11016-4-781041033951

11
4 PROGRAM STUDI TEKNIK SIPIL FAKULTAS TEKNIK SIPIL DAN PERENCANAAN UNIVERSITAS MERCU BUANA MODUL 4 PERENCANAAN GEOMETRIK JALAN (3 SKS) POKOK BAHASAN : DISAIN TIKUNGAN HORISONTAL MATERI KULIAH : Bentuk tikungan full circle, spiral-circle-spiral, spiral-spiral, contoh perhitungan tikungan 4.1. BENTUK TIKUNGAN HORISONTAL Tikungan horisontal terdiri dari 3 bentuk yang dapat dipilih sesuai dengan kondisi medan. Ketiganya adalah : 1. Full Circle 2. Spiral-circle-spiral 3. Spiral-spiral 4.1.1. Full Circle Bentuk ini digunakan hanya pada tikungan dengan radius lengkung yang besar dan sudut tangent relatif kecil. Karena pada tikungan tajam (lengkung dengan radius yang kecil, dan butuh superelevasi besar) bentuk ini akan menyebabkan perubahan kemiringan melintang yang besar sehingga terkesan patah pada sisi luar. Radius yang cukup besar dengan superelevasi kurang atau sama dengan 3% dipenuhi oleh radius yang terletak diatas garis batas” tabel. Panjang lengkung minimum dan Perencanaan Geometrik Jalan (TB) Ir Alizar MT. Pusat Pengembangan Bahan Ajar Universitas Mercu Buana ‘12 1

Upload: arhim-shorinji-kempo

Post on 25-Nov-2015

5 views

Category:

Documents


1 download

DESCRIPTION

m

TRANSCRIPT

3

PROGRAM STUDI TEKNIK SIPIL

FAKULTAS TEKNIK SIPIL DAN PERENCANAAN

UNIVERSITAS MERCU BUANA

MODUL 4

PERENCANAAN GEOMETRIK JALAN (3 SKS)

POKOK BAHASAN :

DISAIN TIKUNGAN HORISONTAL

MATERI KULIAH :

Bentuk tikungan full circle, spiral-circle-spiral, spiral-spiral, contoh perhitungan tikungan4.1. BENTUK TIKUNGAN HORISONTAL

Tikungan horisontal terdiri dari 3 bentuk yang dapat dipilih sesuai dengan kondisi medan. Ketiganya adalah :

1. Full Circle

2. Spiral-circle-spiral3. Spiral-spiral4.1.1. Full Circle

Bentuk ini digunakan hanya pada tikungan dengan radius lengkung yang besar dan sudut tangent relatif kecil. Karena pada tikungan tajam (lengkung dengan radius yang kecil, dan butuh superelevasi besar) bentuk ini akan menyebabkan perubahan kemiringan melintang yang besar sehingga terkesan patah pada sisi luar.

Radius yang cukup besar dengan superelevasi kurang atau sama dengan 3% dipenuhi oleh radius yang terletak diatas garis batas tabel. Panjang lengkung minimum dan superelevasi . Bentuk dan perumusan lengkung ini dapat diturunkan sebagai berikut :

Gambar 4.1. Tikungan Full Circle

Jika :

TC= titik peralihan tangen-circle

CT= Titik peralihan circle tangen

PI= Titik perpotongan horisontal

= sudut tangen/ sudut perpotongan

T= Jarak antara TC PI

R= Radius lengkung

Garis O-PI= Garis bagi sudut TC O-CT, maka

T = R tg (E = T tg (E = ((R2 + T2) R

( dalam satuan derajat

= 0,01745 . (. R

4.1.2. Spiral-circle-spiral

Gambar 4.2.. Tikungan S-C-S

Dari gambar terlihat bahwa TS-SC adalah lengkung peralihan berbentuk spiral yang menghubungkan jalan lurus dengan lingkaran dengan radius Rc, Dan untuk mempertemukan lingkaran dengan spiral ini, maka lengkung lingkaran digeser sejauh HF = HF = p yang terletak sejauh k dari awal lengkung (titik TS).

Jika sudut pusat lingkaran adalah dan sudut spiral dan besarnya sudut perpotongan kedua tangen adalah ( , maka :

L = Lc + 2 Ls

Untuk nilai p dan k yang diperoleh dari rumus diatas, tidak perlu dikalikan dengan Ls. Tetapi untuk nilai p dan k yang diperoleh dari tabel dengan tertentu, ,berlaku :

1. Untuk Ls = Ls, p = p* dan k = k*

2. Untuk Ls = 1 m, p = p* x Ls dan k = k* x Ls

Dimana : p* dan k* adalah nilai yang tercantum pada tabel.

Pada jenis tikungan ini sebaiknya memperhatikan kontrol yang ditetapkan yaitu :

1. Sebaiknya Lc >= 20 m

2. L < 2 Ts

Dengan demikian pada jenis tikungan ini terdapat radius lengkung minimum yang dapat dipergunakan untuk perencanaan (pada tabel) sehubungan dengan besarnya sudut tangen,kecepatan rencana dan batasan superelevasi maksimum yang dipilih.4.1.3. Spiral-Spiral

Gambar 4.3.. Tikungan Spiral-Spiral

Bila lengkung S-C-S dibuat tanpa busur lingkaran atau titik SC dan CS berimpit, maka s = (. Bentuk seperti inilah yang dinamakan lengkung horisontal spiral-spiral. Lengkung ini dipakai bila Lc < 20 m.

Pada lengkung ini Rc yang dipilih harus sedemikian rupa sehingga :

Ls yang dibutuhkan

>= Ls yang menghasilkan landai relatif minimum

derajat>= (e + en)m. B

Metoda BM

>= (e) B. m

Metoda AASHTO

Dengan Ls tersebut dapat diperoleh nilai nilai yang lain yaitu :

L = 2 Ls, dan sebagai kontrol adalah 2 Ls < 2 Ts

4.2. CONTOH SOAL

Rencanakan tikungan circle dengan kecepatan rencana 60 km/jam, emaks 10% dan sudut tangen 20o. lebar jalan 2 x 3,5 m tanpa median. Kemiringan melintang jalan normal 2%. Direncanakan R=716 m metoda Bina Marga dan AASHTO

Penyelesaian :

I. BINA MARGA

Tentukan superlevasi dan panjang peralihan (Ls)

Dari tabel 4.7 (BM) dengan R= 716 m diperoleh e =0,029 dan Ls =50 m

Hitung parameter yang dicari.(T,Ec,Lc)

T = R tg ( = 716. Tg . 20

= 126,25 m

E = T tg ( = 126,25 tg . 20

= 11,05 m

Lc = 0,01745. (.R

= 0,01745. 20. 716

= 249,88 m

Gambarkan tikungan tersebut beserta data-datanya

Tentukan Ls. Karena tikungan berbentuk full circle, maka Ls adalah fiktif yang disebut Ls dan besarnya sama dengan LS tabel, yang dibagi dalam -1/4 pada bag. Lurus dan menikung.

Tentukan elevasi pada batas pembagian diatas.

.Ls=x + 2

Ls

2,9 + 2

X = 1,675 %

Tentukan landai relatif jalan Landai relatif = (e +en)B/Ls

= 3,75. (0,02+0,029) / 50

= 0,00365

Buat diagram superelevasi

II. METODA AASHTO

Tentukan superlevasi dan panjang peralihan (Ls)

Dari tabel 4.6 (AASHTO) dengan R= 716 m diperoleh e =0,029 dan Ls =40 m

Hitung parameter yang dicari.(T,Ec,Lc) sama dengan rumus sebelumnya

T = 126,25 m

E = 11,05 m

Lc = 249,88 m

Gambarkan tikungan tersebut beserta data-datanya

Tentukan Ls. Karena tikungan berbentuk full circle, maka Ls adalah fiktif yang disebut Ls dan besarnya sama dengan LS tabel, yang dibagi dalam 2/3 1/3 pada bag. Lurus dan menikung.

Tentukan landai relatif jalan Landai relatif = (e )B/Ls

= 3,75. (0,029) / 50

= 0,00272

Buat diagram superelevasi

4.3. SOAL-SOAL LATIHAN

1. Dengan data-data berikut :

a. Rencanakan dan gambarkan alinyemen horisontal bersama ukuran-ukurannya berbentuk S-C-S. dengan metoda AASHTO

b. Tuliskan data tikungan dan hitung stationingnya

c. Berapa kelandaian relatifnya ?

d. Gambar diagram superelevasi dan ukuran-ukurannya

e. Pada station berapa superelevasi 2% seperti potongan berikut

f. Berapa koefisien gesek melintang yang terjadi pada potongan diatas bila kendaraan berjalan pada kecepatan rencana.

2. Dari suatu tikungan spriral-spiral diketahui data-data sbb :

V = 60 km/jam

= 25o e max = 10%

Maka berapakah jari-jari minimum yang masih memenuhi syarat.

EMBED Visio.Drawing.4

EMBED Visio.Drawing.4

Perencanaan Geometrik Jalan (TB)Ir Alizar MT.Pusat Pengembangan Bahan AjarUniversitas Mercu Buana

129

_945141231.unknown

_1079120034.unknown

_1079120186.unknown

_1079120371.unknown

_1079088356.unknown

_1079119986.unknown

_945144257.unknown

_945144799.unknown

_945141254.unknown

_945136110.unknown

_945140776.unknown

_945140867.unknown

_945125314.unknown

_945135767.unknown

_945131867.vsd

_945118443.vsd