10 puisi pak khoir

4
1. Bencana alam Orang-orang yang terkubur reruntuhan tanah Banyak orang yang cinta akan dirimu. selain cinta mereka juga butuh dirimu, kau adalah salah satu sumber kehidupan, selain cinta, juga ada orang yang serakah akan dirimu, Mereka tidak memikirkan nasib orang-orang lain, apabila rombongan hujan datang, dan tanah tak kuat menahannya, maka reruntuhan tanah akan jatuh, dan menimpa orang-orang yang tak berdosa Serangan segerombol air Air sungai mengalir dari hulu ke hilir, Yang dulunya jernih, bersih, dan bermanfaat, Kini berubah jadi bencana tahunan yang selalu datang, Orang-orang tak bertanggung jawab yang membuat semua ini, Mereka selalu membuang sampah ke sungai, Mereka tidak memikirkan orang-orang yang di hilir, Imbasnya segerombolan air membludak dan terjadi banjir, Mereka yang tak berdosa, menangis, merintih, menderita, Mereka hanya bisa diam dan menangis. 2. Kehidupan Tikus Negara Negara yang dulunnya damai, tentram, kokoh. kini mulai tergoyah bagaikan meja berkaki tiga, Negara ini seperti buta akan keyakinan dan perasaan, Mereka tak memikirkan perasaan orang, tak memikiran dosa, mungkin hati mereka sudah menjadi batu, Mereka semua egois, mereka semua bagaikan tikus, yang menggerogoti uang-uang rakyat, mereka pantas di penjara, bahkan di hukum mati, itulah koruptor.

Upload: andy-hermawan

Post on 06-Jul-2015

582 views

Category:

Documents


2 download

TRANSCRIPT

Page 1: 10 puisi pak khoir

1. Bencana alam

Orang-orang yang terkubur reruntuhan tanah

Banyak orang yang cinta akan dirimu.

selain cinta mereka juga butuh dirimu,

kau adalah salah satu sumber kehidupan,

selain cinta, juga ada orang yang serakah akan dirimu,

Mereka tidak memikirkan nasib orang-orang lain,

apabila rombongan hujan datang,

dan tanah tak kuat menahannya,

maka reruntuhan tanah akan jatuh,

dan menimpa orang-orang yang tak berdosa

Serangan segerombol air

Air sungai mengalir dari hulu ke hilir,

Yang dulunya jernih, bersih, dan bermanfaat,

Kini berubah jadi bencana tahunan yang selalu datang,

Orang-orang tak bertanggung jawab yang membuat semua ini,

Mereka selalu membuang sampah ke sungai,

Mereka tidak memikirkan orang-orang yang di hilir,

Imbasnya segerombolan air membludak dan terjadi banjir,

Mereka yang tak berdosa, menangis, merintih, menderita,

Mereka hanya bisa diam dan menangis.

2. Kehidupan

Tikus Negara

Negara yang dulunnya damai, tentram, kokoh.

kini mulai tergoyah bagaikan meja berkaki tiga,

Negara ini seperti buta akan keyakinan dan perasaan,

Mereka tak memikirkan perasaan orang,

tak memikiran dosa,

mungkin hati mereka sudah menjadi batu,

Mereka semua egois,

mereka semua bagaikan tikus,

yang menggerogoti uang-uang rakyat,

mereka pantas di penjara, bahkan di hukum mati,

itulah koruptor.

Page 2: 10 puisi pak khoir

Indonesia Menangis

Indonesia kini terseok-seok,

Terpincang-pindang dan sempoyongan,

Di cambuki krisis demi krisis yang tak habis-habis,

Indonesia kini sedang menangis,

Dari status negeri cobaan,

Kini menjadi negeri penuh azab,

Dan kini sedang bergerak merosot ke arah negeri kutukkan,

Indonesia tak habis-habis menangis,

Karena ulah para koruptor dan kawan-kawannya.

3. Keindahan Alam

Pagi yang indah

saat kubuka mata,

Kulihat sinar pagi menembus kaca jendela,

Aku pun terbangun dari tidur ku,

Perlahan ku dekati jendela itu,

Aku pun langsung membukannya,,

Ku rasakkan segarnya udara pagi,

Burung-burung berkicauan di atas ranting,

Ayam-ayam menyanyi-nyanyi di pagi hari

Indahnya rerumputan yang masih berembun,

Engkau memang mulya.

Pantai

Pagi hari di pesisir pantai,

Saat matahari terbit di ufuk timur,

Burung berlomba-lomba untuk bernyanyi,

Serta pohon kelapa yang melambai-lambai,

Angin tak henti-hentinnya berhembus,

Dinginnya menembus kulit,

Datang suara segerombol ombak,

Mereka menyapu pasir-pasir di pesisir pantai,

Alangkah indah dirimu.

Page 3: 10 puisi pak khoir

4. Persahabatan/ cinta

Sahabat

Sahabat…

semua pernah kita jalani bersama,

Kadang senang, sedih, benci serta rasa sayang,

Semua kenangan-kenangan itu tak terasa pergi begitu saja,

Canda tawa mu perlahan hilang,

Ada beribu senyum saat terlintas memory yang dulu kala,

Waktu yang seolah-olah tak mampu menampungnya,

Membuat ku teringat kepadamu sahabat,

Semuannya tak terasa pergi begitu saja.

Teman jadi cinta

Saat awal bertemu,

Saat awal kita bersama,

Saat aku memandangi wajahmu,

Kau bak indahnya rembulan di malam hari,

Hatiku berdebar-debar kencang,

Timbul rasa ingin memilikimu,

Aku terus berusaha untuk meluluhkan hati mu,

seiring berjalannya waktu,

Akhirnnya aku berhasil mendapatkanmu,

Rasa senang itu muncul tiada henti,

5. Sekolah

Sekolah tercinta

Sekolahku..

Kau adalah tempat yang indah,

Di situlah aku menuntut ilmu,

Semua orang wajib dan berhak menuntut ilmu,

Sekolahku kau adalah tempat yang istimewa,

Dan di situlah tempat orang-orang mulya,

Orang mulya itu adalah Guru,

Dari gurulah aku mendapat ilmu,

Dan dari mereka juga aku belajar banyak hal.

Page 4: 10 puisi pak khoir

Di sekolah

Sekolahku..

Kau adalah tempatku menuntut ilmu,

Kau adalah tempatku mencari teman,

Dan kau adalah tempat ku belajar banyak akan kehidupan,

Sekolahku..

Tak ada tujuan lain ku menghampirimu,

Selain mencari ilmu dan menggapai cita-cita,

Kelas yang nyaman,

buatku jadi semangat belajar.