12. rizki kurniawan

7
1. Pasien dengan penyakit sistemik berat yang mengancam jiwa, dan mengakibatkan keterbatasan fungsi, angka kematian mencapai 78 % termasuk ASA ? A. ASA I D. ASA IV B. ASA II E. ASA V C. ASA III 2. Penilaian klinik untuk menilai kemungkinan terjadinya kesulitan intubasi adalah ? A. Tes Goldman D. Test Apgar B. Tes Steward E. Test Mallampati C. Tes Apache 3. Apa yang dimaksud dengan pemeriksaan mallampati grade 4 A. Pada pemeriksaan tampak pilar faring, uvula, pallatum molle B. Pada pemeriksaan tampak uvula, pallatum molle C. Pada pemeriksaan tampak pallatum molle D. Pada pemerksaan tampak pilar faring, uvula E. Pada pemeriksaan tidak tampak pallatum mole 4. Dalam klasifikasi mallampati grade berapa yang menunjukkan kesulitan dalam pelaksanaan intubasi trakea A. Grade I-II B. Grade II-III C. Grade III-IV D. Grade II-III-IV E. Grade I sampai IV

Upload: herdianta-gs-perisai

Post on 03-Dec-2015

221 views

Category:

Documents


3 download

DESCRIPTION

dvcvcvdf

TRANSCRIPT

Page 1: 12. Rizki Kurniawan

1. Pasien dengan penyakit sistemik berat yang mengancam jiwa, dan mengakibatkan

keterbatasan fungsi, angka kematian mencapai 78 % termasuk ASA ?

A. ASA I D. ASA IV

B. ASA II E. ASA V

C. ASA III

2. Penilaian klinik untuk menilai kemungkinan terjadinya kesulitan intubasi adalah ?

A. Tes Goldman D. Test Apgar

B. Tes Steward E. Test Mallampati

C. Tes Apache

3. Apa yang dimaksud dengan pemeriksaan mallampati grade 4

A. Pada pemeriksaan tampak pilar faring, uvula, pallatum molle

B. Pada pemeriksaan tampak uvula, pallatum molle

C. Pada pemeriksaan tampak pallatum molle

D. Pada pemerksaan tampak pilar faring, uvula

E. Pada pemeriksaan tidak tampak pallatum mole

4. Dalam klasifikasi mallampati grade berapa yang menunjukkan kesulitan dalam

pelaksanaan intubasi trakea

A. Grade I-II

B. Grade II-III

C. Grade III-IV

D. Grade II-III-IV

E. Grade I sampai IV

5. Dibawah ini yang merupakan induksi inhalasi adalah

A. Sevoflurane 6-8 Vol %

B. Propofol 2-3 mg/kgBB

C. Enflurane 1-2 %

D. Isoflurane 6-8%

E. Halotane 1,2 %

6. Pada persiapan preanestesi pasien anak kecil dipuasakan dalam waktu :

Page 2: 12. Rizki Kurniawan

A. 2-3 jam

B. 3-4 jam

C. 5-6 jam

D. 4-6 jam

E. 6-8 jam

7. Seorang pasien mampu berfikir jernih, pergerakan fungsi motorik kembali normal

dan dapat kembali kebangsal, merupakan

A. Tahap I pemulihan

B. Tahap II pemulihan

C. Tahap III pemulihan

D. Jawaban B dan C benar

E. Semuajawabanbenar

8. Memberikan oksigen dengan nasal canule atau face mask merupakan

A. Penilaian awal airway

B. Penilaian awal breathing

C. Penilaian awal circulation

D. Penilaian awal drug, drips, and drains

E. Penilaian ekstra

9. Yang dinilai dalam skor pemulihan pasca anastesi adalah

A. Aktivitas, respirasi, sirkulasi, kesadaran, jalan nafas

B. Aktivitas, respirasi, jalannafas, warna kulit

C. Respirasi dan sirkulasi

D. Aktivitas, respirasi dan sirkulasi

E. Aktivitas, respirasi, sirkulasi, kesadaran, warna kulit

10. Dalam anestesi dipakai untuk mereverse penderita yang mendapatkan muscle

relaxan non depolarizing

A. Ketamin D. Prostigmin

B. Gulamin E. Aminophylin

C. Flumazenil

11. Salah satu sumber gas anastesia adalah.

Page 3: 12. Rizki Kurniawan

A. H20B. N20C. N2D. NH2E. CO2

12. Obat emergensi untuk meningkatkan tekanan darah adalah

A. Lidocaine

B. Aminofillin

C. Sulfas atropine

D. Dobutamine

E. Alinamin

13. Yang temasuk golongan anestesi local dengan masa kerja panjang adalah:

A. Lidocaine

B. Mepivacaine

C. Procaine

D. Bupivacaine

E. Chlor-procaine

14. Seorang laki-laki usia 40 tahun mengalami henti jantung. Tindakan kompresi dada

menghasilkan tekanan

A. 100/10

B. 120/80

C. 100/50

D. 100/40

E. 100/70

15. Seorang laki-laki 17 tahun diantar ke Puskesmas karena KLL, patah tulang terbuka

kedua tungkai, darah mengallir deras. Di Puskesmas penderita tenang, tertidur dan

mengeluarkan suara mendengkur seperti berkumur-kumur. Nadi a. radialis cepat

dan lemah, ujung jari-jari dingin. Pada saat dilakukan pertolongan di UGD

terhadap korban KLL, didapat primary survey: A clear, B clear, C tekanan darah

70/-, cairan apa yg paling tepat diberikan pada pasien ini?

A. Larutan D5%

Page 4: 12. Rizki Kurniawan

B. Larutan Hemasel

C. Aquades steril

D. Larutan HES 5%

E. Larutan Ringer Laktat

16. Seorang laki-laki 17 tahun diantar ke Puskesmas karena KLL, patah tulang terbuka

kedua tungkai, darah mengallir deras. Di Puskesmas penderita tenang, tertidur dan

mengeluarkan suara mendengkur seperti berkumur-kumur. Nadi a. radialis cepat

dan lemah, ujung jari-jari dingin. Bila dicurigai pd pasien ini mengalami obstruksi

partial jalan napas yg disebabkan jatuhnya pangkal lidah, pada pemeriksaan bunyi

apa yg terdengar?

A. Snoring

B. Crowning

C. Gurgling

D. Wheezing

E. Grunting

17. Berapa perbandingan kompresi jantung luar dan bantuan napas saat pasien belum diintubasi, dengan 2 penolong?A. 5:2

B. 5:1

C. 15:1

D. 30:2

E. Boleh tidak teratur

18. Anda melakukan survei primer pada seorang korban kecelakaan sepeda motor.

Saat anda memeriksa leher, partner anda menyela dengan memberitahukan bahwa

kedua kaki bawahnya mengalami patah tulang terbuka (compound fracture) Apa

yang harus anda lakukan selanjutnya ?

A. Tutup dengan kassa dan pasang bidai

B. Pasang celana antisyok dan kembangkan dibagian kaki saja

C. Lanjutkan survei primer

D. Meminta partner tersebut menangani

E. Segera Load and Go

Page 5: 12. Rizki Kurniawan

19. Datang seorang perempuan 26 tahun, BB 50 kg, dengan fraktur femur dan

perdarahan karena KLL. Hasil pemeriksaan: T 100/60, HR 100 x/mnt, RR 24

x/mnt. Penderita segera dipasang jalur infus. Jika penderita mengalami penurunan

kesadaran, apakah tindakan yang pertama diambil ?

A. Nilai airway

B. Langsung beri oksigen 2 l/menit

C. Tetesan cairan infuse dipercepat

D. Beri stimulus agar tetap sadar

E. Nilai GCS

20. Pada waktu diintubasi, pasien laki-laki 20 tahun mengalami reflek vagal, sehingga

terjadi takhikardi dan peningkatan tekanan darah. Bagaimana agar tidak timbul

reflek vagal ?

A. Menyedot lendir di mulut

B. Memasang NGT

C. Memberi lidokain spray

D. Oksigenasi dengan ambu bag

E. Membangunkan pasien