14001-6-252043015673
DESCRIPTION
bhbiyubuibTRANSCRIPT
MODUL PERKULIAHAN
FISIKA 1
OSILASI
Fakultas Program Studi Tatap Muka Kode MK Disusun Oleh
TEKNIK TEKNIK ELEKTRO
06MK14001 IRADATH ST.MBA
Abstract KompetensiMahasiswa dapat memahamiTentang Osilasi harmonik sederhana
1.Mahasiswa dapat memahami tentang Persamaan matematik osilasi harmonik sederhana2.Mahasiswa dapat mengerti besaran besaran Osilasi : amplitude , frekuensi, fasa awal
MODUL VI : MK FISIKA 1 : OSILASI
DOSEN : IRADATH ST. MBA
Osilasi adalah variasi periodik – umumnya terhadap waktu – dari suatu hasil pengukuran,
contohnya pada ayunan bandul. Istilah vibrasi sering digunakan sebagai sinonim osilasi,
walaupun sebenarnya vibrasi merujuk pada jenis spesifik osilasi, yaitu osilasi mekanis.
Osilasi adalah gerak bolak-balik benda di sekitar suatu titik setimbang dengan lintasan yang
sama secara periodik (berulang dalam rentang waktu yang sama). Osilasi disebut juga
sebagai gerak harmonik (selaras). Osilasi tidak hanya terjadi pada suatu sistem fisik, tapi
bisa juga pada sistem biologi dan bahkan dalam masyarakat. Osilasi terbagi menjadi 2 yaitu
osilasi harmonis sederhana dan osilasi harmonis kompleks.
Osilasi terjadi bila sebuah sistem diganggu dari posisi kesetimbangannya.
_ Karakteristik gerak osilasi yang paling dikenal adalah gerak tersebut bersifat periodik, yaitu
berulang-ulang.
_ Contoh : perahu kecil yang berayun turun naik, bandul jam yang berayun ke kiri dan ke
kanan, senar gitar yang bergetar, dll
_ Gerak gelombang berhubungan erat dengan gerak osilasi.
_ Contoh : gelombang bunyi dihasilkan oleh getaran (seperti senar gitar), getaran selaput
gendang, dll.
Contoh osilasi: – osilasi medan listrik pada perangakat radio dan televisi
- bandul jam yang bergerak ke kiri dan ke kanan
- senar gitar yang yang bergetar
- osilasi molekul udara dalam gelombang bunyi
- osilasi medan listrik dan medan magnet dalam gelombang elektromagnetik
‘13 2
FISIKA 1 Pusat Bahan Ajar dan eLearning
IRADATH ST.MBA http://www.mercubuana.ac.id
Osilasi Harmonis Sederhana
Benda yang mengalami gaya yang sebanding dengan posisinya dari kesetimbangan (gaya
Hooke) akan bergerak harmonis sederhana. bentuk fungsinya seperti fungsi sinus dan
kosinus.
Beban Massa pada Pegas
_ Salah satu gerak osilasi yang sangat lazim dan sangat penting adalah gerak harmonis
sederhana.
_ Apabila sebuah benda disimpangkan dari kedudukan setimbangnya, gerak harmonik akan
terjadi jika ada gaya pemulih yang sebanding dengan simpangannya dan simpangan
tersebut kecil.
_ Suatu sistem yang menunjukkan gejala harmonik sederhana adalah sebuah benda yang
tertambat pada sebuah pegas. Pada keadaan setimbang, pegas tidak mengerjakan gaya
pada benda. Apabila benda disimpangkan sejauh x dari setimbang, pegas mengerjakan
gaya –kx.
Perhatikan kembali sistem benda pegas! Gaya pemulih yang bekerja pada benda adalah
F = - kx, tanda – timbul karena gaya pegas berlawanan arah dengan simpangan.
Gabungkan gaya tersebut dengan hukum kedua Newton, kita mendapatkan :
Percepatan berbanding lurus dan arahnya berlawanan dengan simpangan. Hal ini
merupakan karakteristik umum gerak harmonik sederhana dan bahkan dapat digunakan
untuk mengidentifikasi sistem-sistem yang dapat menunjukkan gejala gerak harmonik
sederhana.
‘13 3
FISIKA 1 Pusat Bahan Ajar dan eLearning
IRADATH ST.MBA http://www.mercubuana.ac.id
Solusi persamaan di atas yang berbentuk osilasi harmonik sederhana adalah
X = A sin(ωt + θ) atau X = A cos(ωt + θ) Di mana :
A ≡ simpangan maksimum = amplitudo, ω=frekuensi sudut, θ = fasa awal,
(ωt + θ) = fasa, ω = 2pf = 2p/T, T = waktu yang diperlukan suatu benda untuk melakukan
satu osilasi.
Fasa awal θ bergantung pada kapan kita memilih t = 0.
Satuan A sama dengan X yaitu meter, satuan fasa (ωt + θ) adalah radian
Satuan f adalah Hz (s-1) dan satuan T adalah s (detik).
Misalkan persamaan simpangan OHS adalah X = A sin(ωt + θ), substitusikan
persamaan ini ke dalam persamaan diferensial OHS diperoleh :
ω2 = k/m.
Dalam menyelesaikan persoalan OHS secara umum kita harus mencari terlebih dahulu 3
besaran yaitu A, ω, dan θ. Setelah ke-3nya diketahui maka kita mengetahui persamaan
posisi untuk osilasi, kemudian dengan cara mendeferensiasi x terhadap t kita memperoleh
kecepatan dan percepatan osilasi
Energi :
_ Bila sebuah benda berosilasi pada sebuah pegas, energy kinetik benda dan energy
potensial sistem benda-pegas berubah terhadap waktu.
_ Energi total (jumlah energi kinetik dan energi potensial) konstan.
_ Energi potensial sebuah pegas dengan konstanta k yang teregang sejauh x adalah
U = ½ kx2.
_ Energi kinetik benda (m) yang bergerak dengan laju v adalah K = ½ mv2.
_ Energi total = ½ kx2 +½ mv2 =½ kA2.
_ Persamaan energi total memberikan sifat umum yang dimiliki OHS yaitu berbanding lurus
dengan kuadrat amplitudo..
‘13 4
FISIKA 1 Pusat Bahan Ajar dan eLearning
IRADATH ST.MBA http://www.mercubuana.ac.id
Bagaimana energi pada saat pegas tersimpangkan sejauh x?
E = ½ mv2 + ½ kx2
Benda pada pegas vertical :
BANDUL SEDERHANA :
Perhatikan sebuah bandul bermassa m yang digantungkan pada ujung tali sepanjang L,
massa tali di abaikan dan tegangan tali T. Benda berayun ke kiri dan ke kanan mengikuti
busur lingkaran berjari-jari L. Benda setimbang dalam arah radial T = mgcosθ.
Dalam arah tangensial bekerja gaya mgsinθ, gaya ini selalu berlawanan arah dengan arah
perubahan θ. :
‘13 5
FISIKA 1 Pusat Bahan Ajar dan eLearning
IRADATH ST.MBA http://www.mercubuana.ac.id
Sebuah sistem benda pegas disimpangkan sejauh A dari posisi setimbangnya, kemudiandilepaskan. Pada keadaan ini benda dalam keadaan diam dan pegas memiliki energi potensial sebesar ½ kA2.
Saat benda mencapai titik setimbang energi potensial pegas nol. Dan benda bergerak dengan laju maksimum vmaks, energikinetik benda ½ mVmaks 2.
Perhatikan sebuah pegas yang tergantung
secara vertikal! Pada ujung pegas
digantung benda bermassa m sehingga
pegas teregang sepanjang yo, sistem
setimbang. Dalam hal ini
kyo = mg atau yo = mg/k.
Benda disimpangkan sejauh y’ dari posisi
setimbang kemudian dilepaskan!
Jadi –mgsinθ = ma = m d2s/dt2, di mana s = Lθ.
–mgsinθ = m Ld2θ/dt2 ®d2θ/dt2 = –(g/L)sinθ
Perhatikan persamaan d2θ/dt2 = –(g/L)sinθ, untuk sudut kecil sinθ ≈ θ. Diperoleh
d2θ/dt2 = –(g/L)θ, ini adalah persamaan getaran harmonik dengan ω2 = (g/L).
BANDUL FISIS :
Perhatikan sebuah benda tegar dengan massa m! Benda dapat berputar pada titik O.
Jarak titik O ke pusat massa adalah r. Momen inersia benda adalah I
Perhatikan gaya berat yang bekerja pada pusat massa!
Gaya dapat diuraikan menjadi 2 komponen
Gaya yang menyebabkan benda berayun pada pusat
massa adalah :
Hukum Newton . Untuk sudut kecil sinθ ≈ θ.
d2θ/dt2 =− (mgr/I)θ, ini adalah persamaan getaran harmonik dengan ω2 = (mgr/I)
‘13 6
FISIKA 1 Pusat Bahan Ajar dan eLearning
IRADATH ST.MBA http://www.mercubuana.ac.id
BANDUL PUNTIR :
Gambar di BAWAH memperlihatkan sebuah bandul puntir, yang terdiri dari benda yang
digantung dengan kawat yang disangkutkan pada titik tetap. Bila dipuntir hingga sudut F,
kawat akan mengerjakan sebuah torka (momen gaya) pemulih
sebanding dengan adalah konstanta puntir.
Jika I adalah momen inersia benda terhadap sumbu putar sepanjang kawat, hukum Newton
untuk gerak rotasi memberikan :
Persamaan di atas adalah osilasi harmonis sederhana dengan ω2 = (/I)
Osilasi Teredam :
Pada semua gerak osilasi yang sebenarnya,energi mekanik terdisipasi
karena adanya suatu gaya gesekan.
Bila dibiarkan, sebuah pegas atau bandul akhirnya berhenti berosilasi.
Bila energi mekanik gerak osilasi berkurang berkurang terhadap waktu,
gerak dikatakan teredam.
Grafik simpangan terhadap waktu untuk osilator yang teredam sedikit. Gerak hampir berupa
osilasi harmonic sederhana dengan amplitudo berkurang secara lambat terhadap waktu
‘13 7
FISIKA 1 Pusat Bahan Ajar dan eLearning
IRADATH ST.MBA http://www.mercubuana.ac.id
Osilasi benda teredam karena pengaduk yang terendam dalam cairan. Laju kehilangan
energi dapat bervariasi dengan mengubah ukuran pengaduk atau kekentalan
cairan. Meskipun analisis terinci gaya teredam untuk system ini cukup rumit, kita sering
dapat menyajikan gaya seperti itu dengan suatu persamaan empirik yang bersesuaian
dengan hasil eksperimen dan pengolahan matematisnya relative sederhana.
‘13 8
FISIKA 1 Pusat Bahan Ajar dan eLearning
IRADATH ST.MBA http://www.mercubuana.ac.id
Latihan Soal 1 Osilasi
1. Sebuah partikel yang sedang bergerak sepanjang sumbu x dalam gerak harmonis
sederhana beralih dari posisi setimbangnya, pada saat t = 0, dan bergerak ke
kanan. Amplitudo gerakannya adalah 2,00 cm, dan frekuensi 1,50 Hz.
(a) Tunjukkanlah bahwa posisi partikel dinyatakan sebagai x =(2,00cm)sin(3,00π t)
Tentukanlah:
(b) kelajuan maksimum dan kapan (t >0) pertama kali partikel mempunyai kelajuan
maksimum tersebut,
(c) percepatan maksimum dan waktu (t>0) mula-mula partikel mempunyai
persepatan maksimum tersebut, dan
(d) jarak total yang ditempuh antara t = 0 dan t = 1,00 detik.
2. Sebuah osilator harmonik sederhana membutuhkan waktu 12,0 detik untuk
melakukan 5 getaran lengkap. Carilah:
(a) periode gerakannya,
(b) frekuensi dalam satuan Hertz, dan
(c) frekuensi angular dalam radian per detik.
3. Sebuah balok 200 gram dihubungkan dengan pegas dan mengalami gerakan
harmonik sederhana dengan periode 0,250 detik. Jika energi total sistem adalah 2,00
J, tentukanlah:
(a) konstanta gaya dari pegas, dan
(b) amplitudo gerakan.
4. Amplitudo sebuah benda yang bergerak harmonis sederhana adalah 3,00 cm.
Dimanakah posisi ketika kelajuan benda itu sama dengan setengah kelajuan
maksimumnya?
‘13 9
FISIKA 1 Pusat Bahan Ajar dan eLearning
IRADATH ST.MBA http://www.mercubuana.ac.id
‘13 10
FISIKA 1 Pusat Bahan Ajar dan eLearning
IRADATH ST.MBA http://www.mercubuana.ac.id