127142492 presentasi kasus gagal ginjal kronis gagal jantung doc
DESCRIPTION
okTRANSCRIPT
I. IDENTITAS PASIEN
Nama : Ny. A
Tempat lahir/ Usia : Sukabumi/ 20 tahun
Jenis Kelamin : Perempuan
Alamat : Sukabumi
Suku Bangsa : Sunda
Agama : Islam
Tanggal Mulai Rawat : 19 Maret 2012
Tanggal Diperiksa : 19 Maret 2012
II. ANAMNESIS
Autoanamnesis
KELUHAN UTAMA
Sesak napas sejak 2 minggu sebelum masuk rumah sakit
KELUHAN TAMBAHAN
Perut terasa kembung, bengkak pada kaki, batuk tanpa dahak, nyeri ulu hati, lemas
dan pusing.
RIWAYAT PENYAKIT SEKARANG
Sejak 2 minggu sebelum masuk rumah sakit, pasien merasa sesak napas. Sesak
dirasa makin memberat dan lebih sering pada hari daripada siang hari. Sesak disertai
dengan batuk tanpa dahak. Sesak bertambah saat beraktivitas dan membaik dengan
duduk. Pasien tidak dapat tidur dengan 1 bantal, minimal 2-3 bantal. Pasien merasa
perutnya semakin membesar. Pada awalnya pasien merasa perutnya terasa kembung,
lalu perut semakin membesar perlahan-lahan dan bengkak pada perut tidak pernah
berkurang.
Keluhan perut semakin besar ini disertai keluhan bengkak pada kaki sejak 2
minggu sebelum masuk rumah sakit. Bengkak pada kaki juga semakin membesar dan
tidak pernah berkurang. Jumlah air kencing sedikit padahal konsumsi air banyak
dengan warna kuning. Pasien juga mengeluhkan adanya nyeri ulu hati, lemas dan
pusing.
Keluhan lain seperti buang air besar hitam maupun berdarah, muntah darah,
gangguan kesadaran, nyeri perut, demam, sesak saat beraktivitas maupun saat tidur
disangkal, nyeri berkemih atau jumlah kencing berkurang disangkal.
RIWAYAT PENYAKIT DAHULU
Riwayat penyakit liver dan empedu disangkal
Riwayat penyakit ginjal disangkal
Riwayat penyakit jantung disangkal
Riwayat alergi disangkal
Riwayat kencing manis
Riwayat hipertensi dalam kehamilan
Riwayat abortus
RIWAYAT KELUARGA
Riwayat penyakit liver dan empedu disangkal
Riwayat penyakit jantung disangkal
Riwayat penyakit ginjal disangkal
Riwayat kencing manis disangkal
Riwayat hipertensi
Riwayat asma
KEBIASAAN
Pasien sering makan 1-2x sehari dengan waktu yang tidak teratur dan sering makan
makanan pedas.
Kebiasaan merokok, kebiasaan meminum minum-minuman keras disangkal.
Riwayat hubungan seksual dengan banyak pasangan disangkal
III. PEMERIKSAAN FISIK
Keadaan Umum : Tampak sakit sedang
Kesadaran : Compos mentis; GCS 15 (E=4;M=6;V=5)
Tanda – tanda vital :
Tekanan darah : 120/70 mmHg
Laju nadi : 86 kali / menit (N: 60-100 kali/menit), teratur, kuat, penuh
Laju Respirasi : 18 kali / menit (N: 14-20 kali/menit)
Suhu : 37oC (N: 36,5 oC – 37,5 oC)
Tinggi badan : 155 cm
Berat badan : 55 kg
BMI : 24,97 kg/m2
Kepala : normocephali, tidak ada deformitas
Mata : konjungtiva anemis +/+, sklera ikterik -/-, sekret -/-, pupil isokor 3mm /
3mm
Telinga : sekret -/-, serumen +/+, membrane timpani tertutup serumen
Hidung : mukosa tidak edema, septum nasi ditengah, sekret -/-, pernafasan cuping
hidung -/-
Mulut : mukosa bibir basah, sianosis –
Leher : kelenjar getah bening tak teraba
: JVP = 5 + 3 cmH20
Thorax: gynecomastia (-), spider angioma (-)
Paru
Inspeksi : bentuk dada normal, simetris kanan = kiri, retraksi subkostal -
Palpasi : fremitus taktil simetris kanan = kiri
Perkusi : sonor di kedua lapangan paru, BPH ICS V, peranjakan 1 sela iga
Auskultasi : bunyi napas bronkovesikuler, ronkhi -/+ di basal paru, wheezing +/-
di seluruh lapang paru kanan, stridor inspiratoir +/- di seluruh lapang
paru kanan
Jantung
Inspeksi : Ictus cordis terlihat di ICS V linea axilaris anterior sinistra
Palpasi : Ictus cordis teraba di ICS V linea axilaris anterior sinistra
Perkusi : batas atas : ICS III linea parasternalis sinistra
batas kanan : linea parasternalis dextra
batas kiri : ICS V linea axilaris anterior sinistra
Auskultasi: bunyi jantung I terdengar lebih keras pada katup mitral dan trikuspid
bunyi jantung II terdengar lebih keras pada katup aorta dan pulmonal,
irama reguler, murmur (-), gallop (-)
Abdomen
Inspeksi : Cembung, spider angioma (-)
Palpasi : Supel, nyeri tekan (+) pada regio perut hipokondriak kiri, epigastrium
dan hipokondriak kanan, hepar tidak teraba, lien tidak teraba, tes
undulasi (-)
Perkusi : Timpani, shifting dullness (+)
Auskultasi : Bising usus + (3-4 kali/ menit)
Punggung
Inspeksi : Alignment vertebra baik
Palpasi : Simetris pada pergerakan napas
Perkusi : Sonor seluruh lapang paru, nyeri ketok CVA -/+
Auskultasi : Bunyi napas vesikular, ronki (+/+) di basal paru, wheezing (+/+) di
seluruh lapang paru
Kulit : turgor kulit baik, ruam (-)
Ekstremitas : Akral hangat, capilary refill time < 2 detik, pitting edem ekstremitas
bawah +/+.
Anus : Tidak dikaji karena tidak ada keluhan
Genitalia : Tidak dikaji karena tidak ada keluhan
Pemeriksaan Neurologis
Tanda Rangsang Meningeal:
Kaku kuduk : -
Brudzinski I : -
Brudzinski II : -/-
Kernig : -/-
N. I: Tidak diperiksa karena tidak ada indikasi
N. II: normal, refleks cahaya langsung +/+, refleks cahaya tak langsung +/+
N. III,IV,VI: normal, pupil bulat, isokor 3mm/3mm, gerakan bola mata pasien normal
ke segala arah
N. V: Gigitan simetris, kekuatan kontraksi m. Macheter dan m. Temporalis kanan dan
kiri simetris
N. VII : Normal,wajah pasien simetris saat menutup mata dan mengangkat dahi
N. VIII: Romberg test (-), vertigo (-), nystagmus (-)
N. IX-X: Faring simetris, uvula simetris, suara serak (-), menelan (+), batuk (+)
N. XI : Kekuatan mengangkat bahu simetris antara kanan dengan kiri
N. XII : Lidah simetris, fasikulasi (-)
Kekuatan Motorik : 5| 5
5|5
Sensorik: normal
Klonus: -/-
Fasikulasi: -/-
Refleks Fisiologis
Biceps : +/+
Triceps : +/+
Patella : +/+
Achilles: +/+
Refleks Patologis
Babinsky : -/-
Gordon : -/-
Hofman-Tromner: -/-
IV. PEMERIKSAAN PENUNJANG
Laboratorium
Normal 19/03 20/03 21/03 22/03 23/03 21/02 23/02
Hb 12-16 6,5 6,9
Leukosit 4000-
9000
9800 3900
LED <15 30/60
Ht 35-45% 24,9 25,5
Trombosit 150-350
ribu
457000 364000
Albumin 3,5-5,5
Globulin
Prot total 6,7-8,7
Bilirubin T <1,1
Bilirubin
D/i
<0,25
SGOT <35 487,2
SGPT <36 417,3
Gamma-
GT
<50
Alkali
fosfatase
<128
GDS <120 128 96
Kolesterol
total
<200 105,7
Trigliserida <200 90
HDL >35 37,8
LDL <150 50
Ureum 20-40 68,2 59,9 67,6
Kreatinin <0,9 1,45 1,15 1,33
Asam urat <5,7 13,4
Kalium 3,6-5,4 3.19
Natrium 137-147 134.1
Clorida 94-111 91.6
Calsium 8,1-10,8 9,7
WIDAL TO 1/80, TH 1/160, TAH 1/80, TBO 1/160
DIAGNOSIS KERJA
Dekompensatio cordis dextra et sinistra NYHA 4, ACCAHA stage C
Anemia ec suspek Chronic Kidney Disease
V. KAJIAN KASUS
1. Dekompensatio cordis destra et sinistra NYHA 4, ACCAHA stage C
Ditegakkan melalui :
Anamnesis :
Sesak napas sering pada malam hari dan membaik dengan posisi duduk
Batuk sering pada malam hari
Tidur harus dengan 2-3 bantal
Perut yang semakin membesar sejak 2 minggu SMRS
Bengkak pada kaki sejak 2 minggu SMRS
Riwayat hipertensi dan diabetes melitus
Pemeriksaan fisik
Leher : JVP 5+3 cmH2O
Paru : rhonki -/+ di basal paru, wheezing +/- di seluruh lapang paru, stridor
inspiratoir +/-
Jantung : IC terlihat dan teraba di linea axilaris anterior sinistra, batas kiri
bawah di ICS V linea axilaris anterior sinistra
Abdomen: cembung, teraba massa dengan konsistensi kenyal di hipokondriak
kiri, nyeri tekan regio hipokondriak kiri dan epigastrium, shifting dullness +
Ekstremitas: pitting edem ekstremitas bawah +/+
Pemeriksaan Penunjang
SGOT : 487,2 (<35)
SGPT : 417,3 (<36)
Diagnosis banding
Asma, PPOK
Keganasan hepar
Saran pemeriksaan penunjang
Rontgen Thorax
EKG
Tes fungsi hati (Gamma GT, ALP, albumin, protein, bilirubin)
USG abdomen
Penatalaksanaan
Rawat inap, posisi setengah duduk
Diet rendah garam (<2 g/hari)
Furosemide 1x20 mg IV
Losartan 1x50mg
Bisoprolol 1x1.25mg PO
2. Anemia ec suspek CKD stage 3
Ditegakkan melalui :
Anamnesis :
Lemas, sakit kepala, nyeri ulu hati, jumlah air kencing sedikit dengan
konsumsi air yang banyak
Pemeriksaan fisik
Mata : konjungtiva anemis +/+
Abdomen : nyeri tekan (+) epigastrium
Punggung : nyeri ketok CVA -/+
Pemeriksaan penunjang
Hb : 6,5 g/dl (12-16)
Ht : 24,9 % (35-45%)
Trombosit : 457.000 (150.000 – 350.000)
Ureum : 68,2; 59,9; 67,6 (20-40)
Kreatinin : 1,45; 1,15; 1,33 (<0,9)
Asam urat : 13,4 (<5,7)
Kalium : 3,19 (3,6-5,4)
Natrium : 134,1 (137-147)
Kalsium : 9,7 (9,7)
Klorida : 91,6 (94-111)
GFR : 46,4
Diagnosis Banding
Anemia ec gastritis
Saran pemeriksaan penunjang
Darah lengkap/24 jam
Morfologi darah tepi
Hitung retikulosit
Evaluasi status besi
Urinalisis
Uji darah samar feses
USG abdomen
Penatalaksanaan
Diet 1700kkal dengan asupan protein 0,6-0,8/kg/hari, pembatasan intake oral
500 – 800 ml + jumlah urin
Transfusi PRC jika Hb <8 g/dL
VI. KESIMPULAN
Pasien wanita, 20 tahun, dengan diagnosa kerja dekompensatio cordis dextra et
sinistra NYHA 4 ACCAHA stage C, anemia ec suspek CKD stage 3
Dengan tatalaksana:
Rawat inap, posisi setengah duduk
Diet 1700kkal dengan asupan protein 0,6-0,8/kg/hari, pembatasan intake oral
500 – 800 ml + jumlah urin, rendah garam (<2 g/hari)
Furosemide 1x20 mg IV
Losartan 1x50mg
Bisoprolol 1x1.25mg PO
Transfusi PRC jika Hb <8 g/dL
VII. PROGNOSIS
Quo ad vitam : dubia ad malam
Quo ad fungsionam : dubia ad malam
Quo ad sanationam : malam
Sumber dari = www.scribd.com