aktivitas anti.radikal bebas dpph fraksi …repository.unair.ac.id/56713/12/bukti c-26...

31
L LAPORAT PE!{ELITIAI{ DOSEN MUDA TAIIUN ANGGARAN 2OO4 AKTIVITAS ANTI.RADIKAL BEBAS DPPH FRAKSI DIKLORMETAN DAN FRAKSI METANOL FAGRAEA BLUMEI, FAGRAEA RACEMOSA DAN FAGRAEA FRAGRANS Peneliti: Drs. A. Fuad Hafid, MS.,Apt LEMBAGA PENELITIAN UNIVERSITAS AIRLANGGA Dibiayai oleh Proyek Peningkatan Penelitian Pendidikan Tinggi DIP Nomor : O04lxKllllLl"12004 Tanggal 3 Januari 2004 Kontrak Nomor : 108/P2IPT/DPPM/DM, SKWIII/2004 Ditjen Dikti, Depdiknas Nomor Urut : 15. FAKULTAS FARMASI UNIVERSITAS AIRI-ANGGA Bukti No.C-026 Nopernber, 2004

Upload: ngothuy

Post on 06-Mar-2019

219 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: AKTIVITAS ANTI.RADIKAL BEBAS DPPH FRAKSI …repository.unair.ac.id/56713/12/BUKTI C-26 FUAD-min.pdf · Jlleu p9'la h1r i 1ak,'l sli ttra l'err eliti \ *,n Lurhc.. Z. Ar L) ... balang

L

LAPORAT PE!{ELITIAI{ DOSEN MUDATAIIUN ANGGARAN 2OO4

AKTIVITAS ANTI.RADIKAL BEBAS DPPH FRAKSIDIKLORMETAN DAN FRAKSI METANOL FAGRAEA BLUMEI,

FAGRAEA RACEMOSA DAN FAGRAEA FRAGRANS

Peneliti:

Drs. A. Fuad Hafid, MS.,Apt

LEMBAGA PENELITIAN UNIVERSITAS AIRLANGGADibiayai oleh Proyek Peningkatan Penelitian Pendidikan Tinggi

DIP Nomor : O04lxKllllLl"12004 Tanggal 3 Januari 2004Kontrak Nomor : 108/P2IPT/DPPM/DM, SKWIII/2004

Ditjen Dikti, DepdiknasNomor Urut : 15.

FAKULTAS FARMASIUNIVERSITAS AIRI-ANGGA

Bukti No.C-026

Nopernber, 2004

Page 2: AKTIVITAS ANTI.RADIKAL BEBAS DPPH FRAKSI …repository.unair.ac.id/56713/12/BUKTI C-26 FUAD-min.pdf · Jlleu p9'la h1r i 1ak,'l sli ttra l'err eliti \ *,n Lurhc.. Z. Ar L) ... balang

Dlll}{rl-EMtrN lllNl)lDlKAN NASIONAL

UNIVERSIl AS AIRI,ANGGA

LI],N4I}AGA. I'ENI'LI'I'IANl. tu.llr P.dbmeun.n R.Oron.l2. ?utlll Ob.t L.dl.lmd!. Pu.llt P.nC.6t.nC.6 Hul(um l!erl5arlr. ?utlll Unslsn9.n lrritup l!t93t!al

6. ln.llt f..9.mb.h9.. Oltl (5eg5r20la r u rrrvsrrdr w.nlr. F99rrrll

a. fu.lll k.p.ndndut.n !t.nP6b..!{^.n lall3rta,

1O- Pu.lii, X...h.t.n R.p.odokl

Kampu3 C Unak, Jl. Mulyorejo Surabaya 60l15Ielp. (031) 5995246,5995248,5995217 Fa,(. (03,l) 5962066E-mail : [email protected]' http //www geocilie".com/Alhens/Olympus/6223

II)1.,N t It,\S l),\N l't-N(;t,.s.\rt\N 1..\l'()11,\N .\liltIIlIt,\sIt- I'liNIat,t'l't,\N I)()st N l\ rl),\

I :r .ludrrI I)crrclrtiurr

h l\luc:rrl Icrrclili;r

PENELITIAN EKSTRAK l\ilETANOL FAGRAEABLUMEI- FAGRAEA FRAGRANS DANFAGRAEA RACEMOSA DALAM KAITANAKTIVITAS SEBAGAI ANTIRADIKAL BEBASIiksperirrrcrrlrrl [.lrborlrttrr itrr r r

Itrntrrgl:ukultus l:ur rrtrsi Uruil

(r brrl:rrr

I{i} (\ (l(}0 (l{l{)

(lirrlrrr .lrrlu rrrpiulr)

Srrr;rtr avu. 0ktober 2004

-.1 Jtrtrtlllr 'l'irrr I'cnclitiJ Lollsi I'crrclilrarr5 Kctjltsarrtt tlcruarr lrtslattsi lairt

l Nanrr lrrslunsi .

b r\larrrat

(r Jrrrr:ku rr aklrr grcrrclililrrr

7 Bi:rr l rlrrrt tlipcrlrrkarr

Jlleu p9'la h1r i

1ak,'l sli ttra l'err eliti\

*,n Lurhc.. Z. Ar L)rs Ac lrrld l:Lrt1tl l!allt!. Apt. NlS

lt0 9t7 972l)

l\'le rrr e ttriu i

Ketrta Lerrttr:rqr I crr eliliarr Urrair

l'rtl. [)r il SatntattLt- NIS

i

il'AS

NIJ' l.i0 7() l [5

2 Kcqralu l)torck Pcrclil iarr

a Nnlur Lcrrrkup durr Gclar : Drs Achtnad Fuad Hafid, Apt . fMS

b Jcnis Kclrrrrirr : l-rLi-laLrc l)atruk:rl/Colorr!:,rrr / Nll' lll-d,'l ltt q:7 ttTltl Jrtratrrr sckamrrq l-,:ktore [:ltlttltas/l'uslrt/Jtrtrrsar l'alrrltusl:arnrasrl t lrrn /lrrstr'.\ klrrlcrr: i tlnircrsitrrs \rrlun{g;ru llrtllrru llrrrrr rlrnq tlilckrrrrr lll'hurr ,\lrrrrr

Page 3: AKTIVITAS ANTI.RADIKAL BEBAS DPPH FRAKSI …repository.unair.ac.id/56713/12/BUKTI C-26 FUAD-min.pdf · Jlleu p9'la h1r i 1ak,'l sli ttra l'err eliti \ *,n Lurhc.. Z. Ar L) ... balang

KATA PENGANTAR

Judul Laporan penelitian ini berbeda dengan Judul proposal yaitu dengan lidak adanya ekstrak

diklorometan, disebabkan oleh karena biaya penelitian yang disetujui hanya 60 % dari anggaran

biaya yang diajukan. Dengan berkurangnya biaya temebut menyebabkan penelitian ini hanya

dapal dilakukan pada ekstrak metanol saja.

Rasa terima kasih ini menyerlai doa kami kepada Alloh SWT. Semoga budi baik dan jerih payah

selama ini memperoleh manfaat yang sebanyak-banyaknya baik bagi diri sendiri maupun bagi

keluarga cian Universitas Airlangga serta masyarakat pada umumnya.

1I

Puji syukur kami panjatkan kehadirat Alloh SWT atas segala rahmat dan hidayah-Nya sehingga

segala rangkaian penelitian ini sampai pada penyelesaian laporan akhir.

Pada kesempatan ini kami menyampaikan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada :

1. DP3M Ditjen Dikli Depdiknas, yang mempercayakan pelaksanaan penelitian ini kepada

kami sekaligus mendanai.

2. Ketua Lembaga Penelitian dan Dekan Fakultas Farmasi Universitas Airlangga yang

telah memberikan kesempatan yang seluas-luasnya untuk dilakukannya penelitian ini.

3. Kepala Laboratorium Dasar Bersama Universitas Airlangga yang sangat berperan pada

fasilitas instrumen dan konsultasi peneliti.

4. Kepala Bagian llmu Bahan Alam Fakullas Farmasi Unair yang sangal membantu

pelaksanaan penelitian ini .

5. Semua pihak yang tidak dapat kami sebutkan satu-persatu yang sangat berperan

dalam keberhasilan penelitian ini.

Surabaya, Oktober 2004

Penulis

Page 4: AKTIVITAS ANTI.RADIKAL BEBAS DPPH FRAKSI …repository.unair.ac.id/56713/12/BUKTI C-26 FUAD-min.pdf · Jlleu p9'la h1r i 1ak,'l sli ttra l'err eliti \ *,n Lurhc.. Z. Ar L) ... balang

DAFTAR ISI

Halaman JudulKata Pengantar

Daftar lsiDaftar Tabel

Daftar GambarRingkasan

BAB I PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang Masalah

i.2. Ruftrusan Masalah

BAB II TINJAUAN PUSTAKA2.1. Tinjauan tentang Tanaman Fagraea spp.

2.1.1. Klasifikasi Tanaman

2.1.2. Morfologi dan Penyebarannya

2.1.3 Kegunaan

2.1.4. Kandungan Kimia

2.2. Tinjauan tentang Radikal Bebas2.3. Tinjauan tentang Antiradikal Bebas

2.4. Tinjauan tentang Difenil Pikril Hidrazil (DPPH)

BAB III TUJUAN DAN MANFAAT PENELITIAN

3.1. Tujuan Penelitian

3.1.1. Tujuan Umum

3.1.2. Tujuan Khusus

3.2. ManfaatPenelitian3.3. Hipotesis

BAB IV METODE PENELITIAN4.1. Bahan yang digunakan

4 1.1. Bahan Uji

4.1.2. Bahan Kimia

4.2. Alat yang digunakan4.3. KerangkaOperasoinalPenelitian4.4. Prosedur

4.4.1. Ekstraksi simplisia4.4.2. Skrinning Fitokimia dan KlT-Autografi4.4.3. Pengujian Aktivitas Antiradikal Bebas DPPH secara

Spektrofotometri

Halamani

ii

iii

vi

vii

1

2

3a

4

4

4A

6

B

B

B

8

Iq

o

o

'10

11

11

11

lll

Page 5: AKTIVITAS ANTI.RADIKAL BEBAS DPPH FRAKSI …repository.unair.ac.id/56713/12/BUKTI C-26 FUAD-min.pdf · Jlleu p9'la h1r i 1ak,'l sli ttra l'err eliti \ *,n Lurhc.. Z. Ar L) ... balang

BAB VH5E

F

ASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

. 1. Hasil Ekstraksi Simplisia

.2. Hasil Skrining Fitokimia dan KlT-Autografi

.3. Hasil Pemeriksaan Aktivitas Antiradikal Bebas DPPH

IL

12

14

BAB VI SIMPULAN DAN SARAN

5.1. Simpulan

5.2. Saran

20

20

21DAFTAR PUSTAKA

IV

Page 6: AKTIVITAS ANTI.RADIKAL BEBAS DPPH FRAKSI …repository.unair.ac.id/56713/12/BUKTI C-26 FUAD-min.pdf · Jlleu p9'la h1r i 1ak,'l sli ttra l'err eliti \ *,n Lurhc.. Z. Ar L) ... balang

OAFTAR TABEL

Tabel

1

2

Persentase hasil ekstraksi bagian tanaman Fagraea spp.Persamaan Regresi dan ECso Ekstrak metanol Bagiantanaman Fagraea spp.

halaman

12

17

Page 7: AKTIVITAS ANTI.RADIKAL BEBAS DPPH FRAKSI …repository.unair.ac.id/56713/12/BUKTI C-26 FUAD-min.pdf · Jlleu p9'la h1r i 1ak,'l sli ttra l'err eliti \ *,n Lurhc.. Z. Ar L) ... balang

Gambar

DAFTAR GAMBAR

Reaksi penangkapan radikal H. oleh DPPH

Hasil KlT-Autograli fraksi metanol Fagraea spp. pada plate Silika gel

GF25r dengan eluen CHCIs-MeOH-Air (75:25: 1) setelah disemprotdengan Godin.

Hasil KLT-Autografi fraksi metanol Fagraea spp. pada plate Silika gel

GFzsr dengan eluen CHCITMeOH-Air (75:25:1) 5 menit setelahdisemprot dengan larutan DPPH 0,0M% dalam MeOH.

Profil Aktivitas Antiradikal Bebas DPPH fraksi Metanol Fagraea spp.pada 30 menit.

Profil Aktivilas Antiradikal Bebas DPPH Fraksi Metanol Fagraea spp.pada 60 menit.Histogram EC50 ekstrak metanol Fagraea spp.

halaman

6

13

13

15

1

2.

J

4.

(

6.

to

1B

VI

Page 8: AKTIVITAS ANTI.RADIKAL BEBAS DPPH FRAKSI …repository.unair.ac.id/56713/12/BUKTI C-26 FUAD-min.pdf · Jlleu p9'la h1r i 1ak,'l sli ttra l'err eliti \ *,n Lurhc.. Z. Ar L) ... balang

RINGKASAN

PENELITIAN EKSTRAK METANOL FAGRAEA BLUMEI, FAGRAEA FRAGRANS DAN

FAGRAEA RACEMOSA DALAM KAITAN AKTIVITAS SEBAGAI ANTI-RADIKAL BEBAS(Achmad Fuad Hafld, 2004, 22 halaman)

vll

Penelitian ini dimaksudkan untuk mengungkap apakah ekstrak metanol Fagraea blumei, Fagraea

fragrans dan Fagraea rccemosa mempunyai sifat sebagai antiradikal bebas DPPH. Perlu diketahui pula

potensi dari masing-masing ekstrak metanol batang dan akar Fagraea b/umei, ekstrak metanol kulit

balar$ Fagraea fragrans dao ekstrak metanol kulit batang dan akar Fagraea racemosa dengan

menenlukan besamya nilai ECs0 -nya.

Penelitian ini diharapkan dapat memberikan informasi integratif terbaru tentang pemanfaatan bagian

lanaman Fagraea spp. pada umumnya dan khususnya Fagnea blumei, Fagraea fragrans dan Fagraea

racemosa sebagai bahan yang mempunyai kemampuan aktivitas sebagai antiradikal bebas sehingga

dapat menjadikan bahan pengembangan obal baru dan sEala aspeknya.

Ekstrak metanol diperoleh dengan cara ekstraksi berkelanjutan serbuk kering Fagraea spp. dengan n-

heksan, dilanjutkan dengan diklorometana dan akhimya residu diekstraksi dengan metanol. Pengujian

ekstrak secara KlT-Autografi menggunakan pereaksi penyemprot larutan 0,02 % DPPH dalam methanol

terhadap setiap 40 pg ekskak. Penentuan ECso secara spektrofotometri dengan mengukur absorbansi

larutan uji yang ditambah dengan larutan DPPH, pada panjang gelombang 497 517;537 nm. Eerbagai

konsentrasi larutan uji adalah 50;75;100;150;200 ppm kecuali ekstrak metanol kulit balang Fagraea

tragrans pada konsentrasi 15;30;50;60;75 ppm dan perubahan adsorbansi diamati pada rentang waklu

30 sampai 60 menit.

Hasil penelitian ini adalah bahwa ekstrak metanol batang dan akar Fagraea blumei ekstrak metanol kulit

balang Fagrcea fragrans dan ekstrak metanol kulit batang dan akar Fagraea racemosa menunjukkan

aktivitas sebagai anti radikal bebas DPPH.

Nilai ECso Ekshak metanol kulit batang Fagraea fragrans mengindikasikan aktivitas antkadikal bebas

DPPH yang lebih tinggi daripada Ekstrak metanol lainnya yaitu dengan nilai ECm=48,902 ppm pada 60

menit. Ekstrak melanol akar Fagraea blumei mempunyai aktivitas paling rendah yaitu dengan nilai

ECso=196,799 ppm pada 60 menit, tidak berbeda lauh dengan ekstrak metanol akar Faglaea auiculata

dengan nilai ECso='195,374 ppm. Sedangkan Ekstrak metanol balang Fagraea b/umei pada 60 menit

ncnunjukkan nilai EC5o=155,925 ppm, Ekstrak metanol kulit balang Fagraea racemosa dengan nilai

ECso=131,976 PPm.

Page 9: AKTIVITAS ANTI.RADIKAL BEBAS DPPH FRAKSI …repository.unair.ac.id/56713/12/BUKTI C-26 FUAD-min.pdf · Jlleu p9'la h1r i 1ak,'l sli ttra l'err eliti \ *,n Lurhc.. Z. Ar L) ... balang

SU[,4MARY

FREE RADTCAL SCAVENGER (DppH) PROPERTTES OF METHANOLTC EXTRACTS OF

FAGRAEA BLUMEI, FAGRAEA FRAGRANS AND FAGRAEA RACEMOSA

The research of free radical scavenger properties of methanolic extracts of Fagraea blumei's rools,

stems, stem corlex ol Fagraea kagrans and Fagraea racemosa's stem corlex, roots was conduct-.d as a

further investigation ol Fagraea spp. which was reported that methanolic extract of Fagraea auriculata

and Fagraea ceilanica showed the free radical scavenging activities.

The methanol exkact obtained from successive extraction of samples with n-hexane, dichloromethane

and lhen methanol as solvenls. DPPH scavenging activity of methanolic extracts ol Fagraea blumei,

Fagraea fragnns and Fagraea ncemosa was delermined by TLC-DPPH method. ( 0,02 % DPPH in

Methanol as spray reagent)

Cuvefte assay of DPPH radical scavenging activily 50 (ECso), each sample 0,30 ml) was added to 2,70

ml DPPH solution (4,00 mg DPPH in 100 mlmethanol )in a disposable cuvette. The absorbance at 497,

517, 537 nm was then monitored at 30, 60 seconds. Th€ extracts concentmtion were 50;75;100;

150,200 ppm except extract of stem corlexol Fagnea frqnns was 15;30;50;60;75 ppm.

All methanolic extracts showed free radical scavenging activities (DPPH) by Tlc-autographic assay. The

lowest ECso (=44,902 ppm ) was in methanolic extract of stem @ ex ol Fagraea hagrans its mean that

the highest lree radical activity was in that extract, while the highest ECo (= 196,799 ppm) was in

methanolic extract ol tools of Fagraea umei.

Page 10: AKTIVITAS ANTI.RADIKAL BEBAS DPPH FRAKSI …repository.unair.ac.id/56713/12/BUKTI C-26 FUAD-min.pdf · Jlleu p9'la h1r i 1ak,'l sli ttra l'err eliti \ *,n Lurhc.. Z. Ar L) ... balang

BAB I

PENDAHULUAN

1.1. Latar betakang masatah

Fogroeo spp merupakan jenis tumbuhan yang banyak tumbuh di

hutan , baik sebagai tanaman hutan primer maupun sekunder terutama di

Katimantan, Sumatra dan Jawa. Turnbuhan ini masih betum banyak dikenal

luas oteh masyarakat. Kayunya sering digunakan sebagai papan, perkakas

rumah tangga dan tiang rumah. Secara tradisional daunnya digunakan

sebagai atas tidur bayi prematur, penyakit beri-beri, obat panas, dan obat

sakit kepata (Sangat, dkk., 2000; Saw, et.at. 1962).

Penelitan tentang Fagroeo spp tetah ditakukan antara lain

menunjukkan ekstrak metanol akar Fagraeo racemoso menunjukkan efek

vasoditator dan anatgesik. Hat ini disebabkan karena ekstrak tersebut

mengandung pinoresino[ yang merupakan senyawa Iignan (Okuyama,

et.at., 1995). Senyawa tersebut juga terdapat pada ekstrak metanot buah

zaitun yang telah terbukti sebagai antiradikal bebas (Robert, et.at., 2000).

Hasil penetitian ekstrak metanol batang Fogroea blumei yang

mengandung gtikosida iridoid dan ftavonoid memitiki aktivitas antiradikal

bebas dan senyawa tersebut juga terdapat pada daunnya (Cuendet, et.at.,

1997).

Penetitian yang latu terhadap fraksi metanol Fogroeo auriculoto dan

Fogroea ceilanico telah menunjukkan adanya aktivitas antiradikal bebas

DPPH pada keduanya dengan kekuatan yang berbeda (Fuad, 2003). Datam

uji taboratoris awat (observasi) yang ditakukan penetiti ternyata diperoteh

hasil bahwa fraksi diktormetan kedua tanaman tersebut juga menunjukkan

aktivitas antiradikat bebas DPPH.

Penyebaran ftavonoid mempunyai kecenderungan kuat bahwa

tanaman yang secara taksonomi berkaitan misatnya dari marga atau suku

yang sama akan menghasitkan senyawa yang jenisnya serupa (Markham,

'I 988). Sehingga memungkinkan f raksi diktormetan dan fraksi metanol

I

Page 11: AKTIVITAS ANTI.RADIKAL BEBAS DPPH FRAKSI …repository.unair.ac.id/56713/12/BUKTI C-26 FUAD-min.pdf · Jlleu p9'la h1r i 1ak,'l sli ttra l'err eliti \ *,n Lurhc.. Z. Ar L) ... balang

Fagroeo blumei, Fagrqgs racemosa, Fagroeo frogrons bersifat penangkap

radikal bebas DPPH.

Radikat bebas merupakan senyawa yang mengandung etektron yang

tidak berpasangan yang dapat bertindak sebagai akseptor etektron (Bast,

et.at., 1991 ). Radikat bebas sangat reaktif sehingga dapat merusak sel

yang disebabkan oteh peroksidasi tipid yang menyebabkan kerugian seperti

iskemia, arteroskterosis koroner, diabetes metitus, dan penuaan kutit

(Hiriguchi, et.at., 1995). Peroksidasi tipid adatah reaksi berantai yang

terus menerus menyediakan i-adikal bebas yang rnenentukan peroksidasi

setanjutnya (Robert, 1 990).

Antiradikal bebas adatah senyawa yang datam jumtah kecit

dibanding substrat mampu menunda atau menjaga terjadinya oksidasi dari

substrat yang mudah teroksidasi (Hatiwett, 1991 ).

Ftavonoid rnerupakan senyawa fenol yang terdapat pada semua

bagian tumbuhan termasuk daun, akar, kayu, bunga, buah dan biji

(Harborne, 1987). Beberapa tahun betakangan ditetiti kemampuan

flavonoid sebagai antioksidan dimana ftavonoid mempunyai kemampuan

untuk merubah atau mereduksi radikal bebas dan juga sebagai antiradikal

bebas (Giorgio, 2000).

Penelitian ini diharapkan dapat memberikan informasi integratif

terbaru tentang pemanfaatan bagian tanaman Fagroeo spp. sebagai bahan

yang mempunyai kemampuan aktivitas sebagai antiradikat bebas, sehingga

dapat menjadikan bahan pengembangan obat baru dan segata aspeknya

1.2. RUMUSAN MASALAH

Permasalahan penetitian dapat dirumuskan sebagai berikut :

1. Adakah aktivitas anti radikal bebas DPPH ekstrak metanol

Fogroeo blumei, Fagraea rocemoso dan Fagroea fragron5 t

2. Berapakah besarnya nitai EC56 ekstrak metanot Fagraeo

blumei, Fagraeo racemoso dan Fagroeo fragrans ?

2

Page 12: AKTIVITAS ANTI.RADIKAL BEBAS DPPH FRAKSI …repository.unair.ac.id/56713/12/BUKTI C-26 FUAD-min.pdf · Jlleu p9'la h1r i 1ak,'l sli ttra l'err eliti \ *,n Lurhc.. Z. Ar L) ... balang

BAB II

TINJAUAN PUSTAKA

2.1 . Tinjauan tentang Tanaman Fograea spp.

2.1.1. Klasifikasi tanaman (Backer, and Bakhuizen, 1965)

Divisi : Spermatophyta

Anak divisi : Angiospermae

Ktas : Dicotyledonae

Bangsa : Apocynates

Suku : Logoniaceoe

Marga : Fagroea

2.1.2. Morfologi dan Penyebarannya (Saw, et.at., 1962)

Fogroeo blumei berupa pohon dan kadang epipitic, percabangan tebar,

perbungaan agak besar dengan bunga banyak, ketopak berbentuk lonceng,

mahkota bunga seperti kapal, buah besar dengan satu benjotan keras, daun

obovatus (butat telur terbatik) dengan tutang daun yang besar.

Tanaman ini banyak tumbuh di lahan basah yang terkena sinar

matahari terutama di hutan primer dan sekunder pada atiran sungai, dengan

ketinggian 1200 - 1800 m di daerah Jawa, Sumatera dan Katimantan.

Tanaman ini tumbuh pada tempat yang terkena sinar matahari di

daerah berawa hingga tahan kering dengan ketinggian 0-2000 m.

Fogroea racemoso merupakan tumbuhan perdu atau pohon dengan

tinggi antara 2-10 m bahkan sampai'16 m.

Tandman ini banyak terdapat di Birma, lndocina, Mataysia, Sumatera,

Jawa, Ba(i, Katimantan dan Hatmahera. Biasanya tumbuh di hutan primer dan

sekunder pada ketinggian 0-2000 m, padang alang-atang.

Fograea fragrans merupakan pohon walaupun kadang-kadang perdu

dengan tinggi 8-25 m bahkan 55 m dan diameternya sampai 2,5 m.

Tanaman ini banyak terdapat di Birma, lndocina, Mataysia, Fitipina,

Sutawesi, Jawa, Katimantan dan Guinea Baru. Biasanya tumbuh di hutan

3

Page 13: AKTIVITAS ANTI.RADIKAL BEBAS DPPH FRAKSI …repository.unair.ac.id/56713/12/BUKTI C-26 FUAD-min.pdf · Jlleu p9'la h1r i 1ak,'l sli ttra l'err eliti \ *,n Lurhc.. Z. Ar L) ... balang

pimer dan sekunder pada ketinggian 0-800 m, sepanjang pantai (di

tataysia).

2.1.3. Kegunaan (Saw, et.at., 1962)

Oteh masyarakat di daerah Sumatra, Jawa, Katimantan, Matay

Feninsuta dan Fitipina daun Fagraea blumei digunakan secara tradisionat

sebagai obat panas dan sakit kepata sedangkan getah buah sebagai tem untuk

menangkap bui'ung.

Kayu Fagroeo rocemoso digunakan untuk papan. Dekocta dari daun,

akar, batang Fogroea racemoso dapat digunakan untuk tonik di daerah

}lataya, sedangkan di Fitipina kayu dan bunga digunakan sebagai antidotum

gigitan utar.

Kayu Fagraea fragrans amat dikenat sebagai bahan untuk konstruksi

rumah dan jembatan dan bahkan untuk perahu bagi netayan. Dekokta dari

kutit kayunya digunakan sebagai obat panas datam kasus mataria dan pada

perdaraha faeces datam kasus disentri (Kedah-Mataysia).

2.1.4. Kandungan Kimia

Penelitian menyebutkan bahwa terkandung senyawa iridoid gtikosida

(btumeosida A, blumeosida B, btumeosida C dan btumeosida D) dan ftavonoid

C-gtikosida datam ekstrak metanot kutit batang Fagroeo blumei. (Cuendet,

et.at., 1999)

lsotasi terhadap akar Fograeo racemosa Jack ex Wa[t. dan berhasil

mengisotasi senyawa lignan (+ )-pinoresinot, (+)-epipinoresinot, (*)-

lariciresinol dan (+ )-isolariciresinot) dan senyawa fenol (syringatdehyde dan

7,8 dihydro-7-oxy coniferyl atcohol) (Okuyama, et.at., 1995).

-

4

Page 14: AKTIVITAS ANTI.RADIKAL BEBAS DPPH FRAKSI …repository.unair.ac.id/56713/12/BUKTI C-26 FUAD-min.pdf · Jlleu p9'la h1r i 1ak,'l sli ttra l'err eliti \ *,n Lurhc.. Z. Ar L) ... balang

2.2. Tinjauan tentang Radikal Bebas

Radika[ bebas didefinisikan sebagai spesies yang keberadannya bebas

dan mempunyai satu atau lebih etektron tidak berpasangan, karena

etektronnya sendirian radikal bebas menjadi lebih reaktif dari non radikal

dan cenderung untuk mencari etektron guna membentuk pasangannya.

Pembentukan radikal bebas yang terdiri tiga tahap, yaitu: (Hattiwet,

1991 )

a. Tahap inisiasi/tahap pembentukan rantai.

lnisiator radikat bebas R'

Pada tahap ini senyawa organik normat, yaitu inisiator berubah menjadi

partikel radika[ bebas aktif. Selain itu senyawa tain yang tebih tabit

misatnya peroksida, mudah pecah menjadi radikal bebas.

b. Tahap propagasi/ perpanjangan rantai.

R+02 Roz'

RO2' + ft|-1 ROOH + R'

Tahap ini merupakan tahap reaksi rantai yang sebenarnya. Pada tahap ini

radikal bebas R dapat bereaksi dengan satu moteku[ oksigen membentuk

radikal baru RO2, ]ang dinamakan radikal peroksida.

c. Tahap terminasi / pengakhiran rantai.

RO2'+ ftQr'

RO2' + ft'R'+ R'

Pada reaksi terakhir ini tejadi bita dua radikal bebas bertemu sehingga

keduanya bergabung dan membentuk ikatan kovaten dengan dua elektron

milik bersama dan menyebabkan motekut tersebut tidak reaktif tagi.

5

Page 15: AKTIVITAS ANTI.RADIKAL BEBAS DPPH FRAKSI …repository.unair.ac.id/56713/12/BUKTI C-26 FUAD-min.pdf · Jlleu p9'la h1r i 1ak,'l sli ttra l'err eliti \ *,n Lurhc.. Z. Ar L) ... balang

2.3. Tinjauan tentang Antiradikal Bebas

Antiradikal bebas adatah bahan yang datam kadar rendah dapat

mencegah terjadinya oksidasi dari substrat yang mudah teroksidasi. Secara

normat didalam tubuh terdapat antiradikat bebas seperti GPx (gtutation

peroksidase), SOD (superoksid d'ismutase), tetapi bita keseimbangan sistem

datam tubuh terganggu maka pertu penambalran antiradikal bebas dari luar

guna menanggutangi timbutnya keadaan patotogis. (Hattiwet, 1991 )

Menurut cara kerjanya antiradikal bebas dibagi menjadi tiga, yaitu: (1)

Antioksigen, bekerja dengan cara bereaksi dengan radikal bebas, sehingga

periode induksi reaksi oksidasi diperpanjang. Contohnya: vitamin E, tanpa

adanya oksigen vitamin E stabil terhadap panas dan atkati, tetapi dengan

adanya oksigen, vitamin E akan teroksidasi secara pertahan dan dipercepat

dengan adanya garam besi dan perak, yang lambat laun akan terurai jika

terkena cahaya. (2) Bahan pereduksi, bahan yang mempunyai potensiat

oksidasi lebih rendah dari potensiat bahan yang ditindungi sehingga dapat

mencegah terjadinya oksidasi. Contohnya vitamin C, stabil pada udara kering

tetapi cepat teroksidasi jika datam bentuk tarutan dengan adanya udara. (3)

Antiradikat bebas sinergis, bahan yang dapat mempunyai efek antiradikal

bebas yang kecit, tetapi dapat menambah kemampuan antiradikal bebas yang

tain dengan jatan bereaksi dengan ion logam berat yang berfungsi sebagai

katatisator reaksi oksida.

2.4. Tinjauan tentang Diphenit Pikril Hidrazil ( DPPH )

DPPH ( ClsHl2NsOe )serbuk berwarna hijau BM = 394,33 sebagai radikal

bebas yang larut datam metanol , atkohot. Bita senyawa tersebut ditarutkan

dalam metanol atau atkohol akan berwarna ungu dan apabita bereaksi

dengan antiradikaI maka warna [arutan akan memucat. Perubahan ini

diamati pada panjang getombang 517 nm menggunakan spektrofotometer.

6

Page 16: AKTIVITAS ANTI.RADIKAL BEBAS DPPH FRAKSI …repository.unair.ac.id/56713/12/BUKTI C-26 FUAD-min.pdf · Jlleu p9'la h1r i 1ak,'l sli ttra l'err eliti \ *,n Lurhc.. Z. Ar L) ... balang

Reaksi yang terjadi berjatan dengan kecepatan tertentu sesuai persamaan

berikut:

Gambar 1. Reaksi penangkapan radikal H. oteh DPPH.

DFENIL EKRI.TIIORA ZL RATI(AL( LARUTAN ETAI.IOL tit{Gu iGP.AH 517 nm )

INH

I

NI

N.

rlV

No.No.

DIFEITPXRI.T{DRAZL RADfiAL( KRISTAL )

ozN-o ----.' oz\-oR .H DfEt'rLPrKRt- roRAzlr

PE)'TANGKAP RAD|(AL BEBAS RH

7

Page 17: AKTIVITAS ANTI.RADIKAL BEBAS DPPH FRAKSI …repository.unair.ac.id/56713/12/BUKTI C-26 FUAD-min.pdf · Jlleu p9'la h1r i 1ak,'l sli ttra l'err eliti \ *,n Lurhc.. Z. Ar L) ... balang

BAB III

TUJUAN DAN MANFAAT PENELITIAN

3.1. Tujuan Penelitian

3.1 .1 . Tujuan umum

Penetitian Pemanfaatan Fagraea spp. sebagai bahan yang mempunyai

aktivitas sebagai Anti-Radikat Bebas DPPH ( free radical scovenger l.

3.1.2. Tujuan khusus

1. Mengetahui aktivitas anti-radikal bebas DPPH ekstrak metanot

Fograea blumei, Fogroeo fragrons, Fagraea racemosa.

2. Menentukan besarnya nilai ECso ekstrak metanol Fograea

blumei, Fograea racemoso, Fagraea fragrans.

3.2. Manfaat Penelitian

Memberikan data itmiah bahwa tanaman Fograea blumei, Fagroea

frogrons dan Fogroea rocemoso mempunyai aktivitas anti-radikal

bebas DPPH.

3.3. Hipotesis

Ekstrak metanol Fograea blumei, Fograeo fragrans dan Fagraeo

racemoso mempunyai aktifitas anti-radikaI bebas DPPH.

8

Page 18: AKTIVITAS ANTI.RADIKAL BEBAS DPPH FRAKSI …repository.unair.ac.id/56713/12/BUKTI C-26 FUAD-min.pdf · Jlleu p9'la h1r i 1ak,'l sli ttra l'err eliti \ *,n Lurhc.. Z. Ar L) ... balang

BAB IV

METODE PENELITIAN

4.1. Bahan yang digunakan

4.1.1. Bahan uji'1 . Serbuk simptisia batang dan akar Fograeo blumei hutan raya Cangar

Matang (Jatim) 1200m dpt diambit pada butan Februari 2001 .

2. Serbuk simptisia kutit batang dan akar Fagraea rocemosa, diambiI pada

bulan Mei 2001 dan kutit batang Fagraea frograns. diambit pada butan

Aprit 2002 dari kawasan hutan Samarinda (Kattim) 300m dpt.

4.1.2. Bahan Kimia

. Godin A dan B

. DPPH SlGMAt"

. Diktorometana p.a.

. n-Heksana p.a.

. Metanol p.a.

. Metanol redistitasi

. Sitika get GF25a

4.2. Alat yang digunakan

o Atat-atat gelas

. Vacuum Rotavapour R-l14

Brand Transverpette

. Chamber

. Mikrokapiter

. Perkolator

. Shimadzu doubte monochromator recording Spectrofotometer UV-Vis

365

. Timbangan analitik

9

Page 19: AKTIVITAS ANTI.RADIKAL BEBAS DPPH FRAKSI …repository.unair.ac.id/56713/12/BUKTI C-26 FUAD-min.pdf · Jlleu p9'la h1r i 1ak,'l sli ttra l'err eliti \ *,n Lurhc.. Z. Ar L) ... balang

4.3. Kerangka Operasional Penetitian

r-. Ekstraksi Heksan

l'

Ekstraksi DCM

Ampas

IEkstraksi Metanol

Ampas

: Skrinninq Fitokimia dan KLT-Autoqrafi

Bahan Tanaman

@ Ekstrak Heksan

Ekstrak DCM

Ekstrak Metanol

Uii Aktivitas Anti Radikal Bebas DPPH

l0

Page 20: AKTIVITAS ANTI.RADIKAL BEBAS DPPH FRAKSI …repository.unair.ac.id/56713/12/BUKTI C-26 FUAD-min.pdf · Jlleu p9'la h1r i 1ak,'l sli ttra l'err eliti \ *,n Lurhc.. Z. Ar L) ... balang

4.4. Prosedur

4.4.1. Ekstraksi Simolisia Fagraea spp.

Serbuk simptisia ditimbang 125 g, ditakukan 3 kati maserasi masing-

masing setama 24 jam dengan petarut n-heksan, ampas dianginkan-anginkan

sampai kering. Setetah kering ditakukan 3 kati maserasi masing-masing

setama 24 jam dengan petarut diktorometana. Setetah dikeringkan utangi

maserasi dengan Metanot. Fittrat disaring dan masing-masing fraksi untuk

dirotavapour. Datam penetitian ini hanya fraksi metano[ yang digunakan

sebagai bahan uji.

4.4.2. Skrinning Fitokimia dan Kromatografi Lapis Tipis (KLT)- Autografi.

Larutan uji dengan konsentrasi 10.000 ppm ditotolkan sebanyak 4pt

pada ptate sitika get GF25a. Ptate dietusi menggunakan etuen yang sesuai.

Setelah etuasi setesai, ptate diangkat dan keringkan.

Amati penampakan spot di bawah UV, ptate disemprot dengan larutan

DPPH 0,004% dalam metanot. Masing-masing ekstrak ditototkan sebanyak 4O

pg. Aktivitas teramati sebagai spot yang berwarna putih pucat sampai

kekuningan dengan latar betakang ungu.

Setelah warna ungu hitang, ptate disemprot dengan pereaksi Godin.

4.4.3. Pengujian Aktivitas AntiradikaI Bebas DPPH secara Spektro-

fotometri

Tambahkan 300 p[ tarutan sampel dengan larutan DPPH ad 3,0 ml

kemudian ditihat absorban pada 3 panjang getombang. Hitung persen

peredaman absorbansi untuk 5 konsentrasi. Absorbansi diamati pada panjang

getombang 497; 517 dan 537 nm pada masing-masing ekstrak dan diamati

pada rentang waktu 5 sampai 60 menit. Konsentrasi yang digunakan adalah

50-200 ppm. Aktivitas terukur sebagai EC-5s Gfective concentration) yang

dipertukan untuk meredam absorbansi hingga 50%.

n

I

Page 21: AKTIVITAS ANTI.RADIKAL BEBAS DPPH FRAKSI …repository.unair.ac.id/56713/12/BUKTI C-26 FUAD-min.pdf · Jlleu p9'la h1r i 1ak,'l sli ttra l'err eliti \ *,n Lurhc.. Z. Ar L) ... balang

BAB V

HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

5.1. Hasil Ekstraksi Simplisia Fagraea spp.

Bahan uji adatah fraksi metano[ bagian tanaman Fagraea blumei,

Fograeo iocemosa dan Fograea frcgrons yang diperoteh dengan ekstraksi

berkelanjutan dengan metode maserasi menggunakan petarut berturut-turut n-

heksan, diktorometana, dan metanot. Dengan metode ini, diharapkan akan

diperoteh senyawa-senyawa potar yang hanya tersari ciengan metanol, sehingga

hasit uji menggambarkan aktivitas yang diberikan oteh senyawa-senyawa polar

tersebut. Persentase hasil ekstraksi masing-masing dapat ditihat pada tabel 1.

Tabel 1 . Persentase Hasil Ektraksi Bagian Tanaman Fagroea spp.

SimptisiaPersentase Hasit % (b/b)

ekstrakn-Heksan

ekstrakDiklorometana

ektrakMetanol

Akar Fogroeo blumei 1 8 2,4 514

Batang Fagraea blumei 0,5 0,4 0,6Akar Fogroea racemoso 1,07 0,27 0 6

Kutit Batang Fograeo racemoso 3,7 1 7 3,7Kutit Batang Fagroeo fragrans 0,4 1 2 13

5.2. Hasil Skrinning Fitokimia dan Krotamografi Lapis Tipis (KLT)- Autografi

Pada penetitian ini skrining Fitokimia dan KlT-Autografi dimaksudkan

untuk mengetahui profit KLT masing-masing fraksi metano[ dan apakah

komponen-komponen fraksi tersebut, mempunyai aktivitas antiradikal bebas

DPPH, dengan menyemprotkan larutan DPPH 0,02 % pada plate KLT hasil etuasi

dengan etuen yang sesuai. Aktivitas ant'iradikal DPPH ditandai dengan adanya

pemucatan (bleching) pada spot-spot tertentu dengan tatar belakang ungu.

Dibuat larutan fraksi dalam metanol dengan konsentrasi kurang lebih

sama (10.000 ppm), kemudian masing-masing larutan ditototkan 4,0 pt. Jumtah

penotolan dibuat sekecil mungkin (t a0 pg) supaya terjadi pemisahan antar

komponen fraksi yang sempurna sehingga spot peredaman warna DPPH yang

dihasilkan murni aktivitas komponen tersebut.

t2

l

-.-

Page 22: AKTIVITAS ANTI.RADIKAL BEBAS DPPH FRAKSI …repository.unair.ac.id/56713/12/BUKTI C-26 FUAD-min.pdf · Jlleu p9'la h1r i 1ak,'l sli ttra l'err eliti \ *,n Lurhc.. Z. Ar L) ... balang

Ei';-..'T.io.'t.

Keterangan :

SMFb = Fraki ,lr,etanol Batang FagraedbluneiSMFf = Fraksi metanol Kulit BatangFagraea f'agransSMFr = Fraksi metanol Kulit BatangFagraea rocemosa

Gambar 2. Hasil KLT-Autografi ektrak metanol Fagroea spp. pada ptate Sitikaget GFzs< dengan etuen CHCI:-MeOH-Air (75:25:1) setetahdisemprot dengan Godin.

4t*tt(

,C)

l>* '

tc2a

( tC1

a)) Keterangan :

SMFb = Fraki metar,ol Batalg FagroeobluneiSMFf= Fraksi metanol Kulit BatangFagraea fragransSMFr = Fraksi metanol Kulit BatangFagraea rocemosa

t,)(

SMFr

Gambar3. Hasil KLT-Autografi fraksi metanol Fogroea spp. pada ptate Sitikaget GF25a dengan etuen CHCI:-MeOH-Air (75:,25:.11 5 menit setetahdisemprot dengan larutan DPPH 0,02% datam MeOH.

JI

I

I

i

I

Ii

I

i

i

Page 23: AKTIVITAS ANTI.RADIKAL BEBAS DPPH FRAKSI …repository.unair.ac.id/56713/12/BUKTI C-26 FUAD-min.pdf · Jlleu p9'la h1r i 1ak,'l sli ttra l'err eliti \ *,n Lurhc.. Z. Ar L) ... balang

5.3. Hasil Pemeriksaan Aktivitas Anti-Radikat Bebas DPPH secara

Spektrofotometri

Pemeriksaan aktivitas anti radikal bebas DPPH secara spektrofotometri

ditakukan dengan mereaksikan fraksi dengan [arutan DPPH 0,004 %. Aktivitas

diukur dengan menghitung jumtah pengurangan intensitas warna ungu DPPH.

Peredaman tersebut dihasitkan oteh bereaksinya motekul Difenil Pikrit HidraziI

(DPPH) dengan atom Hidrogen yang ditepaskan satu molekul komponen bahan

uji sehingga terbentuk senyawa Difenit Pikrit Hidrazin yang berwarna kuning.

t4

Seperti yang ditunjukkan gambar 2. profit KLT antar fraksi metano[

Fagroeo spp. tampak berbeda, baik dengan pemayaran UV maupun dengan

penyemprotan Godin. Sebagian besar komponen fraksi metanol batang Fogroeo

blurnei hanya terdeteksi dengan Godin, sedangkan dengan UV25a (spot datam

lingkaran) hanya komponen pada R;=0,5. Fraksi metanol kutit batang Fagraea

frograns mengandung komponen dengan spot-spot berfluorosensi biru pada

UV365 (spot datam tanda kurung), spot dengan R/=0,5 dan 0,1 tampak dominan

dengan Godin. Fraksi metanol kutit batang Fagroeo racemosa mengandung

komponen-komponen yang terdeteksi baik dengan Godin maupun pemayaran

UV25a (spot datam tingkaran), dengan spot dominan pada Ry"<0,5 dan R/=0,8

dengan UV355.

Pada gambar 3. menunjukkan bahwa komponen fraksi metanot kulit

batang Fograeo fragrons dengan segera dapat memberikan peredaman

terhadap warna DPPH, pemucatan dominan pada spot dengan R;<0,5.

Sedangkan komponen fraksi metanol batang Fogroeo ouriculato, hanya spot

dengan harga R60,3 dan R/=0,7 saja yang memberikan peredaman, demikian

juga dengan fraksi metanot kutit batang Fogroea recemosa, spot dengan

Ry=0,6.

Pada pemeriksaan selanjutnya akan diketahui tebih jetas perbedaan

aktivitas dan peningkatan aktivitas dari komponen-komponen yang terkandung

dalam fraksi metanol Fagraea spp.

:-

Page 24: AKTIVITAS ANTI.RADIKAL BEBAS DPPH FRAKSI …repository.unair.ac.id/56713/12/BUKTI C-26 FUAD-min.pdf · Jlleu p9'la h1r i 1ak,'l sli ttra l'err eliti \ *,n Lurhc.. Z. Ar L) ... balang

Pemeriksaan dilakukan secara spektrofotometri dengan mengukur

absorbansi DPPH pada panjang gelombang 517120 nm. Persen peredaman

dihitung dengan pengurangan absorbansi hitung DPPH btanko dengan

absorbansi hitung bahan uji.

Pemeriksaan diawati dengan percobaan mencari konsentrasi aktif. Pada

konsentrasi 500 ppm, ternyata fraksi dengan segera memberikan peredaman

sehingga konsentrasi percobaan diturunkan sampai 200 ppm. Rentang

konsentrasi percobaan harus menggambarkan konsentrasi efektif, artinya pada

rentang konsentrasi tersebut memberikan korelasi yang linear dengan aktivitas

sampai 50 % atau berkisar antara 30 - 70 % sehingga EC5s (Konsentrasi Efektif

50) dapat ditentukan dengan interpotasi aktivitas 50% pada persamaan kurva.

--*- SCM Ff --€- gvl Fb ---O- RM Fb --+- SCM Fr ---A- RM Fr

Keterangan:

SCMFf: Fraksi metanol kulit batang F.fiaglarsSMFb : Fraksi metanol batang F.biume,RMFb : Fraksi metanol aka( F.bluneiSCMFr : Fraksi metanol kulit batang Fracemosa

RMFr : Fraksi metanol akat F.racemosa

Gambar 4. Profil Aktivitas Anti-Radikal Bebas DPPH dari Fraksi Metanol Fagraea spppada 30 menit.

I

l5

I

Page 25: AKTIVITAS ANTI.RADIKAL BEBAS DPPH FRAKSI …repository.unair.ac.id/56713/12/BUKTI C-26 FUAD-min.pdf · Jlleu p9'la h1r i 1ak,'l sli ttra l'err eliti \ *,n Lurhc.. Z. Ar L) ... balang

:

--a- RM Fb--*-- scM Ft --€F sM Fb --+- SCM Fr ,1-- RM F.

Keterangan :

SCMFf: Fraksi metanol kulit batang F.f/agransSMFb : Fraksr metanol balang F b/urneiRMFb : Fraksi metan ol akat F.blumeiSCMFr : Fraksi metanol kulit batang F.racemosaRMFr : Fraksi metanol akar F.ncemosa

Gambar 5. Profil Aktivitas Anti-Radikal Bebas DPPH dari Fraksi Metanol Fagraea spp.pada 60 menit.

t6

L

Page 26: AKTIVITAS ANTI.RADIKAL BEBAS DPPH FRAKSI …repository.unair.ac.id/56713/12/BUKTI C-26 FUAD-min.pdf · Jlleu p9'la h1r i 1ak,'l sli ttra l'err eliti \ *,n Lurhc.. Z. Ar L) ... balang

Pada gambar 4. ditunjukkan bahwa setetah 30 menit aktivitas anti-

radikat bebas yang kuat diberikan oteh ekstrak metanol kutit batang Fogroeo

frograns, yang mana sampai dengan konsentrasi percobaan 50 ppm ekstrak ini

memberikan peningkatan aktivitas yang besar. Sedangkan ekstrak metano[

batang dan akar Fograea blumei dan ekstrak metanot kutit batang dan akar

Fograeo rocemosa tidak memberikan peningkatan aktivitas sekuat Fogroea

fragrons, meskipun konsentrasi percobaan dibuat sampai 200 ppm.

Setetah 60 menit dicapai profi[ aktivitas sebagaimana dapat ditihat pada

gambar 5. masing-masing ekstrak secara retatif tidak menunjukkan adanya

perbedaan bita dibandingkan dengan profil aktivitas setetah 30 menit, yang

mana ekstrak metanot kutit batang Fogroeo frogrons memberikan peningkatan

aktivitas yang tertinggi jika dibandingkan dengan ekstrak [ainnya. Peningkatan

aktivitas anti-radikal bebas antara 30 menit dengan 60 menit yang tertinggi

hanya ditunjukkan oteh ekstrak metanol akar Fagraea racemoso .

Harga konsentrasi efektif (ECso) masing-masing ekstrak seperti tertera

pada tabel 2. diperoteh dengan interpotasi aktivitas 50% pada persamaan

regresi antara aktivitas vs. konsentrasi.

Tabel 2. Persamaan Regresi dan ECso Ekstrak metanol Bagian tanaman Fq aea s

Dari harga ECso dapat diinterpretasikan bahwa ekstrak metanol kutit

batang Fagroeo fragrans mempunyai aktivitas antiradikat bebas DPPH yang

pating tinggi daripada ekstrak metanol Fagroea blumei dan Fagroeo rocemoso,

dengan harga EC5s=44,992 ppm pada 60 menit. Ekstrak metano[ akar Fogroea

blumei mempunyai aktivitas pating rendah dengan harga EC5s=196,799 ppm

pada 60 menit. Sedangkan ekstrak metanot batang Fogroe o blumei pada 60

menit mempunyai harga EC5s=155,9rt ppm, ekstrak metanol akar Fagroeo

rocemoso dengan harga EC5o=195,370 ppm, dan ekstrak metanot kutit batang

Ekstrok 30 menit r EC:o 60 menit r EC>o

SCMFf 53.957y=0.7989x+6.8939 0.9684 y=0.9618x+6.8131 o.975 r 44.902

SMFb \ =O.l24lx+25.234 0.9735 l9 9.565 y = O.167lx + 23.945 o.9900 15 5.92 5

RMFb y=0.174x+10.441 0.9945 227.351 L96.799

SClviFr v = 0.2248x + 13.864 o.9957 160.747

y=O.2OO9X+ 10.463

y = O.2627x + 1,5.33

o.9942

0.9990 l3 r.976

RMFr o.9902 329.404y=O.l3l5x+6.6829 y = O.2379x + 3.5205 0.9936 195.374

t7

Page 27: AKTIVITAS ANTI.RADIKAL BEBAS DPPH FRAKSI …repository.unair.ac.id/56713/12/BUKTI C-26 FUAD-min.pdf · Jlleu p9'la h1r i 1ak,'l sli ttra l'err eliti \ *,n Lurhc.. Z. Ar L) ... balang

Fograeo racemosa dengan harga EC56=131 ,9rU ppm. Perbedaan akan lebih

jetas tertihat pada gambar 6.

Gambar 6. Histogram EC5e ekstrak metanol Fagraea spp. pada 60 menit

S SCMFf SM Fb

E

t!'d

x

56o

ass

.Fo

'ros

.6s

""'6s

SCMFr RM Fr

El 30 menit tr 60 menat

Keterangan :

SCMFf : Ekskak metanol kulit batang F.fragrans

SirFb :Ekstrak metanol batang F.blurnei

RMFb : Ekstrak metanol akat F.blumeiSCMFr : Ekstrak metanol kulit batang F.racemosa

RMFr : Ekstrak metanol akar F.racemosa

Perbedaan aktivitas antara ekstrak metanol kutit batang Fagroeo

fragrons dengan ekstrak metanot Fograea lainnya, dapat terjadi karena

komponen-komponen ekstrak metanot kutit batang Fagraea fragrans lebih

banyak yang aktif terhadap DPPH, setaras dengan hasil KlT-Autografi.

Dengan demikian diperoteh beberapa hal sebagai berikut :

a. Ada kemungkinan bahwa datam komponen ekstrak metanol kutit batang

Fagraea fragrons tebih banyak yang potensia[ sebagai antiradikal bebas

DPPH, sehingga memungkinkan untuk ditakukan penelitian tebih tanjut,

metiputi isotasi senyawa aktif dan uji aktivitas senyawa-senyawa

tersebut.

b. Ada kemungkinan terjadi interaksi antar komponen yang mempengaruhi

aktivitas, baik itu meningkatkan aktivitas maupun menurunkan aktivitas

antiradikat bebas DPPH, sehingga hasiI EC:o di sini, betum dapat

menggambarkan aktivitas masing-masing senyawa aktif.

RM Fb

Frakd

329.41

160.75

r 3r.98

95.196.80199.56

r55.92

9644.90

l8

Page 28: AKTIVITAS ANTI.RADIKAL BEBAS DPPH FRAKSI …repository.unair.ac.id/56713/12/BUKTI C-26 FUAD-min.pdf · Jlleu p9'la h1r i 1ak,'l sli ttra l'err eliti \ *,n Lurhc.. Z. Ar L) ... balang

Memperhatikan data diatas dan dihubungkan dengan masih banyaknya

spesies Fagraea yang betum ditetiti, maka kemungkinan Fagraea spp. yang

lain juga mempunyai aktivitas antiradikal bebas-DPPH. Disadari bahwa

aktivitas ekstrak yang ditetiti berasa[ dari senyawa yang dikandungnya, maka

upaya isotasi kandungan kimia untuk mengetahui komponen aktif akan

memberikan informasi yang tebih lengkap bagi penetitian yang tetah

ditakukan.

I9

Page 29: AKTIVITAS ANTI.RADIKAL BEBAS DPPH FRAKSI …repository.unair.ac.id/56713/12/BUKTI C-26 FUAD-min.pdf · Jlleu p9'la h1r i 1ak,'l sli ttra l'err eliti \ *,n Lurhc.. Z. Ar L) ... balang

BAB VI

SIMPULAN DAN SARAN

Simpulan:

1. Ekstrak metanol kutit batang Fagroea frograns, ekstrak metanol kutit

batang dan akar Fograeo rocemoso dan ekstrak metano[ batang dan

akar Fogroea blurnei menunjukkan aktivitas anti radikal bebas DPPH.

2. Nitai ECso Ekstrak metanol kutit batang Fagroea frogrons

mengindikasikan aktivitas antiradikat bebas DPPH yang tebih tinggi

daripada Ekstrak metanol lainnya yaitu dengan nitai ECss=43,962 tr*pada 60 menit. Ekstrak metanol akar Fagroea blumei mempunyai

aktivitas pating rendah yaitu dengan nitai EC5o=196,799 ppm pada 60

menit, tidak berbeda jauh dengan ekstrak metanol akar Fagroeo

racemosa dengan nitai EC56=195,370 ppm. Sedangkan Ekstrak metanol

balang Fagraea blumei pada 60 menit menunjukkan nitai ECro=l55,925

ppm, Ekstrak metano[ kulit batang Fagraeo racemoso dengan nitai

ECse=131,976 OOn.,.

Saran:

1. Pertu dilakukan pengujian yang sama terhadap Fagroea spp. lainnya.

2. Pertu ditakukan isotasi kandungan senyawa aktif pada ekstrak metanol

Fagroea fragrans, Fogroea rocemoso dan Fograeo blumei.

20

Page 30: AKTIVITAS ANTI.RADIKAL BEBAS DPPH FRAKSI …repository.unair.ac.id/56713/12/BUKTI C-26 FUAD-min.pdf · Jlleu p9'la h1r i 1ak,'l sli ttra l'err eliti \ *,n Lurhc.. Z. Ar L) ... balang

DAFTAR PUSTAKA

Achmad Fuad Hafid, 2002, Penetitian ekstrak metanot Fogroea ouriculata danFagroeo ceilonico datam kaitan aktivitas antiradical bebas, PenelitianDIK Suplemen, Lembaga Penetitian Unair.

Bast, Aalt, 1991, Oksidant and Antioksidan : State of The Art, The AmericanJournal of Medicine, Preceeding of A Symposium Oxicant andAntioksidant : Patophysiologic Determinants and Therapeutic Agents,p.25,30.

Cuendet, M. Hostettmann, K., Potterat,0., Dyatmiko, W.,1997 , lridoid Gtucosideswith Free RadicaI Scavenging Properties from Fagroeo blumei,Helvetica Chimica Acta vot 80; p. 1144 - 1157

Giorgio, P., 2000, ftavonoid as Antioxidants, Journal National Product, 63:1035-1042

Hatiwett, 8., 1991 , Reactive Oxigent Spesies ln Living System : SourceBiochemistry and rote in Human Disease , The American Journal ofMedicine, Proceedings of A Symposium Oxidant and Antioxidants' :

Patophysiologic Determinants and Therapeutic Agents, pp. 3,12,70.

Harborne, J.8., 1987, Metode Fitokimia : Penuntun cara modernmenganalisis tumbuhan ( terjemahan ) , Penerbit lTB, Bandung , hal 58- 60, 128, 134

Hiriguchi, H., Saito, T., Okamura, N., Yagi, A., 1995, lnhibition of Lipid Peroxidationand Superoxide Generation By Diterpenoid From Rosomorinusofficinalis, Planta Medica, 61 : 333-336.

Markham, K. R., 1988 , Cara Mengidentifikasi Flavonoid ( terjemahan ),Penerbit lTB, Bandung, hat 13

Okuyama, E., Suzumura K., Yamazaki, M., 1995, Pharmacotogicatty ActiveComponents of Topodon Puok (Fagroeo racemosol, a Medicinal Ptantfrom Borneo, Chemical Pharmaceutical Bulletin 43:2200 - 7204

Pine, Stantey, 1988, Kimia Organik ( terjemahan ), jitid lV, Penerbit lTB,Bandung, hat 955.

Robert, K. M., 1990, Harper's Biochemistry, 20th edition, Pretice Hattlnternationat lnc, USA, pp 138,139,228.

Robert , W., 2000, ldentification of Lignans as Major Components in thePhenotic Fraction of Otive Oi[, Clinical Chemistry , 46:976 - 988 .

2t

Backer, C.A and Bakhuizen Van Der Brink, B. C., 1965, Flora of Java ,

N.V.P Noor dhoff, Groningen, The Netherlands, Vot ll hat 210 .

I

Page 31: AKTIVITAS ANTI.RADIKAL BEBAS DPPH FRAKSI …repository.unair.ac.id/56713/12/BUKTI C-26 FUAD-min.pdf · Jlleu p9'la h1r i 1ak,'l sli ttra l'err eliti \ *,n Lurhc.. Z. Ar L) ... balang

Sangat, H., 2000, Kamus Penyakit dan Tumbuhan Obat lndonesia(Etnofitomedika I ), Pustaka Poputer Obor, Jakarta hat 143 , 150'

Saw , L. G.,1962, Flora Malesiana , Mataysia hat 312, 323, 328.

22

-