10. bab 2 - thesis.binus.ac.idthesis.binus.ac.id/asli/bab2/2009-1-00245-ka bab 2.pdf · menurut...

23
BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Teori-teori Dasar/Umum 2.1.1 Pengertian Data Menurut Williams dan Sawyer (2005, p12), data adalah fakta- fakta yang belum diproses menjadi informasi. Menurut O’Brien (2005, p696), data adalah fakta mentah, dan biasanya berupa fenomena fisik atau transaksi bisnis. Menurut McLeod (2007, p9), data adalah fakta-fakta yang belum diolah yang secara relatif tidak berarti bagi pemakai. Menurut Hall (2001, p14), data adalah fakta yang dapat ataupun tidak dapat diproses, dan tidak berpengaruh secara langsung kepada pemakai. 2.1.2 Pengertian Informasi Menurut O’Brien (2005, p703), informasi adalah data yang telah diproses menjadi suatu konteks, dan memiliki manfaat serta berarti untuk pemakai tertentu. Menurut McLeod (2007, p9), informasi adalah data yang telah diproses atau data yang sudah lebih memiliki arti bagi kebutuhan penggunanya.

Upload: ngothu

Post on 02-Mar-2019

226 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: 10. BAB 2 - thesis.binus.ac.idthesis.binus.ac.id/Asli/Bab2/2009-1-00245-KA Bab 2.pdf · Menurut Olson (2004, p9), Enterprise Resource Planning (ERP) adalah suatu sistem perangkat

BAB 2

LANDASAN TEORI

2.1 Teori-teori Dasar/Umum

2.1.1 Pengertian Data

Menurut Williams dan Sawyer (2005, p12), data adalah fakta-

fakta yang belum diproses menjadi informasi.

Menurut O’Brien (2005, p696), data adalah fakta mentah, dan

biasanya berupa fenomena fisik atau transaksi bisnis.

Menurut McLeod (2007, p9), data adalah fakta-fakta yang belum

diolah yang secara relatif tidak berarti bagi pemakai.

Menurut Hall (2001, p14), data adalah fakta yang dapat ataupun

tidak dapat diproses, dan tidak berpengaruh secara langsung kepada

pemakai.

2.1.2 Pengertian Informasi

Menurut O’Brien (2005, p703), informasi adalah data yang telah

diproses menjadi suatu konteks, dan memiliki manfaat serta berarti untuk

pemakai tertentu.

Menurut McLeod (2007, p9), informasi adalah data yang telah

diproses atau data yang sudah lebih memiliki arti bagi kebutuhan

penggunanya.

Page 2: 10. BAB 2 - thesis.binus.ac.idthesis.binus.ac.id/Asli/Bab2/2009-1-00245-KA Bab 2.pdf · Menurut Olson (2004, p9), Enterprise Resource Planning (ERP) adalah suatu sistem perangkat

9

Menurut Wilkinson (2001, p3), informasi adalah pengetahuan

yang berarti dan berguna untuk mencapai sasaran.

Menurut Bodnar dan Hopwood (2001, p1), informasi adalah data

yang berguna dan dapat diolah sehingga dapat dijadikan dasar untuk

mengambil keputusan yang tepat.

Menurut Gondodiyoto (2003, p13), informasi adalah data yang

sudah diolah menjadi bentuk yang lebih berguna dan lebih berarti bagi

penerimanya.

2.1.3 Pengertian Sistem

Menurut O’Brien (2005, p8), sistem adalah kumpulan

komponen-komponen yang saling bekerja sama untuk mencapai tujuan

bersama dengan menerima input dan menghasilkan output dalam suatu

proses perubahan yang teratur.

Menurut McLeod (2007, p11), sistem adalah sekelompok elemen

yang terintegrasi dengan maksud yang sama untuk mencapai suatu tujuan.

Menurut Mathiassen (2000, p9), sistem adalah kumpulan

komponen-komponen yang mengimplementasikan kebutuhan-kebutuhan

pemodelan, fungsi dan antar muka.

2.1.4 Pengertian Analisis Sistem

Menurut McLeod (2007, p74), analisis sistem adalah penelitian

terhadap sistem yang telah ada dengan tujuan untuk merancang sistem baru

atau memperbaharui sistem yang telah ada tersebut.

Page 3: 10. BAB 2 - thesis.binus.ac.idthesis.binus.ac.id/Asli/Bab2/2009-1-00245-KA Bab 2.pdf · Menurut Olson (2004, p9), Enterprise Resource Planning (ERP) adalah suatu sistem perangkat

10

Menurut Mulyadi (2001, p41), analisis sistem adalah suatu

proses yang membantu pemakai informasi dalam mengidentifikasikan

informasi yang diperlukan oleh pemakai dalam melaksanakan

pekerjaannya.

Menurut Bodnar dan Hopwood (2001, p21), analisis sistem

adalah suatu formulasi dan evaluasi solusi-solusi dari masalah sistem,

penekanan dalam analisis sistem adalah pada tujuan keseluruhan sistem

2.1.5 Pengertian Perancangan Sistem

Menurut Mulyadi (2001, p51), perancangan sistem adalah suatu

proses penerjemahan kebutuhan-kebutuhan dari pemakai informasi ke

dalam alternatif rancangan sistem yang diusulkan kepada pemakai

informasi tersebut untuk dipertimbangkan.

Menurut Whitten (2004, p39), perancangan sistem adalah suatu

teknik pemecahan masalah yang saling melengkapi (dengan analisis

sistem), dan merangkai kembali bagian–bagian komponen menjadi sebuah

sistem yang lengkap.

Menurut Bodnar dan Hopwood (2001, p21), perancangan sistem

adalah proses menspesifikasikan rincian solusi yang dipilih oleh proses

analisis sistem. Perancangan sistem termasuk evaluasi efektivitas dan

efisiensi relatif dalam perancangan sistem dan lingkup kebutuhan

keseluruhan sistem.

Page 4: 10. BAB 2 - thesis.binus.ac.idthesis.binus.ac.id/Asli/Bab2/2009-1-00245-KA Bab 2.pdf · Menurut Olson (2004, p9), Enterprise Resource Planning (ERP) adalah suatu sistem perangkat

11

2.1.6 Pengertian Sistem Informasi

Menurut O’Brien (2005, p703), sistem informasi merupakan

kombinasi yang teratur dari orang-orang, hardware, software, jaringan

komunikasi, dan sumber daya data yang mengumpulkan, mengubah, dan

menyebarkan informasi di dalam sebuah organisasi.

Menurut Hall (2001, p7), sistem informasi adalah sebuah

rangkaian prosedur formal dimana data dikumpulkan, diproses menjadi

informasi, dan didistribusikan kepada para pemakai.

Menurut Wilkinson (2001, p4), sistem informasi adalah suatu

kerangka kerja dengan sumber daya (manusia, komputer) yang

dikoordinasikan untuk mengubah data menjadi informasi guna mencapai

sasaran-sasaran perusahaan.

2.1.7 Sumber Daya Sistem Informasi

Menurut O’Brien (2005, p5), sumber daya dasar sistem

informasi terdiri dari:

Sumber daya manusia

Manusia dibutuhkan untuk pengoperasian semua sistem informasi.

Sumber daya manusia ini meliputi pemakai akhir dan pakar SI.

‐ Pemakai akhir (juga disebut sebagai pemakai atau klien) adalah

orang-orang yang menggunakan sistem informasi atau informasi

yang dihasilkan sistem tersebut.

Page 5: 10. BAB 2 - thesis.binus.ac.idthesis.binus.ac.id/Asli/Bab2/2009-1-00245-KA Bab 2.pdf · Menurut Olson (2004, p9), Enterprise Resource Planning (ERP) adalah suatu sistem perangkat

12

‐ Pakar SI adalah orang-orang yang mengembangkan dan

mengoperasikan sistem informasi.

Sumber daya hardware

Konsep sumber daya hardware meliputi semua peralatan dan bahan

fisik yang digunakan dalam pemrosesan informasi. Secara khusus,

sumber daya ini meliputi tidak hanya mesin, seperti komputer dan

perlengkapan lainnya, tetapi juga semua media data, yaitu objek

berwujud tempat data dicatat, dari lembaran kertas hingga disk

magnetis atau optikal. Contoh-contoh hardware dalam sistem

informasi berbasis komputer adalah :

‐ Sistem komputer

‐ Periferal komputer

Sumber daya software

Konsep sumber daya software meliputi semua rangkaian perintah

pemrosesan informasi. Ini tidak hanya meliputi rangkaian perintah

operasi yang disebut program, dengan hardware komputer

pengendalian dan langsung, tetapi juga rangkaian perintah pemrosesan

informasi yang disebut prosedur yang dibutuhkan orang-orang.

Sumber daya data

Data dapat berupa banyak bentuk, termasuk data alfanumerik

tradisional, yang terdiri dari angka dan huruf serta karakter lainnya

yang menjelaskan transaksi bisnis dan kegiatan entitas lainnya.

Sumber daya jaringan

Page 6: 10. BAB 2 - thesis.binus.ac.idthesis.binus.ac.id/Asli/Bab2/2009-1-00245-KA Bab 2.pdf · Menurut Olson (2004, p9), Enterprise Resource Planning (ERP) adalah suatu sistem perangkat

13

2.1.8 Pengertian Analisis Sistem Informasi

Menurut Whitten (2004, p186), analisis sistem informasi adalah

suatu fase pengembangan di dalam sebuah proyek pengembangan sistem

informasi yang fokus utamanya pada masalah atau persyaratan–persyaratan

bisnis, terpisah dari teknologi apapun yang dapat atau akan digunakan

untuk mengimplementasikan solusi pada masalah tersebut.

2.1.9 Pengertian Sistem Informasi Manajemen

Menurut O’Brien (2005, p706), sistem informasi manajemen

adalah suaut sistem yang menyediakan informasi dalam bentuk laporan

yang sebelumnya telah ditentukan dan memberikan dukungan berupa

pengambilan keputusan bisnis.

Menurut McLeod (2007, p10), sistem informasi manajemen

adalah suatu sistem berbasis komputer yang menyediakan informasi bagi

beberapa pemakai yang serupa.

2.1.10 Pengertian Sistem Informasi Manajemen Pendidikan

Menurut situs (http://digilib.itb.ac.id/gdl.php?mod=browse&op

=read&id=jbptitbgd-gdl-s1-2006-adhitya-1380&q=Informasi), Sistem

Informasi Manajemen Pendidikan merupakan suatu sistem komputerisasi

manajemen yang mengelola administrasi akademik yang meliputi

pemasukan data, pengolahan, dan editing data, serta otomasi pelaporan.

Sistem Informasi Manajemen Pendidikan ini dapat menjadi alat dalam

mengelola dan mencari informasi akademik secara efektif dan efisien.

Page 7: 10. BAB 2 - thesis.binus.ac.idthesis.binus.ac.id/Asli/Bab2/2009-1-00245-KA Bab 2.pdf · Menurut Olson (2004, p9), Enterprise Resource Planning (ERP) adalah suatu sistem perangkat

14

2.2 Teori-teori Khusus yang Berhubungan dengan Topik yang Dibahas

2.2.1 Pengertian Enterprise Resource Planning (ERP)

Menurut Brady, Monk, dan Wagner (2001, p153), Enterprise

Resource Planning (ERP) adalah sebuah sistem yang membantu untuk

mengatur proses bisnis dalam suatu kesatuan yang terintegrasi, seperti

marketing, produksi, pembelian dan accounting, dan menyimpan semua

transaksi dalam suatu database yang digunakan perusahaan serta

menyediakan manajemen reporting tools.

Menurut Whitten (2004, p33), Enterprise Resource Planning

(ERP) adalah suatu aplikasi yang sepenuhnya mengintegrasikan sistem

informasi yang kecil maupun inti fungsi bisnis (termasuk proses transaksi

dan manajemen informasi untuk fungsi bisnis itu sendiri).

Menurut Olson (2004, p9), Enterprise Resource Planning (ERP)

adalah suatu sistem perangkat lunak yang memiliki pengaruh yang sangat

besar dalam proses komputerisasi organisasi. ERP menawarkan teknologi,

proses yang efisien, keuangan, strategi, dan manfaat bagi organisasi

daripada sistem komputerisasi yang berbeda dan bermacam-macam.

2.2.2 Manfaat Enterprise Resource Planning (ERP)

Menurut O’Brien (2005, p320), sistem ERP dapat menghasilkan

manfaat bisnis yang signifikan bagi perusahaan. Berikut adalah berbagai

manfaat ERP, yaitu :

Page 8: 10. BAB 2 - thesis.binus.ac.idthesis.binus.ac.id/Asli/Bab2/2009-1-00245-KA Bab 2.pdf · Menurut Olson (2004, p9), Enterprise Resource Planning (ERP) adalah suatu sistem perangkat

15

Kualitas dan Efisiensi

ERP menciptakan kerangka kerja untuk mengintegrasikan dan

meningkatkan proses bisnis internal perusahaan atau organisasi

yang menghasilkan peningkatan signifikan dalam kualitas serta

efisiensi layanan pelanggan, produksi, dan distribusi.

Penurunan Biaya

Banyak perusahaan melaporkan penurunan signifikan dalam biaya

pemrosesan transaksi dan hardware, software, serta karyawan

pendukung TI, jika dibandingkan dengan sistem warisan yang

tidak terintegrasi yang digantikan oleh sistem ERP baru mereka.

Pendukung Keputusan

ERP menyediakan informasi mengenai kinerja bisnis lintas fungsi

yang sangat penting secara cepat untuk para manajer agar dapat

secara signifikan meningkatkan kemampuian mereka dalam

mengambil keputusan secara tepat waktu di lintas bisnis

keseluruhan perusahaan.

Kelincahan Perusahaan

Mengimplementasikan sistem ERP meruntuhkan banyak dinding

departemen dan fungsi atau berbagai proses bisnis, sistem

informasi dan sumber daya informasi. Hal ini menghasilkan

struktur organisasi, tanggung jawab manajerial, dan peran kerja

yang lebih fleksibel, dan karenanya menghasilkan organisasi serta

tenaga kerja yang lebih lincah, yang dapat dengan lebih mudah

memanfaatkan berbagai peluang bisnis baru.

Page 9: 10. BAB 2 - thesis.binus.ac.idthesis.binus.ac.id/Asli/Bab2/2009-1-00245-KA Bab 2.pdf · Menurut Olson (2004, p9), Enterprise Resource Planning (ERP) adalah suatu sistem perangkat

16

2.2.3 Pengertian Pendidikan

Menurut situs (http://duniapsikologi. dagdigdug.com/2008/11/27/

pengertian-pendidikan/), pendidikan diartikan sebagai proses pembelajaran

bagi individu untuk mencapai pengetahuan dan pemahaman yang lebih

tinggi mengenai obyek-obyek tertentu dan spesifik. Pengetahuan tersebut

diperoleh secara formal yang berakibat individu mempunyai pola pikir dan

perilaku sesuai dengan pendidikan yang telah diperolehnya.

2.2.4 Pengertian Best Practice

Menurut Olson (2004, p54), best practice adalah suatu metode

yang telah dipertimbangkan sebagai metode yang unggul dibandingkan

dengan metode-metode yang lainnya.

Menurut situs (http://id.wikipedia.org/wiki/ Praktik_terbaik), best

practice adalah suatu cara paling efektif dan efisien untuk menyelesaikan

suatu tugas, berdasarkan suatu prosedur yang dapat diulangi yang telah

terbukti sukses untuk banyak orang dalam jangka waktu yang cukup lama

atau juga sering digunakan untuk menjelaskan proses pengembangan suatu

cara standar untuk melakukan suatu hal yang dapat digunakan oleh

berbagai organisasi.

2.2.5 Pengertian Proses Bisnis

Menurut Burlton (2001, p72), proses bisnis merupakan urutan

kegiatan yang terjadi dari awal sampai akhir untuk memberikan hasil yang

memuaskan bagi pelanggan, dimulai dari masukan berupa bahan mentah,

Page 10: 10. BAB 2 - thesis.binus.ac.idthesis.binus.ac.id/Asli/Bab2/2009-1-00245-KA Bab 2.pdf · Menurut Olson (2004, p9), Enterprise Resource Planning (ERP) adalah suatu sistem perangkat

17

informasi, pengetahuan, komitmen dan status yang akan diubah menjadi

suatu keluaran atau hasil yang berguna.

Menurut Smith, Neal, Ferrara, dan Hyden (2002, p4), proses

bisnis memiliki karakteristik sebagai berikut :

‐ Besar dan kompleks

‐ Sangat dinamis

‐ Didistribusikan secara luas dan dikostumisasi melewati batas didalam

bisnis

‐ Pelaksanaan yang lama

‐ Terotomatisasi, setidaknya dalam bagian. Aktivitas rutin seharusnya

digunakan dengan komputer apabila memungkinkan, demi kecepatan

dan kehandalan

‐ Ketergantungan terhadap intelijensi dan penilaian manusia. Manusia

melakukan tugas-tugasnya yang tidak terstruktur untuk didelegasikan

kepada komputer atau yang memerlukan interaksi pribadi dengan

pelanggan

‐ Sulit untuk membuatnya terlihat. Banyak perusahaan, proses-proses

tidak dengan sengaja atau dengan tegas dilakukan, tetapi tidak

didokumentasikan dan harus lengkap, menanamkannya dalam sejarah

organisasi

Menurut situs (http://en.wikipedia.org/wiki/businessprocess),

proses bisnis adalah suatu kumpulan pekerjaan yang saling terkait untuk

menyelesaikan suatu masalah tertentu, yang dapat dipecah menjadi

Page 11: 10. BAB 2 - thesis.binus.ac.idthesis.binus.ac.id/Asli/Bab2/2009-1-00245-KA Bab 2.pdf · Menurut Olson (2004, p9), Enterprise Resource Planning (ERP) adalah suatu sistem perangkat

18

beberapa subproses yang masing-masing memiliki atribut sendiri tapi juga

berkontribusi untuk mencapai tujuan dari superprosesnya.

2.2.6 Pengertian Business Process Management (BPM)

Menurut Jeston dan Nelis (2006, p11), Business Process

Management (BPM) adalah pencapaian dari tujuan organisasi melalui

pengembangan, pengaturan dan kontrol dari proses bisnis yang esensi.

Menurut Burlton (2001, p.73), Business Process Management

(BPM) adalah suatu proses yang memastikan perkembangan yang

berkesinambungan dalam kinerja perusahaan. Terkadang, manajemen

proses bisnis ini berarti melakukan suatu perubahan secara radikal, yang

berarti terjadinya pengecekan kembali seluruh proses yang sedang berjalan

dan memperbaharui keseluruhan proses tersebut, atau juga hanya sebatas

pemantauan yang berkesinambungan atas proses yang berjalan dan terjadi

peningkatan dengan melakukan sedikit perubahan.

Menurut situs (http://id.saltanera.com/bahan/manajemen

/manajemen-proses-bisnis-mendorong-efisiensi-dan-menumbuhkan-nilai-

kompetitif), Business Process Management (BPM) adalah sebuah

pendekatan untuk meningkatkan efektifitas dan efisiensi melalui

pembangunan otomatisasi proses dan ketangkasan untuk mengelola

perubahan, serta membantu perusahaan dalam mengawasi dan mengontrol

seluruh elemen pada proses bisnis, seperti karyawan, pelanggan, pemasok,

dan workflow. BPM meningkatkan kualitas proses bisnis melalui

penyediaan mekanisme feedback yang lebih baik. Review yang

Page 12: 10. BAB 2 - thesis.binus.ac.idthesis.binus.ac.id/Asli/Bab2/2009-1-00245-KA Bab 2.pdf · Menurut Olson (2004, p9), Enterprise Resource Planning (ERP) adalah suatu sistem perangkat

19

berkesinambungan dan real-time akan membantu perusahaan dalam

mengidentifikasi masalah dan kemudian mengatasinya secara lebih cepat

sebelum masalah tersebut berkembang menjadi lebih besar.

2.2.7 Business Process Management (BPM) Framework

Gambar 2.1 BPM ImplementationFramework

Menurut Jeston dan Nelis (2006, p53), ada 10 fase di dalam

kerangka kerja pembuatan Business Process Management (BPM), yaitu :

Page 13: 10. BAB 2 - thesis.binus.ac.idthesis.binus.ac.id/Asli/Bab2/2009-1-00245-KA Bab 2.pdf · Menurut Olson (2004, p9), Enterprise Resource Planning (ERP) adalah suatu sistem perangkat

20

1. Organization Foundation

Pada fase ini dibahas mengenai organisasi yang terkait secara jelas,

mulai dari aspek internal dan eksternal organisasi, visi dan misi

organisasi, tujuan organisasi, sasaran organisasi, struktur organisasi,

nama unit dan deskripsi dari unit yang terlibat, strategi untuk

mencapai tujuan dan sasaran, strategi implementasi perusahaan,

konteks model bisnis serta strategi pembeda utama.

2. Process Foundation

Pada fase ini dibahas mengenai hasil analisa dari proses bisnis yang

sedang berjalan, yang berguna untuk dapat dilakukan

pengembangan-pengembangan pada proses bisnis tersebut. Fase ini

terdiri dari arsitektur awal proyek, gambaran proses organisasi dan

daftar proses end-to-end.

3. Technology Foundation

Pada fase ini berisi gambaran mengenai sistem yang sedang berjalan

serta teknologi dan peralatan-peralatan yang dibutuhkan oleh pihak-

pihak yang berkepentingan (stakeholder) di dalam organisasi. Ini

terdiri dari gambaran dan Blue print Arsitektur TI, penentuan

peralatan dan teknologi yang dibutuhkan, identifikasi sistem yang

sedang berjalan, canonical data and data source dictionary,

portofolio fungsionalitas bisnis awal serta penentuan tim proyek

teknis yang dibutuhkan.

Page 14: 10. BAB 2 - thesis.binus.ac.idthesis.binus.ac.id/Asli/Bab2/2009-1-00245-KA Bab 2.pdf · Menurut Olson (2004, p9), Enterprise Resource Planning (ERP) adalah suatu sistem perangkat

21

4. BPM Foundation

Pada fase ini tidak hanya disediakan cara untuk memulai suatu

proyek, tetapi juga dilengkapi dengan langkah-langkah yang

dibutuhkan untuk membuat suatu proyek yang sukses. Di dalam fase

ini terdiri atas pembuatan definisi dari pihak-pihak yang

berkepentingan (stakeholder) dalam proyek, harapan dari para

stakeholder yang disetujui dan didokumentasikan, Process Selection

Matrix (PSM), Process Worth Matrix (PWM), proses yang

diprioritaskan untuk tahap elaborasi dan project management.

5. Elaboration

Pada fase ini dibahas mengenai proses bisnis yang sedang berjalan

serta mengidentifikasikan apakah proses bisnis tersebut perlu untuk

dilakukan pengembangkan lagi. Ini terdiri dari appropriate metrics

to establish a baseline for future improvement, root cause analysis,

People Capability Matrix (PCM), available information dan

improvement priorities.

6. Improvement

Pada fase ini dilakukan pengembangan terhadap sistem, dengan

tujuan untuk melakukan modifikasi dari sistem yang ada sekarang

ataupun mengubah dari sistem yang lama ke sistem yang baru, agar

sesuai dengan kebutuhan atau proses bisnis pada saat ini, yang sesuai

dengan pengembangan- pengembangan yang ada pada fase

elaboration. Ini terdiri dari redesigning process models, simulation

models and ABC details, future ABC, people capability matrix and

Page 15: 10. BAB 2 - thesis.binus.ac.idthesis.binus.ac.id/Asli/Bab2/2009-1-00245-KA Bab 2.pdf · Menurut Olson (2004, p9), Enterprise Resource Planning (ERP) adalah suatu sistem perangkat

22

capacity planning, feasibility validation and gap analysis, serta

update business case.

7. People and Technology Development

Pada fase ini, pengembangan pada SDM dan teknologi perlu

dilakukan secara paralel walaupun terdiri dari aspek-aspek yang

berbeda yang berperan di dalam pengembangan. Manusia dibutuhkan

untuk menjalankan dan membuat proses bisnis berjalan secara efektif

dan efisien, sedangkan teknologi dibutuhkan untuk memberikan

dukungan fleksibilitas yang cukup untuk mengatasi perubahan yang

terjadi pada proses bisnis dan bisnis itu sendiri. Ini terdiri dari

dissection and amalgamation of new process info activities,

redesigning role descriptors and goals, performance management

and measurement for appropriate roles, people core capability gap

analysis, a new process-based organization structure, business

process orchestration (BPMN), SOA lifecycle, user interface, serta

software test script and result.

8. Deployment

Fase ini merupakan penindaklanjutan dari pengembangan-

pengembangan yang ada pada fase-fase sebelumnya ke dalam sistem

baru untuk dijalankan dalam kegiatan operasional. Ini terdiri dari

improved or new processes that work satisfactorily serta trained and

motivated staff.

Page 16: 10. BAB 2 - thesis.binus.ac.idthesis.binus.ac.id/Asli/Bab2/2009-1-00245-KA Bab 2.pdf · Menurut Olson (2004, p9), Enterprise Resource Planning (ERP) adalah suatu sistem perangkat

23

9. Monitor and Benefit Realization

Pada fase ini ditetapkan sebuah kerangka untuk mengelola manfaat

proyek bisnis, target, ukuran dan usaha untuk mencapainya. Fase ini

perlu dilakukan karena sebuah proyek belum benar-benar selesai

walaupun sistem yang dikembangkan sudah mulai berjalan. Ini

terdiri dari benefit summary plan, benefit realization register, benefit

milestone matrix dan benefit delivery matrix.

10. Continuous Improvement

Pada fase ini dijelaskan mengenai aspek-aspek pendukung yang

dibutuhkan di dalam pengembangan sistem, agar sistem tetap dapat

berjalan seiring dengan adanya perubahan dan perkembangan di

dalam bisnis. Ini terdiri dari mechanism to manage business process

and identify and realize opportunities for process improvements.

2.2.8 Business Process Management (BPM) Success Stool

Gambar 2.2 BPM Success Stool

Page 17: 10. BAB 2 - thesis.binus.ac.idthesis.binus.ac.id/Asli/Bab2/2009-1-00245-KA Bab 2.pdf · Menurut Olson (2004, p9), Enterprise Resource Planning (ERP) adalah suatu sistem perangkat

24

Menurut Jeston dan Nelis (2006, p47), BPM success stool

merupakan kunci sukes dari Business Process Management (BPM), yang

terdiri dari :

‐ Process

Untuk membuat suatu BPM yang baik, diperlukan adanya inovasi

proses bisnis pada level yang sesuai ataupun merancang ulang strategi

organisasi dan tujuan proses.

‐ People

Dari semua komponen yang ada di dalam proyek BPM, orang-orang

yang terlibat merupakan poin yang terpenting. Karena orang-orang

inilah yang menjadi kunci dari proses implementasi proses baru.

‐ Technology

Teknologi merupakan semua peralatan pendukung untuk berjalannya

semua proses dan orang-orang yang terlibat di dalam proyek BPM.

‐ BPM Process Management

Ini merupakan kompenen yang menggabungkan komponen process,

technology, dan people. Berguna untuk mengatur proyek agar berjalan

dengan baik.

Page 18: 10. BAB 2 - thesis.binus.ac.idthesis.binus.ac.id/Asli/Bab2/2009-1-00245-KA Bab 2.pdf · Menurut Olson (2004, p9), Enterprise Resource Planning (ERP) adalah suatu sistem perangkat

25

2.2.9 Business Process Management (BPM) Maturity Model

Gambar 2.3 BPM Maturity Model

Menurut Jeston dan Nelis (2006, p300), BPM Maturity Model

merupakan perlengkapan pendukung untuk membantu organisasi agar

lebih sukses dengan BPM, dimana hasilnya adalah pencapaian yang lebih

besar dalam hal operasional dan keuntungan dalam kinerja bisnis.

Menurut Jeston dan Nelis (2006, p302), ada 5 tahapan di dalam

maturity dari initiative BPM, yaitu :

1. Initial State

Dimana sebuah organisasi yang berada pada tahapan ini memiliki

BPM yang belum terkoordinasi dan terstruktur.

2. Repeatable

Sebuah organisasi yang berada pada tahapan ini, sudah memiliki

pengalaman dalam membuat BPM dan akan membuat BPM capability

Page 19: 10. BAB 2 - thesis.binus.ac.idthesis.binus.ac.id/Asli/Bab2/2009-1-00245-KA Bab 2.pdf · Menurut Olson (2004, p9), Enterprise Resource Planning (ERP) adalah suatu sistem perangkat

26

serta meningkatkan jumlah orang yang mengawasi organisasi dari

perpektif proses bisnis.

3. Defined

Sebuah organisasi yang berada pada tahapan ini akan mengalami

peningkatan dalam hal pencarian untuk mengembangkan BPM

capability dan memperluas jumlah orang yang terlibat dalam menilai

organisasi dari perspektif proses bisnis.

4. Managed

Sebuah organisasi yang berada pada tahapan ini akan merasakan

keuntungan dari memiliki suatu BPM yang berguna untuk

pengembangan strategi perusahaan.

5. Optimized

Sebuah organisasi yang berada pada tahapan ini akan merasakan

keuntungan dari memiliki suatu BPM yang berguna sebagai bagian inti

dari pengaturan operasional dan strategi di dalam organisasi.

2.2.10 Business Process Modeling Notation (BPMN)

Menurut Jeston dan Nelis (2006, p196) Business Process

Modeling Notation (BPMN) adalah suatu notasi standar yang dapat berupa

ikon atau gambar untuk digunakan di dalam pemodelan proses bisnis.

Menurut situs (http://en.wikipedia.org/wiki/BPMN), Business

Process Modeling Notation (BPMN) adalah suatu notasi gambar yang

ditetapkan untuk menggambar proses bisnis di dalam sebuah workflow.

Tujuan utama dari BPMN itu sendiri adalah untuk menyediakan notasi

Page 20: 10. BAB 2 - thesis.binus.ac.idthesis.binus.ac.id/Asli/Bab2/2009-1-00245-KA Bab 2.pdf · Menurut Olson (2004, p9), Enterprise Resource Planning (ERP) adalah suatu sistem perangkat

27

standar yang dapat dipahami dengan cepat oleh orang-orang yang

berkepentingan di dalam bisnis (seperti business analysts, technical

developers, dan business managers).

2.2.11 Balance Scorecard

Menurut Khoshafian (2007, p407), balance scorecard adalah

suatu metodologi pengukuran untuk mengukur dan mengikat berbagai

kinerja manajemen untuk mengindikasikan tujuan dari proses yang ada

pada saat ini serta dukungan pencapaian di masa yang akan datang.

Menurut situs (http://id.wikipedia.org/wiki/Kartu_

skor_berimbang), balance scorecard adalah suatu konsep untuk mengukur

kegiatan-kegiatan operasional pada suatu perusahaan apakah dalam skala

yang lebih kecil sejalan dengan sasaran yang lebih besar dalam hal visi dan

strategi.

2.2.12 Key Performance Indicators (KPI)

Menurut Khoshafian (2007, p28), Key Performance Indicators

(KPI) adalah suatu penilaian dari kinerja yang menunjukkan progress dari

setiap langkah untuk mencapai tujuan.

Menurut situs (http://en.wikipedia.org/wiki/Key_

performance_indicator), Key Performance Indicators (KPI) merupakan

metric financial ataupun non-finansial yang digunakan untuk membantu

suatu organisasi dalam menentukan dan mengukur kemajuan terhadap

sasaran organisasi.

Page 21: 10. BAB 2 - thesis.binus.ac.idthesis.binus.ac.id/Asli/Bab2/2009-1-00245-KA Bab 2.pdf · Menurut Olson (2004, p9), Enterprise Resource Planning (ERP) adalah suatu sistem perangkat

28

2.2.13 Integrated Enterprise Ecosystem Portal

Gambar 2.4 Integrated Enterprise Ecosystem Portal

(Jeston dan Nelis 2006, p121)

Menurut (Jeston dan Nelis 2006, p121), Integrated Enterprise

Ecosystem Portal merupakan suatu portal bagi pengguna yang

mengintagrasikan berbagai aplikasi, yang terdiri atas :

‐ Corporate Info, merupakan sebuah aplikasi yang menyediakan

informasi mengenai gambaran umum organisasi.

‐ Business Application, merupakan aplikasi-aplikasi yang digunakan di

dalam organisasi.

‐ User Centric Information, merupakan media pendukung yang

membantu user untuk mendapatkan informasi.

‐ Process Outline, berfungsi untuk memonitor setiap kegiatan agar dapat

berjalan sesuai dengan rencana yang telah dibuat.

‐ Worklist/workspace, berfungsi sebagai layar kerja user.

Page 22: 10. BAB 2 - thesis.binus.ac.idthesis.binus.ac.id/Asli/Bab2/2009-1-00245-KA Bab 2.pdf · Menurut Olson (2004, p9), Enterprise Resource Planning (ERP) adalah suatu sistem perangkat

29

2.2.14 Alumni

Menurut situs (http://pusatbahasa.diknas.go.id /kbbi/index.php),

alumni adalah orang-orang yang telah mengikuti atau tamat dari suatu

sekolah atau perguruan tinggi.

2.2.15 Kolaborasi

Menurut situs (http://pusatbahasa.diknas.go.id/kbbi/ index.php),

kolaborasi adalah suatu perbuatan kerjasama.

Menurut situs (http://crs.uvm.edu/nnco/), kolaborasi adalah suatu

proses partisipasi melalui orang-orang, grup, dan organisasi yang bekerja

bersama untuk mendapatkan hasil yang diinginkan.

2.2.16 Karir

Menurut situs (http://pusatbahasa.diknas.go.id/kbbi/ index.php),

karir merupakan suatu perkembangan dan kemajuan di dalam kehidupan,

pekerjaan, jabatan, dan sebagainya.

2.2.17 Entrepreneurship/Kewirausahaan

Menurut situs (http://putracenter.wordpress.com/2008/12/23/

definisi-kewirausahaan-entrepreneurship-menurut-para-ahli/),

entrepreneurship adalah proses menciptakan sesuatu nilai yang berbeda

dengan mencurahkan waktu dan upaya yang diperlukan, memikul risiko-

risiko finansial, psikis dan sosial yang menyertai, serta menerima

penghargaan /imbalan moneter dan kepuasan pribadi.

Page 23: 10. BAB 2 - thesis.binus.ac.idthesis.binus.ac.id/Asli/Bab2/2009-1-00245-KA Bab 2.pdf · Menurut Olson (2004, p9), Enterprise Resource Planning (ERP) adalah suatu sistem perangkat

30

2.2.18 Entrepreneur

Menurut Hendro dan W.W (2006, p21), entrepreneur adalah

suatu kemampuan untuk mengelola sesuatu yang ada dalam diri Anda

untuk dimanfaatkan dan ditingkatkan agar lebih optimal (baik) sehingga

bisa meningkatkan taraf hidup Anda di masa mendatang.