10. water quality monitoring

34
PEMANTAUAN KUALITAS PEMANTAUAN KUALITAS AIR AIR ESP-USAID, 25-30 May 2008 ESP-USAID, 25-30 May 2008 Oleh: Herlina Sjaifuddin Oleh: Herlina Sjaifuddin

Upload: teuku-rizki-muda-keulana

Post on 04-Aug-2015

32 views

Category:

Documents


4 download

TRANSCRIPT

Page 1: 10. Water Quality Monitoring

PEMANTAUAN KUALITAS PEMANTAUAN KUALITAS AIRAIR

ESP-USAID, 25-30 May 2008ESP-USAID, 25-30 May 2008

Oleh: Herlina SjaifuddinOleh: Herlina Sjaifuddin

Page 2: 10. Water Quality Monitoring

Latar BelakangLatar Belakang

Air merupakan bahan yang sangat penting bagi Air merupakan bahan yang sangat penting bagi kehidupan manusia dan fungsinya bagi kehidupan manusia dan fungsinya bagi kehidupan tidak pernah dapat digantikan oleh kehidupan tidak pernah dapat digantikan oleh senyawa lain senyawa lain

Badan manusia terdiri dari 65% air atau terdapat Badan manusia terdiri dari 65% air atau terdapat sekitar 47 liter air per orang dewasa sekitar 47 liter air per orang dewasa

Setiap hari 2,50 liter dari jumlah air tersebut Setiap hari 2,50 liter dari jumlah air tersebut harus diganti dengan air yang baru harus diganti dengan air yang baru

Page 3: 10. Water Quality Monitoring

Diperkirakan dari sejumlah air yang harus Diperkirakan dari sejumlah air yang harus diganti, 1,5 liter berasal dari air minum dan diganti, 1,5 liter berasal dari air minum dan sekitar 1 liter berasal dari bahan makanan yang sekitar 1 liter berasal dari bahan makanan yang dikonsumsi dikonsumsi

Menurut WHO jumlah air minum yang harus Menurut WHO jumlah air minum yang harus dipenuhi agar dapat mencapai syarat kesehatan dipenuhi agar dapat mencapai syarat kesehatan adalah 86,4 liter per kapita per hari, sedang adalah 86,4 liter per kapita per hari, sedang kondisi di Indonesia ditentukan sebesar 60 liter kondisi di Indonesia ditentukan sebesar 60 liter per hari per hari

Page 4: 10. Water Quality Monitoring

Direktorat Jenderal Cipta Karya Departemen Direktorat Jenderal Cipta Karya Departemen Pekerjaan Umum membagi lagi standar Pekerjaan Umum membagi lagi standar kebutuhan air minum tersebut berdasarkan kebutuhan air minum tersebut berdasarkan lokasi wilayah sebagai berikut: lokasi wilayah sebagai berikut:

Pedesaan dengan kebutuhan 60 liter / per kapita / Pedesaan dengan kebutuhan 60 liter / per kapita / hari. hari.

- Kota Kecil dengan kebutuhan 90 liter / per kapita / - Kota Kecil dengan kebutuhan 90 liter / per kapita / hari. hari.

- Kota Sedang dengan kebutuhan 110 liter / per - Kota Sedang dengan kebutuhan 110 liter / per kapita / hari. kapita / hari.

- Kota Besar dengan kebutuhan 130 liter / per - Kota Besar dengan kebutuhan 130 liter / per kapita / hari. kapita / hari.

Kota Metropolitan dengan kebutuhan 150 liter / per Kota Metropolitan dengan kebutuhan 150 liter / per kapita / hari. kapita / hari.

Page 5: 10. Water Quality Monitoring

TUJUAN PENGAWASAN TUJUAN PENGAWASAN KUALITAS AIRKUALITAS AIR

Tersedianya informasi tentang sanitasi air Tersedianya informasi tentang sanitasi air bersih dan kualitas airbersih dan kualitas air

Tersedianya rekomendasi untuk tindak Tersedianya rekomendasi untuk tindak lanjut terhadap upaya perlindungan lanjut terhadap upaya perlindungan pencemaran, perbaikan kualitas air dan pencemaran, perbaikan kualitas air dan penyuluhan kepada pihak terkaitpenyuluhan kepada pihak terkait

Page 6: 10. Water Quality Monitoring

STANDAR KUALITAS AIRSTANDAR KUALITAS AIR Di Indonesia standar kualitas air ditetapkan melalui Di Indonesia standar kualitas air ditetapkan melalui

Peraturan Pemerintah (PP) Nomor : 20 Tahun 1990 Peraturan Pemerintah (PP) Nomor : 20 Tahun 1990 yang menetapkan kualitas air melalui 4 golongan yaitu: yang menetapkan kualitas air melalui 4 golongan yaitu: Kualitas air golongan A sebagai baku mutu air untuk Kualitas air golongan A sebagai baku mutu air untuk

air minum tanpa pengolahan terlebih dahulu. air minum tanpa pengolahan terlebih dahulu. Kualitas air golongan B sebagai baku mutu air untuk Kualitas air golongan B sebagai baku mutu air untuk

air baku. air baku. Kualitas air golongan C sebagai baku mutu air untuk Kualitas air golongan C sebagai baku mutu air untuk

perikanan dan peternakan. perikanan dan peternakan. Kualitas air golongan D sebagai baku mutu air untuk Kualitas air golongan D sebagai baku mutu air untuk

keperluan pertanian dan dapat dimanfaatkan untuk keperluan pertanian dan dapat dimanfaatkan untuk usaha di perkotaan, industri, Pembangkit Listrik usaha di perkotaan, industri, Pembangkit Listrik Tenaga Air. Tenaga Air.

Page 7: 10. Water Quality Monitoring

DAFTAR KRITERIA KUALITAS AIR GOLONGAN A

Page 8: 10. Water Quality Monitoring
Page 9: 10. Water Quality Monitoring

DAFTAR KRITERIA KUALITAS AIR GOLONGAN B

Page 10: 10. Water Quality Monitoring
Page 11: 10. Water Quality Monitoring

DAFTAR KRITERIA KUALITAS AIR GOLONGAN C

Page 12: 10. Water Quality Monitoring
Page 13: 10. Water Quality Monitoring

DAFTAR KRITERIA KUALITAS AIR GOLONGAN D

Page 14: 10. Water Quality Monitoring
Page 15: 10. Water Quality Monitoring

Keterangan :mg = miligrammL = mililiterL = literBq = BequerelNTU = Nephelometric Turbidity UnitsTCU = True Color UnitsLogam berat merupakan logam terlarut

Page 16: 10. Water Quality Monitoring

PENGAMATAN LAPANGAN DAN PENGAMATAN LAPANGAN DAN PENGAMBILAN CONTOH AIR PENGAMBILAN CONTOH AIR

DALAM PENGAWASAN DALAM PENGAWASAN KUALITAS AIRKUALITAS AIR

Pengamatan lapangan atau inspeksi Pengamatan lapangan atau inspeksi sanitasi bermaksud memberi gambaran sanitasi bermaksud memberi gambaran tentang serangkaian informasi dan tentang serangkaian informasi dan tempat-tempat yang berpotensi tempat-tempat yang berpotensi mempunyai masalahmempunyai masalah

Inspeksi sanitasi harus dilaksanakan Inspeksi sanitasi harus dilaksanakan secara teratur dan tepat gunasecara teratur dan tepat guna

Page 17: 10. Water Quality Monitoring

Inspeksi Sanitasi Sistem Perpipaan Inspeksi Sanitasi Sistem Perpipaan (PDAM/ BPAM/ PAM Swasta)(PDAM/ BPAM/ PAM Swasta)

Pengamatan pada seluruh kesatuan Pengamatan pada seluruh kesatuan pengolahan air minum mulai dari sumber air pengolahan air minum mulai dari sumber air baku, instalasi pengolahan, jaringan baku, instalasi pengolahan, jaringan distribusi sampai dengan sambungan distribusi sampai dengan sambungan pelayanan rumahpelayanan rumah

Pengamatan lapangan dengan pengisian Pengamatan lapangan dengan pengisian formulir Inspeksi Sanitasiformulir Inspeksi Sanitasi

Hasil setiap pengamatan harus segera Hasil setiap pengamatan harus segera diolah dan dianalisa supaya dapat segera diolah dan dianalisa supaya dapat segera ditindaklanjuti/ perbaikan kualitasditindaklanjuti/ perbaikan kualitas

Microsoft Word Document

Page 18: 10. Water Quality Monitoring

Inspeksi Sanitasi Sarana Air Bersih Inspeksi Sanitasi Sarana Air Bersih (Sumur Gali, Sumur Pompa (Sumur Gali, Sumur Pompa

Tangan, PAH, PMA)Tangan, PAH, PMA) Inventarisasi seluruh saranaInventarisasi seluruh saranaPemetaanPemetaanPengamatan lapangan/ sarana (sesuai Pengamatan lapangan/ sarana (sesuai

dengan formulir inspeksi sanitasi menurut dengan formulir inspeksi sanitasi menurut sarana air bersih)sarana air bersih)

Page 19: 10. Water Quality Monitoring

SAMPLINGSAMPLING

Titik sampling harus mewakili berbagai Titik sampling harus mewakili berbagai sumber-sumber air yang mungkin masuk sumber-sumber air yang mungkin masuk kedalam sistemkedalam sistem

Titik-titik tersebut harus meliputi bagian-Titik-titik tersebut harus meliputi bagian-bagian yang mewakili suatu kondisi dari bagian yang mewakili suatu kondisi dari sistem yang paling tidak baik serta tempat sistem yang paling tidak baik serta tempat yang kemungkinan memperoleh yang kemungkinan memperoleh kontaminasi (reservoir, belokan, daerah kontaminasi (reservoir, belokan, daerah bertekanan renda, ujung dari sistem, dll)bertekanan renda, ujung dari sistem, dll)

Page 20: 10. Water Quality Monitoring

Titik-titik sampel harus secara seragam menyebar Titik-titik sampel harus secara seragam menyebar keseluruh sistemkeseluruh sistem

Titik-titik pengambilan sampel harus terletak dalam Titik-titik pengambilan sampel harus terletak dalam kedua tipe sistem distribusi (tertutup dan terbuka) kedua tipe sistem distribusi (tertutup dan terbuka) sebanding dengan jumlah sambungansebanding dengan jumlah sambungan

Pada sistem yang mempunyai lebih dari satu sumber, Pada sistem yang mempunyai lebih dari satu sumber, titik-titik pengambilan sampel harus berasal dari seluruh titik-titik pengambilan sampel harus berasal dari seluruh sistem sehingga jumlahnya sebanding dengan penduduk sistem sehingga jumlahnya sebanding dengan penduduk yang dilayani dari masing-masing sumberyang dilayani dari masing-masing sumber

Harus ada setidaknya satu titik pengambilan yang Harus ada setidaknya satu titik pengambilan yang langsung sesudah air bersih memperoleh pengolahanlangsung sesudah air bersih memperoleh pengolahan

Page 21: 10. Water Quality Monitoring

Berdasarkan Keputusan Menteri Berdasarkan Keputusan Menteri Kesehatan RI No. Kesehatan RI No. 907/Menkes/SK/VII/2002, maka untuk 907/Menkes/SK/VII/2002, maka untuk penyediaan air minum perpipaan, kualitas penyediaan air minum perpipaan, kualitas bakteriologis, jumlah minimal sampel air bakteriologis, jumlah minimal sampel air minum perpipaan pada jaringan distribusi minum perpipaan pada jaringan distribusi adalah:adalah:

Page 22: 10. Water Quality Monitoring

Penduduk yang dilayaniPenduduk yang dilayani Jumlah minimal sampel Jumlah minimal sampel tiap bulantiap bulan

< 5000 jiwa< 5000 jiwa 1 sampel1 sampel

5000 sampai 10,000 5000 sampai 10,000 jiwajiwa

1 sampel per 5000 jiwa1 sampel per 5000 jiwa

> 100,000 jiwa> 100,000 jiwa 1 sampel per 10,000 1 sampel per 10,000 jiwa, ditambah 10 jiwa, ditambah 10 sampel tambahansampel tambahan

Page 23: 10. Water Quality Monitoring

Sementara pemeriksaan kualitas kimiawi Sementara pemeriksaan kualitas kimiawi maka jumlah sampel air minum perpipaan maka jumlah sampel air minum perpipaan pada jaringan distribusi minimal 10% dari pada jaringan distribusi minimal 10% dari jumlah sampel untuk pemeriksaan jumlah sampel untuk pemeriksaan bakteriologisbakteriologis

Page 24: 10. Water Quality Monitoring

PARAMETER KUALITAS AIRPARAMETER KUALITAS AIR(Keputusan Menteri Kesehatan RI (Keputusan Menteri Kesehatan RI

No. 907/Menkes/SK/VII/2002)No. 907/Menkes/SK/VII/2002) Parameter yang berhubungan langsung dengan

kesehatan:a) Parameter Mikrobiologi:(1) E. Koli(2) Total Koliform

b) Kimia an-organik:(1) Arsen(2) Fluorida(3) Kromium-val.6(4) Kadmium(5) Nitrit, sbg-N(6) Nitrat, sbg-N(7) Sianida(8) Selenium

Page 25: 10. Water Quality Monitoring

Parameter yang tidak langsung berhubungan dengan kesehatan:a) Parameter Fisik:

(1) Bau(2) Warna(3) Jumlah zat padat terlarut (TDS)(4) Kekeruhan(5) Rasa(6) Suhu

b) Parameter Kimiawi:(1) Aluminium (10) Sisa Klor(2) Besi (11) Amonia(3) Kesadahan(4) Khlorida(5) Mangan(6) pH(7) Seng(8) Sulfat(9) Tembaga

Page 26: 10. Water Quality Monitoring

FisikFisik

ParameterParameter SatuanSatuan Kadar Kadar Maksimum yang Maksimum yang diperbolehkandiperbolehkan

KeteranganKeterangan

Parameter FisikParameter Fisik

WarnaWarna TCUTCU 1515

Rasa dan bauRasa dan bau -- -- Tidak berbau dan Tidak berbau dan berasaberasa

TemperaturTemperatur 0C0C Suhu Udara +/- 3 Suhu Udara +/- 3 0C0C

KekeruhanKekeruhan NTUNTU 55

Page 27: 10. Water Quality Monitoring

KimiaKimia

ParameterParameter Kadar maksimumKadar maksimum

BesiBesi mg/ltmg/lt 0,30,3

ArsenArsen mg/ltmg/lt 0,050,05

ManganMangan mg/ltmg/lt 0,10,1

SianidaSianida mg/ltmg/lt 0,20,2

MagnesiumMagnesium mg/ltmg/lt 1,01,0

SulfatSulfat mg/ltmg/lt 200200

ChloridaChlorida mg/ltmg/lt 200200

pHpH 6,5-8,56,5-8,5

KesadahanKesadahan mg/ltmg/lt 200200

Page 28: 10. Water Quality Monitoring

BakteriologisBakteriologisParameterParameter SatuanSatuan Kadar Maksimum yang Kadar Maksimum yang

diperbolehkandiperbolehkanKeteranganKeterangan

a. Air Minuma. Air Minum

E Coli atau Fecal ColiE Coli atau Fecal Coli Jumlah per 100 ml Jumlah per 100 ml sampelsampel

00

b. Air yang Masuk b. Air yang Masuk Sistem DistribusiSistem Distribusi

E Coli atau Fecal ColiE Coli atau Fecal Coli Jumlah per 100 ml Jumlah per 100 ml sampelsampel

00

Total Bakteri ColiformTotal Bakteri Coliform Jumlah per 100 ml Jumlah per 100 ml sampelsampel

00

c. Air Pada Sistem c. Air Pada Sistem DistribusiDistribusi

E Coli atau Fecal ColiE Coli atau Fecal Coli Jumlah per 100 ml Jumlah per 100 ml sampelsampel

00

Total Bakteri ColiformTotal Bakteri Coliform Jumlah per 100 ml Jumlah per 100 ml sampelsampel

00

Page 29: 10. Water Quality Monitoring

Portable Water Test KitPortable Water Test Kit

DelAgua / WagTech KitDelAgua / WagTech Kit

Page 30: 10. Water Quality Monitoring

Chlorine meter and TDS Chlorine meter and TDS

Page 31: 10. Water Quality Monitoring

PELAKSANAAN PENGAWASAN INTERNAL KUALITAS AIR

OLEH PENGELOLA AIR MINUM

Untuk Produksi Air Minum sebesar < 200.000 m3/Tahun/Unit Produksi: Pada setiap reservoir (tendon air) dilakukan

pemeriksaan parameter:- Sisa khlor dilakukan minimal satu kali sehari- Ph, dilakukan minimal satu kali per minggu- Daya hantar listrik (DHL), Alkalinitas, kesadahan

total, Co2 Agresif, dan suhu dilakukan minimal satu kali per minggu.- Besi dan Mangan, dilakukan minimal satu kali per

bulan bila menjadi masalah.

Page 32: 10. Water Quality Monitoring

Pada jaringan pipa distribusi dilakukan pemeriksaan parameter:

- Sisa khlor, minimal satu kali sehari, pada outlet reservoir dan konsumen terjauh- Ph, minimal satu kali per minggu- Daya hantar listrik (DHL), minimal satu kali perbulan- Kekeruhan, minimal satu kali per minggu.- Total Coliforms/E, minimal satu bulan sekali pada outlet reservoir dan konsumen terjauh

Page 33: 10. Water Quality Monitoring

Untuk Produksi Air Minum sebesar > 200.000 m3/Tahun/Unit Produksi: Pada setiap reservoir (tendon air)/stasiun Khlorinasi

(1) (3) dilakukan pemeriksaan parameter:

- Sisa khlor dilakukan minimal satu kali sehari

- Ph, Daya hantar listrik (DHL), Alkalinitas, kesadahan total, Co2 Agresif, dan suhu dilakukan minimal

satu kali per minggu.

- Besi dan Mangan, dilakukan minimal satu kali sebulan, bila menjadi masalah.

Page 34: 10. Water Quality Monitoring

Pada jaringan pipa distribusi dilakukan pemeriksaan parameter:

- Sisa khlor/ORP (2), pada outlet reservoir sampai dengan konsumen terjauh, dilakukan

pemeriksaan sebanyak satu sample per 15.000 m3 produksi air minum.- Total Coliforms/E Coli, dilakukan pemeriksaan

sebanyak satu sample per 15.000 m3 produksi air minum.- Ph, Daya hantar listrik (DHL),Kekeruhan, dilakukan

pemeriksaan sebanyak satu sample per 15.000 m3 produksi air minum.