kuliah k3l

11

KESELAMATAN KERJA KESELAMATAN KERJA DAN DAN

KESEHATAN LINGKUNGANKESEHATAN LINGKUNGAN

OLEHOLEH

Ir. SAID FADHILLAH ALATHAS M.SiIr. SAID FADHILLAH ALATHAS M.Si

22

KESELAMATAN KERJA DITINJAU DARI KESELAMATAN KERJA DITINJAU DARI BEBERAPA SUDUT PANDANGBEBERAPA SUDUT PANDANG

FILOSOFIS: BAHWA NYAWA MANUSIA JAUH LEBIH BERHARGA DARI KEKAYAAN APAPUN. MAKA KESELAMATAN KERJA MERUPAKAN PERTIMBANGAN UTAMA DI DALAM MELAKUKAN KEGIATAN.KESELAMATAN HARUS DITANAMKAN PADA ANAK MASIH KECIL DAN MENJADI KEBIASAAN HIDUP YANG DIPRAKTEKKAN SEHARI-HARI.

EKONOMI: KESELAMATAN KERJA YANG KURANG MENDAPAT PERHATIAN UTAMA AKAN MENGAKIBATKAN KECELAKAAN YANG MENIMBULKAN BAHAYA. SECARA LANGSUNG DARI SUDUT NILAI EKONOMI KECELAKAAN YANG TERJADI NILAI KERUGIAN YANG DITIMBULKAN KELIHATAN KECIL. TETAPI AKIBAT TIDAK LANGSUNG DARI SUATU KECELAKAAN AKAN BERAKIBAT BERPULUH KALI LIPAT KERUGIAN EKONOMI YANG DITIMBULKANNYA.

33

YURIDIS : YURIDIS : SEMUA KECELAKAAN YANG TIMBUL AKIBAT KERJA SECARA SEMUA KECELAKAAN YANG TIMBUL AKIBAT KERJA SECARA HUKUM/YURIDIS, ADALAH TINDAKAN YANG MELANGGAR HUKUM HUKUM/YURIDIS, ADALAH TINDAKAN YANG MELANGGAR HUKUM KARENA DI DALAM PERATURAN KETENAGA KERJAAN DAN KARENA DI DALAM PERATURAN KETENAGA KERJAAN DAN KESELAMATAN KERJA TELAH DIATUR TINDAKAN HUKUM YANG KESELAMATAN KERJA TELAH DIATUR TINDAKAN HUKUM YANG BERAKIBAT PADA PERUSAHAAN ATAUPUN PENANGGUNG JAWABNYA.BERAKIBAT PADA PERUSAHAAN ATAUPUN PENANGGUNG JAWABNYA.

ENGINEERING: ENGINEERING: KECELAKAAN KERJA AKIBAT KEKURANG FAHAMAN KECELAKAAN KERJA AKIBAT KEKURANG FAHAMAN PEMAKAIAN PERALATAN TANPA MEMBACA PETUNJUK-PETUNJUK PEMAKAIAN PERALATAN TANPA MEMBACA PETUNJUK-PETUNJUK YANG TELAH DISEDIAKAN BERKIBAT KERUSAKAN ALAT SECARA YANG TELAH DISEDIAKAN BERKIBAT KERUSAKAN ALAT SECARA ENGINEERING.ENGINEERING.BAHWA SETIAP MESIN/ALAT HANYA BERGERAK OLEH MANUSIABAHWA SETIAP MESIN/ALAT HANYA BERGERAK OLEH MANUSIA

MEDIS : MEDIS : MENCEGAH JAUH LEBIH BAIK DARIPADA MENGOBATI. MENCEGAH JAUH LEBIH BAIK DARIPADA MENGOBATI. SECARA MEDIS NILAI EKONOMI YANG DIAKIBATKAN OLEH SUATU SECARA MEDIS NILAI EKONOMI YANG DIAKIBATKAN OLEH SUATU KECELAKAAN MEMPUNYAI NILAI BERLIPAT GANDA.KECELAKAAN MEMPUNYAI NILAI BERLIPAT GANDA.

4

KECELAKAAN DAN LATAR BELAKANGNYAKECELAKAAN DAN LATAR BELAKANGNYA

INSIDEN : ADALAH SUATU KEJADIAN YANG TIDAK DIINGINKAN INSIDEN : ADALAH SUATU KEJADIAN YANG TIDAK DIINGINKAN YANG DAPAT MENURUNKAN EFFISIENSI DAN KEGIATAN YANG DAPAT MENURUNKAN EFFISIENSI DAN KEGIATAN PRODUKSIPRODUKSI

EKSIDEN: EKSIDEN: ADALAH SUATU KEJADIAN YANG MENGAKIBATKAN ADALAH SUATU KEJADIAN YANG MENGAKIBATKAN LUKA FISIK PADA SESEORANG ATAU KERUSAKAN ALAT LUKA FISIK PADA SESEORANG ATAU KERUSAKAN ALAT DIMANA ENERGI ATAU USAHA (FORCE) BEKERJA DIMANA ENERGI ATAU USAHA (FORCE) BEKERJA MELEBIHI KEKUATAN/KEMAMPUAN SESEORANG, MESIN MELEBIHI KEKUATAN/KEMAMPUAN SESEORANG, MESIN ATAU STRUKTUR UNTUK MENAHANNYAATAU STRUKTUR UNTUK MENAHANNYA

ELEMEN-ELEMEN KECELAKAAN:ELEMEN-ELEMEN KECELAKAAN:

1. MANUSIA . 85 % DARI KECELAKAAN PENYEBAB UTAMANYA 1. MANUSIA . 85 % DARI KECELAKAAN PENYEBAB UTAMANYA ADALAH UNSUR MANUSIAADALAH UNSUR MANUSIA

KESELAMATAN KERJA TERGANTUNG PADA KESELAMATAN KERJA TERGANTUNG PADA KETELADANAN, DORONGAN DAN INTERES YANG KETELADANAN, DORONGAN DAN INTERES YANG DITUNJUKKAN OLEH MANAJEMEN, TERUTAMA ATASAN DITUNJUKKAN OLEH MANAJEMEN, TERUTAMA ATASAN LANGSUNG MEREKA.LANGSUNG MEREKA.

5

a.KEMAMPUAN TIDAK MEMADAI (FISIK, MENTALITAS)a.KEMAMPUAN TIDAK MEMADAI (FISIK, MENTALITAS)

b.KURANG PENGETAHUANb.KURANG PENGETAHUAN

c.KURANG KETRAMPILANc.KURANG KETRAMPILAN

d.STRESS (FISIK DAN MENTALITAS)d.STRESS (FISIK DAN MENTALITAS)

e.MOTIVASI YANG TIDAK TEPATe.MOTIVASI YANG TIDAK TEPAT

FAKTOR PEKERJAAN:FAKTOR PEKERJAAN:

a.KEPEMIMPINAN/PENGAWASAN TIDAK MEMADAIa.KEPEMIMPINAN/PENGAWASAN TIDAK MEMADAI

b.ENGINEERING TIDAK MEMADAIb.ENGINEERING TIDAK MEMADAI

c.PENGADAAN TIDAK MEMADAIc.PENGADAAN TIDAK MEMADAI

d.PEMELIHARAAN TIDAK MEMADAId.PEMELIHARAAN TIDAK MEMADAI

e.PERKAKAS, PERALATAN TIDAK MEMADAIe.PERKAKAS, PERALATAN TIDAK MEMADAI

f.STANDAR KERJA TIDAK MEMADAIf.STANDAR KERJA TIDAK MEMADAI

g.PENYALAGUNAAN WEWENANGg.PENYALAGUNAAN WEWENANG

h.PERALATAN YANG SUDAH AUS/RUSAKh.PERALATAN YANG SUDAH AUS/RUSAK

i.dll i.dll

6

PERTANYAAN-PERTANYAAN YANG HARUS DIJAWAB OLEH PARA PERTANYAAN-PERTANYAAN YANG HARUS DIJAWAB OLEH PARA PENGAWAS SENDIRI JIKA TERJADI KECELAKAAN ANTARA LAIN:PENGAWAS SENDIRI JIKA TERJADI KECELAKAAN ANTARA LAIN:

APAKAH INI KETELEDORAN KARENA KURANG PENGAWASAN ?APAKAH INI KETELEDORAN KARENA KURANG PENGAWASAN ? APAKAH INI KETELEDORAN KARENA KURANGNYA PENJELASAN ?APAKAH INI KETELEDORAN KARENA KURANGNYA PENJELASAN ? APAKAH INI BUKTI KURANG MEMADAINYA PELATIHAN DARI APAKAH INI BUKTI KURANG MEMADAINYA PELATIHAN DARI

PEKERJA DAN MANUSIANYA DI LAPANGAN (ON THE JOB) ?PEKERJA DAN MANUSIANYA DI LAPANGAN (ON THE JOB) ?

KURSUS KESELAMATAN (SAFETY TRAINING) HANYALAH KURSUS KESELAMATAN (SAFETY TRAINING) HANYALAH MELATIH /MEMPELAJARI SAMPAI BATAS TERTENTU DAN MELATIH /MEMPELAJARI SAMPAI BATAS TERTENTU DAN SELANJUTNYA MANAJEMEN HARUS BERTANGGUNG JAWAB SELANJUTNYA MANAJEMEN HARUS BERTANGGUNG JAWAB UNTUK MENINGKATKANNYA SELAIN MUTUNYA DAN ON THE JOB UNTUK MENINGKATKANNYA SELAIN MUTUNYA DAN ON THE JOB TRAININGTRAINING

2.PERALATAN , BAIK PRODUKSI MAUPUN PERALATAN 2.PERALATAN , BAIK PRODUKSI MAUPUN PERALATAN PENUNJANGNYA. PERALATAN MENYUMBANG 10% BAGI PENUNJANGNYA. PERALATAN MENYUMBANG 10% BAGI TERJADINYA KECELAKAAN.TERJADINYA KECELAKAAN.

3.MATERIAL.3.MATERIAL.

PERUSAHAAN YANG MENGOLAH BAHAN-BAHAN BERBAHAYA PERUSAHAAN YANG MENGOLAH BAHAN-BAHAN BERBAHAYA CARA PENANGANANNYA AKAN BERBEDA DENGAN YANG CARA PENANGANANNYA AKAN BERBEDA DENGAN YANG MENGOLAH BAHAN MAKANANMENGOLAH BAHAN MAKANAN

4.LINGKUNGAN4.LINGKUNGAN

7

PENYEBAB LANGSUNGPENYEBAB LANGSUNG

TINDAKAN TIDAK AMAN (UNSAFE ACT)/TINDAKAN DIBAWAH TINDAKAN TIDAK AMAN (UNSAFE ACT)/TINDAKAN DIBAWAH STANDAR)STANDAR)

1.MENJALANKAN PERALATAN TANPA WEWENANG1.MENJALANKAN PERALATAN TANPA WEWENANG

2.GAGAL MEMBERI PERINGATAN2.GAGAL MEMBERI PERINGATAN

3.GAGAL MENGAMANKAN3.GAGAL MENGAMANKAN

4.MENGOPERASIKAN PADA KECEPATAN YANG SALAH4.MENGOPERASIKAN PADA KECEPATAN YANG SALAH

5.MEMBUATA PERALATAN KESELAMATAN TDK BEKERJA5.MEMBUATA PERALATAN KESELAMATAN TDK BEKERJA

7.MENGGUNAKAN PERALATAN YANG RUSAK7.MENGGUNAKAN PERALATAN YANG RUSAK

8.MENGGUNAKAN ALAT PELINDUNG DIRI TDK SEWAJARNYA8.MENGGUNAKAN ALAT PELINDUNG DIRI TDK SEWAJARNYA

9.PEMUATAN YANG TIDAK BENAR9.PEMUATAN YANG TIDAK BENAR

10.PENEMPATAN YANG SALAH10.PENEMPATAN YANG SALAH

11.PENGANGKATAN YANG TIDAK BENAR11.PENGANGKATAN YANG TIDAK BENAR

12.POSISI PERALATAN KERJA TIDAK BENAR12.POSISI PERALATAN KERJA TIDAK BENAR

13.MENSERVIS PERALATAN SDG BEROPERASI13.MENSERVIS PERALATAN SDG BEROPERASI

14.BEKERJA DENGAN KASAR DAN TDK BERATURAN14.BEKERJA DENGAN KASAR DAN TDK BERATURAN

15.DIBAWAH PENGARUH ALKOHOL ATAU OBAT2AN BERBAHAYA15.DIBAWAH PENGARUH ALKOHOL ATAU OBAT2AN BERBAHAYA

16. dll16. dll

8

PENEYEBAB LANGSUNG (LANJUTAN)PENEYEBAB LANGSUNG (LANJUTAN)

KONDISI TIDAK AMAN (UNSAFE CONDITION ATAU DIBAWAH KONDISI TIDAK AMAN (UNSAFE CONDITION ATAU DIBAWAH STANDAR)STANDAR)

1.PELINDUNG ATAU PEMBATAS TIDAK MEMADAI1.PELINDUNG ATAU PEMBATAS TIDAK MEMADAI

2.ALAT PELINDUNG DIRI TIDAK MEMADAI2.ALAT PELINDUNG DIRI TIDAK MEMADAI

3.PERKAKAS, PERALATAN, MATERIAL RUSAK3.PERKAKAS, PERALATAN, MATERIAL RUSAK

4.TEMPAT KERJA YANG SEMPIT4.TEMPAT KERJA YANG SEMPIT

5.SISTEM PERINGATAN TIDAK MEMADAI5.SISTEM PERINGATAN TIDAK MEMADAI

6.BAHAY KEBAKARAN DAN LEDAKAN6.BAHAY KEBAKARAN DAN LEDAKAN

7.HOUSEKEEPING TIDAK BAIK, BERANTAKAN7.HOUSEKEEPING TIDAK BAIK, BERANTAKAN

8.TERPAPA KEBISINGAN8.TERPAPA KEBISINGAN

9.TERPAPAR RADIASI9.TERPAPAR RADIASI

10.TEMPERATUR KELEWAT TINGGI10.TEMPERATUR KELEWAT TINGGI

11.PENERANGAN TIDAK CUKUP/BERLEBIHAN11.PENERANGAN TIDAK CUKUP/BERLEBIHAN

12.VENTILASI TIDAK MEMADAI12.VENTILASI TIDAK MEMADAI

13.dll.13.dll.

9

ORGANISASI KESELAMATAN KERJAORGANISASI KESELAMATAN KERJA

UNTUK MENCAPAI EFISIENSI, KETERATURAN, KELANCARAN, DAN UNTUK MENCAPAI EFISIENSI, KETERATURAN, KELANCARAN, DAN KELANGSUNGAN USAHA HARUS DIJALANKAN PRINSIP-PRINSIP KELANGSUNGAN USAHA HARUS DIJALANKAN PRINSIP-PRINSIP MANJEMEN YANG BAIK:MANJEMEN YANG BAIK:

1. PRINSIP PEMBAGIAN KERJA (WORK DIVISION)1. PRINSIP PEMBAGIAN KERJA (WORK DIVISION)

THE RIGHT MAN IN THE RIGHT PLACETHE RIGHT MAN IN THE RIGHT PLACE

2.PRINSIP WEWENANG DAN TANGGUNG JAWAB2.PRINSIP WEWENANG DAN TANGGUNG JAWAB

WEWENANG DAN TANGGUNG JAWAB HARUS SEIMBANG, WEWENANG DAN TANGGUNG JAWAB HARUS SEIMBANG,

SEHINGGA SETIAP ORANG DAPAT MEMBERIKAN TANGGUNG SEHINGGA SETIAP ORANG DAPAT MEMBERIKAN TANGGUNG JAWAB SESUAI DENGAN WEWENANG YANG DIBERIKAN PADANYA.JAWAB SESUAI DENGAN WEWENANG YANG DIBERIKAN PADANYA.

3.PRINSIP KESATUAN KOMANDO (UNITY OF COMAND)3.PRINSIP KESATUAN KOMANDO (UNITY OF COMAND)

PERINTAH HARUS DATANG DARI SATU SUMBER AGAR SETIAP PERINTAH HARUS DATANG DARI SATU SUMBER AGAR SETIAP

ORANG TAHU KEPADA SIAPA IA HARUS BERTANGGUNG JAWAB ORANG TAHU KEPADA SIAPA IA HARUS BERTANGGUNG JAWAB

SESUAI DARIMANA IA MENDAPAT WEWENANGSESUAI DARIMANA IA MENDAPAT WEWENANG

10

4.PRINSIP CIS (COORDINATION, INTEGRATION, 4.PRINSIP CIS (COORDINATION, INTEGRATION, SYNCRONISATION)SYNCRONISATION) C: MENGHIMPUN DAN MENGARAHKAN KEGIATANC: MENGHIMPUN DAN MENGARAHKAN KEGIATAN I: MENYATUKAN KEGIATAN DALAM SATU PIKIRAN, SATU TUJUANI: MENYATUKAN KEGIATAN DALAM SATU PIKIRAN, SATU TUJUAN S: MENYELARASKAN GUNA MENCAPAI KESERASIAN TINDAKAN S: MENYELARASKAN GUNA MENCAPAI KESERASIAN TINDAKAN MENCAPAI MENCAPAI TUJUANTUJUAN

5. PRINSIP TERTIB DAN DISIPLIN5. PRINSIP TERTIB DAN DISIPLIN

6.6. PRINSIP SEMANGAT KESATUAN ATAU SEMANGAT PRINSIP SEMANGAT KESATUAN ATAU SEMANGAT KERJAKERJA

7. PRINSIP KEADILAN DAN KEJUJURAN7. PRINSIP KEADILAN DAN KEJUJURAN PENEMPATAN TENAGA KERJA YANG DISESUAIKAN PENEMPATAN TENAGA KERJA YANG DISESUAIKAN DENGAN KEAHLIAN DAN PENDIDIKANNYA.DENGAN KEAHLIAN DAN PENDIDIKANNYA.

11

FUNGSI MANAJEMENFUNGSI MANAJEMEN

PLANNING (PERENCANAAN).PLANNING (PERENCANAAN). PERENCANAAN YANG BAIK PERENCANAAN YANG BAIK HARUS: 1.MEMILIKI 5W 1HHARUS: 1.MEMILIKI 5W 1H

WHAT: APA KEGIATAN YANG AKAN DIJALANKAN WHAT: APA KEGIATAN YANG AKAN DIJALANKAN

WHERE: DIMANA KEGIATAN TERSEBUT DIRENCANAKANWHERE: DIMANA KEGIATAN TERSEBUT DIRENCANAKAN

WHEN: KAPAN KEGIATAN TERSEBUT AKAN DILAKSANAKANWHEN: KAPAN KEGIATAN TERSEBUT AKAN DILAKSANAKAN

WHO: SIAPA YANG MENJALANKAN KEGIATAN TERSEBUTWHO: SIAPA YANG MENJALANKAN KEGIATAN TERSEBUT

WHY: ALASAN KEGIATAN TERSEBUT DIJALANKANWHY: ALASAN KEGIATAN TERSEBUT DIJALANKAN

HOW: BAGAIMANA (CARA/METODE) KEGIATAN TERSEBUT HOW: BAGAIMANA (CARA/METODE) KEGIATAN TERSEBUT

DIJALANKANDIJALANKAN

2.RENCANA HARUS MEMILIKI SIFAT2.RENCANA HARUS MEMILIKI SIFAT

◘ ◘ RASIONAL, PERHITUNGAN YANG MATANGRASIONAL, PERHITUNGAN YANG MATANG

◘ ◘ FLEKSIBEL (LUWES), DAPAT MENYESUAIKAN KEADAANFLEKSIBEL (LUWES), DAPAT MENYESUAIKAN KEADAAN

◘ ◘ PRAGMATIS, HARUS BERGUNA/BERMANFAATPRAGMATIS, HARUS BERGUNA/BERMANFAAT

12

ORGANIZINGORGANIZING

FUNGSI ORGANISASI:FUNGSI ORGANISASI:

1. SEBAGAI WADAH UNTUK TERCAPAINYA TUJUAN YANG TELAH 1. SEBAGAI WADAH UNTUK TERCAPAINYA TUJUAN YANG TELAH

DIGARISKANDIGARISKAN

2. PENGATURAN (TUGAS, WEWENANG, TANGGUNG JAWAB)2. PENGATURAN (TUGAS, WEWENANG, TANGGUNG JAWAB)

3. MERUPAKAN LANGKAH PERTAMA DARI RENCANA YG 3. MERUPAKAN LANGKAH PERTAMA DARI RENCANA YG DISUSUNDISUSUN

SEORANG PEMIMPIN YANG BAIK = ORGANISATOR YANG BAIKSEORANG PEMIMPIN YANG BAIK = ORGANISATOR YANG BAIK

SYARAT-SYARAT ORGANISASI:SYARAT-SYARAT ORGANISASI:

1. TUJUAN HARUS JELAS1. TUJUAN HARUS JELAS

2. HARUS ADA KESATUAN KOMANDO2. HARUS ADA KESATUAN KOMANDO

3. HARUS ADA PEMBAGIAN KERJA YANG BAIK3. HARUS ADA PEMBAGIAN KERJA YANG BAIK

4. HARUS ADA PELIMPAHAN WEWENANG DAN TANGGUNG 4. HARUS ADA PELIMPAHAN WEWENANG DAN TANGGUNG JAWABJAWAB

13

PEMIMPIN MENURUT ORANG MELAYUPEMIMPIN MENURUT ORANG MELAYU

BERTUAH AYAM ADA INDUKNYABERTUAH AYAM ADA INDUKNYA

BERTUAH SERAI ADA RUMPUNNYABERTUAH SERAI ADA RUMPUNNYA

BERTUAH RUMAH ADA TUANYABERTUAH RUMAH ADA TUANYA

BERTUAH KAMPUNG ADA PENGHULUNYABERTUAH KAMPUNG ADA PENGHULUNYA

BERTUAH NEGERI ADA RAJANYABERTUAH NEGERI ADA RAJANYA

BERTUAH IMAM ADA JEMAAHNYA.BERTUAH IMAM ADA JEMAAHNYA.

YANG DIKATAKAN PEMIMPINYANG DIKATAKAN PEMIMPIN

BERKATA LIDAHNYA ASINBERKATA LIDAHNYA ASIN

BERCAKAP PINTANYA KABULBERCAKAP PINTANYA KABUL

MELENGGANG TANGANNYA BERISIMELENGGANG TANGANNYA BERISI

MENYURUH SEKALI PERGIMENYURUH SEKALI PERGI

MENGHIMBAU SEKALI DATANGMENGHIMBAU SEKALI DATANG

MELARANG SEKALI SUDAHMELARANG SEKALI SUDAH

14

BAGAIKAN KAYU DITENGAH PADANG:BAGAIKAN KAYU DITENGAH PADANG:

TEMPAT BERAMU BESAR DAN KECILTEMPAT BERAMU BESAR DAN KECIL

RIMBUN DAUNNYA TEMPAT BERTEDUHRIMBUN DAUNNYA TEMPAT BERTEDUH

KUAT DAHANNYA TEMPAT BERGANTUNGKUAT DAHANNYA TEMPAT BERGANTUNG

BESAR BATANG TEMPAT BERSANDARBESAR BATANG TEMPAT BERSANDAR

KOKOH URATNYA TEMPAT BERSILANGKOKOH URATNYA TEMPAT BERSILANG

TEMPAT KUSUT DISELESAIKANTEMPAT KUSUT DISELESAIKAN

TEMPAT KERUH DIJERNIHKANTEMPAT KERUH DIJERNIHKAN

TEMPAT SENGKETA DISUDAHKANTEMPAT SENGKETA DISUDAHKAN

TEMPAT HUKUM DIJALANKANTEMPAT HUKUM DIJALANKAN

TEMPAT ADAT DITEGAKKANTEMPAT ADAT DITEGAKKAN

TEMPAT SYARAK DIDIRIKANTEMPAT SYARAK DIDIRIKAN

TEMPAT LEMBAGA DITUANGKANTEMPAT LEMBAGA DITUANGKAN

TEMPAT UNDANG DIUNDANGKANTEMPAT UNDANG DIUNDANGKAN

TEMPAT MEMBERI KATA PUTUSTEMPAT MEMBERI KATA PUTUS

15

YANG DIKATAKAN PEMIMPIN:YANG DIKATAKAN PEMIMPIN:

ELOK LAHIR SEMPURNA BATINELOK LAHIR SEMPURNA BATIN

ELOKNYA BOLEH DITENGOKELOKNYA BOLEH DITENGOK

SEMPURNANYA BOLEH DIRASASEMPURNANYA BOLEH DIRASA

ELOK DUDUK DENGAN TEGAKNYAELOK DUDUK DENGAN TEGAKNYA

ELOK TINGKAH DENGAN LAKUNYAELOK TINGKAH DENGAN LAKUNYA

ELOK BUDI DENGAN BAHASANYAELOK BUDI DENGAN BAHASANYA

ELOK TEGUR DENGAN SAPANYAELOK TEGUR DENGAN SAPANYA

ELOK TUTUR DENGAN KATANYAELOK TUTUR DENGAN KATANYA

ELOK LANGKAH DENGAN LENGGANGNYAELOK LANGKAH DENGAN LENGGANGNYA

BERKATA LURUS BERCAKAP BENARBERKATA LURUS BERCAKAP BENAR

LURUSNYA TAHAN DIBIDIK, BENARNYA MENAHAN ASAKLURUSNYA TAHAN DIBIDIK, BENARNYA MENAHAN ASAK

LURUS HATI LURUS AKALNYALURUS HATI LURUS AKALNYA

LURUS NIAT LURUS BUATNYALURUS NIAT LURUS BUATNYA

LURUS LIDAH LURUS TINGKAHNYALURUS LIDAH LURUS TINGKAHNYA

LURUS LAHIR LURUS BATINNYALURUS LAHIR LURUS BATINNYA

16

YANG DIKATAKAN PEMIMPIN:YANG DIKATAKAN PEMIMPIN: DADA LAPANG PIKIRAN PANJANGDADA LAPANG PIKIRAN PANJANG DALAM SEMPIT IA BERLAPANGDALAM SEMPIT IA BERLAPANG SEBELUM BERKATA BERKIRA-KIRASEBELUM BERKATA BERKIRA-KIRA SEBELUM TEGAK MENGAGAK-AGAKSEBELUM TEGAK MENGAGAK-AGAK SEBELUM DUDUK MENENGOK-NENGOKSEBELUM DUDUK MENENGOK-NENGOK SEBELUM MELANGKAH BERPELANGKAH SEBELUM MELANGKAH BERPELANGKAH PANDAI MENENGGANG BIJAK MENIMBANGPANDAI MENENGGANG BIJAK MENIMBANG MENENGGANG HATI ORANGMENENGGANG HATI ORANG MENENGGANG PERASAAN ORANGMENENGGANG PERASAAN ORANG MENENGGANG PENDAPAT ORANGMENENGGANG PENDAPAT ORANG MENENGGANG HAK MILIK ORANGMENENGGANG HAK MILIK ORANG MENENGGANG HARTA PUSAKA ORANGMENENGGANG HARTA PUSAKA ORANG MENENGGANG ANAK BINI ORANGMENENGGANG ANAK BINI ORANG MENENGGANG SAUDARA MARA ORANGMENENGGANG SAUDARA MARA ORANG MENENGGANG AIB MALU ORANGMENENGGANG AIB MALU ORANG MENENGGANG ADAT LEMBAGA ORANGMENENGGANG ADAT LEMBAGA ORANG MENENGGANG PETUAH AMANAH ORANGMENENGGANG PETUAH AMANAH ORANG MENENGGANG BUDI BAHASA ORANGMENENGGANG BUDI BAHASA ORANG MENENGGANG TEGUR SAPA ORANGMENENGGANG TEGUR SAPA ORANG

17

ORANG-ORANG TUA MELAYU MENEGASKAN:ORANG-ORANG TUA MELAYU MENEGASKAN:

KALAU HENDAK MEMILIH PEMIMPIN:KALAU HENDAK MEMILIH PEMIMPIN:

JANGAN DIPILIH KARENA DUITNYAJANGAN DIPILIH KARENA DUITNYA

JANGAN DIPILIH KARENA KAYANYAJANGAN DIPILIH KARENA KAYANYA

JANGAN DIPILIH KARENA SUKUNYAJANGAN DIPILIH KARENA SUKUNYA

JANGAN DIPILIH KARENA PANGKATNYAJANGAN DIPILIH KARENA PANGKATNYA

PILIHLAH :PILIHLAH :

KARENA BUDINYA ,KARENA LAKUNYA, KARENA BUDI KARENA BUDINYA ,KARENA LAKUNYA, KARENA BUDI BAHASANYA, KARENA ADILNYA, KARENA BENARNYA, KARENA BAHASANYA, KARENA ADILNYA, KARENA BENARNYA, KARENA TAAT SETIANYA, KARENA PETUAH AMANAHNYA, KARENA TAAT SETIANYA, KARENA PETUAH AMANAHNYA, KARENA TENGGANG RASANYA, KARENA TEGUR SAPANYA, KARENA TENGGANG RASANYA, KARENA TEGUR SAPANYA, KARENA IKHLAS HATINYA, KARENA MULIA ILMUNYA, KARENA IKHLAS HATINYA, KARENA MULIA ILMUNYA, KARENA TANGGUNG JAWABNYA, KARENA IMAN TAQWANYA, KARENA TANGGUNG JAWABNYA, KARENA IMAN TAQWANYA, KARENA LAPANG DADANYA, KARENA BIJAK AKALNYA, KARENA SIFAT LAPANG DADANYA, KARENA BIJAK AKALNYA, KARENA SIFAT TUANYA, KARENA CERGAS RAJINNYA.TUANYA, KARENA CERGAS RAJINNYA.

ELOK KAIN KARENA BERAGI, ELOK BENANG KARENA DIPINTALELOK KAIN KARENA BERAGI, ELOK BENANG KARENA DIPINTAL

ELOK PEMIMPIN KARENA BUDI, ELOK ORANG KARENA AKAL.ELOK PEMIMPIN KARENA BUDI, ELOK ORANG KARENA AKAL.

18

GAMBARAN PEMIMPIN MENURUT ORANG JAWAGAMBARAN PEMIMPIN MENURUT ORANG JAWA

HASTA BRATA (NASIHAT SRI RAMA PADA WIBISONO):HASTA BRATA (NASIHAT SRI RAMA PADA WIBISONO):1. BUMI (KUAT, ADIL,TDK MEMBEDA-BEDAKAN)1. BUMI (KUAT, ADIL,TDK MEMBEDA-BEDAKAN)2. BANYU (MEMBERIKAN MANFAAT SECARA MERATA)2. BANYU (MEMBERIKAN MANFAAT SECARA MERATA)3. GENI (TEGAS, SEBAGAIMANA API)3. GENI (TEGAS, SEBAGAIMANA API)4. BAYU (MENYEJUKKAN BAGI ANGGOTA)4. BAYU (MENYEJUKKAN BAGI ANGGOTA)5. SURYA (MEMBERI SEMANGAT)5. SURYA (MEMBERI SEMANGAT)6. CANDRA /BULAN (MENJADI PENERANG)6. CANDRA /BULAN (MENJADI PENERANG)7. KARTIKA/BINTANG(PENUNTUN DAN MEMBERIKAN ARAH)7. KARTIKA/BINTANG(PENUNTUN DAN MEMBERIKAN ARAH)8.SAMUDERA (MAMPU MENERIMA SEMUA PERMASALAHAN 8.SAMUDERA (MAMPU MENERIMA SEMUA PERMASALAHAN

/KELUHAN)/KELUHAN)SEORANG PEMIMPIN HINDARI SIFAT:SEORANG PEMIMPIN HINDARI SIFAT:

4A (SOMBONG,MENTANGMENTANG, SOK TAHU, BERMUKA DUA)4A (SOMBONG,MENTANGMENTANG, SOK TAHU, BERMUKA DUA)2D (DENGKI, DAHWEN/MENCARI-CARI KESALAHAN ORANG)2D (DENGKI, DAHWEN/MENCARI-CARI KESALAHAN ORANG)2L (LOYO/TDK BERPENDIRIAN, LEMER/MEMENTINGKAN DIRI 2L (LOYO/TDK BERPENDIRIAN, LEMER/MEMENTINGKAN DIRI

SENDIRI)SENDIRI)MAONI (SUKA MENCELA)MAONI (SUKA MENCELA)MOLIMOMOLIMOSUMUR GUMULING (TDK PANDAI MEMEGANG RAHASIA)SUMUR GUMULING (TDK PANDAI MEMEGANG RAHASIA)

19

ACTUATING (FUNGSI PENGGERAKAN)ACTUATING (FUNGSI PENGGERAKAN)

FUNGSI PENGGERAKAN ADALAH, MEMBIMBING, FUNGSI PENGGERAKAN ADALAH, MEMBIMBING, MENGARAHKAN ORANG AGAR MEREKA MAU TEKUN BEKERJA MENGARAHKAN ORANG AGAR MEREKA MAU TEKUN BEKERJA DEMI TERCAPAINYA TUJUAN ORGANISASI.DEMI TERCAPAINYA TUJUAN ORGANISASI.

DI DALAMNYA TERDAPAT UNSUR-UNSUR:DI DALAMNYA TERDAPAT UNSUR-UNSUR:

1. MOTIVATING. MEMBERI DORONGAN1. MOTIVATING. MEMBERI DORONGAN

2. LEADING. MEMBIMBING DENGAN TELADAN2. LEADING. MEMBIMBING DENGAN TELADAN

3. DIRECTING. MENGARAHKAN DENGAN MEMBERIKAN 3. DIRECTING. MENGARAHKAN DENGAN MEMBERIKAN PETUNJUK PETUNJUK

YANG BENAR.YANG BENAR.

KEBERHASILAN SEORANG PEMIMPIN TERGANTUNG PADA:KEBERHASILAN SEORANG PEMIMPIN TERGANTUNG PADA:

1.KETRAMPILAN MEMIMPIN1.KETRAMPILAN MEMIMPIN

2.KOMUNIKASI. KEGIATAN PIMPINAN UNTUK MEMPEROLEH 2.KOMUNIKASI. KEGIATAN PIMPINAN UNTUK MEMPEROLEH SALING PENGERTIAN ANTARA PIMPINAN DENGAN ORANG-SALING PENGERTIAN ANTARA PIMPINAN DENGAN ORANG-ORANG YANG DIPIMPINNYA. BEBERAPA FAKTOR YANG ORANG YANG DIPIMPINNYA. BEBERAPA FAKTOR YANG MENENTUKAN DALAM BERKOMUNIKASI ADALAH: MENENTUKAN DALAM BERKOMUNIKASI ADALAH: BAHASABAHASA, , PENDIDIKAN/PENGALAMAN, PENDIDIKAN/PENGALAMAN, KEDUDUKANKEDUDUKAN..

20

CONTROLLING (PENGAWASAN)CONTROLLING (PENGAWASAN)

YAITU FUNGSIYAITU FUNGSI PIMPINAN UNTUK MENELITI, MENILAI DAN PIMPINAN UNTUK MENELITI, MENILAI DAN MENGUKUR PELAKSANAAN MAUPUN HASIL DARI PEKERJAAN, MENGUKUR PELAKSANAAN MAUPUN HASIL DARI PEKERJAAN, UNTUK DAPAT DIKETAHUI APAKAH SESUAI DENGAN RENCANA UNTUK DAPAT DIKETAHUI APAKAH SESUAI DENGAN RENCANA ATAU TIDAK. SEHINGGA DIKETAHUI:ATAU TIDAK. SEHINGGA DIKETAHUI:

1. KESALAHAN-KESALAHAN1. KESALAHAN-KESALAHAN

2. KEKURANGAN KEKURANGAN DALAM PEKERJAAN2. KEKURANGAN KEKURANGAN DALAM PEKERJAAN

3.KELEMAHAN3.KELEMAHAN

4.HAMBATAN-HAMBATAN YANG DIALAMI DAN AKAN DIALAMI4.HAMBATAN-HAMBATAN YANG DIALAMI DAN AKAN DIALAMI

5.KEGAGALAN DAN SUKSES YANG DICAPAI5.KEGAGALAN DAN SUKSES YANG DICAPAI

UNTUK MENJADI PENGAWAS YANG BAIKUNTUK MENJADI PENGAWAS YANG BAIK

1.RASIONAL1.RASIONAL

2.JUJUR2.JUJUR

3.LUWES (FLEKSIBEL)3.LUWES (FLEKSIBEL)

4.PRAGMATIS4.PRAGMATIS

21

PROGRAM KESELAMATAN KERJAPROGRAM KESELAMATAN KERJA

ORGANISASI PROGRAM KESELAMATAN KERJA SEBAGAI SUATU ORGANISASI PROGRAM KESELAMATAN KERJA SEBAGAI SUATU

CARA YANG DILAKUKAN MANAJEMEN UNTUK MENUNJUK DAN CARA YANG DILAKUKAN MANAJEMEN UNTUK MENUNJUK DAN

BERTANGGUNG JAWAB BERSAMA DALAM PENCEGAHAN BERTANGGUNG JAWAB BERSAMA DALAM PENCEGAHAN

KECELAKAAN DAN MEYAKINKAN PELAKSANAANNYA DI BAWAH KECELAKAAN DAN MEYAKINKAN PELAKSANAANNYA DI BAWAH

TANGGUNG JAWAB TERSEBUT.TANGGUNG JAWAB TERSEBUT.

PENCEGAHAN KECELAKAAN PENCEGAHAN KECELAKAAN PADA DASARNYAPADA DASARNYA DIHASILKAN DIHASILKAN MELALUIMELALUI PENGAWASAN KONDISI KERJA PENGAWASAN KONDISI KERJA SERTASERTA KEGIATAN KEGIATAN MANUSIANYA.MANUSIANYA.

HANYA MANJEMEN YANG DAPAT MELAKSANAKAN HANYA MANJEMEN YANG DAPAT MELAKSANAKAN JENIS PENGAWASAN TERSEBUTJENIS PENGAWASAN TERSEBUT

22

TUJUH ELEMEN DASAR KESELAMATAN KERJA:TUJUH ELEMEN DASAR KESELAMATAN KERJA:

1.1. KEPEMIMPINAN DARI MANAJEMENKEPEMIMPINAN DARI MANAJEMEN

2.2. PENUNJUKAN TANGGUNG JAWABPENUNJUKAN TANGGUNG JAWAB

3.3. PEMELIHARAAN KONDISI KERJA YANG AMANPEMELIHARAAN KONDISI KERJA YANG AMAN

4.4. PELATIHAN KESELAMATAN KERJAPELATIHAN KESELAMATAN KERJA

5.5. PENCATATAN KECELAKAANPENCATATAN KECELAKAAN

6.6. PENGOBATAN DAN PERTOLONGAN PERTAMAPENGOBATAN DAN PERTOLONGAN PERTAMA

7.7. RASA TANGGUNG JAWAB PRIBADI DARI PARA PEKERJARASA TANGGUNG JAWAB PRIBADI DARI PARA PEKERJA

SIKAP DARI TOP MANAJEMEN DAN PENDEKATANNYA KE ARAH SIKAP DARI TOP MANAJEMEN DAN PENDEKATANNYA KE ARAH

PENCEGAHAN KECELAKAAN MENUNJUKKAN SIKAP DARI PENCEGAHAN KECELAKAAN MENUNJUKKAN SIKAP DARI

USAHA TERSEBUT.USAHA TERSEBUT.

23

SIKAP TERHADAP KESELAMATANSIKAP TERHADAP KESELAMATAN

LATIHAN KERJA DALAM MENCIPTAKAN TINDAKAN KERJA YANG LATIHAN KERJA DALAM MENCIPTAKAN TINDAKAN KERJA YANG AMAN MERUPAKAN PEMBENTUKAN SIKAP YANG BAIK BAGI AMAN MERUPAKAN PEMBENTUKAN SIKAP YANG BAIK BAGI KESELAMATAN KERJAKESELAMATAN KERJA LATIHAN KERJA/KEGIATAN PENDIDIKANLATIHAN KERJA/KEGIATAN PENDIDIKAN KERJASAMA, PEKERJA AKTIF BERPARTISIPASIKERJASAMA, PEKERJA AKTIF BERPARTISIPASI PROPAGANDA KESELAMATAN KERJAPROPAGANDA KESELAMATAN KERJA

PENEGAKAN PERATURAN KESELAMATAN KERJAPENEGAKAN PERATURAN KESELAMATAN KERJA HAMBATAN BAHASA HARUS DIPERTIMBANGKANHAMBATAN BAHASA HARUS DIPERTIMBANGKAN KETELADANAN DARI TOP MANAJEMENKETELADANAN DARI TOP MANAJEMEN REWARD AND PUNISHMENTREWARD AND PUNISHMENT

OFF THE JOB SAFETY PROGRAMSOFF THE JOB SAFETY PROGRAMS

LAKUKAN SEGALA YANG BERHUBUNGAN DENGAN LAKUKAN SEGALA YANG BERHUBUNGAN DENGAN KESELAMATAN KERJA PADA SAAT GEMBIRAKESELAMATAN KERJA PADA SAAT GEMBIRA

24

INSPEKSI KESELAMATAN KERJAINSPEKSI KESELAMATAN KERJA

TUJUAN:TUJUAN: MENEMUKAN TINDAKAN, KONDISI, TATA KERJA TIDAK AMANMENEMUKAN TINDAKAN, KONDISI, TATA KERJA TIDAK AMANMENETAPKAN ALAT-ALAT PELINDUNG DIRIMENETAPKAN ALAT-ALAT PELINDUNG DIRIMENINGKATKAN KESADARAN KESELAMATAN KERJAMENINGKATKAN KESADARAN KESELAMATAN KERJA

KEUNTUNGAN:KEUNTUNGAN:MENEMUKAN DAN MENGAMANKAN DENGAN SEGERAMENEMUKAN DAN MENGAMANKAN DENGAN SEGERAMENJAJAKAN PROGRAM KESELAMATAN KERJA PD PEKERJAMENJAJAKAN PROGRAM KESELAMATAN KERJA PD PEKERJAINSPEKSI SECARA TERATUR, DPT MENCEGAH KECELAKAANINSPEKSI SECARA TERATUR, DPT MENCEGAH KECELAKAAN

INGAT, INSPEKSI BUKAN MENCARI-CARI KESALAHANINGAT, INSPEKSI BUKAN MENCARI-CARI KESALAHAN

TETAPI UTK MENENTUKAN APAKAH PERINTAH DAN TETAPI UTK MENENTUKAN APAKAH PERINTAH DAN PERENCANAAN TELAH BERJALAN SESUAI DAN PERENCANAAN TELAH BERJALAN SESUAI DAN

MEMUASKANMEMUASKAN

25

MACAM-MACAM INSPEKSI:MACAM-MACAM INSPEKSI:

1. 1. BERKALA BERKALA . DILAKUKAN MENURUT JADWAL SESUAI INTERVAL . DILAKUKAN MENURUT JADWAL SESUAI INTERVAL WAKTU TERTENTU (BULANAN, TENGAH TAHUNAN, WAKTU TERTENTU (BULANAN, TENGAH TAHUNAN, TAHUNAN )TAHUNAN )

2. 2. BERSELANG SELINGBERSELANG SELING. DILAKUKAN PADA INTERVAL YANG . DILAKUKAN PADA INTERVAL YANG TIDAK TETAP SESUAI DENGTAN KEBUTUHAN, TANPA TIDAK TETAP SESUAI DENGTAN KEBUTUHAN, TANPA PEMBERITAHUAN TERLEBIH DAHULUPEMBERITAHUAN TERLEBIH DAHULU

3. 3. TERUS-MENERUSTERUS-MENERUS. PEKERJA-PEKERJA YANG DIPILIH UNTUK . PEKERJA-PEKERJA YANG DIPILIH UNTUK INSPEKSI MENGGUNAKAN SELURUH WAKTUNYA UNTUK INSPEKSI MENGGUNAKAN SELURUH WAKTUNYA UNTUK MENGAMATI ALAT, ORANG YANG BEKERJA, KONDISI ALAT MENGAMATI ALAT, ORANG YANG BEKERJA, KONDISI ALAT SELALU DALAM KEADAAN AMANSELALU DALAM KEADAAN AMAN

4. 4. KHUSUSKHUSUS. BILA ADA PEMASANGAN PERALATAN BARU, ATAU . BILA ADA PEMASANGAN PERALATAN BARU, ATAU PROSES BARU ATAU SITUASI BARU YANG MEMUNGKINKAN PROSES BARU ATAU SITUASI BARU YANG MEMUNGKINKAN BAHAYA PADA PEKERJA.BAHAYA PADA PEKERJA.

SUKSESNYA PROGRAM INSPEKSI KESELAMATAN KERJA SUKSESNYA PROGRAM INSPEKSI KESELAMATAN KERJA TERGANTUNG DARIPADA KEMAMPUAN DAN INISIATIF TERGANTUNG DARIPADA KEMAMPUAN DAN INISIATIF PENGAWAS KESELAMATAN KERJA DALAM MELAKUKAN PENGAWAS KESELAMATAN KERJA DALAM MELAKUKAN

TUGASNYA TUGASNYA

2626

PEMERIKSAAN KECELAKAANPEMERIKSAAN KECELAKAAN

1. MELAPORKAN KECELAKAAN1. MELAPORKAN KECELAKAAN

KECELAKAAN YANG TIDAK DILAPORKAN BERAKIBAT MENGURANGI KECELAKAAN YANG TIDAK DILAPORKAN BERAKIBAT MENGURANGI POTENSI UNTUK MEMBEBASKAN PERUSAHAAN DARI POTENSI UNTUK MEMBEBASKAN PERUSAHAAN DARI KECELAKAAN.KECELAKAAN.

BEBERAPA SEBAB PEKERJA TIDAK MELAPORKAN KECELAKAAN:BEBERAPA SEBAB PEKERJA TIDAK MELAPORKAN KECELAKAAN:

♦ ♦ MENGANGGAP REMEHMENGANGGAP REMEH

♦ ♦ CELAKA DIUKUR DENGAN RASA SAKITCELAKA DIUKUR DENGAN RASA SAKIT

TIDAK ADA YANG DAPAT DIPELAJARI DARI KECELAKAAN YANG TIDAK ADA YANG DAPAT DIPELAJARI DARI KECELAKAAN YANG TIDAK DILAPORKANTIDAK DILAPORKAN

KECELAKAAN YANG TIDAK DILAPORKAN AKAN MENYEBABKAN KECELAKAAN YANG TIDAK DILAPORKAN AKAN MENYEBABKAN MENJADI KEBIASAAN DAN MEMPENGARUHI PEKERJA LAINNYA, MENJADI KEBIASAAN DAN MEMPENGARUHI PEKERJA LAINNYA, SEHINGGA KORBAN AKAN BERTAMBAH.SEHINGGA KORBAN AKAN BERTAMBAH.

2727

BEBERAPA ALASAN PEKERJA TIDAK MELAPOR:BEBERAPA ALASAN PEKERJA TIDAK MELAPOR:

1.TAKUT IDAK DISETUJUI PENGAWAS1.TAKUT IDAK DISETUJUI PENGAWAS

2.MENGANGGAP KECELAKAAN ADALAH PELANGGARAN2.MENGANGGAP KECELAKAAN ADALAH PELANGGARAN

3.TIDAK MAU KEHILANGAN WAKTU KERJA3.TIDAK MAU KEHILANGAN WAKTU KERJA

4.TIDAK MNEGINGINKAN ADA CATATAN KECELAKAAN 4.TIDAK MNEGINGINKAN ADA CATATAN KECELAKAAN

5.ENGGAN MENGOTORI CATATAN BAGIANNYA.5.ENGGAN MENGOTORI CATATAN BAGIANNYA.

6.TAKUT AKAN TINDAKAN DISIPLIN6.TAKUT AKAN TINDAKAN DISIPLIN

7.TIDAK MENYADARI PENTINGNYA PENGOBATAN YANG TEPAT PADA 7.TIDAK MENYADARI PENTINGNYA PENGOBATAN YANG TEPAT PADA

LUKA-LUKA KECILLUKA-LUKA KECIL

8.TIDAK MEMAHAMI FUNGSI LAPORAN8.TIDAK MEMAHAMI FUNGSI LAPORAN

2828

PROSEDUR YANG PERLU DITEMPUHPROSEDUR YANG PERLU DITEMPUH

1. TINDAKAN PADA PEKERJA BARU. SETELAH ITU JELASKAN1. TINDAKAN PADA PEKERJA BARU. SETELAH ITU JELASKAN

2. JANGAN MENGANGGAP REMEH LAPORAN KECELAKAAN RINGAN, 2. JANGAN MENGANGGAP REMEH LAPORAN KECELAKAAN RINGAN, DAN JANGAN MENGECEWAKAN PEKERJA YANG MELAPORKANNYADAN JANGAN MENGECEWAKAN PEKERJA YANG MELAPORKANNYA

3. PADA SAAT TERTENTU BICARAKAN TENTANG SEMUA KECELAKAAN 3. PADA SAAT TERTENTU BICARAKAN TENTANG SEMUA KECELAKAAN YANG TERJADI PADA PARA PEKERJA DAN INGATKAN TENTANG YANG TERJADI PADA PARA PEKERJA DAN INGATKAN TENTANG MANFAAT MELAPORKANMANFAAT MELAPORKAN

4. NYATAKAN BAHWA PENGAWAS TIDAK SETUJU DENGAN TINDAKAN 4. NYATAKAN BAHWA PENGAWAS TIDAK SETUJU DENGAN TINDAKAN YANG TIDAK ATAU TERLAMBAT MELAPORKAN KECELAKAAN YANG YANG TIDAK ATAU TERLAMBAT MELAPORKAN KECELAKAAN YANG TERJADITERJADI

2. ELEMEN PEMERIKSAAN KECELAKAAN2. ELEMEN PEMERIKSAAN KECELAKAAN

PEMERIKSAAN KECELAKAAN ADALAH SUATU USAHA UNTUK PEMERIKSAAN KECELAKAAN ADALAH SUATU USAHA UNTUK

MEMPEROLEH FAKTA DAN OPINI BEBERAPA ELEMEN KECELAKAAN MEMPEROLEH FAKTA DAN OPINI BEBERAPA ELEMEN KECELAKAAN

YANG TEPAT BAGAIMANA (HOW), SIAPA (WHO), KAPAN (WHEN), YANG TEPAT BAGAIMANA (HOW), SIAPA (WHO), KAPAN (WHEN),

DIMANA (WHERE) DAN KENAPA (WHY) SUATU KECELAKAAN TERJADIDIMANA (WHERE) DAN KENAPA (WHY) SUATU KECELAKAAN TERJADI

2929

3. TUJUAN PEMERIKSAAN KECELAKAAN3. TUJUAN PEMERIKSAAN KECELAKAAN

ADA PANDANGAN SALAH TENTANG TUJUAN PEMERIKSAAN ADA PANDANGAN SALAH TENTANG TUJUAN PEMERIKSAAN KECELAKAAN:KECELAKAAN:MENGANGGAP HANYA SEKEDAR MELENGKAPI FORMULIR MENGANGGAP HANYA SEKEDAR MELENGKAPI FORMULIR

KECELAKAANKECELAKAANPEMERIKSAAN KECELAKAAN MENCARI SIAPA YANG SALAH, PEMERIKSAAN KECELAKAAN MENCARI SIAPA YANG SALAH,

DAN BIASANYA KORBAN MENJADI TUDINGAN KESALAHANDAN BIASANYA KORBAN MENJADI TUDINGAN KESALAHAN

TUJUAN UTAMA DAN KONSTRUKTIF DARI PEMERIKSAAN TUJUAN UTAMA DAN KONSTRUKTIF DARI PEMERIKSAAN KECELAKAAN ADALAH MENGUMPULKAN SEMUA FAKTA DAN KECELAKAAN ADALAH MENGUMPULKAN SEMUA FAKTA DAN

PENDAPAT YANG BENAR UNTUK DICARI JALAN KELUAR AGAR TIDAK PENDAPAT YANG BENAR UNTUK DICARI JALAN KELUAR AGAR TIDAK TERULANGNYA KECELAKAANTERULANGNYA KECELAKAAN

4. SIAPA YG HRS MELAKUKAN PEMERIKSAAN KECELAKAAN4. SIAPA YG HRS MELAKUKAN PEMERIKSAAN KECELAKAAN

ATASAN LANGSUNG BERTANGGUNG JAWAB PEMERIKSAAN:ATASAN LANGSUNG BERTANGGUNG JAWAB PEMERIKSAAN:

1.DIA YANG PALING MENGUASAI DLM BIDANG YG DIPIMPIN1.DIA YANG PALING MENGUASAI DLM BIDANG YG DIPIMPIN

2.DIA DPT MEMPELAJARI TENTANG PENYEBAB KECELAKAAN2.DIA DPT MEMPELAJARI TENTANG PENYEBAB KECELAKAAN

3.DIA HRS SEGERA MELAKUKAN TINDAKAN KOREKSI3.DIA HRS SEGERA MELAKUKAN TINDAKAN KOREKSI

DIA MENGETAHUI PEKERJAANNYA DENGAN RINCI, KONDISI DAN DIA MENGETAHUI PEKERJAANNYA DENGAN RINCI, KONDISI DAN BAHAYA, SPT TINDAKAN TDK AMAN MUNGKIN TERJADI.BAHAYA, SPT TINDAKAN TDK AMAN MUNGKIN TERJADI.

3030

5. FAKTA-FAKTA KECELAKAAN5. FAKTA-FAKTA KECELAKAAN

PENGAWAS SERING MENGHADAPI KENDALA DLM MENGUMPULKAN PENGAWAS SERING MENGHADAPI KENDALA DLM MENGUMPULKAN KETERANGAN DARI KORBAN TERUTAMA APA YG TERJADI KETERANGAN DARI KORBAN TERUTAMA APA YG TERJADI SEBENARNYA DAN BAGAIMANA TERJADINYA.SEBENARNYA DAN BAGAIMANA TERJADINYA.

BEBERAPA SEBAB MENGAPA KORBAN ENGGAN:BEBERAPA SEBAB MENGAPA KORBAN ENGGAN:

1. TAKUT AKAN ANGGAPAN NEGATIF1. TAKUT AKAN ANGGAPAN NEGATIF

2. TAKUT AKAN TINDAKAN DISIPLIN2. TAKUT AKAN TINDAKAN DISIPLIN

3. KHAWATIR KEHILANGAN HAK KOMPENSASI3. KHAWATIR KEHILANGAN HAK KOMPENSASI

4. RASA MALU4. RASA MALU

HARUS DIINGAT APABILA SESEORANG SEDANG MEMBERIKAN HARUS DIINGAT APABILA SESEORANG SEDANG MEMBERIKAN KETERANGAN JANGAN MEMOTONG PEMBICARAANNYA JIKA TIDAK KETERANGAN JANGAN MEMOTONG PEMBICARAANNYA JIKA TIDAK SANGAT PERLU. !!!SANGAT PERLU. !!!

JANGAN MENULIS LAPORAN KECELAKAAN PADA SAAT WAWANCARA JANGAN MENULIS LAPORAN KECELAKAAN PADA SAAT WAWANCARA SEDANG BERLANGSUNG !!!SEDANG BERLANGSUNG !!!PERLU DIINGAT: 1. TURUT MERASAKAN DERITANYA 2.JELASKAN KENAPA PERLU DIINGAT: 1. TURUT MERASAKAN DERITANYA 2.JELASKAN KENAPA PEMERIKSAAN PENTING 3.BERSAHABAT 4.DENGAR DENGAN BAIK 5.CHEK ULANG PEMERIKSAAN PENTING 3.BERSAHABAT 4.DENGAR DENGAN BAIK 5.CHEK ULANG KETERANGAN YANG TELAH DIBERIKAN.KETERANGAN YANG TELAH DIBERIKAN.

6.DENGAR DENGAN PENUH PERHATIAN 7. SABAR DALAM MENJELASKAN SALAH 6.DENGAR DENGAN PENUH PERHATIAN 7. SABAR DALAM MENJELASKAN SALAH PENGERTIAN 8.JANGAN KASAR DAN MENAKUTINYA PENGERTIAN 8.JANGAN KASAR DAN MENAKUTINYA

9.TEKANKAN PENCEGAHAN9.TEKANKAN PENCEGAHAN

3131

6. SAKSI KECELAKAAN6. SAKSI KECELAKAAN SAKSI LANGSUNG: MELIHAT KECELAKAAN TERJADISAKSI LANGSUNG: MELIHAT KECELAKAAN TERJADI SAKSI TIDAK LANGSUNG: ADA HUBUNGAN DENGAN SAKSI TIDAK LANGSUNG: ADA HUBUNGAN DENGAN LINGKUNGAN TEMPAT KECELAKAAN TERJADILINGKUNGAN TEMPAT KECELAKAAN TERJADI

WASPADA TERHADAP KETERANGAN YANG MENUTUP-NUTUPI WASPADA TERHADAP KETERANGAN YANG MENUTUP-NUTUPI KEJADIAN YANG SEBENARNYA !!!KEJADIAN YANG SEBENARNYA !!!

7. ANALISA KECELAKAAN7. ANALISA KECELAKAAN PENYEBAB KECELAKAAN DIBAGI 2 KATEGORI:PENYEBAB KECELAKAAN DIBAGI 2 KATEGORI: a. KEADAAN TIDAK AMAN (a. KEADAAN TIDAK AMAN (UNSAFE CONDITION)UNSAFE CONDITION) 1. ALAT PELINDUNG PD PERALATAN TDK CUKUP1. ALAT PELINDUNG PD PERALATAN TDK CUKUP 2. KONDISI PERALATAN JELEK 3. DESIGN TDK AMAN2. KONDISI PERALATAN JELEK 3. DESIGN TDK AMAN 4.PROSES,PENGATURAN BERBAHAYA 5.GELAP4.PROSES,PENGATURAN BERBAHAYA 5.GELAP 6.VENTILASI KURANG 7.PAKAIAN TIDAK AMAN6.VENTILASI KURANG 7.PAKAIAN TIDAK AMAN b. TINDAKAN TAK AMAN (b. TINDAKAN TAK AMAN (UNSAFE ACT)UNSAFE ACT) 1.BEKERJA TANPA IZIN 2.BEKERJA DENGAN TAK AMAN1.BEKERJA TANPA IZIN 2.BEKERJA DENGAN TAK AMAN 3.MENGABAIKAN ALAT KESELAMATAN 4.KECEPATAN 3.MENGABAIKAN ALAT KESELAMATAN 4.KECEPATAN MESIN TAK AMAN 5.MENGGUNAKAN ALAT TAK AMANMESIN TAK AMAN 5.MENGGUNAKAN ALAT TAK AMAN 6.BERGURAU SAAT BEKERJA 7.TIDAK MENGGUNAKAN 6.BERGURAU SAAT BEKERJA 7.TIDAK MENGGUNAKAN ALAT PELINDUNG DIRIALAT PELINDUNG DIRI

3232

8. LAPORAN KECELAKAAN8. LAPORAN KECELAKAAN

LAPORAN KECELAKAAN RINGAN, BERAT, MATI HARUS SELENGKAP LAPORAN KECELAKAAN RINGAN, BERAT, MATI HARUS SELENGKAP MUNGKIN.MUNGKIN.

1. TEMPAT KECELAKAAN1. TEMPAT KECELAKAAN

2. SEDANG MENGERJAKAN APA KORBAN ?2. SEDANG MENGERJAKAN APA KORBAN ?

3. APAKAH YANG BIASA DILAKUKANNYA ?3. APAKAH YANG BIASA DILAKUKANNYA ?

4. TINDAKAN APA YG SDG DILAKUKAN KORBAN4. TINDAKAN APA YG SDG DILAKUKAN KORBAN

5. APAKAH TINDAKAN YNG SDG DIKERJAKANNYA TSB 5. APAKAH TINDAKAN YNG SDG DIKERJAKANNYA TSB

SEBAGIAN DARI YG DITUGASKAN PADANYA ?SEBAGIAN DARI YG DITUGASKAN PADANYA ?

6. KETERANGAN DARI KECELAKAAN6. KETERANGAN DARI KECELAKAAN

9. REKOMENDASI DAN KOREKSI9. REKOMENDASI DAN KOREKSI

ADA 4 TINDAKAN KOREKSI YG DPT DILAKUKAN:ADA 4 TINDAKAN KOREKSI YG DPT DILAKUKAN:

1. PERBAIKAN THD MESIN1. PERBAIKAN THD MESIN

2. MENGAJAK UNTUK LEBIH MENTAATI INSTRUKSI2. MENGAJAK UNTUK LEBIH MENTAATI INSTRUKSI

3. MENEMPATKAN ORANG YANG TEPAT3. MENEMPATKAN ORANG YANG TEPAT

4. DISIPLIN4. DISIPLIN

10. SKETSA KECELAKAAN10. SKETSA KECELAKAAN

3333

VIII. INSPEKSI KESELAMATAN KERJAVIII. INSPEKSI KESELAMATAN KERJA

TUJUAN:TUJUAN: MENEMUKAN TINDAKAN, KONDISI, TATA KERJA TIDAK AMANMENEMUKAN TINDAKAN, KONDISI, TATA KERJA TIDAK AMANMENETAPKAN ALAT-ALAT PELINDUNG DIRIMENETAPKAN ALAT-ALAT PELINDUNG DIRIMENINGKATKAN KESADARAN KESELAMATAN KERJAMENINGKATKAN KESADARAN KESELAMATAN KERJA

KEUNTUNGAN:KEUNTUNGAN:MENEMUKAN DAN MENGAMANKAN DENGAN SEGERAMENEMUKAN DAN MENGAMANKAN DENGAN SEGERAMENJAJAKAN PROGRAM KESELAMATAN KERJA PD PEKERJAMENJAJAKAN PROGRAM KESELAMATAN KERJA PD PEKERJAINSPEKSI SECARA TERATUR, DPT MENCEGAH KECELAKAANINSPEKSI SECARA TERATUR, DPT MENCEGAH KECELAKAAN

INGAT, INSPEKSI BUKAN MENCARI-CARI KESALAHANINGAT, INSPEKSI BUKAN MENCARI-CARI KESALAHAN

TETAPI UTK MENENTUKAN APAKAH PERINTAH DAN TETAPI UTK MENENTUKAN APAKAH PERINTAH DAN PERENCANAAN TELAH BERJALAN SESUAI DAN PERENCANAAN TELAH BERJALAN SESUAI DAN

MEMUASKANMEMUASKAN

3434

MACAM-MACAM INSPEKSI:MACAM-MACAM INSPEKSI:

1. 1. BERKALA BERKALA . DILAKUKAN MENURUT JADWAL SESUAI INTERVAL . DILAKUKAN MENURUT JADWAL SESUAI INTERVAL WAKTU TERTENTU (BULANAN, TENGAH TAHUNAN, TAHUNAN )WAKTU TERTENTU (BULANAN, TENGAH TAHUNAN, TAHUNAN )

2. 2. BERSELANG SELINGBERSELANG SELING. DILAKUKAN PADA INTERVAL YANG TIDAK . DILAKUKAN PADA INTERVAL YANG TIDAK TETAP SESUAI DENGTAN KEBUTUHAN, TANPA PEMBERITAHUAN TETAP SESUAI DENGTAN KEBUTUHAN, TANPA PEMBERITAHUAN TERLEBIH DAHULUTERLEBIH DAHULU

3. 3. TERUS-MENERUSTERUS-MENERUS. PEKERJA-PEKERJA YANG DIPILIH UNTUK . PEKERJA-PEKERJA YANG DIPILIH UNTUK INSPEKSI MENGGUNAKAN SELURUH WAKTUNYA UNTUK INSPEKSI MENGGUNAKAN SELURUH WAKTUNYA UNTUK MENGAMATI ALAT, ORANG YANG BEKERJA, KONDISI ALAT SELALU MENGAMATI ALAT, ORANG YANG BEKERJA, KONDISI ALAT SELALU DALAM KEADAAN AMANDALAM KEADAAN AMAN

4. 4. KHUSUSKHUSUS. BILA ADA PEMASANGAN PERALATAN BARU, ATAU PROSES . BILA ADA PEMASANGAN PERALATAN BARU, ATAU PROSES BARU ATAU SITUASI BARU YANG MEMUNGKINKAN BAHAYA PADA BARU ATAU SITUASI BARU YANG MEMUNGKINKAN BAHAYA PADA PEKERJA.PEKERJA.

SUKSESNYA PROGRAM INSPEKSI KESELAMATAN KERJA SUKSESNYA PROGRAM INSPEKSI KESELAMATAN KERJA TERGANTUNG DARIPADA KEMAMPUAN DAN INISIATIF PENGAWAS TERGANTUNG DARIPADA KEMAMPUAN DAN INISIATIF PENGAWAS

KESELAMATAN KERJA DALAM MELAKUKAN TUGASNYA KESELAMATAN KERJA DALAM MELAKUKAN TUGASNYA

3535

JENIS-JENIS BAHAYAJENIS-JENIS BAHAYA

FISIK : BISING, RADIASI, TEKANAN, SUHU, BENTURAN, FISIK : BISING, RADIASI, TEKANAN, SUHU, BENTURAN,

KEJATUHANKEJATUHAN

KIMIA : B3, PARTIKEL DEBUKIMIA : B3, PARTIKEL DEBU

MEKANIS : PERMESINAN, PERALATANMEKANIS : PERMESINAN, PERALATAN

PSIKOLOGI : ORGANISASI, INTIMIDASI.PSIKOLOGI : ORGANISASI, INTIMIDASI.

LINGKUNGAN : GELAP, PENGAP, BASAH/KERING, KEMIRINGAN.LINGKUNGAN : GELAP, PENGAP, BASAH/KERING, KEMIRINGAN.

3636

X. JOB SAFETY ANALYSESX. JOB SAFETY ANALYSES

JOB SAFETY ANALYSES ADALAH SUATU TATACARA KERJA YANG DIGUNAKAN UNTUK MENINJAU KEMBALI METODE KERJA, DAN MENYINGKAPKAN BAHAYA:• YANG MUNGKIN TIDAK DILIHAT ATAU TERLUPAKAN DALAM

TATARUANG PABRIK ATAU GEDUNG DAN DALAM DESAIN MESIN,

ALAT DAN PENGOLAHAN• DAN MUNGKIN TELAH DIKEMBANGKAN SETELAH DIMULAINYA

PRODUKSI

1.TETAPKAN IDENTITAS BAHAYA ATAU KECELAKAAN-KECELAKAAN

POTENSIAL, BERHUBUNGAN DENGAN SETIAP LANGKAH KERJA

2.KEMBANGKAN SUATU PENCEGAHAN ATAU PENYELESAIAN UNTUK

MENGHILANGKAN MAUPUN MENGONTROL BAHAYA

(PENYINGKAPAN)

3737

PENGELOLAAN RESIKOPENGELOLAAN RESIKO

ADALAH PROSES PENGELOLAAN RESIKOM SECARA SISTEMATIS YANG PENERAPANNYA MELIPUTI RANGKAIAN:

1.IDENTIFIKASI BAHAYA (HAZID=N HAZARD IDENTIFICATION)

2.ANALISA BAHAYA (HAZAN=HAZARD ANALYSIS)

3.PENILAIAN RESIKO (RISK ASSESMENT)

4.PENGONTROLAN/PENGENDALIAN&PEMANTAUAN RESIKO (RISK

CONTROL AND MONITORING)

DILAKUKAN PADA SAAT:• TAHAP PERENCANAAN/AWAL KEGIATAN•PERUBAHAN/MODIFIKASI SUATU PROSES/KEGIATAN•PENGEMBANGAN SUATU PROSEDUR KERJA•ADANYA TEMUAN BAHAYA BARU DARI SUATU KEGIATAN

3838

1. IDENTIFIKASI BAHAYA

◘ APAKAH ADA SUMBER YANG DAPAT MENIMBULKAN CEDERA ?

* BAHAN/MATERIAL

* ORANG/PEKERJA

* CARA/METODE KERJA

* ALAT/MESIN

* LINGKUNGAN KERJA

◘ SIAPA YANG TERPAPAR DENGAN SUMBER TERSEBUT ?

* PEKERJA USIA MUDA/LANJUT

* PRIA/WANITA

* WANITA HAMIL

* PIHAK KETIGA (KONTRAKTOR, TAMU, DLL)

◘ BAGAIMANA CEDERA DAPAT TERJADI/TIMBUL ?

* JATUH DARI KETINGGIAN ATAU ELEVASI YANG SAMA

* TERTIMPA/TERKENA BENDA JATUH

* TERBENTUR, TERJEBAK, TERPAPAR (SUHU,ARUS LISTRIK, B3)

* MENGELUARKAN TENAGA BERLEBIHAN

3939

2. ANALISA BAHAYA (HAZAN) ADALAH KEGIATAN ANALISA SUATU RESIKO ATAU BHAYA DENGAN CARA MENENTUKAN BESARNYA KEMUNGKINAN DAN TINGKAT KEPARAHAN DARI AKIBAT YANG DITIMBULKANNYA.. TINGKAT KEPARAHAN/KERUGIAN PADA MANUSIA: KEMATIAN (FATALITY) CACAT PERAWATAN MEDIS LUKA RINGAN

3. PENILAIAN RESIKO AGAR PENILAIAN SEOBYEKTIF MUNGKIN MAKA PERLU MENGUMPULKAN INFORMASI SEBELUM MENILAI RESIKO DARI SUATU AKTIVITAS

4. PENGONTROLAN. KURANGNYA PENGAWASAN/DAN PEMANTAUAN PEKERJA AKAN MENYEBABKAN TERJADINYA BAHAYA

4040

STOPSTOP((SAFETY TRAINING OBSERVATION PROGRAM)SAFETY TRAINING OBSERVATION PROGRAM)

HENTIKAN PERBUATAN YANG MEMBAHAYAKAN

JADIKAN PENGAWASAN MENJADI SUATU KEBIASAAN. HARUS

DIINGAT BAHWA KECELAKAAN MENYEBABKAN HILANGNYA

WAKTU KERJA, BERTAMBAHNYA BIAYA TAK TERDUGA, BAHKAN

HILANGNYA NYAWA MANUSIA !

PRINSIP: BAHWA KECELAKAAN DAPAT DICEGAH DAN SETIAP

ORANG BERTANGGUNG JAWAB TERHADAP KESELAMATANNYA

MASING-MASING

BIASAKAN: MEMUTUSKAN , BERHENTI SEJENAK, AMATI,

BERTINDAK, MELAPORKAN

4141

APA YANG ANDA HARUS LAKUKAN SUPAYA SELAMAT DAN SEHAT APA YANG ANDA HARUS LAKUKAN SUPAYA SELAMAT DAN SEHAT DALAM BEKERJA?DALAM BEKERJA?

LAKUKAN IDENTIFIKASI BAHAYA DAN PENILAIAN RESIKO !!!LAKUKAN IDENTIFIKASI BAHAYA DAN PENILAIAN RESIKO !!!

APA ITU BAHAYA ?APA ITU BAHAYA ?SETIAP BENDA, BAHAN KEGIATAN ATAU KONDISI YANG MEMILIKI SETIAP BENDA, BAHAN KEGIATAN ATAU KONDISI YANG MEMILIKI POTENSI UNTUK MENYEBABKAN CIDERA, KERUSAKAN, PENYAKIT POTENSI UNTUK MENYEBABKAN CIDERA, KERUSAKAN, PENYAKIT ATAU KERUGIAN.ATAU KERUGIAN.

MENGAPA INI HARUS DILAKUKAN ? MENGAPA INI HARUS DILAKUKAN ? KARENA PERSYARATAN HUKUM DI NEGARA-NEGARA DI DUNIA , JUGA KARENA PERSYARATAN HUKUM DI NEGARA-NEGARA DI DUNIA , JUGA SEBAGAI PERTANGGUNGAN JAWAB MORIL PADA KARYAWAN, SEBAGAI PERTANGGUNGAN JAWAB MORIL PADA KARYAWAN, PRAKTEK MANAJEMEN YANG BAIK.PRAKTEK MANAJEMEN YANG BAIK.

4242

GUNUNG ES BIAYA KECELAKAAN

$ 5 - $ 50BIAYA - BIAYA KERUSAKAN

HARTA BENDA YANG TIDAK

DIASURANSIKAN

$ 1 - $ 3BIAYA - BIAYA

LAIN YANG TIDAK

DIASURANSIKAN

$ 1

BIAYA-BIAYA LUKA - LUKA DAN SAKIT

Biaya pengobatan Biaya-biaya Kompensasi (yang

diasuransikan)

Mengganti hilangnya waktu Biaya penyewaan dan atau pelatihan tenaga - tenaga pengganti Lembur Waktu yang diperlukan untuk pengawasan tambahan Waktu untukAdministrasi Berkurangnya tenaga akibat pekerja yang

terluka Hilangnya usaha dan jasa baik

Kerusakan Bangunan Kerusakan Perlengkapan dan

Peralatan Kerusakan Material dan Hasil Kelambatan - kelambatan Produksi

dan Hambatan - hambatannya Biaya - biaya Administrasi Biaya - biaya Penyediaan Keadaan

Darurat dan Peralatan Penyewaan - penyewaan Peralatan

sementara Waktu yang diperlukan untuk

investigasi

Lonceng Kesadaran !

KehilanganSangat Banyak Uang !

4747

MENGIDENTIFIKASI BAHAYAMENGIDENTIFIKASI BAHAYA

☻ BERKELILING TEMPAT KERJA DAN BERHENTI SEJENAK, PERHATIKAN HAL-HAL YANG BISA MENJADI SUMBER KECELAKAAN

☻ PERHATIKAN HAL-HAL YANG KELIHATANNYA SEPELE DAN KONSENTRASI PADA BAHAYA YANG BISA MENYEBABKAN CIDERA SERIUS.

☻ TANYAKAN PADA PEKERJA PEMIKIRAN & PERTIMBANGAN MEREKA

☻ CERMATI INSTRUKSI DAN PETUNJUK DARI PABRIK PEMBUAT PERALATAN

☻ CERMATI CATATAN INSIDEN&KESEHATAN YG PERNAH ADA

☻ EVALUASI SUMBER ENERGI UTAMA SETIAP TEMPAT

4848

RESIKORESIKO

RESIKO ADALAH KESEMPATAN ATAU KEMUNGKINAN BERTEMUNYA SATU ATAU LEBIH BAHAYA DAN MENGAKIBATKAN SEJUMLAH KERUGIAN

CONTOH:

BAHAYA RESIKO

CH4

0 – 1%

1 – 4 %

5 – 15 %

> 17 %

KENDARAAN

BERMOTOR

SUPIR MABUK

BAN GUNDUL

REM BLONG

JARAK PANDANG BURUK

50

STRATEGI PENGELOLAAN PEMECAHAN MASALAH

K3LH(contoh yang dilakukan di PAMA)

I > Mengidentifikasi Bahaya / Masalah

S > Membuat standar / Petunjuk

F > Sosialisasi / Membina / Melatih

I > Mengimplementasi Standar / Petunjuk

E > Mengevaluasi / Mengukur Hasil

C > Memperbaiki Deviasi.

51

DAFTAR ELEMEN SAFETY MANAJEMEN SITEM

KEBIJAKAN PROSEDUR SISTEMTUJUAN KESELAMATAN EVALUASI KINERJA PENGELOLAAN KESELAMATAN / KPIPENUNJUKKAN / PENDELEGASIAN / TANGGUNG JAWABPARTISIPASI DAN KOMITMENPENGENDALIAN DOKUMENPENUNJUKAN & FUNGSI ELEMEN KOORDINATOR LAPORAN BULANAN / 3 BULANAN / TAHUNAN

1.11.21.31.41.51.61.71.81.9

1 . ORGANISASI DAN KEPEMIMPINAN

52

PAPAN INFORMASI KESELAMATAN KOMITE DAN PERWAKILAN KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA KOMITE ELEMEN KOORDINATOR PERWAKILAN K3&LHPERPUSTAKAAN REFERENSI KOMUNIKASI EKSTERNALPEMBICARAAN MINGGUAN / INCIDENT RECALLPEMBICARAAN DAN DISKUSI HARIAN PADA AWAL SHIFTKONTAK PRIBADI YANG TERORGANISIR PAPAN PENGUMUMAN 'STAR GRADING' PENGHARGAAN DAN PEMBERIAN HADIAH / KOMPETENSI DAN PENGUATAN PRILAKU POSITIF NEWSLETTER / BULETIN BERITA SARANA PENGUMPULAN SARAN

2.12.2

2.32.42.52.62.7

2.82.9

2.102.11

2. KOMUNIKASI

53

3.1 SISTIM INSPEKSI TERENCANA DAN INSPEKSI KESEHATAN DAN HIGIENE KERJA DAN ANALISIS

3.2 INSPEKSI BAGIAN / BARANG KRITIKAL DAN ANALISIS 3.3 SISTIM PENGECEKAN SEBELUM OPERASI UNTUK KENDARAAN / PERALATAN DAN ANALISIS

3.4 SISTIM PERAWATAN TERENCANA DAN ANALISIS

3. INSPEKSI

54

4. OBSERVASI TUGAS

4.1 INVENTARIS TUGAS KRITIKAL, PENILAIAN RESIKO TUGAS, ANALISIS KESELAMATAN PEKERJAAN, PROSEDUR TUGAS SPESIFIK DAN PROSEDUR TERTULIS BEKERJA YANG AMAN

4.2 SISTEM OBSERVASI TUGAS TERENCANA, RANGKUMAN DAN

ANALISIS PENYIMPANGAN DAN TINDAKAN PERBAIKAN

55

4.1 INVENTARIS TUGAS KRITIKAL (ITK), PENILAIAN RESIKO TUGAS, ANALISIS KESELAMATAN PEKERJAAN (TSA), PROSEDUR TUGAS SPESIFIK (TSP) DAN PROSEDUR TERTULIS BEKERJA YANG AMAN (PTO)

ITK RISK ASSESMENT TSA PTOTSP

56

4.2 SISTEM OBSERVASI TUGAS TERENCANA, RANGKUMAN DAN ANALISIS PENYIMPANGAN DAN TINDAKAN PERBAIKAN

GL GL GL GL SHE Officer1 PTO/Day

SH SH SH3 PTO/Week 2 Over PTO/Week

DH DH

PM

1 PTO/Week 1 Over PTO/Week

1 PTO/Month1 Over PTO/Month

57

5. INVESTIGASI INSIDEN5.1 CATATAN CEDERA, PENYAKIT, KERUSAKAN DAN INSIDEN

KERUGIAN 5.2 SISTIM PELAPORAN DAN PENYELIDIKAN INSIDEN Form5.3 PENGUMUMAN KERUGIAN BESAR DAN PENGINGATAN KEMBALI INSIDEN Form5.4 ANALISIS LAPORAN PENYELIDIKAN INSIDEN5.5 TIM PROYEK PEMECAHAN MASALAH5.6 STATISTIKA KESELAMATAN5.7 BIAYA RESIKO / PEMBIAYAAN RESIKO

KU

RA

NG

NYA

PEN

GA

WA

SA

N

FA

KTO

R P

EK

ER

JAA

N D

AN

PR

IBA

DI

KO

ND

ISI &

TIN

DA

KA

N T

AK

A

MA

N

INSID

EN

CED

ER

A /

KER

USA

KA

N

BIA

YA

Duar!!

58

6.1 FORMAT, PENGENDALIAN, REVIEW DAN PENYEBARLUASAN STANDAR, PROSEDUR DAN PERATURAN KESELAMATAN

6.2 SURAT IZIN BEKERJA DAN LABEL TANDA BAHAYA

6.3 SISTIM DAN PENGGUNAAN ‘LOCK-OUT’ 6.4 TANDA - TANDA SIMBOL KESELAMATAN, PENGUMUMAN,

PELABELAN, KODE WARNA DAN DEMARKASI

6.5 PEMENUHAN STANDAR DAN PROSEDUR PENDISIPLINAN

6. Standar, Prosedur, Peraturan dan Disiplin

59

6.1 FORMAT, PENGENDALIAN, REVIEW DAN PENYEBARLUASAN STANDAR, PROSEDUR DAN PERATURAN KESELAMATAN

Standar SAFETY MANAJEMEN SYST = 15 ElemenManual

TSP (Task Specific Procedure) = 228WSWP (Written Safe Work Procedure)

6.2 & 6.3 SURAT IZIN BEKERJA DAN LOCK OUT TAG OUT

Surat Ijin Bekerja : Bekerja di ketinggian > 5 mConfined Space Bekerja dgn listrik > 380 VLand Disturbance

Lock Out Tag Out : Unit repairUnit serviceRefueling unitUnit maintenanceTire Check

60

6.4 TANDA - TANDA SIMBOL KESELAMATAN, PENGUMUMAN, PELABELAN, KODE WARNA DAN DEMARKASI

6.5 PEMENUHAN STANDAR DAN PROSEDUR PENDISIPLINAN

Peringatan

Wajib

Perlengkapan Pemadam Api & Larangan

Informasi Umum

Garis Pedoman Disiplin K3&LH

61

7. Kesiapan Dalam Keadaan Darurat7.1 IDENTIFIKASI BAHAYA DAN PENILAIAN RESIKO

7.2 PEDOMAN PROSEDUR KEADAAN DARURAT SITE

7.3 LATIHAN KEADAAN DARURAT DAN SISTIM ALARM

7.4 FASILITAS DAN PERALATAN PERTOLONGAN PERTAMA 7.5 SISTIM, FASILITAS DAN PERAWATAN PENCEGAHAN DAN PERLINDUNGAN KEBAKARAN

7.6 SISTIM KEAMANAN

62

8. Pelatihan8.1 PELATIHAN - ANALISIS KEBUTUHAN / RENCANA PELAJARAN /

PENGUJIAN / PELATIHAN PTS / PELATIHAN REVIEW / PELATIH

8.2 CATATAN PELATIHAN

8.3 PELATIHAN INDUKSI (BARU DAN TAHUNAN)

8.4 PELATIHAN KESELAMATAN FORMAL UNTUK SELURUH KARYAWAN DAN MANAJEMEN

• Pelatihan sistem PSMS• Pelatihan HIRA• Pelatihan TSP yang sesuai dengan pekerjaan• Pelatihan dasar K3 & OHSAS18001• Pelatihan dasar Lingkungan & ISO14001• Pelatihan dasar Higiene Kerja• Pelatihan dasar Pertolongan Pertama pada Kecelakaan

63

8.5 PELATIHAN DAN IZIN UNTUK PENGOPERASIAN ALAT DAN PENGEMUDIAN KENDARAAN DI JOB SITE

8.6 PELATIHAN UNTUK STAFF DEPARTEMEN SH&E

64

9.1 SISTEM IDENTIFIKASI BAHAYA, PENILAIAN RESIKO DAN PENGENDALIAN BAHAYA / RESIKO KESEHATAN DAN HIGIENE KOMPREHENSIF,

9.2 SISTEM PERAWATAN, PELAYANAN DAN BANTUAN KESEHATAN

9.3 PENGUJIAN DAN PERAWATAN KESEHATAN (BARU / TAHUNAN / KHUSUS)

9.4 SISTEM PENGELOLAAN DAN SURVEY ERGONOMI

9.5 SANITASI DAN HIGIENE FASILITAS SITE

9.6 PEMANTAUAN, ANALISIS DAN RUJUKAN SILANG KESEHATAN DAN HIGIENE KERJA

9.7 CATATAN MEDIS (KESEHATAN KERJA)

9.8 STANDAR AIR MINUM DAN PEMANTAUAN KUALITAS AIR MINUM

9. Kesehatan Pekerjaan dan Ergonomi

67

10. Desain Rekayasa, Manajemen Plant dan Peralatan, Pengendalian

Pembelian dan Metode10.1 SPESIFIKASI PEMBELIAN

Tools, A2B, Chemical, Ladder, etc 10.2 SELEKSI DAN PENGENDALIAN KONTRAKTOR DAN SUBKONTRAKTOR Flow 10.3 PENGELOLAAN DAN PENGENDALIAN SEMUA PERALATAN MODAL 10.4 PENGENDALIAN OPERASIONAL PROYEK DAN SISTIM REVIEW / SISTIM PERSETUJUAN UNTUK DESAIN, METODE DAN PROSES BARU

10.5 PENGELOLAAN DAN PENGENDALIAN PERLINDUNGAN PADA MESIN 10.6 PENGELOLAAN DAN PENGENDALIAN SEMUA BEJANA BERTEKANAN DAN TABUNG SILINDER TERKOMPRESI

68

10.7 PENGELOLAAN DAN PENGENDALIAN BAHAN – BAHAN KIMIA BERBAHAYA

10.8 PENGELOLAAN DAN PENGENDALIAN PERALATAN BERGERAK BERMOTOR

10.9 PENGELOLAAN DAN PENGENDALIAN INSTALASI LISTRIK, PENTANAHAN, DAN INSTALASI LISTRIK DI DAERAH BERBAHAYA

10.10 PENGELOLAAN DAN PENGENDALIAN SEMUA PERKAKAS DAN PERALATAN LAIN

10.11 PENGELOLAAN DAN PENGENDALIAN PERALATAN TANGGA, TANGGA BANGUNAN, DAERAH – JALAN, PERANCAH DAN BEKERJA DI KETINGGIAN

10.12 SISTIM DAN ALAT – ALAT PERINGATAN PADA KENDARAAN / PERALATAN

10.13 PENGELOLAAN DAN PENGENDALIAN ALAT ANGKAT DAN PERALATAN ANGKAT

69

11. Seleksi dan Penempatan

11.1 PENGELOLAAN DAN PENGENDALIAN PROSES SELEKSI DAN PENEMPATAN PRA-KERJA

70

12. Alat Pelindung Diri

12.1 PENILAIAN RESIKO ALAT PELINDUNG DIRI (APD), ANALISIS KEBUTUHAN, STANDAR ALAT PELINDUNG DIRI PER JABATAN DAN PER TUGAS DAN SPESIFIKASI STANDAR UNTUK SEMUA JENIS APD

12.2 SISTEM PEMBERIAN, PENGENDALIAN DAN SISTEM PENCATATAN UNTUK ALAT PELINDUNG DIRI (APD) DAN PENEKANAN STANDAR APD

76

13. Sistem Evaluasi13.1 EVALUASI DAN AUDIT SAFETY MANAJEMEN SISTEM

STAR RATING AWARDEDSYSTEM COMPLIANCE

LEVEL %(Effort Rating)

LOST TIME INJURY FREQUENCY RATE

(LTIFR per million hours)

PENGHARGAANNILAI BINTANG

% TINGKAT PEMENUHAN SISTEM

(Penilaian Usaha)

NILAI FREKUENSI CEDERA HARI HILANG

(LTIFR per juta jam kerja)

5 Star Honours5 Bintang Istimewa

95 – 100 ≤ 1.00

5 Stars5 Bintang

90 – 94 ≤ 1.00

4 Stars4 Bintang

75 – 89 ≤ 2.00

3 Stars3 Bintang

65 – 74 ≤ 3.00

2 Stars2 Bintang

55 – 64 ≤ 5.00

1 Stars1 Bintang

45 – 54 ≤ 7.00

13.2 TUJUAN DAN STATISTIK (Jangka Pendek dan Jangka Panjang)

13.2 A SURVEY OPINI KARYAWAN

77

14. Monitor dan Perlindungan Lingkungan

14.1 KEBIJAKAN DAN PERNYATAAN MISI LINGKUNGAN14.2 PEDOMAN PERATURAN (PERSYARATAN) LINGKUNGAN14.3 IDENTIFIKASI BAHAYA DAN PENILAIAN RESIKO UNTUK LINGKUNGAN HIDUP14.4 PENILAIAN DAMPAK LINGKUNGAN DAN RENCANA PENGELOLAAN14.5 TUJUAN DAN SASARAN (KPI) LINGKUNGAN14.6 PENGAWASAN DAN EVALUASI LINGKUNGAN14.7 KONSERVASI SUMBER14.8 KONSERVASI DAN PERLINDUNGAN FAUNA & FLORA14.9 PROSEDUR KEADAAN DARURAT LINGKUNGAN14.10 PEMENUHAN KONDISI LINGKUNGAN FISIK14.11 PENGELOLAAN DAN PENGENDALIAN SAMPAH14.12 PENGELOLAAN DAN PENGENDALIAN HYDRO-KARBON

78

15. Keselamatan Diluar Pekerjaan

15.1 PENGELOLAAN DAN PENGENDALIAN ASPEK K3&LH DILUAR PEKERJAAN

15.2 PENGELOLAAN DAN PENGENDALIAN KETERLIBATAN DAN PENGEMBANGAN MASYARAKAT SEKITAR

8 Jam = On The Job16 Jam = Off The Job

79

KLASIFIKASI B3

• MUDAH MELEDAK (EXPLOSIVE)

• PENGOKSIDASI (OXIDIZING)

• SANGAT MUDAH SEKALI MENYALA (EXTREMELY FLAMMABLE)

• SANGAT MUDAH MENYALA (HIGHLY FLAMMABLE)

• MUDAH MENYALA (FLAMMABLE)

• AMAT SANGAT BERACUN (EXTREMELY TOXIC)

• SANGAT BERACUN (HIGHLY TOXIC)

• B ERACUN (MODERATELY TOXIC)

• BERBAHAYA (HARMFUL)

• KOROSIF (CORROSIVE)

• BERSIFAT IRITASI (IRITANT)

• BERBAHAYA BAGI LINGKUNGAN (DANGEROUS TO THE ENVIRONMENT)

• KARSINOGENIK (CARCINOGENIC)

• TERATOGENIK (TERATOGENIC)

• MUTAGENIK (MUTAGENIC)

80

MUDAH MELEDAK

BAHAN YANG PADA SUHU DAN TEKANAN STANDAR (250 C 760mmHg) DAPAT MELEDAK ATAU MELALUI REAKSI KIMIA DAN ATAU FISIKA DAPAT MENGHASILKAN GAS DENGAN SUHU DAN TEKANAN TINGGI YANG DENGAN CEPAT DAPAT MERUSAK LINGKUNGAN SEKITARNYA

PENGOKSIDASI

APABILA WAKTU PEMBAKARAN BAHAN SAMA ATAU LEBIH PENDEK DARI WAKTU PEMBAKARAN SENYAWA STANDAR (AMMONIUM PERSULFAT DAN ASAM NITRAT)

SANGAT MUDAH SEKALI MENYALA

ADALAH B3 BAIK BERUPA PADATAN MAUPUN CAIRAN YANG MEMILIKI TITIK NYALA DIBAWAH 00 C DAN TITIK DIDIH LEBIH RENDAH ATAU SAMA DENGAN 350 C.

81

SANGAT MUDAH MENYALA

ADALAH B3 BAIK BERUPA PADATAN MAUPUN CAIRAN YANG MEMILIKI TITIK NYALA 00 C – 210 C

MUDAH MENYALA

1. BAHAN BERUPA CAIRAN YG MENGANDUNG ALKOHOL < 24% VOL DAN ATAU PADA TITIK NYALA TIDAK LEBIH 600 C AKAN MENYALA APABILA TERJADI KONTAK DENGAN API PADA TEKANAN UDARA 760 mmHg.

2. BERUPA PADATAN PADA TEMPERATUR DAN TEKANAN STANDAR (250 C 760 mmHg) DENGAN MUDAH DAPAT MENYEBABKAN TERJADINYA KEBAKARAN MELALUI GESEKAN, PENYERAPAN UAP AIR ATAU PERUBAHAN KIMIA SECARA SPONTAN DAN APABILA TERBAKAR DAPAT MENYEBABKAN KEBAKARAN YANG TERUS MENERUS DALAM 10 DETIK. TITIK NYALA KURANG DARI 400 C

82

BERACUN

B3 YANG BERSIFAT RACUN BAGI MANUSIA AKAN MENYEBABKAN KEMATIAN ATAU SAKIT YANG SERIUS APABILA MASUK KE DALAM TUBUH MELALUI PERNAFASAN, KULIT DAN MULUT.

BERBAHAYA

BAIK PADATAN MAUPUN CAIRAN ATAUPUN GAS YANG JIKA TERJADI KONTAK ATAU MELALUI PERNAFASAN ATAUPUN MULUT DAPAT MENYEBABKAN BAHAYA KESEHATAN SAMPAI TINGKAT TERTENTU.

KOROSIF

1. MENYEBABKAN IRITASI (TERBAKAR) PADA KULIT2. MENYEBABKAN PROSES PENGKARATAN PADA LEMPENG BAJA PADA SUHU 550 C3. pH KURANG ATAU SAMA DENGAN 2 ATAU LEBIH BESAR DARI 12,5 UNTUK YANG BASIS

83

BERSIFAT IRITASI

BAHAN BAIK PADAT MAUPUN CAIRAN YANG JIKA TERJADI KONTAK SECARA LANGSUNG, DAN APABILA KONTAK TERSEBUT TERUS MENERUS DENGAN KULIT ATAU SELAPUT LENDIR DAPAT MENYEBABKAN PERADANGAN

BERBAHAYA BAGI LINGKUNGAN

BAHAYA YANG DITIMBULKAN OLEH SUATU BAHAN SEPERTI MERUSAK LAPISAN OZON (misalnya CFC), PERSISTEM DI LINGKUNGAN (misalnya PCBs), ATAU BAHAN TERSEBUT DAPAT MERUSAK LINGKUNGAN

84

KARSINOGENIK

ADALAH BAHAN YANG MENDORONG TERJADINYA KANKER (SEL LUAR YANG DAPAT MERUSAK JARINGAN TUBUH)

TERATOGENIK

ADALAH SIFAT BAHAN YANG DAPAT MEMPENGARUHI PEMBENTUKAN DAN PERTUMBUHAN EMBRIO YANG MENYEBABKAN CACAT BAWAAN

MUTAGENIK

ADALAH SIFAT BAHAN YANG MENYEBABKAN PERUBAHAN KHROMOSOM YANG BERARTI DAPAT MERUBAH GENETIKA, TERJADI MUTASI SEL TUBUH

85

II. PENGELOLAAN B3

SETIAP ORANG YANG MEMPRODUKSI, MENGANGKUT, MENYIMPAN DAN MENGEDARKAN B3 WAJIB MEMBUAT DAN MENYERTAKAN LEMBAR DATA KESELAMATAN BAHAN (Material Safety Data Sheet)

SETIAP KEMASAN B3 WAJIB DIBERIKAN SIMBOL DAN LABEL SERTA DILENGKAPI DENGAN LEMBAR DATA KESELAMATAN BAHAN

SIMBOL DAN LABEL YANG MENGALAMI KERUSAKAN WAJIB DIBERIKAN SIMBOL DAN LABEL YANG BARU, OLEH PENANGGUNG JAWAB:

1. PRODUKSI, OLEH PRODUSEN

2. PENGANGKUTAN OLEH PENANGGUNG JAWAB PENGANGKUTAN

3. PENYIMPANAN OLEH PENANGGUNG JAWAB PENYIMPANAN.

86

LABEL

MELIPUTI KETERANGAN TENTANG:

1. NAMA PRODUK

2. IDENTIFIKASI BAHAYA

3. TANDA BAHAYA DAN ARTINYA

4. URAIAN RESIKO DAN PENANGGULANGANNYA

5. TINDAKAN PENCEGAHAN

6. INSTRUKSI DALAM HAL TEREKENA ATAU TERPAPAR

7. INSTRUKSI KEBAKARAN

8. INSTRUKSI TUMPAHAN ATAU BOCORAN

9. INSTRUKSI PENGISIAN DAN PENYIMPANAN

10.REFERENSI

11.NAMA, ALAMAT, TELP PABRIK PEMBUAT ATAU DISTRIBUTOR

SEMUANYA INI DILETAKKAN DITEMPAT YANG MUDAH DIKETAHUI OLEH TENAGA KERJA DAN PEGAWAI PENGAWAS KETENAGAKERJAAN

87

KOMISI B3

DALAM RANGKA PENGELOLAAN B3 DIBENTUK KOMISI B3 (BADAN INDEPENDEN) YANG BERTUGAS UNTUK MEMBERIKAN SARAN DAN ATAU PERTIMBANGAN KEPADA PEMERINTAH

SUSUNAN KEANGGOTAAN KOMISI B3 TERDIRI DARI :• WAKIL DARI INSTANSI YANG BERWENANG (YG MEMBERIKAN IZIN,

PENGAWASAN)• WAKIL INSTANSI YANG BERTANGGUNG JAWAB (YG

BERTANGGUNG JAWAB DIBIDANG PENGENDALIAN DAMPAK

LINGKUNGAN)• WAKIL INSTANSI YANG TERKAIT• WAKIL PERGURUAN TINGGI• WAKIL ORGANISASI LINGKUNGAN• WAKIL ASOSIASI

88

III. KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJAUNTUK MENJAGA KESELAMATAN DAN KESEHATAN PEKERJA DAN PENGAWAS B3 , WAJIB DILAKUKAN UJI KESEHATAN SECARA BERKALA.

BAHAN YANG TERMASUK KRITERIA BAHAN BERACUN DAN SANGAT BERACUN DITETAPKAN DENGAN MEMPERHATIKAN SIFAT KIMIA, FISIKA, DAN TOKSIK.

1. BAHAN KIMIA BERACUN DALAM HAL PEMAJANAN :• MELALUI MULUT LETHAL DOSE(LD)50 > 25 ATAU <200mg/kg

BERAT BADAN• MELALUI KULIT LD 50 > 25 ATAU 400mg/kg BERAT BADAN• PERNAFASAN 2mg/l > LC 50 > 0,5mg/l

2. BAHAN KIMIA SANGAT BERACUN DALAM HAL PEMAJANAN:• MELALUI MULUT LD50 < 25 mg/kg BERAT BADAN• MELALUI KULIT LD50 < 25 mg/kg BERAT BADAN• MELALUI PERNAFASAN LETHAL CONCENTRATION (LC)< 0,5 mg/l

89

BAHAN KIMIA REAKTIF

APABILA:

1.BEREAKSI DENGAN AIR, MENGELUARKAN PANAS DAN GAS YANG

MUDAH TERBAKAR

2.BEREAKSI DENGAN ASAM, MENGELUARKAN PANAS DAN GAS YANG

MUDAH TERBAKAR ATAU BERACUN ATAU KOROSIF

BAHAN KIMIA OKSIDATORAPABILA REAKSI KIMIA ATAU PENGURAIANNYA MENGHASILKAN OKSIGEN YANG DAPAT MENYEBABKAN KEBAKARAN.

90

NILAI AMBANG KUANTITAS (NAK)

1. BAHAN KIMIA BERACUN 10 TON

2. BAHAN KIMIA SANGAT BERACUN 5 TON

3. BAHAN KIMIA REAKTIF 50 TON

4. BAHAN KIMIA MUDAH MELEDAK 10 TON

5. BAHAN KIMIA OKSIDATOR 10 TON

6. BAHAN KIMIA CAIRAN YANG MUDAH TERBAKAR 200 TON

7. BAHAN KIMIA CAIRAN YANG SANGAT MUDAH TERBAKAR 100 TON

8. BAHAN KIMIA GAS MUDAH TERBAKAR 50 TON

PERUSAHAAN YANG MENGGUNAKAN BAHAN KIMIA BERACUN DAN SANGAT BERACUN, MUDAH MELEDAK ATAU REAKTIF YANG MELEBIHI KETENTUAN NILAI AMBANG KUANTITAS DIKATEGORIKAN SEBAGAI PERUSAHAAN YANG MEMPUNYAI POTENSI BAHAYA BESAR SEMENTARA ITU YANG KUANTITAS PENGGUNAANNYA SAMA ATAU KURANG DARI KETENTUAN, DIKATEGORIKAN SEBAGAI PERUSAHAAN YANG MEMPUNYAI POTENSI BAHAYA MENENGAH

91

PRUSAHAAN BERPOTENSI BAHAYA BESAR

WAJIB:

1. MEMPEKERJAKAN PETUGAS K3 KIMIA (MINIMAL 2 ORANG BILA NON

SHIFT DAN MINIMAL 5 ORANG BILA SISTEM SHIFT)

2. MEMPEKERJAKAN AHLI K3 KIMIA MINIMAL 1 ORANG

3. MEMBUAT DOKUMEN PENGENDALIAN POTENSI BAHAYA BESAR

4. MELAPORKAN SETIAP PERUBAHAN NAMA BAHAN KIMIA DAN KUANTITAS, PROSES DAN MODIFIKASI INSTALASI YANG DIGUNAKAN

5. MELAKUKAN PEMERIKSAAN DAN PENGUJIAN FAKTOR KIMIA YANG ADA DI TEMPAT KERJA SEKURANG-KURANGNYA 6 BULAN SEKALI

7. MELAKUKAN PEMERIKSAAN DAN PENGUJIAN INSTALASI YANG ADA MINIMAL 2 TH SEJKALI

8.MELAKUKAN PEMERIKSAAN KESEHATAN TENAGA KERJA MINIMAL 1 TAHUN SEKALI.

92

PERUSAHAAN BERPOTENSI BAHAYA MENENGAH

WAJIB:

1. MEMPEKERJAKAN PETUGAS K3 KIMIA (MINIMAL 1 ORANG BILA NON

SHIFT DAN MINIMAL 3 ORANG BILA SISTEM SHIFT)

2. MEMBUAT DOKUMEN PENGENDALIAN POTENSI BAHAYA

MENENGAH

3. MELAPORKAN SETIAP PERUBAHAN NAMA BAHAN KIMIA DAN

KUANTITAS, PROSES DAN MODIFIKASI INSTALASI YANG

DIGUNAKAN

4. MELAKUKAN PEMERIKSAAN DAN PENGUJIAN FAKTOR KIMIA YANG

ADA DI TEMPAT KERJA SEKURANG-KURANGNYA 1 TH SEKALI

5. MELAKUKAN PEMERIKSAAN DAN PENGUJIAN INSTALASI YANG ADA

MINIMAL 3 TH SEKALI

6. MELAKUKAN PEMERIKSAAN KESEHATAN TENAGA KERJA MINIMAL

1 TAHUN SEKALI.

93

PENYIMPANAN BAHAN BERBAHAYA

BAHAN BERBAHAYA HARUS DISIMPAN SECARA TEPAT BILA INGIN DICEGAH KEMUNGKINAN TERJADI BAHAYA-BAHAYA YANG DITIMBULKANNYA.

PERLU DIPERHATIKAN:

1.HARUS DIAWASI OLEH ORANG KOMPETEN DAN TERLATIH

2.TENAGA KERJA TIDAK MEMPUNYAI KELAINAN PENGLIHATAN,

PENDENGARAN, PENCIUMAN. USIA HARUS > 18 TAHUN.

3.MEMASUKI KAWASAN BAHAN BERBAHYA HARUS DENGAN IZIN

4.TIDAK BOLEH MEMBAWA KOREK API DAN DILARANG MEROKOK,

KHUSUS DAERAH BAHAN PELEDAK DAN DETONATOR TIDAK BOLEH

MEMBAWA HP

5. JIKA PERLU HARUS PAKAI PAKAIAN PELINDUNG YANG TEPAT

6. TIDAK BOLEH BEKERJA SENDIRIAN

7. INSPEKSI PERIODIK DAN KEBERSIHAN

8. DIPASANG TANDA BAHAYA

94

IV. PENGELOLAAN LIMBAH B3

LIMBAH B3 ADALAH SISA SUATU USAHA ATAU KEGIATAN YANG MENGANDUNG BAHAN BERBAHAYA DAN ATAU BERACUN YANG KARENA SIFAT ATAU KONSENTRASINYA DAN ATAU JUMLAHNYA, BAIK SECARA LANGSUNG MAUPUN TIDAK LANGSUNG, DAPAT MENCEMARKAN DAN ATAU MERUSAKKAN LINGKUNGAN HIDUP, DAN ATAU DAPAT MEMBAHAYAKAN LINGKUNGAN HIDUP, KESEHATAN, KELANGSUNGAN HIDUP MANUSIA SERTA MAKHLUK HIDUP LAIN.

PENGELOLAAN LIMBAH B3 ADALAH RANGKAIAN KEGIATAN YANG MENCAKUP REDUKSI, PENYIMPANAN, PENGUMPULAN, PENGANGKUTAN, PEMANFAATAN, PENGOLAHAN DAN PENIMBUNAN LIMBAH B3.

95

REDUKSI LIMBAH B3:

ADALAH SUATU KEGIATAN PADA PENGHASIL UNTUK MENGURANGI JUMLAH DAN MENGURANGI SIFAT BAHAYA DAN RACUN LIMBAH B3, SEBELUM DIHASILKAN DARI SUATU KEGIATAN

PENGUMPUL LIMBAH B3:

ADALAH BADAN USAHA YANG MELAKUKAN KEGIATAN PENGUMPULAN DENGAN TUJUAN UNTUK MENGUMPULKAN LIMBAH B3 SEBELUM DIKIRIM KE TEMPAT PENGOLAHAN DAN ATAU PEMANFAATAN DAN ATAU PENIMBUNAN LIMBAH B3

PEMANFAATAN LIMBAH B3 :

ADALAH SUATU KEGIATAN PEROLEHAN KEMBALI (RECOVERY) DAN ATAU PENGGUNAAN KEMBALI (REUSE) DAN ATAU DAUR ULANG (RECYCLE) YANG BERTUJUAN UNTUK MENGUBAH LIMBAH B3 MENJADI SUATU PRODUK YANG DAPAT DIGUNAKAN DAN HARUS JUGA AMAN BAGI LINGKUNGAN DAN KESEHATAN MANUSIA.

96

EFEK B3 PADA MAKHLUK HIDUP

1. EFEK AKUT YANG DAPAT MENIMBULKAN: ♣ KERUSAKAN SUSUNAN SYARAF ♣ KERUSAKAN SISTEM PENCERNAAN ♣ KERUSAKAN SISTEM KARDIO VASKULER ♣ KERUSAKAN SISTEM PERNAFASAN ♣ KERUSAKAN PADA KULIT ♣ KEMATIAN

2. EFEK KRONIS SECARA UMUM PADA MANUSIA: ♥ EFEK KARSINOGENIK, PENDORONG TERJADINYA KANKER ♥ EFEK MUTAGENIK, PENDORONG TERJADINYA MUTASI SEL TUBUH ♥ EFEK TERATOGENIK, PENDORONG TERJADINYA CACAT BAWAAN ♥ KERUSAKAN SISTEM REPRODUKSI

9797

RESIKORESIKO RESIKO ADALAH KESEMPATAN ATAU KEMUNGKINAN BERTEMUNYA SATU ATAU LEBIH

BAHAYA DAN MENGAKIBATKAN SEJUMLAH KERUGIAN

CONTOH:

BAHAYA RESIKO

CH4

0 – 1%

1 – 4 %

5 – 15 %

> 17 %

KENDARAAN

BERMOTOR

SUPIR MABUK

BAN GUNDUL

REM BLONG

JARAK PANDANG BURUK

9898

MENENTUKAN RESIKO POTENSIALMENENTUKAN RESIKO POTENSIAL

POTENSI RESIKO = KEMUNGKINAN X KEPARAHAN X FREKUENSI

KEMUNGKINAN (M) : KESEMPATAN TIMBULNYA CIDERA, KERUSAKAN

ATAU KERUGIAN.

KEPARAHAN (P) : KEPARAHAN AKIBAT YANG BISA TERJADI

FREKUENSI (F) : SEBERAPA SERING KEJADIAN BERBAHAYA ITU

MUNCUL

9999

KEMUNGKINAN ( M )KEMUNGKINAN ( M )

HARKATKEMUNGKINAN

1 TIDAK TERDAPAT KEMUNGKINAN TERJADI

2 KEMUNGKINAN TERJADI LEBIH KECIL DARIPADA RATA-RATA

3 KEMUNGKINAN TERJADI RATA-RATA

4 KEMUNGKINAN BESAR TERJADI

5 PASTI AKAN TERJADI

100100

KEPARAHAN ( P )KEPARAHAN ( P )

HARKAT KEPARAHAN

1 CIDERA RINGAN ATAU (KERUGIAN HARTA BENDA < US $100,-)

2 CIDERA HARI HILANG (LTI) TANPA CACAT PERMANEN ATAU (US $100,- < KERUGIAN HARTA BENDA < US $1.000,-)

3 CIDERA HARI HILANG (LTI) DENGAN CACAT PERMANEN ATAU ( US $1.000,- < KERUGIAN HARTA BENDA < US $ 5.000,-)

4 CIDERA BERAKIBAT KEMATIAN PADA SATU KARYAWAN ATAU ( US $5.000,- < KERUGIAN HARTA BENDA < US $ 10.000,-)

5 CIDERA BERAKIBAT KEMATIAN BANYAK ORANG ATAU (KERUGIAN HARTA BENDA > US $10.000,-)

101101

FREKUENSI ( F )FREKUENSI ( F )

HARKAT FREKUENSI

1 JUMLAH KORBAN SDIKIT SEKALI DALAM SETAHUN (JARANG)

2 BEBERAPA ORANG SETIAP BULAN ( TIDAK BIASA)

3 BEBERAPA ORANG SETIAP MINGGU ( KADANG-KADANG)

4 SEDIKIT ORANG SEKALI SETIAP HARI (SERING)

5 BANYAK ORANG BERKALI-KALI TIAP HARI (TERUS MENERUS)

102102

RESIKO DAN KODE BAHAYARESIKO DAN KODE BAHAYA

KODE

BAHAYA

POTENSI

RESIKO

TINGKAT

RESIKO

KEMUNGKINAN

AKIBAT

TINDAKAN

DIPERLUKAN

AA 75 - 125 KRITIS

KEMATIAN/KERUGIAN BARANG BESAR >US$10.000

STOP DAN PERBAIKI (SEGERA)

A 32 - <75 TINGGI

LTI SERIUS. KERUGIAN BARANG US$5.000 - $10.000.

PERBAIKI DALAM WAKTU 12 JAM

B 18 - <32 SEDANG

LTI SEDANG. KERUGIAN BARANG US $ 1000 - $5.000,-

PERBAIKI DALAM 3 HARI

C 2 - <18 RENDAH

CIDERA RINGAN ATAU KERUGIAN BARANG KECIL

PERBAIKI JIKA DAPAT.

103103

7 ELEMEN DASAR PROGRAM KESELAMATAN KERJA7 ELEMEN DASAR PROGRAM KESELAMATAN KERJA

1. KEPEMIMPINAN DARI MANAJEMEN

2. PENUNJUKAN TANGGUNG JAWAB

3. PEMELIHARAAN KONDISI KERJA YANG AMAN

4. LATIHAN KESELAMATAN KERJA

5. PENCATATAN KECELAKAAN

6. PERTOLONGAN PERTAMA DAN PENGOBATAN

7. MENIMBULKAN RASA TANGGUNG JAWAB PEKERJA

104104

FUNGSI PENGAWASANFUNGSI PENGAWASAN

FUNGSI PENGAWASAN MERUPAKAN FUNGSI PIMPINAN UNTUK:

♥ MENELITI

♥ MENILAI

♥ MENGUKUR PELAKSANAAN

MAKA AKAN DIKETAHUI:

KESALAHAN-KESALAHAN, KEKURANGAN-KEKURANGAN,KELEMAHAN,

RINTANGAN/HAMBATAN, KEGAGALAN DAN SUKSES YANG DICAPAI

105105

IDENTIFIKASI BAHAYAIDENTIFIKASI BAHAYA

TAHAP PERTAMA DALAM KEGIATAN MANAJEMEN RESIKO DIMANA KITA MELAKUKAN IDENTIFIKASI BAHAYA YANG TERDAPAT DALAM SUATU KEGIATAN ATAU PROSES.

TIGA PERTANYAAN YANG DAPAT DIGUNAKAN SEBAGAI PANDUAN:

☻ APAKAH ADA SUMBER YANG DAPAT MENIMBULKAN CIDERA?

☻ SIAPA YANG TERPAPAR DENGAN SUMBER TERSEBUT ?

☻ BAGAIMANA CIDERA DAPAT TERJADI/TIMBUL?

106106

KEBIJAKAN PERUSAHAAN TENTANG K3LKEBIJAKAN PERUSAHAAN TENTANG K3L

PROGRAM KESELAMATAN KERJA BUKANLAH SESUATU YG HARUS PROGRAM KESELAMATAN KERJA BUKANLAH SESUATU YG HARUS DITONJOLKAN DALAM ORGANISASI PERUSAHAAN. KESELAMATAN DITONJOLKAN DALAM ORGANISASI PERUSAHAAN. KESELAMATAN HARUS DITEGAKKAN DALAM SETIAP PROSES PRODUKSI DAN HARUS DITEGAKKAN DALAM SETIAP PROSES PRODUKSI DAN PRODUK YG DIRENCANAKAN DALAM SETIAP KEGIATAN. PRODUK YG DIRENCANAKAN DALAM SETIAP KEGIATAN. PENCEGAHAN KECELAKAAN PADA DASARNYA DIHASILKAN MELALUI PENCEGAHAN KECELAKAAN PADA DASARNYA DIHASILKAN MELALUI PENGAWASAN KONDISI KERJA SERTA KEGIATAN PENGAWASAN KONDISI KERJA SERTA KEGIATAN MANUSIANYA.MANUSIANYA.

SIKAP DARI TOP MANAJEMEN DAN PENDEKATANNYA KE ARAH SIKAP DARI TOP MANAJEMEN DAN PENDEKATANNYA KE ARAH PENCEGAHAN KECELAKAAN ADALAH MENUNJUKKAN SIKAP DARI PENCEGAHAN KECELAKAAN ADALAH MENUNJUKKAN SIKAP DARI USAHA PENGAWASAN. BEGITU PULA SIKAP PARA PEKERJA USAHA PENGAWASAN. BEGITU PULA SIKAP PARA PEKERJA BIASANYA SAMA DENGAN SIKAP DARI PEMIMPINNYA.BIASANYA SAMA DENGAN SIKAP DARI PEMIMPINNYA.

SEMUA PROGRAM PENGAWASAN KECELAKAAN HARUS BERASAL SEMUA PROGRAM PENGAWASAN KECELAKAAN HARUS BERASAL DARI MINAT TOP MANAJEMEN APABILA MENGINGINKAN PARTISIPASI DARI MINAT TOP MANAJEMEN APABILA MENGINGINKAN PARTISIPASI DARI PEKERJA.DARI PEKERJA.

107107

CARA MANAJEMEN MENINGKATKAN MINAT CARA MANAJEMEN MENINGKATKAN MINAT KESELAMATAN KERJAKESELAMATAN KERJA

1.TEKANKAN DAN JELASKAN BHW PRODUKSI DAN KESELAMATAN 1.TEKANKAN DAN JELASKAN BHW PRODUKSI DAN KESELAMATAN KERJA SELALU BERSAMA UNTUK MENCAPAI HASIL YANG EFISIENKERJA SELALU BERSAMA UNTUK MENCAPAI HASIL YANG EFISIEN

2.BERIKAN CONTOH YANG BAIK2.BERIKAN CONTOH YANG BAIK

3.HADIR DALAM SETIAP PERTEMUAN RAPAT KESELAMATAN KERJA3.HADIR DALAM SETIAP PERTEMUAN RAPAT KESELAMATAN KERJA

4.MELIHAT DAN MELAKUKAN TINDAKAN ATAS LAPORAN KECELAKAAN4.MELIHAT DAN MELAKUKAN TINDAKAN ATAS LAPORAN KECELAKAAN

5.MELIHAT HASIL PENCATATAN KESELAMATAN KERJA SECARA BAGIAN 5.MELIHAT HASIL PENCATATAN KESELAMATAN KERJA SECARA BAGIAN DEMI BAGIANDEMI BAGIAN

6.MENDORONG MINAT DALAM KESELAMATAN KERJA DENGAN 6.MENDORONG MINAT DALAM KESELAMATAN KERJA DENGAN MENERBITKAN PAMFLET, PENGUMUMAN, DAN MEMBICARAKAN MENERBITKAN PAMFLET, PENGUMUMAN, DAN MEMBICARAKAN HASIL PENCATATAN KECELAKAAN DALAM KEGIATANHASIL PENCATATAN KECELAKAAN DALAM KEGIATAN

108108

KESELAMATAN , KESEHATAN KERJA DAN KESELAMATAN , KESEHATAN KERJA DAN LINGKUNGAN MERUPAKAN TANGGUNG JAWAB LINGKUNGAN MERUPAKAN TANGGUNG JAWAB

BERSAMABERSAMA

PENGUSAHA DAN PENGURUSPENGUSAHA DAN PENGURUS

PEGAWAI PENGAWAS (PEMERINTAH)PEGAWAI PENGAWAS (PEMERINTAH)

PEMBINA K3L DI PERUSAHAANPEMBINA K3L DI PERUSAHAAN

PEKERJA DAN MASYARAKATPEKERJA DAN MASYARAKAT

109109

KEWAJIBAN DAN HAK TENAGA KERJA KEWAJIBAN DAN HAK TENAGA KERJA (UU NO 1 TH 1970)(UU NO 1 TH 1970)

∆ ∆ WAJIB MEMBERI KETERANGAN YG BENAR BILA DIMINTA PEGAWAI WAJIB MEMBERI KETERANGAN YG BENAR BILA DIMINTA PEGAWAI PENGAWASPENGAWAS

∆ ∆ WAJIB MEMAKAI ALAT PELINDUNG DIRIWAJIB MEMAKAI ALAT PELINDUNG DIRI

∆ ∆ WAJIB MEMENUHI DAN MENTATATI SYARAT-SYARAT K3WAJIB MEMENUHI DAN MENTATATI SYARAT-SYARAT K3

∆ ∆ BERHAK MEMINTA KEPADA PENGURUS AGAR DILAKSANAKAN BERHAK MEMINTA KEPADA PENGURUS AGAR DILAKSANAKAN SYARAT-SYARAT K3SYARAT-SYARAT K3

∆ ∆ MENYATAKAN KEBERATAN KERJA PADA PEKERJAAN DIMANA MENYATAKAN KEBERATAN KERJA PADA PEKERJAAN DIMANA SSYARAT-SYARAT K3 DIRAGUKAN ATAU TIDAK ADA. KECUALI DLM SSYARAT-SYARAT K3 DIRAGUKAN ATAU TIDAK ADA. KECUALI DLM HAL KHUSUS DITENTUKAN LAIN OLEH PEGAWAI PENGAWAS DALAM HAL KHUSUS DITENTUKAN LAIN OLEH PEGAWAI PENGAWAS DALAM BATAS YG DPT DIPERTANGGUNG JAWABKANBATAS YG DPT DIPERTANGGUNG JAWABKAN

∆ ∆ KEWAJIBAN MEMASUKI TEMPAT KERJA KEWAJIBAN MEMASUKI TEMPAT KERJA

∆ ∆ WAJIB MEMNTAATI SEMUA PETUNJUK K3 DAN MEMAKAI ALAT WAJIB MEMNTAATI SEMUA PETUNJUK K3 DAN MEMAKAI ALAT PELINDUNG DIRI YG DIWAJIBKANPELINDUNG DIRI YG DIWAJIBKAN

110110

PEMBINAAN (PS 9 UU No 1 TH 1970)PEMBINAAN (PS 9 UU No 1 TH 1970)

PENGURUS WAJIB MENUNJUKKAN DAN MENJELASKAN KEPADA PENGURUS WAJIB MENUNJUKKAN DAN MENJELASKAN KEPADA SETIAP TENAGA KERJA BARU MENGENAI:SETIAP TENAGA KERJA BARU MENGENAI:

1.KONDISI DAN BAHAYA YANG TIMBUL DI TEMPAT KERJA1.KONDISI DAN BAHAYA YANG TIMBUL DI TEMPAT KERJA

2.SEMUA PENGAMANAN DAN PERLINDUNGAN YG DIHARUSKAN 2.SEMUA PENGAMANAN DAN PERLINDUNGAN YG DIHARUSKAN DALAM TEMPAT KERJADALAM TEMPAT KERJA

3.ALAT PELINDUNG DIRI BAGI TENAGA KERJA3.ALAT PELINDUNG DIRI BAGI TENAGA KERJA

4. CARA DAN SIKAP YG AMAN DALAM MELAKUKAN PEKERJAAN4. CARA DAN SIKAP YG AMAN DALAM MELAKUKAN PEKERJAAN

5.PENGURUS HANYA DAPAT MEMPEKERJAKAN TENAGA KERJA 5.PENGURUS HANYA DAPAT MEMPEKERJAKAN TENAGA KERJA SETELAH YAKIN BAHWA TENAGA KERJA TSB TELAH MEMAHAMI SETELAH YAKIN BAHWA TENAGA KERJA TSB TELAH MEMAHAMI SYARAT-SYARAT TERSEBUT DIATASSYARAT-SYARAT TERSEBUT DIATAS

6.PENGURUS WAJIB MENYELENGGARAKAN PEMBINAAN KEPADA 6.PENGURUS WAJIB MENYELENGGARAKAN PEMBINAAN KEPADA NAKER DIBAWAH PIMPINANNYA, DALAM MENCEGAH NAKER DIBAWAH PIMPINANNYA, DALAM MENCEGAH KECELAKAAN, KEBAKARAN, PENINGKATAN K3, DAN MEMBERI KECELAKAAN, KEBAKARAN, PENINGKATAN K3, DAN MEMBERI PERTOLONGAN PERTAMA PADA KECELAKAANPERTOLONGAN PERTAMA PADA KECELAKAAN

7.PENGURUS WAJIB MEMENUHI DAN MENTAATI SEMUA SYARAT-7.PENGURUS WAJIB MEMENUHI DAN MENTAATI SEMUA SYARAT-SYARAT KESELAMATAN KERJA.SYARAT KESELAMATAN KERJA.

111111

FAKTOR BAHAYA DI TEMPAT KERJAFAKTOR BAHAYA DI TEMPAT KERJA

MERUSAK KONDISI KESEHATAN DAN PRODUKTIVITAS KERJAMERUSAK KONDISI KESEHATAN DAN PRODUKTIVITAS KERJA

FAKTOR:FAKTOR:

FISIKFISIK

KIMIAKIMIA

BIOLOGIBIOLOGI

FISIOLOGI/ERGONOMIFISIOLOGI/ERGONOMI

PSIKOLOGIPSIKOLOGI

DIIDENTIFIKSI

DIEVALUASI

DIANALISA

DIKENDALIKAN

AGAR AMAN

SEHAT

NYAMAN

SELAMAT DALAM BEKERJA

112112

1. APAKAH ADA SUMBER YANG DAPAT MENIMBULKAN CIDERA ?

¥ BAHAN / MATERIAL ( B )

¥ ORANG / PEKERJA ( O )

¥ CARA/ METODE KERJA ( C )

¥ ALAT/ MESIN ( A )

¥ LINGKUNGAN KERJA ( L )

113113

2. SIAPA YANG TEPAPAR DENGAN SUMBER TERSEBUT ?

♪. PEKERJA USIA MUDA

♪. PRIA / WANITA

♪. WANITA HAMIL

♪. PIHAK KE 3 (KONTRAKTOR,TAMU DLL)

114114

3. BAGAIMANA CIDERA DAPAT TERJADI/TIMBUL APAKAH SESEORANG DAPAT ?

♫. JATUH DARI (ELEVASI SAMA ATAU BERBEDA )

♫. TERTIMPA/TERKENA BENDA JATUH

♫. TERBENTUR/TERTABRAK

♫. TERJEBAK/TERJEPIT

♫. MENGELUARKAN TENAGA BERLEBIHAN

♫. TERPAPAR/ KONTAK DENGAN ARUS LISTRIK

♫. TERPAPAR/ KONTAK DENGAN SUHU BERLEBIHAN

♫. TERPAPAR / KONTAK DENGAN B 3

115115

BANYAK METODE YANG DAPAT DIGUNAKAN UNTUK IDENTIFIKASI BAHAYA DAN PENILAIAN RESIKO, TAPI BAHAYA TIDAK TERGANTUNG PADA SALAH SATU METODE TETAPI TERGANTUNG SEPENUHNYA PADA KOMITMEN MANUSIA YANG TERLIBAT.

KOMITMEN

ALOKASI SUMBER-SUMBER PELATIHAN

PEMILIHAN PROSES PARTISIPASI

PERNYATAAN NILAI PENERAPAN

&KEBIJAKAN

TANGGAPAN

116116

UU No 23 TAHUN 1992 TENTANG KESEHATAN:UU No 23 TAHUN 1992 TENTANG KESEHATAN:PASAL 22 AYAT (3) KESEHATAN LINGKUNGAN MELIPUTI PENYEHATAN PASAL 22 AYAT (3) KESEHATAN LINGKUNGAN MELIPUTI PENYEHATAN AIR DAN UDARA, PENGAMANAN LIMBAH PADAT, LIMBAH CAIR, LIMBAH AIR DAN UDARA, PENGAMANAN LIMBAH PADAT, LIMBAH CAIR, LIMBAH GAS, RADIASI DAN KEBISINGAN, PENGENDALIAN VEKTOR PENYAKIT GAS, RADIASI DAN KEBISINGAN, PENGENDALIAN VEKTOR PENYAKIT DAN PENYEHATANN ATAU PENGAMANAN LAINNYA.DAN PENYEHATANN ATAU PENGAMANAN LAINNYA.

PASAL 23 AYAT (1) KESEHATAN KERJA DISELENGGARAKANUNTUK PASAL 23 AYAT (1) KESEHATAN KERJA DISELENGGARAKANUNTUK MEWUJUDKAN PRODUKTIVITAS KERJA YANG OPTIMAL.MEWUJUDKAN PRODUKTIVITAS KERJA YANG OPTIMAL.

ARTINYA: SETIAP PEKERJA SECARA SEHAT TANPA MEMBAHAYAKAN ARTINYA: SETIAP PEKERJA SECARA SEHAT TANPA MEMBAHAYAKAN DIRI SENDIRI DAN MASYARAKAT SEKELILINGNYA AGAR DIPEROLEH DIRI SENDIRI DAN MASYARAKAT SEKELILINGNYA AGAR DIPEROLEH PRODUKTIVITAS KERJA YANG OPTIMAL SEJALAN DENGAN PROGRAM PRODUKTIVITAS KERJA YANG OPTIMAL SEJALAN DENGAN PROGRAM PERLINDUNGAN TENAGA KERJA.PERLINDUNGAN TENAGA KERJA.

PASAL 23 AYAT (2) KESEHATAN KERJA MELIPUTI PELAYANAN PASAL 23 AYAT (2) KESEHATAN KERJA MELIPUTI PELAYANAN KESEHATAN KERJA, PENCEGAHAN PENYAKIT AKIBAT KERJA DAN KESEHATAN KERJA, PENCEGAHAN PENYAKIT AKIBAT KERJA DAN SYARAT KESEHATAN KERJA.SYARAT KESEHATAN KERJA.

117117

SARS (SEVERE ACUTE RESPIRATORY SYNDROME)SARS (SEVERE ACUTE RESPIRATORY SYNDROME)FLU BURUNG (AVIAN INFLUENZA)FLU BURUNG (AVIAN INFLUENZA)DB (DEMAM BERDARAH / DENGUE)*DB (DEMAM BERDARAH / DENGUE)*CHIKUNGUNYA, CAMPAK JERMAN, MALARIA*CHIKUNGUNYA, CAMPAK JERMAN, MALARIA*TOKSOPLASMOSIS MENGANCAM KECACATAN GENERASITOKSOPLASMOSIS MENGANCAM KECACATAN GENERASILEPTOPIROSIS (KENCING TIKUS, WKT BANJIR)LEPTOPIROSIS (KENCING TIKUS, WKT BANJIR)ANTHRAX (MEL KAMBING, BURUNG UNTA), MERUPAKAN ANTHRAX (MEL KAMBING, BURUNG UNTA), MERUPAKAN PENYAKIT HEWAN YG MENYERANG MANUSIAPENYAKIT HEWAN YG MENYERANG MANUSIAADAKAH YG SALAH ? LINGKUNGAN !!!!ADAKAH YG SALAH ? LINGKUNGAN !!!!PENYEBAB:PENYEBAB:EKSPLOITASI SDAEKSPLOITASI SDAPENGGUNAAN BHN KIMIAPENGGUNAAN BHN KIMIAPENIPISAN OZONPENIPISAN OZONPERUBAHAN IKLIMPERUBAHAN IKLIMPEMANASAN GLOBALPEMANASAN GLOBAL

118118

1.1. TINGKAT KEPEKAANTINGKAT KEPEKAAN

HH

A EA E

RISK FACTORRISK FACTOR(UMUR, KELAMIN, GAYA HIDUP, KEADAAN BUDAYA (UMUR, KELAMIN, GAYA HIDUP, KEADAAN BUDAYA

DLL)DLL)

H (HOST) : INDUK SEMANGH (HOST) : INDUK SEMANGA (AGENT): PENYEBAB PENYAKITA (AGENT): PENYEBAB PENYAKITE (ENVIRONMENT) : LINGKUNGANE (ENVIRONMENT) : LINGKUNGAN

119119

2. TINGKAT SEBELUM SAKIT2. TINGKAT SEBELUM SAKIT (H + A + E ) + R PERUBAHAN PATOLOGIS (H + A + E ) + R PERUBAHAN PATOLOGIS (CLINICAL HORIZON) (CLINICAL HORIZON)

3. TINGKAT SAKIT SECARA KLINIS. TERJADI PERUBAHAN 3. TINGKAT SAKIT SECARA KLINIS. TERJADI PERUBAHAN SECARA ANATOMIS DAN FUNGSIONAL SECARA ANATOMIS DAN FUNGSIONAL MENIMBULKAN GEJALA DAN TANDA-TANDA PENYAKIT. MENIMBULKAN GEJALA DAN TANDA-TANDA PENYAKIT.

4. TINGKAT KECACATAN .4. TINGKAT KECACATAN . ADA YANG SEMBUH TANPA DIOBATI, TAPI BISA ADA YANG SEMBUH TANPA DIOBATI, TAPI BISA BERLANGSUNG LAMA MENIMBULKAN KECACATAN BERLANGSUNG LAMA MENIMBULKAN KECACATAN (KARENA KONDISI TUBUH DAN LINGKUNGAN) (KARENA KONDISI TUBUH DAN LINGKUNGAN)

5. KONDISI KESEIMBANGAN AGENT, HOST, ENVIRONMENT5. KONDISI KESEIMBANGAN AGENT, HOST, ENVIRONMENT

120120

TINGKAT PENCEGAHANTINGKAT PENCEGAHAN

PRIMER (DIPENGARUHI OLEH INDIVIDU DAN LINGKUNGAN):

a) PENINGKATAN KESEHATAN

☻ -PERBAIKAN GIZI

☻ PERBAIKAN KONDISI LINGKUNGAN DAN TEMPAT TINGGAL

☻ PENDIDIKAN KESEHATAN (TERMASUK SEX DAN SANITASI)

b) PENCEGAHAN SPESIFIK

♥ IMUNISASI

♥ PENJERNIHAN AIR MINUM

♥ PENCEGAHAN KECELAKAAN

♥ PENGATURAN MAKAN (DIET, & OLAHRAGA)

121121

SEKUNDERSEKUNDER

a). DETEKSI DINI

☻ KANKER SECARA DINI

☻ DIABETES SECARA DINI

b). PENGOBATAN PENYAKIT SCARA DINI

AGAR PENYAKIT TIDAK BERKEMBANG LEBIH LANJUT PERLU DILAKUKAN PENGOBATAN SECARA DINI (SELAGI BELUM PARAH)

TERSIERa). MEMBATASI KECACATAN

b). REHABILITASI

122122

123123

A P IA P I

SEBAGAI BENDA YANG MENYALA, BAIK MENGELUARKAN SEBAGAI BENDA YANG MENYALA, BAIK MENGELUARKAN LIDAH LIDAH MAUPUN YANG HANYA MEMANCARKAN MAUPUN YANG HANYA MEMANCARKAN SINAR PANAS TANPA LIDAH .SINAR PANAS TANPA LIDAH .

PROSES KIMIA PEMBAKARAN:PROSES KIMIA PEMBAKARAN:

● ● OKSIDASI SECARA LAMBAT YG MENGELUARKAN PANAS YG OKSIDASI SECARA LAMBAT YG MENGELUARKAN PANAS YG

MENGHASILKAN TENAGA.MENGHASILKAN TENAGA.

● ● OKSIDASI CEPAT YG MENGELUARKAN PANAS DENGAN CEPAT OKSIDASI CEPAT YG MENGELUARKAN PANAS DENGAN CEPAT

(PEMBAKARAN KAYU, ARANG, MINYAK DLL) (PEMBAKARAN KAYU, ARANG, MINYAK DLL) MENIMBULKAN APIMENIMBULKAN API

● ● OKSIDASI SERENTAK DAN SEKETIKA, YG MENGELUARKAN PANAS OKSIDASI SERENTAK DAN SEKETIKA, YG MENGELUARKAN PANAS

TINGGI DAN MENIMBULKAN BUNYI LEDAKAN.TINGGI DAN MENIMBULKAN BUNYI LEDAKAN.

124124

SEGITIGA APISEGITIGA API

OKSIGENBEBAS DI UDARA,

MURNI,TERIKAT YG DPT LEPAS SEWAKTU

WAKTU (NaNO3, KClO3, KMnO3)

FUELKAYU, SERAT DAN TEKSTIL,

CAIRAN YG DPT TERBAKAR, GAS, BAHAN

KIMIA, BAHAN PELEDAK,

PLASTIK DAN POLYMER,DEBU

,LOGAM.

PANASPANAS KIMIA,

LISTRIK, MEKANIS, NUKLIR

125125

PERISTIWA-PERISTIWA YG MENYEBABKAN KEBAKARANPERISTIWA-PERISTIWA YG MENYEBABKAN KEBAKARAN

1.1. NYALA API DAN BAHAN-BAHAN BERPIJARNYALA API DAN BAHAN-BAHAN BERPIJAR

2.2. PENYINARANPENYINARAN

3.3. PELEDAKAN UAP ATAU GASPELEDAKAN UAP ATAU GAS

4.4. PELEDAKAN DEBU ATAU NOKTAH CAIRPELEDAKAN DEBU ATAU NOKTAH CAIR

5.5. PERCIKAN APIPERCIKAN API

6.6. TERBAKAR SENDIRI (SWA BAKAR)TERBAKAR SENDIRI (SWA BAKAR)

7.7. REAKSI KIMIAREAKSI KIMIA

8.8. GESEKAN, PENEKANAN ADIABATIK(KOMPRESOR)GESEKAN, PENEKANAN ADIABATIK(KOMPRESOR)

126126

PEMBAKARAN TERHENTIPEMBAKARAN TERHENTI

BAHAN BAKAR (FUEL) HABIS ATAU DISINGKIRKANBAHAN BAKAR (FUEL) HABIS ATAU DISINGKIRKAN

OKSIGEN BERKURANG KARENA TEROKSIDASI ATAU KADARNYA DI OKSIGEN BERKURANG KARENA TEROKSIDASI ATAU KADARNYA DI UDARA DIKURANGIUDARA DIKURANGI

BAHAN BAKAR DIDINGINKAN SAMPAI DIBAWAH TEMPERATUR BAHAN BAKAR DIDINGINKAN SAMPAI DIBAWAH TEMPERATUR NYALANYALA

KONTAK ANTARA BAHAN BAKAR DAN OKSIGEN DIHALANGIKONTAK ANTARA BAHAN BAKAR DAN OKSIGEN DIHALANGI

KENALI DENGAN BAIK UNSUR-UNSUR SEGITIGA APIKENALI DENGAN BAIK UNSUR-UNSUR SEGITIGA API

127127

HASIL PEMBAKARAN DAN PENGARUHNYA PADA KEHIDUPANHASIL PEMBAKARAN DAN PENGARUHNYA PADA KEHIDUPAN

1. GAS API1. GAS API. MERUPAKAN GAS-GAS YG TERTINGGAL SETELAH PEMBAKARAN . MERUPAKAN GAS-GAS YG TERTINGGAL SETELAH PEMBAKARAN MENJADI DINGIN. BIASANYA TERNEMTUK GAS: HMENJADI DINGIN. BIASANYA TERNEMTUK GAS: H22S, SOS, SO22, NH, NH33, HCN, NO, HCN, NO2,2,. . GAS YANG TERBENTUK TERGANTUNG GAS YANG TERBENTUK TERGANTUNG BAHAN YG TERBAKAR, JUMLAH BAHAN YG TERBAKAR, JUMLAH OKSIGEN, TEMPERATUR.OKSIGEN, TEMPERATUR. PENYEBAB UTAMA KEMATIAN PADA KEBAKARAN PENYEBAB UTAMA KEMATIAN PADA KEBAKARAN ADALAH: CO, COADALAH: CO, CO22, H, H22S, SOS, SO22, NH, NH33, HCN, HCl, NO, HCN, HCl, NO22, ACRYLEC , ACRYLEC ALDEHYDE/CHALDEHYDE/CH22CHCHO, CARBONYL CHLORIDE/COClCHCHO, CARBONYL CHLORIDE/COCl22. BEBERAPA . BEBERAPA KONSENTRASI CO (0,05%=3JAM ATAU 0,15%=1JAM BERBAHAYA BAGI KONSENTRASI CO (0,05%=3JAM ATAU 0,15%=1JAM BERBAHAYA BAGI KEHIDUPAN. 0,4% KURANG DARI 1 JAM BERAKIBAT FATAL. 1,3% CO KEHIDUPAN. 0,4% KURANG DARI 1 JAM BERAKIBAT FATAL. 1,3% CO DENGAN 1-3 TARIKAN NAPAS MENGHILANGKAN KESADARAN, DAN DENGAN 1-3 TARIKAN NAPAS MENGHILANGKAN KESADARAN, DAN SEGERA MATI DLM BEBERAPA MENIT.SEGERA MATI DLM BEBERAPA MENIT.

HH22S : 0,02% BAU PENGENALNYA SUDAH TIDAK TERPANTAU OLEH HIDUING S : 0,02% BAU PENGENALNYA SUDAH TIDAK TERPANTAU OLEH HIDUING KARENA SYARAF PEMBAU LUMPUH.KARENA SYARAF PEMBAU LUMPUH.

0,04-0,07%= ½ JAM BERBAHAYA 0,04-0,07%= ½ JAM BERBAHAYA

> 0,07% RACUN KERAS MENYEBABKAN KELUMPUHAN SISTEM > 0,07% RACUN KERAS MENYEBABKAN KELUMPUHAN SISTEM PERNAPASAN.PERNAPASAN.

128128

NONO22 SANGAT BERACUN. DIKENALI DENGAN WARNA MERAH COKLAT SANGAT BERACUN. DIKENALI DENGAN WARNA MERAH COKLAT PADA API. YG BERBAHAYA NOPADA API. YG BERBAHAYA NO22 CENDERUNG MENGHILANGKAN CENDERUNG MENGHILANGKAN RASA. BARU AKAN TERDETEKSI SETELAH 8 JAM.RASA. BARU AKAN TERDETEKSI SETELAH 8 JAM.

PADA PEMBAKARAN PVC AKAN MENGHASILKAN GAS COClPADA PEMBAKARAN PVC AKAN MENGHASILKAN GAS COCl2 2 YG YG TERMASUK RACUN KERASTERMASUK RACUN KERAS

2. NYALA API.2. NYALA API. ADALAH NYALA YG MELONCAT-LONCAT TERLEPAS DARI ADALAH NYALA YG MELONCAT-LONCAT TERLEPAS DARI KELOMPOKNYA. TERBAKARNYA SUATU BAHAN DAPAT DISEBABKAN KELOMPOKNYA. TERBAKARNYA SUATU BAHAN DAPAT DISEBABKAN OLEH KONTAK LANGSUNG DENGAN NYALA ATAU KARENA PANAS YG OLEH KONTAK LANGSUNG DENGAN NYALA ATAU KARENA PANAS YG DIPANCARKAN OLEH NYALA.DIPANCARKAN OLEH NYALA.

3. PANAS. 3. PANAS. DARI PEMBAKARAN AKAN TIMBUL PANAS YG AKAN DARI PEMBAKARAN AKAN TIMBUL PANAS YG AKAN MENJALAR SEHINGGA KEBAKARAN MELUAS. AKIBAT PANAS PADA MENJALAR SEHINGGA KEBAKARAN MELUAS. AKIBAT PANAS PADA TUBUH MANUSIA: DEHIDRASI, KEPANASAN, TERSUMBATNYA TUBUH MANUSIA: DEHIDRASI, KEPANASAN, TERSUMBATNYA PERNAFASAN, TERBAKAR.PERNAFASAN, TERBAKAR.

JANGAN MEMASUKI DAERAH DENGAN SUHU 49,9JANGAN MEMASUKI DAERAH DENGAN SUHU 49,900 -56,6 -56,600 C TANPA C TANPA PAKAIAN PELINDUNG DAN TOPENG GAS.PAKAIAN PELINDUNG DAN TOPENG GAS.

4. ASAP. 4. ASAP. SESUATU YANG TERDIRI DARI PARTIKEL KERAS YANG SESUATU YANG TERDIRI DARI PARTIKEL KERAS YANG SANGAT HALUS DAN UAP YG SUDAH TERKONDENSASI.SANGAT HALUS DAN UAP YG SUDAH TERKONDENSASI.

OO22 MENURUN JADI 15% KEMAMPUAN OTOT MENURUN MENURUN JADI 15% KEMAMPUAN OTOT MENURUN

14%-10% MASIH SADAR TIDAK MAMPU MEBUAT PERTIMBANGAN14%-10% MASIH SADAR TIDAK MAMPU MEBUAT PERTIMBANGAN

10%-6% COLLAPSE, TAPI MSH DAPAT DITOLONG DGN O10%-6% COLLAPSE, TAPI MSH DAPAT DITOLONG DGN O22

129129

PENANGGULANGAN KEBAKARANPENANGGULANGAN KEBAKARAN

1. PERALATAN DETEKSI (DETECTOR DAN ALARM)1. PERALATAN DETEKSI (DETECTOR DAN ALARM)

a. GAS, UAP, CAIR DAN DEBU YG DPT MELEDAK, MENYALA, a. GAS, UAP, CAIR DAN DEBU YG DPT MELEDAK, MENYALA,

TERBAKAR.TERBAKAR.

b. DETEKSI PANASb. DETEKSI PANAS

c. DETEKSI ASAPc. DETEKSI ASAP

d. DETEKSI NYALAd. DETEKSI NYALA

2. BAHAN BAHAN PEMADAM API2. BAHAN BAHAN PEMADAM API

a. AIRa. AIR

b. DENGAN PENDINGINANb. DENGAN PENDINGINAN

c. MENUTUP PERMUKAAN BAHAN BAKARc. MENUTUP PERMUKAAN BAHAN BAKAR

d. PEMBENTUKAN EMULSId. PEMBENTUKAN EMULSI

e. MELARUTKANe. MELARUTKAN

130

JAMINAN SOSIAL TENAGA KERJA JAMINAN SOSIAL TENAGA KERJA (JAMSOSTEK)/UU NO 3 TH 1992(JAMSOSTEK)/UU NO 3 TH 1992

PASAL (1) BUTIR 1. ADALAH SUATU PERLINDUNGAN BAGI TENAGA PASAL (1) BUTIR 1. ADALAH SUATU PERLINDUNGAN BAGI TENAGA KERJA DLM BENTUK SANTUNAN BERUPA UANG SEBAGAI KERJA DLM BENTUK SANTUNAN BERUPA UANG SEBAGAI PENGGANTI SEBAGIAN DARI PENGHASILAN YANG HILANG ATAU PENGGANTI SEBAGIAN DARI PENGHASILAN YANG HILANG ATAU BERKURANG DAN PELAYANAN SEBAGAI AKIBAT PERISTIWA ATAU BERKURANG DAN PELAYANAN SEBAGAI AKIBAT PERISTIWA ATAU KEADAAN YANG DIALAMI OLEH TENAGA KERJA BERUPA KEADAAN YANG DIALAMI OLEH TENAGA KERJA BERUPA KECELAKAAN KERJA, KECELAKAAN KERJA, SAKIT, SAKIT, HAMIL, HAMIL, BERSALIN, BERSALIN, HARITUA, HARITUA, DAN DAN MENINGGAL DUNIA.MENINGGAL DUNIA.

BUTIR 6. KECELAKAAN KERJA ADALAH KECELAKAAN YANG TERJADI BUTIR 6. KECELAKAAN KERJA ADALAH KECELAKAAN YANG TERJADI BERHUBUNGAN DENGAN HUBUNGAN KERJA, TERMASUK PENYAKIT BERHUBUNGAN DENGAN HUBUNGAN KERJA, TERMASUK PENYAKIT YANG TIMBUL KARENA HUBUNGAN KERJA, DEMIKIAN PULA YANG TIMBUL KARENA HUBUNGAN KERJA, DEMIKIAN PULA KECELAKAAN YANG TERJADI DALAM PERJALANAN BERANGKAT KECELAKAAN YANG TERJADI DALAM PERJALANAN BERANGKAT DARI RUMAH MENUJU TEMPAT KERJA, DAN PULANG KE RUMAH DARI RUMAH MENUJU TEMPAT KERJA, DAN PULANG KE RUMAH MELALUI JALAN BIASA ATAU WAJAR DILALUI.MELALUI JALAN BIASA ATAU WAJAR DILALUI.

BUTIR 7. CACAD ADALAH KEADAAN HILANG ATAU BERKURANGNYA BUTIR 7. CACAD ADALAH KEADAAN HILANG ATAU BERKURANGNYA FUNGSI ANGGOTA BADAN YANG SECARA LANGSUNG ATAU TIDAK FUNGSI ANGGOTA BADAN YANG SECARA LANGSUNG ATAU TIDAK LANGSUNG MENGAKIBATKAN HILANG ATAU BERKURANGNYA LANGSUNG MENGAKIBATKAN HILANG ATAU BERKURANGNYA KEMAMPUAN UNTUK MENJALANKAN PEKERJAANKEMAMPUAN UNTUK MENJALANKAN PEKERJAAN

BUTIR 8. SAKIT ADALAH SETIAP GANGGUAN KESEHATAN YANG BUTIR 8. SAKIT ADALAH SETIAP GANGGUAN KESEHATAN YANG MEMERLUKAN PEMERIKSAAN, PENGOBATAN, DAN/ATAU MEMERLUKAN PEMERIKSAAN, PENGOBATAN, DAN/ATAU PERAWATAN.PERAWATAN.

131

PASAL 6 RUANG LINGKUP

(1). RUANG LINGKUP JAMSOSTEK MELIPUTI:(1). RUANG LINGKUP JAMSOSTEK MELIPUTI:

a. JAMINAN KECELAKAAN KERJAa. JAMINAN KECELAKAAN KERJA

b. JAMINAN KEMATIANb. JAMINAN KEMATIAN

c. JAMINAN HARI TUAc. JAMINAN HARI TUA

d.JAMINAN PEMELIHARAAN KESEHATANd.JAMINAN PEMELIHARAAN KESEHATAN

PASAL 9. JAMINAN SOSIAL TENAGA KERJA MELIPUTI:PASAL 9. JAMINAN SOSIAL TENAGA KERJA MELIPUTI:

a.BIAYA PENGANGKUTANa.BIAYA PENGANGKUTAN

b.BIAYA PEMERIKSAAN, PENGOBATAN DAN/ATAU PERAWATANb.BIAYA PEMERIKSAAN, PENGOBATAN DAN/ATAU PERAWATAN

c.BIAYA REHABILITASIc.BIAYA REHABILITASI

d. SANTUNAN BERUPA UANG YG MELIPUTI SANTUNAN:d. SANTUNAN BERUPA UANG YG MELIPUTI SANTUNAN:

1. SEMENTARA TIDAK BISA BEKERJA1. SEMENTARA TIDAK BISA BEKERJA

2. CACAD SEBAGIAN UNTUK SELAMA-LAMNYA2. CACAD SEBAGIAN UNTUK SELAMA-LAMNYA

3. CACAD TOTAL UNTUK SELAMA-LAMANYA BAIK PISIK MAUPUN 3. CACAD TOTAL UNTUK SELAMA-LAMANYA BAIK PISIK MAUPUN MENTALMENTAL

4. KEMATIAN4. KEMATIAN

132

PASAL 20PASAL 20

(1)(1) IURAN JAMINAN KECELAKAAN KERJA, IURAN JAMINAN KEMATIAN, IURAN JAMINAN KECELAKAAN KERJA, IURAN JAMINAN KEMATIAN, DAN IURAN JAMINAN PEMELIHARAAN KESEHATAN DAN IURAN JAMINAN PEMELIHARAAN KESEHATAN DITANGGUNG DITANGGUNG OLEH PENGUSAHAOLEH PENGUSAHA

(2)(2) IURAN JAMINAN HARI TUA DITANGGUNG OLEH IURAN JAMINAN HARI TUA DITANGGUNG OLEH PENGUSAHA DAN PENGUSAHA DAN TENAGA KERJATENAGA KERJA

133

STANDAR PELAYANAN KESEHATAN KERJA DASARSTANDAR PELAYANAN KESEHATAN KERJA DASAR(KEPMEN KES NO 1758/MENKES/SK/XII/2003)(KEPMEN KES NO 1758/MENKES/SK/XII/2003)

STANDAR PELAYANAN KESEHATAN KERJA DASAR MERUPAKAN ACUAN STANDAR PELAYANAN KESEHATAN KERJA DASAR MERUPAKAN ACUAN BAGI INSTITUSI POS UKK, POLIKLINIK PERUSAHAAN ATAU KLINIK BAGI INSTITUSI POS UKK, POLIKLINIK PERUSAHAAN ATAU KLINIK YANG SETARA DAN PUSKESMAS GUNA MEMBERIKAN PELAYANAN YANG SETARA DAN PUSKESMAS GUNA MEMBERIKAN PELAYANAN KESEHATAN KERJA DASAR YANG ADA DI WILAYAH KERJANYA KESEHATAN KERJA DASAR YANG ADA DI WILAYAH KERJANYA MASING-MASINGMASING-MASING

POLIKLINIK PERUSAHAAN/KLINIK YANG SETARAPOLIKLINIK PERUSAHAAN/KLINIK YANG SETARA

KOMPETENSI PETUGAS KESEHATAN KERJA:KOMPETENSI PETUGAS KESEHATAN KERJA:

PERUSAHAAN KECIL: DOKTER+PELATIHAN K3PERUSAHAAN KECIL: DOKTER+PELATIHAN K3

PERAWAT + PELATIHAN K3PERAWAT + PELATIHAN K3

PERUSAHAAN SEDANG: + TENAGA LABORATORIUMPERUSAHAAN SEDANG: + TENAGA LABORATORIUM

PERUSAAN BESAR : +D3 HYGIENE INDUSTRI.PERUSAAN BESAR : +D3 HYGIENE INDUSTRI.

KESEMUANYA MINIMAL 1 (SATU) ORANGKESEMUANYA MINIMAL 1 (SATU) ORANG

134

PERATURAN MENTERI TENAGA KERJA DAN TRANSMIGRASIPERATURAN MENTERI TENAGA KERJA DAN TRANSMIGRASINO: PER 12/MEN/VI/2007NO: PER 12/MEN/VI/2007

tentangtentangPETUNJUK TEKNIS PENDAFTARAN KEPESERTAAN, PEMBAYARAN PETUNJUK TEKNIS PENDAFTARAN KEPESERTAAN, PEMBAYARAN

IURAN, PEMBAYARAN SANTUNAN DAN PELAYANAN JAMINAN SOSIAL IURAN, PEMBAYARAN SANTUNAN DAN PELAYANAN JAMINAN SOSIAL TENAGA KERJATENAGA KERJA

PENDAFTARAN KEPESERTAAN PASAL 2:PENDAFTARAN KEPESERTAAN PASAL 2:

(1)(1) SETIAP PENGUSAHA YANG MENGAJUKAN PENDAFTARAN SETIAP PENGUSAHA YANG MENGAJUKAN PENDAFTARAN KEPESERTAAN PROGRAM JAMSOSTEK KEPADA BADAN KEPESERTAAN PROGRAM JAMSOSTEK KEPADA BADAN PENYELENGGARA HARUS MENGISI FORMULIR:PENYELENGGARA HARUS MENGISI FORMULIR:

a. PENDAFTARAN PERUSAHAAN (FORM JAMSOSTEK 1)a. PENDAFTARAN PERUSAHAAN (FORM JAMSOSTEK 1)

b. PENDAFTRAN TENAGA KERJA (FORM JAMSOSTEK 1a)b. PENDAFTRAN TENAGA KERJA (FORM JAMSOSTEK 1a)

c. DAFTAR UPAH/RINCIAN IURAN TENAGA KERJA (FORM c. DAFTAR UPAH/RINCIAN IURAN TENAGA KERJA (FORM JAMSOSTEK 2a)JAMSOSTEK 2a)

PASAL 3 AYAT (2):PASAL 3 AYAT (2):

BADAN PENYELENGGARA MENERBITKAN SERTIFIKAT KEPESERTAAN, BADAN PENYELENGGARA MENERBITKAN SERTIFIKAT KEPESERTAAN, KARTU PESERTA DAN KARTU PEMELIHARAAN KESEHATAN PALING KARTU PESERTA DAN KARTU PEMELIHARAAN KESEHATAN PALING LAMBAT 7 (TUJUH) HARI SEJAK FORMULIR PENDAFTARAN LAMBAT 7 (TUJUH) HARI SEJAK FORMULIR PENDAFTARAN DITERIMA SECARA LENGKAP DAN IURAN PERTAMA DIBAYAR.DITERIMA SECARA LENGKAP DAN IURAN PERTAMA DIBAYAR.

kuliah k3l

Documents