --hSh--dan ---SHAL. Waktu yang paling baik dilakukan operasi palatoraphy

    adalah 10 bulan sampai 1 tahun, pada usia ini mulut bayi relaatif cukup besar. Proses

    pematangan penyembuhan luka terjadi 6-12 bulan, maka dapat diharapkan pada usia 2

    tahun yaitu saat anak mulai belajar bicara, jaringan palatum pasca operasi sudah lunak

    dan mobile sehingga proses bicara anak tidak terganggu. Meskipun demikian kadang

    kala pasca palatoraphy masih juga didapatkan suara-suara nasal karena otot-ototnya

    memang hipolastis. Hal ini perlu dilatih proses bicara anak oleh ahli bicara (speech

    therapy). Bila setelah palatoraphy dan speech therapy masih didapatkan suara nasal

    maka repalatoraphy dapat dilakukan. Bila teknik yag pertama tidak memadai dalam

    memperlakuka otot, dimana otot tersebut masih terikat di ujung palatum,

    pharyngoplastypatut dipertimbangkan bila masih terdapat suara sengau.1,3

  • 7/21/2019 143717664 Cleft Lip and Palate Laporan Kasus

    17/19

  • 7/21/2019 143717664 Cleft Lip and Palate Laporan Kasus

    18/19

    Perawatan

    Segera setelah sadar, penderita diperbolehkan minum dan makan makanan cair

    sampai 3 minggu dan selanjutnya dianjurkan makan makanan biasa. Jaga higiene oral bila

    anak sudah mengerti. Bagi anak yang masih kecil biasakan setelah makan makanan cair

    dilanjutkan dengan minum air putih. Berikan antibiotik selama 3 hari.1

    Problem utama yang dihadapi pasien adalah suara sengau akibat tidak berfungsinya

    otot di palatum mole. Tujuan utama operasi palatoraphy adalah mengembalikan fungsi

    otot-otot tersebut agar dapat mengatur rongga mulut dalam mekanisme pengaturan suara.

    Oleh karena penyembuhan luka operasi memerlukan waktu sekitar 9-12 bulan, maka

    idealnyaspeech therapydimulai 1 tahun paska operasi langit-langit. Speech therapyyang

    dilatih adalah cara mengeluarkan bunyi : s, sh, p, t, b, th, d, g,k, r. Misalnya dilatih

    mengucapkan : papa, bis, tata, stop, dan kata lain yang berhubungan dengan huruf tersebut

    diatas.6

    Apabila sampai usia 5 tahun suara anak tersebut belum baik, maka perlu dilakukan

    pemeriksaan fungsi otot-otot palatum dan pharynx. Pemeriksaan ini dilakukan memakai

    alat endoscopy, dan disebut nasendoscopy. Penderita diperiksa dalam keadaan sadar posisi

    duduk. Alat endoscopydimasukkan melalui hidung yang telah dianestesi memakai salepcocain sampai diatas pharynx. Kemudian pasien diminta mengucapkan kata-kata yang

    berhubungan dengan huruf-huruf : s, sh, p, t, b, th, d, g, k, r. Bila terdapat bubble berarti

    terdapat kebocoran udara yang mengakibatkan suara yang keluar tidak sempurna. Kondisi

    ini kita sebut dengan Velopharingeal Incompetence (VPI). Pasien dengan kondisi VPI

    dapat diatasi dengan cara operasi ulang palatoraphy (re-palatoraphy) atau dengan

    pharyngoplasty, yaitu mempersempitpharynxagar pada waktu pasien bicara tidak terjadi

    kebocoran udara sehingga suara yang dihasilkan menjadi sempurna.6

  • 7/21/2019 143717664 Cleft Lip and Palate Laporan Kasus

    19/19

    DAFTAR PUSTAKA

    1. Marzoeki D, Jailani M, Perdanakusuma DS. Teknik Pembedahan Celah Bibir Dan

    Langit-Langit. Jakarta:Sagung Seto. 2002

    2.

    Patel, P. Craniofacial, Unilateral Cleft Lip Repair. [online] June 19 2009. . [cited

    2013 january 28]. Available athttp://emedicine.medscape.com

    3.

    Karmacharya, J. Cleft Lip. [online] May 21 2009. [cited 2013 january 28] Available

    at:http://emedicine.medscape.com/

    4. Gunarto AS, Prihartiningsih. Laporan Kasus: Rekonstruksi Celah Bibir Bilateral pada

    pasien Paska Operasi Labioplasti. PPDGJ bedah mulut kedokteran gigi UGM.

    Yogyakarta

    5.

    Santoso Budi, Agus. Penanganan Bibir Sumbing (CLP) secara Paripurna. Surabaya:Universitas Airlangga

    6. Berkowitz, S. Cleft lip and palate diagnosis and management. Springer. USA. 1996

    http://emedicine.medscape.com/http://emedicine.medscape.com/http://emedicine.medscape.com/http://emedicine.medscape.com/http://emedicine.medscape.com/http://emedicine.medscape.com/http://emedicine.medscape.com/http://emedicine.medscape.com/