10 standard k3l

SOSIALISASI STANDARD K3LPT. Prakarsa Alam Segar

By : HSE Dept

STANDARD K3L YANG BERLAKUHEALTH

1. Hygiene PerusahaanKeputusan Menteri Kesehatan Republik IndonesiaNomor 1405/MENKES/SK/XI/2002 Tentang Persyaratan Dan Tata Cara PenyelenggaraanKesehatan Lingkungan Kerja Perkantoran

Hal yang diatur :Air BersihUdara Ruang KerjaLimbahPencahayaan RuanganKebisingan di RuanganGetaran RuanganRadiasi RuanganVektor PenyakitRuang dan BangunanToiletInstalasi

HEALTH

Air BersihSyarat Air Bersih :Keputusan Menteri Kesehatan Republik IndonesiaNomor 1405/MENKES/SK/XI/2002Kualitas air bersih memenuhi syarat kesehatan yang meliputi persyaratan fisika, kimia, mikrobiologi dan radioaktif sesuai dengan peraturan dan perundang-undangan yang berlaku.(PERMENKES No. 416/MENKES/PER/IX/1990) tentang syarat-syarat dan pengawasan kualitas air bersih.

HEALTH

(PERMENKES No. 416/MENKES/PER/IX/1990) tentang syarat-syarat dan pengawasan kualitas air.Air Minum

HEALTH

(PERMENKES No. 416/MENKES/PER/IX/1990) tentang syarat-syarat dan pengawasan kualitas air.Air MinumKeterangan :mg = miligramml = milliliterL = LiterBg = BeguerelNTU = Nepnelometrik Turbidity UnitsTCU = True Colour UnitsLogam berat merupakan logam terlarut

2. Aktivitas Beta Bg/L 0,1

HEALTH

(PERMENKES No. 416/MENKES/PER/IX/1990) tentang syarat-syarat dan pengawasan kualitas air.Air BersihAnalisa dilakukan minimal 6 bulan sekali

HEALTH

2. Udara RuanganSyarat Udara Ruangan :Keputusan Menteri Kesehatan Republik IndonesiaNomor 1405/MENKES/SK/XI/20021. Suhu dan kelembabanSuhu : 18 28 oCKelembaban : 40 % - 60 %

2. Kandungan debu maksimal didalam udara ruangan dalam pengukuran rata-rata 8 jam adalah debu total (max. 15 mg/m3).

3. Pertukaran udara : 0,283 M3/menit/orang dengan laju ventilasi : 0,15 0,25 m/detik.

4. Gas Pencemar.

5. Mikrobiologi.

HEALTH

3. LimbahKeputusan Menteri Kesehatan Republik IndonesiaNomor 1405/MENKES/SK/XI/2002Limbah Padatdilengkapi dengan tempat sampah dari bahan yang kuat, cukup ringan, tahan karat, kedap air danmempunyai permukaan yang halus pada bagian dalamnya serta dilengkapi dengan penutup.

b. Limbah CairKualitas efluen harus memenuhi syarat sesuai ketentuan peraturan perundang-undangan yang berlaku.

HEALTH

4. Pencahayaan di RuanganKeputusan Menteri Kesehatan Republik IndonesiaNomor 1405/MENKES/SK/XI/2002Intensitas cahaya di ruang kerja minimal 100 lux.5. Kebisingan di RuanganTingkat kebisingan di ruang kerja maksimal 85 dBA.6. Getaran di RuanganTingkat getaran di ruang kerja maksimal < 50 mikron.7. Radiasi di RuanganBangunan tidak berada di bawah SUTT atau SUTET, instalasi listrik berdasarkan PUIL 2000

HEALTH

Keputusan Menteri Kesehatan Republik IndonesiaNomor 1405/MENKES/SK/XI/20028. Vektor Penyakit1. Serangga penular penyakita. Indeks lalat : maksimal 8 ekor/fly grill (100 x 100 cm) dalam pengukuran 30 menit.b. Indeks kecoa : maksimal 2 ekor/plate (20 x 20 cm) dalam pengukuran 24 jam.c. Indeks nyamuk Aedes aegypti : container indeks tidak melebihi 5%.

2. TikusSetiap ruang kantor harus bebas tikus.

HEALTH

9. Ruang dan BangunanKeputusan Menteri Kesehatan Republik IndonesiaNomor 1405/MENKES/SK/XI/2002 Bangunan kuat, terpelihara, bersih dan tidak memungkinkan ..terjadinya gangguan kesehatan dan kecelakaan.2. Lantai terbuat dari bahan yang kuat, kedap air, permukaan rata, . tidak licin dan bersih.3. Setiap karyawan mendapatkan ruang udara minimal 10 m3/ .. .. karyawan.4. Dinding bersih dan berwarna terang, permukaan dinding yang .. selalu terkena percikan air terbuat dari bahan yang kedap air.5. Langit-langit kuat, bersih, berwarna terang, ketinggian minimal .. 2,50 m dari lantai.6. Atap kuat dan tidak bocor.7. Luas jendela, kisi-kisi atau dinding gelas kaca untuk masuknya .. cahaya minimal 1/6 kali luas lantai.

HEALTH

10. ToiletKeputusan Menteri Kesehatan Republik IndonesiaNomor 1405/MENKES/SK/XI/2002

HEALTH

11. InstalasiKeputusan Menteri Kesehatan Republik IndonesiaNomor 1405/MENKES/SK/XI/2002Instalasi listrik, pemadam kebakaran, air bersih, air kotor, air limbah, air hujan harus dapat menjamin keamanan sesuai dengan ketentuan teknis yang berlaku.Bangunan kantor yang lebih tinggi dari 10 meter atau lebih tinggi dari bangunan lain disekitarnya harus dilengkapi dengan penangkal petir.Instalasi untuk masing-masing peruntukan sebaiknya menggunakan kode warna dan label.

STANDARD K3L YANG BERLAKUSAFETYEmergency Equipment1. Alat Pemadam Api Ringan (APAR)Ringan = berat tabung < 10 kgPermenaker No. 04/MEN/1980 tentang syarat-syarat dan pemeliharaan APARJarak penempatan minimal 25 meter atau ditetapkan ahli K3 Umum.Warna tabung merah.Tinggi penempatan maksimal 1,2 m (puncaknya), minimal 15 cm (bawahnya).Suhu penempatan antara -44oC sampai 49oC.Penempatan di alam terbuka harus dilindungi.Dilakukan pengecekan rutin 1 bulan sekali.Diberi tanda penempatan yang jelas.Pemilihan jenis APAR harus sesuai dengan media yang terbakar.Penempatan tidak terhalang barang / material.

STANDARD K3L YANG BERLAKUSAFETYEmergency Equipment2. HydrantRingan = berat tabung < 10 kgSKBI 3462-1987 DPU Tentang Panduan Pemasangan Instalasi Hidrant untuk Pencegahan dan Penanggulangan Bahaya Kebakaran pada Bangunan Rumah dan GedungPenempatan tidak terhalang barang / material.Warna box hydrant berwarna merah.Alat lengkap meliputi selang (hose), nozzle, kunci pembuka, serta dapat menjangkau semua area.Dilakukan pemeriksaan rutin sekali dalam sebulan.Terdapat pompa hydrant yang standby (jockey pump, electric pump, diesel pump) dan dilakukan pemeriksaan harian.

STANDARD K3L YANG BERLAKUSAFETYAlat Angkat Angkut1. Forklift, Hoist Crane, OT Crane (Permenaker No.5/MEN/1985)Beban maksimum harus tertulis dan mudah terbaca.Dalam keadaan jalan, jarak garpu forklift maksimal 15 cm dari tanah.Jarak antara forklift yang berjalan dengan kendaraan lain, minimal 10 m.Dilarang melakukan lebih dari 1 gerakan.Dilarang menumpang forklift.Dilarang berjalan di bawah garpu forklift.Alat keselamatan lengkap dan berfungsiForklift : Klakson, bunyi mundur, spion, lampu sein, APAR.Crane : remote/panel berfungsi baik, sling, safety lach, stopper.

STANDARD K3L YANG BERLAKUSAFETYWarna Pipa & InstrumentasiBritish Standard BS 1710 : 1975

STANDARD K3L YANG BERLAKUENVIRONMENT

Bahan Berbahaya Beracun (B3) adalah bahan yang karena sifat dan atau konsentrasinya dan atau jumlahnya, baik secara langsung maupun tidak langsung, dapat mencemarkan dan atau merusak lingkungan hidup, dan atau dapat membahayakan lingkungan hidup, kesehatan, kelangsungan hidup manusia serta makhluk hidup lainnya; PPRI No. 74 Tahun 2001 tentang Pengelolaan Bahan Berbahaya Beracun


PermenLH No. 03 tahun 2008 tentang simbol dan label B3


Limbah Bahan Berbahaya Beracun (B3) adalah sisa bahan yang karena sifat dan atau konsentrasinya dan atau jumlahnya, baik secara langsung maupun tidak langsung, dapat mencemarkan dan atau merusak lingkungan hidup, dan atau dapat membahayakan lingkungan hidup, kesehatan, kelangsungan hidup manusia serta makhluk hidup lainnya; Keputusan Kepala Badan Pengendalian Dampak Lingkungan No. Kep-05/Bapedal/09/1995 Tentang Simbol dan Label Limbah Bahan Berbahaya dan Beracun


Keputusan Kepala Badan Pengendalian Dampak Lingkugan No. Kep-05/Bapedal/09/1995 Tentang Simbol dan Label Limbah Bahan Berbahaya dan Beracun


Syarat Penyimpanan B3 dan Limbah B3Lokasi tempat penyimpanan yang bebas banjir, tidak rawan bencana dan di luar kawasan lindung serta sesuai dengan rencana tata ruang.Rancangan bangunan disesuaikan dengan jumlah, karakteristik limbah B3 dan upaya pengendalian pencemaran lingkungan .Terdapat sistem pemadam kebakaranTerdapat sistem pencegahan tumpahanTerdapat Sistem pengujian peralatanPemisahan jenis karakteristik bahan.


Pembuangan sampah :Sampah dibagi menjadi 4 bagian :Hijau: Organik (daun, makanan, kayu, dll)Kuning: Anorganik (besi, plastik, kaca, karet, dll)Merah: B3 (sampah B3, B3, sampah terkontaminasi)Biru: Kertas

Training Basic Mentality & Support Management SystemPT. Prakarsa Alam Segar

10 standard k3l

Documents