t.o cleft lip and palate

43
Tehnik Operasi Tehnik Operasi Celah Bibir Celah Bibir Oleh Oleh M. Rizal Isburhan, dr M. Rizal Isburhan, dr Evangelino R. Soares, dr Evangelino R. Soares, dr

Upload: m-rizal-isburhan

Post on 26-Jul-2015

193 views

Category:

Documents


9 download

TRANSCRIPT

Page 1: T.O Cleft Lip and Palate

Tehnik Operasi Celah Tehnik Operasi Celah BibirBibir

OlehOleh

M. Rizal Isburhan, drM. Rizal Isburhan, dr

Evangelino R. Soares, drEvangelino R. Soares, dr

Page 2: T.O Cleft Lip and Palate

DEFINISIDEFINISI Celah bibir dan langit-langit (cleft Lip and Palate/ Celah bibir dan langit-langit (cleft Lip and Palate/

CLP):CLP): adalah kelainan bawaan berupa gagalnya proses adalah kelainan bawaan berupa gagalnya proses

fusi dari bibir, gusi dan langit-langit pada masa fusi dari bibir, gusi dan langit-langit pada masa embrioembrio

Terbelahnya bibir, gusi, langit-langit yang terjadi Terbelahnya bibir, gusi, langit-langit yang terjadi sejak lahir (congenital, cacat bawaan)sejak lahir (congenital, cacat bawaan)

Page 3: T.O Cleft Lip and Palate

MACAM-MACAM MACAM-MACAM Sumbing Bibir Tak Lengkap (Sumbing Bibir Tak Lengkap ( Labioschizis Labioschizis

Unilateral Inkomplit )Unilateral Inkomplit ) Sumbing Bibir Lengkap (Labioschizis Unilateral Sumbing Bibir Lengkap (Labioschizis Unilateral

Komplit)Komplit) Sumbing Bibir Kanan dan Kiri / Bilateral Sumbing Bibir Kanan dan Kiri / Bilateral

(Labioschizis Bilateral) dg kombinasi:(Labioschizis Bilateral) dg kombinasi:- - Komplit / Tak komplitKomplit / Tak komplit- Komplit / Komplit- Komplit / Komplit- Tak komplit / Tak komplit- Tak komplit / Tak komplit

Page 4: T.O Cleft Lip and Palate

Sumbing Bibir, gusi dan Langit-langit Sumbing Bibir, gusi dan Langit-langit Unilateral (Labiognatopalatoschizis Unilateral (Labiognatopalatoschizis unilateral)unilateral)

Sumbing Bibir, gusi dan Langit-langit Sumbing Bibir, gusi dan Langit-langit Bilateral (Labiognatopalatoschizis Bilateral (Labiognatopalatoschizis Bilateral)Bilateral)

Sumbing Langit-langit (Palatoschizis)Sumbing Langit-langit (Palatoschizis)

Page 5: T.O Cleft Lip and Palate

ETIOLOGIETIOLOGI

Penyebab : faktor genetik yang dipengaruhi faktor Penyebab : faktor genetik yang dipengaruhi faktor lingkungan (Nutrisi, obat-obatan, infeksi virus, lingkungan (Nutrisi, obat-obatan, infeksi virus, radiasi)radiasi)

Sampai saat ini belum diketahui secara pasti gen Sampai saat ini belum diketahui secara pasti gen penyebab terjadinya sumbing bibir dan langit-langit.penyebab terjadinya sumbing bibir dan langit-langit.

Kelainan terjadi pada trimester pertama Kelainan terjadi pada trimester pertama

Page 6: T.O Cleft Lip and Palate

Sistem Kode Lokasi CelahSistem Kode Lokasi Celah

Diperkenalkan oleh Otto Kriens: Sistem Diperkenalkan oleh Otto Kriens: Sistem

LAHSHALLAHSHAL Menjelaskan setiap lokasi celah pada Menjelaskan setiap lokasi celah pada

bibir, alveolar, hard palate dan soft palate.bibir, alveolar, hard palate dan soft palate. Kelainan komplit, inkomplit, unilateral atau Kelainan komplit, inkomplit, unilateral atau

bilateral.bilateral.

Page 7: T.O Cleft Lip and Palate
Page 8: T.O Cleft Lip and Palate

Bibir: L (lips)Bibir: L (lips) Gusi: A (alveolus)Gusi: A (alveolus) Langit-langit:Langit-langit:

- H (hard palate)- H (hard palate)

- S (soft palate)- S (soft palate)

Celah komplit(lengkap) Celah komplit(lengkap) → huruf besar→ huruf besar

Celah inkomplit → huruf kecilCelah inkomplit → huruf kecil

Page 9: T.O Cleft Lip and Palate

Sistem LAHSHAL dari Otto KreinsSistem LAHSHAL dari Otto Kreins

Normal (tanpa celah) Normal (tanpa celah) → urutannya dicoret→ urutannya dicoret

Contoh:Contoh:1.1. CLP/L-----LCLP/L-----L Cleft Lip and Palate, Lokasi celah dibibir kanan Cleft Lip and Palate, Lokasi celah dibibir kanan

dan kiri, celah komplitdan kiri, celah komplit2. CLP/---SHAL2. CLP/---SHAL Cleft Lip and Palate, Lokasi celah komplit Cleft Lip and Palate, Lokasi celah komplit

pada soft palate, hard palate, alveolus dan pada soft palate, hard palate, alveolus dan bibir kiri bibir kiri

Page 10: T.O Cleft Lip and Palate

3. CLP/ l------3. CLP/ l------

Cleft Lip and Palate celah bibir sebelah Cleft Lip and Palate celah bibir sebelah kanan inkoplitkanan inkoplit

Page 11: T.O Cleft Lip and Palate

MASALAH DAN KOMPLIKASI CLPMASALAH DAN KOMPLIKASI CLP

1.1. Terhadap penderita:Terhadap penderita:Kesulitan makan / minumKesulitan makan / minumMudah terkena infeksi jalan nafas atas (ISPA)Mudah terkena infeksi jalan nafas atas (ISPA)Infeksi telinga bagian tengah (Otitis Media)Infeksi telinga bagian tengah (Otitis Media)Sengau Sengau Gangguan kejiwaan: malu, rendah diriGangguan kejiwaan: malu, rendah diri

2.2. Terhadap Orangtua penderita:Terhadap Orangtua penderita:Gangguan Psikis: malu, penyakit kutukanGangguan Psikis: malu, penyakit kutukanDiisolir / disembunyikanDiisolir / disembunyikan

Page 12: T.O Cleft Lip and Palate

PENATALAKSANAANPENATALAKSANAAN

1.1. Multidisipliner (Lintas Sektoral)Multidisipliner (Lintas Sektoral)2.2. Bidang kedokteran yang terkait :Bidang kedokteran yang terkait :

- Bedah Plastik- Bedah Plastik- Ortodontia- Ortodontia- THT- THT- IKA- IKA- Radiologi- Radiologi- Rehab Medis (Speech Therapy)- Rehab Medis (Speech Therapy)

Page 13: T.O Cleft Lip and Palate

PERAWATAN PRE-OPERATIFPERAWATAN PRE-OPERATIF

1.1. Bayi baru lahir dg CLP, perawatan bersama Bayi baru lahir dg CLP, perawatan bersama bedah plastik, Orthodonsia, IKA misalnya: bedah plastik, Orthodonsia, IKA misalnya: - Plester bibir- Plester bibir- Dot Panjang- Dot Panjang- Diet/ Gizi- Diet/ Gizi- Pencegahan ISPA- Pencegahan ISPA

Page 14: T.O Cleft Lip and Palate

WAKTU PELAKSANAAN OPERASI WAKTU PELAKSANAAN OPERASI

Sumbing bibir : (rule of ten)Sumbing bibir : (rule of ten) Minimal umur 3 bln (10 minggu)Minimal umur 3 bln (10 minggu) BB 10 ponBB 10 pon

HB 10 gr%HB 10 gr%

Sumbing Langit-langit :Sumbing Langit-langit : Umur 10 - 12 bulanUmur 10 - 12 bulan

Rule of Ten

Page 15: T.O Cleft Lip and Palate

Evaluasi pendengaran dan bicaraEvaluasi pendengaran dan bicara umur 1 – 4 tahunumur 1 – 4 tahun Bila bicara tetap jelek dipertimbangkan Bila bicara tetap jelek dipertimbangkan

repalatorafi atau pharyngoplastyrepalatorafi atau pharyngoplasty Alveolar bone graft Alveolar bone graft umur 9 – 10 tahunumur 9 – 10 tahun

Page 16: T.O Cleft Lip and Palate

Final touch untuk operasi – operasi yg Final touch untuk operasi – operasi yg dulu pernah dilakukan, bila masih ada dulu pernah dilakukan, bila masih ada kekurangan kekurangan → Umur 12-13 TH→ Umur 12-13 TH

Evaluasi tulang-tulang muka dan operasi Evaluasi tulang-tulang muka dan operasi advancement osteotomy le fort I→ umur advancement osteotomy le fort I→ umur 17 TH17 TH

Page 17: T.O Cleft Lip and Palate

Metode operasiMetode operasi

Cara Cara labioplasty labioplasty yang populer yang populer

1.1. Cara Le MesurierCara Le Mesurier

2.2. Cara TennisonCara Tennison

3.3. Cara MillardCara Millard

Cara Palatoplasty yang populer :Cara Palatoplasty yang populer :

1.1. V-Y flapV-Y flap

2.2. Push back FlapPush back Flap

Page 18: T.O Cleft Lip and Palate

Operasi celah bibir satu Operasi celah bibir satu sisi/cheilorhaphy unilateralsisi/cheilorhaphy unilateral

Tehnik operasi yang umum dipakai:Tehnik operasi yang umum dipakai:

→ → tehnik Millardtehnik Millard

Menggunakan rotation advancement flapMenggunakan rotation advancement flap

Page 19: T.O Cleft Lip and Palate

Keuntungan Teknik MillardKeuntungan Teknik Millard

Batas dari flap mengikuti garis natural, Batas dari flap mengikuti garis natural, letak skar pada posisi idealletak skar pada posisi ideal

Desain yang fleksibel memungkinkan Desain yang fleksibel memungkinkan dilakukannya revisi sekunderdilakukannya revisi sekunder

Panjang daerah yang di repair relatif Panjang daerah yang di repair relatif terhadap panjang sisi normal, terhadap panjang sisi normal, pertumbuhan yang disproporsional jarang pertumbuhan yang disproporsional jarang menjadi masalahmenjadi masalah

Page 20: T.O Cleft Lip and Palate

Kerugian Teknik MillardKerugian Teknik Millard

Terjadinya pemendekan yang signifikan, Terjadinya pemendekan yang signifikan, yang terjadi pada flap lateral, terutama yang terjadi pada flap lateral, terutama pada complete cleft yang lebar. Agar flap pada complete cleft yang lebar. Agar flap adekuat, mungkin dibutuhkan adekuat, mungkin dibutuhkan pengorbanan vermilion lateral, sehingga pengorbanan vermilion lateral, sehingga terjadi asimetris pada cupid’s bow.terjadi asimetris pada cupid’s bow.

Page 21: T.O Cleft Lip and Palate
Page 22: T.O Cleft Lip and Palate
Page 23: T.O Cleft Lip and Palate

VaskularisasiVaskularisasi

Page 24: T.O Cleft Lip and Palate

Tehnik LabioplastiTehnik Labioplasti

Page 25: T.O Cleft Lip and Palate

DesainDesain

1.1. Tentukan titik A dipertengahan Tentukan titik A dipertengahan philtrumphiltrum

2.2. Tentukan titik B di ujung ridge Tentukan titik B di ujung ridge kanankanan

3.3. Tentukan titik C di ujung Tentukan titik C di ujung philtrum ridge kiri (AB=AC)philtrum ridge kiri (AB=AC)

4.4. Tentukan pertengahan dasar Tentukan pertengahan dasar kolumela (titik D)kolumela (titik D)

5.5. Pertemuan philtrum ridge kanan Pertemuan philtrum ridge kanan dengan nasal floor diberi titik Odengan nasal floor diberi titik O

Page 26: T.O Cleft Lip and Palate

6.6. Bakal pertemuan philtrum ridge Bakal pertemuan philtrum ridge kiri dengan nasal floor diberi titik kiri dengan nasal floor diberi titik P (OD=DP). Tampak philtrum P (OD=DP). Tampak philtrum ridge kiri (CP) lebih pendek dari ridge kiri (CP) lebih pendek dari philtrum kanan (BO), dibuat garis philtrum kanan (BO), dibuat garis lengkung dari titik C menuju lengkung dari titik C menuju suatu tempat di dekat titik D yaitu suatu tempat di dekat titik D yaitu titik E. Titik E jangan melewati titik E. Titik E jangan melewati philtrum ridge OB sedemikian philtrum ridge OB sedemikian rupa sehingga diharapkan rupa sehingga diharapkan dengan garis lengkung ini titik C dengan garis lengkung ini titik C akan turun setinggi titik Bakan turun setinggi titik B

Page 27: T.O Cleft Lip and Palate

7.7. Garis CP diteruskan sejauh 1 cm Garis CP diteruskan sejauh 1 cm ke dalam hidung untuk membentuk ke dalam hidung untuk membentuk vestibulum nasivestibulum nasi

8.8. Tentukan titik F di tempat vermilion Tentukan titik F di tempat vermilion mulai menipismulai menipis

9.9. Tentukan titik G pada pertemuan Tentukan titik G pada pertemuan lekukan nostril dengan vermilionlekukan nostril dengan vermilion

10.10. Garis FG diterusksn ke dalam Garis FG diterusksn ke dalam hidung sejauh 1 cm untuk hidung sejauh 1 cm untuk membentuk vestibulum nasi dan membentuk vestibulum nasi dan untuk mempermudah pertautan untuk mempermudah pertautan vestibulum nasi ke medialvestibulum nasi ke medial

Page 28: T.O Cleft Lip and Palate

Tehnik OperasiTehnik Operasi

Dengan pisau no 15 dilakukan insisi sesuai desain Dengan pisau no 15 dilakukan insisi sesuai desain

sedalam kulit sajasedalam kulit saja

Dengan pisau no 11 diteruskan sampai mengenai Dengan pisau no 11 diteruskan sampai mengenai

seluruh tebal bibirseluruh tebal bibir

Pertama dilakukan pada segmen medialPertama dilakukan pada segmen medial

Setelah selesai bagian medial baru dilanjutkan ke Setelah selesai bagian medial baru dilanjutkan ke

segmen lateralsegmen lateral

Page 29: T.O Cleft Lip and Palate

Musculus vermilion segmen lateral di daerah Musculus vermilion segmen lateral di daerah

celah setelah dilakukan eksisi lapisan kulitnya celah setelah dilakukan eksisi lapisan kulitnya

dipakai sebagai flap (flap Djo) yang disisipkan dipakai sebagai flap (flap Djo) yang disisipkan

ke subkutannya segmen medial untuk ke subkutannya segmen medial untuk

membentuk vermilion yang berketebalan normalmembentuk vermilion yang berketebalan normal

Mukosa di segmen medial digunting 0,5-1 cm di Mukosa di segmen medial digunting 0,5-1 cm di

atas dan sejajar dengan lekukan mukosa atas dan sejajar dengan lekukan mukosa

alveolusalveolus

Page 30: T.O Cleft Lip and Palate

Bibir sampai dengan lapisan otot dibebaskan dari Bibir sampai dengan lapisan otot dibebaskan dari

mukosa alveolus dan periosteum di bawahnya sampai mukosa alveolus dan periosteum di bawahnya sampai

ke dalam hidung sehingga bibir dengan mudah bergeser ke dalam hidung sehingga bibir dengan mudah bergeser

ke lateralke lateral

Dilakukan penilaian terhadap panjang insisi garis CE bila Dilakukan penilaian terhadap panjang insisi garis CE bila

belum cukup, maka garis CE dapat diperpanjang tapi belum cukup, maka garis CE dapat diperpanjang tapi

tidak boleh melewati garis BO. Bila masih kurang turun, tidak boleh melewati garis BO. Bila masih kurang turun,

insisi diarahkan kembali ke arah vermilion (back cut insisi diarahkan kembali ke arah vermilion (back cut

incision sedemikian rupa sampai titik C turun setinggi incision sedemikian rupa sampai titik C turun setinggi

titik Btitik B

Page 31: T.O Cleft Lip and Palate

Dari segmen lateral dibuat irisan melalui garis GF Dari segmen lateral dibuat irisan melalui garis GF

dan GH. Garis FG diteruskan sampai ke dalam dan GH. Garis FG diteruskan sampai ke dalam

hidung sampai pertautannya dengan tulanghidung sampai pertautannya dengan tulang

Flap lateral vermilion (flap Djo) di daerah segmen Flap lateral vermilion (flap Djo) di daerah segmen

lateral dibiarkan tetap menggantung dengan lateral dibiarkan tetap menggantung dengan

panjang flap ini kira-kira sepanjang titik BC lalu panjang flap ini kira-kira sepanjang titik BC lalu

flap ini dieksisi kulit vermilionflap ini dieksisi kulit vermilion

Page 32: T.O Cleft Lip and Palate
Page 33: T.O Cleft Lip and Palate

Mukosa oral digunting 1 cm di atas batas bibir/ Mukosa oral digunting 1 cm di atas batas bibir/ gusi dan diteruskan ke lateral secukupnya dan gusi dan diteruskan ke lateral secukupnya dan dilakukan pembebasan otot di atas periosteum dilakukan pembebasan otot di atas periosteum dari alveolus sehingga otot orbicularis oris dari alveolus sehingga otot orbicularis oris segmen lateral dapat dengan mudah digerakkan segmen lateral dapat dengan mudah digerakkan ke medialke medial

Apabila dalam usaha mempertemukan titik GApabila dalam usaha mempertemukan titik G11 dan titik P serta penjahitan vestibulum nasi dan titik P serta penjahitan vestibulum nasi setelah suatu undermining mengalami kesukaran setelah suatu undermining mengalami kesukaran maka pada garis perpanjangan FG sekitar 1 cm maka pada garis perpanjangan FG sekitar 1 cm ke dalam hidung dilakukan pengguntingan secara ke dalam hidung dilakukan pengguntingan secara tegak lurus terhadap perpanjangan FG tadi tegak lurus terhadap perpanjangan FG tadi sedemikian rupa sehingga garis perpanjangan sedemikian rupa sehingga garis perpanjangan FG menjadi lebih panjang dan titik GFG menjadi lebih panjang dan titik G11 mudah mudah digerakkan untuk mencapai titik Pdigerakkan untuk mencapai titik P

Page 34: T.O Cleft Lip and Palate

Flap lateral (FGH) dimasukkan menuju titik Flap lateral (FGH) dimasukkan menuju titik

E dan flap medial/flap C (ECP) E dan flap medial/flap C (ECP)

dimasukkan menuju titik Hdimasukkan menuju titik H

Page 35: T.O Cleft Lip and Palate
Page 36: T.O Cleft Lip and Palate
Page 37: T.O Cleft Lip and Palate

PenjahitanPenjahitan Mukosa di daerah celah yang digunakan sebagai Mukosa di daerah celah yang digunakan sebagai

dasar bibir dijahit dengan plain cat gut dengan dasar bibir dijahit dengan plain cat gut dengan

simpul luarsimpul luar

Vestibulum nasi dijahit dengan plain cat gutVestibulum nasi dijahit dengan plain cat gut

Otot dijahit dengan plain cat gut dimulai dari titik GE Otot dijahit dengan plain cat gut dimulai dari titik GE

menuju vermilion di bawah titik CF, cukup 3 jahitanmenuju vermilion di bawah titik CF, cukup 3 jahitan

Otot pada ujung flap C dijahit ke lateral (H)Otot pada ujung flap C dijahit ke lateral (H)

Page 38: T.O Cleft Lip and Palate

Penjahitan kulit di mulai pada titik CF dengan Penjahitan kulit di mulai pada titik CF dengan

polypropylene 6-0. Dilakukan undermining polypropylene 6-0. Dilakukan undermining

vermillion di daerah BC di tempat yang tipis saja.vermillion di daerah BC di tempat yang tipis saja.

Flap Djo dijahit ke otot dengan plain cat gut 4.0 Flap Djo dijahit ke otot dengan plain cat gut 4.0

atau polypropylene 6.0atau polypropylene 6.0

Kulit sampai dengan seluruh vermillion dijahit Kulit sampai dengan seluruh vermillion dijahit

dengan polypropylene 6.0dengan polypropylene 6.0

Mukosa oral dijahit dengan plain cat gut 4.0Mukosa oral dijahit dengan plain cat gut 4.0

Page 39: T.O Cleft Lip and Palate

Pertemuan FlapPertemuan Flap

Page 40: T.O Cleft Lip and Palate
Page 41: T.O Cleft Lip and Palate

PerawatanPerawatan Jahitan diolesi dengan krim antibiotikaJahitan diolesi dengan krim antibiotika

Antibiotika diberikan selama 3 hariAntibiotika diberikan selama 3 hari

Rawat luka 2-3 kali sehari, luka dibersihkan dengan Na Rawat luka 2-3 kali sehari, luka dibersihkan dengan Na

Cl 0,9% kemudian diolesi dengan krim antibiotika lagiCl 0,9% kemudian diolesi dengan krim antibiotika lagi

Jahitan diangkat pada hari ke 5, (pada anak dengan Jahitan diangkat pada hari ke 5, (pada anak dengan

narkose).narkose).

Pada anak minum dengan sendok selama 2 minggu, Pada anak minum dengan sendok selama 2 minggu,

setelah itu boleh dengan dotsetelah itu boleh dengan dot

Page 42: T.O Cleft Lip and Palate

Komplikasi OperasiKomplikasi Operasi

PerdarahanPerdarahan

Terbukanya luka yang dijahitTerbukanya luka yang dijahit

Terjadinya fistulaTerjadinya fistula

Bicara tidak sempurnaBicara tidak sempurna

Page 43: T.O Cleft Lip and Palate

Terima kasihTerima kasih