14. laparatomi

7/24/2019 14. LAPARATOMI

1/15

LAPARATOMI


2/15

DEFINISI

Laparotomi


3/15

INDIKASI

Tindakan laparotomi bisa dipertimbangkanatas indikasi: Apendisitis, hernia, kistaovarium, kanker serviks, kanker ovarium,kanker tuba fallopi, kanker uterus, kankerhati, kanker lambung, kanker kolon, kankerkandung kemih, kehamilan ektopik, miomauteri, dan pancreatitis. Pada anak indikasioperasi lapatomi adalah luka tajam/tembusabdomen,trauma tumpul abdomen denganinternal bleeding,peritonitis umum,obstruksiusus,tumor intra abdomen,atresia intestinal.


4/15

Jenis-jenis operasi laparotomi :

AdrenalektomiAppendektomiGastrektomiisterektomi!olektomi


5/15

Jenis-jenis operasilaparotomi :

"efrektomiPankreatektomiProstatektomi#eksio#istektomi


6/15


7/15

Infesi


8/15

TEKNIK OPERASI

&risan dapat transversal supra umbilical/infra umbilikal incisions.

Insisi mi!linekhusus untuk trauma dengan shock hipovolemidengan mempertimbangkan accessibilit( dan e)tensibilit(.

*ilanjutkan irisan di subkutis sampai tampak fascia.

+ascia diiris secukupn(a dilanjutkan pemotongan fasciadengan gunting jaringan sampai tampak mm. rectus abdominis splitting pada otot tersebut- lemak preperitoneal disisihkansampai terlihat peritoneum parietale.

Peritoneum di buka dengan gunting kemudian denganperlindungan tangan operator peritoneum dibuka sepanjang

irisan. Pada kedua tepi luka dipasang hak untuk memperluas akses ke

rongga abdomen dilanjutkan dengan tindakan sesuai temuanoperasi.


9/15

T!"&! $PA#&

Penutupan luka operasi dimulai dengan menjahit peritoneum dengancatgut plain secara continous0 locking, kemudian kedua otot rectusabdominis di jahit dengan catgut plain secara simple interrupted.

+ascia dijahit dengan vicr(l secara continous0locking- kemudian lemaksubkutis dijahit dengan catgut plain simple interrupted.

!ulit dijahit dengan vicr(l secara subcuticuler jika operasi nonkontaminasi,tetapi jika kontaminasi dengan mono1lament non absorbable atau silksecara simple interrupted.

"nt# teni #pper trans$erse in%isionsdilakukan irisan 2 jari disuperior umbilicus transversal, diperdalam sampai lemak subkutis hinggatampak fascia- dilakukan irisan pada fascia.

$tot rectus abdominis dan otot obli3us e)ternus, internus dan transversus

abdominis dipotong dengan electrocauter (ang juga berguna untukmengendalikan perdarahan.

Peritoneum parietale di buka dengan gunting jaringan, kemudian denganperlindungan tangan operator peritoneum dibuka sepanjang irisan.

Ligamentum teres hepatis dipotong dan di ligasi dengan silk.

!edua sisi luka operasi dipasang hak dan dilakukan tindakan sesuai

temuan operasi.


10/15

T!"&! $PA#&

Penutupan luka operasi dimulai dengan menjahit peritoneum dengancatgut plain secara continous0 locking, kemudian jaringan ototabdominis di jahit dengan catgut plain/vicr(l secara simple.

Penjahitan lemak subcutis dengan catgut plain secara simple intrupted

!ulit dijahit dengan vicr(l secara subcuticuler jika operasi

nonkontaminasi, tetapi jika kontaminasi dengan mono1lament nonabsorbable atau silk secara simple interrupted.

"nt# te&ni lo'er trans$erse in%isionsdilakukan irisan 2 jari diinferior umbilicus transversal atau interspina, diperdalam sampai lemaksubkutis hingga tampak fascia- dilakukan irisan pada fascia.

$tot rectus abdominis dan otot obli3us e)ternus, internus dan

transversus abdominis dipotong dengan electrocauter (ang jugaberguna untuk mengendalikan perdarahan.

Peritoneum parietale di buka dengan gunting jaringan, kemudian denganperlindungan tangan operator peritoneum dibuka sepanjang irisan.

4rachus dipotong dan di ligasi dengan silk.


11/15

T!"&! $PA#&

!edua sisi luka operasi dipasang hak dan dilakukantindakan sesuai temuan operasi.

Penutupan luka operasi dimulai dengan menjahitperitoneum dengan catgut plain secara continous0

locking, kemudian jaringan otot abdominis di jahitdengan catgut plain/vicr(l secara simple.

Penjahitan lemak subcutis dengan catgut plainsecara simple intrupted

!ulit dijahit dengan vicr(l secara subcuticuler jikaoperasi nonkontaminasi, tetapi jika kontaminasidengan mono1lament non absorbable atau silksecara simple interrupted


12/15

KOMPLIKASI OPERASI

!omplikasi dini


13/15

PERA(ATAN PAS)A *EDA+

Pasca bedah penderita dira5at dengan


14/15

FOLLO( "P

Penderita pasca laparotomi di monitor:

keadaan umum

A67*/vital sign Tanda0tanda perdarahan

intraperitoneal

Tanda0tanda peritonitis generalisata Tanda0tanda obstruksi usus

Follow uphasil patologi anatomi


15/15

TERIMA KASI+

14. laparatomi

Documents