10-kunci

9
3. Agreeing upon the role of the IS organization (menyetujui peran organisasi Information System) Peran Sistem Teknologi Informasi di Dalam Organisasi 1. Efisiensi : Pengolahan Transaksi (TPS) dan Process Control System (PCS) 2. Efektivitas : SIM, DSS, GIS, EIS ( Menyediakan informasi bagi para manager di organisasi untuk mendukung proses pengambilan keputusan dng lebih efektif. 3. Komunikasi : Menerapkan OAS ( Office Automation Systems) yang mengintegrasikan pengguna system teknologi informasi termasuk oara manager secara elektronik, e-mail, chat 4. Kolaborasi : video conference, teleconference. 5. Kompetitif : Meningkatkan daya kompetisi, menggunakan SIS (Strategic Information Systems) Peran Organisasi STI Menurut Rockart (1988), perkembangan peran organisasi STI di kelompokkan dalam 5 era, yaitu : 1. Era Akuntansi (1950 – 1960-an ) : focus aplikasinya adalah untuk aplikasi akuntansi seperti aplikasi penggajian, piutang dagang, kas dll. Metode pemasukkan datanya system Batch, yaitu input dikumpulkan untuk satu periode tertentu terlebih dahulu baru kemudian bersama-sama dimasukkan ke system teknologi informasi.

Upload: reza-andrian

Post on 17-Jan-2016

217 views

Category:

Documents


1 download

DESCRIPTION

10-Kunci

TRANSCRIPT

Page 1: 10-Kunci

3. Agreeing upon the role of the IS organization (menyetujui peran organisasi

Information System)

Peran Sistem Teknologi Informasi di Dalam Organisasi

1. Efisiensi : Pengolahan Transaksi (TPS) dan Process Control System

(PCS)

2. Efektivitas : SIM, DSS, GIS, EIS ( Menyediakan informasi bagi para

manager di organisasi untuk mendukung proses pengambilan keputusan

dng lebih efektif.

3. Komunikasi : Menerapkan OAS ( Office Automation Systems) yang

mengintegrasikan pengguna system teknologi informasi termasuk oara

manager secara elektronik, e-mail, chat

4. Kolaborasi : video conference, teleconference.

5. Kompetitif : Meningkatkan daya kompetisi, menggunakan SIS

(Strategic Information Systems)

Peran Organisasi STI Menurut Rockart (1988), perkembangan peran organisasi

STI di kelompokkan dalam 5 era, yaitu :

1. Era Akuntansi (1950 – 1960-an ) : focus aplikasinya adalah untuk

aplikasi akuntansi seperti aplikasi penggajian, piutang dagang, kas dll.

Metode pemasukkan datanya system Batch, yaitu input dikumpulkan

untuk satu periode tertentu terlebih dahulu baru kemudian bersama-sama

dimasukkan ke system teknologi informasi.

2. Era Operasional ( pertengahan 1960- 1970-an) : Aplikasi system

teknologi informasi tdk hanya untuk akuntansi, tetapi untuk aplikasi

operasi lainnya, pengendalian persediaan, dan penjadwalan produksi.

Metode sudah mengarah ke on line, yaitu data ditangkap langsung

dimasukkan ke system teknologi informasi, peran staff informasi masih

sama, lebih banyak mengimplementasikan dan mengoperasikan aplikasi

akuntansi dan operasionalnya.

3. Era Informasi ( akhir tahun 1970 –awal 1980) : aplikasi sudah

digunakan sebagai informasi pengambilan keputusan oleh manajemen.

Metode : system On line. Basis data relational sudah digunakan.

Menggunakan Paket DBMS ( Data Base Management Systems).

Page 2: 10-Kunci

Perannya : Selain mengembangkan, mengimplementasikan dan

mengoperasikan aplikasi-aplikasi STI, juga mendukung dan membantu

pengembangan system oleh pemakai system (End user Computing)

4. Era jaringan ( Wired Society era) pertengahan tahun 1980-an,

perusahan sudah dihubungkan dengan jaringan STI untuk keperluan

keuntungan strategic. Misal : perusahan dijaring dengan pemasok-

pemasoknya dan dengan pelanggan-pelanggannya dengan teknologi

telekomunikasi.

5. Era jaringan global ( global wired society era) : pertengahan 1990-an,

perusahaan sudah dihubungkan dengan jaringan STI secara global dengan

teknologi telekomunikasi melalui internet.

4. Selecting effective IS leadership (Memilih Kepemimpinan yang efektif

pada Information System)

6. Determining an outsourcing strategy (Menentukan strategi

outsourcing perusahaan)

Outsourcing adalah pendelegasian operasi dan manajemen operasi dan

manajemen harian dari suatu proses bisnis kepada pihak luar (pihak

perusahaan outsourcing). Adapun definisi yang lain adalah penyerahan aktivitas

perusahaan pada pihak ketiga dengan tujuan untuk mendapatkan kinerja pekerjaan

yang professional dan berkelas dunia. Adapun hal-hal yang didelegasikan

dalam outsourcing adalah suatu fungsi dan proses bisnis tertentu untuk disisipkan

dalam operasional bisnis perusahaan secara keseluruhan outsourcing 

mempengaruhi suatu organisasi secara keseluruhan dalam hal bentuk organisasi,

pekerja, cara operasional, serta cara pengukuran, (Indtajit dan Djokopranoto,

2003)

Alasan Memilih Strategi Outsourcing 

Hal-hal yang menjadi pertimbangan perusahaan dalam

memilih outsourcing  adalah harga, reputasi yang baik dan pengalaman dari

pihak provider  outsourcing, tenaga kerja yang dimiliki oleh pihak provider,

pengetahuan pihak provider mengenai bentuk dari kegiatan bisnis perusahaan, dan

Page 3: 10-Kunci

eksistensinya, serta beberapa faktor pendukung lainnya. Menurut Indtajit dan

Djokopranoto (2003), beberapa alasan perusahaan untuk memilih strategi

outsourcing sebagai alternatif dalam mengembangkan Sistem Informasi

Sumberdaya Informasi diantaranya:

1. Meningkatkan focus perusahaan

2. Memanfaatkan kemampuan kelas dunia

3. Mempercepat keuntungan yang diperoleh dari reengineering 

4. Membagi resiko

5. Sumberdaya sendiri dapat digunakan untuk kebutuhan-kebutuhan lain

6. Memungkinkan tersedianya dana capital

7. Menciptakan dana segar 

8. Mengurangi dan mengendalikan biaya operational

9. Memperoleh sumber daya yang tidak dimiliki sendiri

10. Memecahkan masalah yang sulit dikendalikan atau dikelola

Faktor-faktor Penyebab Keberhasilan Outsourcing Menurut Indrajit dan

Djokopranoto, 2003, faktor yang menyebabkan keberhasilan langkah outsourcing,

yaitu:

1. Memahami maksud dan tujuan perusahaan

2. Memiliki misi dan perencanaan strategis

3. Memilih secara tepat service provider atau pemberi jasa

4. Melakukan pengawasan dan pengelolaan terus menerus terhadap

hubungan antar perusahaan dan pemberi jasa

5. Memiliki kontrak yang cukup tersusun dengan baik 

6. Memelihara lingkungan baik dan terbuka dengan individu dan kelompok

terkait

7. Mendapat dukungan dan keikutsertaan manajemen

8. Member perhatian secara berhati-hati pada persoalan yang menyangkut

karyawan.

9. Memiliki justifikasi ekonomi dan keuangan yang layak 

10. Menggunakan tenaga berpengalaman dari luar

Hal-hal yang menjadi pertimbangan mereka dalam memilih outsourcing adalah:

Page 4: 10-Kunci

1. Harga

2. Reputasi yang baik dari pihak outsourcing provider

3. Tenaga kerja yang dimiliki oleh pihak provider outsourcing sesuai dengan

yangdibutuhkan oleh perusahaan.

4. Pihak provider perusahaan mengetahui bentuk dari kegiatan bisnis

perusahaan.

5. Pengalaman pihak provider outsource.

6. Eksistensinya dan lain-lainnya.

Keuntungan dan Kelemahan dari Outsourcing. Hal-hal yang menjadi

pertimbangan perusahaan dalam memilih outsourcing adalah harga,reputasi yang

baik dan pengalaman dari pihak provider outsourcing, tenaga kerja yangdimiliki

oleh pihak provider, pengetahuan pihak provider mengenai bentuk dari

kegiatan bisnis perusahaan, dan eksistensinya, serta beberapa faktor pendukung

lainnya.Beberapa keuntungan dari pengelolaan SI dan TI dengan

sistem outsourcing antara lain :

a. Biaya menjadi lebih murah karena perusahaan tidak perlu membangun

sendiri fasilitasSI dan TI.

b. Memiliki akses ke jaringan para ahli dan profesional dalam bidang SI/TI.

c. Perusahaan dapat mengkonsentrasikan diri dalam menjalankan dan

mengembangkan bisnis intinya, karena bisnis non-inti telah didelegasikan

pengerjaannya melalui outsourcing.

d. Dapat mengeksploitasiskill dan kepandaian dari perusahaanoutsource

dalammengembangkan produk yang diinginkan perusahaan.

e. Mempersingkat waktu proses karena beberapaoutsourcer dapat dipilih

sekaligus untuk saling bekerja sama menyediakan layanan yang

dibutuhkan perusahaan.

f. Fleksibel dalam merespon perubahan SI yang cepat sehingga perubahan

arsitektur SI berikut sumberdayanya lebih mudah dilakukan karena

perusahaanoutsource SI pastimemiliki pekerja TI yang kompeten dan

memilikiskill yang tinggi, serta penerapanteknologi terbaru dapat menjadi

competitive advantage bagi perusahaan outsource.

Page 5: 10-Kunci

g. Meningkatkan fleksibilitas untuk melakukan atau tidak melakukan

investasi

Beberapa kelemahan penggunaan sistem outsourcing antara lain :

a. Permasalahan pada moral karyawan, pada kasus yang sering terjadi,

karyawanoutsource yang dikirim ke perusahaan akan mengalami persoalan

yang penangannyalebih sulit dibandingkan karyawan tetap.

b. Kurangnya kontrol perusahaan pengguna terhadap sistem informasi

yangdikembangkan dan terkunci oleh penyedia outsourcing melalui

perjanjian kontrak.

c. Ketergantungan dengan perusahaan lain yaitu perusahaan pengembang

sisteminformasi akan terbentuk.

d. Kurangnya perusahaan dalam mengerti teknik sistem informasi agar

bisadikembangkan atau diinovasi di masa mendatang, karena yang

mengembangkantekniknya adalah perusahaan outsource

e. Jurang antara karyawan tetap dan karyawan outsource.

f. Perubahan dalam gaya manajemen.

g. Proses seleksi kerja yang berbeda.

h. Informasi-informasi yang berhubungan dengan perusahaan kadang

diperlukan oleh pihak pengembang aplikasi, dan kadang informasi penting

juga perlu diberikan, halini akan menjadi ancaman bagi perusahaan bila

bertemu dengan pihak pengembang yang nakal

IT Outsourcing

Penggunaan teknologi informasi di dalam suatu organisasi untuk

mendukung proses bisnis saat ini tidak dapat lagi dikesampingkan. Penerapan

sistem informasi dalam organisasi tidak hanya bertujuan untuk peningkatan

efektivitas dan efisiensi saja, namun juga sebagai enabler dan sebagai competitive

advantage organisasi. Namun untuk mengimplementasikan teknologi dan sistem

informasi yang tepat bagi suatuorganisasi bukanlah hal yang mudah. Organisasi

harus memperhatikan dengan seksama aspek  pembiayaan dan sumber daya yang

dimilikinya. Karena bukannya tidak mungkin jikaorganisasi salah melakukan

pengelolaannya maka yang didapat adalah kegagalan implementasi dan

pemborosan biaya.

Page 6: 10-Kunci

http://d_ikasari.staff.gunadarma.ac.id/Downloads/files/10102/MATERI+1.doc

http://www.academia.edu/6128591/

PENERAPAN_OUTSOURCING_DAN_INSOURCING_DALAM_SISTEM_DA

N_TEKNOLOGI_INFORMASI?login=&email_was_taken=true