1379.pdf
TRANSCRIPT
![Page 1: 1379.pdf](https://reader034.vdokumen.com/reader034/viewer/2022042423/577c7fd81a28abe054a64fb7/html5/thumbnails/1.jpg)
LAPORAN AKHIR PROGRAM P2M DIPA UNDIKSHA
PELATIHAN PENGEMBANGAN MATERI-MATERI PENUNJANG
PEMBELAJARAN BAHASA INGGRIS SD SE-KECAMATAN BULELENG
Oleh: I.G.A. Lokita Purnamika Utami, SPd., M.Pd (Ketua)
NIDN: 0002048301
Nyoman Karina Wedhanti, S.Pd., M.Pd Anggota)
NIDN: 0021048202
Luh Putu Putrini Mahadewi, S.Pd., M.S (Anggota)
NIDN: 0010098201
Dibiayai dari Daftar Isian Pelaksanaan Anggaran (DIPA) Universitas Pendidikan Ganesha
SPK No. 023.04.2.552581/2013 revisi 2 tanggal 01 mei 2013
JURUSAN PENDIDIKAN BAHASA INGGRIS FAKULTAS BAHASA DAN SENI
UNIVERSITAS PENDIDIKAN GANESHA TAHUN 2013
![Page 2: 1379.pdf](https://reader034.vdokumen.com/reader034/viewer/2022042423/577c7fd81a28abe054a64fb7/html5/thumbnails/2.jpg)
HALAMAN PENGESAHAN
1. Judul : Pelatihan Pengembangan Materi-Materi Penunjang Pembelajaran Bahasa Inggris Sd
Se-Kecamatan Buleleng 2. Ketua Pelaksana a. Nama Lengkap : I.G.A. Lokita Purnamika Utami, S.Pd., M.Pd b. Jenis Kelamin : Perempuan c. NIP : 198304022006042001 d. Disiplin Ilmu : Pendidikan Bahasa Inggris e. Pangkat/Golongan : Penata Muda Tk I/ IIIB f. Jabatan : Lektor g. Fakultas/Jurusan : Fakultas Bahasa dan Seni/ Pendidikan Bahasa Inggris h. Alamat : Jalan A. Yani no 67 Singaraja i. Telp/Faks/E-mail : 0362 - 21541 j. Alamat Rumah : Jalan Pulau Obi Gang Purnajiwa no 12 k. Telp/Faks/E-mail : 085737677237/-/ [email protected] 3. Jumlah Anggota Pelaksana : 2 orang 4. Lokasi Kegiatan a. Nama Desa :- b. Kecamatan : Buleleng c. Kabupaten/Kota : Buleleng/ Singaraja d. Propinsi : Bali 5. Jumlah biaya kegiatan : Rp 7.500.000 6. Lama Kegiatan : 8 (bulan)
Singaraja, 2 November 2013 Mengetahui Dekan Fakultas Bahasa dan Seni, Ketua Pelaksana, Prof. Dr. Putu Kerti Nitiasih, M.A I.G.A. Lokita Purnamika U, S.Pd., M.Pd NIP. 196206261986032002 NIP. 198304022006042001
Mengetahui Ketua LPM Undiksha
Prof. Dr. Ketut Suma, MS NIP. 195901011984031003
i
![Page 3: 1379.pdf](https://reader034.vdokumen.com/reader034/viewer/2022042423/577c7fd81a28abe054a64fb7/html5/thumbnails/3.jpg)
KATA PENGANTAR
Puji syukur kami panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa, bahwa berkat rahmatNyalah
laporan pengabdian pada masyarakat yang berjudul Pelatihan Pengembangan Materi-Materi
Penunjang Pembelajaran Bahasa Inggris Sd Se-Kecamatan Buleleng selesai tepat pada
waktunya.
Kepercayaan yang diberikan kepada kami selaku panitia pelaksana merupakan suatu
kehormatan yang sangat besar dan sebagai bukti tidak menyalahgunakan kepercayaan itu
merupakan suatu keharusan bagi kami untuk melaporkan kegiatan Pengabdian Pada Masyarakat:
Pelatihan Pengembangan Materi Penunjang Bahasa Inggris Tingkat SD Se-Kecamatan Buleleng
pada tahun 2013.
Kami menyadari bahwa pelaksanaan kegiatan ini masih jauh dari kesempurnaan, banyak
kesalahan dan kekurangan baik sifatnya teknis maupun non-teknis yang perlu diperbaiki untuk
kegiatan serupa mendatang. Untuk itu kami mengharapkan saran dan masukan dari berbagai
pihak yang sifatnya membangun sehingga laporan ini menjadi sempurna.
Pada kesempatan ini pula kami atas nama tim pelaksana mengucapkan terima kasih
kepada seluruh pihak yang telah membantu kelancaran dan kesuksesan pelaksanaan kegiatan ini:
1. Bapak Ketua LPM Undiksha dan staf yang telah memberikan arahan dan petunjuk
teknis pelaksanaan program P2M ini 2. Ibu Putrini Mahadewi, M.S dan Ibu Nyoman Karina Wedhanti, MPd. Selaku
narasumber pelatihan ini 3. Ketua UPP kecamatan Buleleng yang telah memfasilitasi pelaksanaan P2M ini 4. Guru-guru SD se-Kecamatan Buleleng yang telah berpartisipasi pada pelaksanaan
P2M ini Kami tim pelaksana berharap semoga tujuan baik dari pelaksanaan P2M ini bisa tercapai
dan mampu memberikan manfaat bagi khalayak sasaran yag dituju. Demikianlah kata pengantar
ini kami sampaikan semoga kedepannya Undiksha terus mampu berkontribusi pada kemajuan
ilmu pengetahuan. Undiksha jaya!
Singaraja, 2 November 2013
Tim Pelaksana P2M
ii
![Page 4: 1379.pdf](https://reader034.vdokumen.com/reader034/viewer/2022042423/577c7fd81a28abe054a64fb7/html5/thumbnails/4.jpg)
DAFTAR ISI Cover
Halaman pengesahan i
Kata Pengantar ii
Daftar Isi iii
Daftar Gambar iv
Pendahuluan 1
Metode Pelaksanaan 3
Hasil dan Pembahasan 7
Kesimpulan dan saran-saran 23
Lampiran-Lampiran:
a) Surat keterangan dari UPP
b) Lembar Monitoring dari LPM
c) Daftar Hadir
d) Daftar penerima transport
e) Berkas SPJ Keuangan
f) Dokumentasi Kegiatan
iii
![Page 5: 1379.pdf](https://reader034.vdokumen.com/reader034/viewer/2022042423/577c7fd81a28abe054a64fb7/html5/thumbnails/5.jpg)
DAFTAR GAMBAR Gambar1 : colouring picture 1 7
Gambar 2: Colouring picture 2 8
Gambar 3: Teka-teki silang parts of the body 8
Gambar 4: contoh draft lagu karya peserta 10
Gambar 5: draft teka-teki silang buatan peserta 11
Gambar 6: kata-kata kunci dari teka-teki silang diatas 11
Gambar 7: permainan ular tangga buata peserta 12
Gambar 8: membuka situs google 15 Gambar 9: memanfaatkan gambar untuk mencari gambar yang dibutuhkan dalam mengembangkan materi penunjang 15 Gambar 10: Menyimpan gambar 16 Gambar 11: Menyimpan gambar yang telah dipilih 16 Gambar 12: belajar mendownload video, langkah #1 17 Gambar 13: belajar mendownload video, langkah #2 18 Gambar 14: belajar mendownload video, langkah #3 18 Gambar 15: belajar mendownload video, langkah #4 19 Gambar 16: belajar mendownload video, langkah #5 19 Gambar 17: belajar mendownload video, langkah #6 20 Gambar 18: belajar mengaplikaskan gambar dan suara pada PPT 20 Gambar 19: peserta memanfaatkan hasil unduhan audio dalam PPT 21 Gambar 20: Memanfaatkan hasil unduhan gambar dalam ppt 21 Gambar 21: Peserta Mengaplikasikan ketrampilan membuat desain PPT dengan bentuk dan warna 22
iv
![Page 6: 1379.pdf](https://reader034.vdokumen.com/reader034/viewer/2022042423/577c7fd81a28abe054a64fb7/html5/thumbnails/6.jpg)
I. PENDAHULUAN
Di era globalisasi ini, kemampuan seseorang dalam berbahasa Inggris sangat dibutuhkan untuk
bisa mengakses informasi dan pengetahuan pada literature berbahasa Inggris. Selain itu, kemampuan
berbahasa Inggris sangat bermanfaat agar bisa berinteraksi dan berkomunikasi dengan orang asing.
Kebutuhan untuk mampu berbahasa Inggris tidak lepas dari dampak bahwa Bahasa Inggris merupakan
bahasa Internasional yang memungkinkan untuk berkomunikasi dengan masyarakat seluruh dunia.
Hal diatas merupakan salah satu pertimbangan pemerintah untuk memasukkan Bahasa Inggris
pada kurikulum sekolah dasar sebagai salah satu bidang studi yang wajib diberikan. Pengenalan Bahasa
asing, menurut banyak ahli bahasa memang lebih baik dilakukan sedini mungkin. Kemampuan anak-anak
untuk menyerap bahasa secara natural sangat mendukung kesuksesan pembelajaran bahasa asing.
Pertimbangan ini pulalah merupakan salah satu faktor untuk memperkenalkan Bahasa Inggris mulai
Sekolah Dasar.
Teknik pembelajaran bahasa Inggris sebagai bahasa asing pada anak-anak, tentunya berbeda
dengan teknik yang diterapkan pada anak-anak yang merupakan penutur Bahasa Inggris. Hal ini perlu
dicermati mengingat berbagai faktor eksternal yang mendukung kesuksesan pembelajaran Bahasa Inggris.
Anak-anak penutur bahasa Inggris mendapatkan keuntungan yang sangat besar dari lingkungan
yang banyak mengekspos penggunaan Bahasa Inggris secara alami. Pengalaman mereka dalam
berkomunikasi secara alami dengan Bahasa Inggris, memudahkan mereka menambah kosakata serta
pemahaman tentang bagaimana kosakata tertentu digunakan secara kontekstual. Sehingga, guru-guru
Bahasa Inggris disekolah tidak perlu berusaha keras untuk memperkenalkan kosakata pada anak-anak
tersebut.
Berbeda halnya dengan anak-anak yang mempelajari Bahasa Inggris sebagai bahasa asing.
Lingkungan disekeliling mereka tidak menyediakan kesempatan untuk mereka bisa berkomunikasi secara
alami dalam Bahasa Inggris. Hal ini disebabkan karena tidak semua orang disekitar mereka –orang tua,
teman bermain, tetangga, saudara- mampu berbahasa Inggris. Anak-anak tersebut berjuang keras untuk
menghafalkan dan mengingat berbagai kosakata baru yang mereka dapatkan disekolah. Hal diatas
merupakan tantangan bagi guru-guru Bahasa Inggris di sekolah dasar untuk mengajarkan Bahasa Inggris.
Dalam mengajar guru harus mempertimbangkan karakteristik peserta didik agar bisa mengajar
dengan sukses. Pbegitu pula, dalam pengajaran bahasa Inggris yang diterapkan disekolah dasar, guru
haruslah mempertimbangkan karakteristik dari anak-anak. Teknik mengajar anak-anak dan teknik
![Page 7: 1379.pdf](https://reader034.vdokumen.com/reader034/viewer/2022042423/577c7fd81a28abe054a64fb7/html5/thumbnails/7.jpg)
mengajar orang dewasa sangatlah berbeda. Hal ini disebabkan karen dua golongan tersebut memiliki
karakteristik yang berbeda.
Secara alami Anak-anak mempelajari sesuatu tanpa benar-benar menyadari bahwa mereka
belajar. Anak-anak belajar dari bermain, dari lingkungan, dari berbagai aktivitas yang difasilitasi oleh
guru mereka. Oleh karena itu, guru-guru sekolah dasar tidak bisa mengajar anak-anak seperti mengajar
orang dewasa. Terlebih lagi pada pengajaran Bahasa Inggris yang merupakan bahasa asing.
Guru-guru bahasa Inggris disekolah dasar haruslah menerapkan pembelajaran inovatif dikelas.
Menurut Noor (2001) perubahan kurikulum Bahasa Inggris bertujuan untuk meningkatkan kemampuan
siswa dalam mempraktikkan Bahasa Inggris. Guru sebagai sumber inovasi pendidikan memegang peranan
yang tidak bisa diabaikan, baik kemampuan menguasai materi yang akan diajarkan maupun mengenai
metodologi mengajarnya. Untuk itu, setiap ada inovasi baru dalam pendidikan, maka yang perlu
mengetahui lebih dahulu adalah guru.
Dengan demikian guru seharusnya mampu berinovasi dalam mendukung proses pembelajaran
siswa. Guru perlu persiapan tentang desain pembelajaran seperti mengumpulkan materi-materi penunjang
pembelajaran dan media yang akan digunakan dikelas, memikirkan tahap-tahap pembelajaran dan
mendesain aktivitas selama pembelajaran yang dapat mencapai tujuan pembelajaran.
Akan tetapi, tidak semua guru-guru sekolah dasar memiliki kemampuan profesional seperti yang
disebutkan diatas. Ketidakmampuan ini dilandasi oleh beberapa hal. Menurut Utami (2008) dalam
penelitiannya tentang Profil Penggunaan Model Pembelajaran Inovatif dalam proses Pembelajaran Bahasa
Inggris oleh guru-guru sekolah dasar di Kota Singaraja yang menemukan bahwa mereka tidak mampu
menerapkan model pembelajaran inovatif karena tidak memiliki waktu yang cukup dalam mempersiapkan
materi-materi penunjang selain yang ada di LKS, kurangnya fasilitas, serta belum mampu menyiapkan
media pendukung. Mereka cenderung untuk mengajar Bahasa inggris dengan mengerjakan buku LKS
Bahasa Inggris yang telah disediakan tanpa mengkombinasikannya dengan materi-materi penunjang
lainnya. Sehingga yang terjadi adalah Guru-guru cenderung memfokuskan pelajaran berdasarkan buku
LKS yang memiliki materi-materi yang terbatas.
Pengajaran bahasa inggris yang hanya mengandalkan LKS saja menyebabkan para siswa kurang
termotivasi untuk belajar bahasa Inggris. Bahkan yang terjadi adalah anak – anak merasa bosan dan
cenderung mencari suatu cara untuk menjawab LKS mereka tanpa benar-benar memahami apa yang
mereka kerjakan. Hal ini disebabkan karena materi-materi penunjang yang inovatif selain LKS tidak
tersedia. Menurut Ardini (2006) murid sangat membutuhkan angin segar dalam model pembelajaran
![Page 8: 1379.pdf](https://reader034.vdokumen.com/reader034/viewer/2022042423/577c7fd81a28abe054a64fb7/html5/thumbnails/8.jpg)
yang berinovasi. Guru dan murid sekarang sangatlah haus akan pembelajaran berinovasi kreatif yang
diadaptasi dengan perkembangan zaman.
Berdasarkan pemaparan diatas maka sebuah P2M tentang pengembangan materi penunjang
pembelajaran bahasa inggris untuk mendukung kualitas pembelajaran bahasa inggris di SD se-Kecamatan
Buleleng telah dilaksanakan. Berikut ini adalah paparan laporan kegiatan P2M tersebut.
![Page 9: 1379.pdf](https://reader034.vdokumen.com/reader034/viewer/2022042423/577c7fd81a28abe054a64fb7/html5/thumbnails/9.jpg)
II. METODE PELAKSANAAN
2.1. Persiapan Kegiatan
Adapun persiapan kegiatan yang dilakukan dalam rangka kegiatan Pengabdian Pada
Masyarakat: Pelatihan Pengembangan Materi Penunjang Bahasa Inggris Tingkat SD Se-
Kecamatan Buleleng,” antara lain:
a. Pada hari Kamis, 18 Juli 2013 pukul 11.30 WITA bertempat di Ruang 1 Jurusan
Pendidikan Bahasa Inggris, panitia pelaksana melaksanakan briefing untuk
membicarakan job description.
b. Pada hari Jumat, 2 Agustus 2013 pukul 09.00 WITA bertempat di Ruang Seminar
Fakultas Bahasa Dan Seni, panitia pelaksana melaksanakan persiapan kegiatan seperti:
memasang baliho, mempersiapkan ATK KIT, dan mengecek daftar presensi.
Perlu disampaika bahwa pelaksana P2M membentuk tim panitia internal yang terdiri dari
panitia inti (pengusul sendiri yang terdiri dari 3 orag dosen) dan 6 orang Field-worker
2.2. Peserta dan Narasumber
Peserta yang mengikuti kegiatan Pengabdian Pada Masyarakat: Pelatihan Pengembangan
Materi Penunjang Bahasa Inggris Tingkat SD Se-Kecamatan Buleleng pada tahun 2013 adalah
guru bahasa Inggris berjumlah 25 orang yang berasal dari SD se-Kecamatan Buleleng.
Adapun narasumber pada P2M ini adalah 3 orang dosen UNDIKSHA yang masing-masing
dipilih berdasarkan bidang mereka :
1. I.G.A. Lokita Purnamika Utami, S.Pd., M.Pd adalah ahli dibidang pendidikan bahasa
inggris utamanya dibidang keterampila menulis dan membaca. Ia banyak menulis
penelitian untuk dua keterampilan tersebut. Menulis artikel dan penelitian tentang
pengajaran bahasa Inggris secara umum dan juga pengajaran bahasa inggris untuk
usia dini. Ia bertanggung jawab pada pemaparkan inovasi-inovasi materi penunjang
pembelajaran, tuntutan silabus bahasa inggris untuk tingkat SD, dan mekanisme
pengembangan materi-materi penunjang pembelajaran. Serta akan terlibat penuh
dalam keseluruhan proses praktik mengembangkan materi-materi penunjang
pembelajaran tersebut.
2. Nyoman Karina Wedhanti, S.Pd., M.Pd ahli dibidang Pendidikan Bahasa inggris
utamanya dibidang keterampilan berbicara dan menyimak. Ia akan bertanggung
![Page 10: 1379.pdf](https://reader034.vdokumen.com/reader034/viewer/2022042423/577c7fd81a28abe054a64fb7/html5/thumbnails/10.jpg)
jawab pada memimpin diskusi dalam menentukan materi-materi penunjang
pembelajaran yang akan disusun, bentuk-bentuk bagaimana materi tersebut dikemas
dan jadwal kerja mengembangkan materi penunjang pembelajaran tersebut. Dan juga
berkontribusi pada praktik mengembangkan materi-materi penunjang pembelajaran
bahasa inggris ini. Secara umum akan terlibat pada keseluruhan proses.
3. Luh Putu Putrini Mahadewi, S.Pd. M.S adalah ahli dibidang teknologi pendidikan.
Mendapatkan gelar master teknologi pendidikan sehingga sangat mumpuni dibidang
tersebut. Ia bertanggung jawab pada praktik mengembangkan materi-materi
penunjang terutama bertanggung jawab pada desain dan layout tampilan materi.
Akan tetapi, secara umum akan terlibat pada keseluruhan proses.
2.3. Pelaksanaan Kegiatan
Secara umum pelaksanaan kegiatan Pengabdian Pada Masyarakat: Pelatihan Pengembangan
Materi Penunjang Bahasa Inggris Tingkat SD Se-Kecamatan Buleleng pada tahun 2013 dapat
berjalan dengan lancar. Adapun pelaksanaan kegiatan tersebut adalah sebagai berikut :
I. Seminar I
Hari,tanggal : Sabtu, 3 Agustus 2013
Waktu : 09.00 wita – 14.00 WITA
Tempat : Ruang Seminar Fakultas Bahasa Dan Sen
Adapun susunan kegiatan sebagai berikut :
1. Kegiatan Pengabdian Pada Masyarakat: Pelatihan Pengembangan Materi Penunjang
Bahasa Inggris Tingkat SD Se-Kecamatan Buleleng dibuka secara resmi oleh
Kepala UPP Kecamatan Buleleng.
2. Pembagian snack oleh panitia pelaksana kepada peserta.
3. Makalah pertama dibawakan oleh IGA. Lokita Purnamika Utami, SPd., MPd dan
Nyoman Karina Wedhanti, S.PD., M.Pd. dengan topik Pengembangan Materi
Penunjang Bahasa Inggris tingkat SD.
4. Peserta dibagi menjadi 3 kelompok (kelompok SD kelas 4, kelas 5 dan kelas 6)
kemudian peserta berlatih mengembangkan materi penunjang sesuai dengan topik
yang tertulis pada lotre yang telah didapat.
![Page 11: 1379.pdf](https://reader034.vdokumen.com/reader034/viewer/2022042423/577c7fd81a28abe054a64fb7/html5/thumbnails/11.jpg)
5. Sesi diskusi dibuka.
6. Makan siang oleh peserta.
7. Kegiatan seminar pertama berakhir.
II. Seminar Kedua
Hari,tanggal : Minggu, 4 Agustus 2013
Waktu : 09.00 – 14.00 WITA
Tempat : Ruang Seminar Fakultas Bahasa Dan Seni
Adapun susunan kegiatan sebagai berikut :
1. Kegiatan Pengabdian Pada Masyarakat: Pelatihan Pengembangan Materi
Penunjang Bahasa Inggris Tingkat SD Se-Kecamatan Buleleng dimulai.
2. Pembagian snack oleh panitia pelaksana kepada peserta.
3. Makalah pertama dibawakan oleh Luh Putu Putrini Mahadewi, S.Pd., M.S dengan
topik Penggunaan IT sederhana untuk mengembangkan Materi Penunjang Bahasa
Inggris
4. Peserta dibagi menjadi 3 kelompok (utuk kelompok SD kelas 4, kelas 5 dan kelas
6) dilatih menggunakan IT sederhana dalam mengembangkan materi penunjang
seperti yang sudah dibicarakan pada makalah sebelumnya.
5. Sesi diskusi dibuka.
6. Makan siang oleh peserta.
7. Kegiatan seminar pertama ditutup oleh Ketua Panitia.
![Page 12: 1379.pdf](https://reader034.vdokumen.com/reader034/viewer/2022042423/577c7fd81a28abe054a64fb7/html5/thumbnails/12.jpg)
III. HASIL DAN PEMBAHASAN
Pada pelatihan ini peserta diminta untuk berlatih mengembangkan materi-materi
penunjang pembelajaran Bahasa Inggris. Beberapa hal yang dikembangkan seperti guided
conversation, puzzle, lagu, game (permainan), mewarnai gambar (colouring) dan memasangkan
benda (matching things) dikembangkan.
Mengingat betapa pentingnya anak-anak usia sekolah mendapat pembelajaran yang
sesuai dengan usia dan perkembangan kompetensi berbahasa mereka, maka dipandang perlu
untuk melakukan sesuatu untuk mengembangkan materi-materi penunjang pembelajaran bahasa
Inggris yang menyesuaikan dengan usia siswa
3.1. Materi penunjang kelas 4
Untuk guru kelas 4, guru bahasa inggris harus mengembangkan sesuatu yang tidak terlalu
meminta kemampuan kognitif terlalu banyak, tetapi lebih kepada kemampuan afektif dan
psikomotor. Guru bisa mengembangkan materi mewarnai (colouring) dan memasangkan benda
(matching things). Pada pelatihan ini guru mengembangkan materi mewarnai bunga yang
dihubungkan dengan pelajaran tentang colour dan juga number.
Gambar1 : colouring picture 1
![Page 13: 1379.pdf](https://reader034.vdokumen.com/reader034/viewer/2022042423/577c7fd81a28abe054a64fb7/html5/thumbnails/13.jpg)
Gambar 2: Colouring picture 2
Sementara untuk kegiatan matching things, kelompok pengajar kelas 4 mencoba berlatih
mengembangkan gambar bagian-bagian tubuh (parts of the body) dan mendesainnya untuk
latihan memasangkan gambar dan nama-nama bagian tubuh. Pada latihan ini matching things ini
dikemas dalam bentuk crossword atau teka-teki silang.
Gambar 3: Teka-teki silang parts of the body
![Page 14: 1379.pdf](https://reader034.vdokumen.com/reader034/viewer/2022042423/577c7fd81a28abe054a64fb7/html5/thumbnails/14.jpg)
3.2. Materi Penunjang kelas 5
Guided conversation dan game dilakukan oleh kelompok guru SD kelas 5 yang
beranggotakan 6 orang. Berikut adalah sebuah guided conversation yang dikembangkan pada
pelatihan ini:
Mr. Brown : What would you like to drink?
Lia : Just water please, thanks
Sophie : May I have orange juice?
Mrs. Brown : Yes, here you are
Mr. Brown : Are you enjoying the meal, Lia?
Lia : Yes. It is delicious
Materi ini juga diikuti dengan beberapa pertanyaan ringan seperti:
1.What does Lestari want to drink?
2. What does Sophie want to drink?
Materi ini kemudian dibuatkan power pointnya agar bisa di ditampilkan dengan lebih
menarik. Disini para guru belajar membuat slides power point yang menarik yang melibatkan
ketrampilan memasukkan gambar, dan keterampilan menggunakan slide display yang menarik
Selain itu guru SD kelas 5 juga mengembangkan beberapa lagu bahasa inggris yang
menggunakan irama lagu lain yang cukup populer dikalangan anak-anak. Contoh draft Lagu
tersebut adalah:
![Page 15: 1379.pdf](https://reader034.vdokumen.com/reader034/viewer/2022042423/577c7fd81a28abe054a64fb7/html5/thumbnails/15.jpg)
:
Gambar 4: contoh draft lagu karya peserta
Mengapa lagu dipandang sebagai sebuah materi penunjang yang tepat dikembangkan?
Ward (dalam Arnold, 1985) menyatakan bahwa tidak ada satupun manuasia yang tidak
menyenagi lagu. Dengan lagu kita bisa menceriakan kelas bahasa dan dengan lagu dapat
meningkatkan minat belajar siswa. Lebih lanjut diungkapkan bahwa lewat lagu, siswa bisa
belajar berbagai kosakata baru dalam konteks yang biasanya susah untuk dilupakan.
Nordvall (2001) menekankan akan pentingnya lagu dalam kelas Bahasa Inggris karena
lagu dapat menciptakan atmosfir belajar yang menyenangkan dan mengasyikkan. Bukan hanya
kosakata yang dapat dipelajarti lewat lkagu tetapi juga ghramatika, ejaan dan keterampilan
bahasa seperti membaca, menulis, berbicara dan mendengarkan (Medine, 2002).
3.3. Materi penunjang kelas 6
Kelompok guru kelas 6 mengembangkan materi kosakata melalui crosswords dengan
pertimbangan bahwa mereka sudah memiliki kemampuan kosakata yang lebih baik dibandingkan
![Page 16: 1379.pdf](https://reader034.vdokumen.com/reader034/viewer/2022042423/577c7fd81a28abe054a64fb7/html5/thumbnails/16.jpg)
jenjang juniornya. Crossword ini lebih baik dilakukan secara individual bukan kelompok.
Berikut adalah hasil crossword (atau teka-teki silang yang dibuat)
Gambar 5: draft teka-teki silang buatan peserta
Gambar 6: kata-kata kunci dari teka-teki silang diatas
![Page 17: 1379.pdf](https://reader034.vdokumen.com/reader034/viewer/2022042423/577c7fd81a28abe054a64fb7/html5/thumbnails/17.jpg)
Tidak hanya itu game yang sifatnya melibatkan siswa bekerja berkelompok juga
dikembangkan, seperti misalnya game snake and ladder atau permainan ular tangga. Berikut
adalah papan ular tangga yang dikembangkan beserta aturannya permainan tersebut:
Gambar 7: permainan ular tangga buata peserta
Aturan:
1. Setiap pemain memulai dari petak no 1
2. Pada saat gilirannya pemain melempar dadu dan dapat memajukan bidaknya beberapa
petak sesuai dengan angka hasil lemparan dadu.
3. Jika bidak pemain berakhir pada petak yang mengandung kaki tangga maka bidak tersebut
berhak maju sampai petak yang ditunjukkan puncak tangga
4. Jika bidak pemain berakhir pada ekor ular maka bidak tersebut harus turun sampai petak
yang ditunjukkan kepala ular tersebut
![Page 18: 1379.pdf](https://reader034.vdokumen.com/reader034/viewer/2022042423/577c7fd81a28abe054a64fb7/html5/thumbnails/18.jpg)
5. Jika bidak berakhir pada petak yang mengandung pertanyaan dalam bahasa inggris, maka
pemain harus mampu menjawab pertanyaan tersebut dalam bahasa inggris dan diberi
kesempatan untuk melempar dadu sekali lagi jika jawabannya dianggap benar oleh guru.
6. Pemenang dari permainan ini adalah pemenang yang berhasil mencapai petak terakhir
Crosswords dan snake and ladder yang dikembangkan diatas merupakan permainan (games)
yang menyenangkan tapi juga menantang. Berbicara masalah games (permainan), dikatakan oleh Byrne
(dalam Deesri, 2002) bahwa games bukanlah semata-mata kegiatan yang bertujuan mencairkan kebekuan
atau sebagai pengisi waktu. Tujuan games yang utama adalah suatu cara untuk melatih siswa beajar
menggunakan bahasa yang dipelajari. Dengan menggunakan games, siswa akan lebih termotivasi dan
mau belajar. Wright (1983) mengungkapkan bahwa baik anak-anak maupun orang dewasa menikmati
games. Oleh karena itulah guru disarankan untuk memilih games yang tepat untuk membantu
pembelajaran lebih efektif. Avedon (dalam Deesri, 2002) menambahkan bahwa games dianggap sebagai
cara efektif dalam proses pembelajaran karena dengan games bukan hanya dapat meningkatkan motivasi
tetapi siswa akan terlibat sangat optimal dalam aspek kompetisi dari games itu sendiri. Deesri lebih lanjut
mengulas bahwa dengan bermain di dalam kelas, siswa dapat meningkatkan kemampuannya dalam
menggunakan bahasa oleh karena mereka mempunyai kesempatan menggunakan bahasa sesuai dengan
situasi.
Klein (2005:12) menambahkan bahwa anak-anak biasanya mempunyai motivasi yang
tinggi untuk belajar, sepanjang gurunya memiliki sifat yang inventif dalam memilih aktivitas
yang menarik bagi siswanya, dan guru harus bisa memvariasikan pembelajaran sehingga siswa
tidak mudah bosan. Schindler (2006:8) menambahkan bahwa tujuan pembelajaran Bahasa
Inggris bagi anak-anak hendaknya: (1) mampu membuat anak-anak merasa memiliki kompetensi
dan keberanian, (2) mampu memfasilitasi lingkungan yang aman, menyenangkan dan edukatif,
dan (3) mampu menciptakan pembelajar Bahasa Inggris sepanjang hayat.
Berdasarka hasil pelaksanaan p2m ini dapat dinyatakan bahwa pengembangan materi
penunjang membutuhkan pengetahuan tentang pembelajaran inovatif dan hanya akan bisa
mencapai kesuksesan apabila guru pengajar berani mengambil resiko, berani mengaplikasikan
ide baru dalam mengajar, diberi kesempatan dan waktu yang cukup untuk bereksperimen dengan
teknik, media da materi-materi penunjang pengajaran yang inovatif.
![Page 19: 1379.pdf](https://reader034.vdokumen.com/reader034/viewer/2022042423/577c7fd81a28abe054a64fb7/html5/thumbnails/19.jpg)
Selain mengembangkan materi ajar pelatiha ini juga melatih peserta untuk
mengaplikasika IT sederhana kedalam proses pengembangan materi penunjang. Pengembangan
materi pembelajaran Bahasa Inggris dengan memanfaatkan IT untuk mengakses informasi yang
telah ada, merupakan langkah nyata guru dalam menyediakan berbagai sumber belajar yang kaya
informasi bagi peserta didik. Pembicara yatu ni luh Putu Putrini Mahadewi mengemukakan
bahwa terdapat tiga hal penting yang harus diperhatikan guru dalam mengakses dan
memanfaatkan informasi yang tersedia, khususnya informasi di dunia maya (cyber world).
Pertama, materi yang diunduh hendaknya disesuaikan dengan kebutuhan pengembangan materi
penunjang. Kedua, legalitas penggunaan informasi yang tersedia agar disesuaikan dengan
peraturan hak cipta (copyright) yang berlaku. Ketiga, ketersediaan fasilitas yang memadai untuk
mengunduh, mengolah dan meyajikan informasi.
Peserta P2M belajar mengunduh, mengolah dan menyajikan informasi hasil unduhan
Peserta juga diperkenalkan beberapa program aplikasi untuk mengunduh informasi, diantaranya:
ListenToYouTube.com untuk mengunduh suara, ClipGrab untuk mengunduh video dan
downloader software lainnya. Mengolah informasi hasil unduhan dapat dilakukan dengan
menggunakan software Photoshop untuk mengolah gambar, software Audacity untuk mengolah
suara, software Windows DVD Maker untuk mengolah video disamping banyak software
lainnya. Menyajikan informasi hasil unduhan dapat dilakukan dengan mengolah hasil unduhan
terlebih dahulu atau secara langsung dapat dimanfaatkan, misalnya disajikan melalui tayangan
slide dengan program presentasiPowerPoint atau dicetak (printed material).
Berikut adalah beberapa gambar yang disajikan dalam presentasi beliau:
Gambar 8: membuka situs google
![Page 20: 1379.pdf](https://reader034.vdokumen.com/reader034/viewer/2022042423/577c7fd81a28abe054a64fb7/html5/thumbnails/20.jpg)
Gambar 9: memanfaatkan gambar untuk mencari gambar yang dibutuhkan dalam
mengembangkan materi penunjang
Gambar 10: Menyimpa gambar
![Page 21: 1379.pdf](https://reader034.vdokumen.com/reader034/viewer/2022042423/577c7fd81a28abe054a64fb7/html5/thumbnails/21.jpg)
Gambar 11: Menyimpan gambar yang telah dipilih
Gambar 12: belajar mendownload video, langkah #1
![Page 22: 1379.pdf](https://reader034.vdokumen.com/reader034/viewer/2022042423/577c7fd81a28abe054a64fb7/html5/thumbnails/22.jpg)
Gambar 13: belajar mendownload video, lankah #2
Gambar 14: belajar mendownload video, langkah #3
![Page 23: 1379.pdf](https://reader034.vdokumen.com/reader034/viewer/2022042423/577c7fd81a28abe054a64fb7/html5/thumbnails/23.jpg)
Gambar 15: belajar mendownload video, langkah #4
Gambar 16: belajar mendownload video, langkah #5
![Page 24: 1379.pdf](https://reader034.vdokumen.com/reader034/viewer/2022042423/577c7fd81a28abe054a64fb7/html5/thumbnails/24.jpg)
Gambar 17: belajar mendownload video, langkah #6
Gambar 18: belajar mengaplikaskan gambar dan suara pada PPT
![Page 25: 1379.pdf](https://reader034.vdokumen.com/reader034/viewer/2022042423/577c7fd81a28abe054a64fb7/html5/thumbnails/25.jpg)
Berdasarkan penjelasan tentang penggunaan IT diatas peserta kemudian dilatih
mengaplikasikan hasil unduhan suara ataupun video pada power point. Berikut adalah hasil-hasil
power point peserta
Gambar 19: peserta memanfaatkan hasil unduhan audio dalam PPT Gambar 20: Memanfaatkan hasil unduhan gambar dalam ppt
![Page 26: 1379.pdf](https://reader034.vdokumen.com/reader034/viewer/2022042423/577c7fd81a28abe054a64fb7/html5/thumbnails/26.jpg)
Gambar 21: Peserta Mengaplikasikan ketrampilan membuat desain PPT dengan bentuk dan warna
Peserta pelatihan mengemukakan bahwa mereka begitu awam dengan aplikasi IT.
Padahal penggunaan IT untuk mengunduh dan memanfaatkan informasi yang nantinya
digunakan sebagai sumber dalam mengembangkan materi penunjang sangat perlu diketahui.
Melalui pelatihan ini peserta diharapkan memiliki kemampuan mengembangkan materi
penunjang Bahasa Inggris dari berbagai sumber informasi untuk memperoleh sajian materi
penunjang yang efektif adalah kunci keberhasilan guru dalam melaksanakan tugasnya sebagai
subject matter expert (SME). Penyediaan materi penunjang yang memadai mendukung
terselenggaranya proses pembelajaran yang kaya akan informasi dan mendukung pemaknaan
materi inti secara lebih luas.
![Page 27: 1379.pdf](https://reader034.vdokumen.com/reader034/viewer/2022042423/577c7fd81a28abe054a64fb7/html5/thumbnails/27.jpg)
IV. KESIMPULAN DAN SARAN
4.1. Simpulan
Berdasarkan hasil pelatihan ini dapat disimpulkan bahwa pengembangan materi
penunjang sangat diperlukan untuk memecah kebosanan dari materi yang disampaikan di buku
ajar. Selain itu berlatih mengembangkan materi-materi penunjang akan membuat guru menjadi
lebih kreatif terutama dalam menfaatkan IT. Pelatihan pengembangan materi ini diharapkan
dapat memberi gambaran dan memotivasi guru untuk menggali kemampuan dirinya dalam
berkreatifitas. Banyak hal yang sebenarnya ada dilingkungan bisa digunakan sebagai pemicu ide
untuk mengembangkan materi penunjang yang menyenangkan.
4.2. Saran
Melalui laporan pelatihan ini beberapa saran ingin disampaikan:
1. Kepada Guru Bahasa Inggris SD: untuk lebih kreatif dan mamu membuka diri terhadap
pembaharuan. Guru haruslah menjadi model dan tauladan sehigga hendaknyalah guru
bisa memberikan yang terbaik termasuk dalam mempersiapkan materi-materi penunjang
yang dapat memberi kegairahan pada suasana kelas.
2. Kepada Dinas Pendidikan Buleleng: untuk memberikan perhatian yang lebih baik pada
guru-guru SD, terutama pada inovasi-inovasi yang perlu mereka ketahui. Dinas
pendidikan hendaknya mengambil langkah dan inisiatif untuk bekerjasama dengan
berbagai kalangan akademisi yang mampu menjadi narasumber dan membantu para guru
dalam memacu kualitas mereka.
![Page 28: 1379.pdf](https://reader034.vdokumen.com/reader034/viewer/2022042423/577c7fd81a28abe054a64fb7/html5/thumbnails/28.jpg)
LAMPIRAN DOKUMENTASI
GAMBAR 1. REGISTRASI ULANG DAN PEMBAGIAN ATK KIT
GAMBAR 3. SAMBUTAN OLEH KETUA PANITIA
GAMBAR 2. MENYANYIKAN LAGU INDONESIA RAYA
![Page 29: 1379.pdf](https://reader034.vdokumen.com/reader034/viewer/2022042423/577c7fd81a28abe054a64fb7/html5/thumbnails/29.jpg)
GAMBAR 4. PEMBUKAAN OLEH KEPALA UPP KECAMATAN BULELENG ATAU YANG MEWAKILI
GAMBAR 5. PEMBAGIAN SNACK OLEH PANITIA PELAKSANA
GAMBAR 6. MAKALAH PERTAMA OLEH NYOMAN KARINA WEDHANTI dan IGA LOKITA PURNAMIKA UTAMI
![Page 30: 1379.pdf](https://reader034.vdokumen.com/reader034/viewer/2022042423/577c7fd81a28abe054a64fb7/html5/thumbnails/30.jpg)
Gambar 7: pemaparan oleh I.G.A. Lokita Purnamika Utami, S,Pd ., M.Pd
Gambar 8: Pemaparan oleh Nyoman Karina wedhanti, SPd., M.Pd
![Page 31: 1379.pdf](https://reader034.vdokumen.com/reader034/viewer/2022042423/577c7fd81a28abe054a64fb7/html5/thumbnails/31.jpg)
Gambar 9: peserta berdiskusi dalam kelompok kecil
Gambar 10: Peserta bekerja dalam kelompoknya
![Page 32: 1379.pdf](https://reader034.vdokumen.com/reader034/viewer/2022042423/577c7fd81a28abe054a64fb7/html5/thumbnails/32.jpg)
GAMBAR 11. DEMONSTRASI OLEH PESERTA:
Gambar 12: Demonstrasi peserta
Gambar 13: Demonstrasi peserta
![Page 33: 1379.pdf](https://reader034.vdokumen.com/reader034/viewer/2022042423/577c7fd81a28abe054a64fb7/html5/thumbnails/33.jpg)
GAMBAR 14. SESI DISKUSI
GAMBAR 14. MAKAN SIANG
![Page 34: 1379.pdf](https://reader034.vdokumen.com/reader034/viewer/2022042423/577c7fd81a28abe054a64fb7/html5/thumbnails/34.jpg)
GAMBAR 15. REGISTRASI ULANG DAN PEMBAGIAN ATK KIT hari II
Gambar 16: pemaparan Ni Luh Putu Putrini Mahadewi, S.pd., M.S
![Page 35: 1379.pdf](https://reader034.vdokumen.com/reader034/viewer/2022042423/577c7fd81a28abe054a64fb7/html5/thumbnails/35.jpg)
Gambar 17: praktek penggunaan IT sederhana, peserta berlatih dengan laptop
Gambar 18: presentasi peserta dalam menggunakan IT sederhana
![Page 36: 1379.pdf](https://reader034.vdokumen.com/reader034/viewer/2022042423/577c7fd81a28abe054a64fb7/html5/thumbnails/36.jpg)
GAMBAR 19. DEMONSTRASI OLEH PESERTA
GAMBAR 20. MAKAN SIANG
![Page 37: 1379.pdf](https://reader034.vdokumen.com/reader034/viewer/2022042423/577c7fd81a28abe054a64fb7/html5/thumbnails/37.jpg)
DAFTAR PUSTAKA Ardini, Dyah Putri, S.Pd. 2006. Forum guru: Guru dan Murid Haus Model Pembelajaran
Inovatif. Bandung: Pikiran Rakyat Bandung
Brown, H. Douglas. 2001. Teaching by Principles. An Interactive Approach to Language
Pedagogy. New York: Addison Wesley Longman, Inc.
Chaudron, Craig. 1988. Second Language Classroom: Research on Teaching and Learning.
Cambridge: Cambridge University Press
Dillon. 2009. What is Innovative Teaching. American Education Research Journal Summer
2009 Volume 26, Number 2
David Paul. 2003. Teaching English to Children in Asia. New York: Longman Inc
Deesri, A. 2002. Games in the ESL and EFL Class. The Internet TESL Journal, Vol. III, No. 9.
Klein, M.D. and Chen, D. (2005). Working with children from culturally diverse backgrounds.
New York: Thomson Learning, Inc.
Medine, Suzanne L. 2002. Using Music to Enhance Second Language Acquisition.
Dominguez Hills: California State University. www.truenet.com.br/marcos/how
to use songs.htm-11k.
Nordvall, Karl. 2001. Teaching English through Songs and Chants. Compass Publishing.
www.kotesol.org/conference/2001/abstract2.shtml.
Scott, Wendy A and Yterberg, Lisbeth H. 2000. Teaching English to Children. Hongkong: Longman Asia ELT
Utami, I.G.A. Lokita Purnamika. 2008. Profil Penggunaan Model Pembelajaran Inovatif dalam
proses Pembelajaran Bahasa Inggris oleh guru-guru sekolah dasar di Kota Singaraja.
Laporan Penelitian
Oxford, R. (1990). Learning Strategies: What Every Teacher should know. New York:
Newbury/Harper and Row.
![Page 38: 1379.pdf](https://reader034.vdokumen.com/reader034/viewer/2022042423/577c7fd81a28abe054a64fb7/html5/thumbnails/38.jpg)