102129555-job-1
DESCRIPTION
fdgdfbTRANSCRIPT
LABORATORIUM KONSTRUKSI KAYU
JURUSAN TEKNIK SIPILPOLITEKNIK NEGERI BANDUNG
Jl. Gegerkalong Hilir Ds. Ciwaruga Kotak Pos 6468 BDCD Tlp. (022) 2013789, Ext.266 Bandung
Subjek : Latihan Dasar Mengetam dan Menggergaji
No. Job : 1Halaman : 1/9
I. TUJUAN
1. Mahasiswa dapat mengenal dan memahami
peralatan manual yang digunakan untuk mengetam dan
menggergaji.
2. Mahasiswa dapat memahami langkah kerja
yang baik dalam mengetam dan menggergaji.
3. Mahasiswa dapat mengetahui dan mahir
dalam melakukan cara mengetam yang baik, sehingga
mendapatkan kesikuan, kerataan dan kelurusan yang
baik.
4. Mahasiswa dapat mengetahui dan mahir
dalam melakukan cara menggergaji, baik menggunakan
gergaji potong maupun gergaji belah.
5. Mahasiswa dapat memahami dan mengetahui
jenis dan bahan dalam kerja kayu.
II. DASAR TEORI
Mengetam adalah salah satu pekerjaan dalam kayu
yang dilakukan untuk melicinkan / menghaluskan,
menyikukan serta meratakan atau membentuk potongan
kayu. Pada job kali ini akan digunakan ketam baja yang
digunakan agar permukaan kayu itu menjadi lurus dan rata.
Ketam baja ini terbuat dari baja, kecuali pegangannya.
Ketam ini mudah untuk membongkar dan merakitnya
kembali dengan menggunakan obeng saja dan jangan
sekali-kali dengan palu. Panjang ketam ini 22” = 55 cm,
lebar potong 19/8”.
LABORATORIUM KONSTRUKSI KAYU
JURUSAN TEKNIK SIPILPOLITEKNIK NEGERI BANDUNG
Jl. Gegerkalong Hilir Ds. Ciwaruga Kotak Pos 6468 BDCD Tlp. (022) 2013789, Ext.266 Bandung
Subjek : Latihan Dasar Mengetam dan Menggergaji
No. Job : 1Halaman : 2/9
Menggergaji adalah suatu pekerjaan dalam kerja kayu
yang dilakukan untuk memotong atau membelah kayu
sesuai dengan jenis gergajinya dalam ukuran dan bentuk
yang kita kehendaki. Proses penggergajian pada suatu
gergaji yang baik adalah didasarkan pada kerataan dan
ketajaman giginya yang bekerja sebagai pahat-pahat kecil.
Serpih / tatal gergaji akan dibuang dengan sendirinya searah
dorongan gergaji oleh takikan gigi-gigi gergaji.
III.INSTRUKSI UMUM
Latihan dasar merupakan syarat mutlak yang harus
dilakukan mahasiswa agar pekerjaan selanjutnya akan baik.
Dalam pekerjaan praktik ini mahasiswa dilatih dasar
mengetam dan menggergaji, dengan bahan sebatang kayu
kamfer yang mempunyai ukuran awal 6/8 cm. Batang
tersebut diketam hingga mencapai ukuran 5/7 dan digergaji
dengan bentuk dan ukuran yang telah ditentukan oleh para
instruktur.
Adapun pekerjan yang dilakukan dalam latihan dasar ini
meliputi :
1. Mengetam keempat bidang benda kerja
hingga rata, lurus, siku dan halus. Langkah awal,
ketam dahulu bidang yang paling besar / lebar sebagai
acuan.
LABORATORIUM KONSTRUKSI KAYU
JURUSAN TEKNIK SIPILPOLITEKNIK NEGERI BANDUNG
Jl. Gegerkalong Hilir Ds. Ciwaruga Kotak Pos 6468 BDCD Tlp. (022) 2013789, Ext.266 Bandung
Subjek : Latihan Dasar Mengetam dan Menggergaji
No. Job : 1Halaman : 3/9
2. Melukis pada permukaan benda kerja sesuai
dengan gambar kerja. Dimulai dari kedua ujungnya
sehingga didapatkan sisa ditengah.
3. Menggergaji benda kerja sesuai dengan
lukisan yang telah dibuat.
IV. KESELAMATAN KERJA
Untuk mencegah terjadinya kecelakaan kerja sewaktu
menjalankan praktik kerja kayu, maka beberapa hal dibawah
ini harus diperhatikan sebelum mulai melakukan kegiatan
praktik dan selama praktik berlangsung. Hal-hal tersebut
adalah sebagai berikut:
1. Gunakan pakaian praktik dengan lengkap
2. Sebaiknya rambut yang panjang di ikat.
3. Pastikan peralatan yang akan digunakan dalam
keadaan baik dan layak dipakai.
4. Simpanlah peralatan kerja pada bangku kerja
dengan baik dan teratur selama kerja praktik.
5. Pelajari dan ikuti gambar kerja serta langkah kerja
terlebih dahulu dengan teratur dan berurutan sebelum
memulai kerja praktik.
6. Pusatkan perhatian pada pekerjaan.
7. Ikuti petunjuk instruktur.
V. PERALATAN DAN BAHAN
5.1 Peralatan
1. Bangku kerja
LABORATORIUM KONSTRUKSI KAYU
JURUSAN TEKNIK SIPILPOLITEKNIK NEGERI BANDUNG
Jl. Gegerkalong Hilir Ds. Ciwaruga Kotak Pos 6468 BDCD Tlp. (022) 2013789, Ext.266 Bandung
Subjek : Latihan Dasar Mengetam dan Menggergaji
No. Job : 1Halaman : 4/9
2. Gergaji ( belah dan potong )
3. Ketam
4. Meteran
5. Obeng
6. Pensil
7. Perusut
8. Siku
5.2 Bahan
Kayu kamfer, berbentuk balok dengan ukuran 5/7
cm panjang 55 cm = 1 potong.
VI. LANGKAH KERJA
6.1 Perakitan Pisau Ketam
1. Periksalah terlebih dahulu mata ketamnya,
apakah mata ketamnya tajam atau tidak. Sebab ini
cukup menentukan dalam hasil pengetaman nanti,
dan jika memang ketam ini tumpul asahlah terlebih
dahulu.
2. Siapkan sekrup dalam lidah ketam,
tempatkan lidah ketam dan sekrup pada sisi yang
rata dari pisau ketam dengan cara melewatkan
kepala sekrup melalui celah yang dilebarkan.
3. Geser kedua bagian tersebut, kemudian
putarlah lidah ketam sehingga lurus dengan pisau
ketamnya.
4. Putarlah rakitan ini kembali kedepan dan
luncurkan lidah ketam kearah tepi potong dari pisau
LABORATORIUM KONSTRUKSI KAYU
JURUSAN TEKNIK SIPILPOLITEKNIK NEGERI BANDUNG
Jl. Gegerkalong Hilir Ds. Ciwaruga Kotak Pos 6468 BDCD Tlp. (022) 2013789, Ext.266 Bandung
Subjek : Latihan Dasar Mengetam dan Menggergaji
No. Job : 1Halaman : 5/9
ketamnya, dengan menyisakan jarak kira-kira ½ mm
tepat sejajar.
5. Kencangkan sekrupnya dengan menggunakan
obeng.
6. Rakitan yang telah lengkap ini ditempatkan
dalam ketam, pada ganjal penguat.
7. Pasang topi umpilnya diatas lidah ketam dan
kukuhkan dengan tongkat umpilnya.
8. Penjurusan pisau ketam dilaksanakan dengan
tongkat umpil stel lintang, tepi potongnya harus
menonjol lewat mulut dalam alas ketam secara
merata.
6.2 Pengetaman
9. Telitilah kayu yang akan diketam, apakah
bebas dari paku, pasir atau kotoran lainnya yang
dapat merusak mata ketam.
10. Jepitlah kayu yang akan dikerjakan pada
ragum horizontal pada bangku kerja dengan muka
lebar diatasnya.
11. Pengetaman pertama kali dikerjakan pada
permukaan yang paling lebar (bidang 1), dengan
posisi kuda-kuda agar tenaga cukup tercurahkan
pada pekerjaan dimana ketam dipegang diatasnya
12. Pengetaman dilakukan dengan cara :
pegangan ketam yang depan dipegang oleh tangan
kiri, sedangkan pegangan yang berada dibelakang
dipegang oleh tangan kanan.
LABORATORIUM KONSTRUKSI KAYU
JURUSAN TEKNIK SIPILPOLITEKNIK NEGERI BANDUNG
Jl. Gegerkalong Hilir Ds. Ciwaruga Kotak Pos 6468 BDCD Tlp. (022) 2013789, Ext.266 Bandung
Subjek : Latihan Dasar Mengetam dan Menggergaji
No. Job : 1Halaman : 6/9
13. Ketamlah berulang kali, agar mendapatkan
permukaan yang rata, lurus dan licin.
14. Perhatikan dan periksa hasil ketaman dengan
menggunakan siku-siku dan berilah tanda bila sudah
baik..
15. Jepitlah kayu yang akan diketam, dengan
muka yang tebal (bidang 2) diatasnya dan ketamlah
sisi tebalnya hingga rata, lurus dan siku terhadap
bidang 1 dan beri tanda.
16. Tarik garis perusut untuk menentukan lebar
yang diinginkan.
17. Ketam sisi tebalnya (bidang 4), yang telah
ditandai oleh perusut sampai lurus, rata dan siku
pada bidang 2
18. Tarik garis perusut untuk menentukan tebal
kayu.
19. Ketam muka lebar (bidang 3), hingga rata,
lurus dan siku terhadap bidang 2 dan bidang 4.
6.3 Pemeriksaan Hasil Pengetaman
Untuk memeriksa hasil pengetaman, apakah kayu
yang kita ketam sudah rata, lurus, licin, dan siku, maka
harus diperhatikan hal-hal berikut :
Kayu yang sudah rata dan lurus dibidik dengan
cara membidiknya pada sepanjang pinggiran
pekerjaan kayu.
Untuk mengetahui apakah kayu dalam arah
melintang sudah rata pada kayu yang lebar. Ini
LABORATORIUM KONSTRUKSI KAYU
JURUSAN TEKNIK SIPILPOLITEKNIK NEGERI BANDUNG
Jl. Gegerkalong Hilir Ds. Ciwaruga Kotak Pos 6468 BDCD Tlp. (022) 2013789, Ext.266 Bandung
Subjek : Latihan Dasar Mengetam dan Menggergaji
No. Job : 1Halaman : 7/9
dilakukan dengan meletakkan satu dari bagian siku-
siku yang tegak lurus pada kayu tersebut, dengan
cara melihat arah datangnya cahaya maka akan
terlihat apakah permukaan kayu sudah rata, lurus
dan siku.
Pemeriksaan kerataan dengan siku-siku dapat
dilakukan dalam 3 arah, yaitu :
Arah serat ( memanjang )
Arah tegak lurus serat ( lebar )
Arah diagonal
6.4 Penggergajian
20. Siapkan kayu yang telah diketam sebelumnya
21. Lukislah bagian kayu yang akan digergaji dengan
menggunakan pensil dan penggaris siku sesuai
dengan gambar rencana.
22. Jepit benda kerja pada ragum horizontal atau
vertikal sesuai dengan bagian yang akan digergaji.
23. Penggergajian harus dilakukan sesuai dengan
fungsinya, yaitu memotong dan membelah. Karena
hasilnya akan lain jika digunakan tidak sesuai
dengan fungsinya.
24. Posisi benda kerja harus stabil dan pada
penggergajian diusahakan gergaji akan terus
mengikuti garis yang telah dilukis sebelumnya.
25. Untuk membelah kayu, sudut penggergajian yang
tepat adalah + 600 terhadap benda kerja. Sedangkan
LABORATORIUM KONSTRUKSI KAYU
JURUSAN TEKNIK SIPILPOLITEKNIK NEGERI BANDUNG
Jl. Gegerkalong Hilir Ds. Ciwaruga Kotak Pos 6468 BDCD Tlp. (022) 2013789, Ext.266 Bandung
Subjek : Latihan Dasar Mengetam dan Menggergaji
No. Job : 1Halaman : 8/9
untuk memotong kayu, posisi penggergajian yang
baik adalah membentuk sudut penggergajian +450.
GAMBAR KERJA
HASIL KERJA
VII. KESIMPULAN DAN SARAN
LABORATORIUM KONSTRUKSI KAYU
JURUSAN TEKNIK SIPILPOLITEKNIK NEGERI BANDUNG
Jl. Gegerkalong Hilir Ds. Ciwaruga Kotak Pos 6468 BDCD Tlp. (022) 2013789, Ext.266 Bandung
Subjek : Latihan Dasar Mengetam dan Menggergaji
No. Job : 1Halaman : 9/9
7.1 Kesimpulan
Pengetaman dilakukan agar benda kerja yang kita
inginkan dapat lurus, rata dan siku serta hendaknya kita
setiap mengetam benda kerja selalu diperhatikan atau
dikoreksi kerataannya. Pada penggergajian, diusahakan
garis gergaji bisa lurus mengikuti batas-batas gergaji
yang kita inginkan sesuai dengan gambar rencana.
7.2 Saran
Pengetaman sebaiknya disesuaikan
dengan arah serat kayu.
Untuk menguatkan pada tiap-tiap
dorongan ketam, bagian depan ketam sedikit
dibengkokan.
Sesuaikanlah penggunaan gergaji
dengan kebutuhan penggergajian.
Untuk menguatkan pada tiap dorongan
gergaji, bagian badan atas gergaji dibengkokan
sedikit kedepan.