117 - universitas jenderal achmad yani yogyakarta

47
117 L A M P I R A N

Upload: others

Post on 16-Oct-2021

2 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: 117 - Universitas Jenderal Achmad Yani Yogyakarta

117

L

A

M

P

I

R

A

N

Page 2: 117 - Universitas Jenderal Achmad Yani Yogyakarta

118

Lampiran 1. Hasil Cek Plagiarisme

Page 3: 117 - Universitas Jenderal Achmad Yani Yogyakarta

119

Page 4: 117 - Universitas Jenderal Achmad Yani Yogyakarta

120

Page 5: 117 - Universitas Jenderal Achmad Yani Yogyakarta

121

Page 6: 117 - Universitas Jenderal Achmad Yani Yogyakarta

122

Page 7: 117 - Universitas Jenderal Achmad Yani Yogyakarta

123

Page 8: 117 - Universitas Jenderal Achmad Yani Yogyakarta

124

Page 9: 117 - Universitas Jenderal Achmad Yani Yogyakarta

125

Page 10: 117 - Universitas Jenderal Achmad Yani Yogyakarta

126

Page 11: 117 - Universitas Jenderal Achmad Yani Yogyakarta

127

Page 12: 117 - Universitas Jenderal Achmad Yani Yogyakarta

128

Page 13: 117 - Universitas Jenderal Achmad Yani Yogyakarta

129

Lampiran 2. Jadwal Pelaksanaan Studi Kasus

Page 14: 117 - Universitas Jenderal Achmad Yani Yogyakarta

130

Lampiran 3. Surat Ijin PPPM

Page 15: 117 - Universitas Jenderal Achmad Yani Yogyakarta

131

Lampiran 4. Surat Balasan BAPPEDA

Page 16: 117 - Universitas Jenderal Achmad Yani Yogyakarta

132

Lampiran 5. Pernyataan Responden

Page 17: 117 - Universitas Jenderal Achmad Yani Yogyakarta

133

Lampiran 6. Surat Balasan Klinik Bina Sehat

Page 18: 117 - Universitas Jenderal Achmad Yani Yogyakarta

134

Lampiran 7. Surat Ijin PPPM

Page 19: 117 - Universitas Jenderal Achmad Yani Yogyakarta

135

Lampiran 8. Surat Balasan Dari BAPPEDA

Page 20: 117 - Universitas Jenderal Achmad Yani Yogyakarta

136

Lampiran 9. Surat Balasan dari RSUD Panembahan Senopati Bantul

Page 21: 117 - Universitas Jenderal Achmad Yani Yogyakarta

137

Lampiran 10. Lembar Bukti Kunjungan Pasien

Page 22: 117 - Universitas Jenderal Achmad Yani Yogyakarta

138

Lampiran 11. Pedoman Wawancara

PEDOMAN WAWANCARA

A. Panduan Wawancara ANC Ke-1

1. Identitas Ibu

a. Nama

b. Umur

c. Agama

d. Suku/bangsa

e. Pendidikan

f. Pekerjaan

g. Alamat

2. Keluhan ibu

3. Menggali riwayat perkawinan

a. Status pernikahan

b. Usia kawin

c. Lama perkawinan

4. Menggali riwayat menstruasi

a. Menarche

b. Siklus menstruasi

c. Lama menstruasi

d. Banyaknya

e. Dismenorea

f. Keputihan

g. HPHT

h. HPL

5. Riwayat kehamilan sekarang

a. Riwayat ANC

b. Pergerakan janin

c. Pola nutrisi

d. Pola eliminasi

e. Pola aktivitas

f. Pola hygyne

g. Imunisasi

6. Riwayat obstetric

7. Riwayat kontrasepsi

8. Riwayat kesehatan

9. Keadaan psikososial

Page 23: 117 - Universitas Jenderal Achmad Yani Yogyakarta

139

B. Panduan Wawancara ANC Ke-2

1. Evaluasi keluhan ibu yang lalu dan sekarang

2. Menanyakan gerakan janin

3. Menanyakan konsumsi obat ibu

C. Panduan Wawancara ANC Ke-3

1. Menanyakan keluhan ibu

2. Gerakan janin

3. Menanyakan kegiatan harian ibu

4. Mengevaluasi konsumsi obat ibu

D. Panduan Wawancara ANC Ke-4

1. Mengevaluasi keluhan ibu yang lalu dan sekarang

2. Menanyakan apakah ibu sudah kunjungan ke bidan

3. Menanyakan apakah ada pemeriksaan penunjang

4. Mengevaluasi gerakan janin

E. Panduan Wawancara Kf 1

1. Menggali keluhan ibu

2. Menggali pengeluaran ASI

3. Menggali pola eliminasi

4. Pola nutrisi

F. Panduan Wawancara Kf 2

1. Menggali keluhan ibu

2. Aktivitas ibu

3. Eliminasi ibu

4. Menggali pengeluaran lochea

5. Menanyakan apakah ibu sudah pernah cek hb

6. Menggali pola nutrisi ibu

7. Istirahat ibu

G. Panduan Wawancara Kf 3

1. Menggali keluhan ibu

2. Mengevaluasi konsumsi tablet Fe dan telur bebek rebus

Page 24: 117 - Universitas Jenderal Achmad Yani Yogyakarta

140

H. Panduan Wawancara Kn 1

1. Keluhan

2. Keadaan bayi (bayi lahir jam berapa, nilai APGAR, pemberian salep mata

dan Vit.K)

3. Menanyakan pemberian ASI

I. Panduan Wawancara Kn 2

1. Melihat riwayat persalinan

2. Melihat riwayat rujukan

3. Melihat keadaan bayi

J. Panduan Wawancara Kn 3

1. Menanyakan keluhan

2. Mengevaluasi pemberian ASI

3. Mengevaluasi pola eliminasi

Page 25: 117 - Universitas Jenderal Achmad Yani Yogyakarta

141

Lampiran 12. Kuisioner Tablet Fe

Nama :

Umur :

Alamat :

Jawablah pertanyaan di bawah ini dengan sebenar-benarnya dengan memberikan

tanda checklist (√) pada tempat yang disediakan.

1. Apakah ibu minum tablet Fe dengan teratur tanpa diingatkan oleh keluarga ?

Ya

Tidak

2. Apakah ibu minum tablet Fe sesuai dengan dosis yang telah diberikan ?

Ya

Tidak

3. Apakah ibu menghentikan konsumsi tablet Fe sebelum waktunya ?

Ya

Tidak

4. Apakah ibu yakin dengan manfaat meminum tablet Fe ?

Ya

Tidak

5. Apakah ibu meminum tablet Fe bersama dengan teh, kopi, susu ?

Ya

Tidak

6. Apakah ibu meminum tablet Fe setiap hari ?

Ya

Tidak

7. Apakah ibu mengetahui efek samping setelah minum tablet Fe ?

Ya

Page 26: 117 - Universitas Jenderal Achmad Yani Yogyakarta

142

Tidak

8. Apakah ibu mengetahui apa dampak jika kekurangan zat besi (Fe) ?

Ya

Tidak

9. Apakah ibu merasa mual setiap minum tablet Fe ?

Ya

Tidak

10. Apakah keluarga selalu mengingatkan untuk meminum tablet Fe ?

Ya

Tidak

Page 27: 117 - Universitas Jenderal Achmad Yani Yogyakarta

143

Lampiran 13. Lembar Bimbingan

Page 28: 117 - Universitas Jenderal Achmad Yani Yogyakarta

144

Page 29: 117 - Universitas Jenderal Achmad Yani Yogyakarta

145

Page 30: 117 - Universitas Jenderal Achmad Yani Yogyakarta

146

146

Lampiran 14. Dokumentasi Pendampingan Asuhan

1. Kunjungan ulang ANC ke-2 27 Januari 2019

2. Kunjunganulang ANC ke-3 7 Februari 2019

Page 31: 117 - Universitas Jenderal Achmad Yani Yogyakarta

147

147

3. Kunjungan ulang ANC ke-4 29 Maret 2019

4. Kunjungan KN 1 27 April 2019

5. Kunjungan ulang KF 2 dan KN 3 17 Mei 2019

Page 32: 117 - Universitas Jenderal Achmad Yani Yogyakarta

148

148

6. Kunjungan ulang KF 3 dan Imunisasi By.Ny.A

7. Asuhan komplementer Senam Hamil

Page 33: 117 - Universitas Jenderal Achmad Yani Yogyakarta

149

149

8. Pengecekan Hb

Page 34: 117 - Universitas Jenderal Achmad Yani Yogyakarta

150

150

Lampiran 15. Wawancara Persalinan

Tanggal/Waktu pengkajian : 23 Juni 2019/Pukul 19.30 WIB

Tempat pengkajian : Rumah Ny.A, Kasihan rt 01

Pengkajian oleh : Trias Sekar Putri

(Wawancara penulis dengan Ny.A)

Penulis : Apa alasan ibu dilakukan induksi waktu persalinan? Yang didapatkan

dari hasil USG.

Ny.A : Hasil USG karena plasenta mengapur. (Tanggal 25 April 2019)

Penulis : Lalu selain itu apakah ada alasan lain ?

Ny.A : Karena sudah lebih dari HPL, di 40 minggu 5 hari usia kandungan.

Penulis : Lalu kapan ibu mulai dilakukan proses induksi? Bisa dijelaskan dari

proses perujukan dan sampai kerumah sakit dan jam berapa mulai

dilakukan induksi?

Ny.A : Kalau dilakukan rujukan itu pagi hari jam 07.00 sudah berangkat

kerumah sakit, hari jumat tanggal 26 April 2019, sampai rumah sakit

sekitar jam 08.00, habis itu di induksi sekitar jam 10.00 melalui infuse.

Mulai awal kontraksi mulai sendiri jam 11.00 siang tapi biasa. (Tanggal

26 April 2019)

Penulis : Lalu ketika proses persalinan kapan ibu mulai dilakukan pemeriksaan

dalam (VT) ?

Ny.A : Pemeriksaan dalam dalam arti pembukaan ?

Penulis : Iya, jam berapa dilakukan pemeriksaan?

Ny.A : dilakukan pertama kali pembukaan itu siang hari, siang hari..

Penulis : Sekitar jam berapa ?... sekitar jam berapa pak apakah bapak masih ingat?

Ny.A : Siang hari sekitar jam 1

Penulis : Jam 1 mulai dilakukan pemeriksaan dalam, pembukaanya berapa bu?

Ny.A : Belum ada pembukaan sama sekali.

Penulis : Bagaimana keadaan janin ibu selama proses persalinan, dari proses

induksi dilakukan pemeriksaan DJJ ? apakah hasil nya normal?

Ny.A : iya, hasilnya normal memang janin baik.

Page 35: 117 - Universitas Jenderal Achmad Yani Yogyakarta

151

151

Penulis : Lalu jam berapa lagi bu dilakukan pemeriksaan dalam dan

hasilnya jam berapa saja akhirnya sampai pembukaan lengkap.?

Ny.A : Pembukaan satu itu sore hari…

Penulis : Sekitar jam berapa nggih pak, bapak masih inget pak ?

Ny.A : Sore… jam 5, sebelum magrib.

Penulis : Terus dilakukan lagi jam berapa nggih bu?

Ny.A : Jam 7 malam itu baru pembukaan 3. Di cek lagi jam 10 malam katanya

pembukaan 6. Terus sampai proses melahirkan itu pukul 2 malam.

Penulis : Pembukaan lengkap?

Ny.A : Kalau pembukaan lengkap kayaknya gak dikasih tahu.

Penulis : dari pecah ketuban apakah ada satu jam ?

Ny.A : Tidak ada, itu langsung. Saya tidak merasakan pecah ketuban soalnya.

Penulis : Sekitar jam 12an yaa

Ny.A : Ya, jam 12an..

Penulis : Lalu bayi lahir jam 01.49 ? (Tanggal 27 April 2019)

Ny.A : Iya

Penulis : Waktu itu ibu tidak merasakan pecah ketuban ?

Ny.A : Tidak, tau-tau kepalanya udah nongol.

Penulis : Terus kapan ibu mulai mengejan?

Ny.A : Sekitar 30 menit sebelumnya..

Penulis : Sekitar 30 menit sebelum bayi lahir?

Ny.A : Iya, mengejan sampai 3 kali.

Penulis : Apakah waktu itu dilakukan episitomi bu atau penambahan jalan

lahir/sobekan jalan lahir?

Ny.A : Tidak,

Penulis : tidak dilakukan penambahan nggih.

Ny.A : Tidak..

Penulis : Terus setelah bayi lahir apakah ibu diberikan suntikan oksitosin atau

suntikan yang diberikan di paha?

Ny.A : Iya..

Penulis : Lalu setelah suntikan yang pertama itukan plasenta belum lahir ya, terus

Page 36: 117 - Universitas Jenderal Achmad Yani Yogyakarta

152

152

diberikan suntikan lagi tidak ?

Ny.A : Diberi suntikan, induksinya ditambah dosisnya.

Penulis : Tapi kalau yang dipaha ditambah lagi tidak?

Ny.A : Tidak, cuman satu kali.

Penulis : Terus setelah penambahan dosis induksi itu apa tindakan dokter atau

bidan dirumah sakit untuk menangani plasentanya njenengan? Apakah

dengan menunggu agar plasentanya lahir sendiri atau dilakukan proses

manual plasenta atau di rogoh plaentanya?

Ny.A : Pertama prosesnya ditunggu sampai dia keluar sendiri (plasenta) dari

jam 2 sampai subuh. Dan ternyata tidak bisa keluar sendiri dan

dilakukan secara manual.

Penulis : dilakukan berapa kali percobaan nggih bu ? (Manual plasenta)

Ny.A : 2 kali percobaan oleh bidan.

Penulis : sekitar jam berapa itu nggih bu?

Ny.A : subuh sampai pagi, jam 6.

Penulis : Jam 6 untuk percobaan 2 kali?

Ny.A : Iya percobaan 2 kali.

Penulis : Setelah dilakukan 2 kali percobaan oleh bidan gagal itu keterangan dari

bidannya apa nggih bu ?

Ny.A : Karena terlalu nempel banget sama dinding rahim,tapi sebagian sudah

ada yang terlepas

Penulis : Terus akhirnya dilakukan oleh dokter jam berapa?

Ny.A : dilakukan oleh dokter jam 10.

Penulis : Jam 10 akhirnya plasenta lahir?

Ny.A : ee, 2 kali. Dokter 2 kali baru bisa keluar (2kali percobaan manual

plasenta)

Penulis : Terus setelah plasentanya lahir itu keadaan plasentanya gimana nggih bu

Ny.A : sudah hancur, sebagian sudah keambil sebagian masih tertinggal.

Penulis : Lalu penatalaksanaan untuk plasenta yang masih tertinggal itu gimana

bu? Di rogoh lagi?

Ny.A : Ya itu yang masih tertempel itu dirogoh oleh dokter yang terakhir itu.

Page 37: 117 - Universitas Jenderal Achmad Yani Yogyakarta

153

153

Penulis : Berarti yang pertama berhasil? Tapi masih ada sisa?

Ny.A : Yang pertama berhasil tapikan masih sisa dan dibersihkan lagi.

Penulis : Lalu setelah plasentanya lahir apakah njenengan di berikan terapi obat

yang diberikan kedalam anus?

Ny.A : Tidak sama sekali.

Penulis : Kalau yang disuntik? Di suntikkan obat setelah plasenta lahir?

Ny.A : Iya, disuntik ..

Penulis : Disuntik dibagian paha? Satu kali suntikan?

Ny.A : Iya dipaha, satu kali. Kata dokter biar tidak perdarahan.

Penulis : Terus untuk infuse induksi dari pertama kali induksi sampai proses

persalinan habis berapa plabot ? atau berapa kali diganti.

Ny.A : 3 Kali.

Penulis : apakah setiap diganti infuse selalu habis cairannya?

Ny.A : Iya…

Penulis : Terus setelah plasentanya lahir apakah darah yang keluar banyak?

Ny.A : Iya, banyak sekali.

Penulis : Apakah bapak melihat seberapa banyak darah yang kelaur?

Suami Ny.A : Tidak, disuruh keluar sama dokternya.

Penulis : Terus apakah ada robekan jalan lahir bu?

Ny.A : dibagian dalam

Penulis : dijahit berapa nggih waktu itu?

Ny.A : Dua (2 penjahitan)

Penulis: Lalu setelah plasenta lahir njenengan diberikan obat apa saja untuk di

minum?

Ny.A : Ada 3 macem.

Penulis : 3 macam, yang seperti apa? Bentuknya, ada yang warna merah?

Ny.A : Merah satu.

Penulis : Apakah yang merah seperti kapsul? Atau seperti minyak ikan ?

Ny.A : Minyak ikan satu, yang kuning itu, bening. Itu minyak ikan to?

Penulis : Itu diberikan satu?

Page 38: 117 - Universitas Jenderal Achmad Yani Yogyakarta

154

154

Ny.A : Iya satu, trus yang putih bulat besar, antibiotik satu. Trus satunya lagi

merah tambah darah.

Penulis : Jadi totalnya 3 macam?

Ny.A : Iya.

Penulis : Itu katanya minyak ikan atau vitamin A ? (Memastikan obat yang

dimaksud Ny.A minyak ikan)

Ny.A : Katanya Cuma bilang vitamin, bentuknya kapsul tapi dia kaya minyak

ikan gitu kuning bening.

Penulis : Lalu apakah setelah itu dokter/bidan nya bilang diberikan terapi obat

untuk merangsang kontraksi atau mengurangi perdarahan? Yang diminum

atau disuntik?

Ny.A : Dikasih ke infus

Penulis : Dikasih ke infuse semua berarti ya?

Ny.A : Biar perutnya sakit seperti kontraksi , disuntikkan ke infuse lewat selang

infuse satu kali.

Penulis : Itu setelah di suntik di paha?

Ny.A : Iya.

Penulis : Terus setelah itu apakah ada suntikan lagi yang sejenisnya?

Ny.A : Tidak.

Penulis : Setelah itu , untuk obat yang diberikan apakah hanya untuk di minum

saat itu atau untuk berkelanjutan?

Ny.A : Diminum saat itu satu kali, terus dikasih lagi siang hari dan sore hari.

Penulis : Jam 10 kan plasenta lahir, terus njenengan mulai minum jam berapa

nggih bu ?

Ny.A : Siang, setelah diberi makan siang, sekitar jam 11 sama sore hari.

Minum disana 3 kali trus malem.

Penulis : Apakah jenis obatnya sama?

Ny.A : Iya sama…

Penulis : Lalu apakah sebelum dan setelah persalinan njenengan dilakukan

pemeriksaan laboratorium bu ? apakah di ambil darahnya atau urinnya

untuk di cek laborat?

Page 39: 117 - Universitas Jenderal Achmad Yani Yogyakarta

155

155

Ny.A : Tidak

Penulis : Tidak dilakukan pemeriksaan laboratorium?

Ny.A : Tidak..

Penulis : Setelah plasenta lahir, apa yang ibu rasakan waktu itu? Apakah pusing?

Ny.A : Pusing, sama mual muntah-muntah.

Penulis : Berapa kali muntahnya waktu itu bu ? apakah banyak?

Ny.A : Setiap kali makan muntah, setiap kali pusing muntah.

Penulis : Setelah plasenta lahir dan sudah dibersihkan apakah ibu langsung

memakai pembalut atau memakai perlak sama seperti yang digunakan

saat persalinan (underpad) ?

Ny.A : Langsung pakai pembalut, perlak cuma satu kali pas proses persalinan

sama perdarahan.

Penulis : Maksudnya perdarahan adalah ketika dilakukan manual plasenta?

Ny.A : Iya…

Penulis : Setelah plasenta lahir langsung memakai pembalut, selama di ruang

bersalin ganti pembalut berapa kali?

Ny.A : Iya langsung memakai pembalut besar, diruang bersalin ganti pembalut

besar 2 kali dan penuh semua karna masih ada perdarahan.

Penulis : Dalam waktu berapa jam bu ganti pembalut 2 kali itu?

Ny.A : siang setelah dzuhur dan sore sekitar jam 4. Setelah itu memakai

pembalut biasa yang digunakan saat menstruasi.

Penulis : Lalu sampai kapan njenengan berada diruangan bersalin? Pindah jam

berapa?

Ny.A : Pindah ruangan itu malam,

Penulis : Berarti waktu minum obat terakhir malam njenengan masih diruang

bersalin?

Ny.A : Obat kedua, sore.. tapi pindahnya sekitar jam 8 malam.

Penulis : Terus waktu pindah ruangan apakah ibu masih pakai infus?

Ny.A : Masih,

Penulis : apa infusnya masih ada obat perangsang kontraksi ?

Ny.A : Cuma tinggal sisa itu…

Page 40: 117 - Universitas Jenderal Achmad Yani Yogyakarta

156

156

Penulis : Jam berapa ibu dilakukan pelepasan infus?

Ny.A : Dilepas infuse itu udah hari minggu (tanggal 28 April 2019) siang..

Penulis : Terus waktu pindah itukan masih ada sisa obat di infus, setelah kantong

infus itu habis dan diganti dengan yang baru apakah diberikan obat lagi di

dalam infusnya?

Ny.A : Sudah nggak dkasih obat,

Penulis : Berarti cuma infuse saja?

Ny.A : Iya…

Penulis : Habis berapa plabot/kantong infus dari awal sampai dilepas habis berapa

infuse?

Ny.A : Infusnya? Tiga kali.

Penulis : Berarti 3 kali ganti plabot dari awal induksi sampai dilepas infuse?

Ny.A : Iya, dari pertama sampai terakhir.

Penulis : Lalu infuse yang di ganti tanpa diberikan obat berapa kali bu ?

Ny.A : Satu kali.

Penulis : Setelah ibu keluar dari rumah sakit apakah njenengan dibawakan obat

untuk pulang?

Ny.A : Iya sama seperti yang saya minum dirumah sakit (Antibiotik, Tablet

tambah darah, kapsul kuning seperti minyak ikan), obatnya dibawakan

untuk dikonsumsi selama 7 hari.

(Wawancara penulis dengan suami Ny.A)

Penulis : Apakah bapak waktu itu mengetahui alasan ibu dirujuk untuk dilakukan

induksi persalinan ?

Suami : Lebih dari tanggal HPL dan plasentanya mengapur.

Penulis : Apakah itu saja pak yang bapak tahu?

Suami : iya,

Penulis : Lalu ibu mulai dilakukan proses induksi jam berapa nggih pak?

Suami : jam 10.00

Penulis : Setelah ibu di induksi apakah ibu mulai merasa kenceng-kenceng?

Suami : Iya,

Page 41: 117 - Universitas Jenderal Achmad Yani Yogyakarta

157

157

Penulis : Lalu apakah bapak tahu kapan saja ibu dilakukan pemeriksaan dalam

untuk mengetahui pembukaan?

Suami : Jam 1 siang belum ada pembukaan sisanya lupa.

Penulis : Menurut keterangan ibu bahwa ibu dilakukan pemeriksaan dalam

sebanyak 5 kali, apakah benar pak ibu pernah di periksan dalam sebanyak

5 kali?

Suami : iya benar

Penulis : Trus pas bayi lahir jam berapa nggih pak?

Suami : bayi lahir iut jam 01.49 dini hari.

Penulis : Lalu apakah plasenta nya langsung lahir pak?

Suami : tidak, itu plasentanya masih tertinggal di dalam rahim

Penulis : sampai berapa lama pak plasentanya tertinggal di dalam rahim?

Suami : Lupa e mbak,

Penulis : Apakah selama plasentanya sebelum lahir apakah ibu diberikan terapi

berupa suntikan atau obat2 yang diminum?

Suami : Iya diberikan,

Penulis : Diberikannya obat suntikan atau di minum pak?

Suami : Suntikan lewat infus,

Penulis : Apakah bapak tahu jenis obat apa yang diberikan melalui infuse tersebut?

Suami : Tidak mengerti mbak,

Penulis : Lalu plasentanya lahir dengan cara seperti apa pak?

Suami : Dengan manual

Penulis : Yang melakukan tindakan itu siapa pak?

Suami : Pertama kali suster, susternya melakukan 2 kali.

Penulis : Apakah setelah itu plasentanya lahir pak?

Suami : Tidak,

Penulis : Lalu keterangan dari rumah sakitnya bagaimana pak?

Suami : Suruh nunggu dokternya,

Penulis : Lalu kapan akhirnya dokter datang?

Suami : Itu siang e, jam setengah 10.

Penulis : apakah saat proses dokter melakukan tindakan bapak didalam?

Page 42: 117 - Universitas Jenderal Achmad Yani Yogyakarta

158

158

Suami : tidak, hanya ibu saja

Penulis : berarti waktu plasenta lahir bapak tidak didalam?

Suami : Tidak,

Penulis : Lalu setelah plasenta lahir apakah bapak tau jenis obat apa saja yang

diberikan kepada ibu untuk di minum?

Suami : tidak, tidak tahu.

Penulis : Lalu waktu ibu ganti pembalut apakah bapak mendampingi/melihat?

Suami : tidak, tidak melihat

Penulis : Lalu menurut keterangan pihak rumah sakit keadaan ibu saat itu

bagaimana pak? Untuk tekanan darah dan lain2?

Suami : Tekanan darah itu turun jadi 90/50 mmHg,

Penulis : apakah ibu lemas pak?

Suami : Iya lemas,

Penulis : Lalu pindah ruangan jam berapa nggih pak?

Suami : Jam 7 malam

Penulis : Lalu untuk adek akhirnya dirujuk nggih pak?

Suami : Iya dirujuk ke RSUD Panembahan Senopati

Penulis : Selama ibu dirumah sakit apakah ibu di ambil darahnya untuk cek laborat

pak?

Suami : tidak, tidak diambil darahnya.

(Wawancara Neonatus antara penulis dengan Ny.A)

Penulis : Trus untuk adek kemarin lahir apakah langsung menangis?

Ny.A : Langsung menangis

Penulis : Trus adek kan sempat rawat gabung ya sama ibu, lalu sampai akhirnya

adek di pindahkan ruangan jam berapa nggih bu ?

Ny.A : Setelah plasentanya sudah diambil, siang sebelum dzuhur sekitar jam

11an. (Tanggal 28 April 2019)

Penulis : Alasan adek di pindahkan ruangan kenapa waktu itu bu?

Ny.A : Karena keadaan nafasnya belum stabil.

Penulis : Trus waktu di ruang bayi tindakan yang diberikan kepada adek apa nggih

Page 43: 117 - Universitas Jenderal Achmad Yani Yogyakarta

159

159

Page 44: 117 - Universitas Jenderal Achmad Yani Yogyakarta

160

160

Lampiran 16. Riwayat ANC

Frekuensi Tanggal Keluhan Penanganan

Trimester

I

3 kali

14/09/2018 Nyeri perut

bawah (UK

8+5

mg)

1. Pemberian terapi Vit. B6

dan asam folat 10 tablet

25/09/2018 Perut

kadang

panas (UK

10+2

mg)

1. Pemberian terapi Vit. B6

dan asam folat 10 tablet

2. Menganjurkan ibu untuk

memperbanyak istirahat dan

mengurangi kegiatan yang

berat

3. Menganjurkan ibu untuk

ANC terpadu di Puskesmas

10/10/2018 Nyeri perut

(UK12+2

mg )

1. Pemberian terapi Vit. B6

dan asam folat

2. Menganjurkan ibu untuk

istirahat yang cukup

3. menganjurkan ibu untuk

makan sedikit-sedikit tapi

sering

Trimester

II

3 kali

15/11/2018 Pusing (UK

17+4

mg)

-

22/11/2018 Pusing

(UK18+4

mg)

1. Pemberian terapi Tablet

Fe, Vit.C, kalsium. 20 tablet

2. Menganjurkan ibu untuk

istirahat cukup.

3. Menganjurkan ibu untuk

mengurangi konsumsi teh

bersamaan dengan makan.

25/12/2018 Kadang

kalau

malam

sesak

(pengap)

(UK23+2

mg)

1.Pemberian terapi Tablet

Fe, Vit.C, kalsium. 10 tablet

2.Konseling

ketidaknyamanan TM II

3.Konseling cara mengatasi

keluhan ibu

Konseling tanda bahaya TM

II

Trimester

III

7 kali

28/01/2019 Tidak ada

keluhan

(UK28+1

mg)

1. 1.Pemberian terapi Tablet

Fe, Vit.C, kalsium. 10 tablet

2. Menganjurkan ibu untuk

senam hamil

3. pemberian suntik TT 5

7/2/2018 Pinggang 1. Pemberian terapi Tablet

Page 45: 117 - Universitas Jenderal Achmad Yani Yogyakarta

161

161

kirinya

linu, jari-

jari kaki

kanan

bengkak

(UK29+4

mg)

Fe, Vit.C, kalsium. 10 tablet

2. Konseling nutrisi

3. Konseling cara mengatasi

keluhan

4. Mengingatkan ibu untuk

selalumengonsumsi obatnya,

dan mengingatkan suami

untuk selalu memberi

dukungan

5. menganjurkan ibu untuk

mengikuti senam hamil

6. mengingatkan ibu untuk

kunjungan ulang

23/2/2018 Nyeri

bagian

pantat,

pegel-pegel

(UK31+6

mg)

1. Pemberian terapi Tablet

Fe, Vit.C, kalsium. 10 tablet

2. Menganjurkan ibu untuk

senam hamil

9/3/2019 Tidak ada

keluhan

(UK33+6

mg )

1. Pemberian terapi Tablet

Fe, kalsium. 10 Tablet

2. Menganjurkan ibu untuk

kunjungan ulang apabila

obat habis

27/03/2019 Kaki

bengkak

(UK36+3

mg)

1. Pemberian terapi Tablet

Fe, Vit.C, kalsium. 10 tablet

2. Pemeriksaan penunjang

HBSAG, protein urin, Hb.

04/04/2019

Tidak ada

keluhan

(UK37+4

mg )

1. Pemberian terapi Tablet

Fe, Vit.C, kalsium. 10 tablet

16/04/2019 Kaki

bengkak

(UK39+2

mg)

1. Pemberian terapi Tablet

Fe, Vit.C, kalsium. 10 tablet

2. Pemeriksaan penunjang

protein urin (±).

26/04/2019 Nyeri perut

bagian

bawah

(UK41 mg)

1. Melakukan rujukan

induksi persalinan di Rumah

Sakit Griya Mahardika

2. Memotivasi ibu

Page 46: 117 - Universitas Jenderal Achmad Yani Yogyakarta

162

162

Lampiran 17. Riwayat Pemeriksaan Penunjang

a. Tanggal 15 November 2018, UK 17+4

minggu ibu melakukan pemeriksaan

USG, dari hasil USG janin hidup, tunggal, presentasi kepala, punggung

berada dikanan, DJJ (+).

b. Tanggal 22 November 2018, UK 18+4

minggu ibu melakukan pemeriksaan

ANC terpadu di Puskesmas Kasihan 1, dari hasil pemeriksaan gigi ibu tidak

ada yang berlubang, tidak ada karang gigi, tidak ada sariawan dan gusi tidak

berdarah. Pemeriksaan dokter umum hasil pemeriksaan ibu dalam keadaan

sehat, ibu tidak memiliki riwayat penyakit menurun seperti diabetes, asma,

hipertensi serta tidak memiliki penyakit menahun seperti jantung. Konsultasi

gizi dengan diberikan konseling gizi ibu hamil agar ibu memperbanyak

konsumsi sayur-sayuran, buah serta menganjurkan ibu untuk mengurangi

konsumsi teh bersamaan dengan makan. Pemeriksaan laboratorium yaitu Hb

11,1gr%, HIV nonreaktif, reduksi negativ, protein urin negativ, syphilis

negativ, GDS 76 mg/dl.

c. Tanggal 7 Februari 2019, UK 29+4

minggu ibu melakukan pemeriksaan

USG, dari hasil pemeriksaan janin hidup, tunggal, presentasi kepala,

punggung berada dikanan, placenta berada di fundus, air ketuban cukup,

taksiran berat janin 1200 gram, jenis kelamin perempuan. DJJ (+).

d. Tanggal 9 Maret 2019, UK 33+6

minggu, ibu dilakukan pemeriksaan

penunjang di Bidan dengan hasil HBSAG negativ, protein urin negative, Hb

13,2 gr%.

e. Tanggal 4 April 2019, UK 37+4

minggu, ibu melakukan pemeriksaan USG

dengan hasil, janin tunggal, hidup, presentasi kepala, punggung berada di

kanan, placenta berada di fundus, air ketuban cukup, taksiran berat janin

2800 gram, Djj (+).

f. Tanggal 16 April 2019, UK 39+2

minggu, ibu dilakukan pemriksaan cek

protein urin dengan hasil protein urin negativ.

g. Tanggal 25 April 2019, UK 41 minggu, ibu melakukan pemriksaan USG

dengan hasil janin tunggal hidup, presentasi kepala, pungung berada di

Page 47: 117 - Universitas Jenderal Achmad Yani Yogyakarta

163

163

kanan, taksiran berat janin 3200 gram, placenta berada di fundus air ketuban

cukup, plasenta sudah pengapuran. Ny. A diberikan rujukan ke RS untuk di

lakukan induksi persalinan.