hantoro.staff.gunadarma.ac.idhantoro.staff.gunadarma.ac.id/.../unit+12+kas+di+bank.docx · web...

61
Modul Teknisi Akuntansi Muda 2017 MEMPROSES DOKUMEN DANA KAS DI BANK KODE: M.692000.006.02 Objektif: Unit kompetensi ini berkaitan dengan ketrampilan, pengetahuan dan sikap kerja yang dibutuhkan dalam memproses dokumen dana kas di bank sesuai dengan prosedur yang ditetapkan pada perusahaan. Berikut ini elemen kompetensi KUK 12, yaitu: 1. Mempersiapkan pengelolaan administrasi kas bank 2. Menghitung mutasi kas bank 3. Membukukan mutasi kas bank 4. Menyusun laporan rekonsiliasi bank 5. Membukukan penyesuaian kas bank MATERI ELEMEN KOMPETENSI 1 MEMPERSIAPKAN PENGELOLAAN ADMINISTRASI KAS BANK KRITERIA UNJUK KERJA 1.1. Peralatan dan perlengkapan yang dibutuhkan untuk pencatatan kas di bank disediakan 1.2. Bukti transaksi pemakaian kas di bank disiapkan LSP Universitas Gunadarma Halaman | 1 KUK 12

Upload: others

Post on 18-Dec-2020

9 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: hantoro.staff.gunadarma.ac.idhantoro.staff.gunadarma.ac.id/.../UNIT+12+kas+di+bank.docx · Web viewUnit kompetensi ini berkaitan dengan ketrampilan, pengetahuan dan sikap kerja yang

Modul Teknisi Akuntansi Muda 2017

MEMPROSES DOKUMEN DANA KAS

DI BANK

KODE: M.692000.006.02

Objektif:Unit kompetensi ini berkaitan dengan ketrampilan, pengetahuan dan sikap kerja yang

dibutuhkan dalam memproses dokumen dana kas di bank sesuai dengan prosedur yang

ditetapkan pada perusahaan. Berikut ini elemen kompetensi KUK 12, yaitu:

1. Mempersiapkan pengelolaan administrasi kas bank

2. Menghitung mutasi kas bank

3. Membukukan mutasi kas bank

4. Menyusun laporan rekonsiliasi bank

5. Membukukan penyesuaian kas bank

MATERI ELEMEN KOMPETENSI 1

MEMPERSIAPKAN PENGELOLAAN ADMINISTRASI KAS

BANK

KRITERIA UNJUK KERJA1.1. Peralatan dan perlengkapan yang dibutuhkan untuk pencatatan kas di bank

disediakan

1.2. Bukti transaksi pemakaian kas di bank disiapkan

1.1. URAIAN MATERI ELEMEN KOMPETENSI 1 1. Pengertian Kas

Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), kas adalah tempat

menyimpan uang; tempat membayar dan menerima uang; keluar masuknya

uang. Sedangkan menurut Kamus Istilah Akuntansi, kas merupakan alat

LSP Universitas Gunadarma Halaman | 1

KUK12

Page 2: hantoro.staff.gunadarma.ac.idhantoro.staff.gunadarma.ac.id/.../UNIT+12+kas+di+bank.docx · Web viewUnit kompetensi ini berkaitan dengan ketrampilan, pengetahuan dan sikap kerja yang

Modul Teknisi Akuntansi Muda 2017

pembayaran yang dapat diterima oleh bank dengan nilai nominal untuk

disimpan. Dalam arti sempit, kas adalah sejumlah uang tunai dalam bentuk uang

kertas dan uang logam, sedangkan dalam arti yang lebih luas, kas juga termasuk

cek, wesel pos, dan simpanan di bank. Kas juga merupakan aktiva yang paling

likuid, media pertukaran standar dan dasar pengukuran serta akuntansi untuk

semua pos-pos lainnya. Pada umumnya, kas diklasifikasikan sebagai aktiva

lancar.

Kas adalah aktiva yang paling rentan untuk disalahgunakan. Manajemen

biasanya menghadapi dua masalah akuntansi untuk transaksi kas: (1)

pengendalian yang tepat harus ditetapkan untuk menjamin bahwa tidak ada

transaksi yang tidak diotorisasi dicatat oleh pejabat atau karyawan; dan (2)

menyediakan informasi yang diperlukan untuk mengelola kas yang ada di tangan

dan transaksi kas dengan tepat. Namun, dengan perangkat pengendalian yang

canggih sekalipun belum tentu mampu menghindarkan kesalahan.

Daya beli uang bisa berubah-ubah mungkin naik atau turun tetapi

kenaikan atau penurunan daya beli ini tidak akan mengakibatkan penilaian

kembali terhadap kas. Sifat kas yang sangat mudah untuk dipindahtangankan

dan tidak dapat dibuktikan pemiliknya juga mengakibatkan kas mudah

digelapkan. Oleh karena itu perlu diadakan pengawasan yang ketat terhadap kas.

Pada umumnya, suatu sistem pengawasan intern terhadap kas akan memisahkan

fungsi-fungsi penyimpanan, pelaksana dan pencatatan. Tanpa adanya fungsi

tersebut, akan mudah menggelapkan uang kas.

2. Pelaporan dan Pengendalian Kas di Bank

Penanaman uang kas untuk tujuan operasional harus diperhitungkan atas

dasar kebutuhan dana rata-rata uang tunai setiap hari. Kebutuhan uang tunai

yang melonjak pada hari-hari tertentu dapat disediakan dari persediaan dalam

rekening penempatan dana pada bank-bank lain. Dengan demikian besarnya

penempatan alat likuid dalam bentuk tunai maupun penempatan pada beberapa

bank harus dilakukan dengan memperhitungkan kebutuhan minimum dan syarat

minimum yang harus dipelihara oleh suatu bank.

LSP Universitas Gunadarma Halaman | 2

Page 3: hantoro.staff.gunadarma.ac.idhantoro.staff.gunadarma.ac.id/.../UNIT+12+kas+di+bank.docx · Web viewUnit kompetensi ini berkaitan dengan ketrampilan, pengetahuan dan sikap kerja yang

Modul Teknisi Akuntansi Muda 2017

Berkenaan dengan syarat minimum alat likuid yang harus ada, semua

bank diwajibkan untuk mempertahankan saldo giro minimal di Bank Indonesia

sebesar 5 persen dari dana masyarakat yang dimiliki. Oleh sebab itu, setiap bank

harus memiliki informasi akuntansi yang akurat akan posisi dana masyarakat.

Tujuan dari memelihara minimum alat likuid ini adalah selain untuk memelihara

likuiditas juga untuk menghindari terjadinya over atau under liquid,

memanfaatkan kelebihan dana untuk dapat disalurkan kepada aktiva yang dapat

menciptakan pendapatan.

Bank dan institusi pemberi pinjaman lainnya seringkali mewajibkan para

nasabah yang meminjam uang kepada mereka untuk mempertahankan saldo kas

minimum dalam rekening giro atau tabungan. Saldo minimum ini dinamakan

saldo kompensasi. Untuk menghindari kesalahpahaman investor mengenai

jumlah kas yang tersedia guna memenuhi kewajiban yang berulang, SEC

merekomendasikan agar deposito yang dibatasi secara legal yang disimpan

sebagai saldo kompensasi terhadap kesepakatan pinjaman jangka pendek

disajikan secara terpisah diantara pos-pos “kas dan ekuivalen-kas” dalam aktiva

lancar. Deposito restriktif yang disimpan sebagai saldo kompensasi terhadap

kesepakatan peminjaman jangka panjang harus diklasifikasikan secara terpisah

sebagai aktiva tidak lancar, baik dalam kelompok investasi atau aktiva lainnya.

Overdraft bank terjadi apabila suatu cek ditulis dalam jumlah yang

melebihi rekening kas. Hal itu harus dilaporkan dalam kelompok kewajiban

lancar dan biasanya ditambahkan ke dalam jumlah yang dilaporkan sebagai

utang usaha. Jika material, maka pos ini harus diungkapkan secara terpisah pada

bagian depan neraca atau dalam catatan yang berhubungan. Overdraft bank

umumnya tidak di offset terhadap akun kas. Pengecualian utamanya adalah

apabila kas tersedia pada akun lainnya di bank yang sama dimana overdraft

tersebut terjadi.

Ekuivalen kas merupakan investasi jangka pendek yang sangat likuid,

yang (1) segera bisa dikonversi menjadi sejumlah kas yang diketahui, dan (2)

begitu dekat dengan jatuh temponya sehingga risiko perubahan suku bunga tidak

signifikan. Pada umumnya, hanya investasi dengan jatuh tempo awal 3 bulan

LSP Universitas Gunadarma Halaman | 3

Page 4: hantoro.staff.gunadarma.ac.idhantoro.staff.gunadarma.ac.id/.../UNIT+12+kas+di+bank.docx · Web viewUnit kompetensi ini berkaitan dengan ketrampilan, pengetahuan dan sikap kerja yang

Modul Teknisi Akuntansi Muda 2017

atau kurang yang memenuhi syarat definisi ini. Contoh-contoh ekuivalen kas

adalah Treasury bill, kertas komersial, dan dana pasar uang.

Laporan bank merupakan salah satu alat penting yang digunakan

perusahaan untuk mengendalikan kas. Perusahaan dapat menggunakan laporan

bank untuk membandingkan transaksi kas di catatan akuntansinya dengan

catatan yang dibuat oleh bank. Saldo kas yang ditunjukkan oleh laporan bank

biasanya berbeda dari saldo kas yang ditunjukkan dalam catatan akuntansi

perusahaan. Adanya selisih yang terjadi dapat disebabkan oleh tertundanya

pencatatan transaksi yang dilakukan oleh salah satu pihak atau mungkin juga

berasal dari kesalahan dalam pencatatan transaksi yang dilakukan baik oleh

perusahaan ataupun bank.

Alasan yang membuat perusahaan menggunakan rekening bank adalah

untuk pengendalian internal. Beberapa keuntungan pengendalian dengan

menggunakan rekening bank adalah sebagai berikut:

1. Rekening bank mengurangi jumlah kas di tangan

2. Rekening menyediakan pencatatan mandiri atas transaksi kas. Merekonsiliasi

saldo atas akun kas dalam catatan perusahaan dengan saldo kas menurut

bank adalah pengendalian yang penting.

3. Penggunaan rekening bank memfasilitasi proses transfer dana menggunakan

sistem transfer dana elektronik.

3. Peralatan dan Perlengkapan Pencatatan Kas

Peralatan dan perlengkapan yang dibutuhkan untuk pencatatan kas di bank

terdiri dari:

1. Format bukti-bukti transaksi seperti:

a. Bukti penerimaan kas

b. Bukti pengeluaran kas

c. Formulir pengajuan cek

d. Kuitansi

e. Nota

f. Faktur

LSP Universitas Gunadarma Halaman | 4

Page 5: hantoro.staff.gunadarma.ac.idhantoro.staff.gunadarma.ac.id/.../UNIT+12+kas+di+bank.docx · Web viewUnit kompetensi ini berkaitan dengan ketrampilan, pengetahuan dan sikap kerja yang

Modul Teknisi Akuntansi Muda 2017

g. Buku kas

h. Rekening Koran bank

i. Cut Off laporan bank

2. Ordner/Map snelhecter

3. Guide/pembatas

4. Contoh uang

5. Komputer

6. Printer

7. Peti uang (Cash Box)

8. Alat tulis kantor

9. Perforator

10. Stapler

11. Kalkulator

4. Bukti Transaksi Pemakaian Kas di Bank

Dalam mengelola dana kas di bank, tidak terlepas dari adanya transaksi

keuangan. Dari transaksi tersebut akan muncul bukti-bukti transaksi. Transaksi

adalah persetujuan jual beli (dalam perdagangan) antara dua pihak. Bukti

transaksi tersebut antara lain kuitansi, cek, cashier’s check, traveler’s check,

faktur, nota kontan, nota debet, nota kredit, bukti kas masuk, bukti kas keluar,

dan blangko pembayaran bank dari instansi/perusahaan.

Adapun penjelasannya sebagai berikut:

1. Kuitansi

Kuitansi adalah surat bukti adanya penerimaan uang atau pembayaran. Kuitansi

ditandatangani oleh pihak yang menerima uang. Kuitansi umumnya mempunyai

dua sisi, yaitu sisi kanan dan sisi kiri. Sisi kanan diberikan kepada orang yang

membayar, sedangkan sisi kiri disimpan untuk arsip bagi yang menerima

pembayaran.

2. Cek

Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), cek adalah perintah tertulis

pemegang rekening kepada bank yang ditunjuknya supaya membayar sejumlah

LSP Universitas Gunadarma Halaman | 5

Page 6: hantoro.staff.gunadarma.ac.idhantoro.staff.gunadarma.ac.id/.../UNIT+12+kas+di+bank.docx · Web viewUnit kompetensi ini berkaitan dengan ketrampilan, pengetahuan dan sikap kerja yang

Modul Teknisi Akuntansi Muda 2017

uang. Maka dari pengertian tersebut, cek adalah surat perintah yang dibuat oleh

pihak yang mempunyai simpanan di bank agar bank tersebut membayar

sejumlah uang tertentu kepada pihak/orang yang namanya tertera didalam cek

tersebut atau si pembawa cek.

3. Cashier’s Check

Cashier’s check adalah cek yang dibuat oleh suatu bank, yang merupakan surat

perintah bayar dari bank kepada bank itu sendiri.

4. Traveler’s Check

Traveler’s Check adalah cek perjalanan yang dikeluarkan oleh suatu bank untuk

kepentingan orang-orang yang bepergian dan dapat digunakan untuk melakukan

pembayaran-pembayaran.

5. Faktur

Faktur adalah surat bukti terjadinya transaksi pembelian atau penjualan secara

kredit. Faktur dibuat oleh penjual yang diserahkan kepada pembeli bersamaan

dengan barang yang dijual. Faktur biasanya dibuat rangkap tiga, lembar pertama

untuk pembeli, lembar kedua untuk penjual, dan lembar ketiga untuk arsip.

6. Nota kontan

Nota kontan adalah bukti transaksi terjadinya pembelian secara tunai. Nota

kontan dibuat oleh penjual untuk pembeli. Biasanya dibuat rangkap dua, lembar

yang asli diberikan kepada pembeli, sedangkan salinannya disimpan sebagai

arsip oleh penjual.

7. Nota debet

Nota debet adalah bukti transaksi adanya pengembalian karena barang rusak

atau tidak sesuai pesanan. Nota debet dibuat oleh pembeli karena barang yang

dibeli tidak sesuai pesanan dan sebagai bukti adanya pengurangan utang usaha.

8. Nota kredit

Nota kredit adalah bukti transaksi adanya pengembalian karena barang rusak

atau tidak sesuai pesanan. Nota kredit dibuat oleh penjual yang menerima barang

kembali dan sebagai bukti adanya pengurangan piutang usaha

9. Bukti kas masuk

LSP Universitas Gunadarma Halaman | 6

Page 7: hantoro.staff.gunadarma.ac.idhantoro.staff.gunadarma.ac.id/.../UNIT+12+kas+di+bank.docx · Web viewUnit kompetensi ini berkaitan dengan ketrampilan, pengetahuan dan sikap kerja yang

Modul Teknisi Akuntansi Muda 2017

Bukti kas masuk adalah bukti transaksi yang dibuat oleh pemegang dana bahwa

telah menerima sejumlah uang untuk keperluan kas.

10. Bukti kas keluar

Bukti kas keluar adalah bukti transaksi yang dibuat oleh pemegang dana bahwa

telah mengeluarkan sejumlah uang tertentu untuk keperluan pembayaran.

MATERI ELEMEN KOMPETENSI 2

MENGHITUNG MUTASI KAS BANK

KRITERIA UNJUK KERJA2.1. Saldo awal Kas di Bank diidentifikasi

2.2. Bukti penerimaan Kas di Bank diidentifikasi

2.3. Bukti pengeluaran Kas di Bank diidentifikasi

2.4. Jumlah penerimaan dan pengeluaran Kas di Bank untuk setiap transaksi dihitung

1.2. URAIAN MATERI ELEMEN KOMPETENSI 21. Penggunaan Bank sebagai Pengendalian Internal Atas Kas

Penggunaan bank memberikan kontribusi yang sangat signifikan

terhadap pengendalian internal atas kas. Perusahaan dapat melindungi kasnya

dengan menggunakan jasa bank sebagai tempat penyimpanan sekaligus sebagai

pemeriksa dan penghitung cek yang diterima dan cek yang dikeluarkan.

Penggunaan bank meminimalkan jumlah mata uang yang harus tersedia di

tangan. Penggunaan bank juga memfasilitasi pengendalian atas kas karena

menyebabkan dua catatan terpisah atas semua transaksi perbankan, yaitu oleh

perusahaan dan oleh bank.

Ketika membuka akun cek bank, umumnya bank memberikan cek kredit

kepada nasabah baru dan deposan dengan mengharuskan pemberian tanda

tangan di kartu specimen tanda tangan. Kartu ini berisi tanda tangan pihak yang

berwenang untuk menandatangani cek atas rekening di bank. Kartu spesimen

LSP Universitas Gunadarma Halaman | 7

Page 8: hantoro.staff.gunadarma.ac.idhantoro.staff.gunadarma.ac.id/.../UNIT+12+kas+di+bank.docx · Web viewUnit kompetensi ini berkaitan dengan ketrampilan, pengetahuan dan sikap kerja yang

Modul Teknisi Akuntansi Muda 2017

tanda tangan digunakan oleh karyawan bank untuk memvalidasi keabsahan cek

yang dikeluarkan.

Segera setelah rekening dibuka, bank memberikan deposan dengan

sejumlah cek yang bernomor seri dan slip setoran yang tercetak nama dan alamat

deposan. Setiap cek dan slip setoran juga tercetak nomor identitas bank dan

deposan. Nomor ini, tercetak dengan tinta magnetis, memungkinkan komputer

untuk memproses transaksi.

Sebagian besar perusahaan memiliki rekening bank lebih dari satu.

Untuk efisiensi operasional dan pengendalian yang lebih baik, peritel nasional

dapat memiliki rekening bank di tingkat regional. Perusahaan dengan 70.000

karyawan memiliki satu rekening bank penggajian, dan juga rekening bank

umum. Juga, sebuah perusahaan dapat memiliki beberapa rekening bank dalam

rangka akses pinjaman jangka pendek jika dibutuhkan.

2. Melakukan Setoran Bank

Apabila setiap penerimaan uang disetor ke bank dan setiap pengeluaran

uang (kecuali yang jumlahnya relatif kecil) menggunakan cek maka rekening

kas akan dapat dibandingkan dengan laporan bank. Biasanya laporan bank

diterima bulanan dan akan direkonsiliasikan dengan catatan kas. Rekonsiliasi

laporan bank ini berguna untuk mengecek ketelitian pencatatan dalam rekening

kas dan catatan bank. Selain itu rekonsiliasi juga berguna untuk mengetahui

penerimaan atau pengeluaran-pengeluaran yang sudah terjadi di bank tetapi

belum dicatat oleh perusahaan.

Penyetoran ke bank seharusnya dilakukan oleh karyawan yang

berwenang, seperti kepala kasir. Setiap setoran harus didokumentasikan dengan

slip (formulir) setoran. Slip setoran dibuat rangkapnya. Slip yang asli untuk

bank; rangkapnya, distempel oleh bank sebagai bukti otentik untuk deposan.

Penyetoran ke bank merupakan salah satu momen yang dapat

mengakibatkan terjadinya selisih saldo kas yang terjadi antara catatan kas oleh

perusahaan dengan laporan yang dibuat oleh bank. Selisih tersebut harus

disesuaikan dalam bentuk rekonsiliasi. Dalam rekonsiliasi laporan bank

LSP Universitas Gunadarma Halaman | 8

Page 9: hantoro.staff.gunadarma.ac.idhantoro.staff.gunadarma.ac.id/.../UNIT+12+kas+di+bank.docx · Web viewUnit kompetensi ini berkaitan dengan ketrampilan, pengetahuan dan sikap kerja yang

Modul Teknisi Akuntansi Muda 2017

sebaiknya dibuat oleh pegawai yang tidak mempunyai kepentingan terhadap kas,

maksudnya agar penyusunan rekonsiliasi bank ini dapat digunakan untuk

mengecek catatan-catatan kas dan bank. Dalam membuat rekonsiliasi laporan

bank perlu diketahui yang perlu direkonsiliasi itu adalah catatan perusahaan dan

bank, sehingga harus dibuat perbandingan antara keduanya agar dapat diketahui

perbedaan-perbedaan yang ada. Pembandingan ini dilakukan dengan cara debit

rekening kas dibandingkan dengan kredit catatan bank yang bisa dilihat dari

laporan bank kolom penerimaan, dan kredit rekening kas dibandingkan dengan

debit catatan bank yang bisa dilihat dari laporan bank kolom pengeluaran.

Biasanya terdapat perbedaan antara saldo menurut catatan kas dengan saldo

menurut laporan bank.

Contoh gambar slip bukti setoran dapat dilihat pada gambar 1 berikut ini:

Gambar 1: Slip Bukti Setoran

3. Mengeluarkan Cek

Cek (check) adalah dokumen tertulis yang ditandatangani oleh deposan

yang memerintahkan bank untuk membayar sejumlah uang tertentu kepada

pihak yang ditunjuk. Terdapat tiga pihak yang terkait dengan cek: (1) pembuat

LSP Universitas Gunadarma Halaman | 9

Page 10: hantoro.staff.gunadarma.ac.idhantoro.staff.gunadarma.ac.id/.../UNIT+12+kas+di+bank.docx · Web viewUnit kompetensi ini berkaitan dengan ketrampilan, pengetahuan dan sikap kerja yang

Modul Teknisi Akuntansi Muda 2017

(maker) atau pemberi (drawer) yang menerbitkan cek; (2) bank atau pembayar

(payer) atas mana cek tersebut ditarik; dan (3) penerima atau penarik (payee)

yang mendapat pembayaran atas cek tersebut. Cek merupakan instrument yang

bisa dinegosiasikan yang dapat dialihkan ke pihak lain dengan persetujuan.

Setiap cek harus dilengkapi dengan penjelasan tujuan pembayaran. Di banyak

perusahaan, hal ini dilakukan dengan melampirkan slip pembayaran (remittance

advice) pada cek.

Merupakan hal yang penting untuk mengetahui saldo rekening cek setiap

waktu. Untuk melihat saldo terkini, setiap setoran dan cek seharusnya

dimasukkan dengan formulir memo catatan saldo yang disediakan bank atau di

catatan cek yang terdapat pada buku cek.

Di dalam cek juga berpotensi menimbulkan selisih antara saldo kas oleh

perusahaan dengan laporan bank. Hal-hal yang menimbulkan perbedaan antara

saldo kas oleh perusahaan dengan laporan bank dapat digolongkan sebagai

berikut:

1. Elemen-elemen yang oleh perusahaan sudah dicatat sebagai penerimaan

uang tetapi belum dicatat oleh bank, contoh:

a. Setoran yang dikirimkan ke bank pada akhir bulan tetapi belum diterima

oleh bank sampai bulan berikutnya (setoran dalam perjalanan).

b. Setoran yang diterima oleh bank pada akhir bulan, tetapi dilaporkan

sebagai setoran bulan berikutnya, karena laporan bank sudah terlanjur

dibuat (setoran dalam perjalanan).

c. Uang tunai yang tidak disetorkan ke bank.

2. Elemen-elemen yang sudah dicatat sebagai penerimaan oleh bank tetapi

belum dicatat oleh perusahaan, contoh:

a. Bunga yang diperhitungkan oleh bank terhadap simpanan, tetapi belum

dicatat dalam buku perusahaan (jasa giro).

b. Penagihan wesel oleh bank, sudah dicatat oleh bank sebagai penerimaan

tetapi perusahaan belum mencatatnya.

3. Elemen-elemen yang sudah dicatat oleh perusahaan sebagai pengeluaran

tetapi bank belum mencatatnya, contoh:

LSP Universitas Gunadarma Halaman | 10

Page 11: hantoro.staff.gunadarma.ac.idhantoro.staff.gunadarma.ac.id/.../UNIT+12+kas+di+bank.docx · Web viewUnit kompetensi ini berkaitan dengan ketrampilan, pengetahuan dan sikap kerja yang

Modul Teknisi Akuntansi Muda 2017

a. Cek-cek yang beredar (outstanding checks) yaitu cek yang sudah

dikeluarkan oleh perusahaan dan sudah dicatat sebagai pengeluaran kas

tetapi oleh yang menerima belum diuangkan ke bank sehingga bank

belum mencatatnya sebagai pengeluaran.

b. Cek yang sudah ditulis dan sudah dicatat dalam jurnal pengeluaran uang

tetapi ceknya belum diserahkan kepada yang dibayar maka cek tersebut

belum merupakan pengeluaran oleh karena itu jurnal pengeluaran kas

harus dikoreksi pada akhir periode.

4. Elemen-elemen yang sudah dicatat oleh bank sebagai pengeluaran tetapi

belum dicatat oleh perusahaan, contoh:

a. Cek dari langganan yang ditolak oleh bank karena kosong tetapi belum

dicatat oleh perusahaan.

b. Bunga yang diperhitungkan atas overdraft (saldo kredit kas) tetapi belum

dicatat oleh perusahaan.

c. Biaya jasa bank yang belum dicatat oleh perusahaan.

Contoh gambar cek dengan slip pembayaran terdapat pada Gambar 2 berikut ini:

Gambar 2: Cek dengan slip pembayaran

LSP Universitas Gunadarma Halaman | 11

Page 12: hantoro.staff.gunadarma.ac.idhantoro.staff.gunadarma.ac.id/.../UNIT+12+kas+di+bank.docx · Web viewUnit kompetensi ini berkaitan dengan ketrampilan, pengetahuan dan sikap kerja yang

Modul Teknisi Akuntansi Muda 2017

Gambar 3: Cek

4. Laporan Bank

Setiap bulan, deposan (penyetor) menerima laporan bank dari bank.

Rekening Koran atau laporan bank (bank statement) menunjukkan transaksi dan

saldo perbankan milik deposan. Laporan ini menunjukkan (1) cek yang dibayar

dan debit lainnya yang mengurangi saldo rekening deposan, (2) setoran dan

kredit lainnya yang menambah saldo rekening deposan, dan (3) saldo setelah

transaksi harian. Umumnya, laporan bank merupakan salinan catatan bank yang

dikirim ke nasabah untuk tinjauan secara periodik.

Seluruh cek ‘yang dibayar’ diurutkan berdasarkan nomor pada laporan

bank bersama dengan tanggal dibayarkannya cek dan jumlahnya. Setelah

membayar cek, bank memberi stempel ‘lunas’ pada cek; cek yang telah dibayar

terkadang disebut juga dengan cek ‘yang dibatalkan’. Sebagian besar bank

menawarkan deposan untuk menerima cek ‘yang dibayar’ pada laporan bank

mereka. Untuk mereka yang tidak mau, bank menyimpan catatan setiap cek pada

microfilm.

Setiap setoran yang diterima oleh bank dikreditkan ke rekening nasabah.

Yang sebaliknya terjadi ketika bank ‘membayar’ cek yang diterbitkan

perusahaan pada saldo rekening cek: pembayaran mengurangi kewajiban bank.

LSP Universitas Gunadarma Halaman | 12

Page 13: hantoro.staff.gunadarma.ac.idhantoro.staff.gunadarma.ac.id/.../UNIT+12+kas+di+bank.docx · Web viewUnit kompetensi ini berkaitan dengan ketrampilan, pengetahuan dan sikap kerja yang

Modul Teknisi Akuntansi Muda 2017

Dengan demikian akan mendebit rekening nasabah di bank. Bank juga

memasukkan memorandum laporan bank yang menjelaskan debit dan kredit

lainnya yang dilakukan oleh bank kepada rekening nasabah.

Rekonsiliasi bank dapat dibuat dalam 2 macam cara yang berbeda, yaitu:

1. Rekonsiliasi saldo akhir yang bisa dibuat dalam 2 bentuk:

a. Laporan rekonsiliasi saldo bank dan saldo kas untuk menunjukkan saldo

yang benar.

b. Laporan rekonsiliasi saldo bank kepada saldo kas.

2. Rekonsiliasi saldo awal, penerimaan, pengeluaran, dan saldo akhir yang bisa

dibuat dalam 2 bentuk:

a. Laporan rekonsiliasi saldo bank kepada saldo kas (4 kolom)

b. Laporan rekonsiliasi saldo bank dan saldo kas untuk menunjukkan saldo

yang benar (8 kolom)

MATERI ELEMEN KOMPETENSI 3

MEMBUKUKAN MUTASI KAS BANK

KRITERIA UNJUK KERJA3.1. Bukti penerimaan dan pengeluaran Kas di Bank diverifikasi.

3.2. Jumlah penerimaan dan pengeluaran Kas di Bank untuk setiap transaksi

dibukukan.

3.3. Hasil mutasi data penerimaan dan pengeluaran Kas di Bank diidentifikasi.

1.3. URAIAN MATERI ELEMEN KOMPETENSI 3 1. Penerimaan dan Pengeluaran Kas di Bank

Apabila penerimaan kas setiap hari langsung disetorkan ke bank dan

pembayaran dilakukan dengan cek, maka setiap akhir bulan perusahaan perlu

mencocokkan saldo menurut catatan perusahaan dengan saldo menurut catatan

LSP Universitas Gunadarma Halaman | 13

Page 14: hantoro.staff.gunadarma.ac.idhantoro.staff.gunadarma.ac.id/.../UNIT+12+kas+di+bank.docx · Web viewUnit kompetensi ini berkaitan dengan ketrampilan, pengetahuan dan sikap kerja yang

Modul Teknisi Akuntansi Muda 2017

bank yang tersaji di laporan bank. Prosedur mencocokkan saldo kas menurut

catatan perusahaan dan catatan bank dan catatan perusahaan disebut rekonsiliasi

bank.

Rekonsiliasi bank dilakukan untuk mengungkapkan setiap kesalahan dan

ketidakwajaran yang ada pada catatan perusahaan di bank. Prosedur rekonsiliasi

dilakukan untuk mencari sebab-sebab ketidakcocokan yang terjadi antara saldo

menurut catatan bank dan catatan perusahaan. Selain itu, rekonsiliasi bank berguna

untuk mengecek ketelitian pencatatan dalam rekening kas dan catatan bank.

Rekonsiliasi juga berguna untuk mengetahui penerimaan atau pengeluaran yang

sudah terjadi di bank tetapi belum dicatat oleh perusahaan.

Pemakaian cek kertas semakin populer sebagai suatu cara pembayaran.

Namun, kemajuan perangkat lunak dan perangkat keras desktop publishing telah

menciptakan peluang-peluang baru untuk menduplikasi, mengubah dan

memalsukan cek. Pada saat yang sama, teknologi-teknologi pengamanan baru,

seperti image ultraviolet, bar-code berkapasitas tinggi, dan biometrik juga

berkembang. Teknologi-teknologi ini mengubah dokumen-dokumen kertas menjadi

file-file yang diproses secara elektronik, sehingga mengurangi risiko penipuan.

Bank mengenakan biaya bulanan atas jasa yang diberikan. Seringkali biaya

dikenakan hanya ketika saldo rata-rata bulanan di rekening koran di bawah jumlah

tertentu. Biaya ini, disebut dengan biaya administrasi bank (bank service charge),

tampak pada laporan bank dengan kode SC. Memorandum debit yang menjelaskan

biaya ini ada di laporan bank dan catatan yang menyertainya. Memorandum debit

terpisah mungkin juga diterbitkan atas pemberian jasa lainnya semacam biaya cetak

cek, penerbitan cek perjalanan, dan memindah dana ke tempat lain. Singkatan DM

sering digunakan untuk biaya-biaya semacam ini.

Memorandum debit juga digunakan oleh bank ketika cek yang disetor dari

nasabah ‘ditolak’ karena dana yang tidak cukup. Dalam kasus ini, cek ditandai NSF

(Not Sufficient Funds atau dana tidak mencukupi) oleh bank nasabah dan

dikembalikan ke bank deposan. Bank kemudian mendebit rekening deposan. Bank

kemudian mengirimkan cek NSF dan memorandum debit kepada deposan sebagai

LSP Universitas Gunadarma Halaman | 14

Page 15: hantoro.staff.gunadarma.ac.idhantoro.staff.gunadarma.ac.id/.../UNIT+12+kas+di+bank.docx · Web viewUnit kompetensi ini berkaitan dengan ketrampilan, pengetahuan dan sikap kerja yang

Modul Teknisi Akuntansi Muda 2017

pemberitahuan atas biaya. Cek NSF menyebabkan piutang usaha (dari penerbit cek)

bagi deposan dan menurunkan saldo kas di rekening bank.

Deposan dapat meminta bank untuk menagihkan wesel tagihnya. Dalam hal

ini, bank akan mengkredit rekening deposan atas kas yang diterima dari penagihan

wesel tersebut. Hal ini diilustrasikan pada laporan bank dengan kode CM (Credit

Memorandum). Bank akan menerbitkan memorandum kredit yang dikirim bersama

dengan laporan yang menjelaskan ayat tersebut. Sebagian besar bank juga

menawarkan bunga atas rekening cek ini. Bunga yang dihasilkan dapat juga

dijelaskan dalam laporan bank dengan kode CM atau INT (Interest Earned).

2. Perbedaan Saldo Kas di Bank dan Deposan

Bank dan deposan memiliki catatan tersendiri atas rekening deposan. Ke

dua saldo tersebut jarang sama sehingga diperlukan untuk menyesuaikan saldo kas

yang dilaporkan pada pembukuan perusahaan dengan saldo kas pada laporan bank.

Proses ini disebut dengan rekonsiliasi rekening bank (reconciling the bank

account). Ketidaksesuaian ini dikarenakan:

1. Perbedaan waktu yang tidak memungkinkan salah satu pihak mencatat

transaksi di periode yang sama.

2. Kesalahan oleh salah satu pihak dalam mencatat transaksi.

Perbedaan waktu sering terjadi. Sebagai contoh, beberapa hari mungkin

terlewatkan antara cek yang dikirimkan kepada penarik cek dan tanggal yang

dibayarkan bank. Sama halnya, ketika deposan menggunakan setoran bank untuk

menyetorkannya, aka nada selisih waktu satu hari antara waktu yang diterima yang

dicatat deposan dengan waktu diterima yang dicatat oleh bank. Perbedaan waktu

juga terjadi ketika bank mengirimkan memorandum debit atau kredit kepada

deposan.

Juga, kesalahan terkadang terjadi. Kejadian kesalahan bergantung pada

keefektifan pengendalian internal deposan dan bank. Kesalahan dari pihak bank

sangat jarang terjadi. Akan tetapi, salah satu pihak dapat saja salah mencatat cek

senilai Rp 450.000 menjadi Rp 45.000 atau Rp 540.000. Juga, bank mungkin saja

salah mengenakan cek yang ditarik oleh Andi ke rekening Adi.

LSP Universitas Gunadarma Halaman | 15

Page 16: hantoro.staff.gunadarma.ac.idhantoro.staff.gunadarma.ac.id/.../UNIT+12+kas+di+bank.docx · Web viewUnit kompetensi ini berkaitan dengan ketrampilan, pengetahuan dan sikap kerja yang

Modul Teknisi Akuntansi Muda 2017

3. Jumlah Saldo Kas di Bank dan Deposan

Setiap perusahaan memiliki catatan atas kas yang diterima, dikeluarkan, dan

saldonya. Namun karena banyaknya transaksi kas, maka kesalahan atau kelalaian

dapat saja terjadi dalam melakukan pencatatan. Karena itu, secara periodik

perusahaan perlu membuktikan saldo yang disajikan dalam buku besar. Kas yang

sebenarnya ada di kantor, misalnya kas kecil, dana pertukaran, dan penerimaan

yang belum didepositokan, dapat dihitung dan dibandingkan dengan catatan

perusahaan. Kas yang berada di dalam deposito tidak tersedia untuk dihitung, dan

dibuktikan dengan membuat rekonsiliasi bank, yaitu rekonsiliasi atas catatan

perusahaan dengan catatan bank tentang kas perusahaan.

Logisnya, catatan perusahaan dan catatan bank harus menunjukkan saldo

yang sama. Dalam kenyataan, dua saldo tersebut mungkin berbeda. Ketidakcocokan

yang terjadi biasanya disebabkan oleh adanya beda waktu yang terjadi dalam

prosedur pencatatan, penerimaan dan pengeluaran kas. Berikut ini adalah penyebab

perbedaan antara saldo perusahaan dan saldo bank karena beda waktu mencatat dan

salah catat:

1. Setoran dalam perjalanan (deposit intransit)

Setoran dalam perjalanan adalah setoran perusahaan ke bank yang belum

dicatat oleh bank karena kemungkinan-kemungkinan berikut.

a. Aturan intern bank bahwa setoran yang dilakukan pada akhir bulan akan

dicatat selang satu hari kerja berikutnya

b. Aturan intern bank bahwa setoran di atas pukul 12:00 baru dicatat selang

satu hari kerja berikutnya

c. Setoran melalui Automatic Teller Machine (ATM) dicatat selang satu hari

kerja berikutnya

d. Setoran dengan prosedur clearing dicatat setelah selesai prosedur tersebut.

Jika clearing selesai pada pukul 10:00, sehingga setoran dengan prosedur

clearing yang diterima bank setelah pukul 10:00 akan diselesaikan pada

hari clearing berikutnya.

LSP Universitas Gunadarma Halaman | 16

Page 17: hantoro.staff.gunadarma.ac.idhantoro.staff.gunadarma.ac.id/.../UNIT+12+kas+di+bank.docx · Web viewUnit kompetensi ini berkaitan dengan ketrampilan, pengetahuan dan sikap kerja yang

Modul Teknisi Akuntansi Muda 2017

Prosedur pemeriksaan untuk menemukan setoran dalam perjalanan adalah

membandingkan semua setoran menurut slip setoran dengan setoran yang tampak

dalam laporan bank. Setoran perusahaan yang tidak tampak di laporan bank adalah

setoran dalam perjalanan.

2. Cek yang masih beredar (outstanding check)

Cek yang masih beredar adalah cek yang sudah dikeluarkan oleh perusahaan

tetapi bank belum membayarnya karena pemegang cek (pihak yang dibayar

perusahaan, misalnya supplier) belum menguangkannya ke bank. Prosedur

pemeriksaan untuk menemukan cek yang masih beredar adalah membandingkan

seluruh cek yang telah dikeluarkan (periksa nomor cek di bonggol cek) dengan cek-

cek yang telah diuangkan oleh bank yang tampak di laporan bank. Cek yang tidak

nampak di laporan bank adalah cek yang masih beredar.

3. Biaya bank (service charge)

Biaya bank adalah biaya yang dibebankan oleh bank kepada perusahaan atas

jasa bank melayani giro perusahaan. Bank langsung mengurangi giro perusahaan,

sedangkan perusahaan belum mencatatnya karena belum mengetahuinya sebelum

menerima laporan bank atau memo debit dari bank. Prosedur pemeriksaan untuk

menemukan biaya bank adalah dengan mengidentifikasi memo debit untuk biaya

bank di laporan bank (kode memo debit) untuk biaya bank pada umumnya DM

dengan nomor tertentu).

4. Cek kosong (non-sufficient fund check)

Cek kosong adalah cek yang tidak cukup dananya. Pada waktu perusahaan

menerima cek dari pelanggan, perusahaan sudah mengakuinya sebagai penerimaan

kas dan disetornya ke bank sebagai penambah saldo rekening giro perusahaan. Di

hari berikutnya, ternyata ada pemberitahuan dari bank bahwa cek yang disetorkan

tidak cukup dananya. Jika bank belum terlanjur menganggap cek kosong ini sebagai

setoran, maka di laporan bank tidak terdapat setoran tersebut dan juga tidak terjadi

pengurangan setoran. Namun jika bank telah telanjur menganggapnya sebagai

setoran, maka di laporan bank akan tercantum setoran dan juga pengurangan.

LSP Universitas Gunadarma Halaman | 17

Page 18: hantoro.staff.gunadarma.ac.idhantoro.staff.gunadarma.ac.id/.../UNIT+12+kas+di+bank.docx · Web viewUnit kompetensi ini berkaitan dengan ketrampilan, pengetahuan dan sikap kerja yang

Modul Teknisi Akuntansi Muda 2017

Keterangan untuk pengurangan adalah cek kosong (non-sufficient fund check/NSF

Check). Prosedur untuk menemukan cek kosong adalah mengidentifikasi memo

debit untuk cek kosong di laporan bank (kode DM dengan nomor tertentu).

Di Amerika Serikat, bank menerima setoran berupa cek meskipun cek

tersebut berasal dari bank lain. Apabila cek tersebut tidak cukup dananya pada

waktu clearing, barulah bank tersebut membatalkan setoran tersebut. Dengan

demikian, setiap menyetor cek pelanggan di bank, perusahaan langsung menerima

bukti setor (deposit slip) dan oleh karena itu menjadi bukti untuk pencatatan

bertambahnya rekening kas di bank. Di Indonesia, bank tidak menerima setoran

berupa cek yang berasal dari bank lain, kecuali kalau sudah selesai clearing.

Dengan praktik seperti ini, maka perusahaan di Indonesia tidak menganggap

cek dari pelanggannya sebagai pelunasan sebelum cek itu dinyatakan tertagih oleh

bank setelah selesai clearing. Berdasar uraian sebelumnya maka dapat ditarik

kesimpulan bahwa tidak satu pun cek kosong telanjur dicatat oleh perusahaan

sebagai kas.

5. Pelunasan dari pelanggan (debitor) via transfer giro

Dalam praktik bisnis modern, para debitor atau pelanggan perusahaan

membayar utangnya melalui rekening giro perusahaan di bank. Perusahaan baru

mengetahui bertambahnya saldo kas dari transfer ini setelah menerima laporan bank

atau memo kredit dari bank. Prosedur untuk menemukan transfer dari pihak lain

adalah mengidentifikasi memo kredit untuk transfer tersebut di laporan bank (kode

CM dengan nomor tertentu).

6. Jasa giro bank

Jasa giro bank adalah balas jasa bank yang diberikan kepada perusahaan

karena bank dapat memanfaatkan simpanan giro perusahaan. Dalam hal ini, bank

langsung menambah giro perusahaan, sedangkan perusahaan belum mencatatnya

karena belum mengetahuinya sebelum menerima laporan bank atau memo kreditdari

bank. Prosedur pemeriksaan untuk menemukan jasa giro bank adalah

mengidentifikasi memo kredit untuk jasa giro di laporan bank (kode CM dengan

nomor tertentu).

LSP Universitas Gunadarma Halaman | 18

Page 19: hantoro.staff.gunadarma.ac.idhantoro.staff.gunadarma.ac.id/.../UNIT+12+kas+di+bank.docx · Web viewUnit kompetensi ini berkaitan dengan ketrampilan, pengetahuan dan sikap kerja yang

Modul Teknisi Akuntansi Muda 2017

7. Salah catat

Apabila setelah mempertimbangkan semua pos di atas, ketidakcocokan antara

saldo perusahaan dan saldo bank masih ditemukan, maka dilakukan prosedur

pemeriksaan yang lain untuk menentukan kemungkinan salah catat di buku

perusahaan dan atau di buku bank. Apabila salah catat telah diidentifikasi, tetapi

saldonya belum cocok, maka ada indikasi bahwa kas digelapkan.

MATERI ELEMEN KOMPETENSI 4

MENYUSUN LAPORAN REKONSILIASI BANK

KRITERIA UNJUK KERJA4.1 Laporan rekening koran bank dan catatan perusahaan serta data pendukung

rekonsiliasi bank diidentifikasi.

4.2 Selisih antara rekening koran bank dan catatan perusahaan diidentifikasi.

4.3. Laporan Rekonsiliasi Bank disajikan.

4.1. URAIAN MATERI ELEMEN KOMPETENSI 4 1. Laporan Bank dan Catatan Perusahaan serta Tahapan Prosedur Rekonsiliasi

Untuk mendapatkan manfaat maksimal dari rekonsiliasi bank, rekonsiliasi

seharusnya dibuat oleh karyawan yang memiliki tanggung jawab selain terkait dengan

kas. Ketika prinsip pengendalian internal atas verifikasi internal independen tidak

diikuti dalam membuat rekonsiliasi, penggelapan kas mungkin terjadi. Sebagai contoh,

kasir yang menyiapkan rekonsiliasi dapat menggelapkan kas dan menyembunyikan

penggelapan tersebut dengan menuliskan kesalahan yang disengaja pada rekonsiliasi.

Dengan demikian, rekening bank akan terekonsiliasi, dan penggelapan mungkin tidak

terdeteksi.

Dalam merekonsiliasi rekening bank, boleh saja melakukan rekonsiliasi antara

saldo menurut pembukuan perusahaan dan saldo menurut bank ke saldo kas (benar dan

LSP Universitas Gunadarma Halaman | 19

Page 20: hantoro.staff.gunadarma.ac.idhantoro.staff.gunadarma.ac.id/.../UNIT+12+kas+di+bank.docx · Web viewUnit kompetensi ini berkaitan dengan ketrampilan, pengetahuan dan sikap kerja yang

Modul Teknisi Akuntansi Muda 2017

tepat) disesuaikan. Skedul rekonsiliasi dibagi menjadi dua bagian. Titik awal membuat

rekonsiliasi adalah memasukkan saldo menurut laporan bank dan saldo menurut

pembukuan deposan pada skedul tersebut. Penyesuaian dilakukan di setiap bagian.

Tahapan-tahapan prosedur Rekonsiliasi, sebagai berikut:

1. Setoran dalam perjalanan

Bandingkan setiap setoran pada laporan bank dengan setoran dalam perjalanan

dari rekonsiliasi bank sebelumnya dan dengan setiap setoran yang dicatat

perusahaan atau salinan slip setoran. Setoran yang dicatat oleh deposan yang

belum dicatat oleh bank mencerminkan setoran dalam perjalanan (deposits in

transit). Tambahkan setoran yang belum dicatat oleh bank ke saldo kas menurut

laporan bank.

2. Cek beredar

Bandingkan cek yang telah dibayar yang ditunjukkan pada laporan bank atau

cek yang dikembalikan pada laporan bank dengan (a) cek beredar dari

rekonsiliasi bank sebelumnya, dan (b) cek yang diterbitkan oleh perusahaan

sebagaimana dicatat pada jurnal pembayaran kas. Cek yang diterbitkan yang

dicatat perusahaan yang belum dibayar bank mencerminkan cek beredar

(outstanding checks). Kurangkan cek beredar yang belum dibayar oleh bank dari

saldo kas menurut bank.

3. Kesalahan

Perhatikan bahwa kesalahan (error) ditemukan dari tahapan-tahapan berikut.

Daftarlah di bagian yang tepat pada skedul rekonsiliasi. Contoh, jika cek dibayar

dengan benar ditulis perusahaan seharusnya Rp 195.000, dan ternyata dicatat Rp

159.000, koreksi Rp 36.000 harus dikurangkan dari saldo menurut pembukuan

deposan. Seluruh kesalahan yang dibuat deposan merupakan bagian rekonsiliasi

yang menyesuaikan saldo kas menurut pembukuan deposan. Sebaliknya, seluruh

kesalahan yang dibuat oleh bank merupakan bagian rekonsiliasi yang

menyesuaikan saldo kas menurut bank.

4. Memorandum bank

Lacak memorandum bank (bank memorandum) ke catatan deposan. Setiap

memorandum yang belum tercatat seharusnya terdaftar pada bagian skedul

LSP Universitas Gunadarma Halaman | 20

Page 21: hantoro.staff.gunadarma.ac.idhantoro.staff.gunadarma.ac.id/.../UNIT+12+kas+di+bank.docx · Web viewUnit kompetensi ini berkaitan dengan ketrampilan, pengetahuan dan sikap kerja yang

Modul Teknisi Akuntansi Muda 2017

rekonsiliasi. Contoh, memorandum debit Rp 5.000 atas biaya administrasi bank

akan dikurangi dari saldo menurut pembukuan perusahaan, dan pendapatan

bunga Rp 32.000 ditambahkan ke saldo menurut pembukuan perusahaan.

2. Selisih Antara Rekening Koran Bank dan Catatan Perusahaan

Jika jumlah uang yang ada ternyata tidak sesuai dengan catatan kas maka

selisihnya dicatat dalam rekening selisih kas dan rekening lawannya adalah rekening

kas. Apabila saldo selisih kas itu debit maka dilaporkan sebagai biaya diluar usaha,

tetapi kalau saldo rekening selisih kas itu kredit, maka dilaporkan sebagai pendapatan

diluar usaha. Bila selisih kas itu jumlahnya besar dan dapat diketahui bahwa itu akibat

kecurangan pegawai maka selisih tersebut dicatat sebagai piutang (dengan anggapan

akan dilunasi oleh pegawai yang curang atau perusahaan yang menjamin pegawai

tersebut), tetapi jika selisih tadi tidak mungkin untuk ditagih kembali maka dicatat

sebagai rugi yang tidak biasa (extra ordinary losses).

Pada akhir setiap bulan kalender, bank akan mengirimkan salinan rekening

bank atau rekening koran kepada setiap nasabahnya bersama dengan cek nasabah

yang telah dibayarkan oleh bank selama bulan berjalan. Jika tidak ada kesalahan yang

dibuat oleh bank atau nasabah, jika semua deposito yang dilakukan dan semua cek yang

ditarik oleh nasabah sampai pada bank pada bulan yang sama, dan jika tidak ada

transaksi tidak biasa yang mempengaruhi baik catatan kas perusahaan ataupun bank,

maka saldo kas yang dilaporkan oleh bank dalam laporan bank akan sama dengan saldo

yang terdapat dalam catatan nasabah sendiri. Namun kondisi ini jarang terjadi karena

satu atau beberapa alasan berikut. Karena itu, selisih antara catatan kas deposan dengan

catatan bank merupakan hal yang biasa dan sudah diperkirakan. Dengan demikian,

keduanya harus direkonsiliasi untuk menentukan sumber perbedaan diantara kedua

jumlah itu.

Contoh, laporan bank menunjukkan saldo sebesar Rp 11.907.450,00 per 30

April 2015. Pada tanggal tersebut, saldo kas menurut pembukuan deposan yang

mewakili Lani Company sebesar Rp 11.589.450,00. Dari tahapan-tahapan selanjutnya,

bagian rekonsiliasi berikut ini ditentukan:

1. Setoran dalam perjalanan: Setoran 30 April

LSP Universitas Gunadarma Halaman | 21

Page 22: hantoro.staff.gunadarma.ac.idhantoro.staff.gunadarma.ac.id/.../UNIT+12+kas+di+bank.docx · Web viewUnit kompetensi ini berkaitan dengan ketrampilan, pengetahuan dan sikap kerja yang

Modul Teknisi Akuntansi Muda 2017

(diterima bank pada tanggal 1 Mei) Rp 2.201.400,00

2. Cek beredar: No. 453, Rp 3.000.000,00; No. 457,

Rp 1.401.300,00; No. 460, Rp 1.502.700,00. Rp 5.904.000,00

3. Kesalahan: Cek No. 443 salah ditulis Lani sebesar

Rp 1.226.000,00 dan dibayar dengan benar oleh bank. Akan

tetapi, dicatat sebesar Rp 1.262.000,00 oleh Lani Company. Rp 36.000,00

4. Memorandum bank:

a. Debit Cek NSF dari Baron sebesar Rp 425.600,00 Rp 425.600,00

b. Debit Biaya pencetakan cek perusahaan Rp 30.000,- Rp 30.000,00

c. Kredit Penagihan wesel tagih sebesar Rp 1.000.000,00

ditambah bunga Rp 50.000,00, dikurangi biaya jasa

penagihan bank Rp 15.000,00 Rp 1.035.000,00

3. Penyajian Laporan Rekonsiliasi Bank

Rekonsiliasi bank adalah skedul yang menjelaskan setiap perbedaan antara

catatan kas bank dengan catatan kas perusahaan. Jika perbedaan ini hanya berasal dari

transaksi yang belum dicatat oleh bank, maka catatan perusahaan dipandang yang benar.

Namun, jika beberapa bagian dari perbedaan itu berasal dari pos-pos lain, maka catatan

bank atau catatan perusahaan harus disesuaikan.

Rekonsiliasi bank bisa dibuat dalam dua bentuk. Bentuk yang pertama

merekonsiliasi saldo laporan bank dengan saldo buku atau sebaliknya. Bentuk lainnya

merekonsiliasi baik saldo bank maupun saldo buku dengan saldo kas yang benar.

Bentuk yang terakhir ini lebih lazim digunakan.

Rekonsiliasi bank dapat dibuat dalam 2 macam cara yang berbeda:

Rekonsiliasi saldo akhir. Rekonsiliasi ini mempunyai dua bentuk:

a. Laporan rekonsiliasi saldo bank dan saldo kas untuk menunjukkan saldo

yang benar. Berikut adalah contoh:

Penyusunan laporan rekonsiliasi saldo akhir disusun berdasarkan data yang diperoleh

dari catatan PT XYZ pada tanggal 31 Desember 2005 sebagai berikut:

LSP Universitas Gunadarma Halaman | 22

Page 23: hantoro.staff.gunadarma.ac.idhantoro.staff.gunadarma.ac.id/.../UNIT+12+kas+di+bank.docx · Web viewUnit kompetensi ini berkaitan dengan ketrampilan, pengetahuan dan sikap kerja yang

Modul Teknisi Akuntansi Muda 2017

Data di atas jika disusun dalam laporan rekonsiliasi saldo bank dan saldo kas untuk

menunjukkan saldo yang benar adalah sebagai

berikut: 

Dalam laporan rekonsiliasi ini dapat diperoleh hasil yang menunjukkan berapa saldo

yang benar menurut kas maupun saldo yang benar menurut bank. Bentuk ini sering

digunakan karena lebih berguna untuk tujuan intern perusahaan.

b. Laporan rekonsiliasi saldo bank kepada saldo kas.

LSP Universitas Gunadarma Halaman | 23

Page 24: hantoro.staff.gunadarma.ac.idhantoro.staff.gunadarma.ac.id/.../UNIT+12+kas+di+bank.docx · Web viewUnit kompetensi ini berkaitan dengan ketrampilan, pengetahuan dan sikap kerja yang

Modul Teknisi Akuntansi Muda 2017

Pada rekonsiliasi ini hanya diketahui sebab-sebab perbedaan saldo kas dan saldo

bank. Rekonsiliasi bentuk ini sering digunakan oleh akuntan dalam melakukan

pemeriksaan kas. Perlu diperhatikan bahwa rekonsiliasi bank tidak membetulkan

rekening kas dan rekening-rekening lainnya. Ia hanya merupakan kertas kerja atau

laporan yang dibuat oleh pemeriksa intern atas hasil prosedur rekonsiliasi. Oleh karena

itu, saldo rekening-rekening setelah rekonsiliasi bank tersebut masih tetap menunjukkan

saldo-saldo semula. Untuk membetulkan saldo-saldo buku perusahaan, kita harus

menyusun jurnal penyesuaian dan mempostingnya ke rekening-rekening terkait.

Rekonsiliasi saldo awal, penerimaan, pengeluaran dan saldo akhir.

Rekonsiliasi ini biasanya dilakukan oleh akuntan pemeriksa (auditor) sebagai

alat pengujian yang menyeluruh terhadap transaksi-transaksi kas. Dalam bentuk

ini, selain saldo awal dan saldo akhir akan dapat diketahui perbedaan jumlah

LSP Universitas Gunadarma Halaman | 24

Page 25: hantoro.staff.gunadarma.ac.idhantoro.staff.gunadarma.ac.id/.../UNIT+12+kas+di+bank.docx · Web viewUnit kompetensi ini berkaitan dengan ketrampilan, pengetahuan dan sikap kerja yang

Modul Teknisi Akuntansi Muda 2017

penerimaan dan pengeluaran antara bank dengan catatan kas. Susunan kolom-

kolomnya adalah saldo awal, penerimaan, pengeluaran dan saldo akhir. Dalam

mengerjakan rekonsiliasi bentuk ini diperlukan pengetahuan mengenai prosedur

pencatatan penerimaan dan pengeluaran kas dan bank, karena prosedur yang

digunakan akan mempengaruhi jumlah-jumlah yang akan direkonsiliasikan.

Rekonsiliasi ini mempunyai dua bentuk:

a. Laporan rekonsiliasi saldo bank kepada saldo kas (4 kolom)

Sebagai contoh adalah data yang diambil dari PT ABC:

Laporan rekonsiliasi yang disusun dari data di atas adalah sebagai berikut:

LSP Universitas Gunadarma Halaman | 25

Page 26: hantoro.staff.gunadarma.ac.idhantoro.staff.gunadarma.ac.id/.../UNIT+12+kas+di+bank.docx · Web viewUnit kompetensi ini berkaitan dengan ketrampilan, pengetahuan dan sikap kerja yang

Modul Teknisi Akuntansi Muda 2017

Setelah menyusun rekonsiliasi laporan bank, perlu dibuat jurnal untuk

membetulkan catatan kas. Dari rekonsiliasi di atas yang dibuat koreksinya hanya

elemen-elemen yang mempengaruhi saldo kas tanggal 31 Januari 2006. Jurnal koreksi

yang dibuat pada tanggal 31 Januari 2006 adalah sebagai berikut:

LSP Universitas Gunadarma Halaman | 26

Page 27: hantoro.staff.gunadarma.ac.idhantoro.staff.gunadarma.ac.id/.../UNIT+12+kas+di+bank.docx · Web viewUnit kompetensi ini berkaitan dengan ketrampilan, pengetahuan dan sikap kerja yang

Modul Teknisi Akuntansi Muda 2017

b. Rekonsiliasi saldo awal, penerimaan, pengeluaran dan saldo akhir (8 kolom)

Prinsipnya sama dengan rekonsiliasi saldo akhir untuk menunjukkan saldo yang benar,

hanya saja disusun rekonsiliasi untuk saldo bank tersendiri dan saldo kas tersendiri.

Karena yang direkonsiliasikan ada 4 jumlah yaitu saldo awal, penerimaan, pengeluaran

dan saldo akhir maka rekonsiliasinya menjadi 8 kolom, masing-masing untuk bank dan

kas. Berikut adalah contoh dari rekonsiliasi 8 kolom dengan menggunakan PT. ABC:

LSP Universitas Gunadarma Halaman | 27

Page 28: hantoro.staff.gunadarma.ac.idhantoro.staff.gunadarma.ac.id/.../UNIT+12+kas+di+bank.docx · Web viewUnit kompetensi ini berkaitan dengan ketrampilan, pengetahuan dan sikap kerja yang

Modul Teknisi Akuntansi Muda 2017

Rekonsiliasi 8 kolom di atas dapat juga dibuat laporannya dengan bentuk yang

berbeda seperti yang nampak berikut.

Bentuk ini adalah untuk mencari saldo yang benar, sehingga merupakan

rekonsiliasi 8 kolom. Perbedaannya adalah dalam cara penyajian, yaitu 4 kolom diatas,

dan 4 kolom dibawah. Karena bentuknya yang seperti ini, walaupun prinsipnya adalah

sama dengan rekonsiliasi 8 kolom, nampaknya seperti rekonsiliasi 4 kolom.

Jika dibandingkan dengan rekonsiliasi saldo akhir maka rekonsiliasi 4 kolom

adalah perluasan dari rekonsiliasi saldo bank kepada saldo kas, sedang rekonsiliasi 8

kolom merupakan perluasan dari rekonsiliasi saldo bank dan saldo kas untuk

menunjukkan saldo yang benar. Oleh karena itu prosedur dalam membuat rekonsiliasi

saldo akhir juga berlaku dalam rekonsiliasi saldo awal, penerimaan, pengeluaran dan

saldo akhir, hanya saja lebih komplek.

LSP Universitas Gunadarma Halaman | 28

Page 29: hantoro.staff.gunadarma.ac.idhantoro.staff.gunadarma.ac.id/.../UNIT+12+kas+di+bank.docx · Web viewUnit kompetensi ini berkaitan dengan ketrampilan, pengetahuan dan sikap kerja yang

Modul Teknisi Akuntansi Muda 2017

MATERI ELEMEN KOMPETENSI 5

MEMBUKUKAN PENYESUAIAN KAS BANK

KRITERIA UNJUK KERJA1. Data penyesuaian kas di Bank diidentifikasi.

2. Data penyesuaian kas di Bank dibukukan.

1.5. URAIAN MATERI ELEMEN KOMPETENSI 5 1. Mengidentifikasi Data Penyesuaian Kas di Bank

Setiap bagian rekonsiliasi dalam menentukan saldo kas disesuaikan

menurut pembukuan perusahaan seharusnya dicatat oleh deposan. Jika bagian ini

tidak dijurnal dan diposting, maka akun kas tidak akan memunculkan saldo yang

tepat.

Berikut ini ayat jurnal yang dicatat pada contoh kasus Lani Company

diatas, per 30 April 2015 adalah sebagai berikut:

1. Penagihan Wesel Tagih

Ayat ini melibatkan empat akun. Asumsikan bunga Rp 50.000,00 belum diakui

dan biaya penagihan dibebankan ke beban lain-lain, maka ayat jurnalnya adalah:

30/4 Kas Rp 1.035.000,00

Beban Lain-lain Rp 15.000,00

Wesel Tagih Rp 1,000.000,00

Pendapatan Bunga Rp 50.000,00

(Mencatat penagihan wesel tagih oleh bank)

2. Kesalahan Pembukuan

Jurnal pengeluaran kas menunjukkan bahwa cek no. 443 merupakan

pembayaran ke Andrea Company, pemasok. Ayat koreksinya adalah:

30/4 Kas Rp 36.000,00

Utang Usaha --- Andrea Company Rp 36.000,00

(Membetulkan kesalahan dalam pencatatan cek no. 443)

LSP Universitas Gunadarma Halaman | 29

Page 30: hantoro.staff.gunadarma.ac.idhantoro.staff.gunadarma.ac.id/.../UNIT+12+kas+di+bank.docx · Web viewUnit kompetensi ini berkaitan dengan ketrampilan, pengetahuan dan sikap kerja yang

Modul Teknisi Akuntansi Muda 2017

3. Cek NSF

Sebagaimana dijelaskan sebelumnya, cek NSF menjadi piutang usaha bagi

pihak deposan. Ayat jurnalnya adalah:

30/4 Piutang Usaha --- Baron Rp 425.600,00

Kas Rp 425.600,00

(Mencatat cek NSF)

4. Biaya Administrasi Bank

Biaya pencetakan cek (DM) dan biaya jasa bank lainnya (SC) didebit ke Beban

Lain-lain. Jumlah umumnya telah ditentukan. Ayat jurnalnya adalah:

30/4 Beban Lain-lain Rp 30.000,00

Kas Rp 30.000,00

(Mencatat beban atas pencetakan cek perusahaan)

Ke empat ayat jurnal tersebut dapat digabungkan menjadi hanya satu ayat jurnal.

Biasanya bank mengelola pencatatan seluruh transaksi rekening bank.

Rangkuman seluruh transaksi, yang disebut laporan bank (bank statement), dikirimkan

ke nasabah dalam bentuk cetakan (bard copy) maupun email (soft copy). Seperti akun

pelanggan atau kreditur, laporan bank juga menunjukkan saldo awal, penambahan,

pengurangan, dan saldo pada akhir periode.

Cek nasabah yang dicairkan selama periode tertentu dapat dilampirkan oleh

bank bersama dengan laporan bank sesuai urutan pembayaran. Jika cek yang telah

diuangkan, cek tersebut dicap ‘Telah Dibayar’, bersama dengan tanggal pembayaran,

sehingga tidak dapat diuangkan dua kali. Namun sekarang ini banyak bank yang tidak

lagi mengembalikan cek bersama dengan laporan bank. Sebaliknya, informasi tentang

pembayaran cek tersedia secara online.

Saldo rekening bank nasabah dalam catatan bank merupakan liabilitas, sehingga

rekening nasabah memiliki saldo kredit dalam catatan bank. Oleh karena laporan bank

disiapkan dari sudut pandang bank, maka ayat jurnal memo kredit dalam laporan bank

menunjukkan kenaikan (kredit) dalam rekening nasabah. Begitu pula, ayat jurnal memo

debit dalam laporan bank menunjukkan penurunan (debit) dalam rekening nasabah.

LSP Universitas Gunadarma Halaman | 30

Page 31: hantoro.staff.gunadarma.ac.idhantoro.staff.gunadarma.ac.id/.../UNIT+12+kas+di+bank.docx · Web viewUnit kompetensi ini berkaitan dengan ketrampilan, pengetahuan dan sikap kerja yang

Modul Teknisi Akuntansi Muda 2017

Bank membuat ayat jurnal kredit (mengeluarkan memo kredit) untuk:

1. Setoran yang dilakukan melalui transfer dana elektronik;

2. Penerimaan pembayaran wesel tagih untuk nasabah;

3. Pencairan dana atas pinjaman nasabah yang diberikan oleh bank;

4. Pembayaran bunga atas saldo uang nasabah;

5. Koreksi (jika ada) atas kesalahan bank.

Bank membuat ayat jurnal debit (mengeluarkan memo debit) untuk:

1. Pembayaran yang dilakukan melalui transfer dana elektronik;

2. Beban administrasi;

3. Cek yang dikembalikan karena sewaktu hendak dicairkan saldo uangnya tidak

mencukupi;

4. Koreksi (jika ada) kesalahan bank.

Cek dari pelanggan yang dikembalikan karena rekening banknya tidak

mencukupi, disebut cek kosong atau cek yang ditolak. Awalnya, ketika perusahaan atau

nasabah menyetorkan cek pembayaran dari pelanggan ke bank, kemudian bank akan

mengkredit rekening nasabah sehingga jumlah saldonya bertambah. Dalam proses

selanjutnya, ketika saldo rekening bank pelanggan yang menerbitkan cek tersebut akan

dipotong oleh banknya untuk ditransfer ke rekening penerima cek, baru diketahui bahwa

saldonya tidak mencukupi. Cek tersebut akan ditolak dan dikembalikan ke bank

nasabah. Akibatnya, bank nasabah akan mendebit (mengeluarkan memo debit) rekening

atau mengurangi saldo nasabah sebesar cek yang ditolak tersebut. Ayat jurnal memo

kredit atau debit ditunjukkan dalam laporan bank. Jenis ayat jurnal memo kredit dan

debit berikut ini:

1. EC (Error Correction)

Koreksi kesalahan untuk memperbaiki kesalahan yang dilakukan oleh bank.

2. NSF (Not Sufficient Funds)

Cek kosong atau cek yang ditolak karena dana di bank si penerbit cek tidak

mencukupi.

3. SC (Service Charge)

Beban administrasi bank.

4. ACH (Automated Clearing House)

LSP Universitas Gunadarma Halaman | 31

Page 32: hantoro.staff.gunadarma.ac.idhantoro.staff.gunadarma.ac.id/.../UNIT+12+kas+di+bank.docx · Web viewUnit kompetensi ini berkaitan dengan ketrampilan, pengetahuan dan sikap kerja yang

Modul Teknisi Akuntansi Muda 2017

Ayat jurnal kliring otomatis untuk transfer dana elektronik.

5. MS (Miscellaneous)

Lain-lain, seperti penerimaan pembayaran wesel tagih atas nama nasabah atau

pencairan pinjaman dari bank untuk nasabah.

2. Pembukuan Data Penyesuaian Kas di Bank

Setelah seluruh ayat jurnal diposting, maka akun kas akan ditunjukkan

pada table 1 sebagai berikut:

Tabel 1: Saldo akun kas disesuaikan

Kas30 April Rp 11.589.450,00

1.035.000,00 36.000,00

30 April Rp 425.600,00 30.000,00

30 April Rp 12.204.850,00

Saldo kas disesuaikan dalam buku besar harus sesuai dengan saldo kas

disesuaikan menurut pembukuan perusahaan direkonsiliasi bank pada gambar 1.

Jika kesalahan bank yang ditemukan dalam membuat rekonsiliasi bank, bank

seharusnya diinformasikan. Sehingga mereka dapat melakukan koreksi yang

diperlukan dalam catatannya. Bank tidak membuat ayat-ayat untuk setoran

dalam perjalanan dan cek beredar. Bank hanya mencatatnya jika setoran dalam

perjalanan dan cek beredar tiba di bank.

Rekonsiliasi bank (bank reconciliation) merupakan analisis informasi

dan jumlah yang menyebabkan saldo kas yang dilaporkan dalam rekening bank

berbeda dari saldo kas dari buku besar dan bertujuan untuk menghasilkan saldo

kas yang disesuaikan. Saldo kas disesuaikan yang ditentukan dalam rekonsiliasi

bank dilaporkan dalam laporan posisi keuangan. Rekonsiliasi bank biasanya

dibagi dalam 2 bagian:

1. Bagian bank, dimulai dengan saldo kas menurut rekening bank dan berakhir

dengan saldo yang disesuaikan.

LSP Universitas Gunadarma Halaman | 32

Page 33: hantoro.staff.gunadarma.ac.idhantoro.staff.gunadarma.ac.id/.../UNIT+12+kas+di+bank.docx · Web viewUnit kompetensi ini berkaitan dengan ketrampilan, pengetahuan dan sikap kerja yang

Modul Teknisi Akuntansi Muda 2017

2. Bagian perusahaan, dimulai dengan saldo kas menurut catatan perusahaan

dan berakhir dengan saldo yang disesuaikan. Kedua jumlah saldo yang telah

disesuaikan harus sama.

Penyajian rekonsiliasi bank ditunjukkan sebagai berikut:

Saldo kas menurut bank Rp xxx

Ditambah: Debit ke kas, yang tidak terdapat dalam laporan

bank (setoran yang belum dicatat oleh bank, dll). Rp xxx

Dikurangi: kredit ke kas yang tidak terdapat dalam laporan

bank (cek yang belum diuangkan, dll) Rp xxx Rp xxx

Saldo yang disesuaikan: Rp xxx

Saldo kas menurut perusahaan Rp xxx

Ditambah: kredit bank yang belum dicatat (pembayaran piutang

yang diterima oleh bank). Rp xxx

Dikurangi: debit bank yang belum dicatat (cek kosong, beban

administrasi bank, dll) Rp xxx Rp xxx

Saldo yang disesuaikan: Rp xxx

Note: Saldo yang disesuaikan menurut bank dan perusahaan harus sama.

Rekonsiliasi bank disiapkan dengan langkah-langkah sebagai berikut:

Rekonsiliasi Sisi Bank

Langkah 1. Masukkan saldo kas menurut bank dari saldo akhir kas menurut rekening

bank.

Langkah 2. Tambahkan dengan deposit yang tidak dicatat oleh bank.

Identifikasi deposit yang tidak dicatat oleh bank dengan cara membandingkan

setiap deposit yang terdaftar dalam rekening bank dengan deposit yang tidak

tercatat yang muncul dalam rekonsiliasi periode sebelumnya dengan periode saat

ini. Contoh: setoran belum dicatat bank pada akhir periode (deposit in transit/

setoran dalam perjalanan).

Langkah 3. Kurangkan dengan cek yang beredar yang belum dibayar oleh bank.

LSP Universitas Gunadarma Halaman | 33

Page 34: hantoro.staff.gunadarma.ac.idhantoro.staff.gunadarma.ac.id/.../UNIT+12+kas+di+bank.docx · Web viewUnit kompetensi ini berkaitan dengan ketrampilan, pengetahuan dan sikap kerja yang

Modul Teknisi Akuntansi Muda 2017

Identifikasi cek yang beredar dengan membandingkan cek yang telah dibayar

dengan cek yang beredar yang muncul dalam rekonsiliasi periode sebelumnya

dengan cek yang tercatat. Contoh: cek sedang beredar pada akhir periode

(outsanding check).

Langkah 4. Tentukan saldo disesuaikan dengan menambahkan Langkah 2 dan

mengurangi Langkah 3.

Rekonsiliasi Sisi Perusahaan

Langkah 5. Masukkan saldo kas menurut perusahaan dari saldo kas dalam buku besar.

Langkah 6. Tambahkan dengan memo kredit yang belum dicatat.

Identifikasi memo kredit bank yang belum dicatat dengan membandingkan

memo kredit rekening bank ke ayat jurnal. Contoh: wesel tagih dan bunga yang

dikumpulkan oleh bank.

Langkah 7. Kurangkan dengan memo debit yang belum dicatat.

Identifikasi memo debit bank yang belum dicatat oleh perusahaan dengan

membandingkan memo debit laporan bank ke ayat jurnal. Contoh: cek kosong

(NSF) pelanggan, biaya jasa bank.

Langkah 8. Tentukan saldo disesuaikan dengan menambah Langkah 6 dan mengurangi

Langkah 7.

Buktikan jika saldo disesuaikan sama.

Langkah 9. Buktikan jika saldo disesuaikan yang ditentukan dalam Langkah 4 dan 8

sama.

Saldo yang disesuaikan dalam rekonsiliasi oleh bank dan perusahaan harus

sama. Jika saldo tidak sama, ada pos yang telah diabaikan dan harus ditemukan.

Kadang-kadang, saldo disesuaikan tidak sama karena baik perusahaan atau bank telah

membuat kesalahan. Dalam kasus tersebut, kesalahan ini sering ditemukan dengan

membandingkan jumlah setiap pos (deposit dan cek) pada laporan bank dengan catatan

dalam perusahaan.

LSP Universitas Gunadarma Halaman | 34

Page 35: hantoro.staff.gunadarma.ac.idhantoro.staff.gunadarma.ac.id/.../UNIT+12+kas+di+bank.docx · Web viewUnit kompetensi ini berkaitan dengan ketrampilan, pengetahuan dan sikap kerja yang

Modul Teknisi Akuntansi Muda 2017

Setiap kesalahan bank atau perusahaan yang ditemukan harus ditambahkan atau

dikurangi dengan bagian rekonsiliasi oleh bank atau perusahaan, tergantung pada sifat

kesalahan. Sebagai contoh, asumsikan bahwa bank salah mencatat cek perusahaan

sebesar Rp 50.000 dicatat sebesar Rp 500.000. kesalahan sebesar Rp 450.000

(Rp500.000 – Rp50.000) akan ditambahkan ke saldo bank di bagian bank rekonsiliasi.

Selain itu, bank akan diberitahu tentang kesalahan tersebut sehingga dapat diperbaiki.

Di sisi lain, anggaplah bahwa perusahaan mencatat deposit sebesar Rp 1.200.000

sebagai Rp 2.100.000. kesalahan perusahaan sebesar Rp 900.000 (Rp2.100.000 –

Rp1.200.000) akan dipotong dari saldo kas di bagian perusahaan dari rekonsiliasi bank.

Perusahaan ini kemudian akan memperbaiki kesalahan dengan menggunakan jurnal.

Catatan perusahaan tidak perlu disesuaikan untuk setiap informasi di rekonsiliasi

bagian bank. Bagian bank dimulai dengan saldo kas menurut laporan bank. Akan tetapi,

bank perlu diberitahu jika terjadi kesalahan yang harus diperbaiki dalam laporan bank.

Informasi apapun dalam rekonsiliasi bagian perusahaan harus dicatat dalam catatan

perusahaan. Sebagai contoh, ayat jurnal perlu dibuat untuk memo bank yang belum

dicatat dan kesalahan yang dilakukan oleh perusahaan.

Tujuan perusahaan merekonsiliasi rekening bank adalah untuk mengendalikan

kas dengan mencocokkan catatan perusahaan dengan catatan sumber yang independen,

yaitu bank. Dengan cara ini, kesalahan atau penyalahgunaan kas dapat dideteksi.

Untuk pengendalian yang efektif, rekonsiliasi bank harus disiapkan oleh

karyawan yang tidak terlibat dalam atau mencatat transaksi kas. Ketika tugas ini tidak

dipisahkan dengan baik, kesalahan mungkin akan terjadi, dan sangat mungkin terjadi

pencurian atau penyalahgunaan kas. Sebagai contoh, karyawan yang terlibat dalam

seluruh tugas ini dapat menyiapkan dan menguangkan cek yang tidak diotorisasi,

menghilangkannya dari catatan akuntansi, dan menghilangkannya dari rekonsiliasi.

Rekonsiliasi bank juga dapat diterapkan dalam lingkungan komputerisasian

dimana setoran dan cek disimpan dalam dokumen dan catatan elektronik. Dalam

beberapa sistem, komputer menentukan perbedaan antara saldo akhir bank dan saldo

menurut catatan perusahaan dan kemudian membuat penyesuaian untuk setoran yang

belum dicatat oleh bank dan cek yang belum diuangkan.

LSP Universitas Gunadarma Halaman | 35

Page 36: hantoro.staff.gunadarma.ac.idhantoro.staff.gunadarma.ac.id/.../UNIT+12+kas+di+bank.docx · Web viewUnit kompetensi ini berkaitan dengan ketrampilan, pengetahuan dan sikap kerja yang

Modul Teknisi Akuntansi Muda 2017

Langkah-langkah dalam rekonsiliasi bank pada PT Depok Photo Studio dapat

dilihat pada gambar berikut ini.

Langkah 1

Langkah 2

Langkah 3

Langkah 4

Langkah 5

Langkah 6

Langkah 7

Langkah 8

Langkah 9 Pastikan saldo yang disesuaikan menurut laporan bank dan perusahaan sama

LSP Universitas Gunadarma Halaman | 36

PT Depok Photo Studio

Rekonsiliasi Bank

31 Juli 2017

Saldo kas menurut laporan bank

Ditambah: setoran yang belum dicatat bank

Dikurangi: cek yang belum diuangkan

No. 001

No. 002

No. 003

Saldo yang disesuaikan

Rp 1.061.000

Rp 435.390

Rp 48.600

Rp 3.359.780

Rp 816.200

Rp 4.175.980

Rp 1.544.990

Rp 2.630.990

Saldo kas menurut catatan perusahaan

Ditambah: pembayaran wesel tagih & bunga

Dikurangi: Cek kosong

Beban administrasi bank

Kesalahan dalam mencatat cek

Saldo yang disesuaikan

Rp 300.000

Rp 18.000

Rp 9.000

Rp 2.549.990

Rp 408.000

Rp 2.957.990

Rp 327.000

Rp 2.630.990

Page 37: hantoro.staff.gunadarma.ac.idhantoro.staff.gunadarma.ac.id/.../UNIT+12+kas+di+bank.docx · Web viewUnit kompetensi ini berkaitan dengan ketrampilan, pengetahuan dan sikap kerja yang

Modul Teknisi Akuntansi Muda 2017

1.6. SOAL ESSAY

1. Apa saja peralatan dan perlengkapan yang dibutuhkan dalam pencatatan kas di

bank?

2. Sebutkan bukti transaksi pemakaian kas di bank!

3. Hal-hal apa saja yang menimbulkan perbedaan antara saldo kas oleh perusahaan

dengan laporan bank?

4. Jelaskan tahap-tahap prosedur rekonsiliasi!

5. Tuliskan ayat jurnal yang diperlukan dalam melakukan rekonsiliasi!

1.7. SOAL PILIHAN GANDA

1. Fitur pengendalian rekening bank tidak mencakup:

a. Memiliki auditor bank yang memverifikasi ketepatan saldo kas di bank

menurut pembukuan deposan.

b. Meminimalkan jumlah kas yang ada di tangan.

c. Memberikan catatan ganda atas seluruh transaksi di bank.

d. Melindungi kas dengan menggunakan deposito di bank.

2. Dalam rekonsiliasi bank, setoran dalam perjalanan adalah:

a. Dikurangkan dari saldo menurut pembukuan deposan.

b. Ditambahkan ke saldo menurut pembukuan deposan.

c. Ditambahkan ke saldo menurut laporan bank.

d. Dikurangkan dari saldo menurut laporan bank.

3. Bagian rekonsiliasi dalam rekonsiliasi bank yang akan menyebabkan jurnal

koreksi pihak deposan adalah:

a. Cek beredar. c. Kesalahan bank.

b. Setoran dalam perjalanan. d. Biaya administrasi bank.

LSP Universitas Gunadarma Halaman | 37

Page 38: hantoro.staff.gunadarma.ac.idhantoro.staff.gunadarma.ac.id/.../UNIT+12+kas+di+bank.docx · Web viewUnit kompetensi ini berkaitan dengan ketrampilan, pengetahuan dan sikap kerja yang

Modul Teknisi Akuntansi Muda 2017

4. Pernyataan yang tepat dalam menjelaskan pelaporan kas adalah:

a. Kas tidak dapat disatukan dengan setara kas.

b. Dana kas yang dibatasi dapat disatukan dengan kas.

c. Kas tercantum paling atas dalam bagian asset lancar.

d. Dana kas yang dibatasi tidak dapat dilaporkan pada asset lancar.

5. Cek ditulis untuk mengisi ulang dana kas kecil Rp 100.000,00 ketika dana terdiri

atas penerimaan Rp 94.000,00 dan Rp 3.000,00 dalam bentuk uang tunai.

Bagaimana penulisan ceknya?

a. Kelebihan dan kekurangan kas seharusnya didebit sebesar Rp 3.000,00

b. Kas kecil seharusnya didebit sebesar Rp 94.000,00

c. Kas seharusnya dikredit sebesar Rp 94.000,00

d. Kas kecil seharusnya dikredit sebesar Rp 3.000,00

LEMBAR JAWABAN PILIHAN GANDA DAN ESSAYBerikut adalah format jawaban pilihan ganda :

Nama :

Kelas :

Tanggal :

No A B C D

1

2

3

4

5

Note : Mohon untuk disilang (X) dalam pengisian kotak diatas.

LSP Universitas Gunadarma Halaman | 38

Page 39: hantoro.staff.gunadarma.ac.idhantoro.staff.gunadarma.ac.id/.../UNIT+12+kas+di+bank.docx · Web viewUnit kompetensi ini berkaitan dengan ketrampilan, pengetahuan dan sikap kerja yang

Modul Teknisi Akuntansi Muda 2017

Berikut adalah format jawaban essay :

1. ....................................

2. ....................................

3. ....................................

4. ……………………….

5. ....................................

Jawaban:

1. A 2. C 3. D 4. C 5. A

1.8. DAFTAR PUSTAKA

Kieso, Donald E., Jerry J. Weygandt, Terry D. Warfield. 2007. Akuntansi

Intermediate. Jakarta: Erlangga

N. Lapoliwa dan Daniel S. Kuswadi, 2000. Akuntansi Perbankan: Akuntansi

Transaksi Bank dalam Valuta Rupiah Jilid I. Jakarta : Penerbit Institut Bankir

Indonesia

Sri Endang, Sri Mulyani, dan Suyetty. 2011. Modul Mengelola Dana Kas Kecil untuk

SMK dan MAK. Jakarta: Erlangga

Warren, Carl S., James M. Reeve, dkk. 2017. Pengantar Akuntansi: Adaptasi

Indonesia. Singapore: Salemba Empat

Weygandt, Jerry J., Donald E. Kieso, Paul D. Kimmel. 2007. Accounting Principles:

Pengantar Akuntansi. Buku 1. Jakarta: Salemba Empat

Zaki Baridwan. 2000. Intermediate Accounting. Yogyakarta: BPFE-Yogyakarta

LSP Universitas Gunadarma Halaman | 39