1.1 latar belakangeprints.undip.ac.id/34292/4/2010_chapter_i.pdfgambar 1.3 peta genangan kab. kendal...

10
1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Kabupaten Kendal seperti halnya Kabupaten-Kabupaten lain yang secara geografis terletak di sepanjang pantai utara Jawa, merupakan suatu wilayah yang mempunyai potensi besar terhadap bencana alam yang berupa banjir. Karena secara umum daerah – daerah tersebut mempunyai permukaan tanah yang tidak terlalu tinggi, yaitu sejajar bahkan ada yang lebih rendah dari permukaan air laut sehingga sangat memungkinkan untuk terjadinya genangan. Banjir maupun genangan yang ada di wilayah Kabupaten Kendal umumnya terjadi di daerah-daerah yang mempunyai permukaan tanah yang lebih rendah dari permukaan air laut, serta pada daerah-daerah di sekitar aliran sungai-sungai yang ada di Kabupaten Kendal. Pada kurun waktu 3 tahun terakhir ini banyak terjadi banjir di wilayah Kendal hingga menyebabkan adanya genangan air di lahan persawahan serta pemukiman penduduk (Bappeda, 2008). Pada tahun 2006 sekitar 900 ha sawah dan pemukiman penduduk di sebagian Kecamatan di Kabupaten Kendal tergenang air. Sedangkan pada tahun 2007 akhir jumlah daerah yang tergenang air di wilayah Kabupaten Kendal menurun menjadi hanya 300 ha saja, hal ini terjadi karena pada akhir tahun 2007 intensitas hujan yang terjadi jauh lebih kecil dari tahun sebelumnya dan juga karena sudah ada langkah-langkah pengendalian banjir yang dilakukan oleh Pemerintah Kabupaten Kendal. Namun pada tahun 2008 ada peningkatan kembali jumlah daerah genangan air akibat banjir yang terjadi yaitu sekitar 600 ha lahan persawahan dan pemukiman tergenang kembali (Bappeda, 2008). Perbedaan daerah genangan dari tahun ke tahun dalam kurun waktu 3 tahun terakhir di Kabupaten Kendal dapat di lihat pada Gambar 1.1, 1.2, dan 1.3 berikut. This document is Undip Institutional Repository Collection. The author(s) or copyright owner(s) agree that UNDIPIR may, without changing the content, translate the submission to any medium or format for the purpose of preservation. The author(s) or copyright owner(s) also agree that UNDIPIR may keep more than one copy of this submission for purpose of security, backup and preservation: ( http://eprints.undip.ac.id )

Upload: others

Post on 30-Dec-2019

16 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

1

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Kabupaten Kendal seperti halnya Kabupaten-Kabupaten lain yang secara

geografis terletak di sepanjang pantai utara Jawa, merupakan suatu wilayah yang

mempunyai potensi besar terhadap bencana alam yang berupa banjir. Karena

secara umum daerah – daerah tersebut mempunyai permukaan tanah yang tidak

terlalu tinggi, yaitu sejajar bahkan ada yang lebih rendah dari permukaan air laut

sehingga sangat memungkinkan untuk terjadinya genangan.

Banjir maupun genangan yang ada di wilayah Kabupaten Kendal umumnya

terjadi di daerah-daerah yang mempunyai permukaan tanah yang lebih rendah dari

permukaan air laut, serta pada daerah-daerah di sekitar aliran sungai-sungai yang

ada di Kabupaten Kendal. Pada kurun waktu 3 tahun terakhir ini banyak terjadi

banjir di wilayah Kendal hingga menyebabkan adanya genangan air di lahan

persawahan serta pemukiman penduduk (Bappeda, 2008).

Pada tahun 2006 sekitar 900 ha sawah dan pemukiman penduduk di

sebagian Kecamatan di Kabupaten Kendal tergenang air. Sedangkan pada tahun

2007 akhir jumlah daerah yang tergenang air di wilayah Kabupaten Kendal

menurun menjadi hanya 300 ha saja, hal ini terjadi karena pada akhir tahun 2007

intensitas hujan yang terjadi jauh lebih kecil dari tahun sebelumnya dan juga

karena sudah ada langkah-langkah pengendalian banjir yang dilakukan oleh

Pemerintah Kabupaten Kendal. Namun pada tahun 2008 ada peningkatan kembali

jumlah daerah genangan air akibat banjir yang terjadi yaitu sekitar 600 ha lahan

persawahan dan pemukiman tergenang kembali (Bappeda, 2008). Perbedaan

daerah genangan dari tahun ke tahun dalam kurun waktu 3 tahun terakhir di

Kabupaten Kendal dapat di lihat pada Gambar 1.1, 1.2, dan 1.3 berikut.

This  document‐  is  Undip  Institutional  Repository  Collection.  The  author(s)  or  copyright  owner(s)  agree  that  UNDIP‐IR  may,  without changing  the  content,  translate  the  submission  to  any medium  or  format  for  the  purpose  of  preservation.  The  author(s)  or  copyright owner(s) also agree that UNDIP‐IR may keep more than one copy of this submission for purpose of security, back‐up and preservation: 

( http://eprints.undip.ac.id ) 

2

Sumber : DPU Kota Kendal

Gambar 1.1 Peta Genangan Kab. Kendal tahun 2006

Sumber : DPU Kota Kendal

Gambar 1.2 Peta Genangan Kab. Kendal Tahun 2007

LAUT JAWA

380000 390000 400000 410000 420000 430000

9202

063

9210

000

9220

000

9230

000

9240

000

9245

063

380000 390000 400000 410000 420000 430000

92020639210000

92200009230000

92400009245063

KAB. BATANG

KAB. TEMANGGUNG

KOTA SEMARANG

ROWOSARIKANGKUNG

GEMUH

WELERI NGAMPELRINGINARUM

PEGANDON

CIPIRING

PATEBON

KOTA KENDAL

BRANGSONG

KALIWUNGU

KALIWUNGU SELATAN

PATEAN

PAGERUYUNG

SUKOREJO

PLANTUNGAN SINGOROJO

BOJA

LIMBANGAN

LAUT JAWA

380000 390000 400000 410000 420000 430000

9202

063

9210

000

9220

000

9230

000

9240

000

9245

063380000 390000 400000 410000 420000 430000

92020639210000

92200009230000

92400009245063

KAB. BATANG

KAB. TEMANGGUNG

KOTA SEMARANG

ROWOSARIKANGKUNG

GEMUH

WELERI NGAMPELRINGINARUM

PEGANDON

CIPIRING

PATEBON

KOTA KENDAL

BRANGSONG

KALIWUNGU

KALIWUNGU SELATAN

PATEAN

PAGERUYUNG

SUKOREJO

PLANTUNGAN SINGOROJO

BOJA

LIMBANGAN

This  document‐  is  Undip  Institutional  Repository  Collection.  The  author(s)  or  copyright  owner(s)  agree  that  UNDIP‐IR  may,  without changing  the  content,  translate  the  submission  to  any medium  or  format  for  the  purpose  of  preservation.  The  author(s)  or  copyright owner(s) also agree that UNDIP‐IR may keep more than one copy of this submission for purpose of security, back‐up and preservation: 

( http://eprints.undip.ac.id ) 

3

Sumber : DPU Kota Kendal

Gambar 1.3 Peta Genangan Kab. Kendal tahun 2008

Dari Gambar 1.1, 1.2, dan 1.3, dapat dilihat dengan jelas perbedaan luas

daerah genangan di Kabupaten Kendal dari tahun ke tahun dalam kurun waktu 3

tahun belakangan ini. Tabel 1.1 berikut adalah data genangan, faktor penyebab,

serta penanggulangan yang sudah dilakukan oleh pemerintah kota Kendal

(Bappeda, 2008).

Tabel 1.1 Data genangan, faktor penyebab, serta penanggulangan

Tinjauan 2006 2007 2008 1. Daerah yang tergenang

• Kec.Rowosari(67 ha) • Kec.Kangkung(33 ha) • Kec.Ngampel(165 ha) • Kec.Kendal(139 ha) • Kec.Patebon(73 ha) • Kec.Brangsong(370 ha) • Kec.Kaliwungu(21 ha)

• Kec.Kendal(34 ha) • Kec.Brangsong(244 ha)

• Kec.Cepiring(94,5 ha) • Kec.Rowosari(36 ha) • Kec.Kangkung(67 ha) • Kec.Kendal(48 ha) • Kec.Brangsong(330 ha) • Kec Weleri (190 ha) • Kec. Patebon (60 ha)

2. Sebab • Kec. Rowosari Banjir lokal akibat hujan lebat serta meluapnya afour ludud / panggang lawang.

• Kec. Kendal Banjir lokal akibat hujan lebat

• Kec. Cipiring Banjir lokal akibat hujan lebat tgl 16,17 Feb 2008 Tumpahan dari afour

LAUT JAWA

3 90000 400000 410000 4 20000 4 30000

9202

063

9210

000

9220

000

9230

000

9240

000

9245

063

3 80000 3 90000 400000 410000 4 20000 4 30000

92020639210000

92200009230000

92400009245063

KAB. BATANG

KAB. TEMANGGUNG

KOTA SEMARANG

ROWOSARIKANGKUNG

GEMUH

WELERI NGAMPELRINGINARUM

PEGANDON

CIPIRING

PATEBON

KOTA KENDAL

BRANGSONG

KALIWUNGU

KALIWUNGU SELATAN

PATEAN

PAGERUYUNG

SUKOREJO

PLANTUNGAN SINGOROJO

BOJA

LIMBANGAN

This  document‐  is  Undip  Institutional  Repository  Collection.  The  author(s)  or  copyright  owner(s)  agree  that  UNDIP‐IR  may,  without changing  the  content,  translate  the  submission  to  any medium  or  format  for  the  purpose  of  preservation.  The  author(s)  or  copyright owner(s) also agree that UNDIP‐IR may keep more than one copy of this submission for purpose of security, back‐up and preservation: 

( http://eprints.undip.ac.id ) 

4

• Kec. Kangkung Banjir lokal akibat hujan lebat.

• Kec. Ngampel Banjir lokal akibat hujan lebat serta akibat meluapnya K. Blorong.

• Kec. Kendal Akibat meluapnya K.Kendal.

• Kec. Patebon Akibat meluapnya K.Buntu.

• Kec. Brangsong Akibat hujan lebat serta meluapnya K. Blorong.

• Kec. Kaliwungu Akibat banjir lokal karena hujan lebat.

• Kec. Brangsong Akibat hujan lebat serta meluapnya K. Blorong.

K. Kacung. • Kec. Rowosari

Banjir lokal akibat hujan lebat tgl 16,17 Feb 2008 Meluapnya Sungai Bulanan.

• Kec. Kangkung Banjir lokal akibat hujan lebat tgl 16,17 Feb 2008 Meluapnya Sungai Bulanan

• Kec. Kendal Akibat jebolnya tanggul K.Kendal.

• Kec. Brangsong Akibat hujan lebat serta jebolnya tanggul K. Blorong.

• Kec. Weleri Jebolnya taggul sal.pembuang

• Kec. Patebon Jebolnya tanggul sisi barat K.Bodri

3. Penaggulangan yang dilakukan

a. Unit Weleri Perbaikan afour ludud dan panggang lawang

b. Unit Kendal Normalisasi hulu K. Kendal Normalisasi hulu K. Buntu Normalisasi hulu K. Blorong.

c. Unit Kaliwungu Normalisasi hulu K. Blorong

a. Unit Weleri Tidak ada kegiatan penanggulangan banjir

b. Unit Kendal Normalisasi hilir K. Kendal Normalisasi hilir K. Buntu Normalisasi hilir K. Blorong.

c. Unit Kaliwungu Normalisasi hilir K. Blorong

a. Unit Weleri Tidak ada kegiatan penanggulangan banjir

b. Unit Kendal Normalisasi hilir K. Kendal Normalisasi hilir K. Buntu Normalisasi hilir K. Blorong.

c. Unit Kaliwungu Normalisasi hilir K. Blorong

Sumber : Bappeda

Terjadinya penurunan luas daerah genangan akibat banjir di tahun 2007

adalah karena curah hujan yang terjadi pada tahun 2007 sebesar 64 mm lebih kecil

dari tahun 2006 yang sebesar 121 mm dan karena sudah adanya upaya-upaya

This  document‐  is  Undip  Institutional  Repository  Collection.  The  author(s)  or  copyright  owner(s)  agree  that  UNDIP‐IR  may,  without changing  the  content,  translate  the  submission  to  any medium  or  format  for  the  purpose  of  preservation.  The  author(s)  or  copyright owner(s) also agree that UNDIP‐IR may keep more than one copy of this submission for purpose of security, back‐up and preservation: 

( http://eprints.undip.ac.id ) 

5

pengendalian banjir yang dilakukan Pemerintah Kab. Kendal seperti pada Tabel

1.1. Namun pada tahun 2008 terjadi peningkatan luas daerah genangan kembali.

Faktor – faktor penyebab meningkatnya kembali luas daerah genangan di Kab.

Kendal adalah sebagai berikut (Kepala Dinas Pengairan Kota Kendal,2008):

1. Sedimentasi Sungai

Diantara faktor-faktor yang ada, yang mempunyai pengaruh yang

paling besar adalah karena banyaknya sungai-sungai di Kabupaten Kendal

yang sudah berkurang kemampuannya dalam fungsinya menampung serta

mengalirkan air. Hal tersebut terjadi karena banyaknya alih fungsi lahan.

Lahan yang semula berupa hutan yang berfungsi sebagai daerah resapan air,

sekarang sudah berubah menjadi pemukiman penduduk, ladang palawija

dan daerah terbuka tempat pelatihan militer.

Apabila terjadi hujan, air yang seharusnya meresap ke dalam tanah,

berubah menjadi aliran permukaan (surface run off). Aliran inilah yang

akan mengerosi tanah – tanah yang tidak terlidung akar tanaman. Air akan

terus menerus mengerosi dan membawa tanah di sepanjang perjalanannya.

Semakin panjang perjalanan aliran, semakin banyak erosi yang terjadi,

maka semakin besar pula sedimentsi yang terjadi di sungai. Akibatnya,

apabila terjadi hujan dengan intensitas normal sekalipun dapat terjadi banjir.

Sebab kapasitas penampang sungainya sudah sedemikian terbatas untuk

menampung debit air yang ada karena adanya sedimentasi fluvial pada

sungai.

2. Jebolnya Tanggul

Pada suatu kasus salah satu bagian tanggul sisi barat aliran kali Bodri

yang melintasi Kecamatan Patebon jebol. Jebolnya tanggul dengan tinggi 6

m sepanjang 10 m tersebut mengakibatkan ancaman banjir terhadap desa-

desa di Kecamatan Patebon. Ada juga kasus jebolnya tanggul saluran

pembuang di Kecamatan Weleri yang menyebabkan sekitar 190 ha sawah

serta pemukiman penduduk tergenang.

This  document‐  is  Undip  Institutional  Repository  Collection.  The  author(s)  or  copyright  owner(s)  agree  that  UNDIP‐IR  may,  without changing  the  content,  translate  the  submission  to  any medium  or  format  for  the  purpose  of  preservation.  The  author(s)  or  copyright owner(s) also agree that UNDIP‐IR may keep more than one copy of this submission for purpose of security, back‐up and preservation: 

( http://eprints.undip.ac.id ) 

6

3. Hujan

Curah hujan yang besar yang terjadi pada tahun 2008 ini membuat

terjadinya genangan beberapa daerah di Kabupaten Kendal. Di Kecamatan

Kendal, Cipiring, Rowosari, Lawang, Ngampel dan di daerah lainya yang

mempunyai sistem drainase yang buruk serta di daerah resapan air yang

buruk selalu terjadi genangan saat hujan lebat.

Sungai Bulanan atau yang lebih akrab dikenal oleh masyarakat Kendal

dengan nama sungai Pening, merupakan salah satu dari sungai-sungai besar di

Kab. Kendal yang ‘bermasalah’. Dari beberapa sungai yang ‘bermasalah’ yang

berada di Kab. Kendal, sungai Bulananlah yang sampai saat ini belum mendapat

perhatian serius dari pihak Pemerintah Kota Kendal. Padahal kondisi sungai

bulanan saat ini sudah mulai menurun fungsionalnya. Di beberapa titik terjadi

longsor dan jebolnya tanggul, belum masalah sedimentasi yang terjadi karena alih

fungsi lahan pada hulu sungai, sehingga menyebabkan pendangkalan dasar sungai

hingga membuat penurunan kapasitas tampungan sungai.

Pada awal tahun 2008 tercatat sebanyak 36 ha daerah di Kecamatan

Rowosari tergenang. Daerah tersebut meliputi Desa Pojoksari 11 ha, Desa

Randusari 8 ha, Desa Bulak 13 ha, dan Desa Sendang Dawahan 4 ha. Sedangkan

genangan yang terjadi di Kecamatan Kangkung sebanyak 67 ha, yang meliputi

Desa Sendang Kulon 21 ha, Desa Sendang Dawung 21 ha, Desa Kaliyoso 19 ha

dan Desa Lebosari 6 ha (Dinas Pengairan Kota Kendal, 2008).

Hasil pengamatan juga memperlihatkan kondisi sungai Bulanan yang

sudah menurun fungsionalnya. Hal itu terlihat dari banyaknya sedimen yang ada

di sungai sehingga terjadi pendangkalan dan penyempitan pada penampang

melintang sungai Bulanan. Ada juga bagian hilir dari sungai yang sempit sehingga

perlu pelebaran. Seperti terlihat pada Gambar 1.4 berikut :

This  document‐  is  Undip  Institutional  Repository  Collection.  The  author(s)  or  copyright  owner(s)  agree  that  UNDIP‐IR  may,  without changing  the  content,  translate  the  submission  to  any medium  or  format  for  the  purpose  of  preservation.  The  author(s)  or  copyright owner(s) also agree that UNDIP‐IR may keep more than one copy of this submission for purpose of security, back‐up and preservation: 

( http://eprints.undip.ac.id ) 

7

LAUT

Gambar 1.4 Kondisi Sungai Bulanan Tahun 2008

This  document‐  is  Undip  Institutional  Repository  Collection.  The  author(s)  or  copyright  owner(s)  agree  that  UNDIP‐IR  may,  without changing  the  content,  translate  the  submission  to  any medium  or  format  for  the  purpose  of  preservation.  The  author(s)  or  copyright owner(s) also agree that UNDIP‐IR may keep more than one copy of this submission for purpose of security, back‐up and preservation: 

( http://eprints.undip.ac.id ) 

8

1.2 Lokasi Studi

Kabupaten Kendal secara geografis terletak pada 109,40' - 110,18' Bujur

Timur dan 6,32' - 7,24' Lintang Selatan. Batas wilayah administrasi Kabupaten

Kendal meliputi :

Utara : Laut Jawa

Timur : Kota Semarang

Selatan : Kabupaten Semarang dan Kabupaten Temanggung

Barat : Kabupaten Batang

Jarak terjauh wilayah Kabupaten Kendal dari barat ke timur adalah sejauh

40 km, sedangkan dari utara ke selatan adalah sejauh 36 km. Kabupaten Kendal

mempunyai luas wilayah sebesar 1.002,23 km2 yang terbagi menjadi 20

Kecamatan dengan 265 Desa serta 20 Kelurahan.

Gambar 1.5 Peta Lokasi Sungai Bulanan

KABUPTEN

LAUT JAWA

BATANGWELERI

RINGINARUM

GEMUH

KANGKUNGROWOSARI

LOKASI

PEGANDON

NGAMPEL

PAGERUYUNG

CEPIRING

PATEBON

This  document‐  is  Undip  Institutional  Repository  Collection.  The  author(s)  or  copyright  owner(s)  agree  that  UNDIP‐IR  may,  without changing  the  content,  translate  the  submission  to  any medium  or  format  for  the  purpose  of  preservation.  The  author(s)  or  copyright owner(s) also agree that UNDIP‐IR may keep more than one copy of this submission for purpose of security, back‐up and preservation: 

( http://eprints.undip.ac.id ) 

9

Sungai Bulanan yang merupakan objek studi berlokasi di Kecamatan Weleri

dan Kecamatan Kangkung yang berbatasan dengan :

1. Sebelah utara : Laut Jawa

2. Sebelah timur : Kec. Gemuh

3. Sebelah selatan : Kec. Pageruyung

4. Sebelah barat : Kec. Rowosari

1.3 Maksud dan Tujuan

Maksud dari perencanaan pengendalian banjir yang akan dilaksanakan

adalah untuk membuat sistem pengendalian banjir di Sungai Bulanan, yaitu

dengan membuat sistem perencanaan terpadu agar :

a. Kapasitas penampang Sungai Bulanan dapat menampung debit banjir yang

ada terutama aliran sungai di bagian hilir yang kondisinya menyempit

akibat sedimen.

b. Mencegah erosi dan longsoran di daerah hulu.

Sedangkan tujuan dari pengendalian banjir di wilayah Kendal khususnya

pada pengendalian banjir di Sungai Bulanan adalah untuk mengatasi banjir pada

wilayah Kecamatan Kangkung serta Kecamatan Weleri dengan berdasarkan debit

banjir rencana.

1.4 Permasalahan

Berdasarkan hasil pengamatan terhadap kondisi yang ada, beberapa

permasalahan pokok yang menyebabkan terjadinya banjir pada sekitar aliran

Sungai Bulanan adalah:

1. Penggundulan hutan di daerah hulu Sungai Bulanan akan memperbesar

akumulasi debit banjir. Tidak adanya akar tanaman menyebabkan tidak

adanya pengikat tanah akibatnya terjadi erosi dan longsoran di daerah hulu

sehingga terjadi sedimentasi di sepanjang aliran sungai hingga ke muara

yang mengakibatkan menurunnya kapasitas pengaliran sungai.

2. Pada daerah hilir banyak terjadi penyempitan penampang sungai, kelokan-

kelokan sungai(meandering), dan terjadinya pendangkalan di muara akibat

sedimentasi, sehingga mengurangi kecepatan aliran.

This  document‐  is  Undip  Institutional  Repository  Collection.  The  author(s)  or  copyright  owner(s)  agree  that  UNDIP‐IR  may,  without changing  the  content,  translate  the  submission  to  any medium  or  format  for  the  purpose  of  preservation.  The  author(s)  or  copyright owner(s) also agree that UNDIP‐IR may keep more than one copy of this submission for purpose of security, back‐up and preservation: 

( http://eprints.undip.ac.id ) 

10

3. Jebolnya tanggul akibat kurang kuatnya tanggul dan belum adanya tanggul

di di beberapa daerah aliran sungai bulanan.

1.5 Sistematika Laporan

Tujuan sistematika laporan ini agar penjabaran dapat diikuti dengan

seksama sehingga merupakan uraian saling terkait. Penyusunan tugas akhir ini

dengan tahap – tahap sebagai berikut :

1. Bab I. Pendahuluan yang berisi tentang latar belakang, lokasi studi, maksud

dan tujuan, dan permasalahan.

2. Bab II. Tinjauan Pustaka berisi teori-teori yang relevan tentang pengertian

banjir (definisi banjir, penyebab banjir, kerugian akibat banjir, pengendalian

banjir, penanggulangan banjir, dan aspek perencanaan (topografi, kondisi

tanah, morfologi sungai, hidrologi, hidrolika, stabilitas alur terhadap erosi

dan longsoran, sedimentasi, pasang surut ).

3. Bab III. Metodologi berisi tentang metode pengambilan data yang akan

dikumpulkan, metode pengolahan data dan diagram alir pelaksanaan

pengendalian banjir Sungai Bulanan.

4. Bab IV. Analisis Data Hidrologi berisi tentang perhitungan hidrologi.

5. Bab V. Analisis Data Hidrolika berisi tentang perhitungan hidrolika.

6. Bab VI. Analisis Stabilitas berisi perhitungan stabilitas alur dan stabilitas

tanggul serta perencanaan konstruksi perkuatan lereng.

7. Bab VII. Metode Pelaksanaan berisi volume pekerjaan, urutan pelaksanaan

pekerjaan, Network Planning (NP), serta kurva S.

8. Bab VIII. Rencana Kerja dan Syarat (RKS) berisi tentang instruksi kepada

peserta lelang, syarat–syarat kontrak, syarat–syarat teknis (spesifikasi teknis),

dan Rencana Anggaran Biaya (RAB).

9. Bab IX. Rencana Anggaran Biaya (RAB) berisi tentang analisis harga satuan,

rencana anggaran biaya, dan analisis kebutuhan tenaga kerja.

10. Bab X. Kesimpulan berisi tentang kesimpulan yang berhubungan dengan

hasil analisis dan pengendalian banjir Sungai Bulanan tersebut.

This  document‐  is  Undip  Institutional  Repository  Collection.  The  author(s)  or  copyright  owner(s)  agree  that  UNDIP‐IR  may,  without changing  the  content,  translate  the  submission  to  any medium  or  format  for  the  purpose  of  preservation.  The  author(s)  or  copyright owner(s) also agree that UNDIP‐IR may keep more than one copy of this submission for purpose of security, back‐up and preservation: 

( http://eprints.undip.ac.id )